You are on page 1of 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352992807

Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan


Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Article  in  JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS · September 2020


DOI: 10.17509/jimb.v11i2.24444

CITATION READS

1 715

4 authors, including:

Femmy Effendy Ratih Hurriyati Ahmad


Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Rosma Universitas Pendidikan Indonesia
21 PUBLICATIONS   31 CITATIONS    142 PUBLICATIONS   326 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Lili Adi Wibowo


Universitas Pendidikan Indonesia
170 PUBLICATIONS   287 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Penerapan Strategi Bundling Sebagai Pembanding Terhadap Kualitas Produk dan Kepuasan Pelanggan View project

All content following this page was uploaded by Femmy Effendy on 05 July 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


163 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap


Keputusan Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image
Femmy Effendy1*, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Program Studi Pendidikan Bisnis, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Indonesia1
Program Studi Pendidikan Bisnis, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Indonesia 2
Program Studi Pendidikan Bisnis, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Indonesia3

Abstract
This research to analyze the effect of Celebrity Endorser and Inovation Product on Purchase Decisions with
intervening Brand Image on the OPPO Indonesia Community fan page. This research was conducted using
descriptive and verification methods, data processing with SPSS 23 software, analytical techniques by testing the
validity, reliability and normality, quantitative data analysis. Results of the analysis concluded that Celebrity
Endorsers have a positive and significant effect on the formation of Brand Image and Purchase Decisions, while has
a Inovation Product positive and significant effect on the formation of Brand Image and Purchase Decisions too, and
Brand Image has a positive and significant effect of Purchase Decision

Keywords: brand image; celebrity endorser; inovation product; purchase decision

Abstrak
Penelitian ini untuk menganalisa pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian
dengan intervening Brand Image pada fan page OPPO Indonesia Community. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, pengolahan data dengan software SPSS 23 , teknik analisis dengan
pengujian validitas, reliabilitas dan normalitas , analisis data kuantitatif dan simpulan hasil. Hasil penelitian diperoleh
bahwa Celebrity Endorser mempunyai pengaruh positif dan significant terhadap pembentukan Brand Image maupun
Keputusan Pembelian, sedangkan Inovasi Produk juga mempunyai pengaruh positif dan significant terhadap
pembentukan Brand Image maupun Keputusan Pembelian, dan Brand Image mempunyai pengaruh yang juga positif
dan significat terhadap Keputusan Pembelian

Kata Kunci: brand image; celebrity endorser; inovasi produk; keputusan pembelian
Corresponding author. femmyeff@gmail.com email: ratih@upi.edu email: liliadi@upi.edu
History of article. Received: April 2020, Revision: Juni 2020, Published: September 2020

PENDAHULAN OPPO yang merupakan pendatang baru


Persaingan usaha di sektor alat melakukan langkah-langkah yang sangat
komunikasi bersaing ketat, sehingga banyak agresif di bidang marketing, salah satunya
perusahaan yang bergerak di bidang ini dengan menggunakan celebrity sebagai
berusaha keras untuk tetap bisa diterima bintang iklan produk mereka, selain itu juga
pasar, juga agar perusahaan bisa lebih melakukan inovasi produk, dengan fokus
berkompetisi dari perusahaan lainnya dan OPPO di sektor kamera dan membangun
dituntut untuk lebih fleksibel dalam dukungan layanan purnajual yang baik untuk
menghadapi situasi yang selalu berubah. dapat membalik stigma negatif terhadap
Banyak perusahaan-perusahaan alat ponsel Cina selama ini. Dari sisi pemasaran,
telekomunikasi yang berlomba-lomba vendor Cina berani betul memanfaatkan
merebut pasar untuk menjadi brand nomor iklan below the line serta above the line untuk
satu di Indonesia, berbagai aktifitas menggaet simpati masyarakat. Bahkan
marketing dilakukan untuk mendukung OPPO pun memilih artis papan atas
penjualan smartphone di Indonesia dengan Indonesia untuk mengiklankan produk-
menggunakan billboards, flyer, TV, bahkan produk mereka untuk bisa masuk kepasar
menyewa public figure sebagai bintang iklan. kelas menegah ke atas selain menarik pasar
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 164
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

menengah ke bawah yang menjadi target ada dengan melihat bagaimana besaran
utama mereka. Strategi yang dilakukan pengaruh iklan, dalam hal ini diwakili oleh
OPPO dalam memanfaatkan artis-artis celebrity endorser, dan persepsi kualitas
terkenal sebagai celebrity endorser adalah diwakili oleh inovasi produk terhadap brand
salah satu upaya mereka untuk menaikkan image dan keputusan pembelian smartphone
citra merek produk supaya mampu OPPO.
mendorong konsumen untuk berminat dan Keputusan Pembelian Cannon et. al.,
ingin melakukan pembelian, keberhasilan ini (2008) menjelaskan ada empatt faktorr
dapat dilihat dari terus meningkatnya utamaa yangg mempengaruhi keputusan
penjualan mereka dari tahun ke tahun dan pembelian seseorang yaitu kebutuhan
stigma negative terhadap produk buatan Cina ekonomi, variabel psikologi, pengaruh
dengan label murahanpun sedikit demi sosial, dan situasi pembelian. Kotler dan
sedikit bisa mereka hilangkan. Amstrong (2001) mengatakan keputusan
Menurut Swastha dan Irawan pembelian adalah tahap dalam proces
(2008:5), “Pemasaran merupakan salah satu pengambilan keputusan pembeli dimana
dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan konsumen benarbenar membeli produk.
oleh para pengusaha dalam usahanya untuk Lebih lanjutimdikatakan juga bahwa proses
mempertahankan kelangsungan hidupnya, keputusanipembelian memiliki lima tahap.
untuk berkembang dan mendapatkan laba”. Tahap-tahap pada proses kegiatan
Melihat fenomena diatas penulis dalam suatu pembelian digambarkan oleh
bermaksud untuk melakukan penelitian yang Kotler (2010:235) seperti berikut:

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


masalah informasi alternatif pembelian pascapembelian

Gambar 1. Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian

karakteristik produk dapat meyakinkan


Celebrity Endoser adalah alat konsumen dalam membuat keputusan
pendukung yang digunakan dalam pembelian. Menurut Fairuz Amalia1 &
periklanan untuk tujuan pemasaran suatu Sudharto P, celebrity endorser mempunyai
produk disebut endorser, adapun Shimp pengaruh positif terhadap keputusan
dalam Husein (2008) menjelaskan bahwa pembelian. Hal tersebut menunjukkan bahwa
endorser adalah pendukung iklan atau juga semakin baik kemampuan celebrity endorser
yang dikenal sebagai bintang iklan yang dalam mempengaruhi konsumen dan
mendukung produk yang di iklankan. semakin terkenal, maka akan semakin
Endorser adalah icon atau sosok tertentu tertarik pula konsumen untuk melakukan
yang sering juga disebut sebagai direct keputusan pembelian terhadap produk yang
source (sumber langsung) untuk di iklankan. Penggunaan bintang
mengantarkan sebuah pesan dan atau iklan/celebrity endorser diharapkan juga
memperagakan sebuah produk atau jasa dapat mempengaruhi persepsi konsumen
dalam kegiatan promosi yang bertujuan terhadap citra suatu produk. Fairuz Amalia1
untuk mendukung efektifitas penyampaian & Sudharto P. Hadi menunjukkan semakin
pesan produk (Suryadi, 2011:132; Belch & baik brand image yang dipandang oleh
Belch, 2011:168). Memilih celebrity konsumen, maka akan semakin tinggi pula
endorser yang tepat dan sesuai dengan pengaruhnya pada minat konsumen untuk
165 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

melakukan keputusan membeli produk produk yang inovatif dipasaran, maka Brand
tersebut menyebutkan bahwa brand image Image akan semakin berdampak positif.
dan celebrity endorser berpengaruh secara Penelitian Anastania Shafira dan Augusty
simultan terhadap keputusan pembelian Tae Ferdinand1 (2017), semakin baiknya
konsumen. Berdasarkan uraian tersebut Brand Image cita merek di mata konsumen,
maka dapat dirumuskan hipotesa yaitu: maka semakin mantap keputusan konsumen
dalam pembelian.
H1: Celebrity endorser diduga Berdasarkan uraian diatas maka dapat
berpengaruh positif dan significant dirumuskan hipotesa yaitu :
terhadap brand image.
H2:Celebrity endorser diduga H3: Inovasi produk diduga berpengaruh
berpengaruh positif dan significant positif dan significant terhadap brand
terhadap Keputusan pembelian. image.
H4: Inovasi produk diduga berpengaruh
Inovasi Produk menurut Hurley and positif dan significant terhadap Keputusan
Hult dalam (Kusumo, 2008) mendefinisikan Pembelian.
inovasi sebagai sebuah mekanisme
perusahaan untuk beradaptasi dalam Brand Image menurut Rangkuti adalah
lingkungan yang dinamis, oleh karena itu sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk
perusahaan dituntut untuk mampu dibenak konsumen. Dalam Rangkuti, Aaker
menciptakan pemikiran – pemikiran baru, mendefinisikan Asosiasi merek sebagai
gagasan-gagasan baru dan menawarkan segala hal yang berkaitan dengan ingatan
produk yang inovatif serta peningkatan mengenai merek (Rangkuti, 2009 : 43).
pelayanan yang memuaskan pelanggan. Brand Image adalah persepsi dan keyakinan
Avanti Fontana (2011) mendefinisikan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang
inovasi produk sebagai proses pengenalan dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam
produk atau sistem baru yang membawa ingatan konsumen (Kotler & Keller, 2012 :
kesuksesan ekonomi bagi perusahaan dan 403). Surachman mendefinisikan Brand
kesuksesan sosial bagi konsumen serta Image sebagai bagian dari merek yang dapat
komunitas atau lingkungan yang lebih luas. dikenali namun tidak dapat diucapkan,
Keinovatifan produk menurut Salavou dan seperti lambang, desain huruf atau warna
Avlonitis (2008) khusus, atau persepsi pelanggan atas sebuah
adalah seberapa besar tingkat inovasi produk produk atau jasa yang diwakili oleh
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mereknya (Surachman, 2008 : 13). Brand
memenuhi kebutuhan konsumen yang Image merupakan persepsi yang konsumen
semakin beragam dan berkembang seiring miliki untuk setiap merek, persepsi tersebut
dengan kemajuan zaman. Inovasi produk meliputi-identitas, kualitas produk, dan
merupakan salah satu faktor penting yang kinerja produk tersebut (Evans dan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan Bermans,. 1997). Hoyer. et.. al.,. (2008)
pembelian. Penelitian Ihda La Aleiyya dkk menambahkan Brand Image sebagai
(2014), inovasi produk baru berpengaruh dan gambaran merek itu sendiri dan bagaimana
signifikan terhadap keputusan pembelian. konsumen menyukai merek itu. Kotler
Brand Image memiliki pemahaman bahwa danmjAmstrong (2008) mengatakan bahwa
produk yang ditawarkan oleh perusahaan Brand Image yang kuat mampu menarik dan
mempunyai nilai jual lebih yang tidak mempertahankan pelanggan. Citra yang
dimiliki oleh produk pesaing. Salah satu melekat pada suatu produk dapat diingat
alasan yang mempengaruhi pengambilan dengan baik oleh konsumen ketika mereka
keputusan seseorang adalah produk itu. memutuskan untuk memilih suatu produk
Sehingga dengan semakin diterimanya yang dibutuhkannya. Penelitian Anastania
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 166
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Shafira dan Augusty Tae Ferdinand1 (2017), H5: Brand Image diduga berpengaruh
semakin baiknya citra merek di mata positif dan significant terhadap
konsumen, maka semakin mantap keputusan Keputusan Pembelian.
konsumen dalam pembelian. Berdasarkan
uraian diatas maka dapat dirumuskan Model hipotesisgdalam penelitianjini
hipotesa yaitu : digambarkan dalam gambar dibawah ini:

Celebrity
Endorser H2
(X1) H1
Brand
Image H5 Keputusan
(Z) Pembelian (Y)
H3
Inovasi
Produk
H4
(X2)

Gambar 2. Model Penelitian

Sorbom (Riduwan dan Kuncoro, 2012:56)


METODE PENELITIAN serta proporsi menurut Bentler dan Chou
Pada penelitian ini, tidak memungkinkan (Latan, 2013:44). Menurut Joreskog dan
semua populasi dapat diteliti, hal ini Sorbom, penentuan sampel minimal dimana
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu masing masing indikator variabel dikalikan
keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan 5, semakin banyak sample maka akan
keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh semakin baik.
karena itu, peneliti diperkenankan Kuesioner dilakukan dengan
mengambil sebagian dari objek populasi menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan
yang ditentukan, dengan catatan bagian yang secara online kepada responden yaitu
diambil tersebut mewakili yang lain yang anggota fanspage OPPO Indonesia
tidak diteliti. Dalam rangka mempermudah community. Dalam kuesioner ini penulis
melakukan penelitian diperlukan suatu mengemukakan beberapa pertanyaan yang
sampel penelitian yang berguna ketika mencerminkan pengukuran indikator
populasi yang diteliti berjumlah besar seperti variabel X (Celebrity Endorser dan Inovasi
populasi dari angota fan page OPPO Produk) serta Variabel Z (Brand Image) dan
Indonesia community, dalam artian sampel Variabel Y (Keputusan Pembelian).
tersebut harus representatif atau mewakili Kemudian memilih alternatif jawaban yang
dari populasi tersebut. telah disediakan pada masing-masing
Berdasarkan pengertian sampel yang alternatif jawaban yang dianggap paling
dikemukakan di atas, maka sampel yang tepat. Kuesioner yang disebar oleh peneliti
digunakan dalam penelitian ini adalah secara terbuka pada., untuk mengukur
sebagian dari populasi penelitian. Teknik persepsi responden digunakan skala Likert.
pengambilan sample yang digunakan adalah Dengan skala Likert, maka variabel
PurposiveBsampling. Jumlah sampel yang yang akan diukur dijabarkan menjadi
direkomendasikan untuk penelitian ini indikator variabel. Kemudian indikator
merujuk pada proporsi dari Joreskog dan tersebut dijadikan tolok ukur untuk
167 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

menyusun item-item instrument yang dapat berupa kata-kata. Untuk keperluan analisis
berupa pertanyaan atau peryataan. Jawaban kuantitatf, maka jawaban skala likert untuk
setiap item instrumen yang menggunakan variabel Celebrity Endorser, Inovasi Produk
skala Likert mempunyai gradasi dari sangat , Brand Image dan Keputusan Pembelian
positif sampai sangat negative, yang dapat dapat diberi skor.

Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban


Alternatif Rentang Jawaban
Jawaban Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
Positif
Sumber: Modifikasi dari Husein Umar (2008:99)
diketahui bahwa variabel yang dikaji dalam
Tabulasi distribusi sampel responden seperti penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok
tabel 2 dan tabel 3 dibawah ini besar, yaitu variable bebas
(independent/eksogen variable) dan variabel
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan terikat (dependen/endogen variabel).
Jenis kelamin Sedangkan mengenai variabel intervening,
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase dalam hal ini Truckman dalam Sugiyono
(2012:39), menyatakan “variabel inrtevening
Laki-Laki 99 49.7%
adalah variabel yang secara teoritis
Perempuan 100 50.3%
mempengaruhi hubungan yang tidak
Jumlah 199 100%
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Sumber : data primer diolah, 2020
Variabel ini merupakan variabel penyela
yang terletak diantara variabel independen
dan variabel dependen, sehingga variabel
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan
indenpenden tidak langsung mempengaruhi
usia
berubahnya atau timbulnya variabel
Umur Frekuensi Prosentase
dependen.
17-22 Tahun 42 21.1%
Berdasarkan definisi diatas penelitian
23 – 28 Tahun 68 34.2%
ini menggunakan Celebrity endorser dan
29-35 tahun 47 23.6%
inovasi produk sebagai variabel independen
>35 tahun 42 21.1%
dan brand image sebagai variabel
Sumber : data primer diolah, 2020 intervening serta keputusan pembelian
sebagai variabel dependen. Sebagai
Definisi Operasional Variabel intervening, brand image dapat berperngaruh
Definisi operasionalisasi variabel langsung terhadap keputusan pembelian,
merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke tetapi juga dapat berpengaruh tidak langsung
dalam konsep teori dari variabel yang terhadap keputusan pembelian tapi melalui
diteliti,dimensi indikator, dan skala yang Celebrity endorser, dan inovasi
bertujuan untuk mendefinisikan dan produk.Tabel Instrumen penelitian disajikan
mengukur variabel. Berdasarkan objek sebagai berikut
peneliti yang telah dikemukakan di atas
Tabel 3. Instrumen Penelitian
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 168
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Variabel Dimensi Indikator Skala


Celebrity Attractiveness 1. Kemampuan intelektual Ordinal
Endorser (daya tarik) 2. Kepribadian baik
(X1) 3. Keramahan
Shimp dan 4. Keakraban
Andrews 5. Tingkat keseringan tampil dipublik
(2013) 6. Memiliki fisik yang menarik

Credibility 1. Dapat menyampaikan pesan Ordinal


(kredibilitas) 2. Pesan yang disampaikan dapat dipercaya
3. Dapat diandalkan menjadi endorser
4. Dapat meyakinkan target konsumen
5.Memberikan informasi yang tepat
6. Memiliki keahlian khusus

Power 1. Menyampaikan pesan dengan percaya diri Ordinal


(kekuatan) 2. Menyampaikan pesan dengan sungguh-sungguh
3.Merupakan figur yang dikagumi
4. Mampu mengubah pemikiran
Inovasi Perubahan 1.Sistem operasi selalu berganti sesuai dengan Ordinal
Produk kemajuan teknologi terbaru
(X2) 2.Sistem operasi yang digunakan memperbaiki
Thomas kelemahan produk sebelumnya
W. 3.Sistem yang digunakan compatible dengan aplikasi
Zimmerer software lainnya
dkk
(2008:57) Design Inovasi 1.Fitur memiliki banyak kemudahan dan kegunaan Ordinal
bagi penggunanya
2.Sudah dilengkapi fitur yang selalu terbarukan

Teknis 1. Mengembangkan fitur atau kelengkapan produk Ordinal


pengembangan 2.Variasi produk
produk
Brand Strengthness 1. Penampilan fisik produk Ordinal
Image(Z) (kekuatan) 2. Kualitas produk
Keller 3. Citra yang dimiliki merek itu sendiri
dalam
Roslina Uniqueness 1. Keunggulan produk dari pesaing Ordinal
(2010: (keunikan)
340)
Favorable 1.Kemampuan merek untuk diingat Ordinal
(keungulan) 2. kemudahan merek untuk diucapkan
169 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

Variabel Dimensi Indikator Skala


Keputusan Benefit 1.Mencari manfaat tertentu dari produk Ordinal
Pembelian Association 2. Kemudahan mengingat nama atau merek produk
(Y)
Sutisna Prioritas dalam 1. Informasi yang menjadi prioritas dalam membeli Ordinal
(dalam membeli 2. Membandingkan kualitas yang didapat dengan
Mayasari, produk atau merek lain
2011:36)
Frekuensi 1. Keyakinan konsumen terhadap produk Ordinal
pembelian 2. Kepuasan konsumen akan produk yang digunakan
3. Merekomendasikan produk kepada konsumen lain

terhadap objek yang sedang diteliti.


Teknik Analisis Data Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu
Berdasarkan tingkat penjelasan dan kurang dari 6 bulan, maka penelitian ini
bidang penelitian, maka jenis penelitian ini menggunakan metode cross sectional
adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. method yaitu metode penelitian dengan cara
Menurut Sugiyono (2012:35) menjelaskan mempelajari objek dalam kurun waktu
bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian tertentu (tidak berkesinambungan dalam
yang mempunyai maksud untuk mengetahui jangka waktu panjang). Menurut Creswell
gambaran secara keseluruhan mengenai (2012:217) cross sectional survei yaitu
pengaruh variabel-variabel yang akan survei yang dilakukan dengan
diteliti., baik variabel bebas/independen atau mengumpulkan data satu per satu dalam
variable terikat/dependen tanpa membuat suatu waktu
perbandingan, atau menghubungkan dengan
variabel yang lain. Sedangkan penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
verifikatif, menurut Suharsimi Arikunto Uji Keabsahan Data
(2010:8) penelitian verifikatif pada dasarnya Uji Validitas
ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis Menurut Torang (2014:290) pengujian
yang dilaksanakan melalui pengumpulan untuk signifikan atau tidak signifikan dengan
data dilapangan. Untuk mendapatkan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel
rumusan masalah dan menguji hipotesis, untuk degree of freedom = n-k, dalam alpha
maka diperlukan metode penelitian yang 0,05 didapat rtabel 0,231. Jika rhitung untuk r
perlu diterapkan, apakah metode survei atau tiap butir pertanyaan bernilai positif dan
metode eksperimen. Dalam penelitian ini lebih besar dari rtabel, maka butir pertanyaan
digunakan metode explanatory survey. tersebut dikatakan valid.
Menurut Maholtra (2010:96), menyatakan Validitas instrument dapat diketahui dengan
bahwa “Explanatory survey dilakukan untuk membandingkan nilai R hitung dengan Rtabel
mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk dengan ketentuan:
mendapatkan ide-ide dan wawasan kedalam 1. Bila rhitung ≥ rtabel, maka H0 tolak, H1 terima
masalah yang dihadapi manajemen atau para (valid).
peneliti tersebut”. Berdasarkan pengertian 2. Bila rhitung< rtabel, maka H0 terima, H1 tolak
explanatory survey menurut ahli, maka (unvalid).
metode penelitian ini dilakukan melalui Bila rhitung ≥ rtabel = 0,1384 berarti instrument
kegiatan pengumpulan informasi dari penelitian valid atau bila rhitung< rtabel = 0,1384
sebagian populasi secara langsung di tempat berarti instrument tidak valid.
kejadian (empirik) dengan tujuan untuk Hasil Output SPSS Pearson Correlation
mengetahui pendapat dari sebagian populasi >0.1384, semua data dianggap valid.
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 170
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Tabel 4. Hasil Perhitungan Pengujian Validitas


No r hitung r tabel Keputusan
Variabel Celebrity Endorser
X11 Kemampuan intelektual 0.600 0.1384 Valid
X12 Kepribadian baik 0.685 0.1384 Valid
X13 Keramahan 0.790 0.1384 Valid
X14 Keakraban 0.806 0.1384 Valid
X15 Tingkat keseringan tampil dipublik 0.783 0.1384 Valid
X16 Memiliki fisik yang menarik 0.681 0.1384 Valid
X17 Dapat menyampaikan pesan 0.638 0.1384 Valid
X18 Pesan yang disampaikan dapat dipercaya 0.748 0.1384
Valid
X19 Dapat diandalkan menjadi endorser 0.754 0.1384
Valid
X110 Dapat meyakinkan target konsumen 0.533 0.1384
X111 Memberikan informasi yang tepat 0.612 0.1384 Valid
X112 Memiliki keahlian khusus 0.629 0.1384 Valid
X113 Menyampaikan pesan dengan percaya diri 0.750 0.1384 Valid
X114 Menyampaikan pesan dengan sungguh-sungguh 0.767 0.1384 Valid
X115 Merupakan figur yang dikagumi 0.607 0.1384 Valid
X116 Mampu mengubah pemikiran 0.745 0.1384 Valid
Variabel Inovasi Produk
X21 Sistem operasi Selalu berganti sesuai dengan 0.833 0.1384 Valid
kemajuan teknologi terbaru
X22 Sistem operasi yang digunakan memperbaiki 0.796 0.1384 Valid
kelemahan produk sebelumnya
X23 Sistem yang digunakan compatible dengan 0.823 0.1384 Valid
aplikasi software lainnya
X24 Fitur memiliki banyak kemudahan dan kegunaan 0.875 0.1384 Valid
bagi penggunanya
X25 Sudah dilengkapi fitur yang selalu terbarukan 0.812 0.1384 Valid

X26 Mengembangkan fitur atau kelengkapan produk 0.836 0.1384 Valid


X27 Variasi produk 0.815 0.1384 Valid

Variabel Brand Image


Z1 Penampilan fisik produk 0.772 0.1384 Valid
Z2 Kualitas produk 0.860 0.1384 Valid
Z3 Citra yang dimiliki merek itu sendiri 0.828 0.1384 Valid
Z4 Keunggulan produk dari pesaing 0.908 0.1384 Valid
Z5 Kemampuan merek untuk diingat 0.894 0.1384 Valid
Z6 kemudahan merek untuk diucapkan 0.829 0.1384 Valid
Variabel Keputusan Pembelian
Y1 Mencari manfaat tertentu dari produk 0.658 0.1384 Valid
Y2 Kemudahan mengingat nama atau merek produk 0.779 0.1384 Valid
Y3 Informasi yang menjadi prioritas dalam membeli 0.811 0.1384 Valid
Y4 Membandingkan kualitas produk 0.767 0.1384 Valid
Y5 Keyakinan konsumen terhadap produk 0.507 0.1384 Valid
Y6 0.812 0.1384 Valid
171 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

No r hitung r tabel Keputusan


Y7 Kepuasan konsumen akan produk 0.851 0.1384 Valid
Merekomendasikan produk

pengambilan keputusan untuk uji reabilitas


Uji Reliabilitas sebagai berikut:
Menurut Ghozali (2012:45), uji 1. Croncbach Alpha< 0,60 = reliabilitas
reabilitas sebenarnya adalah alat untuk buruk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan 2. Croncbach Alpha 0,60 – 0,79 =
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu reliabilitas baik
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika 3. Croncbach Alpha 0.80 -1.00 =
jawaban seseorang terhadap pernyataan reliabilitas sangat baik
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Hasil Output SPSS Croncbach’s Alpha
Menurut Sekar dalam Priyatno (2012:187) >0.6, semua data dianggap reliable

Tabel 5. Reliability Statistics


Variabel Cronbach's Keterangan
Alpha N of Items
Celebrity Endorser .927 16 Reliable
Inovasi Produk .924 7 Reliable
Brand Image .920 8 Reliable
Keputusan Pembelian .881 7 Reliable

Uji Normalitas
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik
Menurut Ghozali (2012:147), uji
kesimpulan bahwa instrumen dari ke empat
normalitas bertujuan untuk menguji apakah
variable dinyatakan reliabel karena koefisien
dalam model regresi, variabel penggangu
alpha lebih besar dari 0,600. Kriteria tingkat
atau residual memiliki ditribusi normal. Uji
semua variabel sangat tinggi karena berada
statistik yang dapat digunakan untuk
di interval 0,800-1,000 Kesimpulan tersebut
menguji normalitas residual adalah uji
menunjukkan bahwa semua instrumen dapat
statistic non-parametrik Kolmogorov-
digunakan untuk melakukan penelitian.
Smirnov (K-S) UJI K-S.Hasil pengujian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Uji Asumsi Klasik

Tabel 6.One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 199
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 305.54484859
Most Extreme Differences Absolute .088
Positive .088
Negative -.058
Test Statistic .088
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 172
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Asymp. Sig. (2-tailed) .088


a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Dari Tabel 6. diatas, dapat disimpulkan (independen). Model regresi yang baik
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara
0.088 lebih besar dari 0,05 maka data variabel independen. Untuk mendeteksi ada
tersebut dinyatakan berdistribusi normal. tidaknya multikolonieritas yaitu dengan
melihat (1) nilai tolerance dan lawannya, (2)
Uji Multikolineritas variance inflation factor (VIF).Hasil
Menurut Ghozali (2012:95), pengujian dapat dilihat pada tabel 7
pengujian multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya kolerasi antar variabel bebas

Tabel 7. Hasil Uji Multikolinieritas


Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Celebrity Endorser .713 1.402
Inovasi Produk .713 1.402
a. Dependent Variable: Brand Image, Keputusan pembelian

Dari Tabel 7 diatas dapat dilihat nilai sebesar X1= 1.402 dan X2 = 1.402 lebih kecil
Tolerance tiap variabel independen sebagai dari 10 , maka data tersebut bebas dari
X1= 0.713, X2= 0.713 lebih besar dari 0.1, multikoliniearitas.
sedangkan nilai VIF tiap variabel independen

Uji Statistik Deskriptif


Tabel 8. Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Celebrity_Endorser 199 57 100 80.23 8.538
Country_of_Origin 199 22 45 33.02 4.516
Brand_Image 199 24 40 33.08 3.719
Keputusan_Pembelian 199 15 30 24.47 3.074
Valid N (listwise) 199
Sumber: Data sekunder diolah, 2020
Berdasarkan tabel 8. dari 199 responden, deviasi sebesar 8.538 dan mean sebesar
didapatkan nilai rata-rata (mean) untuk 80.23 artinya data kurang bervariasi karena
variabel Independensi celebrity endorser nilai standar deviasi lebih kecil daripada
sebesar 80.23 artinya berada di nilai 4.01 mean. Variabel Inovasi produk memiliki
dalam rentang skor 5-1 yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 32.11 artinya berada di
kriteria tinggi. Nilai minimum sebesar 57 nilai 4.01 dalam rentang skor 5-1 yang
dan nilai maksimum 100. Nilai standar menunjukkan kriteria tinggi. Nilai minimum
173 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

sebesar 24 dan nilai maksimum 40. Nilai besarnya pengaruh suatu variabel terhadap
standar deviasi sebesar 3.69 dan mean variabel lainnya, baik langsung maupun
sebesar 32.11 artinya data kurang bervariasi tidak langsung dapat diketahui. Sebelum
karena nilai standar deviasi lebih kecil mengambil keputusan mengenai besarnya
daripada mean. Variabel Brand Image pengaruh suatu variabel terhadap variabel
memiliki nilai rata-rata sebesar 33.08 artinya lainnya tersebut, terlebih dahulu dilakukan
berada di nilai 4.13 dalam rentang skor 5-1 pengujian hipotesis, baik pengujian secara
yang menunjukkan kriteria tinggi. Nilai keseluruhan ataupun secara individual.
minimum sebesar 24 dan nilai maksimum Dalam melakukan analisis jalur atau path
40. Nilai standar deviasi sebesar 3.719 dan analysis, ada suatu persyaratan yang harus
mean sebesar 33.08 artinya data kurang dipenuhi, yaitu adanya hubungan atau
bervariasi karena nilai standar deviasi lebih korelasi antar variabel pada seluruh variabel
kecil daripada mean. Variabel Keputusan bebas yang terlibat. Dalam penelitian ini
Pembelian memiliki nilai rata-rata sebesar berarti harus ada hubungan atau korelasi
24.47 artinya berada di nilai 4.13 dalam antara variabel X1dan X2. Hubungan antar
rentang skor 5-1 yang menunjukkan kriteria variabel ini ditunjukkan oleh nilai koefisien
tinggi. Nilai minimum sebesar 15 dan nilai korelasinya. Perhitungan analisis korelasi
maksimum 30. Nilai standar deviasi sebesar antar variabel tersebut dianalisis dengan
3.074 dan mean sebesar 24.47 artinya data menggunakan Korelasi Pearson Product
kurang bervariasi karena nilai standar deviasi Moment, yaitu untuk mengetahui seberapa
lebih kecil daripada mean. kuat hubungan antar variabel bebas dalam
penelitian ini. Untuk keperluan ini digunakan
Uji Analisis Jalur perangkat berupa software SPSS versi 23.0.
Untuk mengungkap pengaruh sebuah Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
variabel atau seperangkat variabel terhadap
varibel lain, dapat digunakan Analisis Jalur
(Path Analysis) yang telah dikembangkan
Sewall Wright. Pada analisis jalur ini

Tabel 9. Korelasi X1 (Celebrity Endorser) dengan X2 (Inovasi Produk)

Correlations
X1 X2
X1 Pearson Correlation 1 .535**
Sig. (2-tailed) .000
N 199 199
X2 Pearson Correlation .535** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 199 199
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Nilai Signifikansi < 0.05, maka X1 dan X2 memliki hubungan Korelasi yang baik, dengan nilai
Person Correlation sebesar 0.0535
kontribusi pengaruh variabel bebas (X1 dan
Pengaruh Variabel Bebas (X1 dan X2) X2) terhadap variabel intervening (Z).
terhadap Variabel Intervening (Z)
Analisis Pengaruh yang dimaksud disini adalah
jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tidak
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 174
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

langsung dari masing-masing variabel bebas dengan cara mengalikan koefisien jalur yang
tersebut. Besarnya pengaruh langsung terlibat dengan koefisien korelasinya.
diperoleh dengan cara mengkuadratkan Analisis korelasi dan regeresi merupakan
koefisien jalur yang dimaksud. Sedangkan dasar dari perhitungan koefisien jalur
besarnya pengaruh tidak langsung diperoleh (Riduan, 2004:115).

Tabel 10. Pengaruh Parsial dan simultan Celebrity Endorser(X1), Inovasi Produk (X2), terhadap
Brand Image(Z)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.309 1.841 2.884 .004
Celebrity Endorser .054 .028 .118 1.971 .045
Inovasi produk .511 .050 .620 10.139 .000
a. Dependent Variable: Brand Image

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .691a .477 .472 3.04289
a. Predictors: (Constant), Inovasi produk, Celebrity Endorser
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Menggunakan SPSS Versi 23

2. Besarnya Nila R square sebesar 0.477,


Berdasarkan tabel 10 diatas koefien Jalur hal ini menunjukkan sumbangan pengaruh
model I : X1 dan X2 terhadap Z adalah sebesar 47.7%
1. Nilai signifikansi dari variabel X1=0.045 sementara sisanya 52.3% merupakan
dan X2 =0.000, <dari 0.05. Hasil ini kontribusi dari variabel lain yang tidak
memberikan kesimpulan bahwa variabel dimasukkan ke dalam penelitian, nilai e1
celebrity endorser dan Variabel Inovasi yang didapat 0.723
Produk berpengaruh positif dan significant
terhadap Variabel intervening Brand Image

Tabel 11. Pengaruh Parsial dan simultan Celebrity Endorser(X1), Inovasi Produk (X2), dan
Brand Image (Z) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.739 1.722 1.590 .113
175 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

Celebrity
.116 .026 .213 4.527 .000
Endorser
Inovasi produk .373 .057 .376 6.538 .000
Brand Image .467 .065 .388 7.136 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .835a .698 .693 2.78820
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Celebrity Endorser, Inovasi produk
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Menggunakan SPSS Versi 23

2. Besarnya Nilai R square sebesar 0.698, hal


Berdasarkan Tabel 11 diatas, koefisien jalur ini menunjukkan sumbangan pengaruh X1,
model II: X2 dan Z terhadap Y adalah sebesar 69.8%
1. Nilai signifikansi dari variabel X1,X2 dan sementara sisanya 30.2% merupakan
Z =0.000, <dari 0.05. Hasil ini memberikan kontribusi dari variabel lain yang tidak
kesimpulan bahwa variabel celebrity dimasukkan ke dalam penelitian, nilai e2
endorser dan Variabel Inovasi Produk yang didapat adalah 0.549. Dengan
berpengaruh positif dan significant terhadap demikian dapat diketahui hasil penghitungan
Variabel Keputusan Pembelian analisis jalur setiap variabel sebagaimana
digambarkan pada diagram berikut:

Celebrity
Endorser 0.213 e1=0.723 e2=0.549
(X1) 0.118
Brand
Image 0.388 Keputusan
0.535 (Z) Pembelian (Y)
0.612
Inovasi
Produk
0.376
(X2)
Gambar 3. Hasil Analisi Jalur
kesalahan (α) 5% yaitu 1.96. Berikut adalah
Uji Hipotesis nilai koefisien path (original sample
Hipotesis penelitian dapat diterima jika nilai estimate) dan nilait hitung (t- statistic):
t hitung (t-statistic) > t tabel pada tingkat

Tabel 12. Uji Hipotesa


Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 176
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Dari hasil pengujian hipotesis dapat tabel yang lebih besar dari 1.96, dimana
diketahui bahwa nilai koefisien dari setiap variabel memiliki pengaruh yang
setiap variabel yang teliti memiliki hasil t signifikan dan positif.

Tabel 13. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Variabel Bebas X1 danX2 terhadap
Variabel Keputusan Pembelian (Y)


parsial pengaruh Celebrity endorser terhadap


Hasil pengujian pengaruh langsung (direct Keputusan pembelian.
effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect Koefisien pengaruh tidak langsung
effect) seperti pada Tabel di atas dijelaskan Koefisen Celebrity endorser terhadap
sebagai berikut: Keputusan pembelian melalui brand image
Brand Image lebih dipengaruhi oleh adalah sebesar 0.295, sedangkan koefisien
Inovasi Produk dibandingkan dengan langsungnya sebesar 0.231 dan sama –sama
Celebrity Endorser dengan pengaruh signifikan, sehingga disimpulkan bahwa
langsung sebesar 0.612 brand image memediasi secara parsial
Keputusan Pembelian lebih dipengaruhi (partial mediation) pengaruh Celebrity
oleh Brand Image dengan nilai pengaruh endorser terhadap keputusan pembelian,
total 0.741, selanjutnya Inovasi produk, dan namun pengaruh tidak langsung yang
celebrity endorser.
 ditimbulkan masih lemah apabila
Koefisien pengaruh tidak langsung dbandingkan dengan indirect effect yang
inovasi produk terhadap Keputusan ditimbulkan oleh inovasi Produk.
pembelian melalui brand image adalah
sebesar 0.521, sedangkan koefisien SIMPULAN
langsungnya celebrity endorser terhadap Celebrity Endorser penting untuk
Keputusan pembelian sebesar 0.376 dan meningkatkan citra merek dan attractiveness
sama-sama signifikan, sehingga disimpulkan dari merek tersebut. Dari hasil penelitian
bahwa brand image juga memediasi secara yang telah dilakukan diketahui bahwa
177 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

variabel celebrity endorser berpengaruh pembelian sepeda motor Honda Beat


terhadap brand image hal ini menunjukan
bahwa penggunaan endorser dalam sebuah Celebrity endorser juga terbukti
iklan dapat menimbulkan brand image suatu dapat menarik konsumen dalam membeli
produk, masyarakat akan lebih mengenal suatu produk. Dari hasil penelitian yang
produk handphone OPPO, sehingga dapat telah dilakukan, diketahui bahwa variabel
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif celebrity endorser berpengaruh terhadap
dan signifikan antara celebrity endorser keputusan pembelian, hal ini menunjukan
terhadap brand image produk OPPO. Artinya bahwa dengan adanya penggunaan endorser
dengan adanya penggunaan celebrity dapat mempengaruhi minat seseorang untuk
endorser yang figurnya dikenal masyarakat membeli produk hanphone merek OPPO di
akan semakin meningkatkan brand image kemudian hari dan dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan hasil ini hipotesis kedua terdapat pengaruh positif dan signifikan
penelitian (H1) yang menduga bahwa antara Celebrity endorser terhadap keputusan
dengan penggunaan. Hal ini juga sejalan pemebeleina handphone OPPO ,artinya
dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan menggunakan figur endorser dapat
(Kristanto, Indraningrat, and mempengaruhi niat beli masyarakat.
Prasetiyaningtiyas 2017) yang menyatakan Berdasarkan hasil ini hipotesis penelitian
bahwa celebrity endorser berpengaruh (H3) yang menduga bahwa celebrity
terhadap brand image dan keputusan endorser akan mempengaruhi keputusan
pembelian produk distro RMBL demikian pembelian konsumen terhadap produk
pula penelitian yang dilakukan oleh handphone OPPO,dapat diterima dan
(Marselina and Siregar 2017) membuktikan terbukti kebenarannya. (Sukma, K., I.
bahwa adanya pengaruh celebrity endorser Nurcahya, and A. Suryani. 2016) aadanya
terhadap brand image pada kosmetik hubungan anatara pengaruh penggunaan
Wardah. publik figur atau endorser terhadap
keputusan untuk membeli produk pembersih
Inovasi produk terbukti memiliki wajah Biore.

peran penting dalam memperkuat suatu
merek. Hal ini dapat terlihat dari hasil Inovasi Produk memiliki pernanan
penelitian yang menunjukan bahwa variabel penting dalam daya tarik produk, hal ini
Inovasi Produk memiliki pengaruh yang disebabkan kecenderungan masyarakat
positif dan signifikan terhadap brand image dalam untuk membeli suatu produk, dengan
hal ini menunjukan bahwa produk OPPO terlebih dahulu melihat keunikan dan fungsi
yang memiliki keunikan diantara lainnya yang ditawarkan, oleh karena itu pemilihan
dapat meningkatan brand image produk yang mengarah kepada keunikan kamera
tersebut. Berdasarkan hasil ini hipotesis yang dimiliki di saat masyrakat sangat gemar
penelitian (H2) yang yang menduga bahwa melakukan “selfi” untuk di upload di media
dengan Inovasi produk akan mempengaruhi sosial sesuai dengan target sasaran yang telah
brand image konsumen terhadap produk dituju. Dari penelitian diketahui bahwa
handphone mere OPPO semua jenis , dapat variabel Inovasi produk berpengaruh
diterima dan terbukti kebenarannya. Selain terhadap keputusan pembelian, hal ini
itu berdasarkan penghitungan nilai koefisien menunjukan bahwa dengan adanya produk
path, Inovasi Produk memiliki pengaruh yang unik dan berbeda dari yang lainnya
yang lebih besar terhadap brand image , ,dapat semakin meningkatkan keputusan
apabila dibandingkan dengan pengaruh untuk ,sehingga dapat disimpulkan bahwa
celebrity endorser. (Al rasyid and Tri Indah terdapat pengaruh positif dan signifikan
2015) Adanya pengaruh inovasi produk, antara Inovasi produk terhadap keputusan
harga dan brand image terhadap keputusan pembelian produk handphone. Berdasarkan
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 178
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

hasil ini hipotesis (H4) yang menduga bahwa Keputusan Pembelian Sepeda
inovasi produk akan mempengaruhi Motor Honda Beat.” Perspektif.
keputusan pembelian konsumen terhadap Anastania Shafira dan Augusty Tae
produk handphone OPPO,dapat diterima dan Ferdinand1 (2017), Pengaruh
terbukti kebenarannya. celebrity endorser dan keinovatifan
produk tehadap keputusan
Pentingnya brand image dalam pembelian, serta citra merek dan
meningkatkan keputusan pembelian nilai utilitarian sebagai variable
masyarakat sangatlah penting. Dari intervening pada pengguna provider
penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa seluler XL di Semarang.
variabel brand imagea berpengaruh terhadap Anoraga , Panji. 2009. Manajemen Bisnis.
keputusan pembelian, hal ini menunjukan Semarang: PT. Rineka Cipta
bahwa dengan adanya brand image akan Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur
meningkatkan keputusan pembelian Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
seseorang akan produk handphone OPPO Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen
dan dapat disimpulkan bahwa terdapat Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers
pengaruh positif dan signifikan antara brand Basu Swastha , Hani Handoko. 2011.
image terhadap keputusan pembelian artinya Manajemen Pemasaran- Analisis
brand image yang ditimbulkan dari Perilaku Konsumen. Yogyakarta :
penggunaan celebrity endorser dan Inovasi BPFE
produk oleh produk OPPO dapat Belch, George E, Michael A. Belch.
meningkatkan keputusan pembelian untuk (2012). An Integrated Marketing
membeli produk OPPO . Berdasarkan hasil Communications Perspective. 9th
ini hipotesis penelitian (H5) yang menduga Edition. USA: Mc Graw Hill.
bahwa brand image akan mempengaruhi Ben M. Eins (1974: 378) (2008). Manajemen
keputusan pembelian konsumen terhadap Pemasaran dan Pemasaran Jasa,
produk handphone OPPO,dapat diterima dan Bandung: Alfabeta.
terbukti kebenarannya. Brand Image dan Buchari, Alma. 2013. Manajemen
Celebrity Endorsement berpengaruh secara Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
simultan terhadap keputusan pembelian Edisi Revisi. Bandung: CV
konsumen. Secara parsial Brand image tidak Alfabeta
berpengaruh signifikan terhadap keputusan Buchori, Herry Achmad & Djaslim Saladin,
pembelian konsumen dan Celebrity (2010) Brand Equity Ten Strategy,
Endorsment berpengaruh signifikan terhadap Linda Karya Bandung
keputusan pembelian konsumen. Hasil ini Christina Whidya Utami, 2012, Manajemen
menunjukkan ternyata orang dalam Ritel (Strategi dan Implementasi
menggunakan produk shampo tidak melihat Ritel Modern)” Jakarta, Salemba
image atau citra merek itu sendiri tetapi Empat
terpengaruh oleh bintang iklan itu (Wenas, Danang. Sunyoto, 2015. Dasar- dasar
Tumbel, and Parengkuan 2014). manajemen pemasaran, Cetakan
Pertama, Caps, Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA Fairuz Amalia1 & Sudharto P (2015)
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.2015. Pengaruh brand image dan
Manajemen Pemasaran. Depok: PT celebrtity endorser terhadap
Raja Grafindo Perkasa keputusan pembelian shampoo
Al rasyid, Harun, and Agus Tri Indah. 2015. merek Pantene pada mahasiswi
“Pengaruh Inovasi Produk, Harga FISIP Undip
Dan Brand Image Terhadap
179 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020

Fandy Tjiptono, (2008), Strategi Bisnis Listiana, Erna. 2012. Pengaruh Country of
Pemasaran, Yogyakarta Origin terhadap Perceived Quality
Finna Anastasia Wijaya dkk(2015), dengan Moderasi Etnosentris
pengaruh celebrity endorserment Konsumen. Jurnal Administrasi
terhadap purchase intention dengan Bisnis . Vol.8, No.1:21-47
band image sebagai variable Marselina, Dian, and Edward H. Siregar.
intervening pada konsumen produk 2017. “Pengaruh Celebrity
Pond’s Endorser Terhadap Brand Image
Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Pada Kosmetik Wardah Di Bogor.”
Personalia dan Sumber Daya Jurnal Manajemen Dan Organisasi.
Manusia. Yogyakarta: BPFE Nadhifi Suria dkk (2014), Pengaruh country
Hudori, 2010. Analisis Persepsi Konsumen of origin terhadap citra merek,
Terhadap Endorser Iklan di Televisi pengaruh country of origin terhadap
dan Hubungannya dengan keputusan pembelian, dan pengaruh
Keputusan Pembelian. Skripsi citra merek dan keputusan
Fakultas Ekonomi. Institut pembelian pada konsumen Uniqlo
Pertanian Bogor. Skripsi tidak di Jakarta
dipublikasikan Parengkuan, V., et al. 2014. Analisis
Ihda La Aleiyya dkk (2014), pengaruh Pengaruh Brand Image dan
inovasi produk baru, citra merek, Celebrity Endorsment Terhadap
dan harga terhadap keputusan Keputusan Pembelian Produk
pembelian pada mahasiswa Shampo Head And Shoulders di 24
pengguna iPad di Fisip Undip, Manado. Jurnal Emba Vol.2 No.3.
Semarang Hal. 1792-1802
Kara Chan dkk (2013) Impact of celebrity Permana, Magyar Slamet. 2013. Pengaruh
endorsement in advertising on Country of Origin, Brand Image dan
brand image among Chinese Persepsi Kualitas terhadap Intensi
adolescents Pembelian pada Merek. ,
Kristanto, Okta Dwi, Ketut Indraningrat, and Universitas Kristen Satya Wacana
Susanti Prasetiyaningtiyas. 2017. Salatiga.
“PENGARUH VIRAL Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi
MARKETING, CELEBRITY yang Kreatif dan Analisis Kasus
ENDORSER DAN BRAND Integrated Marketing
IMAGE TERHADAP Communication. Jakarta: PT
KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GramediaPustakaUtama
DISTRO RMBL.” BISMA. Ratih Hurriyati.2010 Bauran Pemasaran dan
Kotler Philip dkk, (2012), Manajemen Loyalitas Konsumen. Bandung
Pemasaran, PT. Sa rana Tutorial Alfabeta.
Nuraini Sejahtera, Bandung. Robbins, S dan Coulter, M. 2007.
Kotler, P. and Armstrong, G. 2010. Priciples Manajemen, Edisi Kedelapan,
of Marketing . 13TH Edition. New Penerbit PT. Indeks: Jakarta
Jersey : Pearson Prentice Hall Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Konsumen . Edisi Kedua. Jakarta:
Prinsip- prinsip Pemasaran. Edisi PT. Indeks
13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga Shimp, Terence A, J Craig Andrews. (2012).
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2012. Advertising Promotion and Other
Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Aspects of Integrated Marketing
Jakarta : PT. Indeks Communications . USA: South
Western Educational Publishing.
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 180
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image

Shimp,Terence, “Periklanan Promosi ( Pada Iklan Produk Kartu Prabayar


Aspek Tambahan Komunikasi XL Bebas Di Bandar Lampung,
Pemasaran Terpadu)”. Jilid I , Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol.
edisi Terjemahan, Jakarta : 5 No.3, Mei, hal 235-263
Erlangga, 2007
Solihin, Ismail. 2009. Pengantar
Manajemen . Jakarta : Erlangga
Sugiyono, 2013. Metode penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Bandung, Alfabeta.
Sukma, K., I. Nurcahya, and A. Suryani.
2016. “PENGARUH CELEBRITY
ENDORSER, BRAND IMAGE
DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK
PEMBERSIH WAJAH MENâS
BIORE.”
Suryadi, D. (2011). Promosi Efektif
“Menggugah Minat & Loyalitas
Pelanggan”. Jakarta : PT. Suka
Buku.
Sutarno. 2012. Serba- serbi manajemen
bisnis. Edisi pertama. Yogyakarta :
Graha ilmu
Sutisna, 2012, Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran, Edisis
kedua, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suwanto, Dr., H., M.Si dan Priansa, Donni
Juni, S.pd., S.E., M.M. 2014.
Manajemen SDM: Dalam
Organisasi Publik dan Bisnis .
Bandung: Alfabeta
Wenas, Rudy, Altje Tumbel, and Valentine
Parengkuan. 2014. “ANALISIS
PENGARUH BRAND IMAGE
DAN CELEBRITY
ENDORSMENT TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SHAMPO HEAD AND
SHOULDERS DI 24 MART
MANADO.” Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi.

Wiryawan Driya , dan Pratiwi Anisa, (2009),


Analisis Pengaruh Selebriti
Endorser terhadap Brand Image

View publication stats

You might also like