Professional Documents
Culture Documents
net/publication/352992807
CITATION READS
1 715
4 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Penerapan Strategi Bundling Sebagai Pembanding Terhadap Kualitas Produk dan Kepuasan Pelanggan View project
All content following this page was uploaded by Femmy Effendy on 05 July 2021.
Abstract
This research to analyze the effect of Celebrity Endorser and Inovation Product on Purchase Decisions with
intervening Brand Image on the OPPO Indonesia Community fan page. This research was conducted using
descriptive and verification methods, data processing with SPSS 23 software, analytical techniques by testing the
validity, reliability and normality, quantitative data analysis. Results of the analysis concluded that Celebrity
Endorsers have a positive and significant effect on the formation of Brand Image and Purchase Decisions, while has
a Inovation Product positive and significant effect on the formation of Brand Image and Purchase Decisions too, and
Brand Image has a positive and significant effect of Purchase Decision
Abstrak
Penelitian ini untuk menganalisa pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian
dengan intervening Brand Image pada fan page OPPO Indonesia Community. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, pengolahan data dengan software SPSS 23 , teknik analisis dengan
pengujian validitas, reliabilitas dan normalitas , analisis data kuantitatif dan simpulan hasil. Hasil penelitian diperoleh
bahwa Celebrity Endorser mempunyai pengaruh positif dan significant terhadap pembentukan Brand Image maupun
Keputusan Pembelian, sedangkan Inovasi Produk juga mempunyai pengaruh positif dan significant terhadap
pembentukan Brand Image maupun Keputusan Pembelian, dan Brand Image mempunyai pengaruh yang juga positif
dan significat terhadap Keputusan Pembelian
Kata Kunci: brand image; celebrity endorser; inovasi produk; keputusan pembelian
Corresponding author. femmyeff@gmail.com email: ratih@upi.edu email: liliadi@upi.edu
History of article. Received: April 2020, Revision: Juni 2020, Published: September 2020
menengah ke bawah yang menjadi target ada dengan melihat bagaimana besaran
utama mereka. Strategi yang dilakukan pengaruh iklan, dalam hal ini diwakili oleh
OPPO dalam memanfaatkan artis-artis celebrity endorser, dan persepsi kualitas
terkenal sebagai celebrity endorser adalah diwakili oleh inovasi produk terhadap brand
salah satu upaya mereka untuk menaikkan image dan keputusan pembelian smartphone
citra merek produk supaya mampu OPPO.
mendorong konsumen untuk berminat dan Keputusan Pembelian Cannon et. al.,
ingin melakukan pembelian, keberhasilan ini (2008) menjelaskan ada empatt faktorr
dapat dilihat dari terus meningkatnya utamaa yangg mempengaruhi keputusan
penjualan mereka dari tahun ke tahun dan pembelian seseorang yaitu kebutuhan
stigma negative terhadap produk buatan Cina ekonomi, variabel psikologi, pengaruh
dengan label murahanpun sedikit demi sosial, dan situasi pembelian. Kotler dan
sedikit bisa mereka hilangkan. Amstrong (2001) mengatakan keputusan
Menurut Swastha dan Irawan pembelian adalah tahap dalam proces
(2008:5), “Pemasaran merupakan salah satu pengambilan keputusan pembeli dimana
dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan konsumen benarbenar membeli produk.
oleh para pengusaha dalam usahanya untuk Lebih lanjutimdikatakan juga bahwa proses
mempertahankan kelangsungan hidupnya, keputusanipembelian memiliki lima tahap.
untuk berkembang dan mendapatkan laba”. Tahap-tahap pada proses kegiatan
Melihat fenomena diatas penulis dalam suatu pembelian digambarkan oleh
bermaksud untuk melakukan penelitian yang Kotler (2010:235) seperti berikut:
melakukan keputusan membeli produk produk yang inovatif dipasaran, maka Brand
tersebut menyebutkan bahwa brand image Image akan semakin berdampak positif.
dan celebrity endorser berpengaruh secara Penelitian Anastania Shafira dan Augusty
simultan terhadap keputusan pembelian Tae Ferdinand1 (2017), semakin baiknya
konsumen. Berdasarkan uraian tersebut Brand Image cita merek di mata konsumen,
maka dapat dirumuskan hipotesa yaitu: maka semakin mantap keputusan konsumen
dalam pembelian.
H1: Celebrity endorser diduga Berdasarkan uraian diatas maka dapat
berpengaruh positif dan significant dirumuskan hipotesa yaitu :
terhadap brand image.
H2:Celebrity endorser diduga H3: Inovasi produk diduga berpengaruh
berpengaruh positif dan significant positif dan significant terhadap brand
terhadap Keputusan pembelian. image.
H4: Inovasi produk diduga berpengaruh
Inovasi Produk menurut Hurley and positif dan significant terhadap Keputusan
Hult dalam (Kusumo, 2008) mendefinisikan Pembelian.
inovasi sebagai sebuah mekanisme
perusahaan untuk beradaptasi dalam Brand Image menurut Rangkuti adalah
lingkungan yang dinamis, oleh karena itu sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk
perusahaan dituntut untuk mampu dibenak konsumen. Dalam Rangkuti, Aaker
menciptakan pemikiran – pemikiran baru, mendefinisikan Asosiasi merek sebagai
gagasan-gagasan baru dan menawarkan segala hal yang berkaitan dengan ingatan
produk yang inovatif serta peningkatan mengenai merek (Rangkuti, 2009 : 43).
pelayanan yang memuaskan pelanggan. Brand Image adalah persepsi dan keyakinan
Avanti Fontana (2011) mendefinisikan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang
inovasi produk sebagai proses pengenalan dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam
produk atau sistem baru yang membawa ingatan konsumen (Kotler & Keller, 2012 :
kesuksesan ekonomi bagi perusahaan dan 403). Surachman mendefinisikan Brand
kesuksesan sosial bagi konsumen serta Image sebagai bagian dari merek yang dapat
komunitas atau lingkungan yang lebih luas. dikenali namun tidak dapat diucapkan,
Keinovatifan produk menurut Salavou dan seperti lambang, desain huruf atau warna
Avlonitis (2008) khusus, atau persepsi pelanggan atas sebuah
adalah seberapa besar tingkat inovasi produk produk atau jasa yang diwakili oleh
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mereknya (Surachman, 2008 : 13). Brand
memenuhi kebutuhan konsumen yang Image merupakan persepsi yang konsumen
semakin beragam dan berkembang seiring miliki untuk setiap merek, persepsi tersebut
dengan kemajuan zaman. Inovasi produk meliputi-identitas, kualitas produk, dan
merupakan salah satu faktor penting yang kinerja produk tersebut (Evans dan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan Bermans,. 1997). Hoyer. et.. al.,. (2008)
pembelian. Penelitian Ihda La Aleiyya dkk menambahkan Brand Image sebagai
(2014), inovasi produk baru berpengaruh dan gambaran merek itu sendiri dan bagaimana
signifikan terhadap keputusan pembelian. konsumen menyukai merek itu. Kotler
Brand Image memiliki pemahaman bahwa danmjAmstrong (2008) mengatakan bahwa
produk yang ditawarkan oleh perusahaan Brand Image yang kuat mampu menarik dan
mempunyai nilai jual lebih yang tidak mempertahankan pelanggan. Citra yang
dimiliki oleh produk pesaing. Salah satu melekat pada suatu produk dapat diingat
alasan yang mempengaruhi pengambilan dengan baik oleh konsumen ketika mereka
keputusan seseorang adalah produk itu. memutuskan untuk memilih suatu produk
Sehingga dengan semakin diterimanya yang dibutuhkannya. Penelitian Anastania
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 166
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image
Shafira dan Augusty Tae Ferdinand1 (2017), H5: Brand Image diduga berpengaruh
semakin baiknya citra merek di mata positif dan significant terhadap
konsumen, maka semakin mantap keputusan Keputusan Pembelian.
konsumen dalam pembelian. Berdasarkan
uraian diatas maka dapat dirumuskan Model hipotesisgdalam penelitianjini
hipotesa yaitu : digambarkan dalam gambar dibawah ini:
Celebrity
Endorser H2
(X1) H1
Brand
Image H5 Keputusan
(Z) Pembelian (Y)
H3
Inovasi
Produk
H4
(X2)
menyusun item-item instrument yang dapat berupa kata-kata. Untuk keperluan analisis
berupa pertanyaan atau peryataan. Jawaban kuantitatf, maka jawaban skala likert untuk
setiap item instrumen yang menggunakan variabel Celebrity Endorser, Inovasi Produk
skala Likert mempunyai gradasi dari sangat , Brand Image dan Keputusan Pembelian
positif sampai sangat negative, yang dapat dapat diberi skor.
Uji Normalitas
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik
Menurut Ghozali (2012:147), uji
kesimpulan bahwa instrumen dari ke empat
normalitas bertujuan untuk menguji apakah
variable dinyatakan reliabel karena koefisien
dalam model regresi, variabel penggangu
alpha lebih besar dari 0,600. Kriteria tingkat
atau residual memiliki ditribusi normal. Uji
semua variabel sangat tinggi karena berada
statistik yang dapat digunakan untuk
di interval 0,800-1,000 Kesimpulan tersebut
menguji normalitas residual adalah uji
menunjukkan bahwa semua instrumen dapat
statistic non-parametrik Kolmogorov-
digunakan untuk melakukan penelitian.
Smirnov (K-S) UJI K-S.Hasil pengujian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Uji Asumsi Klasik
Dari Tabel 6. diatas, dapat disimpulkan (independen). Model regresi yang baik
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara
0.088 lebih besar dari 0,05 maka data variabel independen. Untuk mendeteksi ada
tersebut dinyatakan berdistribusi normal. tidaknya multikolonieritas yaitu dengan
melihat (1) nilai tolerance dan lawannya, (2)
Uji Multikolineritas variance inflation factor (VIF).Hasil
Menurut Ghozali (2012:95), pengujian dapat dilihat pada tabel 7
pengujian multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya kolerasi antar variabel bebas
Dari Tabel 7 diatas dapat dilihat nilai sebesar X1= 1.402 dan X2 = 1.402 lebih kecil
Tolerance tiap variabel independen sebagai dari 10 , maka data tersebut bebas dari
X1= 0.713, X2= 0.713 lebih besar dari 0.1, multikoliniearitas.
sedangkan nilai VIF tiap variabel independen
sebesar 24 dan nilai maksimum 40. Nilai besarnya pengaruh suatu variabel terhadap
standar deviasi sebesar 3.69 dan mean variabel lainnya, baik langsung maupun
sebesar 32.11 artinya data kurang bervariasi tidak langsung dapat diketahui. Sebelum
karena nilai standar deviasi lebih kecil mengambil keputusan mengenai besarnya
daripada mean. Variabel Brand Image pengaruh suatu variabel terhadap variabel
memiliki nilai rata-rata sebesar 33.08 artinya lainnya tersebut, terlebih dahulu dilakukan
berada di nilai 4.13 dalam rentang skor 5-1 pengujian hipotesis, baik pengujian secara
yang menunjukkan kriteria tinggi. Nilai keseluruhan ataupun secara individual.
minimum sebesar 24 dan nilai maksimum Dalam melakukan analisis jalur atau path
40. Nilai standar deviasi sebesar 3.719 dan analysis, ada suatu persyaratan yang harus
mean sebesar 33.08 artinya data kurang dipenuhi, yaitu adanya hubungan atau
bervariasi karena nilai standar deviasi lebih korelasi antar variabel pada seluruh variabel
kecil daripada mean. Variabel Keputusan bebas yang terlibat. Dalam penelitian ini
Pembelian memiliki nilai rata-rata sebesar berarti harus ada hubungan atau korelasi
24.47 artinya berada di nilai 4.13 dalam antara variabel X1dan X2. Hubungan antar
rentang skor 5-1 yang menunjukkan kriteria variabel ini ditunjukkan oleh nilai koefisien
tinggi. Nilai minimum sebesar 15 dan nilai korelasinya. Perhitungan analisis korelasi
maksimum 30. Nilai standar deviasi sebesar antar variabel tersebut dianalisis dengan
3.074 dan mean sebesar 24.47 artinya data menggunakan Korelasi Pearson Product
kurang bervariasi karena nilai standar deviasi Moment, yaitu untuk mengetahui seberapa
lebih kecil daripada mean. kuat hubungan antar variabel bebas dalam
penelitian ini. Untuk keperluan ini digunakan
Uji Analisis Jalur perangkat berupa software SPSS versi 23.0.
Untuk mengungkap pengaruh sebuah Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
variabel atau seperangkat variabel terhadap
varibel lain, dapat digunakan Analisis Jalur
(Path Analysis) yang telah dikembangkan
Sewall Wright. Pada analisis jalur ini
Correlations
X1 X2
X1 Pearson Correlation 1 .535**
Sig. (2-tailed) .000
N 199 199
X2 Pearson Correlation .535** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 199 199
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Nilai Signifikansi < 0.05, maka X1 dan X2 memliki hubungan Korelasi yang baik, dengan nilai
Person Correlation sebesar 0.0535
kontribusi pengaruh variabel bebas (X1 dan
Pengaruh Variabel Bebas (X1 dan X2) X2) terhadap variabel intervening (Z).
terhadap Variabel Intervening (Z)
Analisis Pengaruh yang dimaksud disini adalah
jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tidak
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 174
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image
langsung dari masing-masing variabel bebas dengan cara mengalikan koefisien jalur yang
tersebut. Besarnya pengaruh langsung terlibat dengan koefisien korelasinya.
diperoleh dengan cara mengkuadratkan Analisis korelasi dan regeresi merupakan
koefisien jalur yang dimaksud. Sedangkan dasar dari perhitungan koefisien jalur
besarnya pengaruh tidak langsung diperoleh (Riduan, 2004:115).
Tabel 10. Pengaruh Parsial dan simultan Celebrity Endorser(X1), Inovasi Produk (X2), terhadap
Brand Image(Z)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.309 1.841 2.884 .004
Celebrity Endorser .054 .028 .118 1.971 .045
Inovasi produk .511 .050 .620 10.139 .000
a. Dependent Variable: Brand Image
Model Summary
Tabel 11. Pengaruh Parsial dan simultan Celebrity Endorser(X1), Inovasi Produk (X2), dan
Brand Image (Z) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.739 1.722 1.590 .113
175 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020
Celebrity
.116 .026 .213 4.527 .000
Endorser
Inovasi produk .373 .057 .376 6.538 .000
Brand Image .467 .065 .388 7.136 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Model Summary
Celebrity
Endorser 0.213 e1=0.723 e2=0.549
(X1) 0.118
Brand
Image 0.388 Keputusan
0.535 (Z) Pembelian (Y)
0.612
Inovasi
Produk
0.376
(X2)
Gambar 3. Hasil Analisi Jalur
kesalahan (α) 5% yaitu 1.96. Berikut adalah
Uji Hipotesis nilai koefisien path (original sample
Hipotesis penelitian dapat diterima jika nilai estimate) dan nilait hitung (t- statistic):
t hitung (t-statistic) > t tabel pada tingkat
Dari hasil pengujian hipotesis dapat tabel yang lebih besar dari 1.96, dimana
diketahui bahwa nilai koefisien dari setiap variabel memiliki pengaruh yang
setiap variabel yang teliti memiliki hasil t signifikan dan positif.
Tabel 13. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Variabel Bebas X1 danX2 terhadap
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
hasil ini hipotesis (H4) yang menduga bahwa Keputusan Pembelian Sepeda
inovasi produk akan mempengaruhi Motor Honda Beat.” Perspektif.
keputusan pembelian konsumen terhadap Anastania Shafira dan Augusty Tae
produk handphone OPPO,dapat diterima dan Ferdinand1 (2017), Pengaruh
terbukti kebenarannya. celebrity endorser dan keinovatifan
produk tehadap keputusan
Pentingnya brand image dalam pembelian, serta citra merek dan
meningkatkan keputusan pembelian nilai utilitarian sebagai variable
masyarakat sangatlah penting. Dari intervening pada pengguna provider
penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa seluler XL di Semarang.
variabel brand imagea berpengaruh terhadap Anoraga , Panji. 2009. Manajemen Bisnis.
keputusan pembelian, hal ini menunjukan Semarang: PT. Rineka Cipta
bahwa dengan adanya brand image akan Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur
meningkatkan keputusan pembelian Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
seseorang akan produk handphone OPPO Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen
dan dapat disimpulkan bahwa terdapat Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers
pengaruh positif dan signifikan antara brand Basu Swastha , Hani Handoko. 2011.
image terhadap keputusan pembelian artinya Manajemen Pemasaran- Analisis
brand image yang ditimbulkan dari Perilaku Konsumen. Yogyakarta :
penggunaan celebrity endorser dan Inovasi BPFE
produk oleh produk OPPO dapat Belch, George E, Michael A. Belch.
meningkatkan keputusan pembelian untuk (2012). An Integrated Marketing
membeli produk OPPO . Berdasarkan hasil Communications Perspective. 9th
ini hipotesis penelitian (H5) yang menduga Edition. USA: Mc Graw Hill.
bahwa brand image akan mempengaruhi Ben M. Eins (1974: 378) (2008). Manajemen
keputusan pembelian konsumen terhadap Pemasaran dan Pemasaran Jasa,
produk handphone OPPO,dapat diterima dan Bandung: Alfabeta.
terbukti kebenarannya. Brand Image dan Buchari, Alma. 2013. Manajemen
Celebrity Endorsement berpengaruh secara Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
simultan terhadap keputusan pembelian Edisi Revisi. Bandung: CV
konsumen. Secara parsial Brand image tidak Alfabeta
berpengaruh signifikan terhadap keputusan Buchori, Herry Achmad & Djaslim Saladin,
pembelian konsumen dan Celebrity (2010) Brand Equity Ten Strategy,
Endorsment berpengaruh signifikan terhadap Linda Karya Bandung
keputusan pembelian konsumen. Hasil ini Christina Whidya Utami, 2012, Manajemen
menunjukkan ternyata orang dalam Ritel (Strategi dan Implementasi
menggunakan produk shampo tidak melihat Ritel Modern)” Jakarta, Salemba
image atau citra merek itu sendiri tetapi Empat
terpengaruh oleh bintang iklan itu (Wenas, Danang. Sunyoto, 2015. Dasar- dasar
Tumbel, and Parengkuan 2014). manajemen pemasaran, Cetakan
Pertama, Caps, Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA Fairuz Amalia1 & Sudharto P (2015)
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.2015. Pengaruh brand image dan
Manajemen Pemasaran. Depok: PT celebrtity endorser terhadap
Raja Grafindo Perkasa keputusan pembelian shampoo
Al rasyid, Harun, and Agus Tri Indah. 2015. merek Pantene pada mahasiswi
“Pengaruh Inovasi Produk, Harga FISIP Undip
Dan Brand Image Terhadap
179 Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis - Vol 11 No 2 September 2020
Fandy Tjiptono, (2008), Strategi Bisnis Listiana, Erna. 2012. Pengaruh Country of
Pemasaran, Yogyakarta Origin terhadap Perceived Quality
Finna Anastasia Wijaya dkk(2015), dengan Moderasi Etnosentris
pengaruh celebrity endorserment Konsumen. Jurnal Administrasi
terhadap purchase intention dengan Bisnis . Vol.8, No.1:21-47
band image sebagai variable Marselina, Dian, and Edward H. Siregar.
intervening pada konsumen produk 2017. “Pengaruh Celebrity
Pond’s Endorser Terhadap Brand Image
Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Pada Kosmetik Wardah Di Bogor.”
Personalia dan Sumber Daya Jurnal Manajemen Dan Organisasi.
Manusia. Yogyakarta: BPFE Nadhifi Suria dkk (2014), Pengaruh country
Hudori, 2010. Analisis Persepsi Konsumen of origin terhadap citra merek,
Terhadap Endorser Iklan di Televisi pengaruh country of origin terhadap
dan Hubungannya dengan keputusan pembelian, dan pengaruh
Keputusan Pembelian. Skripsi citra merek dan keputusan
Fakultas Ekonomi. Institut pembelian pada konsumen Uniqlo
Pertanian Bogor. Skripsi tidak di Jakarta
dipublikasikan Parengkuan, V., et al. 2014. Analisis
Ihda La Aleiyya dkk (2014), pengaruh Pengaruh Brand Image dan
inovasi produk baru, citra merek, Celebrity Endorsment Terhadap
dan harga terhadap keputusan Keputusan Pembelian Produk
pembelian pada mahasiswa Shampo Head And Shoulders di 24
pengguna iPad di Fisip Undip, Manado. Jurnal Emba Vol.2 No.3.
Semarang Hal. 1792-1802
Kara Chan dkk (2013) Impact of celebrity Permana, Magyar Slamet. 2013. Pengaruh
endorsement in advertising on Country of Origin, Brand Image dan
brand image among Chinese Persepsi Kualitas terhadap Intensi
adolescents Pembelian pada Merek. ,
Kristanto, Okta Dwi, Ketut Indraningrat, and Universitas Kristen Satya Wacana
Susanti Prasetiyaningtiyas. 2017. Salatiga.
“PENGARUH VIRAL Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi
MARKETING, CELEBRITY yang Kreatif dan Analisis Kasus
ENDORSER DAN BRAND Integrated Marketing
IMAGE TERHADAP Communication. Jakarta: PT
KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GramediaPustakaUtama
DISTRO RMBL.” BISMA. Ratih Hurriyati.2010 Bauran Pemasaran dan
Kotler Philip dkk, (2012), Manajemen Loyalitas Konsumen. Bandung
Pemasaran, PT. Sa rana Tutorial Alfabeta.
Nuraini Sejahtera, Bandung. Robbins, S dan Coulter, M. 2007.
Kotler, P. and Armstrong, G. 2010. Priciples Manajemen, Edisi Kedelapan,
of Marketing . 13TH Edition. New Penerbit PT. Indeks: Jakarta
Jersey : Pearson Prentice Hall Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Konsumen . Edisi Kedua. Jakarta:
Prinsip- prinsip Pemasaran. Edisi PT. Indeks
13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga Shimp, Terence A, J Craig Andrews. (2012).
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2012. Advertising Promotion and Other
Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Aspects of Integrated Marketing
Jakarta : PT. Indeks Communications . USA: South
Western Educational Publishing.
Femmy Effendy1, Ratih Hurriyati2, Lili Adi Wibowo3
Analisis Pengaruh Celebrity Endorser dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan 180
Pembelian Handphone Oppo dengan Intervening Brand Image