Professional Documents
Culture Documents
Laboratorium Sekolah Lanjutan
Laboratorium Sekolah Lanjutan
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)
DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jtlp.xxx.xxx
Received: xxxxxx ; Accepted: xxxxxx ; Published: xxxxxxx
ABSTRAK
Pada abad ke-21, pembelajaran sangat digemari karena membawa perubahan yaitu pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (TIK), yang menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma pembelajaran yang
didorong oleh perubahan kurikulum, media dan teknologi yang ditandai. Karena pada dasarnya pembelajaran
pada abad 21 merupakan hasil perkembangan sosial dari masa ke masa. Masyarakat informasi ditandai dengan
perkembangan digitalisasi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan
laboratorium dalam pembelajaran di abad 21. Metode penelitian adalah pencarian literatur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kegiatan praktik laboratorium dunia nyata dan virtual berpotensi meningkatkan
keterampilan siswa abad 21 seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Namun, perlu juga
dicatat bahwa hasil penelitian ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan penyampaian pelatihan yang
dilakukan.
Kata kunci: Abad 21, IPTEK, Virtual lab, Real lab
ABSTRACT
In the 21st century, learning is very popular because it brings change, namely the rapid development of science and
technology (ICT), which causes a shift in the learning paradigm driven by marked changes in curriculum, media and
technology. Because basically learning in the 21st century is the result of social development from time to time. The
information society is characterized by the development of digitalization. The purpose of writing this article is to
find out the application of laboratory activities in learning in the 21st century. The research method is a literature
search. The results of the study show that real and virtual laboratory practical activities have the potential to
improve 21st century students' skills such as critical thinking, problem solving, and collaboration. However, it
should also be noted that the results of these studies may vary depending on the context and trigger of the training
conducted.
Keywords: 21st Century, Science and Technology, Virtual lab, Real lab
How to cite: Umbara, C. M. A., Sari, I. M., Tedja, I., and Novia, H. (2022) E-modules
based on multi-representations on newton's law materials, Journal of Teaching
and Learning Physics 7 (1), 1-10. DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jtlp.xxx.xxx
Kegiatan labolatorium menjadi karakteristik Virtual lab (laboratorium maya) adalah suatu
utama dalam pembelajaran fisika juga salah satu lingkungan simulasi yang memungkinkan
metode pembelajaran yang umum digunakan pengguna untuk melakukan percobaan atau
disekolah dan perguruan tinggi (Adam Malik, praktikum secara virtual, melalui komputer atau
dkk 2020). Keterampilan laboratorium adalah perangkat elektronik lainnya. Menggunakan
kemampuan merencanakan, merancang, dan laboratorium virtual memiliki keuntungan
mengorganisasikan alat dan bahan untuk seperti efektivitas biaya, fleksibilitas, universal,
melakukan percobaan. Keterampilan konfigurasi sistem yang mudah, perawatan yang
laboratorium dapat membantu siswa minimal dan tidak mudah rusak (Ipin Aripin &
mempelajari fisika, mengembangkan Yeni, 2020).
pemahaman tentang hakikat dan metode fisika,
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari- Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar
hari (Septiana Dwi Utami 2020). Kegiatan memalui pengalaman praktis, memperkuat
laboratorium di masa sekarang tidak lagi hanya pemahaman konsep, dan memperoleh
mengandalkan peralatan konvensional, tetapi keterampilan praktis. Tujuan dari artikel ini
juga menggabungkan teknologi modern seperti adalah untuk mengekplorasi penerapan kegiatan
komputer, perangkat lunak simulasi, dan alat- laboratorium dalam pembelajaran melalui studi
alat elektronik yang canggih. Penerapan kegiatan literatur.
laboratorium yang tepat dapat memberikan
pengalaman praktis yang efektif dalam
memperkuat pemahaman konsep, memperoleh 3.2METODE PENELITIAN
keterampilan praktis, dan mempersiapkan siswa
untuk dunia kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tinjauan literatur dari beberapa artikel
Kegiatan praktikum dibagi menjadi 2 yaitu, jurnal terkait dengan topik ini. Hasil tinjauan
kegiatan praktikum real laboratory dan virtual literatur menunjukkan bahwa peran guru
laboratory. Praktikum real laboratory adalah sangatlah penting dalam meningkatkan
kegiatan praktikum yang dilakukan di keterampilan proses sains siswa. Guru dapat
laboratorium fisik, di mana peserta praktikum membantu siswa mengembangkan keterampilan
belajar untuk melakukan percobaan atau ini dengan memperkenalkan metode inkuiri dan
pengujian dengan menggunakan alat-alat dan praktikum, serta menggunakan teknologi untuk
terlaksana dengan baik apabila disertai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Laboratorium
alat-alat yang mema-dai. Salah satu alat dapat digunakan sebagai tempat untuk
praktikum yang bisa digunakan adalah Science mengadakan kunjungan atau demonstrasi ilmiah,
Lab KIT. Science Lab KIT berupa kotak yang sehingga masyarakat dapat memperoleh
berisi seperangkat alat yang digunakan untuk pemahaman yang lebih baik tentang ilmu
percobaan sains. Pembelajaran fisika meng- pengetahuan dan teknologi. Namun, kegiatan di
gunakan Science Lab KIT akan memudahkan laboratorium juga dapat memiliki implikasi
peserta didik menemukan konsep fisika. Peserta negatif jika tidak dijalankan dengan baik, seperti
didik diharapkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau keracunan, dampak
kreativitas dan kemampuan berpikir kritis sesuai lingkungan yang merugikan. laboratorium dapat
keterampilan abad 21 agar tujuan pendidikan menghasilkan limbah atau polutan yang dapat
masa depan Indonesia dapat tercapai (Yosi Dwi merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan
A & Festiyed, 2019). benar, pelanggaran hak privasi atau hak cipta,
Kegiatan di laboratorium sangat penting karena kegiatan di laboratorium dapat melibatkan
dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya pengujian atau pengembangan teknologi yang
adalah: 1) Membantu dalam melakukan riset dan melanggar hak privasi atau hak cipta.
pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium Kegiatan di laboratorium dapat melatih dan
memungkinkan para peneliti untuk melakukan mengembangkan berbagai nilai dan kompetensi
percobaan dan pengujian secara lebih terkontrol yang berguna untuk kehidupan sehari-hari dan
dan sistematis, sehingga dapat menghasilkan karier di masa depan. Beberapa nilai dan
data yang lebih akurat dan relevan. kompetensi tersebut yaitu, kemampuan berpikir
2) Meningkatkan kualitas produk atau layanan. analitis, kemampuan berpikir kritis, kemampuan
Dengan melakukan pengujian dan percobaan di berkomunikasi, keterampilan kerja tim,
laboratorium, dapat ditemukan masalah atau keterampilan teknis, kreativitas dan inovasi,
kelemahan pada suatu produk atau layanan kesadaran lingkungan.
sebelum diluncurkan ke pasar, sehingga dapat Praktikum real laboratory (laboratorium fisik)
diperbaiki dan dihasilkan produk atau layanan terus berkembang seiring dengan perkembangan
yang lebih berkualitas. 3) Meningkatkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa
keselamatan dan kesehatan. Laboratorium dapat perkembangan penting dalam kegiatan
digunakan untuk melakukan pengujian terhadap praktikum real laboratory adalah sebagai
berbagai jenis bahan kimia dan bahan berbahaya berikut: 1) Peningkatan keamanan dan
lainnya, sehingga dapat mengidentifikasi risiko kesehatan: Laboratorium fisik semakin
dan membantu mengembangkan protokol memperhatikan masalah keamanan dan
keselamatan yang lebih baik. 4) Meningkatkan kesehatan, dengan mengadopsi standar
keterampilan dan kompetensi siswa atau tenaga keselamatan yang lebih ketat dan teknologi yang
kerja. Laboratorium dapat digunakan untuk lebih canggih untuk mengurangi risiko cedera
melakukan praktikum atau pelatihan praktis, dan keracunan. 2) Penggunaan teknologi
sehingga siswa atau tenaga kerja dapat informasi: Laboratorium fisik juga semakin
memperoleh pengalaman praktis yang mengadopsi teknologi informasi, seperti sistem
diperlukan untuk mengembangkan keterampilan manajemen laboratorium dan perangkat lunak
dan kompetensi di bidang tertentu. 5) simulasi yang membantu mengatur, memonitor,
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dan menganalisis data. 3) Peningkatan interaksi
membantu meningkatkan minat mereka dalam keterampilan abad 21 yang diperlukan dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi. persiapan menghadapi tantangan dunia kerja
Peningkatan kualitas pembelajaran: Kegiatan yang semakin kompleks. Namun, perlu
praktikum real laboratory dan virtual laboratory diperhatikan juga bahwa implementasi kegiatan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum harus disesuaikan dengan konteks
secara keseluruhan, karena membantu siswa dan kondisi yang ada di setiap sekolah, serta
memperkuat pemahaman konsep, memperhatikan ketersediaan fasilitas dan tenaga
mengembangkan keterampilan praktis, dan pendidik yang memadai.
meningkatkan keterampilan kolaboratif.
Dalam keseluruhan, kegiatan praktikum real
laboratory dan virtual laboratory memiliki
3.5 DAFTAR PUSTAKA
peluang, tantangan, dan dampak yang berbeda
dalam peningkatan keterampilan abad 21 siswa.
Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan Abdjul, T. (2019). … Penerapan Pembelajaran
baik dalam perancangan kurikulum dan Berbasis Virtual Laboratory Terhadap Hasil
pengajaran sains dan teknologi di sekolah. Belajar Siswa Pada Konsep Gelombang
Bunyi Dan Cahaya Di …. SemanTECH
(Seminar Nasional Teknologi, Sains Dan …,
3.4 KESIMPULAN 2019(November), 382–387.
Berdasarkan hasil penelitian penerapan kegiatan
Abdullah, M., & Osman, K. (2010). Scientific
laboratorium dalam pembelajaran abad 21,
inventive thinking skills among primary
dapat disimpulkan bahwa kegiatan praktikum students in Brunei. Procedia-Social and
real laboratory dan virtual laboratory memiliki Behavioral Sciences, 7, 294–301.
potensi besar dalam meningkatkan keterampilan
abad 21 siswa. Beberapa keterampilan abad 21 Alphonse, J., & Diwakar, S. (2020). Deploying a
yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan Web-based Electroencephalography Data
Analysis Virtual Laboratory. Procedia
praktikum ini antara lain keterampilan berpikir
Computer Science, 171, 2420–2425.
kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan
keterampilan praktis. Anggreni, Y. D., & Festiyed, F. (2019). Analisis
Pendahuluan Pengembangan Buku
Selain itu, kegiatan praktikum real laboratory Praktikum Berbasis Discovery Learning
dan virtual laboratory juga dapat meningkatkan Berbantuan Science KIT Lab Terhadap
motivasi belajar siswa dan membantu mereka Implementasi Pendidikan Masa Depan
dalam memahami konsep sains dan teknologi Indonesia. Jurnal Penelitian Pembelajaran
Fisika, 5(1).
secara lebih baik. Kegiatan virtual laboratory
juga dapat menjadi alternatif pembelajaran yang Apriani, N. W. R., Doyan, A., Sridana, N., &
fleksibel. Susilawati, S. (2020). The validity of
Physical Learning Device Based on
Oleh karena itu, penerapan kegiatan Discovery Learning Model Assisted by
laboratorium dalam pembelajaran abad 21 perlu Virtual Laboratory. Jurnal Penelitian
diintegrasikan dalam kurikulum untuk Pendidikan IPA, 6(2), 132–135.
meningkatkan kualitas pembelajaran dan Aripin, Ipin, and Yeni Suryaningsih. "Peranan
membantu siswa dalam mengembangkan Virtual Laboratory Dalam Pembelajaran
Jara, C. A., Candelas, F. A., Torres, F., Salzmann, C., Nasir, M. (2017). Development and Evaluation of
Gillet, D., Esquembre, F., & Dormido, S. Virtual Physics Laboratory As Multimedia
(2012). Synchronous collaboration between Learning Physics On Senior High Schools
auto-generated WebGL applications and 3D (SMA) Pekanbaru. Applied Science and
virtual laboratories created with Easy Java Technology, 1(1), 565–572.
Simulations. IFAC Proceedings Volumes,
45(11), 160–165. Nurhayati, S. (2019). Studi Literatur Tentang
Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory
Khairuna, K., Rahmatan, H., Sarong, M. A., dalam Pembelajaran IPA.
Supriatno, S., & Pada, A. U. T. (2021).
Penerapan Model Discovery Learning Purnama, R., Silvianti, N., Idris, S. F., & Nabilla, N.
dengan Pemanfaatan Virtual Laboratory (2021). Uji Perbandingan antara Virtual Lab
untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dengan Real Lab pada Hukum Archimedes
Sains dan Hasil Belajar Peserta Didik pada dengan penggunaan HOT-LAB. Radiasi:
Materi Sistem Ekskresi. Jurnal Pendidikan Jurnal
Sains Indonesia, 9(2), 280-292.
Rahayu, R., Iskandar, S., & Abidin, Y. (2022).
Makiyah, Y. S., Malik, A., Susanti, E., & Mahmudah, Inovasi pembelajaran abad 21 dan
I. R. (2019). Higher order thinking real and penerapannya di Indonesia. Jurnal
virtual laboratory (HOTRVL) untuk Basicedu, 6(2), 2099-2104.
meningkatkan keterampilan abad ke-21
Ramadani, E. M., & Nana, N. (2020). Penerapan
mahasiswa pendidikan fisika. Diffraction,
problem based learning berbantuan virtual
1(1).
lab phet pada pembelajaran fisika guna
Maksum, A. H., & Saragih, Y. (2020). Analisis meningkatkan pemahaman konsep siswa
penerapan virtual laboratorium versus SMA: Literature review. JPFT (Jurnal
reality laboratorium. Jurnal Tiarsie, 17(2), Pendidikan Fisika Tadulako Online), 8(1).
47–52.
Rizki, A. E., & Syuhada, F. A. PEMBELAJARAN
Malik, A., & Ubaidillah, M. (2019). Pengembangan KIMIA MENGGUNAKAN REAL-LAB DAN
model praktikum fisika berbasis multiple VIRTUAL-LAB DITINJAU DARI
skills untuk meningkatkan keterampilan KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL
4C: Communication, Collaboration, Critical BELAJAR LAJU REAKSI. Jurnal Inovasi
Thinking and Problem Solving, dan Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation
Creativity and Innovation. in Chemistry Education), 2(1), 1-5.
Manik, D. S., & Sinuraya, J. B. (2019). Pengaruh Sufiyanto, M. I., & Yasin, R. (2021). Practicum
Model Problem based Learning Berbantuan Activities in the Field of Natural Science
Laboratorium Virtual Terhadap Learning in Elementary Schools as an
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Alternative to the Open Natural Science
Masalah Fisika Siswa SMA N 5 Medan. Laboratory. Justek: Jurnal Sains dan
Teknologi, 4(2), 11-20.
Sujanem, R., Sutarno, E., & Gunadi, I. G. A. (2019). Burkhardt, G., Mosour, M., Valdez, G., Gunn, C.,
Pelatihan dan pendampingan pembuatan Dawson, M., Lemke, C., Coughlin, E.,
media simulasi praktikum IPA SMP dengan Thadani, V., & Martin, C. (2003). enGauge
program simulasi PhET. International 21st century skills: Literay in the digital age.
Journal of Community Service Learning, In Educational Laboratory and Metiri
3(1), 11-17. Group.
Utami, S. D., Dewi, I. N., & Efendi, I. (2020). Daineko, Y., Dmitriyev, V., & Ipalakova, M.
Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (2017). Using virtual laboratories in
untuk Mengukur Kompetensi Laboratorium teaching natural sciences: An example of
Mahasiswa dalam Kegiatan Praktikum physics courses in university. Computer
Fisiologi Tumbuhan. Bioscientist: Jurnal Applications in Engineering Education,
Ilmiah Biologi, 8(1), 67-78. 25(1), 39–47.
Abdjul, T. (2019). … Penerapan Pembelajaran Fithriani, S., Halim, A., & Khaldun, I. (2016).
Berbasis Virtual Laboratory Terhadap Hasil PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PhET
Belajar Siswa Pada Konsep Gelombang DENGAN PENDEKATAN INKUIRI
Bunyi Dan Cahaya Di …. SemanTECH TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
(Seminar Nasional Teknologi, Sains Dan …, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
2019(November), 382–387. PADA POKOK BAHASAN KALOR DI SMA
NEGERI 12 BANDA ACEH. Jurnal
Abdullah, M., & Osman, K. (2010). Scientific Pendidikan Sains Indonesia, 4(2), 45–52.
inventive thinking skills among primary
students in Brunei. Procedia-Social and Greenstein, L. M. (2012). Assessing 21st century
Behavioral Sciences, 7, 294–301. skills: A guide to evaluating mastery and
authentic learning. Corwin Press.
Alphonse, J., & Diwakar, S. (2020). Deploying a
Web-based Electroencephalography Data Gunawan, G., Harjono, A., & Sahidu, H. (2016).
Analysis Virtual Laboratory. Procedia Laboratorium Virtual Fisika dan
Computer Science, 171, 2420–2425. Implikasinya pada Penguasaan Konsep
Optik Mahasiswa. Prosiding SNFA (Seminar
Apriani, N. W. R., Doyan, A., Sridana, N., & Nasional Fisika Dan Aplikasinya), 1, 65–70.
Susilawati, S. (2020). The validity of
Physical Learning Device Based on Gunawan, G., Suranti, N. M. Y., Nisrina, N., &
Discovery Learning Model Assisted by Herayanti, L. (2018). Students’ problem-
Virtual Laboratory. Jurnal Penelitian solving skill in physics teaching with virtual
Pendidikan IPA, 6(2), 132–135. labs. International Journal of Pedagogy and
Teacher Education, 2, 10–87.
Arnyana, I. B. P. (2019). Pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi 4c Harefa, A. R. (2019). Peran Ilmu Fisika Dalam
(communication, collaboration, critical Kehidupan Sehari-Hari. Warta
thinking dancreative thinking) Dharmawangsa, 13(2).
untukmenyongsong era abad 21. Prosiding:
Konferensi Nasional Matematika Dan IPA Hastuti, A., Sahidu, H., & Gunawan, G. (2016).
Universitas PGRI Banyuwangi, 1(1), i–xiii. Pengaruh model pbl berbantuan media
virtual tehadap kemampuan pemecahan
Association, N. E. (2012). Preparing 21st century masalah fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan
students for a global society: An educator’s Teknologi, 2(3), 129–135.
guide to" the four Cs." Washington, DC.
Hendrawati, R. (n.d.). Lembar Kerja Siswa (Lks)
Berbasis Virtual Lab Untuk Meningkatkan Learning Physics On Senior High Schools
Hasil Belajar Dan Keterampilan Berpikir (SMA) Pekanbaru. Applied Science and
Kritis Siswa Di Sma Pada Materi Elastisitas Technology, 1(1), 565–572.
Dan Hukum Hooke.
Nurhayati, S. (2019). Studi Literatur Tentang
Hidayatullah, Z., Wilujeng, I., Nurhasanah, N., Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory
Gusemanto, T. G., & Makhrus, M. (2021). dalam Pembelajaran IPA.
Synthesis of the 21st Century Skills (4C)
Based Physics Education Research In Purnama, R., Silvianti, N., Idris, S. F., & Nabilla, N.
Indonesia. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan (2021). Uji Perbandingan antara Virtual Lab
Fisika), 6(1), 88–97. dengan Real Lab pada Hukum Archimedes
dengan penggunaan HOT-LAB. Radiasi:
Ismail, S. (2019). Virtual Lab. Available at SSRN Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 14(1), 23–
3328427. 33.
Jara, C. A., Candelas, F. A., Torres, F., Salzmann, C., Puspitasari, F. (2018). Pengaruh Model
Gillet, D., Esquembre, F., & Dormido, S. Pembelajaran Collaborative Creativity
(2012). Synchronous collaboration between Dengan Simulasi Phet Terhadap
auto-generated WebGL applications and 3D Keterampilan Pemecahan Masalah Dan
virtual laboratories created with Easy Java Penguasaan Konsep Pada Materi Getaran
Simulations. IFAC Proceedings Volumes, Harmonik Di SMA.
45(11), 160–165.
Rahman, M. (2019). 21st century skill’problem
Makiyah, Y. S., Malik, A., Susanti, E., & Mahmudah, solving’: Defining the concept. Rahman, MM
I. R. (2019). Higher order thinking real and (2019). 21st Century Skill “Problem
virtual laboratory (HOTRVL) untuk Solving”: Defining the Concept. Asian
meningkatkan keterampilan abad ke-21 Journal of Interdisciplinary Research, 2(1),
mahasiswa pendidikan fisika. Diffraction, 64–74.
1(1).
Ranjan, A. (2017). Effect of virtual laboratory on
Maksum, A. H., & Saragih, Y. (2020). Analisis development of concepts and skills in
penerapan virtual laboratorium versus physics. Int. J. Tech. Res. Sci, 2(7).
reality laboratorium. Jurnal Tiarsie, 17(2),
47–52. Rowe, R. J., Koban, L., Davidoff, A. J., & Thompson,
K. H. (2018). Efficacy of online laboratory
Manik, D. S., & Sinuraya, J. B. (2019). Pengaruh science courses. Journal of Formative
Model Problem based Learning Berbantuan Design in Learning, 2(1), 56–67.
Laboratorium Virtual Terhadap
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Seifan, M., Robertson, N., & Berenjian, A. (2020).
Masalah Fisika Siswa SMA N 5 Medan. Use of virtual learning to increase key
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas laboratory skills and essential non-
Negeri Medan, 5(2), 34–39. cognitive characteristics. Education for
Chemical Engineers, 33, 66–75.
Muradova, F. R. (2020). VIRTUAL
LABORATORIES IN TEACHING AND Thees, M., Kapp, S., Strzys, M. P., Beil, F.,
EDUCATION. Theoretical & Applied Science, Lukowicz, P., & Kuhn, J. (2020). Effects of
2, 106–109. augmented reality on learning and cognitive
load in university physics laboratory
Nasir, M. (2017). Development and Evaluation of courses. Computers in Human Behavior,
Virtual Physics Laboratory As Multimedia 108, 106316.
PENGAJUAN NASKAH
1. Redaksi Journal of Teaching and Learning Physics menerima naskah ilmiah berupa hasil penelitian atau
hasil studi dalam bidang Pendidikan Fisika. Naskah harus berisi informasi yang benar, jelas dan
memiliki kontribusi substantif terhadap bidang kajian
2. Pengajuan naskah tidak melalui email tetapi langsung submission pada web Journal of Teaching and
Learning Physics. Jumlah maksimal jurnal per terbit 10 paper
3. Penulisan harus singkat dan jelas sesuai dengan format penulisan Journal of Teaching and Learning
Physics (minimal 10 Halaman, maksimal 15 halaman). Naskah belum pernah dimuat atau tidak sedang
dalam proses untuk dimuat di media lain, baik media cetak maupun elektronik.
4. Penulis disarankan mensitasi minimal satu artikel yang terdapat dalam Journal of Teaching and
Learning Physics (JoTaLP) dalam naskah yang diajukan.
5. Referensi harus memuat jurnal yang mutakhir, maksimal 5 tahun terakhir dari tahun penulisan.
6. Naskah ilmiah yang masuk akan diseleksi oleh Dewan Redaksi yang memiliki wewenang penuh untuk
mengkoreksi, mengembalikan untuk diperbaiki, atau menolak tulisan yang masuk meja redaksi bila
dirasa perlu. Penilaian secara subtantif akan dilakukan oleh Mitra Bestari/Penyunting Ahli. Penilaian
akan dilakukan secara obyektif dan tertulis
7. Alamat redaksi : Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN
SGD
Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung 40614
E-mail: jtlp.pfisika@uinsgd.ac.id
Penulis diharapkan menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi.
8. Informasi mengenai penerbitan Journal of Teaching and Learning Physics bisa diakses di website
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index