Professional Documents
Culture Documents
Identifikasi masalah yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan program Adiwiyata di seko
lah Anda
Adiwiyata adalah salah satu program kementrian negara lingkungan hidup dalam
rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam
pelestarian lingkungan hidup. Adiwiyata mempunyai pengertian atau maknasebagai
tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuandan berbagai
norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanyakesejahteraan
hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Dalamprogram ini
diharapkan semua warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolahmenuju lingkungan
yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Identifikasi masalah program adiwiyata di sekolah adalah :
a. Bagimana perencanaan program adiwiyata pada SDN 01 Talawi Mudik ?
b. Bagaimana pelaksanaan program adiwiyata pada SDN 01 Talawi Mudik ?
c. Apa kendala yang dihadapi dalam tahap pelaksanaan program adiwiwya
pada SDN 01 Talawi Mudik ?
d. Apa hasil yang diharapkan dari program adiwiyata pada SDN 01 Talawi
Mudik ?
e. Bagaimana cara mengatasi masalah untuk menyelesaikan masalah pada
program adiwiyata pada SDN 01 Talawi Mudik ?
2. Pilihlah model evaluasi yang
paling tepat untuk mengevaluasi program tersebut (berdasarkan masalah yang telah diide
ntifikasi) Model evaluasi yang paling tepat untuk
Berdasarkan tujuan dari evaluasi yang dilakukan dan program yang ada maka
model evaluasi yang bisa dilakukan adalah model CIPP ( Context, Input, Process dan
Product). Model ini yang dipilih karena model ini akan memberikan gambaran secara
jelas mulai dari contek hingga output dari program, sehingga model ini merupakan
pilihan yang paling tepat
3. Jelaskan mengapa Anda memilih model evaluasi tersebut.
Saya memilih model ini karena
Model ini memliki kelebihan, yaitu :
Model ini mengevalusai keseluruhan program mulai dari konteks hingga produk
Hasil evaluasi yang didapat sangat komprehensif
Sangat sensitive terhadap keperluan informasi
Menggunakan berbagai informasi yang bervariasi
1. Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara melakukan sitasi dengan benar menurut gaya
selingkung APA. Coba Anda lihat, apakah cara-cara melakukan sitasi sesuai gaya APA
sudah menjadi kebiasaan Anda selama ini?
Gaya selingkung adalah gaya khas suatu jurnal yang sifatnya konsisten dan tetap,
seperti gaya penampilan dan gaya penulisan yang biasanya tercantum sebagai
pedoman penulisan jurnal tersebu . gaya selingkung ada banyak jenis salah satunya
gaya selingkung APA. Gaya selingkung ini sudah sering saya gunakan dalam menulis
kutipan seperti
(Mahdiyah, 2020)
Mahdiyah. (2020). Studi mandiri dan seminar proposal penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Silahkan Anda menjelaskan dan analisis apa yang disebut dengan Kepemimpinan Pusat dan
Kepemimpinan daerah. Kemudian berikan contoh dan kesimpulan dari kedua kepemimpinan
tersebut.
Kepemimpinan tingkat pusat adalah kepemimpinan yang berada pada tingkat pusat.
Kepemimpinan Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri
sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. Dalam kepepimpinan pendidikan adalah Menteri
Pendidikan, kebudayaan dan riset teknologi. Kementrian ini mempunyai tugas urusan bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan adalah sebagai berikut:
Tugas : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan
kebudayaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
b. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan pendidik
lainnya, serta tenaga kependidikan;
d. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan di daerah;
h. Pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra;
i. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan;
dan
j. Pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepemimpinan Daerah adalah penyelenggaraan urusan tingkat daerah dengan asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. Pada
kepemimpinan daerah adalah Gubernur, wali kota atau bupati. Sedangkan dalam bidang
pendidikan adalah kepala dinas pendidikan Kepemimpinan ini akan membidangi masalah
pendidikan di tingkat provinsi maupaun tingkat kabupaten kota.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
melakukan perumusan kebijakan dan rencana teknis sesuai dengan lingkup tugas kependidikan.
melaksanakan kebijakan dibidang pendidikan.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan dinas dibidang pendidikan.
melaksanakan administrasi dibidang pendidikan.