Professional Documents
Culture Documents
Bookmark-Transfer Dana Bank
Bookmark-Transfer Dana Bank
Sistem Pembayaran
Non Tunai
Transfer Dana
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia
Sistem Pembayaran
Non Tunai
Transfer Dana
Tim Penyusun
Ramlan Ginting
Chandra Murniadi
Dudy Iskandar
Gantiah Wuryandani
Zulkarnain Sitompul
Siti Astiyah
Wahyu Yuwana Hidayat
Komala Dewi
Wirza Ayu Novriana
Indri Triyana
Riska Rosdiana
2013
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
DAFTAR ISI
Paragraf Halaman
Lampiran Hal. 37 – 42
Contoh 1 Surat Pernyataan Integritas Direksi, Komisaris, atau Hal. 37
Pengawas
Contoh 2 Surat Pernyataan Keamanan dan Keandalan Sistem Hal. 38
atau Mekanisme Penyelenggaraan Transfer Dana
Contoh 3 Penghitungan Jasa, Bunga, atau Kompensasi Hal. 39 – 40
Contoh 4 Laporan Bulanan Transaksi Kegiatan Transfer Dana Hal. 41
yang Dilakukan Bank Melalui Sistem atau Sarana
Diluar Sistem yang Diselenggarakan oleh Bank
Indonesia
Contoh 5 Laporan Bulanan Transaksi Kegiatan Transfer Dana Hal. 42
ii
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
SE 15/23/DASP 2013
14/23/PBI/2012
Transfer Dana
SE 10/49/DASP 2008
Perizinan Kegiatan Usaha Pengiriman Uang
Bagi Perorangan Dan Badan Usaha Selain
Bank
SE 8/32/DASP 2006
Pendaftaran Kegiatan Usaha Pengiriman
Uang
8/28/PBI/2006 Keterangan :
Kegiatan Usaha Pengiriman Uang Dicabut
Terkait
PBI/ KEP DIR Masih
Berlaku
PBI/ KEP DIR Tidak
Berlaku
SE Masih Berlaku
SE Tidak Berlaku
Regulasi Terkait
iii
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
Dasar Hukum :
- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberatan Tindak
Pidana Pencucian Uang
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana
iv
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
1
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
2
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
4
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
5
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
6
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
7
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
8
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
9
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
SE (2) Kerja sama dengan Tempat Penguangan Tunai adalah sebagai berikut :
15/23/DASP 2013 1. Tempat Penguangan Tunai (TPT) merupakan pihak yang bekerjasama
Romawi II.E dengan Penyelenggara dalam melakukan kegiatan penguangan Dana
hasil transfer yang telah dialokasikan dalam Rekening untuk
kepentingan Penerima, yang dalam pelaksanaan kegiatannya tidak
melakukan langkah Pengaksepan untuk kepentingan Penerima.
2. Dalam hal Penyelenggara bekerjasama dengan TPT, maka
Penyelenggara antara lain wajib:
a. menetapkan persyaratan umum untuk menjadi TPT bagi
Penyelenggara;
b. menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa terhadap TPT
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
c. menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai
pelaksanaan penguangan Dana hasil transfer oleh TPT termasuk
batasan nilai Dana dan frekuensi penguangan yang dapat
dilakukan melalui TPT;
d. memiliki prosedur pengendalian atas pelaksanaan kegiatan
penguangan Dana yang dilakukan oleh TPT, termasuk mekanisme
monitoring; dan
e. bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan
penguangan Dana hasil transfer yang dilakukan oleh TPT,
termasuk tanggung jawab atas:
1) ketersediaan Dana pada saat Penerima melakukan
penguangan; dan
2) keterlambatan, kekeliruan, dan tidak terlaksananya
penguangan Dana oleh TPT.
3. Kerja sama antara Penyelenggara dan TPT harus didasarkan pada
perjanjian tertulis yang paling kurang memuat:
a. hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak;
b. mekanisme atau prosedur penyelesaian permasalahan atau
10
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
11
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
5 Pasal 5 Dalam memberikan izin kepada badan usaha bukan Bank sebagai
14/23/PBI/2012 Penyelenggara, Bank Indonesia berwenang meminta informasi mengenai
badan usaha bukan Bank kepada otoritas yang berwenang.
6 Pasal 6 (1) Izin sebagai Penyelenggara yang telah diperoleh dari Bank Indonesia
14/23/PBI/2012 sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (1) tidak dapat dialihkan
kepada badan usaha lain.
(2) Dalam hal Penyelenggara merencanakan untuk melakukan
penggabungan, peleburan, atau pemisahan, Penyelenggara wajib
menyampaikan rencana dimaksud melalui laporan secara tertulis
kepada Bank Indonesia.
12
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
13
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
SE (5) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) A.1, C.2.a dan C.3.a harus
15/23/DASP 2013 disampaikan kepada Bank Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:
Romawi V.D 1. Laporan harus disampaikan paling lambat bersamaan dengan
penyampaian permohonan izin rencana penggabungan atau
pemisahan kepada otoritas yang berwenang mengawasi badan usaha
berbadan hukum Indonesia bukan Bank, jika ada.
2. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 1, harus dilampiri
dengan dokumen antara lain berupa rencana bisnis setelah
penggabungan atau pemisahan, termasuk rencana penggunaan
sistem dan pengembangan sistem, laporan kesiapan infrastruktur,
dan laporan hasil audit teknologi informasi dari auditor independen
internal atau eksternal dalam hal terjadi pengembangan dan/atau
penggabungan sistem yang telah ada.
SE (6) Permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (4).A.2, huruf B, butir
15/23/DASP 2013 C.2.b, dan butir C.3.b. harus disampaikan kepada Bank Indonesia dengan
Romawi V.E ketentuan sebagai berikut:
1. Permohonan perizinan wajib disampaikan bersamaan dengan
penyampaian permohonan izin rencana penggabungan, peleburan,
atau pemisahan kepada otoritas yang berwenang mengawasi badan
usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank, jika ada.
2. Tata cara pengajuan permohonan dan pemrosesan izin dilakukan
sesuai dengan ketentuan tata cara dan proses perizinan
sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3.
14
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
(3) Perjanjian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib paling
kurang memuat:
a. penerapan asas resiprositas antar para pihak;
15
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
16
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
17
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
19
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
20
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
21
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
14 Pasal 14 (1) Dalam hal Penyelenggara dibekukan kegiatan usaha, dicabut izin usaha,
14/23/PBI/2012 atau dinyatakan pailit, Dana yang sedang dalam proses Transfer Dana
Ayat (1) – (2) wajib dikembalikan kepada:
a. Pengirim Asal, jika yang dibekukan kegiatan usaha, dicabut izin
usaha, atau dinyatakan pailit merupakan Penyelenggara Pengirim
Asal dan Perintah Transfer Dana belum dilaksanakan; atau
b. Pengirim Asal, Penyelenggara Pengirim Asal, atau Penyelenggara
Penerus sebelumnya, jika yang dibekukan kegiatan usaha, dicabut
izin usaha, atau dinyatakan pailit merupakan Penyelenggara
Penerus dan Perintah Transfer Dana belum dilaksanakan.
22
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
23
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
(2) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Penerima tidak
mengambil Dana hasil transfer, Penyelenggara Penerima Akhir
mengirimkan pemberitahuan kedua kepada Penerima.
(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman
pemberitahuan kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Penerima
tidak mengambil Dana hasil transfer, Penyelenggara Penerima Akhir
mengirimkan pemberitahuan ketiga kepada Penerima.
(4) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman
pemberitahuan ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Penerima
tidak mengambil Dana hasil transfer, Penyelenggara Penerima Akhir
mengembalikan Dana kepada Penyelenggara Pengirim Asal untuk
diserahkan kembali kepada Pengirim Asal.
(5) Pengembalian Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
dilakukan oleh Penyelenggara Penerima Akhir melalui Penyelenggara
Pengirim sebelumnya.
17 Pasal 17 (1) Dalam hal pengembalian Dana kepada Pengirim Asal dilakukan secara
14/23/PBI/2012 tunai, Penyelenggara Pengirim Asal yang menerima pengembalian Dana
sebagaimana dimaksud pada Paragraf 16 ayat (4) wajib mengirimkan
pemberitahuan kepada Pengirim Asal untuk mengambil Dana hasil
transfer dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pemberitahuan wajib dilakukan dengan segera pada tanggal yang
sama dengan tanggal diterimanya pengembalian Dana; dan
b. pemberitahuan disampaikan melalui surat atau sarana lain.
(2) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengiriman
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengirim Asal
24
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
18 Pasal 18 (1) Penyerahan Dana oleh Penyelenggara Pengirim Asal kepada Balai Harta
14/23/PBI/2012 Peninggalan sebagaimana dimaksud pada Paragraf 17 ayat (4) dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dana diserahkan kepada kantor Balai Harta Peninggalan yang
terdekat atau yang mewilayahi kantor Penyelenggara Pengirim Asal;
25
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
(2) Tata cara perhitungan dan besarnya jasa, bunga, atau kompensasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagai berikut :
SE A. Penghitungan Jangka Waktu
15/23/DASP 2013 Penghitungan jangka waktu pembayaran jasa, bunga, atau
Romawi III. B – D kompensasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. dihitung sejak tanggal Pengaksepan sampai dengan tanggal
pelaksanaan Transfer Dana oleh Penyelenggara, dalam hal
Penyelenggara terlambat melaksanakan Transfer Dana;
2. dihitung sejak tanggal Pengaksepan sampai dengan tanggal
pelaksanaan Transfer Dana sesuai isi Perintah Transfer Dana oleh
Penyelenggara, dalam hal Penyelenggara melakukan kekeliruan
dalam pelaksanaan Transfer Dana;
3. dihitung sejak tanggal Pengaksepan sampai dengan tanggal
Penyelenggara melakukan pengembalian Dana, dalam hal
Penyelenggara tidak melaksanakan Transfer Dana.
B. Besarnya jasa, bunga, atau kompensasi yang harus dibayarkan oleh
Penyelenggara dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam hal pihak yang berhak menerima jasa, bunga, atau
kompensasi merupakan pihak yang memiliki simpanan di
Penyelenggara, maka:
a. Pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi pada prinsipnya
merupakan pemenuhan terhadap hak pemilik simpanan.
b. Pembayaran jasa, bunga, atau kompensasi dihitung
berdasarkan rumus sebagai berikut:
Nominal Dana x Jumlah Hari x Suku Bunga Simpanan Nasabah
x 1/365
Yang dimaksud dengan suku bunga simpanan nasabah adalah
suku bunga simpanan tahunan yang berlaku di
26
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
27
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
(2) Pengenaan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
oleh Penyelenggara Penerima dengan cara melakukan pendebetan
rekening, permintaan pembayaran secara tunai
kepada Pengirim Asal atau Penyelenggara sebelumnya, atau dibebankan
pada nilai Dana yang ditransfer.
(3) Penyelenggara Pengirim Asal wajib menginformasikan besarnya biaya
Transfer Dana kepada Pengirim Asal.
(4) Penyampaian informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
paling kurang dengan menempatkan pengumuman di setiap kantor
Penyelenggara Pengirim mengenai besarnya biaya yang dikenakan untuk
setiap layanan Transfer Dana yang disediakan Penyelenggara Pengirim.
(3) Pemantauan oleh Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan pemantauan langsung dan/atau pemantauan tidak langsung.
28
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
29
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
30
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
31
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
Pasal 21 (8) Bank Indonesia dapat meminta kepada pihak-pihak yang bekerjasama
14/23/PBI/2012 dengan Penyelenggara untuk menyampaikan laporan atau keterangan
Ayat (7) – (8) mengenai informasi tertentu.
32
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
Yang dimaksud dengan “pihak lain” adalah pihak yang menurut Bank
Indonesia memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan
pemantauan dan/atau penilaian seperti akuntan publik atau konsultan
teknologi informasi.
Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan/atau penilaian oleh pihak lain
dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama dengan Bank Indonesia.
33
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
BAB IX Lain-Lain
27 Pasal 27 (1) Badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang telah
14/23/PBI/2012 memperoleh izin sebagai Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman
Ayat (1) Uang dari Bank Indonesia diakui sebagai Penyelenggara setelah
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Ketentuan ini.
SE (2) Penyampaian permohonan izin dan laporan, termasuk surat menyurat
15/23/DASP 2013 kepada Bank Indonesia dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Transfer
Romawi VII.B – D Dana disampaikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Bagi Pemohon atau Penyelenggara yang berkantor pusat atau
berdomisili/bertempat kedudukan di wilayah DKI Jakarta,
Kabupaten/Kota Bekasi, Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten
Karawang dan Kota Depok disampaikan kepada:
a. Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran, dengan alamat
Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Gedung D, Lantai 2,
Jalan M.H. Thamrin No.2, Jakarta 10350, untuk permohonan
yang diajukan sebelum tanggal 1 Juli 2013; atau
b. Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran,
dengan alamat Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Gedung
D, Lantai 4, Jalan M.H. Thamrin No.2, Jakarta 10350, untuk
permohonan yang diajukan pada tanggal 1 Juli 2013 dan
setelahnya.
2. Bagi Pemohon atau Penyelenggara yang berkantor pusat atau
berdomisili/bertempat kedudukan di luar wilayah sebagaimana
dimaksud pada angka 1 disampaikan kepada Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Dalam Negeri yang mewilayahi.
Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi
akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya.
34
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
35
Sistem Pembayaran Non Tunai Transfer Dana
36