You are on page 1of 13

JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics x, x (xxxxx): x-xx

Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

[Research Article / Review Article]

“Penerapan Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran Abad-21”


Raissa Julyansya1
1
Pendidikan Fisika, Tarbiyan dan Keguruan, Universitas Islam Negri, Bandung, Indonesia
2
Nama Lembaga, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara
E-mail:julyansyaraissa10@gmail.com

DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jtlp.xxx.xxx
Received: xxxxxx ; Accepted: xxxxxx ; Published: xxxxxxx

ABSTRAK

Pada abad ke-21, pembelajaran sangat digemari karena membawa perubahan yaitu pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (TIK), yang menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma pembelajaran yang
didorong oleh perubahan kurikulum, media dan teknologi yang ditandai. Karena pada dasarnya pembelajaran
pada abad 21 merupakan hasil perkembangan sosial dari masa ke masa. Masyarakat informasi ditandai dengan
perkembangan digitalisasi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan
laboratorium dalam pembelajaran di abad 21. Metode penelitian adalah pencarian literatur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kegiatan praktik laboratorium dunia nyata dan virtual berpotensi meningkatkan
keterampilan siswa abad 21 seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Namun, perlu juga
dicatat bahwa hasil penelitian ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan penyampaian pelatihan yang
dilakukan. 
Kata kunci: Abad 21, IPTEK, Virtual lab, Real lab

ABSTRACT

In the 21st century, learning is very popular because it brings change, namely the rapid development of science and
technology (ICT), which causes a shift in the learning paradigm driven by marked changes in curriculum, media and
technology. Because basically learning in the 21st century is the result of social development from time to time. The
information society is characterized by the development of digitalization. The purpose of writing this article is to
find out the application of laboratory activities in learning in the 21st century. The research method is a literature
search. The results of the study show that real and virtual laboratory practical activities have the potential to
improve 21st century students' skills such as critical thinking, problem solving, and collaboration. However, it
should also be noted that the results of these studies may vary depending on the context and trigger of the training
conducted.
Keywords: 21st Century, Science and Technology, Virtual lab, Real lab

How to cite: Umbara, C. M. A., Sari, I. M., Tedja, I., and Novia, H. (2022) E-modules
based on multi-representations on newton's law materials, Journal of Teaching
and Learning Physics 7 (1), 1-10. DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jtlp.xxx.xxx

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

3.1PENDAHULUAN bahan-bahan yang sesuai dengan disiplin ilmu


yang dipelajari. Tujuan dari kegiatan praktikum
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran telah ini adalah untuk memberikan pengalaman
mengubah cara kita belajar dan mengajar di abad praktis dalam menerapkan konsep dan teori
21, kegiatan laboratorium masih menjadi yang dipelajari dalam mata kuliah. Selain itu
metode pembelajaran yang populer, namun telah pembelajaran Real-Lab memberikan kesempatan
mengalami perubahan dan penyesuaian dengan kepada siswa untuk melakukan percobaan
perkembangan teknologi. Tantangan pendidikan dengan menggunakan alat-alat konkrit dan
abad 21 menuntut kita untuk dapat bahan kimia, sehingga pembelajaran ini
mempersiapkan dan memastikan kemampuan memberikan pengalaman nyata yang menantang
siswa untuk belajar dan berinovasi, serta dan memuaskan rasa ingin tahu siswa, dan
kreativitas berpikir tingkat tinggi. Menggunakan kegiatan praktikum Real-Lab juga membutuhkan
dan memanfaatkan teknologi informasi yang tugas untuk dikembangkan. Proses berpikir
maju membutuhkan keterampilan, termasuk siswa sehingga proses bertanya juga dapat
keterampilan hidup (Rina Astuti et al., 2021).  berkembang (Anggita eva R & Feri Andi S 2020). 

Kegiatan labolatorium menjadi karakteristik Virtual lab (laboratorium maya) adalah suatu
utama dalam pembelajaran fisika juga salah satu lingkungan simulasi yang memungkinkan
metode pembelajaran yang umum digunakan pengguna untuk melakukan percobaan atau
disekolah dan perguruan tinggi (Adam Malik, praktikum secara virtual, melalui komputer atau
dkk 2020). Keterampilan laboratorium adalah perangkat elektronik lainnya. Menggunakan
kemampuan merencanakan, merancang, dan laboratorium virtual memiliki keuntungan
mengorganisasikan alat dan bahan untuk seperti efektivitas biaya, fleksibilitas, universal,
melakukan percobaan. Keterampilan konfigurasi sistem yang mudah, perawatan yang
laboratorium dapat membantu siswa minimal dan tidak mudah rusak (Ipin Aripin &
mempelajari fisika, mengembangkan Yeni, 2020).  
pemahaman tentang hakikat dan metode fisika,
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari- Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar
hari (Septiana Dwi Utami 2020).  Kegiatan memalui pengalaman praktis, memperkuat
laboratorium di masa sekarang tidak lagi hanya pemahaman konsep, dan memperoleh
mengandalkan peralatan konvensional, tetapi keterampilan praktis. Tujuan dari artikel ini
juga menggabungkan teknologi modern seperti adalah untuk mengekplorasi penerapan kegiatan
komputer, perangkat lunak simulasi, dan alat- laboratorium dalam pembelajaran melalui studi
alat elektronik yang canggih. Penerapan kegiatan literatur.
laboratorium yang tepat dapat memberikan
pengalaman praktis yang efektif dalam
memperkuat pemahaman konsep, memperoleh 3.2METODE PENELITIAN
keterampilan praktis, dan mempersiapkan siswa
untuk dunia kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tinjauan literatur dari beberapa artikel
Kegiatan praktikum dibagi menjadi 2 yaitu, jurnal terkait dengan topik ini. Hasil tinjauan
kegiatan praktikum real laboratory dan virtual literatur menunjukkan bahwa peran guru
laboratory. Praktikum real laboratory adalah sangatlah penting dalam meningkatkan
kegiatan praktikum yang dilakukan di keterampilan proses sains siswa. Guru dapat
laboratorium fisik, di mana peserta praktikum membantu siswa mengembangkan keterampilan
belajar untuk melakukan percobaan atau ini dengan memperkenalkan metode inkuiri dan
pengujian dengan menggunakan alat-alat dan praktikum, serta menggunakan teknologi untuk

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

meningkatkan pembelajaran. Metode penelitian penelitian menunjukkan bahwa kegiatan


dapat berupa tinjauan literatur atau penelitian praktikum real laboratory dan virtual laboratory
lapangan. Penulis dapat menjelaskan kelebihan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal
dan kekurangan dari masing-masing metode
ini dapat dicapai dengan memberikan
penelitian yang digunakan. Selain itu, penulis
juga dapat menjelaskan teknik analisis data yang pengalaman yang menarik dan praktis dalam
digunakan dalam penelitian. pembelajaran. 4) Menumbuhkan keterampilan
abad 21 pada siswa: Kegiatan praktikum real
laboratory dan virtual laboratory dapat
3.3HASIL DAN PEMBAHASAN membantu siswa dalam mengembangkan
keterampilan abad 21, seperti keterampilan
Hasil Penelitian berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi,
Kegiatan praktikum real laboratory dan virtual dan praktis. Hal ini dapat membantu siswa
laboratory memiliki potensi untuk meningkatkan dalam persiapan untuk menghadapi tantangan
keterampilan abad 21 siswa, seperti dunia kerja yang semakin kompleks. 5)
keterampilan berpikir kritis, pemecahan Mendorong pengembangan kurikulum yang
masalah, dan kolaborasi. Namun, perlu lebih inovatif: Hasil penelitian ini juga dapat
diperhatikan juga bahwa hasil penelitian ini mendorong pengembangan kurikulum yang
dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lebih inovatif dengan memasukkan kegiatan
implementasi kegiatan praktikum yang praktikum real laboratory dan virtual laboratory
dilakukan. Hasil penelitian kegiatan praktikum sebagai bagian dari pembelajaran di sekolah.
real laboratory dan virtual laboratory juga Dengan demikian, hasil penelitian kegiatan
menunjukkan bahwa kedua jenis praktikum ini praktikum real laboratory dan virtual laboratory
memiliki potensi besar dalam meningkatkan dapat memberikan dampak positif dan implikasi
keterampilan abad 21 siswa, seperti penting terhadap pembelajaran di era abad 21.
keterampilan berpikir kritis, pemecahan
masalah, kolaborasi, dan praktis. Oleh karena itu, Pembahasan
dampak dan implikasi dari hasil penelitian Laboratorium merupakan sebuah fasilitas atau
tersebut adalah: 1) Meningkatkan kualitas tempat yang digunakan untuk melakukan
pembelajaran: Dengan memanfaatkan kegiatan berbagai macam kegiatan percobaan dan
praktikum real laboratory dan virtual laboratory, pengujian yang terkait dengan ilmu
kualitas pembelajaran dapat meningkat. Hal ini pengetahuan, teknologi, dan juga industri.
dapat dicapai dengan memberikan pengalaman Praktik laboratorium adalah serangkaian
praktis kepada siswa yang dapat membantu kegiatan di laboratorium termasuk demonstrasi,
mereka memahami konsep sains dan teknologi simulasi komputer, mengerjakan karya
secara lebih baik. 2) Menyediakan alternatif eksperimen, menawarkan kepada siswa
pembelajaran yang fleksibel: Kegiatan virtual pelajaran yang kaya akan pengalaman,
laboratory dapat menjadi alternatif mendapatkan pemahaman konseptual tentang
pembelajaran yang fleksibel, terutama dalam disiplin ilmu dan pengembangan keterampilan.
situasi pandemi seperti sekarang ini. Siswa dapat Praktikum adalah pelajaran apapun dimana
melakukan eksperimen virtual dari rumah siswa terlibat dalam memanipulasi dan atau
mereka tanpa perlu pergi ke laboratorium. 3) mengamati benda dan materi nyata. (Adam
Meningkatkan motivasi belajar siswa: Hasil Malik dkk, 2019). Kegiatan praktikum akan

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

terlaksana dengan baik apabila disertai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Laboratorium
alat-alat yang mema-dai. Salah satu alat dapat digunakan sebagai tempat untuk
praktikum yang bisa digunakan adalah Science mengadakan kunjungan atau demonstrasi ilmiah,
Lab KIT. Science Lab KIT berupa kotak yang sehingga masyarakat dapat memperoleh
berisi seperangkat alat yang digunakan untuk pemahaman yang lebih baik tentang ilmu
percobaan sains. Pembelajaran fisika meng- pengetahuan dan teknologi. Namun, kegiatan di
gunakan Science Lab KIT akan memudahkan laboratorium juga dapat memiliki implikasi
peserta didik menemukan konsep fisika. Peserta negatif jika tidak dijalankan dengan baik, seperti
didik diharapkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau keracunan, dampak
kreativitas dan kemampuan berpikir kritis sesuai lingkungan yang merugikan. laboratorium dapat
keterampilan abad 21 agar tujuan pendidikan menghasilkan limbah atau polutan yang dapat
masa depan Indonesia dapat tercapai (Yosi Dwi merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan
A & Festiyed, 2019). benar, pelanggaran hak privasi atau hak cipta,
Kegiatan di laboratorium sangat penting karena kegiatan di laboratorium dapat melibatkan
dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya pengujian atau pengembangan teknologi yang
adalah: 1) Membantu dalam melakukan riset dan melanggar hak privasi atau hak cipta.
pengembangan ilmu pengetahuan. Laboratorium Kegiatan di laboratorium dapat melatih dan
memungkinkan para peneliti untuk melakukan mengembangkan berbagai nilai dan kompetensi
percobaan dan pengujian secara lebih terkontrol yang berguna untuk kehidupan sehari-hari dan
dan sistematis, sehingga dapat menghasilkan karier di masa depan. Beberapa nilai dan
data yang lebih akurat dan relevan. kompetensi tersebut yaitu, kemampuan berpikir
2) Meningkatkan kualitas produk atau layanan. analitis, kemampuan berpikir kritis, kemampuan
Dengan melakukan pengujian dan percobaan di berkomunikasi, keterampilan kerja tim,
laboratorium, dapat ditemukan masalah atau keterampilan teknis, kreativitas dan inovasi,
kelemahan pada suatu produk atau layanan kesadaran lingkungan.
sebelum diluncurkan ke pasar, sehingga dapat Praktikum real laboratory (laboratorium fisik)
diperbaiki dan dihasilkan produk atau layanan terus berkembang seiring dengan perkembangan
yang lebih berkualitas. 3) Meningkatkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa
keselamatan dan kesehatan. Laboratorium dapat perkembangan penting dalam kegiatan
digunakan untuk melakukan pengujian terhadap praktikum real laboratory adalah sebagai
berbagai jenis bahan kimia dan bahan berbahaya berikut: 1) Peningkatan keamanan dan
lainnya, sehingga dapat mengidentifikasi risiko kesehatan: Laboratorium fisik semakin
dan membantu mengembangkan protokol memperhatikan masalah keamanan dan
keselamatan yang lebih baik. 4) Meningkatkan kesehatan, dengan mengadopsi standar
keterampilan dan kompetensi siswa atau tenaga keselamatan yang lebih ketat dan teknologi yang
kerja. Laboratorium dapat digunakan untuk lebih canggih untuk mengurangi risiko cedera
melakukan praktikum atau pelatihan praktis, dan keracunan. 2) Penggunaan teknologi
sehingga siswa atau tenaga kerja dapat informasi: Laboratorium fisik juga semakin
memperoleh pengalaman praktis yang mengadopsi teknologi informasi, seperti sistem
diperlukan untuk mengembangkan keterampilan manajemen laboratorium dan perangkat lunak
dan kompetensi di bidang tertentu. 5) simulasi yang membantu mengatur, memonitor,
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dan menganalisis data. 3) Peningkatan interaksi

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

siswa: Laboratorium fisik semakin perangkat seperti laptop, tablet, atau


memperhatikan pentingnya interaksi antara smartphone, sehingga memudahkan siswa untuk
siswa dan antara siswa dan guru. Ada mengakses dan melakukan percobaan kapan saja
peningkatan penggunaan kegiatan praktikum dan di mana saja. 4) Peningkatan keamanan dan
kolaboratif dan diskusi kelompok untuk privasi: Dalam virtual lab, privasi dan keamanan
meningkatkan interaksi dan diskusi antara pengguna menjadi semakin penting dan dijaga
siswa. 4) Peningkatan aksesibilitas: dengan ketat melalui penggunaan teknologi
Laboratorium fisik juga semakin memperhatikan keamanan dan enkripsi data. 5) Peningkatan
aksesibilitas untuk semua siswa, dengan aksesibilitas: Virtual lab juga semakin
mengembangkan laboratorium yang ramah bagi memperhatikan aksesibilitas untuk semua siswa,
penyandang disabilitas dan meningkatkan dengan mengembangkan lingkungan virtual
aksesibilitas bagi siswa dengan keterbatasan yang ramah bagi penyandang disabilitas dan
keuangan. 5) Peningkatan keterampilan: meningkatkan aksesibilitas bagi siswa dengan
Laboratorium fisik semakin berfokus pada keterbatasan keuangan. 6) Peningkatan
pengembangan keterampilan, seperti keterampilan: Virtual lab semakin berfokus pada
keterampilan penalaran ilmiah, pemecahan pengembangan keterampilan, seperti
masalah, dan berpikir kritis, yang dapat keterampilan berpikir kritis, memecahkan
membantu siswa mempersiapkan diri untuk masalah, dan berkolaborasi, yang dapat
karir di bidang sains dan teknologi. Dalam membantu siswa mempersiapkan diri untuk
keseluruhan, perkembangan praktikum real karir di bidang sains dan teknologi. Dalam
laboratory terus mengikuti perkembangan keseluruhan, perkembangan kegiatan virtual lab
teknologi dan pendekatan pembelajaran terkini, terus mengikuti perkembangan teknologi dan
sehingga dapat memberikan pengalaman pendekatan pembelajaran terkini, sehingga
praktikum yang lebih efektif dan menyenangkan dapat memberikan pengalaman praktikum yang
bagi siswa. lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa,
Kegiatan virtual laboratory juga terus terutama di masa pandemi COVID-19 yang
berkembang seiring dengan perkembangan membatasi akses ke laboratorium fisik.
teknologi dan kebutuhan pembelajaran yang Kegiatan praktikum real laboratory dan virtual
semakin kompleks. Beberapa perkembangan laboratory keduanya memiliki peran penting
penting dalam kegiatan virtual lab adalah dalam pembelajaran abad 21. Berikut adalah
sebagai berikut: 1) Peningkatan kualitas grafis: beberapa peran yang dimiliki oleh keduanya: a)
Teknologi grafis terus berkembang dan semakin Memperkuat pemahaman konsep: Kegiatan
realistis, sehingga memungkinkan simulasi yang praktikum real laboratory dan virtual laboratory
lebih mendetail dan lebih mudah dipahami oleh dapat membantu siswa memperkuat
pengguna. 2) Peningkatan interaksi pengguna: pemahaman konsep yang diajarkan di kelas.
Virtual lab semakin memperhatikan interaksi Dalam praktikum, siswa dapat mengamati
pengguna dengan lingkungan virtual, sehingga fenomena yang sebenarnya terjadi, sementara
pengguna dapat merasakan pengalaman seperti dalam virtual lab, mereka dapat
di laboratorium fisik dan berinteraksi dengan memvisualisasikan dan menginteraksikan
objek virtual dengan lebih mudah. 3) konsep yang diajarkan melalui simulasi. b)
Peningkatan ketersediaan perangkat: Virtual lab Mengembangkan keterampilan praktis:
semakin dapat diakses melalui berbagai Praktikum real laboratory dan virtual laboratory

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

juga dapat membantu siswa mengembangkan Pengembangan kreativitas: Kegiatan virtual


keterampilan praktis yang penting dalam ilmu laboratory memberikan peluang bagi siswa
pengetahuan dan teknologi, seperti pengamatan, untuk merancang eksperimen mereka sendiri
analisis data, dan pemecahan masalah. c) dan mengembangkan keterampilan kreativitas
Meningkatkan keterampilan kolaboratif: dalam memecahkan masalah ilmiah.
Kegiatan praktikum real laboratory dan virtual Pengembangan keterampilan kolaboratif:
laboratory dapat membantu siswa meningkatkan Kegiatan praktikum real laboratory dan virtual
keterampilan kolaboratif, seperti berkomunikasi, laboratory dapat membantu siswa meningkatkan
bekerja sama, dan membangun tim. Dalam keterampilan kolaboratif, seperti berkomunikasi,
praktikum, siswa dapat bekerja sama untuk bekerja sama, dan membangun tim.
menyelesaikan tugas, sementara dalam virtual 2. Tantangan
lab, mereka dapat berkolaborasi secara online. d) Biaya: Kegiatan praktikum real laboratory
Meningkatkan kreativitas: Dalam kegiatan memerlukan biaya yang cukup besar, termasuk
virtual laboratory, siswa dapat merancang biaya peralatan dan bahan-bahan yang
eksperimen mereka sendiri dan digunakan. Sementara kegiatan virtual
mengembangkan keterampilan kreativitas dalam laboratory memerlukan biaya untuk
memecahkan masalah ilmiah. Dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan
keseluruhan, kegiatan praktikum real laboratory virtual yang berkualitas.
dan virtual laboratory keduanya memiliki peran Keterbatasan akses: Siswa dari daerah yang
penting dalam pembelajaran abad 21, karena terpencil atau dengan keterbatasan akses
dapat membantu siswa memperkuat teknologi mungkin tidak memiliki kesempatan
pemahaman konsep, mengembangkan untuk melakukan kegiatan praktikum real
keterampilan praktis, meningkatkan laboratory atau virtual laboratory.
keterampilan kolaboratif, meningkatkan Keselamatan: Kegiatan praktikum real
kreativitas, serta menghadapi pandemi COVID- laboratory dapat melibatkan bahan-bahan
19. Keduanya dapat digunakan bersama-sama berbahaya yang perlu ditangani dengan hati-hati.
untuk memperkuat pembelajaran sains dan Sementara itu, kegiatan virtual laboratory
teknologi secara holistik. mungkin kurang menekankan aspek
Kegiatan praktikum real laboratory dan keselamatan yang sama.
virtual laboratory memiliki peluang, tantangan, 3. Dampak
dan dampak yang berbeda dalam peningkatan Peningkatan keterampilan abad 21: Kegiatan
keterampilan abad 21 siswa. Berikut adalah praktikum real laboratory dan virtual laboratory
penjelasannya: dapat membantu siswa mengembangkan
1. Peluang keterampilan abad 21, seperti keterampilan
Peningkatan keterampilan praktis: Melalui berpikir kritis, memecahkan masalah, dan
praktikum real laboratory dan virtual laboratory, berkolaborasi, yang penting untuk persiapan
siswa memiliki kesempatan untuk karir di bidang sains dan teknologi.
mengembangkan keterampilan praktis yang Peningkatan minat siswa: Melalui kegiatan
penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, praktikum real laboratory dan virtual laboratory,
seperti pengamatan, analisis data, dan siswa dapat mengalami langsung aplikasi dari
pemecahan masalah. konsep yang diajarkan di kelas dan dapat

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

membantu meningkatkan minat mereka dalam keterampilan abad 21 yang diperlukan dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi. persiapan menghadapi tantangan dunia kerja
Peningkatan kualitas pembelajaran: Kegiatan yang semakin kompleks. Namun, perlu
praktikum real laboratory dan virtual laboratory diperhatikan juga bahwa implementasi kegiatan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum harus disesuaikan dengan konteks
secara keseluruhan, karena membantu siswa dan kondisi yang ada di setiap sekolah, serta
memperkuat pemahaman konsep, memperhatikan ketersediaan fasilitas dan tenaga
mengembangkan keterampilan praktis, dan pendidik yang memadai.
meningkatkan keterampilan kolaboratif.
Dalam keseluruhan, kegiatan praktikum real
laboratory dan virtual laboratory memiliki
3.5 DAFTAR PUSTAKA
peluang, tantangan, dan dampak yang berbeda
dalam peningkatan keterampilan abad 21 siswa.
Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan Abdjul, T. (2019). … Penerapan Pembelajaran
baik dalam perancangan kurikulum dan Berbasis Virtual Laboratory Terhadap Hasil
pengajaran sains dan teknologi di sekolah. Belajar Siswa Pada Konsep Gelombang
Bunyi Dan Cahaya Di …. SemanTECH
(Seminar Nasional Teknologi, Sains Dan …,
3.4 KESIMPULAN 2019(November), 382–387.
Berdasarkan hasil penelitian penerapan kegiatan
Abdullah, M., & Osman, K. (2010). Scientific
laboratorium dalam pembelajaran abad 21,
inventive thinking skills among primary
dapat disimpulkan bahwa kegiatan praktikum students in Brunei. Procedia-Social and
real laboratory dan virtual laboratory memiliki Behavioral Sciences, 7, 294–301.
potensi besar dalam meningkatkan keterampilan
abad 21 siswa. Beberapa keterampilan abad 21 Alphonse, J., & Diwakar, S. (2020). Deploying a
yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan Web-based Electroencephalography Data
Analysis Virtual Laboratory. Procedia
praktikum ini antara lain keterampilan berpikir
Computer Science, 171, 2420–2425.
kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan
keterampilan praktis. Anggreni, Y. D., & Festiyed, F. (2019). Analisis
Pendahuluan Pengembangan Buku
Selain itu, kegiatan praktikum real laboratory Praktikum Berbasis Discovery Learning
dan virtual laboratory juga dapat meningkatkan Berbantuan Science KIT Lab Terhadap
motivasi belajar siswa dan membantu mereka Implementasi Pendidikan Masa Depan
dalam memahami konsep sains dan teknologi Indonesia. Jurnal Penelitian Pembelajaran
Fisika, 5(1).
secara lebih baik. Kegiatan virtual laboratory
juga dapat menjadi alternatif pembelajaran yang Apriani, N. W. R., Doyan, A., Sridana, N., &
fleksibel. Susilawati, S. (2020). The validity of
Physical Learning Device Based on
Oleh karena itu, penerapan kegiatan Discovery Learning Model Assisted by
laboratorium dalam pembelajaran abad 21 perlu Virtual Laboratory. Jurnal Penelitian
diintegrasikan dalam kurikulum untuk Pendidikan IPA, 6(2), 132–135.
meningkatkan kualitas pembelajaran dan Aripin, Ipin, and Yeni Suryaningsih. "Peranan
membantu siswa dalam mengembangkan Virtual Laboratory Dalam Pembelajaran

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

Biologi." Prosiding Seminar Nasional NEGERI 12 BANDA ACEH. Jurnal Pendidikan


Pendidikan. Vol. 2. 2020. Sains Indonesia, 4(2), 45–52.

Arnyana, I. B. P. (2019). Pembelajaran untuk Greenstein, L. M. (2012). Assessing 21st century


meningkatkan kompetensi 4c skills: A guide to evaluating mastery and
(communication, collaboration, critical authentic learning. Corwin Press.
thinking dancreative thinking)
untukmenyongsong era abad 21. Prosiding: Gunawan, G., Harjono, A., & Sahidu, H. (2016).
Konferensi Nasional Matematika Dan IPA Laboratorium Virtual Fisika dan
Universitas PGRI Banyuwangi, 1(1), i–xiii. Implikasinya pada Penguasaan Konsep
Optik Mahasiswa. Prosiding SNFA (Seminar
Association, N. E. (2012). Preparing 21st century Nasional Fisika Dan Aplikasinya), 1, 65–70.
students for a global society: An educator’s
guide to" the four Cs." Washington, DC. Gunawan, G., Suranti, N. M. Y., Nisrina, N., &
Herayanti, L. (2018). Students’ problem-
Astuti, R., Setianingsih, G. M., & Rahayu, S. solving skill in physics teaching with virtual
(2021). Efektivitas praktikum biokimia labs. International Journal of Pedagogy and
secara luring dan daring guna Teacher Education, 2, 10–87.
meningkatkan pemahaman materi protein
pada mahasiswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Harefa, A. R. (2019). Peran Ilmu Fisika Dalam
dan Sains, 2(1), 13-18. Kehidupan Sehari-Hari. Warta
Dharmawangsa, 13(2).
Burkhardt, G., Mosour, M., Valdez, G., Gunn, C.,
Dawson, M., Lemke, C., Coughlin, E., Hastuti, A., Sahidu, H., & Gunawan, G. (2016).
Thadani, V., & Martin, C. (2003). enGauge Pengaruh model pbl berbantuan media
21st century skills: Literay in the digital age. virtual tehadap kemampuan pemecahan
In Educational Laboratory and Metiri Group. masalah fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan
Teknologi, 2(3), 129–135.
Cesariyanti, Y., Fitriani, A. N., Hasanah, A. R.,
Nurhayati, A., Putra, R. P., Agustina, R. D., & Hendrawati, R. (n.d.). Lembar Kerja Siswa (Lks)
Malik, A. (2022). Analisis Kemampuan Berbasis Virtual Lab Untuk Meningkatkan
Berpikir Kritis pada Praktikum Fisika Hasil Belajar Dan Keterampilan Berpikir
Medan Magnet dengan Model PODE Kritis Siswa Di Sma Pada Materi Elastisitas
Berbasis Vlab. WaPFi (Wahana Pendidikan Dan Hukum Hooke.
Fisika), 7(1), 59-66.
Hidayatullah, Z., Wilujeng, I., Nurhasanah, N.,
Daineko, Y., Dmitriyev, V., & Ipalakova, M. Gusemanto, T. G., & Makhrus, M. (2021).
(2017). Using virtual laboratories in Synthesis of the 21st Century Skills (4C)
teaching natural sciences: An example of Based Physics Education Research In
physics courses in university. Computer Indonesia. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan
Applications in Engineering Education, Fisika), 6(1), 88–97.
25(1), 39–47.
Ika, Y. E. (2018). Pembelajaran berbasis
Fithriani, S., Halim, A., & Khaldun, I. (2016). laboratorium IPA untuk melatih
PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PhET keterampilan komunikasi ilmiah siswa SMP
DENGAN PENDEKATAN INKUIRI kelas VII. JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan
TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN Fisika Dan Riset Ilmiah), 2(2), 101-113.
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Irwandi, I., & Zulamri, Z. (2020). Penguatan Nilai-
PADA POKOK BAHASAN KALOR DI SMA
Nilai Keagamaan melalui Laboratorium

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

Sosial di Tanah Datar (Strengthening Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas


Religious Values through Social Laboratory Negeri Medan, 5(2), 34–39.
in Tanah Datar). Jurnal Dakwah Risalah,
31(1), 125-137. Muradova, F. R. (2020). VIRTUAL
LABORATORIES IN TEACHING AND
Ismail, S. (2019). Virtual Lab. Available at SSRN EDUCATION. Theoretical & Applied Science,
3328427. 2, 106–109.

Jara, C. A., Candelas, F. A., Torres, F., Salzmann, C., Nasir, M. (2017). Development and Evaluation of
Gillet, D., Esquembre, F., & Dormido, S. Virtual Physics Laboratory As Multimedia
(2012). Synchronous collaboration between Learning Physics On Senior High Schools
auto-generated WebGL applications and 3D (SMA) Pekanbaru. Applied Science and
virtual laboratories created with Easy Java Technology, 1(1), 565–572.
Simulations. IFAC Proceedings Volumes,
45(11), 160–165. Nurhayati, S. (2019). Studi Literatur Tentang
Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory
Khairuna, K., Rahmatan, H., Sarong, M. A., dalam Pembelajaran IPA.
Supriatno, S., & Pada, A. U. T. (2021).
Penerapan Model Discovery Learning Purnama, R., Silvianti, N., Idris, S. F., & Nabilla, N.
dengan Pemanfaatan Virtual Laboratory (2021). Uji Perbandingan antara Virtual Lab
untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dengan Real Lab pada Hukum Archimedes
Sains dan Hasil Belajar Peserta Didik pada dengan penggunaan HOT-LAB. Radiasi:
Materi Sistem Ekskresi. Jurnal Pendidikan Jurnal
Sains Indonesia, 9(2), 280-292.
Rahayu, R., Iskandar, S., & Abidin, Y. (2022).
Makiyah, Y. S., Malik, A., Susanti, E., & Mahmudah, Inovasi pembelajaran abad 21 dan
I. R. (2019). Higher order thinking real and penerapannya di Indonesia. Jurnal
virtual laboratory (HOTRVL) untuk Basicedu, 6(2), 2099-2104.
meningkatkan keterampilan abad ke-21
Ramadani, E. M., & Nana, N. (2020). Penerapan
mahasiswa pendidikan fisika. Diffraction,
problem based learning berbantuan virtual
1(1).
lab phet pada pembelajaran fisika guna
Maksum, A. H., & Saragih, Y. (2020). Analisis meningkatkan pemahaman konsep siswa
penerapan virtual laboratorium versus SMA: Literature review. JPFT (Jurnal
reality laboratorium. Jurnal Tiarsie, 17(2), Pendidikan Fisika Tadulako Online), 8(1).
47–52.
Rizki, A. E., & Syuhada, F. A. PEMBELAJARAN
Malik, A., & Ubaidillah, M. (2019). Pengembangan KIMIA MENGGUNAKAN REAL-LAB DAN
model praktikum fisika berbasis multiple VIRTUAL-LAB DITINJAU DARI
skills untuk meningkatkan keterampilan KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL
4C: Communication, Collaboration, Critical BELAJAR LAJU REAKSI. Jurnal Inovasi
Thinking and Problem Solving, dan Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation
Creativity and Innovation. in Chemistry Education), 2(1), 1-5.

Manik, D. S., & Sinuraya, J. B. (2019). Pengaruh Sufiyanto, M. I., & Yasin, R. (2021). Practicum
Model Problem based Learning Berbantuan Activities in the Field of Natural Science
Laboratorium Virtual Terhadap Learning in Elementary Schools as an
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Alternative to the Open Natural Science
Masalah Fisika Siswa SMA N 5 Medan. Laboratory. Justek: Jurnal Sains dan
Teknologi, 4(2), 11-20.

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

Sujanem, R., Sutarno, E., & Gunadi, I. G. A. (2019). Burkhardt, G., Mosour, M., Valdez, G., Gunn, C.,
Pelatihan dan pendampingan pembuatan Dawson, M., Lemke, C., Coughlin, E.,
media simulasi praktikum IPA SMP dengan Thadani, V., & Martin, C. (2003). enGauge
program simulasi PhET. International 21st century skills: Literay in the digital age.
Journal of Community Service Learning, In Educational Laboratory and Metiri
3(1), 11-17. Group.

Utami, S. D., Dewi, I. N., & Efendi, I. (2020). Daineko, Y., Dmitriyev, V., & Ipalakova, M.
Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (2017). Using virtual laboratories in
untuk Mengukur Kompetensi Laboratorium teaching natural sciences: An example of
Mahasiswa dalam Kegiatan Praktikum physics courses in university. Computer
Fisiologi Tumbuhan. Bioscientist: Jurnal Applications in Engineering Education,
Ilmiah Biologi, 8(1), 67-78. 25(1), 39–47.

Abdjul, T. (2019). … Penerapan Pembelajaran Fithriani, S., Halim, A., & Khaldun, I. (2016).
Berbasis Virtual Laboratory Terhadap Hasil PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PhET
Belajar Siswa Pada Konsep Gelombang DENGAN PENDEKATAN INKUIRI
Bunyi Dan Cahaya Di …. SemanTECH TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
(Seminar Nasional Teknologi, Sains Dan …, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
2019(November), 382–387. PADA POKOK BAHASAN KALOR DI SMA
NEGERI 12 BANDA ACEH. Jurnal
Abdullah, M., & Osman, K. (2010). Scientific Pendidikan Sains Indonesia, 4(2), 45–52.
inventive thinking skills among primary
students in Brunei. Procedia-Social and Greenstein, L. M. (2012). Assessing 21st century
Behavioral Sciences, 7, 294–301. skills: A guide to evaluating mastery and
authentic learning. Corwin Press.
Alphonse, J., & Diwakar, S. (2020). Deploying a
Web-based Electroencephalography Data Gunawan, G., Harjono, A., & Sahidu, H. (2016).
Analysis Virtual Laboratory. Procedia Laboratorium Virtual Fisika dan
Computer Science, 171, 2420–2425. Implikasinya pada Penguasaan Konsep
Optik Mahasiswa. Prosiding SNFA (Seminar
Apriani, N. W. R., Doyan, A., Sridana, N., & Nasional Fisika Dan Aplikasinya), 1, 65–70.
Susilawati, S. (2020). The validity of
Physical Learning Device Based on Gunawan, G., Suranti, N. M. Y., Nisrina, N., &
Discovery Learning Model Assisted by Herayanti, L. (2018). Students’ problem-
Virtual Laboratory. Jurnal Penelitian solving skill in physics teaching with virtual
Pendidikan IPA, 6(2), 132–135. labs. International Journal of Pedagogy and
Teacher Education, 2, 10–87.
Arnyana, I. B. P. (2019). Pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi 4c Harefa, A. R. (2019). Peran Ilmu Fisika Dalam
(communication, collaboration, critical Kehidupan Sehari-Hari. Warta
thinking dancreative thinking) Dharmawangsa, 13(2).
untukmenyongsong era abad 21. Prosiding:
Konferensi Nasional Matematika Dan IPA Hastuti, A., Sahidu, H., & Gunawan, G. (2016).
Universitas PGRI Banyuwangi, 1(1), i–xiii. Pengaruh model pbl berbantuan media
virtual tehadap kemampuan pemecahan
Association, N. E. (2012). Preparing 21st century masalah fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan
students for a global society: An educator’s Teknologi, 2(3), 129–135.
guide to" the four Cs." Washington, DC.
Hendrawati, R. (n.d.). Lembar Kerja Siswa (Lks)

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

Berbasis Virtual Lab Untuk Meningkatkan Learning Physics On Senior High Schools
Hasil Belajar Dan Keterampilan Berpikir (SMA) Pekanbaru. Applied Science and
Kritis Siswa Di Sma Pada Materi Elastisitas Technology, 1(1), 565–572.
Dan Hukum Hooke.
Nurhayati, S. (2019). Studi Literatur Tentang
Hidayatullah, Z., Wilujeng, I., Nurhasanah, N., Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory
Gusemanto, T. G., & Makhrus, M. (2021). dalam Pembelajaran IPA.
Synthesis of the 21st Century Skills (4C)
Based Physics Education Research In Purnama, R., Silvianti, N., Idris, S. F., & Nabilla, N.
Indonesia. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan (2021). Uji Perbandingan antara Virtual Lab
Fisika), 6(1), 88–97. dengan Real Lab pada Hukum Archimedes
dengan penggunaan HOT-LAB. Radiasi:
Ismail, S. (2019). Virtual Lab. Available at SSRN Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 14(1), 23–
3328427. 33.

Jara, C. A., Candelas, F. A., Torres, F., Salzmann, C., Puspitasari, F. (2018). Pengaruh Model
Gillet, D., Esquembre, F., & Dormido, S. Pembelajaran Collaborative Creativity
(2012). Synchronous collaboration between Dengan Simulasi Phet Terhadap
auto-generated WebGL applications and 3D Keterampilan Pemecahan Masalah Dan
virtual laboratories created with Easy Java Penguasaan Konsep Pada Materi Getaran
Simulations. IFAC Proceedings Volumes, Harmonik Di SMA.
45(11), 160–165.
Rahman, M. (2019). 21st century skill’problem
Makiyah, Y. S., Malik, A., Susanti, E., & Mahmudah, solving’: Defining the concept. Rahman, MM
I. R. (2019). Higher order thinking real and (2019). 21st Century Skill “Problem
virtual laboratory (HOTRVL) untuk Solving”: Defining the Concept. Asian
meningkatkan keterampilan abad ke-21 Journal of Interdisciplinary Research, 2(1),
mahasiswa pendidikan fisika. Diffraction, 64–74.
1(1).
Ranjan, A. (2017). Effect of virtual laboratory on
Maksum, A. H., & Saragih, Y. (2020). Analisis development of concepts and skills in
penerapan virtual laboratorium versus physics. Int. J. Tech. Res. Sci, 2(7).
reality laboratorium. Jurnal Tiarsie, 17(2),
47–52. Rowe, R. J., Koban, L., Davidoff, A. J., & Thompson,
K. H. (2018). Efficacy of online laboratory
Manik, D. S., & Sinuraya, J. B. (2019). Pengaruh science courses. Journal of Formative
Model Problem based Learning Berbantuan Design in Learning, 2(1), 56–67.
Laboratorium Virtual Terhadap
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Seifan, M., Robertson, N., & Berenjian, A. (2020).
Masalah Fisika Siswa SMA N 5 Medan. Use of virtual learning to increase key
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas laboratory skills and essential non-
Negeri Medan, 5(2), 34–39. cognitive characteristics. Education for
Chemical Engineers, 33, 66–75.
Muradova, F. R. (2020). VIRTUAL
LABORATORIES IN TEACHING AND Thees, M., Kapp, S., Strzys, M. P., Beil, F.,
EDUCATION. Theoretical & Applied Science, Lukowicz, P., & Kuhn, J. (2020). Effects of
2, 106–109. augmented reality on learning and cognitive
load in university physics laboratory
Nasir, M. (2017). Development and Evaluation of courses. Computers in Human Behavior,
Virtual Physics Laboratory As Multimedia 108, 106316.

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


Penulis 1, Penulis 2 Judul Artikel

Tuhusula, T. S., Pattana, B., Randai, E., Wateriri,


D. R., Walukow, A. F., Tuhusula, T. S.,
Pattana, B., Randai, E., Wateriri, R., &
Walukow, A. F. (2020). EKSPERIMEN
MENGGUNAKAN VIRTUAL LAB BERBASIS
PHET SIMULATION DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI
GERAK PARABOLA Program Studi
Pendidikan Fisika , Universitas
Cenderawasih LEARNING PHYSICS ON
PARABOLIC MOVEMENT MATERIALS. 2.

Wilcox, B. R., & Lewandowski, H. J. (2017).


Developing skills versus reinforcing
concepts in physics labs: Insight from a
survey of students’ beliefs about
experimental physics. Physical Review
Physics Education Research, 13(1), 10108.

Yanti, Y., Marzuki, Y., & Sawitri, Y. (2020). Meta-


Analisis: Pengaruh Media Virtual
Laboratory dalam Pembelajaran Fisika
Terhadap Kompetensi Siswa. Jurnal
Penelitian Pembelajaran Fisika, 6(2).

Yusuf, I., & Widyaningsih, S. W. (2017).


Penerapan Laboratorium Virtual pada Mata
Kuliah Eksperimen Fisika terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa
Pendidikan Fisika Universitas Papua.
Sainsmat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan
Alam, 6(1), 75–81.

Halaman Jurnal JoTaLP x, x (xxxxxxx): x-xx


JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics x, x (xxxxx): x-xx
Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index
ISSN 2580-3107 (online) ISSN 2528-5505 (print)

PENGAJUAN NASKAH
1. Redaksi Journal of Teaching and Learning Physics menerima naskah ilmiah berupa hasil penelitian atau
hasil studi dalam bidang Pendidikan Fisika. Naskah harus berisi informasi yang benar, jelas dan
memiliki kontribusi substantif terhadap bidang kajian
2. Pengajuan naskah tidak melalui email tetapi langsung submission pada web Journal of Teaching and
Learning Physics. Jumlah maksimal jurnal per terbit 10 paper
3. Penulisan harus singkat dan jelas sesuai dengan format penulisan Journal of Teaching and Learning
Physics (minimal 10 Halaman, maksimal 15 halaman). Naskah belum pernah dimuat atau tidak sedang
dalam proses untuk dimuat di media lain, baik media cetak maupun elektronik.
4. Penulis disarankan mensitasi minimal satu artikel yang terdapat dalam Journal of Teaching and
Learning Physics (JoTaLP) dalam naskah yang diajukan.
5. Referensi harus memuat jurnal yang mutakhir, maksimal 5 tahun terakhir dari tahun penulisan.
6. Naskah ilmiah yang masuk akan diseleksi oleh Dewan Redaksi yang memiliki wewenang penuh untuk
mengkoreksi, mengembalikan untuk diperbaiki, atau menolak tulisan yang masuk meja redaksi bila
dirasa perlu. Penilaian secara subtantif akan dilakukan oleh Mitra Bestari/Penyunting Ahli. Penilaian
akan dilakukan secara obyektif dan tertulis
7. Alamat redaksi : Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN
SGD
Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung 40614
E-mail: jtlp.pfisika@uinsgd.ac.id
Penulis diharapkan menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi.
8. Informasi mengenai penerbitan Journal of Teaching and Learning Physics bisa diakses di website
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/index

You might also like