Prog. Proteksi Radiasi 2023

PROGRAM PROTEKSI No.
Dok :
DAN KESELAMATAN RADIASI RADIOLOGI 11/PP/RSU/IV/2023
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
“RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN” Tanggal :14-01-2023
Jl. Sutan Syahrir No. 17 Pangkalan Bun - Kalimantan Tengah
Phone. 0532 21404
Email : rsudpbun@gmail.com Website : rssi.kotawaringinbaratkab.go.id
Revisi : 08
LEMBAR PENGESAHAN
Tanda
Nama Jabatan Tanggal
Tangan
Disiapkan
oleh Petugas 12 Januari
Vika Teguh Triono 2023
Proteksi Radiasi
Kepala Instalasi
Diperiksa dr. Rianti Riana Radiologi 13 Januari
oleh Sari, Sp.Rad 2023
Disahkan Direktur RSUD 14 Januari

dr. Fachruddin 2023
oleh Sultan Imanuddin
i
PROGRAM PROTEKSI No. Dok :
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
PERNYATAAN KEBIJAKAN PROTEKSI RADIASI DAN

KESELAMATAN PASIEN
Setiap kegiatan proteksi dan keselamatan radiasi dalam pemanfaatan

sumber radiasi pengion adalah mutlak dilakukan RSUD Sultan Imanuddin.
Oleh karena itu RSUD Sultan Imanuddin wajib menyusun, menetapkan dan
menerapkan suatu program proteksi dan keselamatan radiasi untuk
memastikan keselamatan pasien, pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup
dari bahaya radiasi.
Dokumen Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi dibuat untuk

memenuhi persyaratan keselamatan radiasi. Program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi diterapkan dalam setiap kegiatan di fasilitas sesuai
dengan prinsip proteksi radiasi. Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi ini
kami perbaharui dan disesuaikan dengan tujuan pemanfaatan sumber radiasi
pengion dan peraturan yang berlaku di Indonesia. RSUD Sultan Imanuddin
bertanggung jawab dan mengutamakan keselamatan pasien, pekerja,
masyarakat dan lingkungan hidup di atas segalanya.
Dengan ini saya selaku Pemegang Izin, yang bertanda tangan di bawah
ini atas nama RSUD Sultan Imanuddin mempunyai komitmen di dalam
menjalankan Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
Direktur
RSUD Sultan Imanuddin
dr. Fachruddin
Pembina
NIP. 19711121 200212 1 005
ii
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... i
PERNYATAAN KEBIJAKAN PROTEKSI RADIASI....................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
I.1 Latar Belakang................................................................................................1
I.2 Tujuan............................................................................................................1
I.3 Ruang Lingkup................................................................................................2
1.4 Definisi...........................................................................................................2
BAB II
PENYELENGGARAAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI..............................3
II.1 Struktur Penyelenggara Proteksi dan Keselamatan Radiasi............................3
II.2 Tanggung Jawab............................................................................................5
II.2.1 Pemegang Izin....................................................................................... 5
II.2.2 Dokter Spesialis radiologi atau yang berkompeten................................ 5
II.2.3 Petugas Proteksi Radiasi ( PPR )............................................................ 6
II.2.4 Radiografer........................................................................................... 6
II.2.5 Fisika Medis......................................................................................... 6
II.3 Personil yang bekerja di fasilitas.................................................................... 7
II.4 Program Jaminan Mutu.................................................................................7
1. Penyinaran berdasarkan ketegori pekerja radiasi......................................7
2. Penyinaran untuk masyarakat umum.......................................................8
3. Penyinaran utuk pasien............................................................................9
4. Penyinaran untuk pendamping pasien......................................................9
BAB III
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR-X DAN PERALATAN PENUNJANG, DAN
PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI...................................................................... 11
III.1 Deskripsi Fasilitas......................................................................................... 11
III.1.1 Denah Ruang Radiologi....................................................................... 13
III.1.2 Data Pesawat Ruang Radiologi............................................................. 13
iii
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
III.1.3 Data pesawat yang penetapan penghentian......................................... 19
III.2 Deskripsi Pembagian Daerah Kerja............................................................... 19
III.2.1 Daerah pengendalian........................................................................... 19
III.2.2 Daerah supervise................................................................................. 19
BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI KESELAMATAN RADIASI..................................................... 20
IV.1 Penetapan Pembatas Dosis........................................................................... 21
IV.1.1 Prosedur Pengoperasian Sinar-X.......................................................... 21
IV.1.2 Pembatasan akses pada daeah kerja................................................... 22
IV.1.3 Pemantauan paparan radiasi di daerah kerja...................................... 22
IV.1.4 Pemantauan dosis radiasi yang dietrima pekerja radiasi...................... 23
IV.1.5 Pemantauan kesehtan bagi pekerja radiasi..........................................23
IV.2 Rencana Penanggulangan Dalam Keadaan Darurat......................................24
BAB V
REKAMAN DAN LAPORAN........................................................................................25
V.1 Keadaan Operasi Normal
V.2 Keadaan Darurat...........................................................................................25
iv
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi adalah tindakan

sistematis dan terencana untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat
dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Program ini dibuat sesuai
dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2008 tentang
Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir,
dengan mempertimbangkan Peraturan Pemerintah No.33 tahun 2007
tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif, Perka BAPETEN No.4 tahun 2020 tentang Keselamatan
Radiasi dalam penggunaan Pesawat sinar –X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional, serta Perka BAPETEN No.4 tahun 2013 Tentang Proteksi
dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfatan Tenaga Nuklir.
Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja,
masyarakat, dan lingkungan hidup, RSUD Sultan Imanuddin berprinsip
bahwa kegiatan pemanfaatan radiasi pengion direncanakan, dan
dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPETEN
dan menjamin paparan radiasi ditekan serendah – rendahnya.
Penerimaan dosis radiasi terhadap pekerja dan masyarakat tidak boleh
melebihi Nilai Batas Dosis ( NBD ) yang ditetapkan oleh BAPETEN.
Semua kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir telah diatur dalam
Peraturan BAPETEN Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penatalaksanaan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Ketenaganukliran, selain itu
untuk setiap penggunaan pesawat sinar-X radiologi diagnostik dan/
atau intervensional sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPETEN
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar
Produk Pada Penyelenggara Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor
Ketenaganukliran wajib memenuhi persyaratan administratif dengan
menyusun Dokumen Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan dokumen Program Proteksi dan Keselamatan
Radiasi ini adalah sebagai berikut :
- Memberikan gambaran tentang fasilitas, pesawat sinar –X, Peralatan
penunjang, dan perlengkapan proteksi.
1
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
- Memastikan bahwa proteksi dan keselamatan radiasi di fasilitas

terpenuhi dan dapat di review atau dikaji ulang sesuai dengan
pemanfaatannya, dan
- Pelaksanaan Pelayanan radiologi diagnostic dan intervensional dapat
memenuhi prinsip-prinsip keselamatan radiasi.
1.3. Ruang Lingkup

Lingkup program proteksi ini mencakup seluruh pesawat sinar –X untuk
tujuan pemanfaatan radiologi diagnostik dan intervensional di RSUD
Sultan Imanuddin
1.4 Definisi
a. Radiasi pengion adalah gelombang elektromagnetik dan parikel
bermuatan yang karena senergi yang dimilikinya mampu
mengionisasi media yang dilaluinya
b. Program Proteksi adalah rencana tindakan yang dilakukan untuk
meminimalisir dampak radiasi pengion yang bias terjadi akibat
pemanfaatan radiasi sinar –X untuk radiologi diagnostic, baik
terhadap pekerja, pasien, maupun masyarakat dan lingkungan
sekitar daerah kerja.
c. Radiologi diagnostic adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan Fasilitas untuk Keperluan diagnosis.
d. Nama instansi adalah orang atau badan hokum yang telah
menerima izin pemanfaatan tenaga nuklir dari BAPETEN.
e. Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh nama
instansi dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan yang berhubungan dengan proteksi radiasi.
f. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di fasilitas radiasi
pengion yang diperkirakan menerima dosis radiasi tahunan
melebihi dosis untuk masyarakat umum.
g. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
dengan diberikan tugas,wewenang, dan tanggung jawab secara
penuh untuk melakukan kegiatan radiologi diagnostik.
h. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai
atau memberi bukti pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan
tenaga nuklir.
i. Kecelakaan radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan
termasuk kesalahan operasi, kerusakan ataupun kegagalan fungsi
2
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
alat atau kejadian lain yang menimbulkan akibat atau potensi

akibat yang tidak dapat diabaikan dari aspek proteksi atau
keselamatan radiasi.
j. Fisikawan medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi dalam bidang fisika medik klinik dasar.
3
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
BAB II
PENYELENGGARAAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
II.1. Struktur Organisasi Penyelenggara Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Di

Rsud Sultan Imanuddin
DIREKTUR RSUD SULTAN IMANUDDIN

dr. FACHRUDDIN
PPR
NOVIAN SUSILO, S.ST

VIKA TEGUH TRIONO, AMR
KA. BIDANG PENUNJANG AHMADI KHAFIT WIBOWO, AMR S.Si
dr. ABIMANYU
KA. SIE PENUNJANG

Apt. MIA ADRIYANI, S.Farm.,MPH
KA. INSTALASI RADIOLOGI

dr. RIANTI RIANA SARI, Sp.RAD
KA. RUANG INSTALASI RADIOLOGI

NOVIAN SUSILO, S.ST
Radiografer Fisikawan Medik Dokter spesialis

1. MOH. TOHA, AMR Sungkowo Puji Basuki, ST Radiologi / dokter yang
2. AHMADI K.W, AMR berkompeten
3. VIKA TEGUH T, AMR dr. RIANTI RIANA SARI, Sp.RAD
4. BAGUS H.S, AMR
5. MARWOTO, AMR
6. PERA AMALIAH, Amd Kes
7. YOSAFAT OKTAFIANUS,
AMd Kes
8. CITRA ANGGRAENI
4
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Pada saat program proteksi ini dibuat , personil yang bekerja di fasilitas
radiologi diagnostik dan intervensional RSUD Sultan Imanuddin adalah
sebagai berikut :
Tabel 1 Data personil pada struktur organisasi
1. Nama pemegang izin Dr. Fachrudin
No. KTP 6201022111710001
Masa Berlaku Seumur Hidup
2. Dokter spesialis radiologi / dokter yang berkompeten
Nama Rianti Riana Sari, Sp.Rad
Pendidikan terakhir Spesialis Radiologi
Nomor SIP 440/1194/KD.C
Status pekerja radiasi
3 Petugas Proteksi Radiasi
a Nama Novian Susilo, S.ST
Pendidikan terakhir D IV Radiologi
Nomor SIB 008383.224.01.200717
Masa Berlaku 18 Juni 2025
b Nama Vika Teguh Triono, AMR
Pendidikan terakhir DIII Teknik Radiologi dan Radioterapi
Nomor SIB 031326.224.02.190719
Masa Berlaku 06 Juni 2023
c Nama Ahmadi Khafit Wibowo, S.Si
Pendidikan terakhir S1 Fisika Medik
Nomor SIB 026910.224.00.220822
Masa Berlaku 22 Agustus 2026
4. Fisika Medik
Nama Sungkowo Puji Basuki, ST
Pendidikan terakhir Sarjana Teknik
Nomor SIB 23 17 6 1 1 1 19-2415383
Masa Berlaku 27 Januari 2024
5. Radiografer
a Nama Moh. Toha, AMR
Nomor STR 230751220-3312436
Masa Berlaku 03 Oktober 2025
Nomor SIKR 440/8936/KD.B
b Nama Vika Teguh Triono, AMR
Nomor STR 230751219-3088939
Masa Berlaku 26 Agustus 2024
Nomor SIKR 503/005/SIKR/DPMPTSP.D
c Nama Ahmadi Khafit Wibowo, AMR
Pendidikan terakhir S1 Fisika Medik
Nomor STR 230751219-3042021
5
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Masa Berlaku 16 juni 2024

d Nama Bagus Hari Sutanto, AMR
Pendidikan terakhir DIII Teknik Radiodiagnosyik dan
Radioterapi
Nomor STR 23 07 5 1 2 22-4364417
Masa Berlaku 1 maret 2027
e Nama Marwoto, AMR
Nomor STR 230751220-3345021
Masa Berlaku 16 juli 2025
5 Petugas Administrasi
a. Nama Citra Angraeni, SE
Pendidikan Terakhir S1 ekonomi
NO KTP 6201025001940003
Masa berlaku Seumur hidup
II.2. Tanggung Jawab

1. Pemegang izin
a. Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan dokumen
program proteksi dan keselamatan radiasi.
b. Membangun komunikasi yang baik pada seluruh tingkatan
organisasi sehingga informasi mengenai proteksi dan keselamatan
radiasi dapat mudah dimengerti dan dipahami.
c. Menetapkan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan
bidang pekerjaannya.
d. Memastikan bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi
yang bekerja dalam penggunaan pesawat sinar – X.
e. Menyelenggarakan Pelatihan Proteksi radiasi secara reguler.
f. Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi pekerja Radiasi
setiap tahun.
g. Menyediakan perlengkapan proteksi radiasi sesuai pemanfaatan
radiasi pengion.
h. Melaporkan kepada kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan
program Proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi
keselamatan.
i. Mengidentifikasi dan memperbaiki faktor – faktor yang
mempengaruhi proteksi dan keselamatan radiasi sesuai dengan
potensi bahaya.
j. Melakukan pemantauan dosis yang di terima personil dengan film
badge atau TLD Badge setiap bulan.
6
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
k. Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi dan

keselamatan radiasi, dan
l. Melakukan uji kesesuaian pesawat sinar – X dan memastikan
bahwa pesawat sinar – X yang digunakan dalam kondisi layak
beroperasi.
2. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten

a. Menjamin pelaksanaan aspek keselamatan pasien.
b. Memberi rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau
intervensional dengan mempertimbangkan informasi pemeriksaan
sebelumnya.
c. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk
mendapatkan citra radiografi yang seoptimal mungkin dengan
mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik.
d. Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama
dengan fisikawan medis dan atau radiografer.
e. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis dan
f. Menyediakan kriteria untuk pemeriksaan wanita hamil, anak –
anak, dan pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi.
3. Petugas Proteksi Radiasi ( PPR )

a. Membuat dan memutahirkan program proteksi dan keselamatan
radiasi.
b. Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan
radiasi.
c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi
Radiasi, dan memantau pemakaiannya.
d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di
semua tempat dimana pesawat sinar –X digunakan.
e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan
keselamatan radiasi.
f. Berpartisipasi dalam mendesain Fasilitas Radiologi.
g. Memeliharan rekaman.
h. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan
pelatihan.
i. Melakukan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal
paparan darurat.
7
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
j. Melaporkan kepada nama instansi setiap kejadian kegagalan

operasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan Radiasi, dan
k. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program
proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan.
4. Radiografer
a. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan
masyarakat di sekitar ruang pesawat sinar – X.
b. Menerapkan tekhnik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan
paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan, dan
c. Melakukan kegiatan pemrosesan film.
5. Fisikawan Medis
a. Berpartisipasi dalam meninjau ulang secara terus menerus
keberadaan sumber daya manusia, peralatan, prosedur, dan
perlengkapan proteksi radiasi.
b. Menyelenggarakan uji kesesuaian pesawat sinar – X apabila fasilitas
tersebut memiliki peralatan yang memadai.
c. Melakukan perhitungan dosis terutama untuk menentukan dosis
janin pada wanita hamil.
d. Merencanakan , melaksanakan, dan supervisi prosedur jaminan
mutu apabila dimungkinkan.
e. Berpartisipasi dalam investigasi dan evaluasi kecelakaan radiasi.
f. Berpartisipasi pada penyusunan dan pelaksanaan program
pelatihan Proteksi Radiasi dan
g. Bersama dokter spesialis Radiologi dan Radiografer, memastikan
kriteria penerimaan mutu hasil pencitraan dan justifikasi dosis
yang diterima oleh pasien.
II.3. Personil yang bekerja di fasilitas atau instalasi termasuk program

pendidikan dan pelatihan mengenai proteksi dan keselamatan radiasi
Manajemen RSUD Sultan Imanuddin mengalokasikan sumber daya

manusia yang memadai untuk menetapkan, melaksanakan dan menilai
pendidikan dan pelatihan bagi pekerja radiasi. Manajemen berkomitmen
menyelenggarakan dan mengevaluasi pelatihan dalam bidang proteksi dan
keselamatan radiasi secara reguler untuk PPR, Dokter ahli radiologi / dokter
yang berkompeten dan radiografer minimal 4 (empat) tahun sekali.
8
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Manajemen RSUD Sultan Imanuddin menetapkan dan menyediakan

pekerja radiasi sesuai dengan kualifikasi minimal pendidikan formal yang
ditentukan menurut bidang pekerjaannya.
II.4. Program jaminan mutu proteksi dan keselamatan radiasi yang berisi antara
lain prosedur kaji ulang dan audit pelaksanaan program proteksi dan
keselamatan radiasi secara berkala
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi disusun berdasarkan
rekomendasi ICRP (International Commision on Radiological Protection). ICRP
menyusun kategori penyinaran berdasarkan sebagai berikut :
1. Penyinaran berdasarkan kategori pekerja radiasi
Kategori ini meliputi aspek pekerja radiasi dewasa, kelompok pekerja
radiasi hamil dan non hamil. Berikut program yang kami susun adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. Program penyinaran berdasarkan kategori pekerja radiasi
No Jenis Kegiatan Sasaran

1 Setiap pekerja radiasi mempunyai personal Semua pekerja
monitoring dan selalu dipergunakan setiap radiasi
bertugas
2 Setiap pekerja radiasi mempunyai kartu dosis Semua pekerja
sebagai pencatatan dosis yang diterima setiap radiasi
bulan
3 Setiap pekerja radiasi melakukan pemantauan Semua pekerja
kesehatan setiap tahun (Satu tahun satu kali) radiasi
4 Pekerja radiasi yang dinyatakan positif hamil, Pekerja radiasi
sebaiknya bertugas di daerah non radiasi, seperti hamil
loket administrasi dan ruang USG
Untuk memantau dosis pekerja, Manajemen RSUD Sultan Imanuddin

memastikan bahwa seluruh pekerja radiasi menggunakan pemantau radiasi
personil berupa TLD. RSUD Sultan Imanuddin secara berkala mengirimkan
pemantau radiasi personil ke Instansi Pembaca Dosis dan mengirimkan hasil
evaluasi dosis radiasi ke BAPETEN.
Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, kami menyediakan dan

mendokumentasikan prosedur sebagai berikut (terlampir) :
9
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Tabel 3. Prosedur proteksi radiasi untuk personil
No Judul prosedur proteksi radiasi Nomor dokumen

untuk personil
Prosedur Proteksi dan Keselamatan RS/P.20.03.01.VI.3.SPO
1 Radiasi Untuk Personil (Petugas
Radiasi)
Untuk memastikan paparan radiasi yang diterima pekerja radiasi

minimal, kami menyediakan desain bangunan radiologi diagnostik dan
intervensional yang memenuhi standar sesuai dengan peraturan BAPETEN,
prosedur pengoperasian dan peralatan proteksi radiasi. Pada saat
pengoperasian pesawat fluoroskopi dan intervensional, kami mensyaratkan
pekerja radiasi untuk mengenakan apron, sarung tangan dan dosimeter
perorangan baca langsung yang terkalibrasi untuk digunakan. Nilai dosis
radiasi dari dosimeter perorangan baca langsung dicatat dalam logbook dosis
pekerja setiap kali selesai bekerja dengan pesawat ini.1
Sebagai Pemegang Izin, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33

Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif, kami menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan pekerja yang
dilakukan pada saat sebelum bekerja, selama bekerja paling sedikit sekali
dalam 1 (Satu) Tahun dan pada saat memutuskan hubungan kerja.
2. Penyinaran untuk masyarakat umum

Selain pekerja radiasi, masyarakat umum juga perlu dilindungi dari
bahaya radiasi. Berikut program yang kami susun adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Program penyinaran untuk masyarakat umum

N Jenis Kegiatan Sasaran
o
1 Setiap pintu ruangan pemeriksaan sinar-X harus PPR
terdapat tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya
radiasi bagi ibu hamil serta terdapat lampu tanda
radiasi yang terpasang
2 Masyarakat umum yang menjadi pendamping Petugas Radiasi
pasien ketika pemeriksaan sinar-X harus
menggunakan apron
3 Setiap ruangan radiologi sebaiknya dibuatkan PPR, Fisikawan
daerah pemetaan radiasi Medik
4 Setiap konstruksi ruangan baru untuk instalasi PPR, Fisikawan
radiasi harus dipastikan aman dari radiasi Medik dan Kepala
Ruangan
Radiologi
10
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
1
Khusus untuk fluoroskopi dan intervensional.
Pendamping pasien dilakukan dalam kondisi yang sangat terpaksa,

dikarenakan pasien secara mandiri tidak mampu mengikuti prosedur
pemeriksaan radiodiagnostik sehingga dibutuhkan pendamping agar pasien
tersebut dapat menjalani prosedur pemeriksaan radiodiagnostik. Untuk
proteksi dan keselamatan radiasi pada pendamping pasien, RSUD Sultan
Imanuddin menyediakan prosedur adalah sebagai berikut (terlampir) :
Tabel 5. Prosedur proteksi radiasi untuk masyarakat umum
Judul prosedur proteksi radiasi

No Nomor dokumen
untuk masyarakat umum
1
Radiasi Untuk Masyarakat Umum
3. Penyinaran untuk pasien

Dalam penyinaran pasien, maka perlu diperhatikan prinsip optimisasi.
Berikut program yang kami susun adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Program penyinaran untuk pasien
No Jenis Kegiatan Sasaran

1 Setiap penyinaran radiasi kepada pasien, harus Petugas Radiasi
diusahakan seminimal mungkin tanpa ada
pengulangan
2 Modalitas yang digunakan kepada pasien harus Fisikawan Medik
terkalibrasi serta dilakukan perawatan periodik
3 Pemeriksaan radiologi harus atas indikasi yang Dokter Konsulen
jelas dan atas permintaan dokter pengirim
4 Melakukan pemeriksaan radiologi atas norma- Petugas Radiasi
norma keselamatan radiasi
Sebagai penanggung jawab utama keselamatan radiasi, kami
memastikan bahwa paparan medik kepada pasien harus serendah mungkin,
namun dapat menghasilkan citra radiografi yang layak terbaca untuk
keperluan diagnosa. Proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien, kami
menyediakan dan mendokumentasikan prosedur sebagai berikut (terlampir) :
Tabel 7. Prosedur proteksi radiasi untuk pasien
Judul prosedur proteksi radiasi

No Nomor dokumen
untuk pasien
1
Radiasi Untuk Pasien
Penggunaan pesawat mobile hanya dioperasikan untuk keadaan

darurat saja dan tidak digunakan untuk penggunaan rutin.
11
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Pada saat pengoperasian pesawat mobile, keselamatan pasien atau

masyarakat disekitarnya menjadi concern Manajemen RSUD Sultan
Imanuddin, oleh karenanya pengoperasian pesawat mobile harus disertai
dengan perisai radiasi mobile untuk melindungi pasien lain dan masyarakat.
Dalam hal belum tersedia perisai radiasi mobile yang memadai, pemeriksaan
radiodiagnostik tetap dilakukan di ruang Instalasi Radiologi.
4. Penyinaran untuk pendamping pasien
Kami menyediakan apron untuk digunakan oleh pendamping pasien.

Pendamping pasien diharuskan menggunakan apron untuk meminimalkan
paparan radiasi yang diterimanya. Untuk proteksi dan keselamatan radiasi
pendamping pasien, RSUD Sultan Imanuddin menyediakan prosedur sebagai
berikut :
Tabel 8. Prosedur proteksi radiasi untuk Pendamping pasien
No. Judul Prosedur Proteksi Nomor dokumen

radiasi untuk
pendamping pasien
1 Proteksi radiasi untuk pendamping RS/
pasien P.20.03.01.VI.4.SPO
12
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
BAB III
DESKRIPSI FASILITAS, PESAWAT SINAR – X DAN PERALATAN
PENUNJANG, DAN PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
III.1. Deskripsi Fasilitas dan Deskripsi pesawat sinar – X

Fasilitas radiologi merupakan satu kesatuan dari gedungRSUD Sultan
Imanuddindengan spesifikasi pembagian ruang sebagai berikut :
Tinggi Ruangan : 400 cm
UTARA
Gambar 1. Ruangan Penyinaran Pesawat Sinar-X RSUD Sultan Imanuddin

Pangkalan Bun
13
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Denah Ruang Radiologi IGD
Keterangan :
A. Ruang Radiologi IGD
B. Pesawat X-ray Siemens Mobile
C. Standing Bucky
D. Tabir PB
E. Meja CR
F. Wastafel
G. Pintu Masuk ruang Pemeriksaan
H. Ukuran Ruang rontgen IGD (10x4x4 m )
14
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
1. Data ruang Radiologi

1.1. Data Pesawat Ruang Mamografi
Tabel. 2. Data pesawat Mamografi Ruang Mamografi
Data ruang radiologi*
keterangan
Nama Ruangan : Ruang Mamografi
Ukuran ruang : 4.76cm 4.14cm x 350cm
Data pesawat
Merk Pesawat sinar X : SIEMENS
Tipe / model pesawat sinar X : Mammomat Select
No. Seri pesawat sinar X : 35436
Tahun pembuatan : 2021
Tahun pemasangan : 2021
Data tabung
Merk tabung : I.A.E.SpA
Tipe tabung : C339 V
15
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
No.seri tabung : M480Y

Beda tegangan maksimum ( KV ) : 35 Kvp, mA 6, S 600 mAs
Tabel 3. tabel exposi MAMOGRAFI
18*24
BRI 12 Filter kV mAs mAs1 mAs2
(mm) (AEC) (Manual) (Manual)
20 Mo 25 16 16 0
40 Mo 28 45 45 50
60 Rh 30 110 125 125
24*30
BRI 12 Filter kV mAs mAs1 mAs2
(mm) (AEC) (Manual) (Manual)
20 Mo 25 16 16 0
40 Mo 28 45 45 50
60 Rh 30 112 110 125
2.2 Panoramic
Table. 4. Data Pesawat Panoramic Ruang Radiologi 1
keterangan
Nama Ruangan : Ruang Radiologi 1
Ukuran ruang :480cm 760cm x 350cm
Data pesawat
Merk Pesawat sinar X :Trident
Tipe / model pesawat sinar X :X-View 2D
No. Seri pesawat sinar X :XV-160035
Tahun pembuatan :2016
Data tabung
Merk tabung : CEI
Tipe tabung : OPX-105
No.seri tabung : 150259
Beda tegangan maksimum ( KV ) : 85 kV
16
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Tabel. 5. Faktor Eksposi Panoramic
mA
kV
5 5,6 6,3 7,1 8 9 10
11
61 59 67 75 84 95 107 9
13
64 65 73 82 92 104 118 0
14
67 72 80 90 102 114 128 2
15
70 77 87 98 111 125 140 6
17
73 84 95 106 120 135 152 0
18
76 92 103 115 130 148 165 3
20
79 99 112 126 142 159 180 0
21
82 108 121 136 153 173 194 6
23
85 117 130 147 165 187 210 3
2.3 Siemens
Tabel 6. Data Pesawat Siemens Ruang Radiologi 1

keterangan
Ukuran ruang :760cm x 480m x 3,5m
Data pesawat
Merk Pesawat sinar X :Siemens
Tipe / model pesawat sinar X :Luminos RF Classic
No. Seri pesawat sinar X :21024
Data tabung
Merk tabung :Siemens
Tipe tabung :Optitop 150/40/80 HC
Beda tegangan maksimum ( KV ) : 150 kV
17
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Tabel 7. Tabel exposi siemens Flouroscopy
pemeriksaan proyeksi Tegangan Arus (Ma) Waktu ( s ) mAs

(KV)
MEJA BUCKY
Thorax PA / AP 70 Automatic Automatic Automatic
Thorax Anak PA / AP 64,5 Automatic Automatic Automatic
Femur AP / Lat 75 Automatic Automatic Automatic
BNO AP 90 Automatic Automatic Automatic
IVP AP / PA 90 Automatic Automatic Automatic
Colon In Loop AP / OBL 100 Automatic Automatic Automatic
HSG AP / OBL 73 Automatic Automatic Automatic
Lumbosacral AP / Lat 90
STANDING
BUCY
Thorax Dws PA / AP 70 Automatic Automatic Automatic
Thorax LAT 125 Automatic Automatic Automatic
Thorax ank AP /PA 50 Automatic Automatic Automatic
Cervical AP/ LAT 73 Automatic Automatic Automatic
Water’s PA 81 Automatic Automatic Automatic
FREE
Antebrachi AP / Lat 48 Automatic Automatic 6,3
Manus AP / Obl 43 Automatic Automatic 4
Humerus AP / LAT 48 Automatic Automatic 6,3
Ankle AP/ Lat 49 Automatic Automatic 6,3
Pedis AP / Lat 45 Automatic Automatic 5
Cruris AP / LAT 50 Automatic Automatic 8
BNO AP 70 Automatic Automatic 18
Thorax Ank AP 46 Automatic Automatic 6,3
Thorax DWS AP 50 Automatic Automatic 10
Table 8. Lokasi di sekitar Ruang Periksa 1

Lokasi di sekitar ruang Tebal Jenis + PB Pengukuran
radiologi dinding material paparan
(Mr/jam )
Kanan : koridor 14 Cm Tembok 2,5
batako mmPb
Kiri : gudang 14 cm Tembok 2,5
batako mm
Pb
18
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Atas : atap asbes

Bawah : lantai
kramik
Belakang : koridor 14 cm Tembok 2,5
Batako mm
Pb
Depan : ruang
Dokter
Tanda bahaya : lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
2.4 Data Pesawat Ruang Periksa II

Table 9. data pesawat Samsung XGEO GU60A Ruang Periksa II
keterangan
Ukuran ruang : 570cm x 475cm x 350cm
Data pesawat
Merk Pesawat sinar X :SAMSUNG
Tipe / model pesawat sinar X :XGEO GU60A-65
No. Seri pesawat sinar X :502SM3AJ5000001R
Data tabung
Merk tabung :TOSHIBA
Tipe tabung : ROTANODE E7252X / E7252
No.seri tabung : 17C1025 / 7B685
Beda tegangan maksimum ( KV ) : 150kVp, 800mA, 6,3 s
Tabel 10. Penggunaan Ruang Pesawat Samsung DR Ruang Periksa II

(Mr/jam )
Kanan : koridor 14 Cm Tembok 2,5
batako mmPb
Kiri : gudang 14 cm Tembok 2,5
batako mm
Pb
Atas : atap asbes
Bawah : lantai
kramik
Belakang : koridor 14 cm Tembok 2,5
Batako mm
Pb
Depan : ruang USG
19
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Tabel 11. Tabel Exposi Samsung
2.5 Data Pesawat Ruang Periksa III

Tabel 12. CT-Scan BRIVO CT 385

keterangan
Ukuran ruang : 6,40m(p)x5,20m(l)x 3,5m(t)
Data pesawat
Merk Pesawat CTscan : GE
Tipe / model pesawat CTscan : BRIVO CT385
No. Seri pesawat sinar CTscan :110695B14
Tahun pembuatan : DECEMBER-2015
Data tabung
Merk tabung : Tosiba
Tipe tabung : 5363417
No.seri tabung :111853BC8
Beda tegangan maksimum ( KV ) : 140 Kv
Tabel 13. Penggunaan Ruang Pesawat Sinar-X CT-Scan

(Mr/jam )
20
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Kiri : kamar mandi, 14 Cm Tembok 2,5 0.08 mSv/h

Ruang UPS bata mmPb
merah
Kanan : Taman 14 cm Tembok 2,5 0.09
bata mm
merah Pb
Atas : atap asbes
Bawah : lantai
kramik
Belakang : koridor 14 cm Tembok 2,5 0.08
bata mm
merah Pb
Depan : ruang Tembok 2, 0.07
Operator bata mrah
Tabel 14. tabel exposi
pemeriksaan Proyeksi Tegangan Arus (Ma) Waktu ( s ) mAs

(KV)
Head AP/Lateral 1.120 200 0,6 10
2.120 0,6 10
Sinus AP/Lateral 1.120 200 0,6 10
2.120 0,6 10
Lumbosakral AP / 1.120 200 0,6 10
Lateral 2.120 0,6 80
Pelvis AP / 1.120 200 0,6 10
Lateral 2.120 0,6 10
Thorax AP / 1.120 200 0,6 10
Lateral 2.120 0,6 10
Abdomen AP / 1.120 200 0,6 10
Lateral 2.120 0,6 10
Tabel 15
keterangan
Nama Ruangan : Ruang Radiologi IGD
Ukuran ruang : 9.7m (p) x 3.8m (l) x 4m(t)
Data pesawat
Merk Pesawat –Ray : SIEMENS
Tipe / model pesawat X-Ray : Mobilett Mira Max
No. Seri pesawat X-Ray :4369
Data tabung
Merk tabung : SIEMENS
Tipe tabung : P135/30R
Beda tegangan maksimum ( KV ) : 133kVp, 450mA,5s, 360mAs
Table 16. Penggunaan Ruang Pesawat Sinar-X IGD
21
Phone. 0532 21404
Revisi : 08

(µSv/jam )
Kiri : Parkir 25 Cm Bata 2,5 0.01
Ringan mmPb
Kanan : Ruang 25 cm Bata 2,5 0.01
Phonek Ringan mm
Pb
Atas : Rung OK Cor Beton
kebidanan
Bawah : lantai
kramik
Belakang : Lobi IGD 25 cm Bata 2,5 0.01
Ringan
mm
Pb
Muka : Koridor 25 cm Bata 2,5 0.01
Ringan mmPb
Table. 17. Faktor eksposi

pemeriksaan Proyeksi Tegangan Arus (Ma) mAs
(KV)
Head AP/Lateral 74 200 25
70 25
Sinus AP/Lateral 74 200 25
70 25
Lumbosakra AP / 75 200 16
l Lateral 80 16
Pelvis AP / 75 200 16
Lateral 80 16
Thorax AP / 55 200 12.50
Lateral 70 25
Abdomen AP 81 200 25
Antebrachi AP/Lateral 45 200 5

Cruris AP/Lat 52 200 4
Tabel 18
keterangan
Nama Ruangan : Ruang Radiologi ICU
Ukuran ruang : 9.7m (p) x 3.8m (l) x 4m(t)
Data pesawat
Merk Pesawat –Ray : SIEMENS
Tipe / model pesawat X-Ray : Mobilett Mira Max
No. Seri pesawat X-Ray :4369
Data tabung
Merk tabung : SIEMENS
Tipe tabung : P135/30R
22
Phone. 0532 21404
Revisi : 08

Beda tegangan maksimum ( KV ) : 133kVp, 450mA,5s, 360mAs
Table 16. Penggunaan Ruang Pesawat Sinar-X IGD

(µSv/jam )
Kiri : Parkir 25 Cm Bata 2,5 0.01
Ringan mmPb
Kanan : Ruang 25 cm Bata 2,5 0.01
Phonek Ringan mm
Pb
Atas : Rung OK Cor Beton
kebidanan
Bawah : lantai
kramik
Belakang : Lobi IGD 25 cm Bata 2,5 0.01
Ringan
mm
Pb
Muka : Koridor 25 cm Bata 2,5 0.01
Ringan mmPb
Table. 17. Faktor eksposi

pemeriksaan Proyeksi Tegangan Arus (Ma) mAs
(KV)
Head AP/Lateral 74 200 25
70 25
Sinus AP/Lateral 74 200 25
70 25
Lumbosakra AP / 75 200 16
l Lateral 80 16
Pelvis AP / 75 200 16
Lateral 80 16
Thorax AP / 55 200 12.50
Lateral 70 25
Abdomen AP 81 200 25
Antebrachi AP/Lateral 45 200 5

Cruris AP/Lat 52 200 4
2. Pesawat sinar-X dengan penetapan penghentian:
Tabel 15. Data pesawat sinar-X yang tidak lagi digunakan.
N DATA PESAWAT SINAR X

O NO. IZIN PEMANFAATAN KONDISI
1 006885.1.204.0000.060411 Rusak parah ( digudangkan )
23
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
2 006886.1.204.0000.160211 Rusak Parah ( digudangkan )
III. 2. Deskripsi Pembagian Daerah Kerja
Pembagian daerah kerja pada RSUD Sultan Imanuddin terbagi atas

daerah pengendalian dan atau daerah supervisi. Manajemen RSUD Sultan
Imanuddin berupaya melindungi masyarakat dengan mencegah akses
masyarakat ke daerah pengendalian. Proteksi radiasi didaerah pengendalian
dilakukan dengan cara menempelkan tanda peringatan bahaya radiasi yang
jelas, mudah terlihat, dan mencolok di setiap pintu akses ke daerah
pengendalian. Ruang radiologi juga dilengkapi dengan lampu tanda radiasi
diluar pintu masuk yang menyala saat ruang radiologi digunakan. Manajemen
RSUD Sultan Imanuddin memastikan bahwa seluruh tanda bahaya radiasi ini
berfungsi.
III.2.1. Daerah Pengendalian,

Didaerah pengendalian ini nama instansi melakukan tindakan proteksi
dan Keselamatan radiasi dengan :
a. Menandai dan membatasi daerah pengendalian yang ditetapkan
dengan tanda fisik yang jelas atau tanda lainnya.
b. Memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada
titik akses dan lokasi lain yang dianggap perlu.
c. Memastikan akses ke daerah pengendalian :
 Hanya untuk pekerja radiasi dan
 Pengunjung yang masuk ke daerah pengendalian didampingi oleh
Petugas Proteksi Radiasi.
d. Menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektif radiasi.
Daerah pengendalian dalam instansi kami adalah ruang radiologi yang
terdapat pemanfaatan pesawat sinar – X di dalamnya, yaitu ruang
24
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
radiologi 1, ruang radiologi 2, dan ruang radiologi 3 serta ruang radiologi

IGD
III.2.2. Daerah supervisi
Didaerah ini nama instansi menetapakan daerah supervisi dengan
Mempertimbangkan kriteria potensi penerimaan paparan radiasi
individu lebih dari NBD
Anggota masyarakat dan kurang dari 3/10 ( tiga persepuluh ) NBD
Pekerja radiasi dan bebas Kontaminasi, selain itu nama instansi :
a. Menandai dan membatasi daerah supervisi yang ditetapkan dengan
tanda yang jelas, dan
b. Memasang tanda di titik akses masuk daerah supervisi
III.3. Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi

Untuk memastikan Proteksi pasien, pekerja dan masyarakat
terpenuhi. Nama instansi menyediakan perlengkapan proteksi. Petugas
Proteksi Radiasi akan memastikan bahwa perlengkapan ini berfungsi
baik dan digunakan sebagaimana mestinya. Saat ini RSUD. Sultan
Imanuddin memiliki perlengkapan proteksi sebagai berikut :
Tabel 14. Alat perlengkapan proteksi radiasi
Nama Peralatan Jumlah

TLD/ Film Badge 18 buah + 1 TLD
kontrol
Apron 3 buah
Tabir radiasi mobile 2 buah
Sarung tangan 1 buah
Surveymeter 1 buah
Pelindung thyroid 1 buah
Kacamata Pb 1 buah
25
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
BAB IV
PROSEDUR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI
IV.1 Penetapan Pembatas Dosis

BAPETEN telah menetapkan Nilai Batas Dosis (NBD) sebagai nilai dosis
terbesar yang dapat diterima oleh pekerja radiasi dan anggota masyarakat
umum tanpa menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti akibat
pemanfaatan tenaga nuklir sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Kepala
BAPETEN Nomor 04 Tahun 2013 tentang Keselamatan Radiasi Dalam
Pemanfaatan Tenaga Nuklir, dalam peraturan tersebut Pemegang Izin
diwajibkan untuk menerapkan persyaratan proteksi radiasi dalam
pemanfaatan tenaga nuklir diantaranya adalah optimisasi proteksi dan
keselamatan radiasi. Optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi
sebagaimana dimaksud harus dilaksanakan oleh Pemegang Izin salah satunya
melalui penerapan Pembatas Dosis.
Pembatas dosis merupakan batas atas dosis pekerja radiasi dan anggota
masyarakat umum yang tidak boleh melampaui NBD yang digunakan pada
optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi untuk pemanfaatan tenaga nuklir.
Berdasrkan ketentuan tersebut, RSUD Sultan Imanuddin menetapkan Nilai
Pembatas Dosis (dose constraint) yaitu :
a. Pembatas dosis untuk pekerja radiasi sebesar 15 mSv/ Tahun
b. Pembatas dosis untuk masyarakat sebesar 0.75 mSv/ Tahunn
Dengan asumsi 8 jam kerja setiap hari, 6 hari selama seminggu, 52
minggu dalam setahun, diperoleh total jam kerja selama setahun adalah 2496
jam/tahun, maka dapat dipastikan kondisi ruangan penyinaran dalam kondisi
aman bagi pekerja dan masyarakat, karena :
26
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Jika dose Contrain untuk pekerja radiasi sebesar 15mSv/tahun, maka

paparan radiasi di ruang operator maksimal adalah:
= 10000 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 4.0064 µSv/jam
Jika dose contrain untuk masyarakat sebesar 0.75 mSv/tahun, maka
paparan radiasi di ruangan sekitarnya maksimal adalah :
= 500 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam /tahun
= 0.2003 µSv/jam
IV.2. Prosedur Pengoperasian Peralatan
Manajemen RSUD Sultan Imanuddin menetapkan prosedur

pengoperasian setiap pesawat sinar-X dan menempatkannya di sekitar
pesawat untuk dapat digunakan oleh petugas yang kompeten. Prosedur ini
kami buat dengan jelas dan mudah dipahami oleh petugas. Prosedur
pengoperasian pesawat meliputi cara menghidupkan, mengoperasikan dan
mematikan pesawat. Berikut adalah prosedur pengoperasian pesawat sinar-X
yang ada di fasilitas RSUD Sultan Imanuddin.
Tabel 15. Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X (terlampir)
Judul prosedur pengoperasian

No Nomor dokumen
pesawat sinar-X
1 Pengoperasian X-ray Siemens

RS/P.14.03.01.IV.1.SPO
Flouroscopy
2 Pengoperasian X-ray Samsung DR RS/P.14.03.01.IV.2.SPO
3 Pengoperasian Panoramic RS/P.14.03.01.IV.3.SPO
4 Pengoperasian CT-Scan SPO-RAD-20
5 Pengoperasian X-Ray Mobile Siemens

RS/P.14.03.01.IV.4.SPO
DR
6 Pengoperasian X-Ray Mobile

RS/P.14.03.01.IV.5.SPO
Carestream DR
IV.3 Pembatasan Akses Pada Daerah Kerja
Sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 04 Tahun 2013

diperoleh informasi mengenai pembagian daerah kerja. Pembagian daerah
kerja meliputi daerah pengendalian (controlled area) dan daerah supervisi
27
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
(supervised area) yang sesuai dengan jenis pemanfaatannya. Pembatasan

akses pada daerah pengendalian adalah sebagai berikut :
- Akses daerah pengendalian hanya untuk pekerja radiasi dan

pengunjung yang masuk didampingi oleh Petugas Proteksi Radiasi.
- Jika ada masyarakat umum (pengunjung) yang harus masuk ke daerah
pengendalian harus dengan alasan suatu hal yang penting untuk
dilakukan serta harus didampingi oleh personil yang terlatih.
Kemudian para pengunjung harus dibekali bimbingan dan instruksi
yang tepat sebelum masuk daerah pengendalian. Paparan radiasi
untuk pengunjung, harus di monitor dengan tepat misalnya
menggunakan dosimeter personil yang dapat dibaca langsung serta
disimpan rekaman hasil pemantauannya untuk dimonitor secara
reguler.
- Pekerja yang bekerja di daerah pengendalian minimal berusia 18 tahun,
khusus untuk mahasiswa magang yang berusia 16 sampai 17 tahun
harus sudah dibekali dengan pelatihan keselamatan radiasi.
- Daerah pengendalian harus ditandai tanda fisik yang jelas atau tanda
lainnya.
- Memasang dan menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada
titik akses dan lokasi lain yang dinggap perlu di daerah pengendalian.
Kemudian untuk pembatasan akses pada daerah supervisi adalah

sebagai berikut :
- Personil yang bekerja di daerah supervisi harus disediakan instruksi
kerja mengenai penggunaan sumber radiasi data yang terkait dengan
risikonya.
- Pada daerah supervisi, harus dilakukan pemantauan paparan radiasi
secara rutin atau sewaktu-waktu.
- Dilengkapi dengan tanda-tanda yang menunjukkan daerah tersebut
daerah supervisi.
- Diberi denah delinasi dan upaya proteksi yang memadai serta adanya
kepastian pemeriksaan dan pengukuran rutin.
IV.4. Pemantauan Paparan Radiasi Di Daerah Kerja
RSUD Sultan Imanuddin melakukan pemantauan paparan radiasi di

daerah kerja secara terus menerus, berkala serta sewaktu-waktu dengan
mempertimbangkan jenis atau risiko di dalam pemanfaatannya.
28
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Pemantauan paparan radiasi di daerah kerja meliputi pemantauan

terhadap :
a. Kebocoran tabung
b. Paparan radiasi eksterna
IV.5. Pemantauan Dosis Radiasi Yang Diterima Pekerja Radiasi
Setiap pemanfaatan radiasi pengion harus diusahakan agar

penerimaan dosis radiasi oleh pekerja radiasi selalu serendah mungkin
sehingga NBD yang telah ditetapkan tidak terlampaui. Untuk itu diperlukan
suatu jaminan keselamatan dalam melakukan pekerjaan di bidang radiasi
yang tertuang dalam suatu program pemantauan dosis radiasi eksternal
pekerja radiasi, sehingga mampu mendeteksi setiap kelainan operasional
sekecil apapun yang dapat mengarah kepada terjadinya kecelakaan radiasi
yang dapat menyebabkan jumlah paparan radiasi berlebih terhadap pekerja
radiasi.
RSUD Sultan Imanuddin menjamin keselamatan pekerja radiasi

dengan melakukan pamantauan dosis radiasi eksternal secara rutin.
Pemantauan dosis radiasi yang dilakukan dengan menggunakan dosimeter
perorangan (TLD) serta pemantauan radiasi daerah kerja dengan
menggunakan surveymeter. Pemantauan dosis perorangan dilakukan setiap 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan yang di evaluasi ke Laboratorium Dosimetri
yang tersertifikasi oleh BAPETEN, serta kemudian hasil evaluasi dosis radiasi
dikirimkan ke BAPETEN. Berikut hasil pemantauan dosis radiasi yang
diterima pekerja radiasi periode pemakaian Januari sampai dengan Maret
Tahun 2022.
Tabel 20. Hasil Pemantauan Dosis Radiasi Personal (Periode : Maret-Mei

2022)
Periode
N
Nama No. Lencana Jabatan Pemakaian
o
Maret – Mei
Dokter Spesialis
1 dr. Hj. Rianti Riana Sari, Sp. Rad 00020 Radiologi 0.26 mSv
Ka. Instalasi
2 Novian Susilo, S.ST 00021 PPR/Ka. Ruang 0.25 mSv
3 Ahmadi Khafit W, AMR, S.Si 00024 Radiografer 0.24 mSv
4 Moh. Toha, Amd. TRR 00021 Radiografer 0.24 mSv
5 Vika Teguh Triono, AMR 00023 PPR/Radiografer 0.25 mSv
6 Bagus Hari Sutanto, AMR 00025 Radiografer 0.25 mSv
7 Marwoto, AMR 00026 Radiografer 0.25 mSv
8 Pera Amaliah, AMR 04881 Radiografer 0.24 mSv
9 Yosafat Oktafianus, A.Md. Rad 04880 Radiografer 0.24 mSv
10 Citra Anggraeni, SE 00027 Administrasi 0.25 mSv
29
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
IV.6. Pemantauan Kesehatan Bagi Pekerja Radiasi
Menurut Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 6 Tahun 2010 bahwa

setiap pekerja radiasi harus menjalani pemantauan kesehatan yang meliputi
pemeriksaan kesehatan, konseling dan/ atau penatalaksanaan kesehatan
pekerja radiasi yang mendapatkan paparan radiasi berlebih, kemudian setiap
pekerja radiasi harus memiliki hasil pemantauan kesehatan dan disimpan
serta dipelihara hingga 20 (tiga puluh) tahun sejak tanggal pemberhentian.
RSUD Sultan Imanuddin menjamin keselamatan pekerja radiasi

dengan melakukan pemantauan kesehatan yang meliputi pemeriksaan
kesehatan, pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan radiologi.
Pemantauan kesehatan dilakukan setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Hasil pemantauan rekaman pemantauan kesehatan disimpan dan dipelihara.
Berikut hasil pemantauan kesehatan pekerja radiasi Tahun 2022.
Tabel 21. Hasil Pemantauan Kesehatan Pekerja Radiasi Tahun 2022
No. Surat Hasil

No Nama Jabatan
Pemantauan Kesehatan
Dokter Spesialis
445/SKS-21-015/III/RSUD/
1 dr. Hj,Rianti Riana Sari, Sp. Rad Radiologi/
2022
Ka. Instalasi Radiologi
PPR /Ka. Ruang 445/SKS-21-001/III/RSUD/
2 Novian Susilo, S.ST
Radiologi 2022
445/SKS-21-049/III/
3 Sungkowo Puji Basuki, ST Fisikawan Medik
RSUD/2022
445/SKS-21-048/III/
4 Ahmadi Khafit W, ST Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-045/III/
5 Moh. Toha, Amd. TRR Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-046/III/
6 Vika Teguh Triono, AMR PPR / Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-051/III/
7 Bagus Hari Sutanto, AMR Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-044/III/
8 Marwoto, AMR Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-047/III/
9 Pera Amaliah, AMR Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-050/III/
10 Yosafat Oktafianus, A.Md. Rad Radiografer
RSUD/2022
445/SKS-21-003/IV/
11 Citra Anggraeni, SE Administrasi Radiologi
RSUD/2022
IV.7 Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat
Fasilitas pemanfaatan sumber radiasi sinar-X di RSUD Sultan

Imanuddin, potensi kecelakaan dapat disebabkan oleh kesalah prosedur
pengoperasian alat, kerusakan atau kegagalan dari pesawat sinar-X maupun
karena faktor manusia yang menyebabkan penerimaan dosis radiasi berlebih.
30
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Jika terjadi keadaan darurat, maka akan dilakukan tindakan utama sebagai
berikut :
1. Memutus aliran listrik;

2. Identifikasi personil yang potensial terkena paparan radiasi;
3. Melakukan survei serta memastikan pesawat sinar-X sudah tidak dialiri
listrik;
4. Mencatat kondisi secara detal seperti posisi dan arah berkas;
5. Memberi tanda pada pesawat sinar-X yang mengalami kegagalan atau
kerusakan.
Kemudian petugas radiasi akan memberitahu kepada Petugas Proteksi
Radisi untuk membuat dokumen rekaman kejadian dalam bentuk laporan
kejadian dan disampaikan ke BAPETEN.
BAB V
REKAMAN DAN LAPORAN
V.1 Keadaan Operasi Normal
Manajemen RSUD Sultan Imanuddin mengendalikan dan mencantumkan

rekaman terkait Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi serta menjamin
semua rekaman lengkap, mudah dibaca, mudah di identifikasi dan tersedia
saat akan digunakan. Rekaman terkait program proteksi yang kami pelihara,
antara lain :
a. Data inventarisasi pesawat sinar-X;

b. Catatan dosis yang diterima personil setiap bulan;
c. Hasil pemantauan laju paparan radiasi di tempat kerja dan lingkungan;
d. Sertifikat uji kesesuaian pesawat sinar-X;
e. Kalibrasi dosimeter perorangan pembacaan langsung;
f. Hasil pencarian fakta akibat kecelakaan radiasi
g. Penggantian komponen pesawat sinar-X;
h. Salinan sertifikat pendidikan dan pelatihan pekerja radiasi; dan
i. Hasil pemantauan kesehatan personil.
Sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 04 Tahun 2013 Pasal

53 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga
Nuklir, Manajemen RSUD Sultan Imanuddin menyimpan dan memelihara
31
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan dosis pekerja radiasi

dalam jangka waktu :
Paling kurang 5 (lima) Tahun untuk; dan
 Hasil pemantauan tingkat radiasi dan/ atau kontaminasi di daerah
kerja;
 Hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan di luar fasilitas dan
fasilitas.
 Paling kurang 30 (tiga puluh) Tahun terhitung sejak pekerja radiasi
berhenti dari pekerjaannya.
 Hasil pemantauan dosis yang diterima pekerja radiasi; dan
 Hasil pemantauan kesehatan bagi pekerja radiasi.
Tabel 22. Rekaman hasil pemantauan kesehatan dan hasil pemantauan

dosis pekerja radiasi
Uraian Rekaman Keterangan

Hasil pemantauan tingkat radiasi
dan/ atau kontaminasi di daerah -
kerja
Hasil pemantauan radioaktivitas
lingkungan di luar fasilitas dan -
fasilitas
Hasil pemantauan dosis yang Ada
diterima pekerja radiasi
Hasil pemantauan kesehatan bagi Ada
pekerja radiasi
Tabel 23. Rekaman penggantian tabung pesawat sinar-X
Data tabung Data tabung

pesawat Tanggal pergantian pesawat sinar-X
sinar-X lama yang baru
No. Izin : - No. Izin :
Tabel 24. Rekaman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

kompetensi personil
Profesi Nama Pekerja Radiasi Latar Belakang Pelatihan Rencana

Sebagai Pendidikan Yang Pernah atau Waktu
32
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Diikuti Pelaksanaan
PPR/
Novian Susilo, S.ST DIV Radiologi PPR Medik II 2025
Ka. Ruang
DIII Teknik
PPR/
Vika Teguh Triono, AMR Radiologi dan PPR Medik II 2023
Radiografer
Radioterapi
PPR/ Ahmadi Khafit W, AMR, S.Si S1 Fisika Medik PPR Medik II 2026
Radiografer
V.2 Keadaan Darurat
Kami bertanggung jawab dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya

kecelakaan, melaporkan terjadinya kecelakaan dan upaya penanggulangannya
ke BAPETEN.
Keadaan darurat akan dilaporkan segera ke BAPETEN dalam waktu 24

jam melalui telepon (021) 63856528 (pada hari dan jam kerja) HP :
081185738836/ 08158054081 (24 jam/7 hari), faksimili (021) 6302187,
email : sos@bapeten.go.id atau secara langsung. Jika terjadi kedaruratan,
laporan tertulis akan disampaikan lengkap sesuai kronologi ke BAPETEN
paling lambat 3 (tiga) hari setelah laporan awal.
33
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Lampiran :
PROTEKSI RADIASI UNTUK PENDAMPING

PASIEN
RSUD Sultan
imanuddin
Jl. Sutan Syahrir 17
Pangkalan Bun No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. (0532) 21404,
RS/ 1 dari 3
21238
P.20.03.01.VI.4.SPO
000
Fax. 23581
Website :.rsudpbun.word
press.com
Email :
rsudpbun@gmail.com
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
1 Juni 2016
STANDAR Direktur RSUD Sultan Imanuddin
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Suyuti Syamsul, MPMM

NIP. 19680807 200003 1 006
Pengertian Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi

pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radasi bagi
pendamping pasien.
Tujuan Sebagai acuan untuk perlindungan pendamping pasien dari

bahaya radiasi sinar – x yang ditimbulkan.
34
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Kebijakan 1. Undang-Undang nomor : 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor : 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Standar
Pelayanan Radiologi di Sarana Pelayanan Kesehatan.
4. SK.Direktur nomor : 16.05.2893.IV.I
tentang Kebijakan dan Pelayanan Radiologi.
Prosedur Jika memungkinkan sebaiknya keluarga pasien berada di

luar ruang pemeriksaan atau berada dibalik tabir radiasi,
tetapi jika tidak memungkinkan dan pasien harus di
dampingi sebaiknya keluarga pasien memakai alat proteksi
radiasi dibawah ini :
1. Cara Memakai Apron
 Ambil APRON dari tempatnya.
 Masukkan lengan tangan ke lubang tangan pada
apron ( seperti memakai baju ).
 Pasang kancing pada baju apron supaya tidak
mudah lepas.
 Posisi apron tidak boleh terbalik ( yang bagian
panjang didepan dan yang bagian pendek di
belakang ).
2. Cara Memakai Sarung Tangan PB.
 Ambil sarung tangan PB dari tempatnya.
 Pakailah sarung tangan PB seperti memakai kaos
tangan biasa.
3. Pelindung thyroid
 Ambil pelindung thyroid
 Pasang dibagian leher dan rekatkan.
Unit Terkait Seluruh Petugas Instalasi Radiologi dan PPR.
35
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
PROTEKSI RADIASI UNTUK PASIEN
RSUD Sultan Imanuddin

Jl. Sutan Syahrir 17 Pangkalan
Bun No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. (0532) 21404, 21238 RS/ 36 dari 1
Fax. 23581 P.14.03.01.IV.1.SPO 000
Website :
www.rsudpbun.wordpress.com
Email : rsudpbun@gmail.com
Tanggal Terbit Ditetapkan,
01 Juni 2016 Direktur RSUD Sultan Imanuddin
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. SUYUTI SYAMSUL,MPPM
NIP. 19680807 200003 1 006
Pengertian Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi

pengaruh radiasi ke pasien yang merusak akibat
paparan radasi.
Tujuan Sebagai acuan untuk perlindungan pasien dari bahaya

radiasi sinar-x
Kebijakan 1. Undang-Undang nomor : 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor : 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
36
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan Atas

Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Standar
Pelayanan Radiologi di Sarana Pelayanan Kesehatan.
4. SK. Direktur nomor : 16.05.2893.IV.I Tentang
Kebijakan Pelayanan Radiologi.
Prosedur 1. Atur luas lapangan seminimal mungkin ( sesuai

dengan objek yang diperiksa )
2. Atur FFD 90cm dari objek.
3. Atur Faktor eksposi sesuai dengan kebutuhan.
4. Hindari pengulangan foto.
Unit Terkait Seluruh Petugas Instalasi Radiologi, PPR
PROTEKSI RADIASI UNTUK PERSONIL
RSUD Sultan
Imanuddin
Pangkalan Bun
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. (0532) 21404, 21238 RS/ 2 dari 1
Fax. 23581 P.20.03.01.VI.3.SPO 000
Website :
www.rsudpbun.wordpress.co
m
Ditetapkan,
Direktur RSUD Sultan Imanuddin
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Juni 2016 Dr. SUYUTI SYAMSUL,MPPM
OPERASIONAL
NIP. 19680807 200003 1 006
Pengertian Adalah tindakan yang dilakukan untuk

mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat
paparan radasi bagi personil..
Tujuan Sebagai acuan untuk perlindungan personil dari

bahaya radiasi sinar-x
Kebijakan 1. Undang-Undang nomor : 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor : 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan
37
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
Atas Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang

Standar Pelayanan Radiologi di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
Prosedur 1. Apabila melakukan ekspos petugas harus
berada dibelakang tabir.
2. Petugas sebisa mungkin menjauh dari sumber
radiasi.
3. Memakai TLD ( Thermoluminesence Dosimetry )
setiap kali melakukan pemeriksaan / diruang /
area sinar – x.
4. Tiga ( 3 ) bulan sekali TLD harus dibacakan / di

evaluasi oleh pihak yang terkait BATAN (Badan
Tenaga Nuklir Nasional) atau BPFK (Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan).
5. Apabila dengan terpaksa mengahruskan diluar
tabir proteksi radiasi maka petugas wajib
menggunakan apron.
6. Selalu menutup pintu dan menyalakan lampu
merah (lampu tanda radiasi) selama ada
pemeriksaan.
Unit Terkait Seluruh Petugas Instalasi Radiologi dan PPR
38
Phone. 0532 21404
Revisi : 08
PROTEKSI RADIASI UNTUK KEADAAN

DARURAT
RSUD Sultan
Imanuddin
Pangkalan Bun No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. (0532) 21404, 21238 RS/ 4 dari 2
Fax. 23581 P.14.03.01.IV.1.SPO 000
Website :
www.rsudpbun.wordpress.co
m
Ditetapkan,
Direktur RSUD Sultan Imanuddin
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Juni 2016
OPERASIONAL Dr. SUYUTI SYAMSUL,MPPM
NIP. 19680807 200003 1 006
Pengertian Adalah kejadian yang tidak direncanakan
( termasuk kesalahan operasi, kerusakan ataupun
kegagalan fungsi alat serta kejadian lain ) yang
dapat mengancam keselamatan dan kesehatan
manusia, kerugian harta benda atau kerusakan
lingkungan yang timbul akibat kecelakaan.
Tujuan 1. Mengurangi resiko kecelakaan.

2. Mencegah efek deterministik.
3. Mengurangi peluang efek stokastik.
Kebijakan 1. Undang-Undang nomor : 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor : 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
39
Phone. 0532 21404
Revisi : 08

410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang
Standar Pelayanan Radiologi di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
Prosedur Untuk alat Sinar X

1. Kondisi : kegagalan alat atau pelanggaran
prosedur.
2. Tingkat Bahaya : Rendah sampai menengah.
3. Tindakan yang dilakukan :
a. Matikan Aliran listrik.
b. Gnakan APAR jika terjadi kebakaran kecil
c. Hubungi PPR
d. Hubungi teknisi RSUD Sultan Imanuddin.
e. Cari Penyebab kecelakaan kerja.
f. Catat detail seperti posisi dan arah
berkas sinar.
g. Beri tanda pada pesawat sesuai dengan
kegagalan alat yang terjadi.
h. Identifikasi korban jika ada.
i. Lapor kepada pemegang izin
j. Lapor kepada BAPETEN
Unit Terkait Seluruh Petugas Instalasi Radiologi RSUD Sultan

Imanuddin, PPR, Kepolisian, pemadam kebakaran,
BAPETEN.
40

Prog. Proteksi Radiasi 2023

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Prog. Proteksi Radiasi 2023

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PROGRAM PROTEKSI No.

Disahkan Direktur RSUD 14 Januari

PERNYATAAN KEBIJAKAN PROTEKSI RADIASI DAN

Setiap kegiatan proteksi dan keselamatan radiasi dalam pemanfaatan

Dokumen Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi dibuat untuk

I.1 Latar Belakang................................................................................................1

I.3 Ruang Lingkup................................................................................................2

II.1 Struktur Penyelenggara Proteksi dan Keselamatan Radiasi............................3

II.2 Tanggung Jawab............................................................................................5

II.2.1 Pemegang Izin....................................................................................... 5

II.2.2 Dokter Spesialis radiologi atau yang berkompeten................................ 5

II.2.3 Petugas Proteksi Radiasi ( PPR )............................................................ 6

II.2.5 Fisika Medis......................................................................................... 6

II.3 Personil yang bekerja di fasilitas.................................................................... 7

II.4 Program Jaminan Mutu.................................................................................7

1. Penyinaran berdasarkan ketegori pekerja radiasi......................................7

2. Penyinaran untuk masyarakat umum.......................................................8

3. Penyinaran utuk pasien............................................................................9

4. Penyinaran untuk pendamping pasien......................................................9

PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI...................................................................... 11

III.1 Deskripsi Fasilitas......................................................................................... 11

III.1.1 Denah Ruang Radiologi....................................................................... 13

III.1.2 Data Pesawat Ruang Radiologi............................................................. 13

III.1.3 Data pesawat yang penetapan penghentian......................................... 19

III.2 Deskripsi Pembagian Daerah Kerja............................................................... 19

III.2.1 Daerah pengendalian........................................................................... 19

III.2.2 Daerah supervise................................................................................. 19

IV.1 Penetapan Pembatas Dosis........................................................................... 21

IV.1.1 Prosedur Pengoperasian Sinar-X.......................................................... 21

IV.1.2 Pembatasan akses pada daeah kerja................................................... 22

IV.1.3 Pemantauan paparan radiasi di daerah kerja...................................... 22

IV.1.4 Pemantauan dosis radiasi yang dietrima pekerja radiasi...................... 23

IV.1.5 Pemantauan kesehtan bagi pekerja radiasi..........................................23

IV.2 Rencana Penanggulangan Dalam Keadaan Darurat......................................24

V.1 Keadaan Operasi Normal

V.2 Keadaan Darurat...........................................................................................25

1.1 Latar Belakang

Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi adalah tindakan

- Memastikan bahwa proteksi dan keselamatan radiasi di fasilitas

1.3. Ruang Lingkup

alat atau kejadian lain yang menimbulkan akibat atau potensi

II.1. Struktur Organisasi Penyelenggara Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Di

DIREKTUR RSUD SULTAN IMANUDDIN

NOVIAN SUSILO, S.ST

KA. SIE PENUNJANG

KA. INSTALASI RADIOLOGI

KA. RUANG INSTALASI RADIOLOGI

Radiografer Fisikawan Medik Dokter spesialis

Masa Berlaku 16 juni 2024

II.2. Tanggung Jawab

k. Membuat dan memelihara rekaman terkait program proteksi dan

2. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten

3. Petugas Proteksi Radiasi ( PPR )

j. Melaporkan kepada nama instansi setiap kejadian kegagalan

II.3. Personil yang bekerja di fasilitas atau instalasi termasuk program

Manajemen RSUD Sultan Imanuddin mengalokasikan sumber daya

Manajemen RSUD Sultan Imanuddin menetapkan dan menyediakan

Tabel 2. Program penyinaran berdasarkan kategori pekerja radiasi

No Jenis Kegiatan Sasaran

Untuk memantau dosis pekerja, Manajemen RSUD Sultan Imanuddin

Untuk proteksi dan keselamatan radiasi personil, kami menyediakan dan

Tabel 3. Prosedur proteksi radiasi untuk personil