You are on page 1of 6

MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA AL-QUR’AN DAN IQRO’ DI TAMAN

PENDIDIKAN AL-QUR’AN ( TPA ) GAMPONG SIMPANG EMPAT DUSU KUTA


TRIENG, KOTA LHOKSEUMAWE

Husna Khairunnisa
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Address: Jl. Syeikh Abdul Rauf Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Aceh
e-mail: 190201072@student.ar-raniry.ac.id

Cut Rachmina Masyitah


Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Address: Jl. Syeikh Abdul Rauf Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Aceh
e-mail: 190201044@student.ar-raniry.ac.id

Abstract

This research is motivated by the learning process at the Al-Fatah Al-Qur'an Educational Park
(TPA) at this time there is still a lack of efforts to improve Al-Qur'an learning both from the
children themselves and from the children and teachers. There is still a lack of quality in
children's reading of the Qur'an. In technical problems, for example learning to read iqro, the
teacher pays less attention and corrects the correct reading in the accuracy of tajwid. Children are
allowed to continue to the next volume even though their reading is not fluent.
This type of research is descriptive qualitative with research locations in Al-Fatah Al-Quran
Education Park (TPA), Kuta Trieng Hamlet, Simpang Empat Village, Banda Sakti District,
Lhokseumawe City. The research subjects were TPA teachers and TPA children using
observation, interview and documentation methods. Based on the results of data from interviews
and observations, it can be seen that the factors that affect the quality of reading the Qur'an and
Iqro' children in Simpang Empat Village have inhibiting factors, namely because the existing
methods have not been implemented optimally, children are still having fun playing with their
friends. during study hours so that learning is not encouraging, teachers are limited, lack
discipline in teaching because there are still too many of them busy taking care of other work.

Keywords: Reading, Al-Qur'an, Iqro' and Tpa

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran di Taman Pendidikan Al-Qur’an
(TPA) Al-Fatah saat ini masih kurangnya upaya untuk meningkatkan pembelajaran Al-Qur’an
baik yang berasal dari anak sendiri maupun dari anak maupun guru. Masih kurangnya kualitas
bacaan Al-Qur'an anak. Dalam soal-soal teknis, misalnya belajar membaca iqro, guru kurang
memperhatikan dan mengoreksi bacaan yang benar dalam ketepatan tajwid. Anak-anak
diperbolehkan melanjutkan ke jilid berikutnya padahal bacaan mereka belum lancar.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Taman Pendidikan Al-
Quran (TPA) Al-Fatah, Dusun Kuta Trieng, Desa Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti,
Kota Lhokseumawe. Subyek penelitian guru TPA dan anak TPA dengan menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil data dari wawancara dan observasi
dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas membaca Al-Qur’an dan iqro’ anak-
anak di desa simpang empat memiliki faktor penghambat yaitu dikarenakan metode yang ada
belum diterapkan secara maksimal, anak masih asyik bermain dengan temannya pada saat jam
belajar sehingga pembelajaran kurang menggembirakan, guru terbatas, kurang disiplin dalam
mengajar karena masih terlalu banyak mereka sibuk mengurus pekerjaan lain.

Kata Kunci: Membaca, Al-Qur’an, Iqro’ dan Tpa

A. PENDAHULUAN
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) merupakan lembaga pendidikan yang khusus mewadahi
anak-anak yang ingin mendalami dan belajar membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, selain
itu anak-anak juga akan mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan etika dan
akhlak.

Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) merupakan lembaga informal yang memiliki peran
besar dalam membangun kapasitas spiritual masyarakat sejak dini, dengan adanya (TPA) ini
anak-anak mudah untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis, memahami,
mengamalkan dan membaca Quran. Orang tua bertanggung jawab atas pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak agar mereka memiliki pengetahuan dan iman ketika mereka tumbuh
dewasa. Orang tua adalah pendidik utama bagi anaknya, karena pertama-tama mereka menerima
pendidikan. Oleh karena itu, orang tua wajib menyekolahkan anaknya sejak dini. Tidak hanya
orang tua yang menyekolahkan anaknya ke lembaga formal, orang tua juga wajib
menyekolahkan anaknya ke lembaga informal, seperti Taman Pendidikan Al Quran (TPA). 1

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Fatah terletak di Dusun Kuta Trieng, Desa Simpang
Empat, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Di tengah kesibukan yang sangat padat ini,
ternyata masih ada sebagian orang tua yang masih sadar akan pentingnya agama bagi anaknya.
Bahkan ada sebagian orang tua yang menyempatkan diri untuk mendampingi anaknya agar
anaknya mau bersekolah di TPA Al-Fatah Dusun Kuta Trieng, Desa Simpang Empat, Kecamatan
Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
1
Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Teras, 2010, h.5
Permasalahan dalam proses pembelajaran di TPA Al-Fatah saat ini masih kurangnya
upaya untuk meningkatkan pembelajaran Al-Qur'an, baik dari anak sendiri maupun dari guru.
Masih kurangnya kualitas bacaan Al-Qur'an anak. Selama ini jauh dari harapan orang tua dan
anak untuk mencapai kualitas membaca yang diharapkan. Untuk itu peneliti ingin melihat upaya
TPA dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an anak. Misalnya, masih kekurangan guru
dalam mengelola ruang kelas, dan anak-anak yang menunggu giliran mengaji sibuk bermain
sambil belajar, sehingga proses belajar mengajar menjadi kurang nyaman. Sebaiknya guru
memberikan tugas atau pekerjaan kepada anak yang sedang menunggu giliran mengaji agar anak
tidak ribut..

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang tidak
dapat diukur dengan angka. . Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam pengambilan
data adalah metode non tes berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebelum melakukan
penelitian ini, dilakukan observasi atau pengamatan dengan mewawancarai 3 anak mengenai
kualitas membaca Al-Qur’an dan Iqro’ pada anak-anak TPA Al-Falah desa Simpang Empat.
Penelitian ini dilakukan di TPA Al-Falah, Dusun Kuta Trieng, Desa Simpang Empat Kota
Lhokseumawe.

C. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, Kami telah melihat hampir semua guru di
sini, menggunakan metode yang sama. Hal ini dikarenakan anak sudah terbiasa dengan
kebiasaan belajar mengajar di kelas. Setiap anak, secara bergiliran membaca ke depan satu per
satu. Dan beberapa yang menunggu giliran ada yang ribut sendiri, ada pula yang diam saja
sambil menunggu giliran temannya. Dari hasil wawancara dan observasi di atas, observasi
dilakukan dari peneliti sendiri dan pertanyaan guru tentang bagaimana upaya guru TPA dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an yang guru coba lakukan dengan berbagai cara,
seperti mengelompokkan anak-anak lambat atau mereka sudah pandai membaca, sehingga
memudahkan guru mengajar dan memberi materi tentang tajwid dan makharijul huruf .

Dengan upaya TPA Al-Fatah dalam meningkatkan kualitas bacaan Al Quran. Tentunya
banyak faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian tersebut. Faktor pendukung adalah
sesuatu yang mendukung upaya proses pembelajaran yang akan dilakukan. Sedangkan faktor
penghambat adalah semua yang menghambat proses pembelajaran di Taman Pendidikan Al
Quran (TPA) dalam meningkatkan kualitas membaca Al Quran. Faktor penghambat dan
pendukung dalam upaya peningkatan pembelajaran membaca Alquran di TPA antara lain.

A. Faktor pendorong belajar disini adalah sebagai pendidik kita berusaha memberikan
reward. Karena dengan dirangsang dengan memberikan hadiah baru mereka menjadi
bersemangat. Dan setelah mengaji, kita beri mereka arahan dan nasehat tentang pentingnya
mengaji, dan belajar membaca sejak kecil adalah waktu yang paling tepat.

b, Faktor pendorong lainnya adalah penggunaan fasilitas yang ada seperti papan tulis, meja,
Al Quran dan Iqra. Selain itu, faktor pendukung dari dosen dan orang tua,

Faktor penghambat yang terjadi di TPA Al-Fatah diantaranya kurangnya kedisiplinan para
guru karena masih sibuk mengurus pekerjaan lain, karena mengajar di TPA merupakan kegiatan
sampingan bagi sebagian guru. Yang kedua seperti faktor cuaca, jika hujan deras maka jumlah
mahasiswa yang datang ke TPA berkurang sehingga kurang optimal dari segi belajar dan
kurangnya dukungan orang tua.

Faktor penghambat bagi anak-anak mereka adalah belajar mereka terkadang tidak menentu,
terkadang hari ini mereka membaca Al-Qur'an, dan terkadang tidak. Ini juga mengapa anak yang
berjalan dengan baik minggu ini tiba-tiba pertemuan berikutnya tidak begitu lancar karena tidak
diulang-ulang di rumah.

D. KESIMPULAN

Hasil penelitian upaya peningkatan kualitas pembelajaran Al-Qur'an dengan berbagai


pendekatan dan dengan metode pembelajaran, anak dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
untuk menentukan tingkat kemampuan anak. Oleh karena itu, setiap kelas dikelompokkan dari 4
sampai 5 anak, baik kelas Al Quran maupun kelas Iqro’. Dalam proses pembelajaran Al-Qur'an,
guru selalu berusaha memberikan motivasi dan hiburan seperti menyanyi lagu-lagu islami ketika
bosan belajar di TPA.

Guru juga membimbing anak dalam proses pembelajaran. Misalnya, untuk anak yang lambat
dalam membaca Al-Qur'an, guru menginstruksikan anak untuk mengulang bacaan tersebut
hingga mahir. Serta melakukan motivasi terhadap anak melalui keterlibatan orang tua anak. Ini
semua adalah proses pembinaan yang dilakukan oleh guru TPA Al-Fatah.

Diantaranya adalah faktor penghambat yaitu anak-anak belajar terkadang tidak menentu,
terkadang hari ini mereka membaca Al-Qur'an, dan terkadang tidak. Ini juga mengapa anak yang
berjalan dengan baik minggu ini tiba-tiba pertemuan berikutnya tidak begitu lancar karena tidak
diulang-ulang di rumah dan anak-anak masih sibuk bermain dengan teman-temannya saat itu.
Pembelajaran yang terjadi mengakibatkan pembelajaran kurang memadai dan efektif,
keterbatasan guru, dan kurang disiplinnya guru karena masih sibuk mengurus pekerjaan lain.

DAFTAR PUSTAKA

Friantini, R. N., & Winata, R. (2019). Analisis minat belajar pada pembelajaran
matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 4(1), 6-11.
Wahyuni, N. M. S. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMK (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan
Ganesha)
Abadi, A. P. (2020). Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Prosiding
Sesiomadika, 2(1d).

You might also like