Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This research is motivated because the condition of Indonesia as a country that is rich in
culture, of course, results in different patterns of life in society, so it is necessary to have a
facilitator who can facilitate the unrest of the community. Therefore, this study aims to
determine the role of interfaith and cultural counselors as problem solving in a
multicultural society. This research uses a literature study approach. Sources of data that
will be used as material for this research are books, journals, and internet sites related to
the chosen topic. In this study, after the data was collected, the data was analyzed to get
a conclusion. The results of this study are that religious and cultural sensitive counselors
are counselors who must have awareness in knowing their own culture in all respects.
Therefore, it is understood that what can influence the mindset, actions and feelings of a
counselee can come from every culture. A counselor must be able to find the right approach
or according to the characteristics of the counselee and should not force the counselee to
follow the cultural values that the counselor wants. Therefore, the role of the counselor
must really understand the characteristics of the counselee in terms of religion and culture.
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kondisi Indonesia sebagai negara yang
kaya akan budaya, tentunya mengakibatkan perbedaan pola kehidupan dalam
masyarakat, sehingga perlu adanya fasilitator yan dapat memfasilitasi
45
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
keresahan para masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana peran konselor lintas agama dan budaya sebagai
problem solving dalam masyarakat multibudaya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan studi kepustakaan. Sumber data yang memjadi bahan akan
penelitian ini berupa buku, jurnal, dan situs internet yang terkait dengan topik
yang dipilih. Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul maka data tersebut
dianalisis untuk mendapatkan konklusi. Hasil dalam penelitian ini adalah
bahwa konselor sensitif agama dan budaya adalah konselor harus mempunyai
kesadaran dalam mengenal kebudayaannya sendiri dalam segala hal. Oleh
karena itu, dapat dipahami bahwa yang dapat memengaruhi pola pikir,
tindakan dan perasaan seorang konseli dapat berasal dari setiap budaya.
Seorang konselor harus bisa mencari pendekatan yang tepat atau sesuai dengan
karakteristik konseli dan tidak boleh memaksakan konseli agar mengikuti nilai-
nilai kebudayaan yang konselor inginkan. Oleh karena itu, maka peran
konselor harus benar-benar memahami karakteristik konseli dari segi agama
dan budayanya.
Kata Kunci: Peran; Konselor Lintas Agama dan Budaya; Problem Solving;
Masyarakat Multibudaya.
Pendahuluan
Dampak global menuntut seorang konselor mempunyai kecakapan atau
tahap kompetensi yang tinggi. Globalisasi juga menuntut strategi yang berintegrasi
dalam mengurus segala isu kehidupan. Oleh karena itu, konseling untuk semua
(counseling for all) dan konseling sepanjang hayat (lifelong counseling) menjadi sangat
relevan dan sangat diperlukan dalam upaya peningkatan kondisi kehidupan
masyarakat yang mendunia (Situmorang, 2018). Konseling memiliki peran yaitu
untuk membantu menyiapkan anak-anak bangsa untuk menghadapi masa depan dan
menjadikan bangsa ini bermartabat di antara bangsa-bangsa lain di dunia ini
(Suwartini, 2017).
Masa depan yang selalu berkembang menuntut pelayanan konseling untuk
selalu menyesuaikan diri dengan kebutuhan, keinginan, permasalahan pihak yang
dilayani, dan juga tuntutan lingkungan dalam berbagai kehidupan baik di kawasan
masyarakat Indonesia, masyarakat modern, dan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA),
serta menjadi lokomotif dari proses pemberdayaan dan pembudayaan bangsa
Indonesia. Selain itu, melalui konseling juga bisa membantu dalam membentuk
masa depan bangsa melalui berbagai jenis layanan konseling bermartabat yang
46
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
47
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
konselor lintas agama dan budaya sebagai problem solving dalam masyarakat
multibudaya.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan yang berupa studi
kepustakaan (library research). Dalam hal ini, peneliti berbicara banyak dan berdialog
banyak dengan buku-buku, arsip-arsip, dokumen-dokumen tua, jurnal, catatan-
catatan, dokumentasi statistik, surat-surat, dan lain-lain (Antonius & Sosrodihardjo,
2014). Selain itu, studi pustaka merupakan sebuah proses mencari berbagai literatur
yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan (Martono, 2010; Bastian
et al., 2021; Putri et al., 2020; Hakim et al., 2020; Syarifah et al., 2020; Pratikno et
al., 2020; Rahmanisa et al., 2021; Adri et al., 2020; Kodar et al., 2020; Gustaman et
al., 2020; Banjarnahor et al., 2020). Studi kepustakaan juga dapat mempelajari
berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna
untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Wirawan,
2007; Widha et al., 2021; Rahmat et al., 2021; Rahmat & Alawiyah, 2020; Marufah
et al., 2020; Muara et al., 2021; Priambodo et al., 2020; Alawiyah et al., 2020).
Adapun langkah-langkah dalam penelitian kepustakaan menurut Purwoko &
Mirzaqon (dalam Wirawan, 2007) yaitu dijelaskan dalam Gambar 1.
Eksplorasi Menentukan
Pemilihan Topik
Informasi Fokus Penelitian
48
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
49
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
50
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
51
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
52
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
53
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konselor sensitif
agama dan budaya adalah konselor harus mempunyai kesadaran dalam mengenal
kebudayaannya sendiri dalam segala hal. Dapat memahami bahwa yang dapat
memengaruhi pola pikir, tindakan dan perasaan seorang konseli dapat berasal dari
54
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
setiap budaya. Seorang konselor harus bisa mencari pendekatan yang tepat atau
sesuai dengan karakteristik konseli dan tidak boleh memaksakan konseli agar
mengikuti nilai-nilai kebudayaan yang konselor inginkan. Oleh karena itu, maka
peran konselor harus benar-benar memahami karakteristik konseli dari segi agama
dan budayanya.
Daftar Pustaka
Achsin, M. Z., & Rosalinda, H. (2021). Teori-Teori Migrasi Internasional. Universitas
Brawijaya Press.
Adri, K., Rahmat, H. K., Ramadhani, R. M., Najib, A., & Priambodo, A. (2020).
Analisis Penanggulangan Bencana Alam dan Natech Guna Membangun
Ketangguhan Bencana dan Masyarakat Berkelanjutan di
Jepang. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 361-374.
Alawiyah, D., Rahmat, H. K., & Pernanda, S. (2020). Menemukenali konsep etika
dan sikap konselor profesional dalam bimbingan dan konseling. JURNAL
MIMBAR: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(2), 84-101.
Aniswita, A., Neviyarni, N., Mudjiran, M., & Nirwana, H. (2021). KODE ETIK
KONSELING: TEORITIK DAN PRAKSIS. Inovasi Pendidikan, 8(1a).
Annajih, M. Z. H., Lorantina, K., & Ilmiyana, H. (2017). Konseling Multibudaya
dalam Penanggulangan Radikalisme Remaja. In Prosiding Seminar Bimbingan
dan Konseling (Vol. 1, No. 1, pp. 280-291).
Astawa, I. M. O. (2016). Kinerja Konselor dalam Mempersiapkan Generasi Emas
pada Masyarakat Multi Kultural dan Modern. Jurnal Penjaminan Mutu, 2(2),
109-126.
Azmi, K. R. (2015). Enam Kontinum dalam Konseling Transgender Sebagai
Alternatif Solusi untuk Konseli LGBT. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan
Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 1(1), 50-
57.
Banjarnahor, J., Rahmat, H. K., & Sakti, S. K. (2020). Implementasi sinergitas
lembaga pemerintah untuk mendukung budaya sadar bencana di Kota
Balikpapan. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 448-461.
Bastian, O. A., Rahmat, H. K., Basri, A. S. H., Rajab, D. D. A., & Nurjannah, N.
(2021). Urgensi Literasi Digital dalam Menangkal Radikalisme pada
Generasi Millenial di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Dinamika Sosial
Budaya, 23(1), 126-133.
55
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
56
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
Muara, T., Prasetyo, T. B., & Rahmat, H. K. (2021). Psikologi Masyarakat Indonesia
di Tengah Pandemi: Sebuah Studi Analisis Kondisi Psikologis Menghadapi
COVID-19 Perspektif Comfort Zone Theory. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 6(1), 69-77.
Mufrihah, A. (2014). Implikasi prinsip bimbingan dan konseling terhadap
kompetensi multikultural konselor. Jurnal Pelopor Pendidikan, 7(1), 73-85.
Muhammaddin, M. (2013). Kebutuhan Manusia Terhadap Agama. Jurnal Ilmu
Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 14(1), 99-114.
Nugraha, A. (2012). Program Experiential Based Group Counseling Untuk Meningkatkan
Kepekaan Multibudaya Calon Konselor (Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia).
Nugraha, A., & Sulistiana, D. (2017). Kepekaan multibudaya bagi konselor dalam
layanan konseling. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and
Research, 1(01), 9-18.
Permatasari, D., & Bariyyah, K. (2016). Tingkat Kesadaran Multikultural
Mahasiswa dan Urgensinya Bagi Bimbingan dan Konseling. JKI (Jurnal
Konseling Indonesia), 2(1), 22-28.
Pratama, B. D. (2016, May). Kompetensi lintas budaya dalam pelayanan konseling.
In Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) (pp. 294-305).
Pratikno, H., Rahmat, H. K., & Sumantri, S. H. (2020). Implementasi Cultural
Resource Management dalam Mitigasi Bencana pada Cagar Budaya di
Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 427-436.
Priambodo, A., Widyaningrum, N., & Rahmat, H. K. (2020). Strategi Komando
Resor Militer 043/Garuda Hitam dalam Penanggulangan Bencana Alam di
Provinsi Lampung. PERSPEKTIF, 9(2), 307-313.
Prihwanto, P., Maturidi, K., Renny, C. A., Humairah, S., Fadliansyah, A., & Da,
R. Konseling Lintas Agama dan Budaya: Strategi Konseling di Era Modern.
GUEPEDIA.
Putri, H. R., Metiadini, A., Rahmat, H. K., & Ukhsan, A. (2020). Urgensi
pendidikan bela negara guna membangun sikap nasionalisme pada generasi
millenial di Indonesia. Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman, 5(2),
257-271.
Rahmanisa, R., Rahmat, H. K., Cahaya, I., Annisa, O., & Pratiwi, S. (2021). Strategi
Mengembangkan Resiliensi Individu di Tengah Masa Pandemi COVID-19
Menggunakan Islamic Art Therapy [Strategy to Develop Individual
Resilience in The Middle of The COVID-19 Pandemic using Islamic Art
Therapy]. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 1(1).
57
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
Rahmat, H. K., & Alawiyah, D. (2020). Konseling Traumatik: Sebuah Strategi Guna
Mereduksi Dampak Psikologis Korban Bencana Alam. Jurnal Mimbar: Media
Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1), 34-44.
Rahmat, H. K., Muzaki, A., & Pernanda, S. (2021, March). Bibliotherapy as An
Alternative to Reduce Student Anxiety During Covid-19 Pandemic: a
Narrative Review. In Proceeding International Conference on Science and
Engineering (Vol. 4, pp. 379-382).
Rahmawati, R. R., Wibowo, B. Y., & Lestari, D. J. (2018). Menari sebagai media
dance movement Therapy (DMT). JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian
Seni), 3(1).
Ridho, S., & Wahyudi, H. F. (2021). STRATEGI EL-PSIKA DALAM
MENGHADAPI MULTIKULTURAL PERSONALITY SANTRI
TARBIYATUL MUALLIMIN AL-ISLAMIYAH (TMI) PUTRA AL-
AMIEN PRENDUAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(11), 2369-2376.
Sari, I. P., Sitanggang, W. H., Ningsih, M. L. S., Rinjani, A. P., & Nababan, S. M.
(2022). Pengaruh Budaya Dalam Keberhasilan Konseling. Syntax Literate;
Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(5), 6485-6492.
Setyaputri, N. Y. (2017). Karakter ideal konselor multibudaya berdasarkan nilai
luhur semar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2), 58-65.
Simanjuntak, B. A., & Sosrodiharjo, S. (2014). Metode Penelitian Sosial (Edisi Revisi).
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Siregar, R. (2017). SOSIAL BUDAYA DALAM KONSELING
MULTIKULTURAL. Hikmah, 11(2), 251-270.
Situmorang, T. (2018). Profesionalisasi Profesi Konselor Berwawasan Islami.
Perdana Publishing.
Subhi, M. R. I. (2017). Konseling Lintas Budaya dan Agama di
Sekolah. Madaniyah, 7(1), 75-96.
Suryadi, S. (2018). Cross Cultural and Cultural Counseling: Komunikasi Konseling
Lintas Budaya Jawa dan Madura di Madrasah Aliyah Negeri 1
Jember. Konseling Edukasi: Journal Of Guidance and Counseling, 2(2).
Suwartini, S. (2017). Pendidikan karakter dan pembangunan sumber daya manusia
keberlanjutan. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4(1).
Syahril, S. (2018). Konseling Lintas Budaya dalam Perspektif Budaya
Indonesia. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 4(1), 76-
86.
58
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
Syarifah, H., Poli, D. T., Ali, M., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020).
Kapabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan dalam
Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. NUSANTARA:
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 398-407.
Tri, D., & Salis, Y. (2022). Psikologi lintas budaya. UMMPress.
Umami, D. A. N. (2022). PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN GURU
BIMBINGAN DAN KONSELING MENGENAI KONSELING
MULTIBUDAYA DI INDONESIA. Edu Consilium: Jurnal Bimbingan dan
Konseling Pendidikan Islam, 3(1), 38-50.
Wibowo, M. E. (2018). Konseling Multikultural di Abad-21. UNNES Press.
Widha, L., Rahmat, H. K., & Basri, A. S. H. (2021, March). A review of mindfulness
therapy to improve psychological well-being during the COVID-19 pandemic.
In Proceeding International Conference on Science and Engineering (Vol. 4, pp. 383-
386).
Wirawan, S. S. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Zulfa, E. I., & Suryadi, S. (2021). Studi Kode Etik Konseling Multikultural. Jurnal
Bimbingan Penyuluhan Islam, 3(1), 65-77.
59
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research
Vol. 1, No. 1 (2022), pp. 45-60
60