You are on page 1of 66

LEADERSHIP DEVELOPMENT

PROGRAM
Day 2
PERKENALAN
HRGA PRACTITIONER, TRAINER, GRAPHOLOGISTS, ASSESOR, CONSULTANT, COACH, FREELANCE LECTURER,
LIE DETECTION EXPERT (Telp. 081219652599 / WA – 089627827437)
•MM, Business Faculty, Kalbis Institute by Binus Univ. (Summa Cum Laude 3.95)
•Bachelor Degree, Finance Management & Diploma, Banking & Finance
•Certified Hypnosis and Hypnotherapy
•Sertifikasi Pengurus Dana Pensiun, ADPI
•Certified Profesional Human Resources, Quantum Quality International
•Certified of Coaching and Mentoring Program, WTC Univ.
•Licensed Practitioner of NLP™ (creator NLP, Dr. Richard Bandler), Orlando, USA
•Licensed Master of NLP™ (creator NLP, Dr. Richard Bandler), Orlando, USA
•Licensed Hypnotic Practitioner™ (Dr. Richard Bandler) As a Hypnotherapist
•Certified “Communication Expert” from NLP Indonesia
•Certified “Life Coach” from NLP Indonesia
•Certified “Handwriting Analysis” (Business-Therapy-Forensic) - CMD
•Certified “Coach Grapho Business” CMD
•Certified “Project Management”, Project Management Institute (PMI)
•Certified “Statement Analysis Lie Detection”, IAFL
•Certified “Leader as Coach”, Loop
Mohamad Yunus Yusuf, SE, MM, •Certified “ Trainer” BNSP and “Assesor” BSNP
MNLP, CPHR, CHT, CHA, CBHA •Certified “Points of You” Practitioner, POY Indonesia
•Certified “Human Lie Detection”, Strategic Coaching
1990-2019 (30 Years) •Certified “Emotional Intelligence”, GENOS International
as HRGA Practitioner in 9 companies (BUMD, Group National Company & PMA – Japan as SM/GM Level (Corporation, Leasing, Pharmaceutical,
Property and Building Management, Advertising, and Government)
2004-now (17 Years)
As Professional Trainer for > 50 companies of all industries (PMA, BUMN, National Company)
TRAINING FACILITATOR
Mohamad Yunus Yusuf (Mr. Yunus)
Area of Expertise (Training Topics)
HR Management Problem Solving and Decision Making Building Integrity
HR for Non HR Manager Time Management Interpersonal Skills
NLP for Human Resources 7 Habits of Highly Effective People Delegation, Developing Team, Collaboration
Highly Motivation Program Coaching & Counseling Stress Management
Effective Communication Skills Sales Communication Character Building
Leadership Program Customer Service Human Lie Detection, etc.
Leadership Communication Managerial Skills Consulting Area
NLP for Credit Officer & Marketing Heart Management
High Impact Presentation Skills Statement Analysis Lie Detection Structure and Policy of University
Public Speaking Emotional Intelligence Company Restructuring
Managing People Spiritual and Emotional Intelligence Good Corporate Governance
General Affairs Professional at Work & Adversity Quotient Training Assessment for Selection and Promotion
Negotiation Skills Training for Trainer Lie Detection for Fraud Case in Company
Certified Handwriting Analyst Entepreunership Book Author & Others
Fraud Interview and Investigated Personnel Administration
Human Lie Detection 5S Concept and Implementation in Sukses dengan NLP 2 (PLP, 2017)
Effective Supervisory Skills Working Enviroment Nara Sumber tetap tiap Kamis
Outbound Training Leader as Coach malam “Sharing Time” di RRI
General Management Course Handling Complaint Management Pro 2 FM Jakarta. Since Jan 2019 4
TOPIK

• LEADERSHIP
• COMMUNICATION
• COACHING
GROUP DISCUSSION
Leadership
“KEPEMIMPINAN sebagai proses
mempengaruhi orang lain untuk mencapai
TUJUAN DAN SASARAN”

Untuk mencapai sasaran dan tujuan kerja,


Supervisor/Manager harus dapat
mengembangkan gaya kepemimpinan yang
dimilikinya agar dapat mempengaruhi orang
lain, khususnya bawahan.
Management
MANAGER - fokus kepada PROSES perencanaan,
pengorganisasian, monitoring, pengawasan, “things
happen and keep work on track”

PROSES menyelesaikan sesuatu melalui orang lain

Mengeksekusi tujuan yang telah ditetapkan SEEFISIEN


mungkin

Mendapatkan hasil terbaik melalui beberapa SUMBER


DAYA (waktu, uang, manusia)
FUNGSI MANA JEMEN VS KEPEMIMPINAN
MANA JEMEN KEPEMIMPINAN

Penekanan pada rasionalitas dan Memberi kesempatan timbulnya hal-hal


pengawasan baru
Bersifat reaktif kepada ide baru Mendorong munculnya ide baru (proaktif)
Kurang menekankan pentingnya hubungan Hubungan antar manusia sangat
antar manusia diutamakan
Asalkan tujuan tercapai, nilai-nilai Mempengaruhi pikiran dan tindakan orang-
kehidupan kurang diperhatikan (enforcing) orang (influencing)
Didorong oleh tercapainya tujuan sempit / Mendorong tercapainya tujuan yang lebih
sesaat besar dan menciptakan nilai-nilai baru
Menghindari resiko Berani mengambil resiko
FUNGSI MANA JEMEN VS KEPEMIMPINAN
MANA JEMEN KEPEMIMPINAN

Fokus pada pengelolaan (perencanaan Fokus pada perubahan dengan


dan anggaran) untuk mencapai hasil menetapkan visi untuk mencapai masa
sesuai prosedur depan dan menyusun strategi
Memberi toleransi pada pekerjaaan ala Pekerjaan yang ala kadarnya dianggap
kadarnya (asal sesuai prosedur / SOP) sesuatu yang buruk
Menciptakan struktur organisasi, SDM, Melakukan komunikasi dalam mencapai
dan sistem kerja visi dan mendorong komitmen
Mencapai hasil dengan melakukan Memberikan motivasi, mendorong rasa
monitoring, problem solving, memiliki dan percaya diri
membandingkan hasil vs rencana,
mengidentifikasi penyimpangan dan
penyelesaiannya
YANG PERLU DIMILIKI
POSISI ANDA

SR. MGR/MGR

SUPERVISOR CUSTOMER
/MGR DEPT. LAIN

BAWAHAN
POSISI SUPERVISOR/
MANAGER
Posisi SUPERVISOR/
MANAGER terjepit di
tengah seperti
BURGER

Posisi SUPERVISOR/
MANAGER sangat
penting; menentukan
BAIK-TIDAKNYA
performa tim
KEBIJAKAN
Manajemen /
Perusahaan
Memberikan
Menjalankan
INFORMASI
PERINTAH
kepada
atasan /
Manager
KEBIJAKAN PARADIGMA tentang
Perusahaan
KONDISI
LAPANGAN

Aspirasi Bawahan
Seorang SUPERVISOR/MANAGER
adalah seorang PEMIMPIN, dan
seorang pemimpin biasanya (tidak
selalu) adalah SUPERVISOR /
MANAGER
Peran & Tanggung Jawab
ANDA

Change Management Building Team

SUPERVISOR/MANAGER

People Development Manage Tasks


Kemampuan Dasar SUPERVISOR/MANAGER

Kemampuan Kemampuan Kemampuan


MEYAKINKAN MENGEMBANGKAN MEMBANGUN
PENGARUH HUBUNGAN
(RAPPORT)
FUNGSI-FUNGSI YANG DIJALANKAN

MENENTUKAN TUJUAN MENGONTROL

MERENCANAKAN MENGEVALUASI

MENGARAHKAN
3 SIFAT GAYA KEPEMIMPINAN

1. MEMAKSA (Autocrative /
Directive)

2. TERPIMPIN (Democratic
Consultative)

3. BEBAS (Free Rain / Participative)


JENIS-JENIS KEWENANGAN
1. STRUKTURAL – Struktur organisasi,
instruksi, pengambilan keputusan
2. ARIF – Pengetahuan, kemampuan,
pengalaman, keluwesan
3. KARISMATIK – Kuatnya kepribadian
dan wibawa ilmiah
4. MORAL – Integritas, kualitas
5. JASMANIAH – Penampilan fisik
6. KEBAPAKAN – Hubungan bersifat
khusus, Bapak-anak, bijaksana
7. REPUTASI – Prestasi di masa lalu
5 LEVELS OF
LEADERSHIP
FUNGSI UTAMA SEORANG
LEADER DALAM MENGELOLA
BAWAHAN
FUNGSI UTAMA SEORANG LEADER DALAM MENGELOLA
BAWAHAN

NURTURE EQUIP DEVELOP


Leader wajib mengayomi dan Leader menyediakan sumber daya Leader memberikan waktu, tenaga,
mengedukasi bawahan sesuai yang dibutuhkan team untuk pikiran, dan upaya untuk
arahan pekerjaannya. Tidak berkembang. Memperlengkapi pengembangan anggota teamnya.
menganak emaskan staff tertentu, mereka dengan skill & tools agar Coaching & mentoring secara berkala
memberikan hak yang sama pada team bisa bekerja efektif. untuk memantau kebutuhan
setiap anggotanya. perkembangan kinerja mereka
COMMUNICATION
KOMUNIKASI
“Proses dimana 2 orang
atau lebih saling
memberi dan menerima
informasi dan
memahami satu sama
lain”
PRINSIP KOMUNIKASI
• Komunikasi merupakan jalan
dua arah – kita harus
memberikan sebaik yang kita
terima.

• Komunikasi yang sebenarnya


adalah pesan yang diterima,
bukan pesan yang ingin
disampaikan
PRINSIP KOMUNIKASI
• Komunikasi tidak dapat
dihindari
• Sebagian dari pesan yang
Anda bagi adalah non verbal
• Komunikasi akan lebih efisien
jika orang-orang
berkomunikasi memiliki
pengalaman yang sama
• Komunikasi selalu memiliki
dampak
ALUR - KOMUNIKASI DAN UMPAN BALIK

DEFINISI
KOMUNIKASI

MEMBERIKAN DAN PEMAHAMAN DIRI


MENERIMA UMPAN DAN ORANG LAIN
BALIK

KEMAMPUAN
MENDENGAR DAN
BERTANYA
Mengapa Komunikasi Penting?

• Seseorang yang bergerak dalam bidang bisnis,


profesional, leaders menghabiskan waktu sekitar
50% - 90% untuk berkomunikasi

• Secara umum 70% setiap harinya rata-rata waktu


dihabiskan untuk komunikasi
PENELITIAN
Penelitian menyatakan 70% kesalahan
di dunia kerja adalah hasil dari
komunikasi yang buruk…..
% PROSES KOMUNIKASI

Tulis
9% Bicara
30%
Baca
16%

Dengar
45%
HAMBATAN KOMUNIKASI
(Pengirim Pesan)
Sungkan mengatakan
hal-hal yang berbeda

Kualitas suara Sungkan


berhubungan dengan
orang-orang yang
berbeda

Prasangka Malas untuk belajar


pendekatan yang baru

Kurang percaya diri


dan kurang antusias
HAMBATAN KOMUNIKASI
(Pengirim Pesan)
Kesepakatan antara
pesan verbal dan non
verbal

Bahasa dan tingkat Citra diri negatif


kosakata

Kurangnya kesadaran Minim komentar


diri

Kurang motivasi
HAMBATAN KOMUNIKASI
(Penerima Pesan)
Persepsi yang selektif

Nilai-nilai pribadi Tidak ada keinginan


untuk berubah

Faktor internal dan Kurang minat pada


eksternal topik / subyek

Prasangka & belief


system
HAMBATAN EKSTERNAL DALAM KOMUNIKASI

Lingkungan
- Di tempat yang Lain-lain : Orang-orang,
Pengaruh kebisingan Status, Pendidikan
- Suhu di dalam ruangan
WAKTU
MEMBANGUN HUBUNGAN KOMUNIKASI
Perlu percaya diri

Harus menjaga kontak


mata

Harus tertarik dengan Harus antusias


mereka
BODY LANGUAGE
SECARA ALAMI
Umumnya menerima …….

Apa Yang
Dikatakan (7%)
Bagaimana
Mengatakan
(38%)

NON VERBAL
55%

Gambar, Teks, Grafik, Video, Lukisan, Kartun


PENTINGNYA BAHASA
NON VERNAL
• Digunakan untuk mengulang pesan
verbal
• Sering digunakan untuk memberi
aksen pada pesan verbal
• Mengatur interaksi
• Dapat mensubstitusi pesan verbal
ELEMEN NON VERNAL

Body Posture
Eye Contact

Facial Hand
expression
Expression

Intonation/ Body
Languange
Voice
ELEMEN NON VERBAL
EKSPRESI SAPAAN

Sapaan Khmer = Penuh hormat


Sapaan Jepang

Sapaan internasional = penuh


keyakinan Sapaan Cina
ACTIVE LISTENING
Listen to
understand 45
Tingkat Mendengarkan

5. EMPATI

4. Penuh Perhatian

3. Selektif

2. Berpura-pura

1. Mengacuhkan
MARI KITA TELAAH LEBIH DALAM MENGENAI
GAYA-GAYA PENYAMPAIAN KOMUNIKASI YANG
LAZIM KITA LAKUKAN/ HADAPI
5 GAYA PENYAMPAIAN YANG
MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS KOMUNIKASI

AGRESIF PASIF/ SUBMISIF ASERTIF

PASIF AGRESIF MANIPULATIF


AGRESIF
CENDERUNG DOMINAN, KASAR, INTIMIDATIF DAN
TIDAK MELIHAT SITUASI DAN KONDISI LAWAN
BICARA DALAM MENYAMPAIKAN ASPIRASI.

KERAP MENIMBULKAN KONFLIK DAN


KETIDAKPAHAMAN DALAM MENERJEMAHKAN ISI
KOMUNIKASI.
PASIF
PERILAKU YANG CENDERUNG MENERIMA
SAJA BAGAIMANA KONDISI YANG
DIBERIKAN OLEH EKSTERNAL DALAM
BERKOMUNIKASI.

ENGGAN UNTUK MENGELUARKAN


PENDAPAT DEMI MENGHINDARI KONFLIK.
BIASANYA KURANG CAKAP DALAM
MENYAMPAIKAN TUJUAN KOMUNIKASI.
ASERTIF
PERILAKU TERBUKA YANG MATANG DALAM BERKOMUNIKASI.
MENYAMPAIKAN PESAN DENGAN MEMPERLIHATKAN RASA HORMAT
DAN KETEPATAN SITUASI DAN KONDISI DARI LAWAN BICARA.
PAHAM MENYAMPAIKAN PESAN DENGAN CARA YANG BAIK DAN BENAR.
PASIF AGRESIF
PERILAKU SESEORANG UNTUK MENYAMPAIKAN KEKECEWAAN ATAU RASA MARAH
SECARA TERSIRAT, ATAU TIDAK LANGSUNG. BIASANYA SIKAP INI DIDORONG OLEH
RASA TAKUT ATAU ENGGAN UNTUK MENGUNGKAPKAN EMOSI NEGATIF SECARA
LANGSUNG.
MANIPULATIF
SEBUAH SIKAP MEREKAYASA DENGAN MELAKUKAN PENAMBAHAN,
PENGHILANGAN ATAU PENGKABURAN TERHADAP BAGIAN ATAU
KESELURUHAN SEBUAH KENYATAAN DIDASARI OLEH RANCANGAN NILAI
YANG TIDAK BENAR.
MARI KITA
ANALISA DIRI
SENDIRI
COACHING
APA PERBEDAAN?
COACHING

COUNSELING

MENTORING

TRAINING

CONSULTING
PERBEDAAN
COACHING TRAINING MENTORING COUNSELING CONSULTING

Coach Trainer Mentor Therapist Consultant


Menggali dan Memberi tahu Memberi tahu Memberi tahu Memberi tahu
bertanya
Masa sekarang Masa sekarang Masa sekarang Masa lalu Masa sekarang
& akan datang & akan datang & akan datang & akan datang

Tidak perlu ahli Perlu ahli Harus ahli Harus ahli Harus ahli

Posisi sejajar Posisi berbeda Posisi berbeda Posisi berbeda Posisi berbeda

Coachee Trainer Mentor Counselor Consultant


COACHING

1 Proses pengarahan dari coach kepada


coachee

2 Bertujuan untuk membantu coachee


meningkatkan kinerjanya

3 Dengan cara membantu coachee


menemukan fakta dalam dirinya sebagai
bahan mengambil langkah-langkah
perbaikan, mendapatkan pilihan solusi,
mengambil keputusan, dan mengevaluasi
hasilnya.
M E N G A PA H A R U S COAC H I N G
Dalam proses kerja ada perencanaan dan
target :

• Tidak semua orang mampu mencapai target


yang ditentukan
• Tidak semua orang puas dengan apa yang
dikerjakannya
• Hal ini dapat berakibat turunnya performance
atau tidak tercapainya target yang ditentukan
• Pada saat itu dibutuhkan ‘tools’ untuk
membantu mengatasinya, yaitu coaching.
2 HAL FOKUS COACHING

• Bawahan mengalami kesulitan


Memperbaiki dalam menyelesaikan pekerjaannya
Kinerja atau performance yang tidak
mencapai standard

Meningkatkan • Bawahan dilimpahi kepercayaan


yang lebih besar.
keahlian, • Bawahan diharapkan mencapai
kompetensi target kerja yang lebih tinggi
Performance
Ideal

Performance Performance
target tercapai

Counseling & Selisih /


Coaching Sesuai
KAPAN DILAKUKAN?
01 Dilakukan secara terencana setiap
tahun kerja, misalnya setiap
triwulan atau Semester

02 Dapat dilakukan insidental sesuai


kebutuhan, pada program baru
atau pada saat terlihat kondisi
yang mempengaruhi performance
dan perilaku kerja lainnya
COACHING

Definisi Tujuan Teknik Evaluasi


TUJUAN
01 Meningkatkan kinerja individu dan organisasi

02 Keseimbangan yang lebih baik antara


pekerjaan dengan kehidupan

03 Motivasi yang lebih tinggi

04 Pengambilan keputusan yang lebih baik

Peningkatan pelaksanaan manajemen


05
perubahan
Contact us NOW!
Discuss your program needs
WE ARE READY TO HELP
PROVIDE the Best solution by
contacting:

1 Mohamad Yunus

2 Tlp: 0812-19652599

3 WA: 0896-27827437

You might also like