You are on page 1of 7

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1485-1491

Pencegahan Fraud Melalui Audit Internal dan Pengendalian Internal pada


Bank Syariah Indonesia
Danny Wibowo
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya (STIESIA)
Email korespondensi: dannywibowo@stiesia.ac.id

Abstract
This research is motivated by the importance of fraud prevention in Islamic banks in Indonesia. This study aims
to identify and analyze Fraud Prevention Through Internal Audit and Internal Control at Indonesian Sharia
Banks. This research is a descriptive research with a quantitative approach. The sample in this study were 100
employees of Bank Syariah Indonesia which were taken by random sampling. Data collection techniques by way
of observation, questionnaires and questionnaires. The instruments used have been tested for validity and
reliability. The collected data were analyzed using the classical assumption test and multiple linear regression
with SPSS and Excel tools. The results of this study indicate that 1) Internal audit has a positive and significant
effect on fraud prevention at Bank Syariah Indonesia, 2) Internal control has a positive and significant effect on
fraud prevention at Bank Syariah Indonesia, and 3) Internal audit and internal control have a joint effect positive
and significant towards fraud prevention at Bank Syariah Indonesia. The findings of this study reveal that if Bank
Syariah Indonesia wants to improve fraud prevention, it must improve internal audit and internal control

Keywords: Fraud, Internal Audit, Internal Control, Indonesian Sharia Bank

Saran sitasi: Wibowo, D. (2023). Pencegahan Fraud Melalui Audit Internal dan Pengendalian Internal pada Bank
Syariah Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 1485-1491. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.8486

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.8486

1. PENDAHULUAN fraud. Ini termasuk penerapan sistem pengendalian


Fraud merupakan kecurangan yang menyimpang internal, audit internal, pengelolaan risiko, pelatihan
dan tindakan yang melanggar hukum dimana karyawan, serta mekanisme pelaporan fraud yang
seseorang melakukannya dengan sengaja untuk efektif (Wijayanti, P., & Hanafi, R, 2018).
menipu atau memberikan suatu gambaran yang keliru Pencegahan fraud dapat dilakukan perusahaan dengan
kepada pihak-pihak tertentu baik dari luar ataupun mulai melakukan identifikasi risiko yaitu memahami
dalam organisasi (Adi, M. R. K., Ardiyani, K., & dan mengidentifikasi risiko fraud yang mungkin
Ardianingsih, 2016). Selain itu fraud juga dapat terjadi di organisasi sampai dengan mengadakan
diartikan sebagai kesengajaan atau salah pernyataan pemeriksaan yang tidak terduga pada aktivitas
terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang perusahaan serta pengawasan dan pengendalian yang
disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat baik (Anugerah, 2014).
mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan Salah satu faktor yang diduga berpengaruh
atau tindakan yang merugikannya, biasanya terhadap pencegahan fraud adalah audit internal.
merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus Audit internal dapat didefinisikan sebagai suatu proses
(khususnya dilakukan secara sengaja) memungkinkan yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas
merupakan suatu kejahatan (Saputra dkk, 2019). sistem pengendalian intern dan operasi dalam suatu
Fraud tentu saja sangat merugikan perusahaan, organisasi. Audit internal dilakukan oleh tim audit
sehingga perluanya upaya pencegahan agar tidak yang independen yang dibentuk dari dalam organisasi
terjadinya fraud di dalam sebuah perusahaan. atau dari luar organisasi. Audit internal ini bertujuan
Pencegahan fraud adalah proses yang digunakan untuk memberikan opini atau rekomendasi yang
untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya objektif dan independen terkait dengan efektivitas

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1486
sistem pengendalian intern, efisiensi operasi, dan berlaku, seperti peraturan perpajakan, peraturan
compliance dengan peraturan yang berlaku (Fahmi, perbankan, dll. Hal ini akan mengurangi risiko sanksi
M., & Syahputra, M. R, 2019). pemerintah atau tuntutan hukum. Pengendalian
Audit internal yang umum dilakukan yaitu internal juga dapat meningkatkan efisiensi operasional
seperti audit operasional untuk mengevaluasi efisiensi dengan menemukan masalah-masalah yang mungkin
dan efektivitas operasi dalam suatu organisasi. tidak berhubungan dengan fraud, namun dapat
Selanjutnya, audit financial untuk mengevaluasi meningkatkan efisiensi operasional (Maruta, 2016).
laporan keuangan dan sistem pengendalian intern Bank Syariah Indonesia adalah bank yang
yang digunakan dalam proses pengelolaan keuangan. menjalankan operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip
Audit compliance untuk mengevaluasi kepatuhan syariah (hukum Islam). Bank-bank ini menghindari
organisasi terhadap peraturan yang berlaku, seperti praktik-praktik yang dilarang oleh syariah, seperti
peraturan perpajakan, peraturan perbankan. Terakhir bunga atau riba, dan mengutamakan prinsip-prinsip
audit IT untuk mengevaluasi sistem teknologi keadilan, kebersamaan, dan keadilan dalam
informasi yang digunakan dalam organisasi dan operasinya (Marimin, A., & Romdhoni, A. H, 2015).
keamanan data yang ada (Jannah, F., & Pratono, Bank Syariah Indonesia juga diawasi oleh Dewan
2021). Audit internal dapat dilakukan secara berkala Pengawas Syariah (DPS) yang berada di bawah
atau sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Hasil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas untuk
dari audit internal ini dapat digunakan oleh mengawasi kepatuhan bank syariah terhadap
manajemen untuk meningkatkan efektivitas sistem peraturan dan standar syariah yang berlaku (Muchlis,
pengendalian intern dan operasi dalam organisasi 2018).
(Suherman, A., & Susanti, 2018). Penelitian tentang Pencegahan Fraud Melalui
Selanjutnya faktor yang juga diduga berpengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal pada Bank
terhadap pencegahan fraud adalah pengendalian Syariah Indonesia telah banyak dilakukan oleh
internal. Pengendalian internal adalah suatu proses peneliti-peneliti sebelumnya diantaranya (Artawan, P.
yang digunakan oleh organisasi untuk mengatur dan 2022; Ginanjar, Y., & Syamsul, E. M. 2020;
mengawasi aktivitas internal agar sesuai dengan Firmansyah, I, 2020; Istiqomah, A. N, 2021; Farochi,
tujuan organisasi. Tujuan dari pengendalian internal M. F. F., & Nugroho, A. H. D. 2022; Kustinah, S., &
adalah untuk memastikan bahwa aktivitas internal Amaliah, L. 2016; Hakim, L. N., & Suryatimur, K. P,
dilakukan dengan efektif dan efisien serta memenuhi 2022) yang mengungkapkan bahwa audit internal dan
standar yang berlaku (Naibaho, A. T, 2013). pengendalian internal dapat mencegah terjadinya
Pengendalian internal meliputi beberapa komponen fraud.
seperti kebijakan dan prosedur yaitu organisasi harus Berdasarkan latar belakang dan penelitian-
memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas yang peneliti sebelumnya, penulis tertarik untuk mengkaji
mengatur aktivitas internal, Pengendalian fisik yaitu tentang Pencegahan Fraud Melalui Audit Internal dan
organisasi harus mengatur akses ke sumber daya Pengendalian Internal pada Bank Syariah Indonesia.
penting seperti uang dan dokumen rahasia untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
membatasi kesempatan untuk melakukan fraud, menganalisis Pencegahan Fraud Melalui Audit
Sistem monitoring yaitu organisasi harus memiliki Internal dan Pengendalian Internal pada Bank Syariah
sistem monitoring yang dapat mendeteksi potensi Indonesia. Temuan penelitian ini diharapkan mampu
fraud dan memberikan tindakan yang sesuai, dan memberikan sumbangan pemikiran bagi semua
Mekanisme pelaporan yaitu organisasi harus membuat pembaca dan stakeholder mengenai pentingnya audit
mekanisme pelaporan yang mudah digunakan internal dan pengendalian internal untuk mencegah
(Maisaroh, Y., Sholihin, M. R., & Farhana, 2019). terjadinya fraud.
Pengendalian internal sangat penting bagi
organisasi karena dapat membantu dalam mencapai 2. METODE PENELITIAN
tujuan organisasi dan mengurangi risiko kegagalan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
Selain itu, pengendalian internal juga berperan dengan pendekatatn kuantitatif. Penelitian kuantitatif
penting untuk memastikan ketaatan dengan peraturan adalah penelitian yang bertujuan untuk menunjukkan
dan standar. Pengendalian internal memastikan bahwa hubungan antar variabel, menguji teori, mencari
aktivitas organisasi sesuai dengan peraturan yang generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1487
(Sugiyono, 2015). Sampel dalam penelitian ini Tabel 2.
sebanyak 100 orang karyawan Bank Syariah Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Indonesia dengan teknik pengambilan sampel random Pekerjaan Frekuensi %
sampling. Teknik pengumpulan data melalui 1-5 Tahun 45 45
observasi, kuesioner dan angket. Pengukuarn variabel 6-10 Tahun 30 30
audit internal menggunakan lima indikator dari riset > 10 Tahun 25 25
Widianingtyas (2014) yaitu audit yang efektif, Total 100 100
Sumber : Pengolahan Data, 2022
menentukan arah kebijakan, tanggung jawab dan
Berdasarkan Tabel 2 di atas di ketahui bahwa
perlindungan kekayaan perusahaan, menentukan
responden dalam penelitian ini lebih banyak dengan
keandalan informasi dan memberikan rekomendasi.
lama bekerja 1-5 Tahun yaitu sebesar 45%, sedangkan
Pengukuran variabel pengendalian internal
yang paling sedikit dengan lama bekerja > 10 Tahun
menggunakan lima indikator pengendalian internal
yaitu sebesar 25%.
menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian,
penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi Gambaran Umum Variabel Penelitian
dan komunikasi, dan pemantauan. Pengukuran Tabel 3.
variabel pencegahan fraud menggunakan empat Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
indikator Tuanakotta (2007) yaitu Analisis risiko, Std.
Item N Max Min Mean
Implementasi, Sanksi dan Monitoring. Instrumen Deviasi
yang digunakan sudah diuji validitas, reliabilitas dan Pencegahan
100 5 1 3,80 0,860
uji asumsi klasik. Data yang terkumpul dianalis Fraud
Audit Internal 100 5 1 3,85 0,870
dengan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS
Pengendalian
dan Excel. 100 5 1 3,80 0,875
Internal
Sumber : Pengolahan Data, 2022
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik
3.1. Hasil Penelitian Uji Validitas
Gambaran Umum Responden Penelitian Penentuan valid atau tidaknya kuesioner maka
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas pada
orang. Secara deskriptif hasil pengumpulan dan penelitian ini dapat dikatakan valid jika r hitung > r
pengolahan data hasil penelitian disajikan dalam tabel (0.321).
uraian dibawah ini: Tabel 5.
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil Uji Validitas Variabel pengendalian Internal,
Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran Kompetensi Aparatur Desa,
responden dapat dilihat pada Tabel 1 yang disajikan di dan Pencegahan Fraud
bawah ini: Variabel Item r hitung r tabel Ket
Tabel 1. Pencegahan PF1 0.356 0.321 Valid
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Fraud PF2 0.406 0.321 Valid
Jenis Kelamin Frekuensi % PF3 0.506 0.321 Valid
Laki-Laki 45 45 PF4 0.321 0.321 Valid
Perempuan 55 55 PF5 0.534 0.321 Valid
PF6 0.351 0.321 Valid
Total 100 100
PF7 0.402 0.321 Valid
Sumber : Pengolahan Data, 2022 PF8 0.406 0.321 Valid
Berdasarkan Tabel 1 di atas di ketahui bahwa Audit Internal AI1 0.405 0.321 Valid
responden dalam penelitian ini lebih banyak berjenis (AI) AI2 0.235 0.321 Valid
AI3 0.350 0.321 Valid
kelamin perempuan yaitu sebesar 55%, sedangkan
AI4 0.310 0.321 Valid
yang berjenis kelamin laki-laki hanya 45%.
AI5 0.400 0.321 Valid
b. Responden Berdasarkan Lama Bekerja AI6 0.315 0.321 Valid
Berdasarkan Lama Bekerja, penyebaran AI7 0.338 0.321 Valid
responden dapat dilihat pada Tabel 2 yang disajikan di AI8 0.255 0.321 Valid
bawah ini: AI9 0.400 0.321 Valid

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1488
Variabel Item r hitung r tabel Ket plot, yaitu dengan melihat titik-titik yang ada di dalam
AI10 0.335 0.321 Valid grafik.
Pengendalian PI1 0.256 0.321 Valid
Internal (PI) PI2 0.308 0.321 Valid
PI3 0.407 0.321 Valid
PI4 0.328 0.321 Valid
PI5 0.431 0.321 Valid
PI6 0.405 0.321 Valid
PI7 0.328 0.321 Valid
PI8 0.435 0.321 Valid
PI9 0.409 0.321 Valid
PI10 0.329 0.321 Valid
Sumber : Pengolahan Data, 2022 Gambar 1.
Uji Reliabilitas Hasil Uji Heterokedastisitas
Tabel 6. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2022
Hasil Uji Reliabilitas Gambar 1 menunjukan bahwa terlihat lingkaran-
Variabel Cronbach’s Keterangan lingkaran kecil tersebar acak ke seluruh area baik di
Alpha atas ataupun dibawah angka 0. Artinya,
Pemncegahan Reliabel heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini
0, 850
Fraud (PF) (X1) tidak terjadi.
Audit Internal (AI) Reliabel c. Uji Multikolonieritas
0.888
(X2) Tabel 8.
Pengendalian Reliabel Hasil Uji Multikolinearitas
0, 889
Internal (PI) (Y)
Collinearity
Sumber : Pengolahan Data, 2022
Variabel Statistics Keterangan
Uji Asumsi Klasik Tolerance VIF
a. Uji Normalitas Pencegahan Bebas
Tabel 7. Fraud (PF) 0,360 3,645 Multikolinearita
Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov- (X1) s
Smirnov Audit Bebas
Signifikansi Keterangan Internal (AI) 0,350 4,050 Multikolinearita
c,d
.270 Berdistribusi Normal (X2) s
Sumber : Pengolahan Data, 2022 Pengendalia Bebas
Sebuah model dikatakan berdistribusi normal n Internal 0,355 3,800 Multikolinearita
jika nilai difference dan nilai signifikansi (Sig). > (PI) (Y) s
0,05. Berdasrakan Tabel di atas dapat diketahui bahwa Sumber : Pengolahan Data, 2022
model ini berdistribusi normal hal ini dibuktikan Jika nilai tolerance value > 0,10 atau < 1 dan VIF
dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,270. < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
Untuk melihat ada atau tidaknya semua bebas multikolinearitas hal ini dibuktikan nilai
heteroskedastisitas maka perlu dilihat grafik scatter tolerance > 0,10 atau < 1 dan VIF < 10
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 9.
Hasil Uji Regresi Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig
B Std. Error Beta
Constant 5.780 6.513 .885 .379
Audit Internal .193 .087 .200 2.212 .030
Pengendalian Internal .450 .065 .552 6.291 .000
Sumber : Pengolahan Data, 2022

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1489
Berdasarkan hasil yang terdapat pada Tabel 6 di Tabel 11 di atas menunjukan bahwa nilai
atas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi linier Adjusted R2 yang diperoleh 0. 425 artinya,
berganda model 1 sebagai berikut : Dari persamaan di pencegahan fraud dapat dijelaskan oleh variabel
atas dapat dibaca bahwa, apabila variabel audit intenal bebasnya yaitu audit internal dan pengendalian
danpengendalian internal bernilai 0, maka pencegahan internal sebesar 42.5%, sisanya 57.5% dijelaskan oleh
fraud sudah memiliki nilai 5.780 satuan.Varibel audit varibel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian
internal dalam pengujian hipotesis mengenai ini.
pengaruh variabel audit intenal terhadap pencegahan
Pengujian Hipotesis (Uji T)
fraud menunjukkan nilai t hitung 0.200 dengan nilai
Tabel 12.
signifikansi sebesar 0.30 dan sesuai dengan
Hasil Uji T
dihipotesiskan. Hal ini berarti bahwa audit internal
Model t Sig.
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Audit Internal 2.310 .030
pencegahan fraud. Dengan demikian hipotesis 1
Pengendalian Internal 6.300 .000
diterima.Variabel pengendalian internal dalam
Sumber : Pengolahan Data, 2022
pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel
pengendalian internal terhadap pencegahan fraud 3.2. Pembahasan
menunjukkan nilai t hitung 0.450 dengan nilai Pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan
signifikansi sebesar 0.000 dan sesuai dengan Fraud pada Bank Syariah
dihipotesiskan. Hal ini berarti bahwa pengendalian Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui
internal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap bahwa thitung > ttabel. Hal ini menunjukan bahwa Audit
pencegahan fraud. Dengan demikian hipotesis 2 Internal berpengaruh terhadap Pencegahan Fraud pada
diterima. Persamaan diatas menunjukkan hubungan Bank Syariah. Artinya semakin baik audit internal
antar variabel. Hubungan yang tercipta antara audit maka semakin baik pencegahan fraud pada Bank
internal dan pengendalian internal terhadap Syariah, sebaliknya semakin buruk audit internal
pencegahan fraud yaitu signifikan positif, yang berarti semakin besar peluang terjadinya fraud pada Bank
ketika antara audit internal dan pengendalian internal syariah.
meningkat, pencegahan fraud akan mengalami Audit internal memainkan peran penting
peningkatan. terhadap pencegahan fraud di sebuah perusahaan.
Uji F Dengan audit internal dapat mengevaluasi sistem
Tabel 10. pengendalian internal di bank syariah dan
Hasil Uji F memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
Sum of Mean kontrol yang ada. Selanjutnya dengan adanya audit
Model df F Sig
Squares Square internal dapat menemukan kelemahan dalam sistem
Regression 1762.555 2 881.277 38.020 .000b yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh pelaku fraud
Residual 2213.279 98 23.799 dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki
Total 3975.833 98 masalah tersebut. Dengan adanya audit internal juga
Sumber : Pengolahan Data, 2022
apat meningkatkan kesadaran akan potensi fraud di
Uji F statistic pada dasarnya menunjukkan
bank syariah dan membuat karyawan lebih waspada
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam
terhadap tindakan yang tidak etis atau ilegal.
model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel terikat. Tabel 10 di atas Pengaruh Pengendalian Internal terhadap
mengindikasikan bahwa nilai F hitung sebesar 38.020 Pencegahan Fraud pada Bank Syariah
dengan tingkat signifikansinya 0,000. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui
Uji Koefisien Determinasi (R2) bahwa thitung > ttabel. Hal ini menunjukan bahwa
Tabel 11. Pengendalian Internal berpengaruh terhadap
Hasil Uji Determinasi (R2) Pencegahan Fraud pada Bank Syariah. Artinya
Std. Error semakin baik pengendalian internal maka semakin
Adjusted
Model R R Square of the baik pencegahan fraud pada Bank Syariah, sebaliknya
R Square
Estimate semakin buruk pengendalian internal semakin besar
1 .666a .443 .425 4.878 peluang terjadinya fraud pada Bank syariah.
Sumber : Pengolahan Data, 2022

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1490
Selain audit internal, pengendalian internal juga Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil-hasil
memainkan peran yang tidak kalah penting. Dengan penelitian sebelumnya (Artawan, P. 2022; Ginanjar,
adanya pengendalian internal dapat membatasi akses Y., & Syamsul, E. M. 2020; Firmansyah, I, 2020;
ke sumber daya yang penting, seperti uang dan Istiqomah, A. N, 2021; Farochi, M. F. F., & Nugroho,
dokumen rahasia, sehingga hanya orang yang diberi A. H. D. 2022; Kustinah, S., & Amaliah, L. 2016;
otorisasi saja yang dapat mengaksesnya. Selanjutnya Hakim, L. N., & Suryatimur, K. P, 2022) yang
dengan adanya pengendalian internal dapat mengungkapkan bahwa audit internal dan
membatasi kesempatan untuk melakukan fraud pengendalian internal dapat mencegah terjadinya
dengan mengatur prosedur dan kontrol yang ketat. fraud.
Selain itu, dengan adnya pengendalian internal dapat
menyediakan sistem monitoring yang dapat 4. KESIMPULAN
mendeteksi potensi fraud dan memberikan tindakan Berdasarkan pemaparan tentang Pencegahan
yang sesuai. Fraud Melalui Audit Internal dan Pengendalian
Internal pada Bank Syariah Indonesia yang telah
Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian
diuraikan peneliti diatas, maka peneliti dapat menarik
Internal terhadap Pencegahan Fraud pada Bank
simpulan sebagai berikut:
Syariah
a. Audit internal berpengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui
terhadap pencegahan fraud pada Bank Syariah
bahwa Fhitung > Ftabel. Hal ini menunjukan bahwa Audit
Indonesia.
Internal dan Pengendalian Internal berpengaruh
b. Pengendalian internal berpengaruh positif dan
terhadap Pencegahan Fraud pada Bank Syariah.
signifikan terhadap pencegahan fraud pada Bank
Artinya semakin baik audit internal dan pengendalian
Syariah Indonesia.
internal maka semakin baik pencegahan fraud pada
c. Audit internal dan pengendalian internal secara
Bank Syariah, sebaliknya semakin buruk audit
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
internal dan pengendalian internal semakin besar
terhadap pencegahan fraud pada Bank Syariah
peluang terjadinya fraud pada Bank syariah.
Indonesia.
Audit internal dan Pengendalian Internal dapat
secara bersama-sama mencegah terjadinya fraud.
Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan
Dengan adanya audit internal dan pengendalian
penulis di atas tentang Pencegahan Fraud Melalui
internal dapat : 1) Mendeteksi potensi fraud karena
Audit Internal dan Pengendalian Internal pada Bank
audit internal dapat menemukan kelemahan dalam
Syariah Indonesia, maka peneliti dapat memberikan
sistem pengendalian internal yang mungkin dapat
rekomendasi sebagai berikut :
dimanfaatkan oleh pelaku fraud dan memberikan
a. Bagi perusahaan, sebaiknya perusahaan untuk
rekomendasi untuk memperbaiki masalah tersebut, 2)
mencegah fraud melalui pengendalian internal
Memperkuat sistem pengendalian internal karena
dan audit internal dengan beberapa cara berikut
audit internal dapat mengevaluasi sistem
ini:
pengendalian internal di bank syariah dan
1) Membuat dan mengimplementasikan
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
kebijakan anti-fraud yang jelas dan terus
kontrol yang ada, 3) Menciptakan kesadaran akan
diperbarui.
potensi fraud karena audit internal dan pengendalian
2) Mengadakan pelatihan anti-fraud untuk
internal dapat meningkatkan kesadaran akan potensi
semua karyawan, termasuk manajemen atas,
fraud di bank syariah dan membuat karyawan lebih
untuk meningkatkan kesadaran akan potensi
waspada terhadap tindakan yang tidak etis atau ilegal,
fraud dan cara mencegahnya.
dan 4) Membuat mekanisme pelaporan fraud karena
3) Membuat sistem pengendalian internal yang
audit internal dan pengendalian internal dapat
kuat dan diperiksa secara berkala untuk
membuat mekanisme pelaporan fraud yang mudah
memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi
digunakan dan anonim, sehingga karyawan dapat
dengan baik dan dapat mendeteksi potensi
melaporkan dugaan fraud tanpa rasa takut akan
fraud.
reprisal.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 1491
b. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya melakukan Jannah, F., & Pratono, R. (2021). Pengaruh gender,
penelitian dengan menambah atau meneliti tipe kepribadian, tingkat pendidikan, dan
variabel lain yang juga diduga berpengaruh pengalaman audit terhadap skeptisme auditor
internal pemerintah (studi empiris pada
terhadap pencegahan fraud seperti whistleblowing
inspektorat provinsi Jawa Timur). Economie:
system, good corporate governance dan lain-lain. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(2), 158-177.
Kustinah, S., & Amaliah, L. (2016). Pengaruh
5. REFERENSI Penerapan Pengendalian Internal Dan Fungsi
Adi, M. R. K., Ardiyani, K., & Ardianingsih, A. Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan
(2016). Analisis faktor-faktor penentu (Survey Pada Bank Btpn Syariah Di Jawa
kecurangan (fraud) pada sektor pemerintahan Barat). STAR, 13(1), 15-22.
(Studi kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Maisaroh, Y., Sholihin, M. R., & Farhana, S. (2019,
Keuangan dan Aset Daerah Kota June). Analisis Pengendalian Internal Persediaan
Pekalongan). Jurnal Litbang Kota Barang Dagang Pada Cv Pp Lumajang.
Pekalongan, 10. In Prosiding Seminar Nasional & Call For
Anugerah, R. (2014). Peranan good corporate Paper (pp. 161-167).
governance dalam pencegahan fraud. Jurnal Marimin, A., & Romdhoni, A. H. (2015).
Akuntansi, 3(1), 101-113. Perkembangan bank syariah di Indonesia. Jurnal
Artawan, P. (2022). Pengaruh audit internal dan Ilmiah Ekonomi Islam, 1(02).
pengendalian internal terhadap pencegahan Maruta, H. (2016). Pengendalian Internal Dalam
kecurangan (Fraud): Studi pada Bank Syariah Sistem Informasi Akuntansi. IQTISHADUNA:
Indonesia Kantor Cabang Soekarno Hatta Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 5(1), 16-28.
Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Muchlis, R. (2018). Analisis SWOT financial
Negeri Maulana Malik Ibrahim). technology (fintech) pembiayaan perbankan
Fahmi, M., & Syahputra, M. R. (2019). Peranan Audit syariah di Indonesia (studi kasus 4 bank syariah
Internal Dalam Pencegahan (Fraud). Liabilities di kota Medan). AT-TAWASSUTH: Jurnal
(Jurnal Pendidikan Akuntansi), 2(1), 24-36. Ekonomi Islam, 1(1), 335-357.
Farochi, M. F. F., & Nugroho, A. H. D. (2022). Naibaho, A. T. (2013). Analisis Pengendalian Internal
Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Persediaan Bahan Baku Terhadap Efektifitas
Corporate Governance terhadap Pencegahan Pengelolaan Persediaan Bahan Baku. Jurnal
Fraud. Jurnal Penelitian dan Pengembangan EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Sains dan Humaniora, 6(1). Bisnis dan Akuntansi, 1(3).
Firmansyah, I. (2020). Pengaruh audit internal dan Saputra, K. A. K., Pradnyanitasari, P. D., Priliandani,
pengendalian internal terhadap pencegahan N. M. I., & Putra, I. G. B. N. P. (2019). Praktek
kecurangan (Fraud) di PT perkebunan nusantara akuntabilitas dan kompetensi sumber daya
VIII. Land Journal, 1(2), 138-148. manusia untuk pencegahan fraud dalam
Ginanjar, Y., & Syamsul, E. M. (2020). Peran Auditor pengelolaan dana desa. KRISNA: Kumpulan
Internal dalam Pendeteksian dan Pencegahan Riset Akuntansi, 10(2), 168-176.
Fraud Pada Bank Syariah di Kota Suherman, A., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh audit
Bandung. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), internal terhadap kualitas pelaporan
529-534. keuangan. Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan
Hakim, L. N., & Suryatimur, K. P. (2022). Efektivitas dan Akuntansi), 5(2).
Peran Audit Internal Dalam Pencegahan Wijayanti, P., & Hanafi, R. (2018). Pencegahan Fraud
Fraud. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 10(3), di Pemerintah Desa. Jurnal Akuntansi
523-532. Multiparadigma, 9(2), 331-345.
Istiqomah, A. N. (2021). Pengaruh Audit Internal
Dan Penerapan Good Corporate Governance
Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Kasus
di BTN Syariah Kantor Cabang
Cirebon) (Doctoral dissertation, IAIN Syekh
Nurjati Cirebon).

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

You might also like