You are on page 1of 12

GARLIC AND SHALLOT

Noted:

FATHER:HABIB
STEPMOTHER:FITRI F ZAHRA
GARLIC:AINI
SHALLOT:FHONNA
PRINCE:KHAIRUL AZKIA
BARACK OBAMA:HABIB
GIANT:KHAIRUL AZKIA

ONION AND GARLIC

Once upon a time, there was a happy family living in a small village. The man in the family had
two wives who each had a daughter. From the first wife, he had a beautiful, kind and friendly
daughter named Garlic. From the second wife, he has a jealous and bad-tempered daughter named
Bawang Merah. Their personalities were polar opposites. One day, Garlic's mother passed away.
Garlic felt very sad. He cried all day.

Father: "Dearest Garlic, I know you feel very sad but you must take care of yourself."

(He hugs his daughter)

B. White : "I love him very much. He is the only person who understands me. And I don't have
anyone else I can confide in."

Father: "You still have me, your stepmother and your sister. You can tell us everything."

B. White: "Really Dad? Do they love me too?"

Father: "Of course they love me, so... don't cry anymore, okay?"
B. White: "Alright Dad, I love them with all my heart."

Not long after, the father went to the city on business.

Father: "Take care of the children dear... I'll be back soon.

(Stepmother kisses father's hand)

Stepmother: "I'll take care of the house and the children. Go and do your business and don't worry
about Garlic, I will love him like my own son."

Father: "Thank you, I love you, Byee..."

After father left, stepmother and Bawang Merah showed their true personalities to Bawang
Putih.

Stepmother: "Garlic! Come here!"

B. Garlic: "Yes mom..."

Stepmother: "Me and Shallot are going to take a nap, so you have to cook dinner for us."

B. Red Onion : "Oh yeah, there's a lot of dirty clothes in my room, go and wash them!"

B. White : "Okay Red Onion."

A few weeks later. The father returned home. Stepmother and Shallot wanted to have all his
wealth. And they planned to kill him. So, they made a cup of tea that contained poison.

B. Shallot: "Here Dad, a cup of tea to relax you."


Father : "You're very considerate, thank you..."

(He drinks it, stepmother appears)

Dad: "What... did you get me?"

B. Red: "Nothing Dad, it's okay. This will help you to rest."

B. White: "Dad... What happened to dad? What happened to him, mom?"

Stepmother: "He will rest... peacefully..."

(Shallots and Stepmother laugh)

B. White : "No... why are you so mean?

At night, Garlic went to the park and sat alone on a park bench. Suddenly, an old woman
approached him.

Old woman : "Do you have anything to eat?"

B. Garlic : "Sorry Grandma, I don't have any, but I have enough money for you."

Old lady : "Thank you instead. I will give you a seed. This seed will grow into a plant that everyone is
looking for. It can cure many diseases. Here take it, my dear."

B. White: "No, thank you. I can't take it."

Old Mother : "It's okay, I want it, you just take it and plant it."

B. White : "All right if you insist, thank you very much."


Garlic went home and planted the seed in front of the house. A few months later, the plant grew big.
And there was a prince who was looking for a plant that could cure the king who was very sick.
When he passed by Garlic's house, he saw the plant and knocked on the door.

Prince: "I saw the plant outside and I need it for the king. May I take its leaves?"

Prince: "Do you live alone with your daughter?"

Prince : "How did you get that plant? Because I've been looking for it everywhere but can't find it."

shallot "What's so special about this plant?"

Prince : “You’re the one who plant it, why you don’t know?”

B. Merah : “Ehmm, I don’t know. I just plant it.”

Red Onion wanted to cut the leaves but couldn't. The leaves are very strong. Then his stepmother
tried, but couldn't. And the prince tried, he couldn't either. None of them could cut it.

Old woman: "None of you can cut it. Do you know why? You didn't plant it. In fact, the plant chooses
its owner. Only a kind-hearted person will be chosen." (Stay inside)

Prince: "What? You didn't plant it? I thought you said you planted it."

B. Red: "Uh uuhmm ehm heem..." (confused)


Suddenly Garlic came from the market.

B. White : "What did you do to my plants, Shallot?"

Prince: "Are you the owner?"

B. White : "Yes, I am. Who are you?"

Prince: "I'm looking for your plant. May I take some leaves for my father? He is sick."

B. White: "Oh okay, how many do you need? I'll cut them for you."

Prince: "Thank you, that's very kind of you."

Garlic cut the leaves and gave them to the Prince.

Prince: "Thank you, I will take this back to the palace if you want, you can come with me."

(Prince tries to take Garlic's hand but Garlic hesitates)

Old woman : "Go with him, you deserve to live happily."

Garlic: Sorry, but I actually like girls, I'm a defferent, and I like shallots.

Prince: Why are you deviant, but it's okay, I'll fulfill your wish. Let's get married soon shallot garlic.

Shallot: Come on, let's get married


Stepmother: Well, what is this, but it doesn't matter, the important thing is to be financed by the
prince.

Two days later, garlic and shallots were finally married. And suddenly a man who looks like a former
president of the United States (barack obama) with a giant is come

Stepmother: you are an important person of this planet. how come you are here. and why did you
bring this big disgusting creature?

barack:i'm actually a white father and i'm disappointed that my daughter is lgbt.so i'm going to kill
you all.come on my lovely wife.my giant.kill them

giant:oke.my husband.you guys i will stomp you to death and flat.HAHAHAH(sly laugh)

garlic and shallots:noooooooooo dad noooooo dad.dad we will not divorce dadhhhh.dadh

in the end, they all died under the giant's footsteps. and the entire titan city was flattened to the
ground. so that Barack Obama / Dad also died.

END

Arti:

Pada suatu hari,ada sebuah keluarga yang hidup bahagia di sebuah planet aneh yg bernama
titan.ayah dalam keluarga tersebut memiliki dua orang istri yang masing-masing memiliki seorang
anak perempuan. dari istri pertama, ia memiliki seorang putri yang cantik, baik hati dan ramah
bernama Bawang Putih. dan Dari istri kedua, ia memiliki seorang putri yang iri dan pemarah yang
bernama Bawang Merah. Kepribadian mereka bertolak belakang. Suatu hari, ibu Bawang Putih
meninggal dunia. Bawang Putih merasa sangat sedih.

Ayah : "Bawang Putih tersayang, ayah tahu kamu merasa sangat sedih tapi kamu harus menjaga
dirimu sendiri."

(Dia memeluk putrinya)


B. Putih : "Aku sangat menyayanginya. Dia adalah satu-satunya orang yang mengerti saya. Dan aku
tidak punya siapa-siapa lagi yang bisa aku curahkan."

Ayah : "Kamu masih punya aku, ibu tirimu dan adikmu. Kamu bisa menceritakan semuanya kepada
kami."

B. Putih : "Benarkah Ayah? Apakah mereka juga menyayangiku?"

Ayah : "Tentu saja mereka menyayangiku, jadi... jangan menangis lagi ya?"

B. Putih : "Baiklah Ayah, aku menyayangi mereka dengan sepenuh hati."

Tidak lama kemudian, sang ayah pergi ke kota untuk urusan bisnis.

Ayah : "Jaga anak-anak ya sayang... Aku akan segera kembali.

(Ibu tiri mencium tangan ayah)

Ibu tiri : "Aku akan mengurus rumah dan anak-anak. Pergilah dan kerjakan urusanmu dan jangan
khawatirkan Bawang Putih, aku akan menyayanginya seperti anakku sendiri."

Ayah : "Terima kasih, aku sayang kamu, Byee..."

Setelah ayah pergi, ibu tiri dan Bawang Merah menunjukkan kepribadian mereka yang
sebenarnya kepada Bawang Putih.

Ibu Tiri : "Bawang Putih !! Kemarilah!"

B. Bawang Putih : "Iya Ibu..."

Ibu tiri : "Aku dan Bawang Merah akan tidur siang, jadi kamu harus memasak makan malam untuk
kami."
B. Merah : "Oh ya, ada banyak pakaian kotor di kamarku, ambil dan cuci!!"

B. Putih : "Oke Bawang Merah."

Beberapa minggu kemudian. Sang ayah kembali ke rumah. Ibu tiri dan Bawang Merah ingin
memiliki semua kekayaannya. Dan mereka berencana untuk membunuhnya. Jadi, mereka membuat
secangkir teh yang mengandung racun.

B. Bawang Merah : "Ini Ayah, secangkir teh untuk membuat Ayah rileks."

Ayah : "Kamu sangat perhatian, terima kasih..."

(Dia meminumnya, ibu tiri muncul)

"Apa... yang kamu berikan untukku?"

B. Merah : "Tidak ada Ayah, tidak apa-apa. Ini akan membantu Ayah untuk beristirahat."

B. Putih : "Ayah.. Apa yang terjadi dengan ayah? Apa yang terjadi dengan dia, Bu?"

Ibu Tiri : "Dia akan beristirahat ... dengan tenang ..."

(Bawang Merah dan Ibu Tiri tertawa)

B. Putih : "Tidak... kenapa kamu begitu jahat?

Pada malam hari, Bawang Putih pergi ke taman dan duduk sendirian di bangku taman. Tiba-
tiba, ada seorang wanita tua yang menghampirinya.

Wanita tua : "Apakah kamu punya sesuatu untuk dimakan?"


B. Putih : "Maaf Nek, saya tidak punya, tapi saya punya cukup uang untuk Nek."

Nenek tua : "Terima kasih, kamu baik sekali. Sebagai gantinya saya berikan kepadamu satu-satunya
barang berharga saya. Ini adalah sebuah benih ajaib. Benih ini akan tumbuh menjadi tanaman yang
dicari semua orang. Itu bisa menyembuhkan banyak penyakit. Ini ambillah, sayangku."

B. Putih : "Tidak, terima kasih. Saya tidak bisa menerimanya."

Ibu Tua : "Tidak apa-apa, saya mau, kamu ambil dan tanam saja."

B. Putih : "Baiklah kalau kamu memaksa, terima kasih banyak."

Bawang Putih pun pulang ke rumah dan menanam benih tersebut di depan rumah. Beberapa bulan
kemudian, tanaman itu tumbuh besar. Dan ada seorang pangeran yang mencari tanaman yang dapat
menyembuhkan raja yang sedang sakit keras. Ketika dia melewati rumah Bawang Putih, dia melihat
tanaman itu dan mengetuk pintunya.

Pangeran : "Ada orang di rumah?"

B. Merah : "Ya ampun! Pangeran... Ibu, tolong ke sini, cepat Ibu!"

Pangeran : "Eee, saya melihat tanaman di luar dan saya membutuhkannya untuk raja. Bolehkah aku
mengambil daunnya?"

B. Bawang Merah : "Boleh, saya ambilkan pisau, tunggu ya..."

(Bawang Merah masuk ke dalam untuk mengambil pisau)

Pangeran : "Apakah kamu tinggal berdua saja dengan putrimu?"


Ibu Tiri : "Oh ya, yang mulia. Kami hanya tinggal berdua saja di sini sejak dulu."

Pangeran : "Bagaimana kamu mendapatkan tanaman itu? Karena saya sudah mencarinya kemana-
mana tapi tidak ketemu."

Ibu tiri : "Apa istimewanya tanaman ini?"

B. Merah : "Apa Bu? Apa yang ibu minta?"

Pangeran : "Oh, dia bertanya apa keistimewaan tanaman ini."

(Mereka berjalan menuju tanaman tersebut)

B. Merah: "Oh, apa yang istimewa dari tanaman ini?"

Pangeran: "Kamu yang menanamnya, kenapa kamu tidak tahu?"

B. Merah : "Uhmm, aku tidak tahu. Aku hanya menanamnya saja."

Bawang Merah ingin memotong daunnya tetapi tidak bisa. Daun-daunnya sangat kuat. Kemudian ibu
tirinya mencoba, tapi tidak bisa. Dan sang pangeran mencoba, dia juga tidak bisa. Tak satu pun dari
mereka yang bisa memotongnya.

Wanita tua: "Tidak ada satupun dari kalian yang bisa memotongnya. Apakah kamu tahu mengapa?
Kamu tidak menanamnya. Sebenarnya, tanaman itu yang memilih pemiliknya. Hanya orang yang
baik hati yang akan dipilih." (Tetap di dalam)

Pangeran: "Apa? Kamu tidak menanamnya? Saya pikir kamu bilang kamu yang menanamnya."

B. Merah: "Eh uuhmm ehm heem..." (bingung)

Tiba-tiba Bawang Putih datang dari pasar.


B. Putih : "Apa yang kamu lakukan pada tanamanku, Bawang Merah?"

Pangeran : "Apakah kamu pemiliknya?"

B. Bawang Putih : "Ya, saya pemiliknya. Siapa kamu?"

Pangeran : "Aku mencari tanamanmu. Bolehkah aku mengambil beberapa lembar daun untuk
ayahku? Ia sedang sakit."

B. Putih: "Oh baiklah, berapa banyak yang kamu butuhkan? Saya akan memotongnya untukmu."

Pangeran: "Terima kasih, kamu baik sekali."

Bawang Putih memotong daun-daun itu dan memberikannya kepada Pangeran.

Pangeran: "Terima kasih, saya akan membawa ini kembali ke istana jika kamu mau, kamu boleh ikut
dengan saya."

(Pangeran mencoba menggandeng tangan Bawang Putih tetapi Bawang Putih ragu-
ragu)

Wanita tua : "Pergilah bersamanya, kamu berhak untuk hidup bahagia."

Bawang Putih Maaf, tapi aku sebenarnya suka perempuan, aku seorang yang berbeda, dan aku suka
bawang merah.

Pangeran : Mengapa kamu menyimpang, tapi tidak apa-apa, aku akan memenuhi keinginanmu. Ayo
segera menikah bawang merah bawang putih.

Bawang merah: Ayo, mari kita menikah


Ibu Tiri: Wah, apa ini, tapi tidak masalah, yang penting dibiayai oleh pangeran.

Dua hari kemudian, bawang putih dan bawang merah akhirnya menikah. Dan tiba-tiba seorang pria
yang terlihat seperti mantan presiden Amerika Serikat (barack obama) dengan raksasa

Ibu tiri: kamu adalah orang penting di planet ini. kenapa kamu ada di sini. dan mengapa kamu
membawa makhluk besar yang menjijikkan ini?

barack: aku sebenarnya seorang ayah berkulit putih dan aku kecewa karena putriku seorang lesbian.
jadi aku akan membunuh kalian semua. ayo istriku tercinta, raksasa, bunuh mereka

Raksasa: oke. suamiku. Kalian akan ku injak sampai mati dan rata. HAHAHAH (tertawa licik)

bawang putih dan bawang merah: tidak ayah tidak ayah tidak ayah.ayah kami tidak akan bercerai
ayahhhhh.ayahh

pada akhirnya, mereka semua mati diinjak oleh sang raksasa. dan seluruh kota titan rata dengan
tanah. sehingga Barack Obama/Ayah pun ikut mati.

AKHIR

You might also like