You are on page 1of 12

BAB XIV

MULTIPLEXER

14.1 Tujuan
1. Praktikan mampu mengenal dan memahami konsep dari multiplexer
2. Praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi dari multiplexer
3. Praktikan mampu mengenal dan memahami kegunaan dari multiplexer pada
kehidupan sehari-hari
4. Praktikan mampu mengenal, memahami, dan menemukan perbedaan
multiplexer dan demultiplexer
5. Praktikan mampu memahami cara membuat rangkaian multiplexer pada
trainer board
14.2 Data Percobaan dan Dokumentasi

Gambar 14. 1 Rangkaian percobaan multiplekser LED mati

Gambar 14. 2 Rangkaian percobaan multiplekser LED nyala

Tabel 14. 1 Tabel Kebenaran Rangkaian Percobaan

SELEKTOR A B Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 1
14.3 Analisis
Pada percobaan ini kami merangkai rangkaian multiplekser. Dengan
komponen yang digunakan yaitu 2 input-an, 2 selektor, 2 gerbang AND, 1
gerbang OR, 1 gerbang NOT, dan LED sebagai indikator. Rangkaian multiplekser
ini akan mengirimkan outuput dari data A atau B serta bergantung pada sebuah
selektor yang merupakan input juga. Satu nilai selektor berarti hanya terdapat 2
input yaitu 0 dan 1.
Berdasarkan tabel kebenaran multilpekser 2-1 di atas, pada saat selektor
bernilai 0, maka data yang dikirim sebagai output berasal dari data input A saja
tanpa mempedulikan data input dari B. Oleh karena itu pada saat nilai data B
bernilai 1 dan data A bernilai 0, maka output akan dikirimkan oleh data A yang
bernilai 0 juga.
Sedangkan pada saat data A bernilai 1, dan data B bernilai 0 ataupun 1
maka akan tetap mengirimkan nilai data pada output yang bernilai 1 mengingat
selektor yang berada pada nilai 0.
Konsep yang sama juga diterapkan pada saat input selektor bernilai 1.
Hanya saja pada saat itu nilai input yang dikirimkan menuju output berasal dari
nilai data B (selektor bernilai 1). Pada saat data B bernilai 0 meskipun pada data A
bernilai 1 atau 0, output yang dihasilkan akan bernilai 0. Sedangkan jika data B
bernilai 1, walaupun data A bernilai 1 ataupun 0 tetap akan mengirimkan output
dengan nilai 1.
14.4 Tugas
Sebuah sistem kontrol mobil otonom menggunakan sensor untuk
mengambil data dari lingkungan sekitarnya. Sensor termasuk kamera, lidar, sensor
jarak, dan sensor cahaya. Sistem kontrol ini memiliki kebutuhan untuk melakukan
tugas pengolahan data yang kompleks seperti mengenali rambu lalu lintas,
menghindari penghalang, dan menavigasi kendaraan. Data yang diterima dari
setiap sensor diubah menjadi Sum Of Product (SOP) dan harus diproses sebelum
diambil tindakan yang sesuai oleh sistem kontrol. Berikut ini adalah ketentuan
pada masing-masing data yang diterima dari setiap sensor:
1. Sensor Kamera
a. Tabel Kebenaran
Tabel 14. 2 Tabel Kebenaran Untuk Sensor Kamera
A B C Y
0 0 0 1
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0

b. Persamaan SoP
f ( A , B ,C )=∑ m ( 0 , 1 ,3 , 4 ,6 , )
f ( A , B ,C )= A B C+ A B C+ A B C+ A BC + A BC
c. Penyederhanaan Fungsi SoP
f ( A , B ,C )= A B C+ A B C+ A B C+ A BC + A BC
f ( A , B ,C )= A B C+ A B C+ A B C+ A BC + A BC + A B C
f ( A , B ,C )= A B+ A C+ A C
F ( A , B ,C )=( A BC ) ( A B C )( A BC )
d. Rangkaian Logika
Gambar 14. 3 Rangkaian Logika Sensor Kamera
2. Sensor Lidar
a. Tabel Kebenaran
Tabel 14. 3 Tabel Kebenaran Untuk Sensor Lidar
A B C Y
0 0 0 1
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 0

b. Persamaan SoP
f ( A , B ,C )=∑ m( 0 ,5 , 6)
f ( A , B ,C )= A B C+ A B C+ A B C
c. Penyederhanaan Fungsi SoP
f ( A , B ,C )= A B C+ A B C+ A B C

F ( A , B ,C )=( A BC ) ( A B C )( A BC )
d. Rangkaian Logika
Gambar 14. 4 Rangkaian Logika Sensor Lidar
3. Sensor Jarak
a. Tabel Kebenaran
Tabel 14. 4 Tabel Kebenaran Untuk Sensor Jarak
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 0

b. Persamaan SoP
F ( A , B ,C )=∑m(3,5)
F ( A , B ,C )= A BC + A BC
c. Penyederhanaan Fungsi SoP
F ( A , B ,C )= A BC + A BC

F ( A , B ,C )=( A B C ) ( A B C )
d. Rangkaian Logika
Gambar 14. 5 Rangkaian Logika Sensor Jarak
4. Sensor Cahaya
a. Tabel Kebenaran
Tabel 14. 5 Tabel Kebenaran Untuk Sensor Cahaya
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

b. Persamaan SoP
F ( A , B ,C )=∑ m ( 2 ,3 , 4 ,7 )
F ( A , B ,C )= A BC + A BC + A B C + A B C
c. Penyederhanaan Fungsi SoP
F ( A , B ,C )= A BC + A BC + A B C + A B C
F ( A , B ,C )= A B+B C + A B C

F ( A , B ,C )=( A B ) ( B C )( A BC )
d. Rangkaian Logika
Gambar 14. 6 Rangkaian Logika Sensor Cahaya
5. Rangkaian logika gabungan dari rangkaian multiplekser 4-1 dengan rangkaian
kombinasional masing-masing sensor

Gambar 14. 7 Rangkaian Kombinasional Tugas


6. Tabel Kebenaran Tugas
Tabel 14. 6 Tabel Kebenar Ketik persamaan di sini .an Tugas

Input Output
A B C S0 S1 Sensor Sensor Sensor Sensor Y
Kamera Lidar Jarak Cahay
a
0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
0 0 0 0 1 1 1 0 0 1
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0
0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 1 0 0 1 0 0 0 1 0
0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
0 1 0 1 1 0 0 0 1 0
0 1 1 0 0 1 0 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
1 0 0 0 1 1 0 0 1 0
1 0 0 1 0 1 0 0 1 0
1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
1 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

7. Rangkaian tugas pada Tinkercad


Gambar 14. 8 Rangkaian Tugas Tinkercad

Analisis:
Pada rangkaian tugas diatas terdapat sebuah rangkaian MUX 4-1 yang
terdiri dari tiga rangkaian MUX 2-1. Dalam rangkaian ini, dua input pertama pada
MUX 2-1 berasal dari sensor kamera dan sensor lidar, kemudian untuk dua input
yang kedua yaitu berasal dari keluaran sensor jarak dan sensor cahaya. Pada input
MUX 2-1 pertama dan kedua akan digabungkan dan akan digunakan sebagai
input dari MUX 2-1 ketiga sehingga akan membentuk MUX 4-1.
Pada rangkaian ini juga menggunakan selektor S0 dan S1, di mana S1 ini
akan digunakan dalam MUX 2-1 ketiga, sementara untuk selektor S0 akan
digunakan dalam MUX 2-1 pertama dan kedua. Output dari MUX 4-1 ditentukan
oleh nilai selektor (S0 dan S1) dan keluaran dari empat sensor yang menjadi input
MUX 4-1, yaitu sensor kamera, sensor lidar, sensor jarak, dan sensor cahaya.
Pada setiap sensor juga akan dijadikan sebagai input pada MUX 4-1, di
mana saat selektor bernilai 00, output dari rangkaian MUX 4-1 ditentukan oleh
keluaran dari sensor cahaya. Jika keluaran sensor cahaya tersebut adalah 1, maka
keluaran MUX akan menjadi 1 begitu pula saat keluaran sensor cahaya 0 maka
keluaran dari MUX akan menjadi 0. Pada kondisi ini, keluaran sensor lain tidak
mempengaruhi output rangkaian saat selektor bernilai 00. Prinsip yang sama
berlaku untuk selektor dengan nilai lainnya. Lalu apabila selektor bernilai 10
maka keluaran rangkaian MUX hanya akan ditentukan oleh sensor jarak,
sedangkan jika pada selektor bernilai 01 keluaran hanya akan ditentukan oleh
sensor lidar dan saat selektor bernilai 11 maka keluaran rangkaian hanya akan
ditentukan oleh sensor cahaya.
Link Tinkercad: https://www.tinkercad.com/things/gJATFzsEpx0-/editel?
sharecode=nDtdczvc_Hw2a9vHUFCMquojYcxSA-ScZpqp47VH2Fc
14.5 Kesimpulan
1. Multiplexer merupakan sebuah komponen elektronika yang dapat memilih
input yang akan diteruskan ke bagian output
2. Pada rangkaian multiplexer, output akan bernilai 1 apabila salah satu input
pada gerbang OR bernilai 1
3. Pada rangkaian multiplexer, output akan bernilai 0 apabila salah satu input
pada gerbang OR bernilai 0
4. LED pada rangkaian berfungsi sebagai indikator output, atau sebagai penanda
ada atau tidak adanya listrik yang mengalir pada rangkaian
5. Multiplexer merupakan rangkaian yang terdiri atas rangkaian gerbang logika
dasar tergabung menjadi satu untuk menjalankan fungsi mux

You might also like