You are on page 1of 8

Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva


dengan Usia Kehamilan pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember

(The Correlation of Oral Hygiene and Gingival Status with


Gestational Age in Pregnant Women in the Working Area of
Sumbersari Public Health Center Jember Regency)
Nadiah Pujiati1, Kiswaluyo2, Masniari Novita3
1
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
2
Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran gigi Universitas Jember
3
Departemen Biomedik Fakultas Kedokteran gigi Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Jember
e-mail: nadiahpujiati.np@gmail.com

Abstract

Pregnancy causes the hormonal change which will improve the oral health of pregnant
women. The hormonal change causes the gingiva to become more sensitive to toxins or
irritants which causes inflammation of the gingiva. The Increasing gestational age gives the
risk of pregnancy for periodontal tissue damage. This study aims to find out the correlation of
oral hygiene and gingival status with gestational age in 97pregnant women in the working area
of Sumbersari Health Center Jember Regency. The study was observational analytic using
cross sectional study. The oral hygiene status of pregnant women was measured using the
Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) and the gingival status measurement using the Gingival
Index (GI). The results showed that 73,2% oral hygiene status of pregnant women is
moderate. All of the pregnant women in this study had gingivitis and most were moderate
gingivitis. There was no correlation between oral hygiene with gestational age, but there was
a correlation between gingival status and gestational age in pregnant women. The periodontal
care should be obtained to prevent the gingival disease during pregnancy.

Keywords: Pregnant women, oral hygiene, gingival status

Abstrak

Kehamilan mengakibatkan perubahan hormon yang akan mempengaruhi kesehatan rongga


mulut ibu hamil. Perubahan hormon menyebabkan gingiva menjadi lebih sensitif terhadap
toksin atau iritan yang mengakibatkan keradangan pada gingiva. Bertambahnya usia
kehamilan berpengaruh secara signifikan terhadap kerusakan jaringan periodontal. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersihan rongga mulut serta status gingiva
dengan usia kehamilan pada 97 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten
Jember. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Pemeriksaan kebersihan rongga mulut wanita hamil ditentukan menggunakan Oral Hygiene
Index Simplified (OHI-S) dan pemeriksaan status gingiva menggunakan Gingival Index (GI).
Hasil penelitian didapatkan bahwa 73,2% tingkat kebersihan rongga mulut ibu hamil adalah
sedang. Seluruh ibu hamil dalam penelitian ini mengalami gingivitis dan sebagian besar
adalah gingivitis sedang. tidak terdapat hubungan antara kebersihan rongga mulut dengan
usia kehamilan, namun terdapat hubungan antara status gingiva dengan usia kehamilan pada
ibu hamil. Perawatan periodontal perlu dilakukan untuk mencegah keparahan penyakit gingiva
selama kehamilan.

Kata kunci: Ibu hamil, kebersihan rongga mulut, status gingiva

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 79


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

Pendahuluan hubungannya dengan margin gingiva yaitu


Kehamilan merupakan suatu proses kalkulus supragingiva dan kalkulus
fisiologi yang menimbulkan perubahan pada subgingiva [10].
tubuh wanita baik fisik maupun psikis. Jaringan periondontal terdiri dari gingiva,
Perubahan-perubahan yang terjadi selama ligamen periodontal, sementum dan tulang
kehamilan yaitu pembesaran payudara, alveolar [7]. Gingiva merupakan salah satu
penambahan berat badan, lesu, lemas, jaringan lunak yang terdapat di rongga mulut
morning sickness dan lainnya [1]. Kehamilan yang melapisi dan melekat erat pada gigi
juga mengakibatkan terjadinya peningkatan dan tulang alveolar yang tersusun dari epitel
sekresi hormon yang akan mempengaruhi berkeratin dan jaringan ikat. Ligamen
kesehatan rongga mulut ibu hamil [2]. periodontal adalah serat periodontal yang
Bertambahnya usia kehamilan mengakibatkan gigi tertanam di dalam tulang
berpengaruh secara signifikan terhadap alveolar dan mengisi diantara akar gigi dan
kerusakan jaringan periodontal. Adanya tulang alveolar [11]. Sementum adalah
perubahan hormon saat kehamilan bagian yang membentuk akar gigi,
menyebabkan gingiva menjadi lebih sensitif sementum termasuk jaringan periondontal
terhadap toksin atau iritan lain seperti plak karena menghubungkan gigi dengan tulang
dan kalkulus yang mengakibatkan alveolar dan jaringan yang terdapat di
keradangan pada gingiva, selain itu terjadi selaput periodontal [12]. Tulang alveolar
perubahan pola makan dan kebiasaan tidak adalah bagian dari rahang tempat
menjaga kebersihan rongga mulut pada terletaknya akar-akar gigi yang mengikat gigi
sebagian ibu hamil akan meningkatkan risiko dalam suatu posisi relasi terhadap lainnya di
gingivitis yang dapat mempengaruhi kondisi dalam lingkaran gigi [11].
kehamilan [3]. Proses kehamilan terjadi dengan adanya
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) konsepsi. Konsepsi adalah bersatunya sel
tahun 2018 memperlihatkan prevalensi telur (ovum) dan sperma. Proses terjadinya
penduduk Jember yang bermasalah dengan kehamilan berlangsung kurang kebih
gigi dan mulut sebesar 65% [4]. Gingivitis sembilan bulan, dihitung mulai dari hari
merupakan penyakit periodontal yang paling pertama menstruasi berakhir. Kehamilan
umum terjadi selama kehamilan, kejadian dibagi menjadi tiga trimester yaitu trimester I,
gingivitis terjadi 30-70% pada saat II dan III. Trimester I terjadi pada bulan
kehamilan [5]. Ibu hamil yang mengalami kesatu sampai bulan ketiga kehamilan [1].
gingivitis berisiko melahirkan bayi berat Trimester II terjadi pada bulan keempat
badan lahir rendah kurang bulan sampai bulan keenam kehamilan [13].
dibandingkan dengan ibu hamil yang Trimester III terjadi pada bulan ketujuh
memiliki gingiva yang sehat [6]. sampai bulan kesembilan [1].
Kebersihan rongga mulut adalah Gingivitis merupakan kerusakan pada
gambaran keadaan rongga mulut seseorang jaringan gingiva yang bersifat reversible
yang bebas dari debris, plak, dan kalkulus yang diakibatkan oleh infeksi bakteri pada
serta tidak tercium bau di dalam rongga gingiva akibat dari mikroorganisme plak
mulut [7]. Kebersihan rongga mulut sangat yang melepaskan produk-produk tertentu
penting untuk mengendalikan infeksi dari seperti kondroitin sulfatase, protease,
bakteri yang dapat mengakibatkan hyaluronidase, dan kolagenase. Produk
pengurangan aktivitas dan gejala penyakit tersebut dapat menyebabkan kerusakan
[8]. pada ruang interseluler dan memungkinkan
Debris merupakan sisa makanan yang bakteri atau produk bakteri tersebut
tertinggal pada permukaan gigi [9]. Kalkulus mendapatkan akses ke jaringan ikat [14,15].
merupakan suatu masa yang mengalami Perkembangan gingivitis terjadi dalam
kalsifikasi yang melekat erat pada empat tahap yang berbeda yaitu, tahap initial
permukaan gigi. Kalkulus dibedakan menjadi lesion, pada tahap ini tidak ada perubahan
dua jenis berdasarkan lokasi dan kecuali adanya eksudasi cairan dari sulkus

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 80


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

gingiva. Tahap early lesion, secara klinis Populasi penelitian ini adalah ibu hamil
terdapat gingiva yang kemerahan dan yang berkunjung ke wilayah kerja
mengalami perdarahan ketika dilakukan Puskesmas Sumbersari yang terdiri dari
probing. Tahap established lesion, pada Kelurahan Tegalgede, Kelurahan Antirogo,
tahap ini terjadi perubahan klinis yang Kelurahan Wirolegi, Kelurahan Karangrejo
ditandai dengan warna kebiruan pada dan Kelurahan Sumbersari. Pada ibu hamil
gingiva yang memerah karena gangguan dilakukan pencatatan usia ibu hamil dan usia
aliran balik vena, kemudian terjadi inflamasi kehamilannya. Selanjutnya dilakukan
sedang hingga berat pada gingiva. Tahap pemeriksaan status kebersihan rongga
advance lesion, tahap ini dikenal sebagai mulut menggunakan Oral Hygiene Index
tahap lanjutan dari kerusakan periodontal, Simplified (OHI-S) dan status kesehatan
secara klinis dan mikroskopis terlihat gingiva menggunakan Gingival Index (GI).
perluasan lesi sampai ke tulang alveolar dan Data dilakukan uji normalitas Kolmogorov-
ligamen periodontal yang menyebabkan Smirnov Test dan uji homogenitas Lavene
resorbsi tulang, pembentukan poket Test dilanjutkan uji korelasi Pearson
periodontal dan hilangnya kolagen secara menggunakan SPSS.
berlanjut [14].
Gingivitis gravidarum merupakan Hasil Penelitian
manifestasi oral yang sering terjadi pada Penelitian ini mengenai hubungan
masa kehamilan. Gingivitis gravidarum kebersihan rongga mulut serta status gingiva
terjadi karena peningkatan hormon estrogen dengan usia kehamilan pada ibu hamil
dan progesterone. Gambaran klinis dari Sebanyak 97 wanita hamil dari lima
gingivitis gravidarum yaitu margin gingiva kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
dan papilla interdental berwarna kemerahan, Sumbersari Kabupaten Jember (Tabel 1)
edema, permukaannya licin dan mengkilap, mengikuti penelitian ini. Karakteristik
mudah berdarah dan disertai rasa sakit [16]. responden dalam penelitian ini adalah lebih
Puskesmas Sumbersari merupakan banyak pada usia kehamilan trimester II
pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan yaitu 46%. (Tabel 2). Berdasarkan usia ibu
Kabupaten Jember untuk melaksanakan hamil, paling banyak termasuk dalam
tugas-tugas operasional pembangunan kategori remaja akhir dan dewasa awal
kesehatan termasuk kesehatan gigi dan (Tabel 3).
mulut. Kecamatan Sumbersari menjadi
peringkat tertinggi dalam jumlah kunjungan Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan
ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan Kelurahan
dengan jumlah kunjungan ibu hamil Kelurahan Jumlah Persentase
sebanyak 2.139 pada tahun 2018 [17]. (n) (%)
Tujuan penelitian ini adalah untuk Kelurahan Sumbersari 28 28,87
mengetahui hubungan kebersihan rongga Kelurahan Antirogo 20 20,62
mulut serta status gingiva dengan usia Kelurahan Tegalgede 16 16,49
Kelurahan Wirolegi 16 16,49
kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja
Kelurahan Karangrejo 17 17,53
Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Total 97 100

Metode Penelitian Tabel 2 Distribusi Responden berdasarkan Usia


Penelitian ini merupakan penelitian Kehamilan
observasional analitik dengan pendekatan Usia Kehamilan Jumlah (n) Persentase (%)
cross sectional. Teknik pengambilan sampel Trimester I 17 18
menggunakan accidental sampling dengan Trimester II 45 46
total subjek penelitian 97 responden. Trimester III 35 36
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Total 97 100
Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember
pada bulan Januari-Februari 2020.

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 81


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Ibu Hamil Ibu Hamil
Usia ibu Kategori Jumlah Persentase Usia ibu Kategori Jumlah Persentase
hamil (n) (%) hamil (n) (%)
12 - 16 th Remaja 4 4,12 12 - 16 th Remaja 4 4,12
Awal Awal
17 - 25 th Remaja 42 43,30 17 - 25 th Remaja 42 43,30
Akhir Akhir
26 - 35 th Dewasa 43 44,33 26 - 35 th Dewasa 43 44,33
Awal Awal
36 - 45 th Dewasa 8 8,25 36 - 45 th Dewasa 8 8,25
Akhir Akhir
Total 97 100 Total 97 100

Hasil penelitian didapatkan bahwa


sebagian besar (73,2%) tingkat kebersihan Tabel 6 Tabulasi Silang Kebersihan Rongga
rongga mulut ibu hamil adalah sedang. Mulut dengan Usia Kehamilan
Seluruh ibu hamil dalam penelitian ini Oral Hygiene Index- Simplified
mengalami gingivitis dan sebagian besar (OHIS)
Usia
adalah gingivitis sedang (50,5%) (Tabel 4 Kehamilan Baik Sedang Buruk
dan 5).
n % n % n %
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Trimester I 1 5,88 14 82,35 2 11,76
Kebersihan Rongga Mulut
Kriteria OHI-S Jumlah (n) Persentase (%) Trimester II 5 11,11 32 71,11 8 17,78
Baik 10 10,3 Trimester III 4
11,43 25 71,43 6 17,14
Sedang 71 73,2
Tabel 7. Tabulasi silang Status Gingiva dengan
Buruk 16 16,5
Usia Kehamilan
Total 97 100
Gingival Index (GI)
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Tidak
Kerada Keradang Kerada
Status Gingiva Usia ada
ngan an ngan
Kriteria GI Jumlah Persentase Kehamilan Kerada
Ringan Sedang Berat
(n) (%) ngan
Tidak ada keradangan 0 0
Keradangan ringan 34 35,1 n % n % n % n %
Keradangan sedang 49 50,5 Trimester
- - 10 59 7 41 0 0
Keradangan berat 14 14,4 I
Total 97 100 Trimester
- - 14 31 25 56 6 13
II
Trimester
Berdasarkan usia kehamilan, status - - 10 29 17 49 8 23
III
kebersihan rongga mulut ibu hamil trimester
I terbanyak adalah sedang, demikian juga Berdasarkan usia ibu hamil, seluruh ibu
pada ibu hamil trimester II dan III. Status hamil usia remaja awal mempunyai status
kesehatan gingiva ibu hamil trimester I yang kebersihan rongga mulut sedang. Pada ibu
terbanyak adalah keradangan ringan, hamil usia remaja akhir dan dewasa awal,
sedangkan status kesehatan gingiva ibu status kebersihan rongga mulutnya sebagian
hamil trimester II dan trimester III terbanyak besar adalah sedang, sedangkan pada ibu
adalah keradangan sedang (Tabel 6 dan 7). hamil usia dewasa akhir, status kebersihan
rongga mulutnya sebagian besar adalah
buruk (Tabel 8).

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 82


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

Tabel 8 Status kebersihan rongga mulut pada ibu Pembahasan


hamil dengan indeks OHI-S Penelitian dilakukan pada ibu hamil
berdasarkan usia ibu hamil trimester I, II dan III di wilayah kerja
Kriteria OHI-S Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember.
Kelompok usia
Baik Sedang Buruk Tabel 1 menunjukkan sebagian besar ibu
(Tahun)
n % n % n % hamil berada pada Kelurahan Sumbersari,
Remaja Awal hal ini dikarenakan adanya perbedaan
(12-16 th) 0 0 4 100 0 0 kepadatan jumlah penduduk pada lima
Remaja Akhir kelurahan tersebut dan Kelurahan
(17-25 th) 5 12 32 74 6 14 sumbersari merupakan kelurahan dengan
Dewasa Awal
jumlah penduduk perempuan terbanyak
(26-35 th) 5 12 31 74 6 14
Dewasa Akhir yaitu 19.535 jiwa [17].
(36-45 th) 1 13 3 38 4 50 Karakteristik responden penelitian
berdasarkan usia kehamilan menunjukkan
Tabel 9 Status gingiva pada ibu hamil dengan ibu hamil dengan usia kehamilan trimester II
Gingival Index (GI) berdasarkan usia memiliki jumlah kunjungan tertinggi dan ibu
ibu hamil hamil dengan usia kehamilan trimester I
Kriteria GI menunjukkan jumlah kunjungan terendah
Tidak seperti terlihat pada Tabel 2. Hasil
Kelompok Kerada Kerada Kerada
ada
ngan ngan ngan
wawancara selama penelitian diperkirakan
usia
kerada hal tersebut terjadi karena pada awal
(Tahun) ringan sedang berat
ngan kehamilan ibu hamil tidak nyaman dengan
n % n % n % n % kehamilannya. Hasil yang didapat pada
Remaja penelitian ini sesuai dengan penelitian
Awal (12- Hasim (2018) yaitu subjek terbanyak dalam
16 th) - - 3 75 1 25 0 0
Remaja penelitiannya merupakan ibu hamil trimester
Akhir (17- II dikarenakan pada trimester ini kecemasan
25 th) - - 18 42 20 47 5 12 yang dialami ibu hamil mulai berkurang dan
Dewasa ibu mulai mampu untuk melindungi dan
Awal (26- menyediakan kebutuhan bagi janin [18].
35 th) - - 13 31 23 55 6 14
Dewasa Sebagian besar responden paling banyak
Akhir (36- terdapat pada usia 26-35 tahun seperti
45 th) - - 2 25 4 50 2 25 terlihat pada Tabel 5, berdasarkan
wawancara selama penelitian, banyaknya
Sebagian besar status kesehatan usia ibu hamil yang dijumpai pada usia
gingiva pada ibu hamil usia remaja awal tersebut kemungkinan karena sebagian
adalah keradangan ringan, sedangkan ibu besar perempuan tidak terlalu cepat
hamil usia remaja akhir, dewasa awal dan menikah. Hasil penelitian ini sesuai dengan
dewasa akhir adalah keradangan sedang. 25 penelitian Arina dkk [19] yaitu sebagian
persen ibu hamil usia dewasa akhir besar ibu hamil dijumpai pada usia 26-35
menunjukkan keradangan berat (Tabel 9). tahun. Banyaknya ibu hamil pada usia 26-35
Hasil uji normalitas dan homogenitas dikarenakan usia tersebut merupakan masa
diperoleh data homogen dan berdistribusi produktif bagi perempuan [19].
normal (p>0,05). Hasil uji korelasi Pearson Kelompok usia 12-16 tahun, 17-25 tahun
didapatkan adanya hubungan antara status maupun 26-35 tahun sebagian besar
kesehatan gingiva dengan usia kehamilan mempunyai status kebersihan rongga mulut
dengan nilai r=0,296 (p<0,05), akan tetapi sedang dan kelompok usia 36-45 tahun
tidak didapatkan hubungan antara status sebagian besar mempunyai status
kebersihan rongga mulut dengan usia kebersihan rongga mulut buruk seperti
kehamilan (p>0,05). terlihat pada Tabel 8. Hasil yang didapat
sesuai dengan penelitian Anggraini dkk

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 83


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

(2016) yang menunjukkan bahwa kelompok menyebabkan muntah, refluk dan mual yang
usia muda memiliki kebersihan rongga mulut dapat menghalangi praktik menjaga
yang lebih baik daripada kelompok usia lain kebersihan rongga mulut rutin [23].
[20]. Semakin bertambahnya usia maka Tidak adanya hubungan kebersihan
status kebersihan rongga mulut akan rongga mulut dengan usia kehamilan yang
semakin menurun. Peningkatan prevalensi diperoleh pada penelitian ini mungkin
akibat bertambahnya usia berhubungan dikarenakan kebersihan rongga mulut
dengan ketangkasan yang menurun dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
ketangkasan yang terbatas menyebabkan pengetahuan, migrasi gigi, malposisi gigi,
kemampuan dalam pemeliharaan diri kontak proksimal tidak baik dan tidak ada
semakin berkurang [21]. kontak proksima. Faktor-faktor tersebut yang
Remaja awal sebagian besar mengalami dapat memudahkan retensi plak [24].
keradangan ringan dan kelompok usia Sebagian besar ibu hamil memiliki status
lainnya sebagian besar mengalami gingiva sedang seperti terlihat pada Tabel 4.
keradangan sedang seperti terlihat pada Hasil penelitian ini sesuai dengan Arina dkk
Tabel 9. Penelitian ini sesuai dengan [19] yaitu sebagian besar ibu hamil dengan
Praharani dkk (2011) yaitu kelompok usia status gingiva sedang, hal ini disebabkan
remaja awal paling banyak mengalami oleh perubahan yang terjadi yaitu
keradangan ringan sedangkan kelompok meningkatnya hormon estrogen dan
usia lainnya sebagian besar mengalami progesteron [19]. Ibu hamil trimester I
keradangan sedang. Kerusakan jaringan sebagian besar mengalami keradangan
periodontal dimulai pada masa remaja awal. ringan dan ibu hamil trimester II dan III
Angka prevalensi yang besar pada orang sebagian besar mengalami keradangan
dewasa akhir dapat disebabkan oleh sedang seperti terlihat pada Tabel 7. Hasil
akumulasi dari penyakit yang sudah lama penelitian ini sesuai dengan penelitian Arina
[21]. dkk [19] yang menunjukkan bahwa sebagian
Ibu hamil sebagian besar memiliki besar ibu hamil mengalami keradangan
kebersihan rongga mulut sedang seperti ringan pada ibu hamil trimester I,
terlihat pada Tabel 3. Hasil yang didapat keradangan sedang pada trimester II dan III.
pada penelitian ini sesuai dengan penelitian Secara umum pada saat kehamilan
Santoso dan Sutomo [22] yaitu kebersihan terjadi perubahan yaitu meningkatnya
rongga mulut ibu hamil sebagian besar hormon estrogen dan progesteron, hasil
kategori sedang. Kehamilan menyebabkan penelitian menunjukkan bahwa keradangan
perubahan dalam pemeliharaan kebersihan sedang lebih banyak ditemukan pada ibu
rongga mulut menjadi lebih buruk, hal ini hamil dengan usia kehamilan trimester II, hal
disebabkan oleh timbulnya rasa mual, ini dikarenakan pada saat proses fertilisasi
muntah, perasaan takut ketika menyikat gigi sel telur dan implantasi sampai
sehingga ibu malas untuk menyikat gigi [22]. pengembangan plasenta, corpus luteum
Skor OHI-S trimester I mempunyai skor berperan atas peningkatan produksi
OHI-S baik lebih rendah dibandingkan progesteron dan estrogen dan kemudian
trimester II dan III yang menunjukkan bahwa plasenta mengambil alih peran corpus
hanya sebagian kecil ibu hamil trimester I luteum dari trimester II dan terus
yang mempunyai kebersihan mulut yang meningkatkan produksi hormon seks wanita
baik, meskipun demikian kebersihan rongga [25].
mulut ibu hamil trimester I, II dan III termasuk Peningkatan hormon estrogen dan
ke kategori sedang seperti terlihat pada hormon progesteron disertai hiper-
Tabel 6. Hasil penelitian ini sesuai dengan vaskularisasi selama kehamilan dapat
penelitian yang dilakukan oleh Wardhani merangsang pembentukan prostaglandin
(2012) yaitu rendahnya kebersihan rongga dan menekan sel limfosit T sehingga terjadi
mulut yang baik terjadi karena ibu hamil peningkatan jumlah bakteri Prevotella
mengalami morning sickness yang intermedia yang menyebabkan terjadinya

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 84


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

gingivitis, apabila ibu hamil sudah 2017. Odonto Dental Journal. 2018; 5
mengalami gingivitis sebelum kehamilan, (2).
maka pada usia kehamilan trimester I mulai [4] Kementrian Kesehatan Republik
terlihat tanda klinis gingivitis [3]. Indonesia. Hasil Utama Riset
Hasil penelitian ini mendapatkan Kesehatan Dasar 2018. Jakarta:
hubungan antara status gingiva dengan usia Badan Penelitian dan Pengembangan
kehamilan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Kesehatan. 2018.
penelitian Haryani dkk [5] yang menyatakan [5] Haryani W, Winta N. Purwanti DE.
bahwa terdapat hubungan antara usia Correlation of Pregnancy Stage and
kehamilan dengan status gingiva, hal ini Gingivitis Status of Pregnant Woman
sesuai dengan teori yang menyebutkan who Visited RSUD Lebong Bengkulu.
bahwa selama kehamilan terjadi International Journal of Scientific
peningkatan jumlah hormon yang meningkat Research and Education. 2018; 6 (7).
seiring bertambahnya usia kehamilan, [6] Kasiha HE, Kawengian SES, Juliatri.
sehingga semakin tua usia kehamilan maka Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
gingiva menjadi lebih rentan terkena Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas
keradangan [5]. Kakaskasen Tomohon. Jurnal e-GiGi.
2017; 5 (2).
Simpulan dan Saran [7] Novita CF, Andriany P, Maghfirah SI.
Tidak terdapat hubungan antara Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
kebersihan rongga mulut dengan usia tentang Kebersihan Gigi dan Mulut
kehamilan dan terdapat hubungan antara dengan Tingkat Kebersihan Gigi dan
status gingiva dengan usia kehamilan pada Mulut Siswa SD Usia 10-12 Tahun.
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Journal Of Syiah Kuala Dentistry
Sumbersari Kabupaten Jember. Society. 2016; 1(1).
Perlu peningkatan kesadaran perilaku [8] Lang NP, Lindhe J. Clinical
menjaga kebersihan rongga mulut yang lebih Periodontology and Implant Dentistry.
baik lagi untuk ibu hamil di wilayah kerja 6th ed. India: Spi Publisher Service.
Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember 2015.
serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut [9] Cahyati WH. Konsumsi Pepaya
mengenai faktor-faktor lain yang dapat (Carica Papaya) dalam Menurunkan
mempengaruhi kebersihan rongga mulut dan Debris Index. Jurnal Kesehatan
status gingiva. Masyarakat. 2013; 8 (2).
[10] Basuni C, Putri DKT. Gambaran
Indeks Kebersihan Mulut Berdasarkan
Daftar Pustaka tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa
[1] Kamariyah N, Anggasari Y, Muflihah S. Guntung Ujung Kabupaten Banjar.
Buku Ajar Kehamilan. Jakarta: Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2014;
Salemba Medika. 2014. 02 (1).
[2] Saputri D, Afrina A, Shalina RK. [11] Sariningsih E. Gigi Busuk dan Poket
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Periodontal sebagai Fokus Infeksi.
dan Mulut Ibu Hamil di Wilayah Kerja Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Puskesmas Kopelma Darussalam 2014.
Banda Aceh. Journal Of Syiah Kuala [12] Scheid RC, Weiss G. Woelfel Anatomi
Dentistry Society. 2016; 1(1). Gigi. 8th. Jakarta : EGC. 2013.
[3] Pradyanaputri K. Kusumadewi ES, [13] Ferry A, Angelina J. Bebas Sakit Gigi &
Susanti DNA. Prevalensi Gingivitis Mulut – Pentingnya Menjaga
pada Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kesehatan Gigi & Mulut Selama
Kehamilan, Pekerjaan, dan Kehamilan. Ed. I. Yogyakarta: Rapha
Pendidikan di RSUD Klungkung Tahun Publisher. 2018

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 85


Pujiati, et al, Hubungan Kebersihan Rongga Mulut dan Status Gingiva dengan Usia Kehamilan.....

[14] Reddy S. Essentials of Clinical [21] Praharani D, Pujiastuti P, Ermawati T.


Periodontology and Periodontics. 3th Status Kebersihan dan Kesehatan
ed. India: Jaypee Brothers Medical Periodontal Pasien yang Datang Ke
Publisher (P) Ltd. 2011 Klinik Periodonsia RSGM Universitas
[15] Newman MG, Takei HH, Klokkevold Jember Pe86riode Agustus 2009 -
PR, Carranza FA. Newman and Agustus 2010. Stomatognatic 2011; 8
Carranza’s Clinical Periodontology. (3).
13th ed. Canada: Elsevier Saunders. [22] Santoso B, Sutomo B. Pengaruh Umur
2019. Kehamilan, Tingkat Pengetahuan
[16] Soulissa AG. Hubungan Kehamilan Tentang Menyikat Gigi, terhadap
dan Penyakit Periodontal. Jurnal Derajat Kebersihan Gigi dan Muliut
PDGI. 2014; 63 (3). pada Ibu Hamil di Kelurahan Bintaro
[17] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kabupaten Demak. Jurnal Kebidanan.
Jember. Kabupaten Jember Dalam 2017; 6 (3).
Angka Jember Regency In Figure [23] Naseem M, Khurshid Z, Khan HA,
2019. Jember: Badan Pusat Statistik Niazi F, Zohaib S, Zafar MS. Oral
Kabupaten Jember. 2019. Health Challenges in Pregnant
[18] Hasim RP. Gambaran Kecemasan Ibu Women: Recommendation for Dental
Hamil. Skripsi. Surakarta: Universitas Care Professionals. The Saudi Journal
Muhammadiyah Surakarta. 2018 for Dental Research. 2016; 7.
[19] Arina D. Saputri, dan C. F. Novita. [24] Putri IN. Hubungan Kebersihan Mulut
Gambaran Status Gingiva Pada Ibu dengan Kesehatan Gingiva pada
Hamil Di Rumah Sakit Umum Merauxa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Banda Aceh. Journal Caninus Universitas Jember yang Memakai
Dentistry. 2017; 02 (4). Alat Ortodonti Cekat. Skripsi. Jember:
[20] Anggraini CW, Wahyukundari MA, Universitas Jember. 2019.
Pujiastuti P. Gambaran Status [25] Marla V, Srii R, Roy DK, Ajmera H. The
Kebersihan Rongga Mulut dan Status Importance of Oral Health during
Gingiva Pasien RSGM Universitas Pregnancy: A review. Medical
Jember. E-Jurnal Kesehatan. 2016; 4 Express. 2018;002.
(3).

e-Journal Pustaka Kesehatan,vol 8 (no.2), Mei 2020 86

You might also like