You are on page 1of 8

JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No.

2, September 2020, 159-166

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA


PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari

London School of Public Relations, Jakarta, Indonesia


putmustikawardhani@gmail.com

Abstract
Prudential Public Relations as an insurance service company requires good and precise planning.
Therefore, Prudential must be able to provide enormous benefits to the community. The purpose of this
study was to determine the PR strategy of Prudential Life Assurance in building images and the factors that
contribute to building the image. The theory used in this research is The Seven C Communication Theory,
the paradigm used in this research is the constructivism paradigm. This study uses qualitative methods as a
research method that does not use statistical formulas or numbers. The results showed that Prudential Life
Assurance’s Public Relations chose a management strategy in building an image by finding and collecting
data about customer needs. They also help meet targeted customer needs with win solution techniques,
building trust with their customers in communicating what customers need. Public relations supporting
factors in order to build a company image through the implementation of true selling, hotel visits, school
visits to introduce students to insurance, and alms to help underprivileged people so that people sympathize
and get to know the Prudential Company better. That is the main thing of public relations planning, namely
Marketing Communication.

Keyword: Strategy, Image, Public Relations, Life Assurance

Abstrak
Prudential Public Relations sebagai perusahaan jasa asuransi membutuhkan perencanaan yang baik dan
tepat. Oleh karena itu Prudential harus mampu memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Humas Prudential Life Assurance dalam
membangun citra dan faktor-faktor yang berperan dalam membangun citra tersebut. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah The Seven C Communication Theory, paradigma yang digunakan dalam
penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai
metode penelitian yang tidak menggunakan rumus atau angka statistik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Prudential Life Assurance’s Public Relations memilih strategi manajemen dalam membangun citra
dengan mencari dan mengumpulkan data tentang kebutuhan pelanggan. Mereka juga membantu memenuhi
kebutuhan pelanggan yang ditargetkan dengan teknik win win solution, membangun kepercayaan dengan
pelanggan mereka dalam mengkomunikasikan apa yang dibutuhkan pelanggan. Faktor pendukung
kehumasan dalam rangka membangun citra perusahaan melalui pelaksanaan true selling, kunjungan hotel,
kunjungan sekolah untuk mengenalkan siswa pada asuransi, dan sedekah untuk membantu masyarakat
kurang mampu agar masyarakat bersimpati dan lebih mengenal Prudential Company. Itulah inti dari
perencanaan humas yaitu Komunikasi Pemasaran.

Kata Kunci: Strategi, Citra, Public Relations, Ausransi Jiwa

PENDAHULUAN tidak luput dari peran Public Relations. Public


Komunikasi di dalam suatu perusahaan Relations adalah suatu bentuk komunikasi
atau instansi penting untuk membangun citra yang terencana, baik ke dalam maupun ke
positif. Sukses dan gagal suatu perusahaan/ luar, antara suatu organisasi dengan semua
instansi dalam menyampaikan komunikasi khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-

Submitted: March 2020, Revision: March 2020, Accepted: October 2020


ISSN: 2614-8153 (cetak), ISSN: 2614-8498 (online) Website: http://journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom
Terakreditasi Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling Peran merupakan bagian dari strategi, sehingga
pengertian (Jefkins, 2003). Sedangkan British seorang Public Relations diharapkan mampu
Institute Public Relations mendefinisikan PR memiliki strategi yang baik dan tepat untuk
adalah keseluruhan upaya yang dilakukan diterapkan dalam suatu perusahaan atau
secara terencana dan berkesinambungan dalam instansi. Strategi Public Relations hanya
rangka menciptakan dan memelihara niat dengan menanamkan kepercayaan kepada
baik (good will) dan saling pengertian antara publik saja tidaklah cukup untuk memperoleh
organisasi dengan publiknya. Sebenarnya citra positif. Citra positif yang sudah dibangun
dimanapun suatu perusahaan atau lembaga perlu dipertahankan dan dimaintain, karena erat
selalu membutuhkan hubungan yang efektif kaitannnya dengan reputasi perusahaan. Begitu
dengan pihak lain. Tanpa hubungan yang kepercayaan publik luntur karena reputasi yang
efektif dengan fihak lain, suatu organisai atau negatif, maka akan sulit untuk memulihkan
lembaga tidak akan dapat melakukan kegiatan- kepercayaan tersebut (Khadijah, 2012).
kegiatannya dengan berhasil, karena pada J. L. Thompson (1995) mendefinisikan
dasarnya suksesnya suatu organisasi atau strategi sebagai cara untuk mencapai hasil
lembaga adalah atas dasar peran pihak lain. akhir: ‘Hasil akhir menyangkut tujuan dan
(Muchtar, 2016). sasaran organisasi. Ada strategi yang luas
Seorang Public Relations harus memahami untuk keseluruhan organisasi dan strategi
komunikannya agar mendapat feedback yang kompetitif untuk masing-masing aktivitas.
positif (Rahadhini, 2010). Greener (2002) Sementara itu, strategi fungsional mendorong
mengemukakan bahwa PR tidak satu arah secara langsung strategi kompetitif.’ Bennett
dalam menggunakan arus informasinya, namun (1996) menggambarkan strategi sebagai ‘arah
memiliki dua fungsi peran, yaitu peran untuk yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam
membantu membentuk organisasi dengan mencapai misinya (Oliver, 2002).
informasi manajemen yang diharapkan, Katz dalam Soemirat dan Ardianto (2004)
terkait juga dengan pendapat-pendapat dan mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana
hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat pihak lain memandang sebuah perusahaan,
dan selanjutnya peran untuk menerangkan seseorang, suatu komite atau suatu aktivitas.
serta memberi nasehat tentang suatu tindakan Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak
yang konsekuen terhadap perusahaan. Humas sejumlah orang yang memandangnya. Berbagai
(PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial citra tentang perusahaan bisa datang dari
dalam menganalisa kecenderungan dalam pelanggan perusahaan, pelanggan potensial,
meramalkan suatu konsekuensi sekaligus banker, staf perusahaan, pesaing, distributor,
mampu memberikan pengarahan kepada pemasok, asosiasi dagang dan gerakan pelanggan
pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan di sektor perdagangan yang mempunyai
program-program terencana yang dapat pandangan terhadap perusahaan. Soemirat dan
memenuhi kepentingan baik institusi maupun Ardianto (2004) mengemukakan efek kognitif
lembaga tersebut maupun masyarakat yang dari komunikasi sangat mempengaruhi proses
terkait (Pamungkas, 2018). pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk
Profesi Public Relations memiliki peran berdasarkan pengetahuan dan informasi-
menciptakan dan menjaga citra perusahaan informasi yang diterima seseorang. Komunikasi
di mata publik, sehingga menimbulkan opini tidak secara langsung menimbulkan perilaku
positif dari masyarakat terhadap perusahaan. tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara
Melalui citra baik yang dimiliki perusahaan, mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan.
maka keuntungan perusahaan diharapkan Efektivitas PR di dalam pembentukan citra
meningkat secara bertahap baik di perusahaan (nyata, cermin dan aneka ragam) organisasi, erat
swasta maupun lembaga instansi pemerintahan. kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar

160 STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

dan lanjut) pemimpin dalam menyelesaikan (2010) memberikan definisi mengenai metode
tugas organisasinya, baik secara individual kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
maupun secara tim yang dipengaruhi oleh cara- menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
cara berorganisasi (job design, reward system, tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku
komunikasi dan pengambilan keputusan) dan yang diamati. Paradigma penelitian yang
manajemen waktu/perubahan dalam mengelola digunakan adalah paradigma konstruktivis
sumber daya (materi, modal dan sumberdaya yaitu memandang ilmu sosial sebagai analisis
manusia) untuk mencapai tujuan yang efisien sistematis atas “socially meaningful action”
dan efektif, yaitu mencakup penyampaian melalui pengamatan langsung terhadap aktor
perintah, informasi, berita dan laporan, serta sosial dalam setting yang alamiah, agar dapat
menjalin hubungan dengan orang. memahami dan menafsirkan bagaimana aktor
Pada penelitian ini penulis memilih PT sosial mencipta dan memelihara dunia sosial
Prudential Life Assurance Kota Kasablanka (Salim, 2006).
Jakarta Selatan sebagai obyek penelitian Penulis menerapkan metode fenomenologi.
karena lokasinya yang sangat strategis, mudah Fenomenologi adalah studi yang mempelajari
dijangkau dan telah dipercaya oleh banyak fenomena, seperti penampakan, segala hal
nasabah. Selain itu, strategi yang digunakan yang muncul dalam pengalaman kita, cara kita
oleh PT Prudential Life Assurance dinilai mengalami sesuatu, dan makna yang kita miliki
sangat berhasil terbukti dengan banyaknya dalam pengalaman kita. Kenyataannya, fokus
kompetitor bermunculan menggunakan strategi perhatian fenomenologi lebih luas dari sekedar
serupa. fenomena, yakni pengalaman sadar dari sudut
Dalam upayanya membangun citra pandang orang pertama (yang mengalaminya
positif kepada publik, Prudential Indonesia secara langsung) (Kuswarno, 2009). Pada
melalui kegiatan “words of mouth” selalu penelitian ini kehadiran Prudential dalam
berupaya memberikan pelayanan yang baik masyarakat di Indonesia banyak memberikan
dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan manfaat, sehingga hal ini menjadi fenomena
nasabahnya. Tahap fact finding menjadi yang sering diperbincangkan oleh masyarakat.
tahapan pertama yang dilakukan oleh Public Penulis mengumpulkan data terkait
Relations Prudential Indonesia. Public informasi yang dibutuhkan dari Prudential
Relations memberikan pengetahuan tentang melalui wawancara mendalam. Wawancara
produk (Product Knowledge) yang ditawarkan mendalam adalah proses tanya jawab
oleh perusahaan. secara individual untuk menggali informasi
Berdasarkan latar belakang yang penulis tentang pandangan, keyakinan, pengalaman,
kemukakan sebelumnya, maka tujuan yang pengetahuan dan perilaku informan mengenai
ingin dicapai dari penelitian ini adalah suatu topik secara menyeluruh (Sutopo, 2006).
untuk mengetahui strategi Public Relations Jenis wawancara mendalam semi terstruktur
PT Prudential Life Assurance dalam upaya adalah cara yang dipilih penulis dimana penulis
membangun citra, hambatan-hambatan yang akan merancang panduan wawancara terlebih
dihadapi Public Relations PT Prudential Life dahulu untuk kemudian ditanyakan sebagai
Assurance dalam upaya membangun citra, pertanyaan utama yang akan dikembangkan
serta faktor pendukung Public Relations terus-menerus sampai peneliti memahami
PT Prudential Life Assurance dalam upaya makna keseluruhannya.
membangun citranya. Guna memeriksa keabsahan data yang
diperoleh, penulis menggunakan teknik
METODOLOGI PENELITIAN triangulasi. Seperti yang dikatakan oleh
Penulis menggunakan metode kualitatif Lexy J. Moleong dalam buku Metode
untuk melakukan penelitian ini. Moleong Penelitian Kualitatif, triangulasi adalah

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE 161
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

teknik pemeriksaan keabsahan data yang strategi dari Public Relations PT. Prudential
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data Life Assurance dalam membangun citra
itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perusahaannya sebagai perusahaan yang
perbandingan data itu (Moleong, 2010). memiliki citra positif di mata masyarakat. Hal
Keabsahan penelitian kualitatif mengacu pada ini dilakukan agar Public Relations dapat
suatu halaman yang masuk akal. Jadi, dengan melihat dan bertindak setelah menganalisis.
adanya pemeriksaan keabsahan data dengan
menggunakan teknik triangulasi, diharapkan HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil penelitian dapat diperiksa kembali untuk PT Prudential Life Assurance (Prudential
kemudian dibandingkan dengan berbagai Indonesia) merupakan bagian dari Prudential
sumber, metode, dan teori sehingga penelitian plc, sebuah group perusahaan jasa keuangan
dapat dinyatakan kredibel. terkemuka di Inggris yang memiliki pengalaman
Langkah yang paling strategis dalam sebuah lebih dari 167 tahun di industri asuransi jiwa.
penelitian adalah teknik analisis data. Menurut Prudential Indonesia sendiri didirikan pada
Sugiyono dalam bukunya Metode Peneliti tahun 1995 berdasarkan Surat Keputusan
Kualitatif menyatakan bahwa Analisis data Menteri Keuangan Indonesia Nomor: 241/
dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak KMK.017/1995 tanggal 1 Juni 1995 juncto Surat
sebelum memasuki lapangan. Dalam hal ini Menteri Keuangan Nomor: S.191/MK.6/2001
Nasution (1988) menyatakan analisis data telah tanggal 6 Maret 2001 juncto Surat Menteri
dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan Keuangan Nomor S.614/MK.6/2001 tanggal 23
masalah, sebelum terjun ke lapangan dan Oktober 2001 juncto Surat Menteri Keuangan
berlangsung terus-menerus sampai penulisan Nomor S-9077/BL/2008 tanggal 19 Desember
hasil penelitian, analisis data menjadi pegangan 2008. Prudential Indonesia merupakan pelopor
bagi penelitian selanjutnya (Sugiyono, 2005). dari produk asuransi terkait investasi (unit
Dalam penelitian ini, penulis berpatokan link) yang menjadi cikal bakal produk populer
pada pendapat Matthew B. Milles, dimana dalam industri asuransi yang kemudian banyak
analisis data dibagi menjadi empat alur kegiatan ditiru oleh kompetitor. Produk unit link tersebut
yang terjadi pada saat yang bersamaan, yaitu: pertama kali diluncurkan pada tahun 1999.
pertama, Pengumpulan data yaitu proses Hingga saat ini Prudential Indonesia melayani
mencari dan menyusun secara sistematis data (TBA).
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan Langkah terbaik yang dapat dilakukan
lapangan dan dokumentasi. Kedua, Reduksi data, oleh sebuah perusahaan untuk menjaga
yaitu proses pemilihan data menggolongkan, dan memelihara citra positif mereka dalam
mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu dunia bisnis dapat dilakukan melalui Public
serta meng-organisasikan data dengan cara Relations. Melalui citra positif itu, perusahaan
sedemikian rupa hingga kesimpulan akhirnya mengharapkan agar kredibilitas dan loyalitas
dapat ditarik dan diverifikasi.Ketiga, Penyajian dari konsumen/nasabah terhadap merk produk
data, yaitu seluruh data-data dilapangan yang diproduksi tetap terjaga dengan baik.
berupa dokumentasi hasil wawancara dan Public Relations membutuhkan perencanaan
hasil observasi akan dianalisa sehingga dapat yang cukup baik dalam menyusun strategi
memunculkan deskripsi tentang peran dan yang digunakan. Faktor situasi yang sedang
strategi. Keempat, Penarikan kesimpulan terjadi menjadi faktor penentu dari strategi
adalah kegiatan penggambaran secara utuh yang akan digunakan, hal ini perlu diperhatikan
dari objek yang diteliti pada proses penarikan agar strategi yang digunakan mampu
kesimpulan berdasarkan pada penggabungan diimplementasikan dalam berbagai masalah
semua data dan informasi. (Moleong, 2005). dan krisis guna mencapai hasil yang diinginkan.
Pada Penelitian ini penulis meneliti bagaimana Strategi yang digunakan oleh Public

162 STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

Relations Prudential dibagi menjadi beberapa merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan.
tahap, Tahap pertama dengan mengetahui Terciptanya sebuah citra perusahaan yang
identitas diri nasabah Prudential sebagai baik di mata khalayak/publik akan banyak
identifikasi dari Prudential ke nasabah menguntungkan. Bagi perusahaan, reputasi
tersebut. Tahap kedua menanyakan tabungan dan citra korporat merupakan aset yang paling
di bank.”Pengumpulan data pertamanya. utama dan tak ternilai harganya. Oleh karena
Tahap pertama perkenalan single atau sudah itu segala upaya, daya dan biaya digunakan
menikah. Tahap kedua apakah mempunyai untuk memupuk, merawat serta menumbuh-
tabungan di bank, kalau punya di bank mana. kembangkannya.
Tahap selanjutnya jika kalau statusnya single
maka mendapatkan asuransi kematian dan Manajemen Strategi Public Relations dalam
asuransi kesehatan karena Prudential adalah Proses Penentu Citra Prudential
semi tabungan dimana mendapatkan asuransi Menurut Stephen Robins (Morissan, 2008)
kesehatan dan kematian, tetapi jika sudah terdapat beberapa strategi manajemen dalam
menikah ditanyakan rencana anaknya sekolah Public Relations, yaitu sebagai berikut, Tahap
dimana. Tahap selanjutnya ditanyakan apakah pertama yaitu Fact Finding (Menemukan fakta),
sudah punya insurance, jika punya kita akan dimana mencari dan mengumpulkan fakta atau
bedah polis, berapa polis yang ia punya, data sebelum melakukan tindakan. Public
primenya berapa, manfaat apa yang akan ia Relations sebelum melakukan sesuatu kegiatan
ambil. Sehingga kita tahu yang dibutuhkan humas terlebih dahulu mengetahui, misalnya:
nasabah itu apa saja, nantinya kita akan apa yang diperlukan publik, siapa saja yang
menjelaskan secara detail kegunaan dan termasuk ke dalam publik, bagaimana keadaan
manfaat asuransi di Prudential itu apa saja.” publik dari berbagai faktor, apa yang terjadi saat
[Wawancara, 8 Februari 2016]. ini, serta analisa situasi. Permasalahan yang
Strategi ini dipilih oleh Public Relations dihadapi oleh Prudential adalah bagaimana
Prudential dengan harapan di masa yang cara menawarkan jenis produk asuransi kepada
akan datang, baik nasabah maupun Prudential para nasabahnya.
bisa mendapatkan kemudahan.“Produknya Di dalam fact finding langkah Pertama
yang saya ikuti ialah assurance account atau yaitu Disesuaikan dengan kebutuhan para
PAA. Produk tersebut membantu saya, kalau nasabahnya, seperti program kesehatan yang
saya sakit saya tidak worry untuk membayar menjadi pilihan dari salah satu nasabah yang
puluhan juta untuk operasi, rumah sakit, bergabung dalam program asuransi tersebut.
obat, dan lain-lain karena sudah ter-cover Sejalan dengan perkembangan zaman, serta
oleh Prudential.” [Wawancara, 12 Februari pola hidup masyarakat yang berbeda-beda
2016]. Pernyataan serupa juga diungkapkan dengan segala aktivitas yang dilakukan tentu
oleh subjek penelitian lain,“Produknya yang semuanya memiliki resiko, untuk menghindari
saya ambil itu PAA. Bagus mbak, saya sudah banyaknya pengeluaran yang ditimbulkan di
merasa terpenuhi kalo ngeklaim dirumah masa mendatang saat ini banyak masyarakat
sakit.” [Wawancara, 12 Februari 2016]. “Saya yang menempuh menjadi salah satu nasabah
mengikuti produk assurance account sih mbak, asuransi seperti Prudential Life Assurance. PT
soalnya bagus produknya mbak apalagi kalo Prudential Life Assurance dalam hal ini tidak
ngeklaim bagus mbak buat rawat inap, operasi, hanya sebatas menawarkan program kesehatan
dll.” [Wawancara, 15 Februari 2016]. saja, tetapi Prudential juga memiliki program-
Citra Prudential yang dicapai sudah program lain seperti program beasiswa
menciptakan citra yang baik dimata nasabah pendidikan, investasi dan lain sebagainya.
yang merasakan keuntungan dari produk Program ini ditawarkan oleh Prudential sebagai
perusahaan. Karena citra perusahaan bekal masyarakat untuk menikmati hari-hari di

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE 163
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

masa datang dengan nyaman, tentram karena akan mempermudah para nasabahnya dalam
segala sesuatu akan di-cover oleh asuransi mendapatkan informasi dan data-data yang
tersebut. diperlukan bila mereka mendapatkan kesulitan.
Tahap kedua yaitu Planning (Perencanaan), Dengan komunikasi ini kedua belah pihak
berdasarkan fakta membuat rencana tentang akan saling mudah berinteraksi serta saling
apa yang harus dilakukan dalam menghadapi menguntungkan karena keduanya sama-sama
berbagai masalah tersebut. Yang pertama merasa nyaman dalam melakukan transaksi.
adalah menentukan tujuan, “situasi seperti Pesan yang timbul darl komunikasi adalah
apa yang diinginkan?“ hal ini dimaksudkan bahwa calon nasabah diberikan kemudahan
agar dapat mengukur hasil yang akan dicapai. dalam menentukan produk Prudential sesuai
Lalu Yang kedua adalah menentukan sasaran yang diinginkan. Sedangkan dampak yang
publik, “program harus memberikan respon diterima oleh nasabah bahwa nasabah merasa
pada publik yang mana?” yang ketiga adalah terpenuhi kebutuhan setelah menjadi bagian
menentukan sasaran “apa yang harus dicapai dari nasabah Prudential.
atas masing-masing khalayak agar tujuan Tahap keempat adalah Evaluasi (Evaluation)
program dapat terpenuhi?”. Strategi yang Setelah tahap demi tahap dilaksanakan, tentunya
digunakan Prudential Life Assurance dalam pelaksanaan tersebut perlu dilakukan evaluasi,
memperkenalkan produk-produknya dengan hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
cara mengundang para nasabahnya untuk tujuan dari Prudential dalam menawarkan
mengikuti atau menghadiri seminar, atau produk-produk asuransi tersebut telah berhasil.
dengan kegiatan gathering. Evaluasi ini dilakukan secara continue. Hasil
Melalui cara tersebut akan lebih mudah evaluasi ini menjadi dasar kegiatan humas
menjelaskan manfaat baik ruginya menjadi selanjutnya. Yang pertama adalah evaluasi
anggota asuransi, tentunya hal tersebut tidak program, “bagaimana tujuan yang sudah
mudah menyakinkan para calon nasabah ditentukan akan tercapai dan diukur?” yang
menjadi anggota, tentu perlu membutuhkan kedua adalah umpan balik dan penyesuain
proses dan waktu untuk benar-benar yakin program, “bagaimana hasil-hasil evaluasi?”.
bahwa produk yang ditawarkan benar-benar Pengendalian strategi yang dilakukan oleh
banyak mendatangkan keuntungan. Dengan pihak Prudential merupakan bagian dimana
adanya kegiatan itu bagi sesama nasabah pihak pengelola memantau dan mengawasi
bisa berbagi rasa/tukar pendapat serta dapat proses berjalannya strategi agar berjalan sesuai
mendiskusikan mengenai manfaat dari masing- dengan tujuan telah ditetapkan sebelumnya.
masing produk yang digunakan oleh nasabah. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi Public
Selain seminar, strategi yang digunakan ada Relations penting dilakukan untuk mengetahui
yang melalui pertemanan yaitu lewat obrolan- produk yang ditawarkan kepada nasabah sudah
obrolan sms, mouth to mouth, makan bareng dapat diterima atau belum.
dan lain-lain.
Tahap ketiga Komunikasi merupakan Implementasi Program PT Prudential Life
bagian dari rencana yang telah disusun. Assurance dalam Pengembangan pada The
Melalui komunikasi, calon nasabah akan lebih Seven C’s Communication
cepat memahami serta mengerti apa yang Untuk menilai komunikasi yang efektif
harus dilakukan setelah menjadi nasabah. dalam suatu program Public Relations
Salah satu contoh bagaimana nasabah asuransi diperlukan prinsip – prinsip utama pada
akan mengklaim polisnya jika sewaktu-waktu proses komunikasi antara lain: credibility
mereka mendapat kendala. Tentunya dengan (kredibilitas), context (konteks), content (isi),
komunikasi yang baik antara Public Relations clarity (kejelasan), continuity and consistency
Prudential dengan para nasabahnya, ini (kontinuitas dan konsistensi), channel (saluran)

164 STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

dan capability of the audiens (kapasitas dipilih, tentunya Agen Prudential perlu
atau kemampuan audiens) PT Prudential menjelakan secara mendetail isi dan manfaat
Life Assurance terutama pada cabang Kota dari produk tersebut.
Kasablanka memiliki beberapa program Kelima, Continuity and consistency Para
yang dapat diimplemen-tasikan ke dalam nasabah Prudential biasanya diikutsertakan
teori The Seven C’s Communication. Teori ini dalam kegiatan seminar, sehingga secara tidak
memperkenalkan pertimbangan dan prinsip langsung nasabah dapat memilih produk-
utama dalam mengimplementasikan program produk Prudential sesuai dengan kebutuhan
Public Relations. Menurut Cutlip, Centre, dan nasabah. Dalam memberikan penjelasan
Broom dalam buku Effective Public Relations kepada para calon nasabah perlu dilakukan
(Cutlip. Et.al : 408-409). Meskipun ketujuh secara berkesinambungan dan melakukan
prinsip ini dapat digunakan untuk menjadi pendekatan secara perlahan-lahan untuk
komponen keberhasilan dari program Public menarik minat calon nasabah.
Relations, namun dalam ketujuh prinsip ini Keenam, Channels Untuk mempermudah
diperlukan komunikasi yang efektif. Karena informasi mengenai Prudential, dalam
komunikasi yang efektif dapat mendukung agar konteksnya para nasabah bisa meng-clik link
prinsip dalam keberhasilan program Public prudential.co.id dimana dalam website tersebut
Relations ini dapat didengarkan dan dipahami nasabah bisa mengakses dan mengetahui
oleh para pelanggan. (Handaru, 2017) oleh bagaimana fungsi dan manfaat Prudential di
karnanya maka perlu disimpulkan bahwa teori masa depan.
ini sudah diterapkan dan dijalankan kepada Ketujuh, Capability, Prudential
pelanggan dengan prinsip komunikasi yang dalam menawarkan produknya perlu
ideal didalamnya, agar teori ini pun dapat mempertimbangkan kemampuan para
maksimal dijalankan. nasabahnya. Kemampuan ini dipengaruhi oleh
Pertama yaitu Credibility Selain menawarkan beberapa faktor waktu dan pengetahuan yang
produk-produk Prudential, Public Relations dimiliki oleh para nasabah dan kesesuaian
perlu memberikan pengertian soal Prudential kebutuhan nasabah.
dan kebutuhan yang dibutuhkan nasabah serta
manfaat yang akan diterima nasabah. Karena SIMPULAN
pada dasarnya Prudential menjual kepercayaan, Dari hasil penelitian dapat ditarik beberapa
sehingga misi Prudential akan terealisasi. kesimpulan terkait dengan strategi Public
Kedua adalah Context, Produk Prudential Relations dalam upaya membangun citra PT.
banyak membantu masyarakat di saat orang Prudential Life Assurance Kota Kasablanka
membutuhkan, dengan menggunakan produk yaitu: Pertama, Strategi yang dilakukan oleh
tersebut akan memberikan kemudahan untuk Public Relations PT. Prudential Life Assurance
melakukan transaksi. Kota Kasablanka melalui kegiatan komunikasi
Ketiga adalah Content dimana Isi pesan yang internal dan eksternal. Salah satu kegiatan
disampaikan Prudential harus sesuai dengan internal Public Relations Prudential menjalin
visi dan misi yaitu memberikan informasi dan hubungan dengan baik antara perusahaan
manfaat yang besar bagi para nasabah. Pada dengan stakeholder dalam mencapai tujuan
dasarnya pesan yang diberikan Prudential yaitu perusahaan. Sedangkan untuk kegiatan
mengutamakan pelayanan para nasabah. eksternal yaitu perlu adanya kerjasama antara
Keempat Clarity,Informasi (pesan) yang Public Relations Prudential, Agen Prudential
disampaikan harus jelas dan mudah dimaknai dan para nasabah, hal tersebut perlu dilakukan
oleh para nasabah. Kejelasan dari produk- untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
produk Prudential sebelum nasabah tertarik Kedua, Hambatan yang ditemui dalam
untuk menentukan salah satu produk yang menawarkan produk Prudential bahwa tidak

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE 165
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari
JURNAL PUSTAKA KOMUNIKASI, Volume 3, No. 2, September 2020, 159-166

semua masyarakat tahu akan manfaat produk penelitian komunikasi: konsepsi,


tersebut dalam memenuhi kebutuhan, sehingga pedoman, dan contoh penelitiannya.
masyarakat kurang memberikan tanggapan Bandung: Widya Padjajaran.
dengan baik. Ketiga, Faktor pendukung Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian
Strategi Public Relations PT. Prudential dalam Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
membangun citra perusahaan dengan kegiatan- karya.
kegiatan sosial dengan memberikan bantuan Morissan. (2008). Manajemen Public
terhadap korban Tsunami, membantu orang Relations: Strategi Menjadi Humas
yang kurang mampu dalam bentuk santunan- Profesional. Jakarta : Kencana Prenada
santunan serta pelaksanaan family gathering. Media Group.
Muchtar, K. (2016). Peran dan Strategi Humas
DAFTAR PUSTAKA dalam Pembentukan Citra Perguruan
Ardianto dan Soemirat. (2004). Dasar-Dasar Tinggi Islam. Jurnal Anida: Aktualisasi
Public Relations. Bandung. PT Remaja Nuansa Ilmu Dakwah, 15(2), 317-338.
Rosdakarya. Oliver, S. (2008). Strategi Public Relations.
Cutlip, S. M., Allen H. Center dan Glen Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
M. Broom. (2007). Effective Public Pamungkas, A, J. (2018), Stategi Publik
Relations. Edisi Kesembilan. Jakarta: Relation dalam Membangun Citra
Kencana. Positif . Jurnal Egaliter, 2(3). https://
Greener. (2002). Public Relations dan jurnal.unpand.ac.id/index.php/egr/
Pembentukan Citranya. Cetakan article/view/1202
Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara. Rahadhini, Md. (2010). Peran Public Relations
Handaru, S. (2017). Efektivitas Komunikasi dalam Membangun Citra Perusahaan
Humas dalam Sosialisasi Program Melalui Program Corporate Social
SIM Online oleh Satlantas Polrestabes Responsbility. Jurnal ekonomi dan
Surabaya. Jurnal E-Komunikasi, 5(1), kewirausahaan, 10(1), 11-21.
1-12. Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma
Jefkins, F. (2003). Public Relations. Alih Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara
Bahasa Daniel Yadin, Edisi Kelima. Wacana.
Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian
Khadijah, S. (2012). Strategi Publik Relation Kualitatif. Bandung. CV. Alfabeta.
dalam membangun Citra Perusahaan. Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian
Makna: Jurnal Komunikasi Bahasa Kualitatif: Dasar teori dan Terapannya
dan Budaya, 2(2), 1-31. dalam Penelitian. Surakarta:
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi: metode Universitas Sebelas Maret.

166 STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM UPAYA MEMBANGUN CITRA PT. PRUDENTIAL LIFE
ASSURANCE
RA. Putri Mustika Sari

You might also like