Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Implementation of construction of a construction, time, cost and quality must be achieved as planned.
The use of good and appropriate working methods is very helpful in completing the construction,
implementation of the lower structure and upper structure of the Manggarai-Jatinegara package A
double-double track project. The project must choose the right and good construction method
because the project area is still actively crossed by the train commuterline. So that project activities
should not interfere with train and commuterline trips. The purpose of this final project is to find out
the process of implementing the lower structure work consisting of bore pile and pile cap foundations
and the upper structure consisting of pier and pier head such as preparation work, measurement
work, drilling work, reinforcement fabrication, formwork, casting, and curing. In its implementation,
it can be known tools, materials, time, labor and analysis of observations with real time in the field.
In addition, other objectives are to find out the obstacles that occur in the field and the solutions
taken in solving these obstacles. As a result, the implementation of all work goes well in accordance
with the planning due to the selection of a good method and anticipation of the obstacles that occur
in the field, followed by the number of labor requirements that are also appropriate.
Keywords: Constraints; factors; implementation; purpose; structure
ABSTRAK
Pelaksanaan pembangunan sebuah konstruksi, harus tercapai waktu, biaya, dan mutu yang telah
direncanakan. Penggunaan metode kerja yang baik dan tepat, sangat membantu dalam
penyelesaian konstruksi, pelaksanaan struktur bawah maupun struktur atas pada proyek
perkeretaapian double-double track Manggarai-Jatinegara paket A harus memilih metode
konstruksi yang tepat dan baik disebabkan area proyek masih aktif dilalui oleh kereta api dan
commuterline. Sehingga aktivitas proyek tidak boleh menganggu perjalanan kereta api dan
commuterline. Tujuan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pekerjaan
struktur bawah yang terdiri dari pondasi bore pile dan pile cap serta struktur atas yang terdiri dari
pier dan pier head seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pengukuran, pekerjaan pengeboran,
pabrikasi tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, serta perawatan. Dalam pelaksanannya
dapat diketahui alat, bahan, waktu, tenaga kerja dan analisis pengamatan dengan waktu real di
lapangan. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mengetahui kendala yang terjadi dilapangan serta
solusi yang dilakukan dalam penyelesaian kendala tersebut. Hasilnya, pelaksanaan seluruh
pekerjaan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan disebabkan pemilihan metode yang
baik serta antisipasi terhadap kendala-kendala yang terjadi dilapangan, diikuti dengan jumlah
kebutuhan tenaga kerja yang juga tepat.
Kata Kunci: Faktor ; kendala; pelaksanaan,; struktur; tujuan
698
Fidiyatulnursiam, Tia Uniarti W, Yuwono, Pelaksanaan Pekerjaan Struktur…
699
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019
Q = C x (60 / CT) x E
Keterangan :
Q = Produksi per jam (ton, m3)
Gambar 2. Flowcart pekerjaan Bored Pile
C = Kapasitas DT
CT = waktu siklus
E = effesiensi kerja
B. Pekerjaan Pile Cap
Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
700
Fidiyatulnursiam, Tia Uniarti W, Yuwono, Pelaksanaan Pekerjaan Struktur…
C. Pekerjaan Pier
Bekisting Pier Head
Pengecekan dilapangan untuk dapat
menentukan penempatan base form
serta pemasangan shoring atau
scaffolding (ketentuan standar oleh PT
KAI adalah 195 cm dari as rel)
dilakukan pengukuran. Pengukuran ini
dilaksanakan guna mengecek posisi
pemasangan base form dan scaffolding
dibawahnya akan level. Dengan
menggunakan alat total station dan
layout gambar serta koordinat yang
telah diketahui melalui GPS.
Kemudian setelah base form terpasang,
maka untuk mengecek apakah sudah
level digunakan alat waterpass.
Waterpass adalah alat untuk mengukur
benda dalam posisi rata baik secara
Gambar 4. Flowcart Pekerjaan Pier vertikal maupun horizontal.
Baja Tulangan
Untuk mengetahui apakah dimensi
profil baja WF sesuai dengan yang
701
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019
dibutuhkan, maka hal yang harus dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dilakukan dilapangan adalah mengecek pada kesempatan ini kami
panjang, lebar, serta ketebalan dengan mengucapkan terima kasih kepada
menggunakan meteran dan jangka semua pihak yang membantu kami,
sorong. Adapun, dimensi profil yang tidak bisa kami sebutkan satu
mengacu pada tabel profil wide flange persatu.
berdasarkan metode load resistant
factor design (LRFD) berdasarkan SNI DAFTAR PUSTAKA
03 -1729-2002. [1] Asiyanto, 2007, Metode
Konstruksi Untuk Pekerjaan Fondasi,
KESIMPULAN Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Dengan mengacu pada 3 poin penting Press), Jakarta.
dalam pekerjaan pelaksanaan, maka
yang harus diperhatikan dalam analisis [2] Bowles, Joseph E. 1992, Analisis
pelaksanaan yaitu: dan Desain Pondasi, Penerbit
1. Produktivitas tenaga kerja Erlangga, Jakarta.
2. Produktivitas alat [3] Rochmanhadi, Ir. Alat-Alat Berat
3. Jumlah kebutuhan alat, bahan dan Penggunaannya, Jakarta, Badan
dan tenaga kerja Peneliti Pekerjaan Umum, 1986
Dengan perhitungan yang sesuai akan
memperoleh efisiensi kebutuhan untuk [4] RSNI- T-12-2002, Tentang
melaksanaan proyek. Pekerjaan Persiapan, Departemen
Pemukiman dan Prasarana Wilayah,
UCAPAN TERIMAKASIH 2002
Puji syukur kami panjatkan kepada [5] Sagel Ing R., Ing P. Kole dan Ir.
Allah SWT atas Rahmat dan Karunia- Gideon Kusuma, M. Eng,
Nya dan terimakasih pada PT Hutama 1993,Pedoman Pengerjaan Beton,
Karya yang bersedia memberikan Penerbit Erlangga: Jakarta.
datanya untuk di analisis oleh kami
sehingga kami dapat menyelesaikan [6] SNI T- 15-1991-03, Peraturan
penulisan proyek akhir ini. Beton Indonesia, Departemen
Dalam penyusunan proyek akhir ini, Pekerjaan Umum
kami mendapatkan banyak bantuan
702
699