Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Pregnancy causes the hormonal change which will improve the oral health of pregnant
women. The hormonal change causes the gingiva to become more sensitive to toxins or
irritants which causes inflammation of the gingiva. The Increasing gestational age gives the
risk of pregnancy for periodontal tissue damage. This study aims to find out the correlation of
oral hygiene and gingival status with gestational age in 97pregnant women in the working area
of Sumbersari Health Center Jember Regency. The study was observational analytic using
cross sectional study. The oral hygiene status of pregnant women was measured using the
Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) and the gingival status measurement using the Gingival
Index (GI). The results showed that 73,2% oral hygiene status of pregnant women is
moderate. All of the pregnant women in this study had gingivitis and most were moderate
gingivitis. There was no correlation between oral hygiene with gestational age, but there was
a correlation between gingival status and gestational age in pregnant women. The periodontal
care should be obtained to prevent the gingival disease during pregnancy.
Abstrak
gingiva. Tahap early lesion, secara klinis Populasi penelitian ini adalah ibu hamil
terdapat gingiva yang kemerahan dan yang berkunjung ke wilayah kerja
mengalami perdarahan ketika dilakukan Puskesmas Sumbersari yang terdiri dari
probing. Tahap established lesion, pada Kelurahan Tegalgede, Kelurahan Antirogo,
tahap ini terjadi perubahan klinis yang Kelurahan Wirolegi, Kelurahan Karangrejo
ditandai dengan warna kebiruan pada dan Kelurahan Sumbersari. Pada ibu hamil
gingiva yang memerah karena gangguan dilakukan pencatatan usia ibu hamil dan usia
aliran balik vena, kemudian terjadi inflamasi kehamilannya. Selanjutnya dilakukan
sedang hingga berat pada gingiva. Tahap pemeriksaan status kebersihan rongga
advance lesion, tahap ini dikenal sebagai mulut menggunakan Oral Hygiene Index
tahap lanjutan dari kerusakan periodontal, Simplified (OHI-S) dan status kesehatan
secara klinis dan mikroskopis terlihat gingiva menggunakan Gingival Index (GI).
perluasan lesi sampai ke tulang alveolar dan Data dilakukan uji normalitas Kolmogorov-
ligamen periodontal yang menyebabkan Smirnov Test dan uji homogenitas Lavene
resorbsi tulang, pembentukan poket Test dilanjutkan uji korelasi Pearson
periodontal dan hilangnya kolagen secara menggunakan SPSS.
berlanjut [14].
Gingivitis gravidarum merupakan Hasil Penelitian
manifestasi oral yang sering terjadi pada Penelitian ini mengenai hubungan
masa kehamilan. Gingivitis gravidarum kebersihan rongga mulut serta status gingiva
terjadi karena peningkatan hormon estrogen dengan usia kehamilan pada ibu hamil
dan progesterone. Gambaran klinis dari Sebanyak 97 wanita hamil dari lima
gingivitis gravidarum yaitu margin gingiva kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
dan papilla interdental berwarna kemerahan, Sumbersari Kabupaten Jember (Tabel 1)
edema, permukaannya licin dan mengkilap, mengikuti penelitian ini. Karakteristik
mudah berdarah dan disertai rasa sakit [16]. responden dalam penelitian ini adalah lebih
Puskesmas Sumbersari merupakan banyak pada usia kehamilan trimester II
pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan yaitu 46%. (Tabel 2). Berdasarkan usia ibu
Kabupaten Jember untuk melaksanakan hamil, paling banyak termasuk dalam
tugas-tugas operasional pembangunan kategori remaja akhir dan dewasa awal
kesehatan termasuk kesehatan gigi dan (Tabel 3).
mulut. Kecamatan Sumbersari menjadi
peringkat tertinggi dalam jumlah kunjungan Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan
ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan Kelurahan
dengan jumlah kunjungan ibu hamil Kelurahan Jumlah Persentase
sebanyak 2.139 pada tahun 2018 [17]. (n) (%)
Tujuan penelitian ini adalah untuk Kelurahan Sumbersari 28 28,87
mengetahui hubungan kebersihan rongga Kelurahan Antirogo 20 20,62
mulut serta status gingiva dengan usia Kelurahan Tegalgede 16 16,49
Kelurahan Wirolegi 16 16,49
kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja
Kelurahan Karangrejo 17 17,53
Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Total 97 100
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Ibu Hamil Ibu Hamil
Usia ibu Kategori Jumlah Persentase Usia ibu Kategori Jumlah Persentase
hamil (n) (%) hamil (n) (%)
12 - 16 th Remaja 4 4,12 12 - 16 th Remaja 4 4,12
Awal Awal
17 - 25 th Remaja 42 43,30 17 - 25 th Remaja 42 43,30
Akhir Akhir
26 - 35 th Dewasa 43 44,33 26 - 35 th Dewasa 43 44,33
Awal Awal
36 - 45 th Dewasa 8 8,25 36 - 45 th Dewasa 8 8,25
Akhir Akhir
Total 97 100 Total 97 100
(2016) yang menunjukkan bahwa kelompok menyebabkan muntah, refluk dan mual yang
usia muda memiliki kebersihan rongga mulut dapat menghalangi praktik menjaga
yang lebih baik daripada kelompok usia lain kebersihan rongga mulut rutin [23].
[20]. Semakin bertambahnya usia maka Tidak adanya hubungan kebersihan
status kebersihan rongga mulut akan rongga mulut dengan usia kehamilan yang
semakin menurun. Peningkatan prevalensi diperoleh pada penelitian ini mungkin
akibat bertambahnya usia berhubungan dikarenakan kebersihan rongga mulut
dengan ketangkasan yang menurun dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
ketangkasan yang terbatas menyebabkan pengetahuan, migrasi gigi, malposisi gigi,
kemampuan dalam pemeliharaan diri kontak proksimal tidak baik dan tidak ada
semakin berkurang [21]. kontak proksima. Faktor-faktor tersebut yang
Remaja awal sebagian besar mengalami dapat memudahkan retensi plak [24].
keradangan ringan dan kelompok usia Sebagian besar ibu hamil memiliki status
lainnya sebagian besar mengalami gingiva sedang seperti terlihat pada Tabel 4.
keradangan sedang seperti terlihat pada Hasil penelitian ini sesuai dengan Arina dkk
Tabel 9. Penelitian ini sesuai dengan [19] yaitu sebagian besar ibu hamil dengan
Praharani dkk (2011) yaitu kelompok usia status gingiva sedang, hal ini disebabkan
remaja awal paling banyak mengalami oleh perubahan yang terjadi yaitu
keradangan ringan sedangkan kelompok meningkatnya hormon estrogen dan
usia lainnya sebagian besar mengalami progesteron [19]. Ibu hamil trimester I
keradangan sedang. Kerusakan jaringan sebagian besar mengalami keradangan
periodontal dimulai pada masa remaja awal. ringan dan ibu hamil trimester II dan III
Angka prevalensi yang besar pada orang sebagian besar mengalami keradangan
dewasa akhir dapat disebabkan oleh sedang seperti terlihat pada Tabel 7. Hasil
akumulasi dari penyakit yang sudah lama penelitian ini sesuai dengan penelitian Arina
[21]. dkk [19] yang menunjukkan bahwa sebagian
Ibu hamil sebagian besar memiliki besar ibu hamil mengalami keradangan
kebersihan rongga mulut sedang seperti ringan pada ibu hamil trimester I,
terlihat pada Tabel 3. Hasil yang didapat keradangan sedang pada trimester II dan III.
pada penelitian ini sesuai dengan penelitian Secara umum pada saat kehamilan
Santoso dan Sutomo [22] yaitu kebersihan terjadi perubahan yaitu meningkatnya
rongga mulut ibu hamil sebagian besar hormon estrogen dan progesteron, hasil
kategori sedang. Kehamilan menyebabkan penelitian menunjukkan bahwa keradangan
perubahan dalam pemeliharaan kebersihan sedang lebih banyak ditemukan pada ibu
rongga mulut menjadi lebih buruk, hal ini hamil dengan usia kehamilan trimester II, hal
disebabkan oleh timbulnya rasa mual, ini dikarenakan pada saat proses fertilisasi
muntah, perasaan takut ketika menyikat gigi sel telur dan implantasi sampai
sehingga ibu malas untuk menyikat gigi [22]. pengembangan plasenta, corpus luteum
Skor OHI-S trimester I mempunyai skor berperan atas peningkatan produksi
OHI-S baik lebih rendah dibandingkan progesteron dan estrogen dan kemudian
trimester II dan III yang menunjukkan bahwa plasenta mengambil alih peran corpus
hanya sebagian kecil ibu hamil trimester I luteum dari trimester II dan terus
yang mempunyai kebersihan mulut yang meningkatkan produksi hormon seks wanita
baik, meskipun demikian kebersihan rongga [25].
mulut ibu hamil trimester I, II dan III termasuk Peningkatan hormon estrogen dan
ke kategori sedang seperti terlihat pada hormon progesteron disertai hiper-
Tabel 6. Hasil penelitian ini sesuai dengan vaskularisasi selama kehamilan dapat
penelitian yang dilakukan oleh Wardhani merangsang pembentukan prostaglandin
(2012) yaitu rendahnya kebersihan rongga dan menekan sel limfosit T sehingga terjadi
mulut yang baik terjadi karena ibu hamil peningkatan jumlah bakteri Prevotella
mengalami morning sickness yang intermedia yang menyebabkan terjadinya
gingivitis, apabila ibu hamil sudah 2017. Odonto Dental Journal. 2018; 5
mengalami gingivitis sebelum kehamilan, (2).
maka pada usia kehamilan trimester I mulai [4] Kementrian Kesehatan Republik
terlihat tanda klinis gingivitis [3]. Indonesia. Hasil Utama Riset
Hasil penelitian ini mendapatkan Kesehatan Dasar 2018. Jakarta:
hubungan antara status gingiva dengan usia Badan Penelitian dan Pengembangan
kehamilan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Kesehatan. 2018.
penelitian Haryani dkk [5] yang menyatakan [5] Haryani W, Winta N. Purwanti DE.
bahwa terdapat hubungan antara usia Correlation of Pregnancy Stage and
kehamilan dengan status gingiva, hal ini Gingivitis Status of Pregnant Woman
sesuai dengan teori yang menyebutkan who Visited RSUD Lebong Bengkulu.
bahwa selama kehamilan terjadi International Journal of Scientific
peningkatan jumlah hormon yang meningkat Research and Education. 2018; 6 (7).
seiring bertambahnya usia kehamilan, [6] Kasiha HE, Kawengian SES, Juliatri.
sehingga semakin tua usia kehamilan maka Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
gingiva menjadi lebih rentan terkena Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas
keradangan [5]. Kakaskasen Tomohon. Jurnal e-GiGi.
2017; 5 (2).
Simpulan dan Saran [7] Novita CF, Andriany P, Maghfirah SI.
Tidak terdapat hubungan antara Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
kebersihan rongga mulut dengan usia tentang Kebersihan Gigi dan Mulut
kehamilan dan terdapat hubungan antara dengan Tingkat Kebersihan Gigi dan
status gingiva dengan usia kehamilan pada Mulut Siswa SD Usia 10-12 Tahun.
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Journal Of Syiah Kuala Dentistry
Sumbersari Kabupaten Jember. Society. 2016; 1(1).
Perlu peningkatan kesadaran perilaku [8] Lang NP, Lindhe J. Clinical
menjaga kebersihan rongga mulut yang lebih Periodontology and Implant Dentistry.
baik lagi untuk ibu hamil di wilayah kerja 6th ed. India: Spi Publisher Service.
Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember 2015.
serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut [9] Cahyati WH. Konsumsi Pepaya
mengenai faktor-faktor lain yang dapat (Carica Papaya) dalam Menurunkan
mempengaruhi kebersihan rongga mulut dan Debris Index. Jurnal Kesehatan
status gingiva. Masyarakat. 2013; 8 (2).
[10] Basuni C, Putri DKT. Gambaran
Indeks Kebersihan Mulut Berdasarkan
Daftar Pustaka tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa
[1] Kamariyah N, Anggasari Y, Muflihah S. Guntung Ujung Kabupaten Banjar.
Buku Ajar Kehamilan. Jakarta: Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2014;
Salemba Medika. 2014. 02 (1).
[2] Saputri D, Afrina A, Shalina RK. [11] Sariningsih E. Gigi Busuk dan Poket
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Periodontal sebagai Fokus Infeksi.
dan Mulut Ibu Hamil di Wilayah Kerja Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Puskesmas Kopelma Darussalam 2014.
Banda Aceh. Journal Of Syiah Kuala [12] Scheid RC, Weiss G. Woelfel Anatomi
Dentistry Society. 2016; 1(1). Gigi. 8th. Jakarta : EGC. 2013.
[3] Pradyanaputri K. Kusumadewi ES, [13] Ferry A, Angelina J. Bebas Sakit Gigi &
Susanti DNA. Prevalensi Gingivitis Mulut – Pentingnya Menjaga
pada Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kesehatan Gigi & Mulut Selama
Kehamilan, Pekerjaan, dan Kehamilan. Ed. I. Yogyakarta: Rapha
Pendidikan di RSUD Klungkung Tahun Publisher. 2018