You are on page 1of 12

Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2

(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

Efektivitas Program Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Tirta


Investama Aqua Subang Kecamatan Cisalak

Zaenal Hirawan1, Sri Dinarwati2


1
Ilmu Administrasi, Universitas Subang, Indonesia
2
Ilmu Administrasi, Universitas Subang, Indonesia

Abstract

This research is motivated by the inadequate clean and healthy lifestyle of the community, because
there is an increase in diarrhea cases based on data in 2020, namely 359 sufferers, while in 2021
as many as 613. Educational and outreach patterns from the government and private parties to
the community have less impact, because the level of community participation in the CSR program
is still low. In this study, the researcher uses a qualitative approach with the inquiry method, that
the case study is an exploration of a bounded system or a case/ various case that from time to
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

time go through in-depth data collection and involve various sources of information rich in a
context. The results of the study show that not all communities can understand and participate in
CSR programs so that the benefits and success rates are relatively diverse. Many obstacles in the
implementation of CSR programs cause the level of satisfaction of the private sector, government
and beneficiaries will also be different. In terms of input, this program is very adequate, but in
terms of output, especially for the beneficiaries, it has not had such a big impact. On the other
hand, the goals of this program have positive things but require time and involvement of parties
and consistency in its implementation.

Keywords: corporate social responsibility, effectiveness

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi pola hidup bersih dan sehat dari masyarakat yang kurang memadai,
karena ada peningkatan kasus diare berdasarkan data tahun tahun 2020 yaitu 359 penderita,
sementara tahun 2021 sebanyak 613. Pola edukasi dan sosialisasi dari pihak pemerintah dan
swasta kepada masyarakat kurang berdampak, karena tingkat turut serta masyarakat dalam
program CSR masih rendah. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode inquiry, bahwa studi kasus sebuah eksplorasi dari suatu sistem yang terikat atau
suatu kasus/beragam kasus yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam
serta melibatkan berbagai sumber informasi yang kaya dalam suatu konteks. Hasil penelitian
menunjukan bahwa tidak semua masyarakat dapat memahami dan turut serta dalam program CSR
sehingga manfaat, tingkat keberhasilan relatif beragam. Banyak kendala dalam pelaksanaan
program CSR menyebabkan tingkat kepuasan dari pihak swasta, pemerintah dan penerima
manfaat juga akan berbeda. Dari sisi input, program ini sangat memadai, namun dari segi output
khususnya bagi penerima manfaat belum memberikan dampak yang begitu besar. Dari sisi yang
lain, tujuan program ini mempunyai hal yang positif namun memerlukan waktu dan keterlibatan
pihak dan konsistensi dalam pelaksanaannya.

Kata kunci: efektivitas, tanggung jawab sosial perusahaan


hirawan.zainal@gmail.com

https://doi.org/10.26618/kjap.v8i2.8298
Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2 181
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

PENDAHULUAN penanggung jawab utama dalam


mensejahterakan masyarakat dan
Tanggung jawab sosial merupakan
melestarikan lingkungan tidak akan
bagian dari pembangunan berkelanjutan.
menaggung beban tersebut jika
Pembangunan berkelanjutan harus
dilakukan sendiri, melainkan
dilakukan oleh semua pelaku
membutuhkan pelaku lain salah satunya
pembangunan yaitu pemerintah,
yang paling potensial adalah perusahaan,
masyarakat dan juga kalangan bisnis.
agar akselerasi pembangunan dan
CSR adalah suatu bentuk wajib yang
peningkatan kesejahteraan masyarakat
telah ditetapkan oleh pemerintah sejak
dapat tercapai.
tahun 2007, pasal 74 ayat 5 disebutkan
Sesuai dengan tahapan dan skala
bahwa perseroan terbatas yang
usahanya untuk membentuk program
menjalankan usaha dibidang
pengembangan masyarakat dan

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
bersangkutan dengan sumber daya alam
pengembangan wilayah pada masyarakat
wajib menjalankan tanggung jawab
setempat yang meliputi pengembangan
sosial dan lingkungan. Peraturan
sumber daya manusia, kesehatan, dan
Corporate Social Responsibility (CSR)
pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu,
diperkuat oleh Undang Undang No 40
perusahaan terasa memberikan manfaat
Tahun 2007 tentang perseroan terbatas
bagi masyarakat disekitarnya dan
dan Peraturan Pemerintah Nomor 47
menjadikan bagian dalam kehidupan
Tahun 2012 tentang tanggung jawab
mereka.
sosial dan perseroan terbatas. Kebijakan
Pelaksanaan kegiatan Corporate
lain yang serupa terkait dengan tanggung
Social Responsibility (CSR) atau
jawab sosial adalah Peraturan Daerah
tanggung jawab sosial melibatkan dan
Provinsi Jawa Barat No. 02 Tahun 2013
bekerjasama dengan berbagai pihak
tentang Pedoman Tanggung Jawab
mulai dari karyawan itu sendiri,
Sosial Dan Lingkungan Perusahaan
Puskesmas, Aparat Desa sekitar, Aparat
Serta Program Kemitraan dan Bina
Kecamatan setempat, dan pemerintah
Lingkungan di Jawa Barat.
Daerah. Di Kabupaten Subang
Hal tersebut menunjukan bahwa
khususnya Kecamatan Cisalak terdapat
perusahaan dituntut untuk membantu
beberapa perusahaan yang berdiri. Salah
pemerintah daerah untuk mendukung
satu perusahaan yang mendapat izin
program pembangunan regional yang di
operasi dibidang pertambangan adalah
wilayahnya. Pemerintah yang menjadi
PT. Tirta Investama Subang. Dengan
182 Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

beroperasinya perusahaan ini, maka bantuan bahan material untuk kegiatan


secara otomatis perusahaan ini pembangunan infrastruktur Desa.
diwajibkan mematuhi peraturan Penerapan program CSR atau
perundang undangan salah satunya tanggung jawab sosial dalam rangka
terkait dengan tanggung jawab sosial mengakselerasi pembangunan di
(CSR) yang diwujudkan dalam bentuk Kabupaten Subang khususnya untuk
pengembangan masyarakat, meningkatkan Indeks Pembangunan
sebagaimana yang dimuat dalam Manusia. Menurut data diperoleh bahwa
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 Kecamatan Cisalak
yang sudah dijelaskan sebelumnya. dengan nilai indeks Pembangunan
Adapun program CSR di PT. Tirta Manusia pada bidang kesehatan dan
Investama Subang adalah sebagai lingkungan yang terendah di Kabupaten
berikut: 1) Water Access Sanitation Subang yaitu 68.69 tahun (Sumber: BPS
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

Hygiene (WASH), yaitu penyediaan Kabupaten Subang 2021). Suhubungan


sarana prasarana air bersih bagi hal tersebut, maka penulis memfokuskan
masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih pada bidang kesehatan dan lingkungan
dan Sehat (PHBS) di masa pandemic yang ada wilayah Kecamatan Casalak
COVID-19; 2) Program Konservasi, Kabupaten Subang.
yaitu penanaman pohon dan Masalah kesehatan yang ada
pendistribusian bibit pohon; 3) Program dimasyarakat sangatlah banyak dan
Economy Development, yaitu beragam macamnya. Penelusuran dari
pembentukan kelompok kewirausahaan rumah ke rumah merupakan cara yang
masyarakat dan pembinaan kelompok paling efektif untuk mengetahui secara
lama seperti kelompok home industry nyata masalah kesehatan yang
(produksi makanan), kelompok mini sebenarnya sedang dihadapi oleh
konveksi (produksi pakaian dan dan masyarakat. Sebagian masyarakat ada
kerudung), Kelompok LED (simpan yang menyadari bahwa ada kesehatan
pinjam) 4) Program Safety Transport, yang sedang dialami dan sebagian
seperti pembangunan bahu jalan, masyarakat juga ada yang tidak
pembangunan drainase, pembangunan menyadari bahwa terdapat masalah
tembok penahan tanah (TPT); 5) kesehatan yang dialami.
Program Donation Sinergi CSR dan Hidup sehat merupakan suatu hal
Musrenbang Desa, yaitu pemberian yang seharusnya memang diterapkan
oleh setiap orang, mengingat manfaat
Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2 183
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

kesehatan yang sangat penting bagi proses belajar mengajar yang mengalami
setiap manusia, nulai dari konsentrasi keterhambatan. Dari sisi lain, pihak
dalam bekerja dan beraktivitas dalam perusahaan menyediakan dana yang
kehidupan sehari-hari tentu memerlukan cukup besar guna membantu masyarakat
kesahatan, baik kesehatan pribadi dalam pemulihan kesehatan. Namun hal
maupun kesehatan anak serta keluarga tersebut belum memberikan dampak
untuk Menciptakan hidup sehat. yang signifikan.
Menciptakan hidup sehat sebenarnya
METODE
sangatlah mudah serta murah,
díbandingkan biaya yang harus kita Dalam Penelitian ini peneliti
keluarkan untuk pengobatan apabila menggunakan pendekatan kualitatif
mengalami gangguan kesehatan. Akan dengan metode inquiry, bahwa studi
tetapi yang kebanyakan yang terjadi kasus sebuah eksplorasi dari suatu sistem

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
sudah mengidap penyakit baru yang terikat atau suatu kasus/beragam
mengobatisehingga akan membuat kasus yang dari waktu ke waktu melalui
kerugian tersendiri bagi yang pengumpulan data yang mendalam serta
mengalaminya. melibatkan berbagai sumber informasi
Ada beberapa kondisi yang yang kaya dalam suatu konteks. Sistem
menyebabkan kegiatan PHBS di masa terikat ini diikat oleh waktu dan tempat
pandemic Covid 19 yaitu untuk sedangkan kasus dapat dikaji dari suatu
meningkatkan kesadaran akan program, peristiwa, aktivitas atau suatu
Kesehatan khususnya diare pada individu dan organisasi. Dengan
masyarakat. Sesuai dengan data pada perkataan lain, studi kasus merupakan
tahun 2020 yaitu 359 penderita, penelitian dimana peneliti menggali
sementara tahun 2021 sebanyak 613. suatu fenomena tertentu (kasus) dalam
Penelitian lebih menekankan pada suatu waktu dan kegiatan (program,
bidang sosial dan Kesehatan. Karena even, proses, institusi atau kelompok
penelitian sebelumnya focus pada sosial) serta mengumpulkan informasi
bidang ekonomi masyarakat, sosial, dan secara terinci dan mendalam dengan
bidang Pendidikan. Dengan menggunakan berbagai prosedur
pertimbangan bahwa pada saat pengumpulan data selama periode
penelitian terjadi pandemic covid-19 tertentu dalam melakukan penelitian
yang berdampak pada tingkat Kesehatan, terhadap Program Coorporate Social
ekonomi, daya beli masyarakat dan Responsibility (CSR) di Kecamatan
184 Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

Cisalak Kab Subang (Studi PT Tirta Agar kegiatan dapat dilaksanakan


Investama Aqua Subang) yang dengan baik, tujuan, langkah-langkah
ditentukan oleh faktor Keberhasilan kegiatan, dan jadwal kegiatan perlu
program, Keberhasilan sasaran, diinformasikan kepada masyarakat,
Kepuasan terhadap program. Tingkat kelompok masyarakat, maupun individu
input dan output dan Pencapaian tujuan yang menjadi sasaran. Adapun dalam
menyuluruh. pencapaian tujuan perlu dikaji mengenai
hasil tujuan yang telah dicapai. Untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
menilai apakah pelaksanaan Program
Keberhasilan Program Coorporate Social Responsibility (CSR)
di Kecamatan Cisalak Kabupaten
Keberhasilan program dapat
Subang mencapai tujuan yang
dijalankan dengan kemampuan
diharapkan dan apakah sesuai dengan
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

operasional dalam melaksanakan


kebutuhan dan harapan masyarakat/
program-program kerja yang sesuai
sasaran perlu dilakukan evaluasi
dengan tujuan yang telah ditetapkan
terhadap pelaksanaan kegiatan. Evaluasi
sebelumnya. Keberhasilan program
dilakukan dengan adanya indikator-
dapat ditinjau dari proses dan
indikator serta target-target pencapaian
mekanisme suatu kegiatan dilakukan di
yang jelas. Hasil evaluasi tesebut lalu
lapangan.
ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-
Pihak pemerintah melaksanakan
perbaikan dalam pengelolaan maupun
program CSR yang bekerjasama dengan
pelaksanaan kegiatan. Evaluasi meliputi
PT Tirta Investama Aqua Subang
pengumpulan, pengolahan, dan analisis
mempunyai standar operasional
data terhadap indikator kinerja
prosedur dalam pelaksanaannya. Hal
Kecamatan.
tersebut merupakan panduan dan
Pelaksanaan CSR dilakukan pada
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di
dua Desa yaitu Desa Darmaga dan Desa
lapangan. Untuk hal tersebut, Camat
Pasanggrahan. Hal ini ditujukan sebagai
Cisalak memastikan jadwal kegiatan,
bentuk kepedulian dari pihak pemerintah
petugas pelaksana yang kompeten untuk
dan pihak swasta kepada masyarakat
melaksanakan, dan proses pelaksanaan
dalam bidang kebersihan. PHBS
kegiatan sesuai dengan harapan dan
merupakan kegiatan yang penting dan
kebutuhan masyarakat.
menjadi satu bentuk jawaban kepada
masyarakat bahwa dalam kondisi
Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2 185
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

pandemic Covid-19, kebersihan agar wabah ini cepat berkahir. Tentu saja
merupakan hal utama untuk menjaga tingkat kesadaran masyarakat sangat
Kesehatan tubuh juga lingkungan. diperlukan dalam hal ini. Memberikan
Penyediaan fasilitas cuci tangan contoh yang baik kepada siapa saja
merupakan hal yang nyata dan terutama anak-anak dalam membiasakan
membawa dampak positif kepada menjaga protokol Kesehatan.
masyarakat dalam menjaga kebersihan. Dalam pelaksanaan program CSR
Bukan hanya aspek kesehatan, tetapi yang dilakukan oleh pihak pelaksana dan
aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek semua pihak yang terlibat harus benar-
lainnnya. Karena secara umum program benar memahami mekanisme program
ini bertujuan untuk memberikan tersebut. Birokrasi yang memiliki
pengetahuan dan nilai-nilai kepedulian sumber daya manusia aktif, berkualitas,
dari pihak pemerintah, swasta kepada berkeahlian, dan pemahaman yang tinggi

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
masyarakat sekitar sebagai wujud terhadap program CSR maka akan
partisipasi aktif. mendukung keefektifan program
Aspek sosial berkaitan dimana tersebut.
masyarakat sadar dan saling menajaga
Tabel 1.
Komunikasi Badan Pelaksana dalam Program CSR di Kecamatan Cisalak
Kabupaten Subang
Komunikasi lintas
Komunikasi Internal Koordinasi Lintas Sektor
Sektor/Masyarakat
Camat sebagai Dalam upaya memperoleh a. Lokaraya mini
penanggung jawab mutu masukan: triwulan
layanan di Kecamatan, a. Survei b. Media sosial
melakukan: b. Kotak saran c. Rapat yang
a. Supervisi kegiatan c. Minggon Desa/ dilaksanakan bila perlu
b. Apel staff dan meeting Kecamatan
c. Mini lokakarya d. Kunjungan Lapangan
bulanan, dengan Konseling
seluruh aparatur desa

Dari tabel diatas jelas bahwa dalam proses pelaksanaannya.


dalam pelaksanaan kegiatan di Kepentingan yang dipengarui dalam
Kecamatan maupun di Desa selalu kebijakan CSR melalui yang utamanya
melibatkan masyarakat. Karena suatu adalah masyarakat. Karena program
program tidak akan efektif apabila ada tersebut untuk merubah masyarakat
beberapa pihak yang tidak memahami menjadi lebih baik lagi dalam
186 Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

berperilaku sehat dan dapat menjaga lebih baik, selanjutnya ekonomi juga
lingkungannya. Pihak penerima utama terdapat perubahan.
dalam program ini yaitu masyarakat, Tujuan untuk dapat merubah
walaupun keterlibatan pihak pemerintah kebiasaan masyarakat untuk kebiasaan
tidak dapat terelakan. Secara rinci bahwa hidup bersih dan sehat dan menimbulkan
tujuan program CSR yaitu: 1) rasa kepedulian terhadap lingkungan
Meningkatkan praktik hidup bersih dan sekitar tempat tinggal mereka. Karena
sehat di masyarakat; 2) Meningkatkan dengan aktivitas masyarakat untuk
jumlah masyarakat yang memiliki akses kegiatan sehari-hari mereka dengan di
air bersih minum yang berkelanjutan; 3) sungai atau di kebun, tentu masyarakat
Meningkatkan kapasitas masyarakat dan tidak menjaga kebersihan
kelembagaan lokal (pemerintah daerah) lingkungannya. Maka dapat
dalam penyelenggaraan layanan hidup mengakibatkan tercemarnya atau
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

sehat. 4) Meningkatkan efektivitas dan membuat lingkungan menjadi kotor dan


kesinambungan jangka panjang menimbulkan adanya penyakit yang
kesadaran masyarakat untuk berperilaku dapat manularkan dari air dan
hidup bersih dan sehat. lingkungan seperti contohnya diare.
Namun dengan adanya program CSR di
Keberhasilan Sasaran
Kecamatan Cisalak tersebut, masih
Tepat atau tidaknya suatu sasaran belum memberikan manfaat yang benar
program sangat tergantung pada proses - benar sangat baik atau belum berguna
pelaksanaan program tersebut dan hasil untuk masyarakat dalam melakukan
yang di harapkan dari program yang aktivitas kesehari mereka. Maka dengan
telah ditentukan. Menurut Campbell demikian hal tersebut bertentangan
(1989:121) berkenaan dengan bagaiman dengan teori yang dikemukakan oleh
kesesuaian program-program yang di Campbell dimana bahwa isi program
rancang oleh pengelola kepada tersebut didalamnya harus ada jenis
kelompok sasaran. Berkaitan dengan manfaat yang dihasilkan
program CSR, bahwa manfaat yang Menurut Drucker dalam moenir
dihasilkannya sangat beragam (2005:90) efektivitas pada sisi lain,
diantaranya di bidang kesehatan yang menjadi kemampuan untuk memilih
dimana masyarakat sedikit demi sedikit sasaran hasil sesuai dengan ketentuan.
merubah pola hidup mereka ke arah yang Dalam penelitian ini, tepat sasaran
menjadi tujuan dari program CSR di
Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2 187
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

Kecamatan Cisalak. Hasil penelitian tersebut tercapai dan kepuasan program


pada indikator ini menunjukan hasil terasa di kelompok sasaran. Standar
yang efektif. Hal ini terlihat dari waktu yang tepat untuk menyelesaikan
beberapa informan, bahwa pelaksanaan pekerjaan dalam suatu proses pelayanan
CSR di Kecamatan Cisalak telah merupakan hal yang penting dalam
dilakukan seefektif mungkin oleh Pihak proses meningkatkan efektivitas
Kecamatan, desa dan manajemen Aqua, organisasi, karena dengan
semua stakeholder telah melakukan menyelesaikan dengan tepat waktu maka
berbagai cara agar penerima program tidak akan membuat pengguna layanan
tersebut tepat sasaran sesuai kondisi menjadi menunggu. Tetapi tidak semua
yang ada pada saat ini. pekerjaan dapat diselesaikan dengan
tepat waktu.
Kepuasan Terhadap Program
Dalam suatu program tidak dapat

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
Berkenaan dengan seberapa jauh dipisahkan dari adanya suatu target yang
suatu program dapat memuaskan hendak dicapai atau ingin dicapai.
kebutuhan/preferensi atau nilai-nilai Derajat perubahan yang ingin dicapai
kelompok masyarakat yang menjadi dari program CSR melalui adalah untuk
target program. Untuk mendapatkan memberikan pelayanan yang optimal
gambaran berkaitan dengan tingkat untuk masyarakat agar dapat memenuhi
kepuasan dari masyarakat maupun badan kecukupan air minum dan air bersih serta
pelaksana, maka dilakukan evaluasi sanitasi yang berbasis masyarakat.
terhadap pelaksanaan kegiatan program. Dalam pembuatan suatu kebijakan
Menurut Gibson dalam tangkilisan ataupun program tentu melihat suatu
(65:2004) Kepuasan Terhadap Program fenomena di tengah masarakat yang
memiliki makna bahwa dalam Kepuasan cukup meresahkan, urgent yang tentunya
program terdapat standard atau SOP sangat perlu untuk diselesaikan segera
yang ditentukan dalam pelaksanaanya. mungkin. Dari satu fenomena atau
Standar Operasional prosedur situasi yang awal tentu diharapkan
mempunyai arti penting karena setelah adanya kebijakan atau program
menentukan standar yang ditentukan yang menangani dapat berubah menjadi
dalam sesuatu hal. Standar merupakan situasi yang lebih baik lagi sesuai dengan
suatu ukuran apakah sesuatu yang tujuan yang awal.
diiinginkan dapat dicapai. Tanpa
standar, tidak diketahui kapan sesuatu
188 Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

Dilihat dari segi penggunaan tanggung jawab sosial masyarakat yang


waktu, bahwa CSR ini masih belum sudah digariskan dalam peraturan
berorientasi pada waktu pelaksanaan. pemerintah.
Hal ini masih terkendala proses Program ini juga berdampak pada
pelaksanaan di lapangan. Karena perusahaan. Tingkat kelancaran dan
program ini merupakan program yang kemudahan dalam proses atau kegiatan
langsung berhubungan dengan usaha yang berhubungan dengan
masyarakat luas, sehingga tingkat masyarakat menjadi lebih mudah. Tentu
penerimaan informasi dan saja inputnya bukan hanya masyarakat
kebermanfaatan masih relatif rendah. saja atupun bentuk usulan-usulan dari
Kondisi ini juga berdampak pada tingkat masyarakat, tetapi kelembagaan dari
kepuasan program yang masih tidak masyarakat dan pemerintah juga menjadi
seragam. Tingkat penilaian dari satu bentuk input dalam program CSR.
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

masyarakat yang relative beragam Kelembagaan menjadi satu bentuk legal


menyebabkan kepuasan atas program formal bahwa program ini dilaksanakan
CSR juga beragam. melalui proses yang syah dan dapat
dipertanggung jawabkan. Tentu saja
Tingkat Input dan Output
pemerintah mempunyai kelembagaan
Tingkat input dalam program CSR yang secara resmi bertanggung jawab
di Cisalak yaitu proses musyawarah dari atas berlangsungnya program yang
masyarakat. Musyawarah merupakan digulirkan oleh pihak swasta.
usulan-usulan yang bersifat kebutuhan Kelembagaan ini juga bertanggung
mendesak dari masyarakat sekitar jawab atas mulainya usulan yang
perusahaan. Pihak pemerintah akan bermula dari masyarakat, dan
membuat suatu rancangan atas direncanakan sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan masyarakat dan disesuaikan prioritas masyarakat. Selain itu,
dengan anggaran/dana yang tersedia. Hal kelembagaan memastikan bahwa apa
ini perlu mendapatkan perhatian dari yang diusulkan dan apa yang akan
masyarakat, karena tidak semua usulan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
dari masyarakat tidak menjadi program Output dalam program CSR ini
kerja yang masuk program CSR. Sisi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat,
yang lain PT. Tirta Investama tetapi juga oleh pemerintah dan pihak
merupakan perusahaan yang mempunyai perusahaan. Dari sisi masyarakat
kewajiban dalam melaksanakan program program ini membantu untuk
Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2 189
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

meningkatkan tingkat Kesehatan, respons dari masyarakat sebagai


kesejahteraan walaupun tidak secara penerima manfaat. Pihak pemerintah
signifikan. Karena tingkat kesadaran sebagai fasilitator antara pihak swasta
masyarakat yang berbeda tentu saja dan penerima manfaat atas program
berdampak pada output dari program ini. yaitu masyarakat. Konsistensi ini tetap
Tingkat Pendidikan, pemahaman, dijaga agar program CSR ini tetap
lingkungan rumah, lingkungan berlangsung juga. Sementara tujuan
pekerjaan dapat memberikan dampak yang hendak dicapai dapat dirasakan
pada kebutuhan akan protocol kesehatan. oleh penerima manfaat secara umum.
Sementara dari pihak pemerintah, Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19,
memberikan tata kelola dalam menjaga tingkat kebersihan dan
menyalurkan dana yang berasal dari kesehatan merupakan kebutuhan penting
pihak ketiga. Karena pihak pemerintah dalam kehidupan. Walaupun tidak

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
khsuusnya kecamatan tidak mempunyai semua masyarakat ikut dan turut serta
pagu anggaran dalam penanganan wabah dalam program tanggung jawab sosial
ini. Untuk itu, pemanfaatan dari pihak dari perusahaan.
ketiga merupakan wujud nyata dalam Awal munculnya program CSR
melindungi masyarakat. Untuk pihak mendapatkan perhatian serius dari
perusaahaan, memberikan keleluasaan masyarakat. Tingkat antusias dan gotong
dalam mengelola dan memberikan royong masyarakat sangat tinggi.
kelancaran berusaha. Artinya kepedulian masyarakat atas
program dan lingkungan cukup tinggi.
Pencapaian Tujuan Menyeluruh
Namun banyaknya kebututuhan
Tujuan dari program CSR yaitu masyarakat yang tidak terpenuhi dari
bukan hanya untuk penerima manfaat program tersebut sehingga tingkat
secara langsung, namun juga untuk kepedulian masyarakat mulai menurun.
pemerintah dan pihak ketiga sebagai Padahal secara jelas bahwa Kesehatan,
penyedia dana. Dari pihak ketiga/ swasta hidup bersih bukan semata-mata
sebagai bentuk kepatuhan atas peraturan tanggung jawab pemerintah, tetapi
pemerintah tentang tanggung jawab tanggung jawab masyarakat itu sendiri.
sosial kepada masyakat. Aspek edukasi dari pihak pemerintah,
Dari pihak pemerintah dan swasta swasta kepada masyarakat memang
merupakan bentuk pengejewantahan atas sangat penting dalam program CSR ini.
keptuahan dari setiap kelembagaan dan Ditegaskan bahwa pola hidup bersih dan
190 Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

sehat merupakan tanggung jawab semua Perlu adanya sosialisasi ataupun


pihak yang berkaitan, baik itu pihak pemicuan secara berkelanjutan dan
pemerintah, pihak ketiga dan menambah Sumber Daya Manusia dari
masyarakat. Karena masyarakat pelaksana program CSR agar perubahan
merupakan modal penggerak utama perilaku masyarakat dapat terkontrol dan
bukan saja penerima manfaat. menjadi masyarakat yang hidup bersih
dan sehat. Kepada masyarakat
KESIMPULAN
diharapkan dapat menjaga dan merawat
Berdasarkan penjelasan diatas fasilitas yang telah disediakan, serta
dapat disimpulkan bahwa: 1). Tidak dapat memanfaatkan fasilitas dengan
semua masyarakat dapat memahami baik dan optimal guna menunjang
tentang program CSR sehingga manfaat kehidupan sehari-hari.
nya dapat beragam tingkat Diperlukannya profesionalitas
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi

penerimaannya: 2) Tingkat keberhasilan yang tinggi serta bertanggungjawab dan


sasaran masih sangat rendah, karena adanya aturan atau sanksi jelas yang
tingkat perubahan atas kehidupan mengatur kinerja dari para pelaksana
masyarakat masih rendah; 3) Dilihat dari program agar dapat menjalankan tugas
kepuasan akan capaian program dinilai pokok dan fungsinya dengan baik agar
masih beragam. Karena berbagai program CSR dapat berjalan dengan baik
masalah yang terjadi menghambat dalam dan program ini dapat sukses dan
proses pelaksanaan sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.
memerlukan waktu yang lama tidak
REFERENSI
seperti yang telah ditetapkan
sebelumnya; 4) Tingkat input dalam Campbell, J.P 2011, Teori Efektivitas,
dalam Richard M: Efektivitas
program ini sangat memadai, namun dari
Organisasi 2006 Bandung:
segi output belum menunjukan tingkat Erlangga.
Fahrudin, Adi. 2014. Pengantar
perubahan yang signifikan dari
Kesejahteraan Sosial. Bandung:
kehidupan masyarakat. 5) Secara tujuan PT Refika Aditama.
Hasibuan, 2014. Manajemen Sumber
program ini mempunyai hal yang positif
Daya Manusia (Edisi Revisi).
namun memerlukan waktu dan Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
keterlibatan pihak dan konsistensi dalam
H. Makmur, 2011, Efektivitas Kebijakan
pelaksanaannya. Kelembagaan Pengawasan.
Bandung: Refika Aditama.
Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, Agustus 2022, Volume 8, Nomor 2 191
(e-ISSN: 2620-3499|p-ISSN:2442-949X)

Hirawan, Z. (2014). Efektivitas


Musrenbang dalam Penyusunan
APBD Kabupaten Subang. Jurnal
Administrasi Publik Untirta, 5(2).
Poluan, K., Lengkong, F. D. J., & Londa,
V. Y. (2021). Efektivitas Program
Pembangunan Infastruktur
Pedesaan melalui Penggunaan
Dana Desa (Studi di Desa Elusan
Kecamatan Amurang Barat
Kabupaten Minahasa Selatan).
Partisipasi Masyarakat Pada
Pencegahan Dan Penaggulangan
Virus Corona Di Kelurahan Teling
Atas Kecamatan Wanea
Kotamanado, Jurnal Administrasi
Publik, 7(111).
Rahayuni, W., & Rusli, Z. (2021).
Efektivitas Program Bantuan

http://journal.unismuh.ac.id/index.php/kolaborasi
Langsung Tunai Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Desa
Kampung Baru Kecamatan
Gunung Toar. As-Siyasah: Jurnal
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(2).
https://doi.org/10.31602/as.v6i2.4
630
Rosalina, I. (2012). Efektivitas Program
Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Karangrejo
Kabupaten Magetan. Fakultas
Ilmu Sosial Dan Hukum
Universitas Surabaya, 1.

You might also like