Professional Documents
Culture Documents
Edisi Khusus: Seminar Nasional Bulan Bahasa FKIP Unbari Ke-1(Desember 2022)
http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara E-ISSN:2597-609
Abstract
Literary works are literary, written works that, compared to other writings, have various
advantages, such as authenticity, artistry, beauty in their content and expression, drama,
epic, and lyrics. A literary work in poetry is an overflow of expression of an emotional
soul. Poetry is categorized as a unique literary work because it is created from
imagination and contains the most profound experiences of its poets analogous to
beautiful language. A poem is a literary work with a language that is compacted,
shortened, and rhythmically given with a solid sound and a selection of figurative
(imaginative) words. It serves as a means by which man expresses and expresses his
thoughts and feelings to other human beings. An objective approach is an approach that
orients or focuses attention on the poem itself. Poetry is considered an object of self-
sufficiency, an independent world. Since it is considered an autonomous world, the
decipherment, interpretation, and judgment are based on the poem itself regardless of the
poet, the reader, or reality. This approach is more widely used in poetry. This approach is
widely used in poetry. This paper also intends to apply an objective approach in analyzing
poetry. Within the scope of poetry, elaborates that the literary work is not only a system of
norms but also several strata (layers) of norms. The process of analyzing is directed at
understanding the parts of a literary work supporting the whole, and conversely, the whole
itself is of the parts. Therefore, to understand its meaning, literary works must be analyzed
on the basis of their own structure, detached from the historical background, detached
from the author's self and intentions, and their effects on the reader. The only important
thing is close reading, that is, a way of reading that is dotted with the opinion that each
part of the text should occupy a place within the entire structure so that the hooks make
sense. An objective approach, is an approach that orients or focuses attention on the poem
itself. Poetry is considered an object of self-sufficiency, an independent world. Since it is
considered an autonomous world, the decipherment, interpretation, and judgment are
based on the poem itself, regardless of the poet, the reader, or the reality.
1
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi
2
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi
3
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi
Kalau kau mau kuterima kau kembali kaitannya dengan makna, keselarasan
Dengan sepenuh hati bunyi, dan urutan kata.
Aku masih tetap sendiri Pemilihan kata-kata dalam puisi
Kutahu kau bukan yang dulu lagi Penerimaan menggunakan kata kata yang
Bak kembang sari sudah terbagi sederhana sehingga maknanya dengan
Jangan tunduk! Tentang aku dengan mudah dipahami. Dalam puisi tersebut
juga terdapat kata yang memakai
berani
konotasi, diantaranya, sebagai berikut:
Kalau kau mau kuterima kembali
bak : bagaikan
Untukku sendiri tapi kembang sari : wanita perawan
Sedang dengan cermin aku enggan tunduk : melihat ke bawah atau
berbagi. malu
tentang : melawan atau temui
1. Struktur Fisik cermin : alat pantul atau bayangan
Tipografi (Perwajahan Puisi) Citraan
Tipografi yaitu bentuk puisi Citraan yaitu kesan yang dapat
seperti halaman yang tidak dipenuhi kata- kita tangkap (terima) pada kalimat atau
kata, tepi kanan-kiri, pengaturan baris dalam puisi atau susunan kata-kata
barisnya, hingga baris puisi yang tidak yang dapat mengungkapkan pengalaman
selalu dimulai dengan huruf kapital dan indrawi, seperti penglihatan,
diakhiri dengan tanda titik. Peranan pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat
tipografi dalam puisi adalah untuk dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara
menampilkan aspek artistik visual dan (auditif), imaji penglihatan (visual), dan
untuk menciptakan makna tertentu.Puisi imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji
“Penerimaan” karya Chairil Anwar dapat mengakibatkan pembaca seakan-
memiliki tipografi yang unik. Puisi ini akan melihat, mendengar, dan merasakan
memiliki enam bait dengan pola 2-1-2-1. seperti apa yang dialami penyair. Citraan
Pada bait pertama, ketiga dan kelima yang dipakai dalam puisi Penerimaan”
terdapat dua larik sedangkan bait kedua, ini sebagai berikut.
keempat, dan keenam terdapat satu larik.
Setiap awal larik puisinya menggunakan a. Citraan Penglihatan
huruf kapital dan tidak diakhiri dengan Citraan penglihatan, sehingga hal-hal
tanda baca titik (.) serta tidak banyak yang tidak terlihat seolah olah terlihat.
menggunakan tanda baca lain yang Misalnya,
digunakan hanya tanda baca seru (!) pada /kau bukan yang dulu lagi/, /Jangan
larik Jangan tunduk! Tentang aku dengan tunduk!/, /dengan cermin aku enggan
berani. berbagi/
Diksi
b. Citraan Peraba
Diksi yaitu pemilihan kata-kata Citraan yang timbul gambar angan yang
yang dilakukan oleh penyair dalam dapat dihayati dengan indra peraba atau
puisinya. Karena puisi adalah bentuk perasaan.
karya sastra yang sedikit kata-kata dapat
mengungkapkan banyak hal, maka kata- Misalnya,
katanya harus dipilih secermat mungkin.
Pemilihan kata-kata dalam puisi erat
/Bak kembang sari sudah terbagi/ seolah yang tetap karena seluruh baris pada
membayangkan bagaimana situasi bunga puisi ini berakhiran huruf i dari awal
yang telah terbagi hingga akhir.
Bunyi
Bunyi adalah sesuatu hal yang Kalau kau mau kuterima kau kembali
dibentuk oleh rima dan irama. Bunyi Dengan sepenuh hati
dapat menciptakan suasana tertentu Aku masih tetap sendiri
dalam pembacaan puisi. Bunyi yang Kutahu kau bukan yang dulu lagi
terdapat dalam puisi Penerimaan ini Bak kembang sari sudah terbagi
adalah bunyi euphony. Bunyi euphony (Setiap lariknya berakhiran dengan huruf
adalah bunyi yang dipakai untuk I)
menghadirkan suasana keriangan, Jangan tunduk! Tentang aku dengan
semangat, gerak, kegembiraan dan berani
keberaniaan. Dalam puisi Penerimaan Kalau kau mau kuterima kau kembali
tersebut terdapat rasa semangat Untukku sendiri tapi
pengharapan seseorang yang akan Sedang dengan cermin aku enggan
kembali walaupun di dalamnya juga berbagi.
terdapat bunyi chacophony karena di
dalamnya juga terdapat kecemasan dalam Puisi ini dapat digolongkan dalam
pengharapan serta suasana haru puisi berima terbuka dan rima datar.
mengingat cinta yang tulus yang terdapat Karena suku akhirnya termasuk suku
pada puisi tersebut. terbuka dengan vocal yang sama yaitu
vocal i (rima terbuka) dan kata-kata yang
Irama berima terdapat pada baris yang sama
Irama adalah lagu kalimat yang (rima datar). Seperti: Kalau kau mau
digunakan penyair dalam kuterima kau kembali.
mengapresiasikan puisinya berkenaan Gaya Bahasa
dengan pergantian tinggi rendahnya Gaya bahasa adalah bentuk
bunyi. Irama yang digunakan dalam puisi tulisan yang dipergunakan dalam suatu
Penerimaan adalah irama yang karya sastra dengan tujuan untuk
menunjukkan keteguhan hati dalam mewakili perasaan dan pikiran penyair.
mempertahankan prinsipnya walaupun di Gaya bahasa disebut juga majas. Gaya
dalamnya memberikan kesempatan dan bahasa yang digunakan dalam puisi
harapan. Irama yang dihasilkan terkesan Penerimaan adalah gaya bahasa
biasa saja karena kata-kata pada tiap perumpamaan (jenis majas padanan kata)
barisnya menggunakan kata-kata yang dan majas personifikasi. Misalnya majas
sederhana. Tetapi saya rasa ada perumpamaan dan masjas personifikasi
penekanan dan kesejajaran vocal a pada berikut.
larik /Kalau kau mau kuterima kau Majas Perumpamaan
kembali/. yang membuat keindahan irama Kutahu kau bukan yang dulu lagi
dalam pembacaannya. Bak kembang sari sudah terbagi
Rima Majas Personifikasi
Rima adalah persamaan bunyi Untukku sendiri tapi
pada puisi, baik di awal, tengah, dan Sedang dengan cermin aku enggan
akhir baris puisi. Puisi ini memiliki rima berbagi.
Amanat yang terdapat pada puisi bau dan sebagainya. Pendekatan ini lebih
Penerimaan adalah agar perempuan yang banyak digunakan dalam bidang puisi.
dimaksud si Aku mempertimbangkan Tulisan ini pun bermaksud menerapkan
penawaran si Aku dan memutuskan pendekatan objektif dalam menganalisis
dengan tegas pilihan yang akan diambil puisi.
perempuan tersebut. Puisi tersebut juga
memiliki pesan untuk jangan pernah DAFTAR PUSTAKA
menduakan seseorang yang mencintai Pradopo, Rachmat Djoko. (1994).
dengan tulus dan tanpa pamrih. Prinsip-prinsip Kritik Sastra.
Yogyakarta: Gadjah Mada
SIMPULAN University Pres.
Pendekatan bbjektif adalah Rahima, A. (2017). Literature Reception
pendekatan yang memberi perhatian (a Conceptual Overview). Jurnal
penuh pada karya sastra sebagai struktur Ilmiah Dikdaya, 6(1), 1-16.
yang otonom, karena itu tulisan ini http://dikdaya.unbari.ac.id/index.p
mengarah pada analisis karya sastra hp/dikdaya/article/viewFile/37/37
secara strukturalisme. Sehingga Natasha, M., Rahima, A., & Sujoko, S.
pendekatan strukturalisme dinamakan (2022). Jenis-Jenis Tema dalam
juga pendekatan objektif. Puisi adalah Novel Anak Rantau Karya A.
karya sastra dengan bahasa yang Fuadi. Aksara: Jurnal Ilmiah
dipadatkan, dipersingkat, diberi irama Pendidikan Bahasa dan Sastra
dengan bunyi yang padu dan pemilihan Indonesia, 6(1), 89-100.
kata-kata kias (imajinatif). Ia berfungsi http://aksara.unbari.ac.id/index.ph
sebagai sarana manusia mengekspresikan p/aksara/article/viewFile/315/150
dan mengungkapkan pemikiran maupun
perasaannya kepada manusia lain.
Perasaan dan emosi biasanya disifatkan
sebagai suatu keadaan (state) dari diri
organisme atau individu pada suatu
waktu. Misalnya orang merasa senang,
terharu dan sebagainya bila melihat
sesuatu, mendengar sesuatu, mencium