Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki beraneka ragam suku dan budaya dan masing-masing suku
adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh suatu daerah. Di daerah Bima terdapat
tradisional tersebut.
Kualitas makanan tidak terletak pada kelezatan cita rasa atau penempilannya,
namun pada jenis atau kandungan gizi yang terkandung di dalamnya yang baik untuk
kesehatan. Manusia membutuhkan zat-zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral. Unsur-unsur gizi tersebut tidak dapat disediakan secara lengkap
dalam satu jenis makanan, maka untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia perlu
penyediaan produk-produk makanan yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang
Minasarua merupakan minuman yang biasa di konsumsi pada saat cuaca dingin
atau puasa, sebab minuman ini bisa menghangatkan tubuh atau menambah tenaga.
Minasarua di buat dari tape ketan hitam, santan , gula merah dan rempah-rempah
kemudian di masak menjadi satu. Kandungan yang terdapat pada bahan yang
perkampungan suku Sumbawa yang merantau dan bermukim di Bima. Saruang dalam
tradisi suku Sumbawa berarti tape ketan hitam yang dicampur dengan blondo. Karena
bahasa Bima merupakan bahasa yang vokalis, yaitu diakhir kata tidak mengenal
konsonan dan selalu diakhiri dengan huruf vocal, maka konsonan terakhir menjadi
hilang sehingga menjadi „sarua‟. Sedangkan minyak dalam bahasa Bima adalah
stamina, dan lain-lain. Tidak heran jika minasarua disebut sebagai minuman
berenergi, Karena didalamnya ada ketan hitam yang mengandung karbohidrat, serta
rasa hangat yang didapat dari rempah-rempahnya dan khasiat lainnya. Berdasarkan
hasil wawancara atau informasi dari masyaraakat dalam proses pembuatan Mina Sarua
2018).
Menurut sebagian dari sumber, Minasarua berupa minyak oles , sakit perut,
masuk angin dan beberapa manfaat lainnya, yang berfungsi sebagai obat keseleo dan
berasal dari kata Minyak Saruang, yang pertama kali di racik oleh orang Sumbawa.
tubuh. Setela orang Sumbawa itu merantau di Bima ke Wilayah Sila. Akhirnya bahan
dasar rempah minyak Saruang di padu dengan tape ketan. Karena dialeg Bima yang
2
pada umumnya tidak kesampean, maka secara gamblang saja Minyak Saruang
berubah nama menjadi Minasarua. Minasarua masih terus di produksi oleh warga
dusun Sumbawa Desa Bontokape sampai saat ini. Ironisnya Minasarua masih berupa
Mina Sarua dalam proses penyajiannya memerlukan waktu yang relatif lama,
jauh dari bahan pengawet maupun kimia karena semua bahannya alami, Mina Sarua
terbuat dari rempah-rempah, gula merah, santan dan tape ketan hitam yang dimasak
menjadi satu. Mina Sarua secara tradisi tampak berminyak karena santan terlebih
dahulu dimasak menjadi blondo putih dan minyak, yang dapat mempengaruhi daya
terima calon konsumen. Menurut beberapa sumber, Mina Sarua berasal dari kata
Minyak Saruang, berupa minyak oles yang berfungsi sebagai obat keseleo, sakit perut,
masuk angin dan ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tape pulut" atau
"tape ketan".
3
Adapun Analisis Swot dalam penentuan jenis usaha yang kami lakukan adalah
sebagai berikut:
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
penghangat tubuh dan benilai gizi tinggi, serta hasil olahannya yang
luka baru , sesak napas, perut kembung, sakit gigi , luka dalam / luar
pasca operasi, dll. Serta kami akan mengemas produk kami semenarik
pakai.
2) Weakness (Kelemahan)
4
3) Opportunities ( Peluang )
makanan yang hanya minati berkembang di daerah itu sendiri yaitu hanya
tersebut dan juga belum ada yang mengembangkan hasil inovasi , kreatif
a. Bentuk kemasan
modern.
b. Sistem pemasaran
4) Threats ( Ancaman )
Keawetan produk yang kami olah hanya bertahan selama kurang dari 4
bahan pengawet.
5
1.3 Tujuan penelitian
minasarua
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minasarua
rempah dan tape ketan hitam yang dicampur. Minasarua sudah ratusan tahun
menjadi warisan budaya dari Dusun Sumbawa Desa Bontokape Kecamatan Bolo
dari nenek moyang , yang memiliki manfaat untuk obat atau biasa disebut
minuman penghangat tubuh. Pada musim dingin (hujan) minuman ini sangat baik
beras ketan dan ragi akan di diamkan selama satu malam. Paginya rempah-rempah
antara lain Jahe, Merica dan Lada, di goreng. Lalu beras ketan yang telah menjadi tape
ketan itu di campur dengan rempah yang telah di goring. Kemudian di masak bersama
Namun Mina sarua ini rasanya tidak nikmat tanpa pelengkap yaitu Ta’I Mina.
Nah Ta’I Mina ini di buat terpisah dan berbahan dasar kelapa parut. Kelapa tersebut di
olah dengan minyak dan campuran sedikit bumbu. Cara penyajiannya, Ta’i Mina
7
Minuman khas dari Bima ini begitu banyak di minati oleh masyarakat. Tidak
hanya masyarakat Bima, oranng dari luar Bima pun yang yang mengetahui adanya
minuman khas ini seperti wisatawan,sengaja mengunjungi Desa atau sekedar mampir,
untuk menikmati dan membeli minuman yang sangat lezat jika di sajikan dengan
keadaan hangat.
2.2 Tape
Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari
ketan. Tape bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai
singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tape
pulut" atau "tape ketan". Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1
(tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan
sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai
macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tape dapat digolongkan sebagai sumber
probiotik bagi tubuh. Cairan tape dan tape ketan diketahui mengandung bakteri asam
laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau gramnya. Produk fermentasi ini diyakini
dapat memberikan
bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape
Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama
Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-
8
hari, seperti kecap. Konsumsi tape dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi
aflatoksin tersebut
Makanan yang mengalami fermentasi biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi
dari bahan asalnya. Tape ketan hitam mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari pada
bahan aslinya, hal ini disebabkan oleh aktivitas mikroba memecah komponen-
komponen kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah
untuk dicerna. Disamping itu mikroba juga dapat mensintesa beberapa vitamin dan
Proses pembuatan tape ketan, mula-mula beras ketan dibersihkan dan dicuci,
lalu direndam selama 3-8 jam. Kemudian bahan yang sudah direndam, dikukus
sampai matang lalu didinginkan. Setelah dingin, beras ketan tersebut dicampur dengan
ragi dalam wadah yang dibungkus dengan daun pisang dan dibiarkan dalam suhu
ruang selama 2-3 hari. Proses pembuatan tape adalah fermenentasi yang bersifat
heteroferemtatif, yaitu proses fermentasi yang menggunakan lebih dari satu jenis
9
(3) Alkohol akan diubah menjadi asam-asam organik oleh bakteri Pediococus dan
(4) Sebagian asam organik akan bereaksi dengan alkohol membentuk komponen
rasa pegal selesai kerja, menjaga tubuh dari masuk angin, menghangatkan tubuh,
A. Bahan-bahan
1) Cabe Jawa
10
amino bebas, damar, piperidin, piperatin, piperlonguminine, β-
dan n-oktanol.
alkaloid.(Taryono, 2004).
2) Jahe
11
tinggi, antara lain 50% pati, 5% protein, 3-5% oleoresin dan 1-3%
bagi kita, baik sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Sifat khas
dan pati. Minyak menguap yang khas, sedangkan minyak yang tak
pemberi rasa pedas dan pahit. Komponen yang terdiri dari oleoresin
dan fixed oil yang terdiri dari zingerol, shogaol dan resin.
12
komponen utama serta shagaol dan zigeron dalam jumlah sedikit.
3) Kayu manis
4) Kunyit
13
1,5 m. Adapun hasil panen utama dari tanaman kunyit ini adalah
daging umbi kunyit yang berwarna jingga atau kuning tua. Warna
Adapun umbi kunyit tersebut memiliki rasa yang pahit dan getir
5) Kelapa
Santan yang didapat dari perasan daging buah kelapa. Dalam hal
ini pilih kelapa yang benar-benar tua dan segar. Cirinya tempurung
14
terlihat massif (padat), berwarna coklat tua, dengan daging buat
tebal
menghasilkan
santan yang banyak dan kental. Santan kental adalah santan dengan
menjadi lebih sedap dan gurih dengan aroma khas kelapa yang
harum
mengandung sekitar 54% air, 35% lemak dan 11% padatan tanpa
15
baku (buah kelapa), metode ekstraksi serta jumlah air yang
yaitu asam laurat (C12:0) yang merupakan asam lemak utama dalam
lemak kelapa serta asam kaprat (C10:0), asam lemak lain dalam
berbagai garam mineral, vitamin dan air. Pada suhu kamar, santan
tidak tahan disimpan lama yang ditandai dengan perubahan cita rasa
yang cepat. Perubahan cita rasa ini karena timbulnya kelaian bau
atau off flavour. Timbulnya kelainan bau tersebut antara lain karena
2008).
16
Emulsi didefinisikan sebagai sistem heterogen, terdiri atas cairan
minyak kelapa murni tahan lama untuk disimpan dan tidak cepat
asam-asam lemak bebas. Secara umum, nilai asam lemak bebas dan
minyak kelapa terdiri dari 90% asam lemak jenuh dan 10% sisanya
adalah asam lemak tak jenuh berupa oleat dan linoleat. Kandungan
17
6) Gula merah
Gula merah atau gula Jawa jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu
silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah disebut sebagai gula
semut.
7) Pala
18
terpineol; eugenol; miristin; isoeugenol; dipentena 8%; safrol 0,6%;
asam oleat dan asam linoleat; kadar abu 4%, zat putih telur 2,5-4%,
pati, gula. Gambar pohon dan buah pala dapat dilihat pada Gambar 7
(Tersono, 2007).
8) Cengkeh
negara- negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas
19
energy” yang cukup tinggi. Pemisahan kandungan kimia dari serbuk
2001).
9) Lada
zat tersebut, tiga diantaranya jarang dijumpai pada buah atau umbi
bila
sejenis
20
minyak yang dapat memberikan aroma sedap dan rasa enak pada
yang dapat memberikan aroma harum dan khas bila dipakai sebagai
Beras ketan hitam (oryza sativa glutinosa L.) adalah salah satu
yang paling tinggi proteinnya. Per 3,5 ons (100 gram), beras hitam
Selain menjadi sumber protein, serat, dan zat besi, manfaat beras
bebas.
B. Cara Pembuatan
1) Perebusan
21
2) Penyaringan
Larutan gula merah di saring sampai halus dan anggar tepisah dari
3) Penghalusan
4) Penumisan
Penumisan Jahe, cengkeh, cabe jawa, pala, lada dan kunyit seteleh
5) Pencampuran
Tape ketan, larutan gula merah, jahe, cabe jawa, pala, kayu manis,
6) Pemasakan
1000C.
dikandungnya. Pada bahan pangan air terdapat dalam bentuk air bebas dan air
terikat. Air bebas mudah dihilangkan dengan cara penguapan dan pengeringan,
sedangkan air terikat sangat sukar dihilangkan dari bahan pangan tersebut
22
Air yang terdapat dalam bentuk bebas dapat membantu terjadinya proses
bahkan aktifitas serangga perusak. Oleh karena kadar air bukan merupakan
makanan. Bahan yang diletakkan diudara terbuka kadar air akan mencapai
tinggi belum tentu memberikan Aw yang tinggi bila bahannya berbeda. Hal ini
dikarenakan mungkin bahan yang satu disusun oleh bahan-bahan yang mudah
mengikat air, sehingga air bebas relative menjadi lebih kecil dan akibatnya
bahan jenis ini mempunyai Aw yang rend Aktivitas air paling umum digunakan
Aktifitas air merupakan indeks yang lebih baik dari kadar air untuk
merupakan derajat air yang dapat digunakan oleh mikroba untuk hidup. Istilah
kadar air dan aktifitas air adalah dua hal yang berbeda. Kadar air lebih
sedangkan Aw lebih pada seberapa banyak air yang dapat digunakan untuk
(Sudarmadji, 1997).
dikenal dengan istilah aktivitas air (water activity = aw). Jika kandungan air
23
bahan diturunkan, maka pertumbuhan mikroba akan diperlambat. Pertumbuhan
dihambat jika aw bahan pangan kurang dari <0.85. Sehingga, produk kering
yang memiliki aw <0.85, dapat disimpan pada suhu ruang. Tapi, jika aw
produk >0.85 maka produk harus disimpan dalam refrigerator untuk mencegah
produksi toksin penyebab keracunan pangan yang berasal dari bakteri patogen.
dengan menghambat produksi toksin dari mikroba patogen. Pada kondisi ini,
Bakteri dan kamir butuh kadar air yang lebih tinggi daripada kapang. Sebagian
aw <0.7. Beberapa jenis kapang dapat tumbuh pada aw sekitar 0.62. Karena itu,
dan asin yang tidak dikemas. Penghambatan mikroba secara total akan terjadi
semibasah dan basah adalah Sifat bahan pangan dikelompokkan menjadi tiga
bagian yaitu daerah I yaitu mempunyai nilai Aw di bawah 0,25 (kadar air
rendah): kering, keras, renyah dan mengerut (pangan kering). Daerah II yaitu
mempunyai nilai Aw antara 0,25-0,75 (kadar air sedang) kering, keras dan
24
0,75 (kadar air tinggi): basah, empuk, lunak, menggembung dan lekat (pangan
A. Lokasi pemasaran
serta kami akan memasarkan di kantin kampus yang ada di sekitar wilayah
khas kami yang tidak hanya sekedar khas kuliner yang di lihat dari cita rasa
tubuh.
B. Sasaran konsumen
menikmati baik itu anak – anak , remaja , dewasa maupun para lansia. Oleh
25
C. Strategi pemasaran
metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Ada 4 (empat) metode
diantaranya adalah:
1) Promotion
menggunakan:
D. Product
ditempat produksi, dengan inovasi baru kami yaitu mengemas minuman khas
selera baik dalam kondisi hangat maupun dingin. Selain itu, mina sarua
memiliki kandungan gizi yang tinggi khususnya zat-zat yang di perlukan oleh
tubuh antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral dan sisa
26
olahannya “ minasarua ” dapat di manfaaatkan sebagai obat oles , sakit perut ,
luka baru , sesak napas, perut kembung, sakit gigi , luka dalam / luar pasca
operasi, dll.
E. Price
Mina sarua dijual dengan harga terjangkau yaitu Rp.10.000,00 per satu
gelas plastik, namun kandungan gizinya sangat tinggi dan bermanfaat untuk
kesehatan tubuh sehingga produk ini mampu bersaing dengan produk lain.
F. Place
yang besar dari penjualan produk tersebut, seperti kantin – kantin kampus yang
dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang
bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang biasa
27
Produk ini tidak terbilang mahal, karena dalam proses pembuatan dan bahan
baku yang di gunakan memiliki kandungan gizi yang tinggi dan tidak hanya sekedar
memiliki manfaat untuk kesehatan, sehingga produk ini mampu bersaing dengan
produk lainnya.
persaingan yang signifikan, di karenakan sejauh ini belum ada yang mengembangkan
28
BAB III
ASPEK TEKNIS
Produk mina sarua ini kami produksi masih dalam skala kecil terlebih dahulu.
Sambil melihat perkembangan dan respon dari masyarakat setempat. Selain dari pada
Kami memiliki kendala yang berkaitan dengan fasilitas utama dan fasilitas
pendukung produksi , di antaranya : alat – alat erlengkapan memasak, kulkas, dan alat
press. Alat press ini di manfaatkan untuk menyajikan hasil produksi secara modern
dan higienes.
Bahan baku yang kami butuhkan tersedia di pasar – pasar terdekat, dengan
29
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manager, 5
orang bagian produksi, dan 5 orang bagian pemasaran. Untuk 5 orang bagian produksi
kami harus memberikan pelatihan terlebih dahulu agar hasil produksi tetap terjaga
kualitasnya. Untuk saat ini sumber daya manusia telah tersedia , meskipun jumlahnya
belum memenuhi. Namun hal ini menjadi modal yang luar biasa bagi usaha kami.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
(Rp)
minuman
30
10. Saringan 3 Buah 30.000,00 90.000,00
(Rp)
1. Bahan/Rempah-
rempah :
1 Kg / Bulan 120.000,00 120.000,00
1. Cabe Jawa
4Kg / Bulan 20.000,00 40.000,00
2. Jahe
½ Kg / Bulan 37.500,00 37.500,00
3. Kayu manis
½ Kg / Bulan 22.500,00 22.500,00
4. Kunyit
40 Buah /Bulan 10.000,00 400.000,00
5. Kelapa
36 Kg / Bulan 25.000,00 900.000,00
6. Gula merah
¼ Kg / Bulan 18.000,00 18.000,00
7. Pala
50 Kg / Bulan 17.000,00 850.000,00
8. Beras Ketan
¼ Kg / Bulan 18.000,00 18.000,00
Hitam
¼ Kg / Bulan 20.000,00 20.000,00
31
9. Lada
10. Cengkeh
pcs) / Bulan
pcs) / Bulan
isi ulang/bln )
= Rp 17.937.000,00 + Rp 3.251.000,00
= Rp 21.188.000,00
32
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan adalah :
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk
Rp 5.000.000,00
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 500 gelas dengan harga
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
waktu yang relatif lama, kurang praktis dan mudah rusak. Selain itu, Mina
dimasak menjadi blondo putih dan minyak, yang dapat mempengaruhi daya
terima calon konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
cara membuat minuman tradisional Bima Mina Sarua Instan dan untuk
Sarua instan.
34
dengan Uji T (T test) apabila hasilnya berbeda nyata. Santan merupakan
emulsi yang terdiri dari minyak, protein dan air yang dapat mempengaruhi
produk akhir Mina Sarua Instan. Santan berpengaruhi terhadap tekstur, rasa,
aroma, warna, kadar air, kadar abu dan stabilitas dari Mina Sarua.
memperbaiki sifat fisik seduhan Mina Sarua instan menjadi tidak berminyak.
pembuatan Mina Sarua instan, karena memiliki tingkat kelarutan yang tinggi
dan hasil uji organoleptik dari segi warna, aroma dan rasa yang disukai
panelis, serta memiliki kadar air 2,86% dan kadar abu 1,08%.
35
DAFTAR PUSTAKA
36