You are on page 1of 11

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN

KESELAMATAN

RUMAH SAKIT KASIH IBU


Jl. MERDEKA NO.17.
LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022
RUMAH SAKIT UMUM
KASIH IBU
JL. MERDEKA NO.17. LHOKSEUMAWE
No HP 0852 9666 6740
E-mail : rski_lsm@yahoo.com
Kode Rs : 1174064 Kode Pos : 24300

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU


Nomor : 03/SK/MFK/DIR/RSRH/IX/2022
TENTANG
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TAHUN 2022

Menimbang: a. bahwa Rumah Sakit Kasih Ibu merupakan rumah sakit umum yang
melaksanakan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap bagi pasien dengan
berbagai macam kasus, sehingga dimungkinkan adanya faktor risiko terkait
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan yang didapat di rumah sakit dan hal
ini perlu dikendalikan agar jangan sampai terjadi kejadian kecelakaan kerja
maupun kejadian lain terkait keselamatan dan kesehatan kerja para
karyawannya;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas dalam
melaksanakan kegiatan program perlu adanya pemberlakuan program kerja
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Rumah Sakit Kasih Ibu ;
c. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu .
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
5. Undang-Undang Nomor 101 tahun 2014 tentang B3;
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Per-04/Men.1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan Kerja;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3;
8. Peraturan Presiden Nomor 77 tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi RS;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2018 tentang Pedoman K3 RS;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2021 tentang Pedoman K3
Rumah Sakit Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH IBU TENTANG


PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN TAHUN
2022

Pertama : Mengesahkan Program Kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan tahun 2022
Rumah Sakit Kasih Ibu sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Semua biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebankan
pada anggaran belanja Rumah Sakit Kasih Ibu.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada tanggal : 01 September 2022
Direktur,

dr. Zulfitriadi

Tembusan Yth.:
1. Ketua Tim Akreditasi
2. Kabag Keuangan
3. Asip

PROGRAM KERJA
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN TAHUN 2022
BAB I PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan
perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi dan bersinergi satu sama lain. Ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti
oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat
semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit. Rumah Sakit harus mampu
memberikan pelayanan pasien yang lebih aman. Termasuk di dalamnya asesmen risiko,
identifikasi, dan manajemen risiko terhadap terhadap pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi
untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.

BAB II LATAR BELAKANG


Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat (UU No. 36 Tahun Tentang Kesehatan 2009, psl 1 angka 7). Salah satu tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan adalah rumah sakit.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka keberadaan
fasilitas pelayanan kesehatan harus mencukupi. Di samping ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan yang cukup, kualitas lingkungan juga merupakan hal yang penting
dalam pencapaian derajat kesehatan. Rumah sakit sebagai tempat kerja harus
mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja pegawainya. Di sisi lain Rumah Sakit
harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan (UU No. 44 Tahun 2009, psl 7 ayat 1).
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang
turut dinilai dalam Akreditasi Rumah Sakit mempunyai kontribusi yang cukup mentukan
status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung.

B. Tujuan Khusus
Mengelola resiko lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja.
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A.Kepemimpinan dan Perencanaan
1. Kepemimpinan dan Perencanaan
2. Membuat Program Kerja Keselamatan dan Keamanan Fasilitas
3. Melakukan inspeksi fasilitas secara berkala dan secara proaktif
4. Mengumpulkan data dan membuat strategi untuk mengurangi risiko
5. Meningkatkan kualitas fasilitas keselamatan, kesehatan dan
keamanan lingkungan pelayanan dan keperawatan serta seluruh area RS

B. Keselamatan Fasilitas

1. Pengelolaan risiko keselamatan dilingkungan RS secara komprehensif


2. Penyediaan fasilitas pendukung yang aman untuk mencegah kecelakaan dan
cedera, penyakit akibat kerja, mengurangi bahaya dan risiko serta
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan penunjang
3. Pemeriksaan fasilitas dan lingkungan (ronde fasilitas) secara berkala dan
dilaporkan sebagai dasar perencanaan anggaran untuk perbaikan, penggantian
atau “up grading”
C. Keamanan Fasilitas

1. Menjamin lingkungan yang aman dan memberikan identitas atau tanda


pengenal pada pasien, staff, pekerja kontrak, penyewa lahan, keluarga/
penunggu pasien, pengunjung diluar jam besuk dan tamu RS sesuai regulasi
2. Melakukan pemeriksaan dan pemantauan keamanan fasilitas dan lingkungan
secara berkala dan membuat tindak lanjut perbaikan
3. Menghindari terjadinya kehilangan, kerusakan atau pengrusakan barang pribadi
maupun RS
D. Pengelolaan Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)

1. Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol dan lokasi
2. Penanganan, Penyimpanan dan Penggunaan B3 serta limbahnya
3. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur
bila terjadi tumpahan, atau paparan/ pajanan
4. Pemberian label/ rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya
5. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar) dan insiden
lainnya
6. Dokumentasi termasuk izin, lisensi atau persyaratan peraturan lainnya
7. Pengadaan/ Pembelian B3 Pemasok (Supplier) wajib melampirkan lembar data
keselamatan.

E. Proteksi Kebakaran

1. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko, penyimpanan dan


penanganan bahan mudah terbakar
2. Pengendalian potensi bahaya dan risiko kebakaran
3. Penyediaan rambu dan jalan keluar evakuasi
4. Penyediaan sistem peringatan dini secara pasif
5. Penyediaan fasilitas pemadam api secara aktif
F. Peralatan Medis

1. Identifikasi dan Penilaian Kebutuhan alat medis dan uji fungsi sesuai
ketentuan penerimaan alat medis baru
2. Pemeriksaan peralatan medis sesuai dengan ketentuan pabrik secara berkala
3. Pengujian yang dilakukan terhadap alat medis untuk memperoleh kepastian
tidak adanya bahaya yang ditimbulkan sebagai akibat penggunaan alat
4. RS melakukan pemeliharaan preventif dan kalibrasi, dan seluruh prosesnya
didokumentasikan
G. Sistem Utilitas

1. Memastikan rumah sakit memiliki ketersediaan air dan listrik 24 jam


sehari, tujuh hari seminggu.
2. Pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada
di daftar inventaris
3. Pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan/ sebagian saat terjadi kebakaran
H. Penanganan Kedaruratan Bencana

1. Menentukan jenis yang kemungkinan terjadi dan konsekwensi bahaya,


ancaman dan kejadian
2. Menentukan integritas struktural dan non struktural dilingkungan pelayanan
pasien yang ada dan bagaimana bila terjadi bencana
3. Menentukan peran RS dalam peristiwa dalam kejadian Bencana
4. Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian bencana
5. Mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staff selama kejadian

I. Kontruksi dan Renovasi


Melakukan penilaian Resiko Pre Constructiom Risk Assessment (PCRA)
J. Pelatihan

1. Membuat program dan jadwal pendidikan dari setiap komponen yang tercantum
dalam program K3 untuk seluruh staf rumah sakit.
2. Membuat program pelatihan dan tes bagi ketua K3 serta anggotanya sesuai
dengan uraian tugas dan hasil pelatihan serta tes didokumetasikan.
3. Pengawasan tenant atau penyewa lahan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada
di Rumah Sakit

BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pengusulan dan pembentuk kepanitiaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Rumah Sakit Kasih Ibu.
2. Pelatihan internal dan eksternal Panitia K3 untuk peningkatkan kompetensi dan
komitmen personal (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
3. Pemilihan dan pembuatan program K3.
4. Sosialisasi pelaksanaan program K3 Rumah Sakit Kasih Ibu.
5. Laporan Tahunan kegiatan K3.

BAB VI SASARAN
1. SDM Rumah Sakit Kasih Ibu memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sekaligus
mampu menerapkan Program K3.
2. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan serta keamanan dan
keselamatannya terjamin.
3. Prosedur kerja berfokus pada kebutuhan dan keselamatan pasien

BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kepemimpinan dan
Perencanaan
Membuat Program Kerja
Keselamatan dan Keamanan
Fasilitas
Melakukan inspeksi fasilitas
secara berkala dan secara
proaktif
Mengumpulkan data dan
membuat strategi untuk
mengurangi risiko
Meningkatkan kualitas
fasilitas keselamatan,
kesehatan dan keamanan
lingkungan pelayanan dan
keperawatan serta seluruh
area RS
2. Keselamatan Fasilitas
1. Pengelolaan risiko
keselamatan dilingkungan
RS secara komprehensif
2. Penyediaan fasilitas
pendukung yang aman
untuk mencegah
kecelakaan dan cedera,
penyakit akibat kerja,
mengurangi bahaya dan
risiko serta
mempertahankan kondisi
aman bagi pasien,
keluarga, staf dan
penunjang
3. Pemeriksaan fasilitas dan
lingkungan (ronde
fasilitas) secara berkala
dan dilaporkan sebagai
dasar perencanaan
anggaran untuk perbaikan,
penggantian atau “up
grading”
3. Keamanan Fasilitas
1. Menjamin lingkungan
yang aman dan
memberikan identitas atau
tanda pengenal pada
pasien, staff, pekerja
kontrak, penyewa lahan,
keluarga/ penunggu
pasien, pengunjung diluar
jam besuk dan tamu RS
sesuai regulasi
2. Melakukan pemeriksaan
dan pemantauan
keamanan fasilitas dan
lingkungan secara berkala
dan membuat tindak
lanjut perbaikan
3. Menghindari terjadinya
kehilangan, kerusakan
atau pengrusakan barang
pribadi maupun RS
4. Pengelolaan Bahan dan
Limbah Berbahaya dan
Beracun (B3)
1. Inventarisasi B3 serta
limbahnya yang meliputi
jenis, jumlah, simbol dan
lokasi
2. Penanganan,
Penyimpanan dan
Penggunaan B3 serta
limbahnya
3. Penggunaan alat
pelindung diri (APD) dan
prosedur penggunaan,
prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/
pajanan
4. Pemberian label/ rambu-
rambu yang tepat pada B3
serta limbahnya
5. Pelaporan dan investigasi
dari tumpahan, eksposur
(terpapar) dan insiden
lainnya
6. Dokumentasi termasuk
izin, lisensi atau
persyaratan peraturan
lainnya
7. Pengadaan/ Pembelian B3
Pemasok (Supplier) wajib
melampirkan lembar data
keselamatan.
5. Proteksi Kebakaran
1. Pencegahan kebakaran
melalui pengurangan
risiko, penyimpanan dan
penanganan bahan mudah
terbakar
2. Pengendalian potensi

bahaya dan risiko


kebakaran
3. Penyediaan rambu dan
jalan keluar evakuasi
4. Penyediaan sistem
peringatan dini secara
pasif
5. Penyediaan fasilitas
pemadam api secara aktif
6. Peralatan Medis
1. Identifikasi dan Penilaian
Kebutuhan alat medis dan
uji fungsi sesuai
ketentuan penerimaan alat
medis baru
2. Pemeriksaan peralatan
medis sesuai dengan
ketentuan pabrik secara
berkala
3. Pengujian yang dilakukan
terhadap alat medis untuk
memperoleh kepastian
tidak adanya bahaya yang
ditimbulkan sebagai
akibat penggunaan alat
4. RS melakukan
pemeliharaan preventif
dan kalibrasi, dan seluruh
prosesnya
didokumentasikan
7. Sistem Utilitas
1. Memastikan rumah sakit
memiliki ketersediaan air
dan listrik 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu.
2.Pemeriksaan, pemeliharaan,
serta perbaikan semua
komponen utilitas yang
ada di daftar inventaris

3. Pelabelan pada tuas-tuas


kontrol sistem utilitas
untuk membantu
pemadaman darurat
secara keseluruhan/
sebagian saat terjadi
kebakaran
8. Penanganan Kedaruratan
Bencana
1. Menentukan jenis yang
kemungkinan terjadi dan
konsekwensi bahaya,
ancaman dan kejadian
2. Menentukan integritas
struktural dan non
struktural dilingkungan
pelayanan pasien yang
ada dan bagaimana bila
terjadi bencana
3. Menentukan peran RS
dalam peristiwa dalam
kejadian Bencana
4. Menentukan strategi
komunikasi pada waktu
kejadian bencana
5. Mengidentifikasi dan
penetapan peran serta
tanggung jawab staff
selama kejadian
9. Konstruksi dan Renovasi
Melakukan penilaian Resiko
Pre Constructiom Risk
Assessment (PCRA)
10. Pelatihan
1. Membuat program
pendidikan dan pelatihan
bagi staf agar staf dapat
memahami,
mengimplementasikan
dalam hal
mengoperasikan dan
memelihara alat
medis serta
mengoperasikan sistem
utilitas sesuai dengan
pekerjaannya.
2. Membuat program
pelatihan dan tes bagi
ketua K3 serta
anggotanya sesuai dengan
uraian tugas dan hasil
pelatihan serta tes
didokumetasikan.
3. Pengawasan tenant atau
penyewa lahan terhadap
ketentuan-ketentuan yang
ada di Rumah Sakit

BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN, DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Membuat analisa hasil pelaksanaan evaluasi kegiatan dan dilaporkan
kepada Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu pada akhir.
2. Membuat evaluasi pelayanan dilakukan setiap bulan dan tahunan.
3. Catatan perbaikan dan perencanaan terus menerus dilaksanakan.

BAB IX PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Pembiayaan di dalam progam kerja menggunakan Anggaran Belanja Rumah
Sakit.
Lhokseumawe, 01 September 2022
Ketua Komite K3 RS

Dr. Zulfitriadi

You might also like