You are on page 1of 9

Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

PELAKSANAAN PEKERJAAN CONTIGUOUS BORED PILE PADA


PROYEK MARGOCITY MALL, DEPOK.

Nurlaila1, Andikanoza Pradiptiya2


Program Studi Konstruksi Gedung, Politeknik Negeri Jakarta
Jl. Prof, Dr, G.A Siwabessy, Kampus UI Depok 16425
email : nurlaila.ela41@gmail.com1
andika.noza@ymail.com2

ABSTRACT
The importance of building construction in life is as an infrastructure of daily activities. Before the building was
established, there was a retaining wall structure that could be selected according to the conditions reviewed from the
project implementation site. The use of the right, fast, and safe method is very helpful in completing the work of a
construction project. The use of adjacent drill poles is very suitable for the Margo City Mall Extension Project building,
Depok, West Java, depending on the construction project near the area close to the Ciliwung River, so that the retaining
wall needed for the ground wall of the basement construction of a building is needed. The purpose of this final
discussion is to explain the process of implementing contiguous, bored work, and calculating the needs of tools,
materials, and labor. The approved method starts from data collection by means of field studies, literature studies, and
interviews. The results of the completion of this final project are the process of carrying out the work of adjacent bored
pile which consists of the preparation, measurement, fabrication of reinforcement, drilling, casting, inclinometer testing
and the results of the calculation of the needs of tools, materials and labor needed for adjacent bored pile work .
Keywords: Implementation; Adjacent Bored Poles; Needs for tool; materials; labor.

ABSTRAK
Pentingnya pembangunan gedung dalam kehidupan yaitu sebagai prasarana kegiatan sehari- hari. Sebelum didirikan
gedung, terdapat struktur dinding penahan tanah yang dapat dipilih sesuai dengan keadaan yang ditinjau dari tempat
pelaksanaan proyek. Penggunaan metode yang tepat, cepat, dan aman sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan
suatu proyek konstruksi. Penggunaan contiguous bored pile sangat cocok untuk bangunan gedung Proyek Margo City
Mall Extension, Depok, Jawa Barat, dikarenakan proyek konstruksi berada pada daerah yang dekat dengan Sungai
Ciliwung, sehingga dibutuhkan dinding penahan tanah yang mampu menahan tekanan lateral tanah aktif pada konstruksi
bawah tanah seperti pada konstruksi basement suatu bangunan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk
menjelaskan proses pelaksanaan pekerjaan contiguous bored pile serta menghitung kebutuhan alat, bahan, dan tenaga
kerja. Metode penulisan dimulai dari pengumpulan data dengan cara studi lapangan, studi pustaka, dan wawancara. Hasil
dari penulisan artikel ini adalah proses pelaksanaan pekerjaan contiguous bored pile yang terdiri dari pekerjaan
persiapan, pengukuran, pabrikasi tulangan, pengeboran, pengecoran, test inklinometer serta hasil perhitungan kebutuhan
alat, bahan, dan tenaga kerja yang diperlukan pada pekerjaan contiguous bored pile.
Kata kunci : Pelaksanaan; Contiguous Bored Pile; Kebutuhan alat; bahan; tenaga kerja.

711
Nurlaila, Andikanoza Pradiptya, Pelaksanaan Pekerjaan Contiguous…

Gambar 1 Contiguous Bored Pile

PENDAHULUAN Pengambilan data dilakukan dari Desember


2018 – Januari 2019, yang berlokasi di jalan
Dinding penahan tanah adalah suatu Margonda Raya No 385, Kemiri Muka, Depok,
bangunan yang dibangun untuk mencegah Jawa Barat. Proyek ini memiliki luas tanah
keruntuhan tanah yang curam atau lereng yang sebesar 9,2 ha, oleh karena itu ada beberapa hal
dibangun di tempat dimana kemantapannya yang perlu diperhatikan, yaitu:
tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu
sendiri, dipengaruhi oleh kondisi gambaran
topografi tempat itu, bila dilakukan pekerjaan
tanah seperti penanggulangan atau pemotongan
tanah (Sosrodarsono, 2000). Bangunan dinding
penahan terbuat dari kayu, pasangan batu,
beton bertulang atau baja.
Margo City Mall merupakan salah satu
pusat perbelanjaanyang ada di wilayah Depok,
Jawa Barat dengan luasan lahan +9,2 ha.
Terletak di Jalan Margonda Raya No. 358,
Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Margo City Mall didirikan diatas lahan dengan
kontur yang cukup baik, akan tetapi pada sisi
belakang lahan terdapat Sungai Ciliwung yang
cukup luas dan memiliki kedalaman yang
cukup dalam. Selain itu, dibutuhkan galian
tanah yang cukup dalam menyediakan suatu
ruang bawah tanah untuk berbagai kebutuhan,
seperti lahan parkir, area instalasi listrik,
genset dan lain sebagainya. Sehingga
diperlukanya perencanaan struktur basement
dalam menambah ruang ke arah bawah Gambar 2. Diagram Alir Penulisan Artikel
bangunan atau dibawah tanah.

Identifikasi Pekerjaan
Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
meliputi :
METODE PENELITIAN a. Mengidentifikasi hal yang berkaitan

712
716
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019
dengan penjadwalan pelaksanaan pekerjaan. Kesimpulan adalah hasil dari analisis dan
b. Mengidentifikasi hal yang berkaitan pembahasan yang dilakukan lalu
dengan produktivitas alat, tenaga kerja, dan membandingkan dengan tujuan yang
material. diinginkan.
c. Mengidentifikasi hal yang berkaitan
dengan metode kerja.

Pengumpulan Data HASIL DAN PEMBAHASAN


Menurut SNI-2847-2013, pengertian beton
Data yang digunakan untuk penulisan ini adalah campuran antara semen portland atau
adalah data sekunder. Adapun data yang semen hidrolis lainnya, agregat halus, agregat
diperlukan adalah sebagai berikut : kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan campuran
1. Penjadwalan tambahan (admixture).
a. Kurva S Menurut SNI 2847-2013, semua tulangan
harus dibengkokkan dalam keadaan dingin,
b. Bar chart kecuali bila diizinkan lain oleh insinyur
2. Produktivitas alat, tenaga kerja, dan profesional bersertifikat.
material Prinsip-prinsip dalam metode pelaksanaan
Contiguous Pile pada tanah yang tidak mudah
a. Shop Drawing longsor adalah sebagai berikut (Hardiyatmo,
b. Spesifikasi Teknis 2015):
1. Tanah digali dengan mesin bor sampai
3. Metode Kerja kedalaman yang dikehendaki.
a. Diagram alir tahapan pekerjaan 2. Dasar lubang bor dibersihkan.
3. Tulangan yang telah dirakit dimasukkan ke
Analisis dan pembahasan dalam lubang bor.
Analisis data dan pembahasan adalah 4. Lubang bor diisi/ di cor beton.
pengolahan data untuk mencapai tujuan
penulisan. Adapun analisis data yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Menganalisis pelaksanaan penjadwalan
pekerjaan.
b. Menganalisis produktivitas alat, tenaga
kerja, dan material.
c. Menganalisis metode kerja
pelaksanaan.
Tujuan analisis data adalah membuat
perencanaan tentang bagaimana pelaksanaan
pekerjaan dilapangan sesuai dengan waktu
pelaksanaan, kebutuhan alat, bahan, dan
Gambar 3. Bagan Alir Pekerjaan Contiguous
tenaga kerja yang direncanakan.
Bored Pile
Kesimpulan

713
Nurlaila, Andikanoza Pradiptiya, Pelaksanaan Pekerjaan Contiguous…

Pile

Gambar 4. Bagan Alir Pekerjaan Bentonite


Cement

Gambar 6. Bagan Alir Pekerjaan Capping Beam

Gambar 5. Bagan Alir Pekerjaan Contiguous

714
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019
KESIMPULAN pump, concrete vibrator, cylinder mould,
kerucut abrams, tongkat, roll meter, jalon,
Berdasarkan pembahasan tentang pelaksanaan prisma, patok, hydrolic excavator, dan kunci
pekerjaan contiguous bored pile pada Proyek f.
Margo City Mall Extension, Depok, Jawa Barat,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: c. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada
1. Metode pelaksanaan pekerjaan contiguous pekerjaan bored pile diantaranya:
bored pile terdiri dari:
a. Pekerjaan Bentonite Cement Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan persiapan, pekerjaan pengukuran, Surveyor : 4 orang
pekerjaan pengeboran awal dengan mata bor Asisten Surveyor : 8 orang
auger, pekerjaan pemasangan casing, pekerjaan
pengeboran akhir dengan cleaning bucket,
pekerjaan pengecoran, pekerjaan pengangkatan Pekerjaan Pembesian
casing, dan pekerjaan finishing. Pekerja : 18 orang
Tukang Besi : 18 orang
b. Pekerjaan Contiguous pile Kepala Tukang : 2 orang
Pekerjaan pengukuran, pekerjaan pembesian, Mandor : 1 orang
pekerjaan pengeboran awal dengan mata bor
auger, pekerjaan pemasangan casing, pekerjaan Pekerjaan Pengeboran
pengeboran akhir dengan cleaning bucket, Operator Alat Berat : 2 orang
pekerjaan pemasangan tulangan, pekerjaan Operator Mesin : 1 orang
pengecoran, pekerjaan pengangkatan casing. Supir Dump Truck : 4 orang
c. Pekerjaan Capping Beam Pelaksana : 1 orang
Pekerjaan pengukuran elevasi top contiguous Mandor : 1 orang
pile, pembobokan kepala contiguous pile, Pekerja : 5 orang
pekerjaan lantai kerja, pekerjaan pembengkokan
overlap contiguous pile,pekerjaan pembesian, Pekerjaan Pengecoran
pekerjaan formwork, pekerjaan pengecoran, Operator Crawler Crane : 1 orang
pekerjaan pembongkaran formwork, pekerjaan Asisten Operator Crawler Crane : 1 orang
perawatan, dan pekerjaan finishing. Pekerja : 3 orang
2. Volume, bahan, alat, dan tenaga kerja
yang dibutuhkan pada pekerjaan Pekerjaan Pengangkatan Casing
contiguous bored pile Operator : 1 orang
a. Volume yang dibutuhkan pada pekerjaan Asisten operator : 1 orang
bentonite cement adalah 2843,31 m3 air,
199.031,65 kg bentonite, dan 852.992,78 kg 3. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan
cement. Volume yang dibutuhkan pada contiguous bored pile, setiap tahapan
pekerjaan contiguous pile adalah 5.289,9 m3 pekerjaannya memerlukan quality control
beton ready mix dengan f’c 25 MPa, baja guna menjaga mutu dan kualitasnya.
tulangan ulir dengan diameter 25 mm & 10
mm, kawat bendrat, dan beton dekking.
Volume yang dibutuhkan pada pekerjaan UCAPAN TERIMA KASIH
capping beam adalah 383,15 m3 beton ready
mix f’c 35 MPa, baja tulangan ulir dengan Terima kasih saya ucapkan kepada bapak
diameter 10 mm dan 25 mm, kawat bendrat, Andikanoza Pradiptiya, S.T., M.Eng. yang
plywood 20 mm, besi hollow, dan beton senantiasa memberi bimbingan selama penulisan
dekking. proyek akhir ini.
b. Peralatan yang digunakan pada pekerjaan
contiguous bored pile adalah total station,
bored pile drilling machine, casing, crawler
crane, excavator, dump truck, pipa tremie,
bar cutter, bar bender, truck mixer, concrete
715
Nurlaila, Andikanoza Pradiptya, Pelaksanaan Pekerjaan Contiguous…
DAFTAR PUSTAKA Konstruksi (ABK) Bangunan Gedung dan
Perumahan Pekerjaan Persiapan,
[1] Hardiyatmo, Hary C., 2015, Analisis dan Departemen Permukiman dan Prasarana
Perancangan Fondasi II, Yogyakarta, Wilayah, 2002.
Gadjah Mada University Press. [9] Sardjono HS, 1988, Pondasi Tiang
[2] Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PT PP Pancang, Surabaya, Sinar Wijaya.
(Persero), 2003, Buku Referensi untuk [10] SNI 07-2052-2002, Baja Tulangan Beton,
Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil, Badan Standardisasi Nasional, 2002.
Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
[11] SNI 15-2049-2004, Semen Portland, Badan
[3] Pamungkas, Anugrah, Harianti, Erny, Standardisasi Nasional, 2004.
2013, Desain Pondasi Tahan Gempa,
[12] SNI 1972-2008, Cara Uji Slump Beton,
Yogyakarta, Andi.
Badan Standardisasi Nasional, 2008.
[4] Peraturan Beton Bertulang Indonesia
[13] SNI 2847-2013, Persyaratan Beton
1971, Departemen Pekerjaan Umum.
Struktural untuk Bangunan Gedung, Badan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
Standardisasi Nasional, 2013.
2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen. [14] SNI 4153-2008, Cara Uji Penetrasi
Lapangan dengan SPT, Badan
[5] Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Struktur
Standardisasi Nasional, 2008.
Beton pada Proyek Pembangunan
Southgate Residence Tanjung Barat. 2016. [15] SNI 7394-2008, Tata Cara Perhitungan
Jakarta. Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan
[6] Rochmanhadi, 1987, Alat-Alat Berat dan
Perumahan, Badan Standardisasi Nasional,
Penggunaannya, Jakarta, Departemen
2008.
Pekerjaan Umum.
[16] Sosrodarsono, Suyono. 2000. Mekanika
[7] Rostiyanti, Susy Fatena, 2008, Alat Berat
Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: PT
untuk Proyek Konstruksi, Jakarta, Rineka
Pradya Paramita.
Cipta.
[8] RSNI T-12-2002, Analisa Biaya
[17] Sunggono, 1984, Buku Teknik Sipil,
Bandung, Nova. [19] Tjie-Liong, Gouw, 2011, Sonic Logging
[18] Tenriajeng, Andi Tenrisukki, VS PIT Untuk Mendeteksi Integritas
2003,Pemindahan Tanah Mekanis, Jakarta, Pondasi Tiang.
Gunadarma.

Data Contiguous Pile

No. CP Diameter (mm) B.O.P (mm) C.O.P (mm) T.C.B (mm) L.EFF (mm) TYPE
CP 1 - 66 800 -25.500 -6.250 -5.550 24.000 Type 1A
CP 67 - 70 800 -25.500 -7.400 -6.700 18.000 Type 1B
CP 70 - 168 800 -25.500 -6.250 -5.550 24.000 Type 1A
CP 169 - 218 800 -27.000 -2.900 -2.200 24.000 Type 3
CP 219 - 224 800 -27.000 -5.000 -4.300 21.900 Type 3A
CP 225 - 231 800 -24.000 -5.000 -4.300 18.900 Type 2B
CP 232 - 311 800 -24.000 -6.250 -5.550 17.650 Type 2A
CP 312 - 392 800 -24.000 -6.400 -5.700 17.500 Type 2
CP 393 - 418 800 -27.000 -2.900 -2.200 24.000 Type 1
CP 419 - 432 800 -27.000 -6.400 -5.700 20.500 Type 2D
CP 433 - 468 800 -27.000 -2.900 -2.200 24.000 Type 1
Gambar 7. Data Contiguous Pile

716
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

Volume Pengecoran Contiguous Pile

Type Diameter (m)L. Eff (m) Jumlah Volume (m3)


Type 1A 25 163 2047,280
Type 1B 19 4 38,182
Type 3 25 48 602,880
Type 3A 23 7 80,535
Type 2B 0,8 20 7 3,14 69,984
Type 2A 19 81 758,951
Type 2 19 82 762,141
Type 1 25 62 778,720
Type 2D 22 14 151,222
Total Volume Pengecoran = 5289,895
Gambar 8. Volume Pengecoran Contiguous Pile

Volume Pengecoran Bentonite Cement

Type Diameter (m) L. Eff (m) Jumlah Volume (m3)


Type 1A 24 163 1105,531
Type 1B 18 4 20,347
Type 3 24 48 325,555
Type 3A 22 7 43,323
Type 2B 0,6 19 7 3,14 37,388
Type 2A 18 81 404,019
Type 2 18 82 405,531
Type 1 24 62 420,509
Type 2D 21 14 81,106
Total Volume Pengecoran = 2843,309
Gambar 9. Volume Pengecoran Bentonite Cement

Volume Pengecoran Capping Beam

Keliling Panjang Lebar Volume


(m) (m) (m) m3
547,3572 1 0,7 383,15
Gambar 10. Volume Pengecoran Capping Beam

Kebutuhan Tulangan Capping Beam

Jenis Panjang Total panjang Jumlah


Diameter
Tulangan (mm) (mm) (batang)
4 D 25 10000 2189428,8 219
Tulangan 4 D 25 10000 2189428,8 219
Utama 9 D 25 10000 4926214,8 493
9 D 25 10000 4926214,8 493
Gambar 11. Kebutuhan Tulangan Capping Beam

717
Nurlaila, Andikanoza Pradiptya, Pelaksanaan Pekerjaan Contiguous…

Kebutuhan Tulangan Utama

Type Jumlah CP Detail Diameter Length (m) Unit Total Length (m)

D25 12 25 18600

D25 10,47 5 3245,7

1 62 D25 12 25 18600

D25 4,24 5 1314,4

D25 12 20 39120

1A 163
D25 9,86 17 27322,06

D25 12 20 960

1B 4
D25 8,71 17 592,28

D25 12 13 12792

2 82 D25 8,21 13 8751,86

D25 8,21 2 1346,44

D25 12 13 12636

2A 81 D25 8,36 13 8803,08

D25 8,36 2 1354,32

D25 12 13 1092

2B 7 D25 9,61 13 874,51

D25 9,61 2 134,54

D25 12 15 2520

D25 11,21 11 1726,34

2D 14 D25 7,21 4 403,76

D25 12 7 1176

2000
D25 3,53 7 345,94

D25 12 20 11520

D25 10,47 7 3517,92

3 48 D25 12 20 11520

D25 4,24 5 1017,6

D25 12 20 1680

D25 10,47 7 513,03

3A 7 D25 12 20 1680

D25 2,14 5 74,9

Total Kebutuhan Tulangan Utama = 195234,68

Gambar 12. Kebutuhan Tulangan Utama

718
716
Seminar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

Kebutuhan Spiral

Elevasi Jarak antar


Type Jumlah CP Panjang (h) Diameter (m) L (m) Lpertype (m)
Atas Bawah Spiral (h1)
-6.350 -15.640 9,29 0,15 0,01 1547,092
1A 163 -15.640 -17.170 1,53 0,075 0,01 270,365 3191,879
-17.170 -25.500 8,33 0,2 0,01 1374,422
-7.500 -16.790 9,29 0,15 0,01 352,995
1B 4 -16.790 -18.320 1,53 0,075 0,01 11,926 575,640
-18.320 -25.500 7,18 0,2 0,01 210,719
-3.000 -12.290 9,29 0,15 0,01 588,465
-12.290 -13.820 1,53 0,075 0,01 102,838
1 62 -13.820 -22.760 8,94 0,15 0,01 566,294 1530,513
-22.760 -24.290 1,53 0,075 0,01 102,838
-24.290 -27.000 2,71 0,2 0,01 170,078
-6.500 -15.790 9,29 0,15 0,01 778,292
2 82 -15.790 -17.320 1,53 0,075 0,01 136,012 1468,773
-17.320 -24.000 6,68 0,2 0,01 554,470
-6.350 -15.640 9,29 0,15 0,01 768,800
2A 81 -15.640 -17.170 1,53 0,075 0,01 134,353 1463,160
-17.170 -24.000 6,83 0,2 0,01 560,007
-5.100 -14.490 9,29 0,15 0,01 66,440
2B 7 -14.490 -16.020 1,53 0,075 0,01 11,611 135,303
-16.020 -24.000 8,08 0,2 0,01 57,253
-3.000 -12.290 9,29 0,15 0,01 455,585
-12.290 -13.820 1,53 0,075 0,01 79,617
3 48 -13.820 -22.760 8,94 0,15 0,01 438,421 1184,913
-22.760 -24.290 1,53 0,075 0,01 79,617
-24.290 -27.000 2,71 0,2 0,01 131,673
-5.100 -14.390 9,29 0,15 0,01 66,440
-14.390 -15.920 1,53 0,075 0,01 11,611
3A 7 -15.920 -24.860 8,94 0,15 0,01 63,936 157,920
-24.860 -26.390 1,53 0,075 0,01 11,611
-26.390 -27.000 0,61 0,2 0,01 4,322
Total Spiral = 9708,102

Gambar 13. Kebutuhan Tulangan Spiral

719

You might also like