You are on page 1of 28

Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents.

Visit www.DeepL.com/pro for more information.

10. PENELITIAN TERAPAN


DESAIN

ASP FEB UNPAD - 2023


Penelitian Terapan

• Penelitian terapan bertujuan untuk menemukan solusi bagi masalah

yang dihadapi masyarakat, atau organisasi industri/bisnis,

• Penelitian fundamental terutama berkaitan dengan generalisasi dan

perumusan teori

2
• Dalam studi terapan, peneliti menggunakan metode
kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data,
seperti
• kuesioner
• Wawancara
• metode observasi.

• Studi terapan membantu peneliti mengumpulkan bukti


dunia nyata, yang kemudian diuji, tergantung pada jenis
penelitian terapan dan fokus utamanya.
3
Perbedaan Antara Penelitian Terapan dan
Penelitian Dasar
1. Perbedaan dalam tujuan. Tujuan studi terapan berkaitan erat dengan solusi
dari masalah-masalah spesifik, sedangkan tujuan studi fundamental berkaitan
dengan penciptaan pengetahuan baru atau perluasan pengetahuan saat ini tanpa
memperhatikan penerapannya.

2. Perbedaan dalam konteks. Dalam penelitian terapan, tujuan penelitian


ditetapkan oleh klien atau sponsor sebagai solusi untuk masalah spesifik yang
mereka hadapi. Di sisi lain, penelitian fundamental biasanya diprakarsai sendiri
untuk memperluas tingkat pengetahuan di bidang-bidang tertentu.

3. Perbedaan dalam metode. Validitas penelitian adalah poin penting yang harus
diperhatikan dalam semua jenis penelitian. Namun demikian, penelitian terapan
biasanya lebih mementingkan validitas eksternal, sedangkan validitas internal dapat
dispesifikasikan sebagai poin utama yang menjadi perhatian para peneliti
fundamental.
4
Tiga kategori Penelitian Terapan:

1. Penelitian evaluasi. Jenis penelitian ini berfokus pada analisis yang ada
informasi tentang fenomena tersebut untuk menghasilkan hasil penelitian yang
objektif.
Sebagai contoh: Sebuah studi tentang cara-cara mengurangi biaya rantai
pasokan

2. Penelitian dan Pengembangan. Ini adalah jenis penelitian terapan yang berfokus
pada
pengembangan produk dan layanan baru untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan segmen pelanggan sasaran.

3. Penelitian tindakan. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah


bisnis yang spesifik. Contohnya: penelitian tentang cara-cara memulihkan
citra merek Starbucks di Inggris setelah skandal pajak
5
Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi adalah jenis penelitian terapan yang


menganalisis informasi yang ada tentang subjek penelitian untuk
mencapai hasil penelitian yang objektif atau mencapai keputusan
yang tepat. Jenis penelitian terapan ini sebagian besar diterapkan
dalam konteks bisnis.

Sebagai contoh, sebuah organisasi dapat mengadopsi penelitian


evaluasi untuk menentukan cara mengurangi biaya overhead.
6
Penelitian Evaluasi

Penelitian dan pengembangan adalah jenis penelitian terapan


yang difokuskan pada pengembangan produk dan layanan
baru berdasarkan kebutuhan pasar sasaran.

Sebagai contoh;
Penelitian berfokus pada pengumpulan informasi tentang
kebutuhan pemasaran dan menemukan cara untuk meningkatkan
produk yang sudah ada atau menciptakan produk baru yang
memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi.
7
Penelitian Tindakan

• Penelitian tindakan adalah jenis penelitian terapan yang


bertujuan untuk memberikan solusi praktis untuk masalah
bisnis tertentu dengan mengarahkan bisnis ke arah yang
benar.

• Penelitian tindakan adalah proses penyelidikan reflektif yang


terbatas pada konteks tertentu dan bersifat situasional.
8
Perbedaan Antara Penelitian Dasar dan Terapan
• Berbasis Keingintahuan Vs. Berbasis Solusi
• Penelitian Dasar Dan Penelitian Terapan Memiliki Tujuan Yang Berbeda. Penelitian Dasar Berfokus Pada
Pengetahuan Yang Sebelumnya Tidak Diketahui Dan Memajukan Pengetahuan Itu Daripada Memecahkan
Masalah. Penelitian Terapan Berusaha Mengidentifikasi Solusi Untuk Masalah Saat Ini. Sebagai contoh,
Kadang-kadang Dapat Mencoba Memecahkan Masalah Bagi Perusahaan Untuk Meningkatkan Keuntungan
Mereka Dan Mengurangi Biaya. Perusahaan Sering Memiliki Seluruh Departemen Yang Didedikasikan Untuk
Melakukan Eksperimen Dan Studi Ini.

• Memperluas Pengetahuan yang Sudah Ada Vs. Menemukan Pengetahuan Baru


• Penelitian Dasar Berusaha Menemukan Dan Menyelidiki Pengetahuan Yang Belum Diketahui. Sebagai contoh,
para astronom mungkin mencoba mengkonfirmasi keberadaan air di Venus. Penelitian terapan kemudian
melakukan analisis air, dari mana asalnya, dan apakah air di Venus mirip dengan air di Bumi. Ini adalah cara
penelitian dasar dan terapan bekerja bersama. Penelitian Dasar Menemukan Pengetahuan Baru, Dan Penelitian
Terapan Memperluas Pengetahuan Itu
Untuk Penggunaan Praktis. 9
Perbedaan Antara Penelitian Dasar dan Terapan

• Teoretis vs. praktis

Penelitian dasar biasanya berfokus pada teori dan ide. Misalnya, peneliti yang bekerja pada masalah matematika yang kompleks

bekerja dengan konsep-konsep yang tidak memiliki wujud fisik. Para peneliti dapat membuat penemuan teoritis menggunakan

penelitian dasar yang memiliki kegunaan praktis. Peneliti yang berbeda kemudian dapat mulai menggunakan penelitian terapan

untuk memperluas pengetahuan teoritis menjadi pengetahuan praktis.

• Cakupan universal vs. cakupan spesifik

Penelitian dasar sering kali memiliki cakupan yang lebih luas karena beroperasi bersamaan dengan pengetahuan dan pemahaman
saat ini. Peneliti

melakukan penelitian dasar sering kali mencari pengetahuan baru di berbagai bidang. Penelitian terapan sering kali mencoba untuk
mengisolasi

bagian tertentu dari pengetahuan yang diperoleh dari penelitian dasar untuk memahami cara kerjanya.
10
Contoh Penelitian Terapan

• sebuah studi yang mencoba menghasilkan nilai tes standar yang


lebih tinggi
• sebuah studi untuk meningkatkan keamanan enkripsi pada situs
web perbankan
• sebuah studi yang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi
energi angin
• sebuah studi yang mencari cara untuk mengurangi plastik di lautan
• sebuah studi untuk mengeksplorasi cara-cara untuk mengurangi
emisi karbon
• sebuah studi untuk meningkatkan produktivitas di pabrik sabun
11
Kapan menggunakan Penelitian Terapan

• Ketika ada kebutuhan untuk memecahkan masalah praktis: Penelitian terapan dapat
digunakan untuk memecahkan masalah praktis yang dihadapi oleh individu, organisasi, atau komunitas.
Sebagai contoh, penelitian dapat dilakukan untuk menemukan solusi bagi masalah yang berkaitan
dengan kesehatan, transportasi, atau isu-isu lingkungan.
• Ketika ada kebutuhan untuk menginformasikan keputusan kebijakan: Penelitian
terapan dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan kebijakan dengan memberikan wawasan
berbasis bukti tentang efektivitas intervensi atau program tertentu.
• Ketika ada kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas: Penelitian terapan
dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses atau sistem. Sebagai contoh,
penelitian dapat dilakukan untuk mengidentifikasi cara-cara merampingkan proses manufaktur atau
untuk meningkatkan pemberian layanan kesehatan.
• Ketika ada kebutuhan untuk mengembangkan produk baru: Penelitian terapan dapat
digunakan untuk mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan dapat melakukan penelitian untuk mengembangkan jenis ponsel cerdas baru
dengan fitur yang lebih baik.
• Ketika ada kebutuhan untuk meningkatkan produk yang sudah ada: Penelitian terapan juga
dapat digunakan untuk meningkatkan produk yang sudah ada. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat
melakukan penelitian untuk meningkatkan daya tahan baterai dari produk yang sudah ada.
12
Metodologi Penelitian Terapan
Metodologi penelitian terapan mengacu pada serangkaian prosedur, alat, dan teknik yang
digunakan untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis studi penelitian yang bertujuan
untuk memecahkan masalah praktis di dunia nyata. Langkah-langkah umum yang terlibat dalam
metodologi penelitian terapan meliputi:
• Mengidentifikasi masalah penelitian: Langkah pertama dalam penelitian terapan
adalah mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Hal ini melibatkan pelaksanaan
tinjauan literatur untuk mengidentifikasi pengetahuan yang ada dan kesenjangan
dalam literatur, dan untuk menentukan pertanyaan penelitian.
• Mengembangkan desain penelitian: Setelah pertanyaan penelitian diidentifikasi,
langkah selanjutnya adalah mengembangkan desain penelitian. Hal ini melibatkan
penentuan metode penelitian yang sesuai (kuantitatif, kualitatif, atau metode campuran),
memilih metode pengumpulan data, dan merancang strategi pengambilan sampel.
• Mengumpulkan data: Langkah ketiga dalam penelitian terapan adalah mengumpulkan data
dengan menggunakan data yang telah dipilih
metode pengumpulan. Hal ini dapat mencakup:
o survei
o Wawancara
o Eksperimen
o pengamatan,
o atau kombinasi dari beberapa metode.
13
Metodologi Penelitian Terapan
• Menganalisis data: Setelah data dikumpulkan, data tersebut perlu dianalisis
menggunakan metode analisis data yang tepat. Hal ini dapat mencakup:
o statistik deskriptif,

o statistik inferensial,

o analisis konten,

o atau metode lain, tergantung pada jenis data yang dikumpulkan.

• Menafsirkan dan melaporkan temuan: Langkah terakhir dalam


penelitian terapan adalah menginterpretasikan temuan dan melaporkan
hasilnya. Hal ini melibatkan penarikan kesimpulan dari analisis data dan
menyajikan temuan dengan cara yang jelas dan ringkas. 14
• Survei: Dalam metode ini, responden diberi pertanyaan yang berkaitan dengan topik
penelitian dan diharapkan untuk mencatat jawaban mereka yang mencerminkan pendapat
mereka. Pertanyaan-pertanyaan dapat berupa pertanyaan tertutup (memberikan data
kuantitatif) atau pertanyaan terbuka (memberikan data kualitatif).
• Observasi: Dalam metode ini, peneliti mengamati subjek di lingkungan mereka untuk
mempelajari perilaku dan pemikiran mereka, meskipun hal ini rentan terhadap bias
pribadinya.
• Kelompok Fokus: Ini melibatkan pengumpulan data tentang masalah tertentu dari
sekelompok individu. Peneliti mengajukan pertanyaan terbuka kepada sampel orang yang
pernah menghadapi masalah tersebut.
• Wawancara: Dalam metode ini, informasi dikumpulkan secara tatap muka dari
subjek. Seorang pewawancara mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan
topik penelitian kepada subjek, meskipun memakan waktu, metode ini merupakan
sumber data yang paling akurat untuk penelitian. Wawancara dapat dilakukan secara
online atau melalui panggilan video, perekam audio, dll.
• Pelaporan Data: Ini adalah metode pengumpulan informasi untuk topik penelitian yang
dapat menjadi sumber data untuk penelitian di masa depan. Hal ini dapat dipublikasikan
di surat kabar, majalah, atau laporan.
15

You might also like