You are on page 1of 5

Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR BP09


(BOGOR PIER) PADA PROYEK DOUBLE-DOUBLE TRACK
Fidiyatulnursiam1, Tia Uniarti Winingsih2, Yuwono3
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta
Jalan Prof. Dr. G. A Siwabessy, Kampus UI Depok-Jawa Barat 16424
email: fidiya329@gmail.com1), tiauniarti@yahoo.com2), yuwono_20@yahoo.com3)

ABSTRACT
Implementation of construction of a construction, time, cost and quality must be achieved as planned.
The use of good and appropriate working methods is very helpful in completing the construction,
implementation of the lower structure and upper structure of the Manggarai-Jatinegara package A
double-double track project. The project must choose the right and good construction method
because the project area is still actively crossed by the train commuterline. So that project activities
should not interfere with train and commuterline trips. The purpose of this final project is to find out
the process of implementing the lower structure work consisting of bore pile and pile cap foundations
and the upper structure consisting of pier and pier head such as preparation work, measurement
work, drilling work, reinforcement fabrication, formwork, casting, and curing. In its implementation,
it can be known tools, materials, time, labor and analysis of observations with real time in the field.
In addition, other objectives are to find out the obstacles that occur in the field and the solutions
taken in solving these obstacles. As a result, the implementation of all work goes well in accordance
with the planning due to the selection of a good method and anticipation of the obstacles that occur
in the field, followed by the number of labor requirements that are also appropriate.
Keywords: Constraints; factors; implementation; purpose; structure

ABSTRAK
Pelaksanaan pembangunan sebuah konstruksi, harus tercapai waktu, biaya, dan mutu yang telah
direncanakan. Penggunaan metode kerja yang baik dan tepat, sangat membantu dalam
penyelesaian konstruksi, pelaksanaan struktur bawah maupun struktur atas pada proyek
perkeretaapian double-double track Manggarai-Jatinegara paket A harus memilih metode
konstruksi yang tepat dan baik disebabkan area proyek masih aktif dilalui oleh kereta api dan
commuterline. Sehingga aktivitas proyek tidak boleh menganggu perjalanan kereta api dan
commuterline. Tujuan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pekerjaan
struktur bawah yang terdiri dari pondasi bore pile dan pile cap serta struktur atas yang terdiri dari
pier dan pier head seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pengukuran, pekerjaan pengeboran,
pabrikasi tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, serta perawatan. Dalam pelaksanannya
dapat diketahui alat, bahan, waktu, tenaga kerja dan analisis pengamatan dengan waktu real di
lapangan. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mengetahui kendala yang terjadi dilapangan serta
solusi yang dilakukan dalam penyelesaian kendala tersebut. Hasilnya, pelaksanaan seluruh
pekerjaan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan disebabkan pemilihan metode yang
baik serta antisipasi terhadap kendala-kendala yang terjadi dilapangan, diikuti dengan jumlah
kebutuhan tenaga kerja yang juga tepat.
Kata Kunci: Faktor ; kendala; pelaksanaan,; struktur; tujuan

PENDAHULUAN pada setiap tahapanannya. Tahapan –


tahapan tersebut meliputi pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi persiapan, pelaksanaan, pengendalian
merupakan suatu kegiatan untuk serta mempersiapkan solusi bila tujuan
membangun suatu konstruksi agar di atas timbul kendala atau masalah di
selesai dengan baik dengan waktu yang lapangan. Pada pelaksanaan pekerjaan
tepat sesuai dengan rencana kerja. Agar konstruksi, ada 3 hal penting yang
konstruksi tersebut dapat harus dilakukan yaitu, planning, doing,
menghasilkan suatu pekerjaan yang dan controlling. Dalam hal ini
maksimal maka perlu diperhatikan penyusun mengambil topik proyek

698
Fidiyatulnursiam, Tia Uniarti W, Yuwono, Pelaksanaan Pekerjaan Struktur…

akhir tentang struktur bawah dan 3. Analisis jumlah kebutuhan alat,


struktur atas yaitu pelaksanaan pondasi bahan, pekerja dan waktu yang
bored pile, pile cap, pier, hingga pier dibutuhkan dalam pelaksanaan
head. pekerjaan struktur (bored pile,
pile cap, pier, pier head).
Pelaksanaan pekerjaan struktur ini 4. Identifikasi kendala yang terjadi
adalah pengembangan fasilitas pada pelaksanaan pekerjaan
perkeretaapian existing. Pelaksanaan struktur (bored pile, pile cap, pier,
pekerjaan struktur ini dilakukan pier head) serta solusi.
bersamaan dengan sistem operasional
perkerataapian yang juga tetap harus METODE PENULISAN
berjalan untuk memenuhi kebutuhan
para penumpang baik commuterline Lokasi pengamatan terletak di proyek
maupun kereta jarak jauh. Dengan Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian
masih beroperasinya aktivitas Untuk BP09 berada di Manggarai s/d
perkeretaapian, maka dapat dipastikan Jatinegara.
terdapat banyak kabel-kabel listrik
kereta aktif yang terdapat di sekitar
area proyek yang dikerjakan, hal
tersebut akan menjadi rintangan
terbesar dalam proses pekerjaan
struktur. Mengingat medan yang sulit,
maka proses pengerjaan struktur harus
memiliki ketelitian yang tinggi.

Berdasarkan pertimbangan di atas


penulis tertarik untuk membahas topik
proyek akhir tentang pelaksanaan
struktur. Untuk itu penulis mengamati
pelaksanaan pekerjaan struktur
“Pelaksanaan Pekerjaan Struktur BP09
(Bogor Pier) Pada Proyek Double- Gambar 1. Flowcart metode penulisan
Double Track”. Demikian proyek akhir
ini penulis susun dengan harapan dapat Pada tahap pengumpulan data ini ada
menambah wawasan bagi para dua macam data yang dibutuhkan
pembaca yang berminat dalam dunia yaitu:
teknik sipil serta sebagai referensi saat a. Data Primer
menghadapi permasalahan yang sama. Data primer merupakan data
yang diambil secara langsung
Dengan akan adanya keterbatasan melalui hasil observasi dan
waktu dalam penyusunan proyek wawancara langsung ke lapangan.
akhir ini, maka penulis membatasi Dari hasil pengamatan di lapangan
masalah sebagai berikut : kita dapat memperoleh data tentang
1. Penjelasan proses persiapan pada proses pelaksanaan pekerjaan
lokasi pekerjaan struktur (bored bored pile, pile cap,pier, dan pier
pile, pile cap, pier, pier head). head.
2. Penjelasan proses pelaksanaan b. Data Sekunder
pada lokasi pekerjaan struktur Data sekunder adalah data
(bored pile, pile cap, pier, pier yang diperoleh tanpa melakukan
head). survey maupun pengamatan

699
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

langsung. Data yang membutuhkan beberapa alat berat,


dibutuhkan antara lain : maka diperlukannya efesiensi kerja
1. Gambar kerja pekerjaan bored alat untuk mengetahui produktivitas
pile, pile cap, pier, dan pier yang dapat dikerjakan untuk 1 alat.
head BP09 Efisiensi tersebut dapat dilihat pada
2. Data Borlog tabel dibawah ini (Rochmanhadi,
3. Metode Kerja 1987).
4. Spesifikasi Alat Tabel 2. Efisiensi
Pemeliharaan Mesin
Kondisi Buruk
HASIL DAN PEMBAHASAN Operasi Alat
Baik
Baik Sedang Buruk Sekali
Sekali
Produktivitas pekerjaan didapat dari 0.63
Baik Sekali 0.83 0.81 0.76 0.7
output dibagi dengan input. Output
0.6
dalam proses ini adalah volume Baik 0.78 0.75 0.71 0.65
pekerjaan, sedangkan inputnya Sedang 0.72 0.69 0.65 0.6 0.54
adalah jumlah tenaga kerja dan durasi 0.45
Buruk 0.63 0.61 0.57 0.52
kerja.
Buruk Sekali 0.52 0.5 0.47 0.42 0.32
Untuk menentukan kebutuhan tenaga
kerja, didapat dari koefisien tenaga
kerja dikali dengan volume A. Pekerjan Bored Pile
pekerjaan. Penetapan koefisien Pekerjaan bored pile terdiri dari
tenaga kerja tersebut didapat dari SNI beberapa tahapan pekerjaan yang
7394:2008. terkait antara pekerjaan satu dan
pekerjaan lainnya. Berikut adalah
Selain menggunakan koefisien
flow chart dari tahapan pekerjaan
tenaga kerja, kebutuhan tenaga kerja
pada pekerjaan bored pile :
dapat diperoleh dari pengamatan
langsung di lapangan. Berikut adalah
koefisien tenaga kerja pembesian 10
kg dengan besi ulir atau polos.
Tabel 1. Pembesian 10 kg
Kebutuhan Satuan Koef.
Pekerja OH 0,07
Tenaga Tukang OH 0,07
Kerja Kep. Tukang OH 0,007
Mandor OH 0,004

Sedangkan untuk menentukan durasi


kerja didapat dari pengamatan
langsung dan sangat berkaitan
dengan kebutuhan alat berat yang
digunakan pada pekerjaan.

Q = C x (60 / CT) x E

Keterangan :
Q = Produksi per jam (ton, m3)
Gambar 2. Flowcart pekerjaan Bored Pile
C = Kapasitas DT
CT = waktu siklus
E = effesiensi kerja
B. Pekerjaan Pile Cap
Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan

700
Fidiyatulnursiam, Tia Uniarti W, Yuwono, Pelaksanaan Pekerjaan Struktur…

D. Pekerjaan Pier Head


Berikut ini adalah flow chart/bagan alir
pada pekerjaan pile cap BP09 proyek
Perkeretaapian Double-Double Track:

Gambar 3. Flowcart pekerjaan Pile Cap


Gambar 5. Flowcart Pekerjaan Pier Head

C. Pekerjaan Pier
Bekisting Pier Head
Pengecekan dilapangan untuk dapat
menentukan penempatan base form
serta pemasangan shoring atau
scaffolding (ketentuan standar oleh PT
KAI adalah 195 cm dari as rel)
dilakukan pengukuran. Pengukuran ini
dilaksanakan guna mengecek posisi
pemasangan base form dan scaffolding
dibawahnya akan level. Dengan
menggunakan alat total station dan
layout gambar serta koordinat yang
telah diketahui melalui GPS.
Kemudian setelah base form terpasang,
maka untuk mengecek apakah sudah
level digunakan alat waterpass.
Waterpass adalah alat untuk mengukur
benda dalam posisi rata baik secara
Gambar 4. Flowcart Pekerjaan Pier vertikal maupun horizontal.
Baja Tulangan
Untuk mengetahui apakah dimensi
profil baja WF sesuai dengan yang

701
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

dibutuhkan, maka hal yang harus dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dilakukan dilapangan adalah mengecek pada kesempatan ini kami
panjang, lebar, serta ketebalan dengan mengucapkan terima kasih kepada
menggunakan meteran dan jangka semua pihak yang membantu kami,
sorong. Adapun, dimensi profil yang tidak bisa kami sebutkan satu
mengacu pada tabel profil wide flange persatu.
berdasarkan metode load resistant
factor design (LRFD) berdasarkan SNI DAFTAR PUSTAKA
03 -1729-2002. [1] Asiyanto, 2007, Metode
Konstruksi Untuk Pekerjaan Fondasi,
KESIMPULAN Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Dengan mengacu pada 3 poin penting Press), Jakarta.
dalam pekerjaan pelaksanaan, maka
yang harus diperhatikan dalam analisis [2] Bowles, Joseph E. 1992, Analisis
pelaksanaan yaitu: dan Desain Pondasi, Penerbit
1. Produktivitas tenaga kerja Erlangga, Jakarta.
2. Produktivitas alat [3] Rochmanhadi, Ir. Alat-Alat Berat
3. Jumlah kebutuhan alat, bahan dan Penggunaannya, Jakarta, Badan
dan tenaga kerja Peneliti Pekerjaan Umum, 1986
Dengan perhitungan yang sesuai akan
memperoleh efisiensi kebutuhan untuk [4] RSNI- T-12-2002, Tentang
melaksanaan proyek. Pekerjaan Persiapan, Departemen
Pemukiman dan Prasarana Wilayah,
UCAPAN TERIMAKASIH 2002
Puji syukur kami panjatkan kepada [5] Sagel Ing R., Ing P. Kole dan Ir.
Allah SWT atas Rahmat dan Karunia- Gideon Kusuma, M. Eng,
Nya dan terimakasih pada PT Hutama 1993,Pedoman Pengerjaan Beton,
Karya yang bersedia memberikan Penerbit Erlangga: Jakarta.
datanya untuk di analisis oleh kami
sehingga kami dapat menyelesaikan [6] SNI T- 15-1991-03, Peraturan
penulisan proyek akhir ini. Beton Indonesia, Departemen
Dalam penyusunan proyek akhir ini, Pekerjaan Umum
kami mendapatkan banyak bantuan

702
699

You might also like