You are on page 1of 19

PT.

BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU

OCP-34
Traffic Management Plan

Date
Document Details Revised Date Version
Issued
01.09.07 Traffic management Plan Version 1
Name Signature
Kepala Teknik
Tambang Sudasi Harsono

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

1
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Daftar Isi / Contents


1.0 Maksud danTujuan / Scope and Purpose
2.0 Kebijakan dan Tujuan / Policy and Objective
3.0 Referensi / Reference
4.0 Definisi / Definition
5.0 Tanggung Jawab / Responsibilities
6.0 Mengatur Operasional Lalulintas / Managing Traffic Operation
6.1 Otoritas Pengoperasian / Operational Authority
6.2 Aturan Lalu-lintas Secara Umum / General Traffic Rules
6.3 Ijin Masuk Tambang / Pit Access
6.4 Batas Kecepatan / Speed Limits
6.5 Aturan Memberi Jalan / Give Way Rules
6.6 Menyalip / Overtaking
6.7 Berbalik Arah / Changing Direction
6.8 Rambu rambu lalu-lintas dan keselamatan / Traffic and Safety sign
6.9 Kommunikasi / Communications
6.10 Prosedur Parkir / Parking Procedure
6.11 Syarat Mekanik Kendaraan / Mechanical Requirement
6.12 Lampu Utama / Main Light
6.13 Rotary / Rotary
6.14 Aerial Bandera / Whip Aerial
6.15 Inspeksi Kendaraan / Vehicle Inspections
6.16 Berjalan di dalam Tambang / Pedestrians in the PIT
6.17 Kendaraan Pandu / Escorting Vehicles
6.18 Arak Aman / Safe Distance
6.19 Bunyi klakson / Horn Signals
6.20 Menarik kendaraan yang rusak / pull out HE / LV breakdawn.
6.21 Mendapatkan SIMPER Pit Access / to get SIMPER Pit ccess
7.0 Desain dan Perencanaan Jalan / Design and Road Planning
8.0 Tinjauan Ulang / Review
9.0 Lampiran / Attachment
9.1 Peta jalan Tambang
9.2 Peta jalan angkutan
9.3 Gambar Rambu Rambu lalu-lintas dan keselamatan.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

2
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

1.0 Maksud dan Ruang lingkup / Scope and Purpose

Sehubungan dengan Kebijakkan Keselamatan Kerja dan Sistem Manajemen


Keselamatan, maka Rencana Pengelolaan Lalulintas tambang dimaksudkan untuk
menciptakan arahan yang jelas dan perbaikan secara terus menerus terhadap tempat
kerja yang terbebas dari kecelakaan bagi seluruh pengemudi dan kendaraan di Proyek
PT. Bahari Cakrawala Sebuku.
In conjunction with the Company Safety and Health Policy and Safety Management
System, the mine Traffic Management Plan serves to establish clear direction and
continuous improvement towards an incident free workable approach for all drivers
and vehicles at the PT Bahari Cakrawala Sebuku.

Resident Manager dan Kepala Teknik bertanggung jawab dalam memastikan bahwa
persyaratan-persyaratan dari perencanaan tersebut terpenuhi dan diperbaruhi sewaktu
diperlukan.
Resident Manager and Technical Manager is responsible for ensuring that the
requirements of the plan are met and updated as necessary.

Rencana pengelolaan lalulintas dibuat untuk mengatur interaksi yang aman dari seluruh
kendaraan di site.
The Traffic Management Plan incorporates site procedures to manage the safe
interaction of all vehicles on site.

Rencana pengaturan lalu-lintas tambang ini berlaku di wilayah kerja tambang PT. Bahari
Cakrawala Sebuku termasuk untuk semua kontraktor yang terlibat dalam operasional
kerja. Semua karyawan yang terlibat di dalamnya harus mengikuti aturan ini tanpa ada
perkecualian.
This traffic management plan is applied in all work areas of PT Bahari Cakrawala
Sebuku including contractors involving in the operation. Every employee must comply
with the regulations without any exception.

2.0 Kebijakan dan Tujuan / Policy and Objective

Rencana Pengelolaan Lalu-lintas ini bertujuan untuk memberikan arahan yang jelas
terhadap pemegang ijin mengemudi di site sehingga terhindar dari resiko kecelakaan
serta menjadikan panduan untuk bagian perawatan jalan serta bagian perencana jalan
untuk merawat jalan.
This traffic management has a purpose to provide a clear direction and rules for driving
license holders on site to prevent any risk of accident and provide a guidance to road
maintenance and road plan sections.

Kebijakan ini di ambil berdasarkan peraturan lalu-lintas yang berlaku di Indonesia


namun di site beberapa hal pemberlakuannya diatur secara khusus, hal ini di karenakan
perbedaan type kendaraanya.
This policy is adopted from the Indonesian Traffic Regulations however, an adjustment
to the site condition has been made due to the different types of vehicles.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

3
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

3.0 Referensi / Reference

• Kep Men 555K / 26 M.PE/ 1995 Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan umum.
Decree of the minister of mining and energy number 555K/26 M.PE / 1995
on General mining occupational helath and safety.
• Dokumen system keselamatan dan kesehatan kerja
PT. BCS Safety Management System
• Peraturan lalulinta tambang PT. BCS
PT. BCS Mine Traffic Procedure

4.0 Definisi / Definition

Sebuah dokumen yang mengatur tentang peraturan lalu-lintas yang di terapkan di


tambang Batubara PT. Bahari Cakrawala Sebuku, yang mengacu pada peraturan lalu-
lintas yang berlaku di Indonesia dan Keputusan Menteri yang mengatur tentang
keselamatan kerja di pertambangan umum serta peraturan lalu-lintas yang di terapkan di
sebuku. Adapun tujuan dari dokumen tersebut adalah meminimalkan resiko atau
menghilangkan sama sekali resiko yang ada di sepanjang jalan yang di gunakan di site
sehingga seluruh pengguna jalan terhindar dari resiko kecelakaan.
This document which is managing traffic regulations applied in coal mine PT Bahari
Cakrawala Sebuku is adopted from Indonesian Traffic Regulations and Ministry Decree
regarding safety in general mining. Therefore, this document has a purpose to minimize
or eliminate risks of accident occurring along the road on site so that risks of accident
to any road user can be prevented.

5.0 Tanggung jawab / Responsibilities

Resident Manager atau Kepala Teknik memiliki tanggung jawab penuh atas pengelolaan
lalulintas diseluruh site yang mencakup jalan di dalam tambang serta jalan
pendukungnya.
Resident Manager or Technical Manager has the overriding responsibility for all traffic
management across site within the mining area, hauling area and public road.

Koordinator keselatan kerja ditunjuk untuk bertanggungjawab dan memastikan bahwa


semua orang yang mengendarai kendaraan mengetahui persyaratan tetang peraturan lalu-
lintas disite dan juga merupakan tanggungjawab dari seluruh karyawan untuk ikut
mengotrol pelaksanaan dari dokumen ini.
Safety coordinator is responsible for ensuring that all persons driving to site from
outside the lease are aware of the site requirements. It is the responsibility of all MINE
employees and contractors driving to site from outside the lease adhere to these
requirements.

Pengunjung di site diwajibkan untuk melaporkan diri ke petugas keamanan site dan
menandatangani buku pengunjung. Pengunjung, atau karyawan baru tidak
diperkenankan untuk mengendarai kendaraan tanpa mendapatkan ijin terlebih dahulu
dari kepala teknik, apabila di temukan pelanggaran pengoperasian alat / kendaraan
tampa ijin, maka tamu / karyawan tersebut tidak di perkenankan berada dalam
lingkungan kerja PT. Bahari Cakrawala Sebuku.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

4
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Visitors to site are required to report to the site security and sign the visitor’s book. No
visitor, or new employee, is to drive a vehicle without a company driving license and
approved by Technical Manager, if found in breach of the traffic rule by visitor or new
employee, will not be allowed on site.

6.0 Mengelola Operasional Lalulintas/Managing Traffic Operations

6.1 Otoritas Pengoperasian / Operational Authority


Seorang karyawan diperbolehkan mengoperasikan kendaraan atau alat berat dilokasi
tambang sebuku apabila telah:
Any person approved on the Mine Site to operate a vehicle, must have the following:

a. Memiliki SIM Indonesia maupun internasional yang masih berlaku,


sesuai dengan kelasnya dan,
Has Valid Indonesia or International Driving License, according to the
grade
b. Telah lulus ujian tertulis dan praktek sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
Pass on the practica land theory test as procedure admitted.
c. Memiliki Izin Mengemudi oleh Kepala Teknik, yang sesuai dengan
yang tertera di badge .
Has been issued with a permit from Kepala Teknik which indicates
certain type of equipment to operate as designated on badge.

SIM Indonesia yang berlaku adalah SIM A untuk kendaraan ringan dan SIM
Internasional untuk warga negara asing, B1 untuk truk ringan sampai truk berat tanpa
gandengan, dan B2 untuk semua alat berat dan truk gandengan.
The valid Indonesia driving license is SIM A for Light Vehicle and International Drive
License for expatriate, B1 for Light and Heavy Trucks without trailer and B2 for all
heavy equipment and truck trailer.

Pengoperasian kendaraan ringan di dalam tambang memerlukan Pit Permit yang


perolehannya sama dengan SIMPER ditambah dengan ujian praktek di dalam tambang
oleh pihak Safety.
Operating light vehicle in PIT location requires Pit Permit Access, the procedure to get
the permit is similar to SIMPER procedure plus practice test in mining location by
Safety Dept.

SIMPER dan Pit Permit tercantum di dalam ID badge masing – masing karyawan yang
mendapatkannya.
SIMPER and Pit Permit are on the ID badge of each utilized employee.

Karyawan yang mengemudikan kendaraan tidak memiliki SIMPER, maka karyawan


tersebut akan dikeluarkan dari areal kerja PT . Bahari Cakrawala Sebuku.
Should anyone be found operating any vehicle without permit (SIMPER), the person
will be removed from PT Bahari Cakrawala Sebuku.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

5
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

6.2 General Traffic Rules


Tujuan dari rencana pengelolaan lalulintas adalah memberikan aturan dan prosedur yang
konsisten dan jelas untuk pengontrolan lalulintas. Aturan Umum Lalulintas berlaku
untuk seluruh kendaraan di site.
The purpose of the Traffic management Plan is to provide clear and consistent rules and
procedures for traffic control. The General Traffic Rules apply to all vehicles on the
mine site.

Hanya bagi mereka yang telah mendapatkan pelatihan dan persetujuan yang memiliki
otoritas yang mengoperasikan peralatan. Tak seorangpun diijinkan mengoperasikan
peralatan tanpa terlebih dahulu memiliki SIMPER untuk peralatan tertentu.
Only people that have been trained and approved to operate a piece of equipment are
authorised to do so. No person is allowed to operate a piece of equipment unless they
have an approved SIMPER for that specific equipment.

Penumpang yang menumpang kendaraan hanya diijinkan untuk menempati kursi yang
telah tersedia. Dilarang menumpang dan duduk diatas tutup mesin kendaraan atau
kendaraan yang tidak di design untuk penumpang. Tak seorangpun diperbolehkan untuk
menaiki atau turun dari kendaraan yang sedang berjalan.
Passengers riding in vehicles shall only ride in seats provided for their use. Riding on
running boards, bonnets, in utility trays or on vehicles not designed for passengers is
prohibited. No one is allowed to get on/off the running vehicle.

Sabuk pengaman harus terus terpasang. Jika tidak terdapat sabuk pengaman atau sabuk
pengaman rusak maka harus diganti dan dipasang sabuk pengaman terlebih dahulu
sebelum kendaraan dioperasikan
Seat belts must be worn at all times. If originally fitted, and removed or broken, they
must be replaced before the vehicle is allowed to be operated.

Tanda-tanda lalu lintas dan keselamatan kerja harus dipatuhi, dan memperhatikan tanda-
tanda batas kecepatan seperti ayng akan dibahas pada bahasan selanjutnya. Tanda
“STOP” artinya ban harus berhenti untuk waktu tertentu sebelum bergerak maju.
All road and safety signs must be observed, and the vehicle operator must adhere to all
speed signs and limits as discussed later in the document. “STOP” signs mean the
wheels must stop for a period of time before proceeding forward.

Merokok dilarang di dalam semua kendaraan, pelanggaran dari peraturan ini akan
mendapatkan sanksi administrative dari perusahaan.
Smoking is prohibited in all vehicles the offence of the procedure will get administration
warning by managemant.

Pengunaan telpon genggam untuk membaca dan mengirim SMS dilarang selama
mengoperasikan kendaraan di site. Pengendara harus menghentikan kendaraanya dalam
posisi aman ditepi jalan. Terkecuali menggunakan hand free untuk menerima dan
melakukan panggilan.
The use of Hand Phones for read and write SMS is prohibited at all times whilst
operating any vehicle on site. The operator should stop their vehicle in a safe manner on
the side of the road. Phone calls may be received using a hands free device.

Seseorang tidak diperbolehkan mengoperasikan kendaraan apabila orang tersebut

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

6
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan yang mengurangi atau melumpuhkan


kesadaranya ( Psikotropika ) , Apabila ditemukan mengemudikan kendaraan dibawah
pengaruh alkohol atau obat obatan terlarang , maka akan diberhentikan dengan segera
sesuai dengan peraturan perusahaan PT . Bahari Cakrawala Sebuku.
It is prohibited to operated equipment or vehicle under the influence of alcohol or drugs
which reduces or paralyzes consciousness. Anyone breaching this regulation will be
terminated referring to the company regulation of PT. BCS

6.3 Ijin Memasuki Pit/Pit Access


Seluruh personel yang menggunakan jalan tambang harus mendapatkan ujian khusus di
dalam tambang untuk memastikan bahwa yang bersangkutan memang mampu
mengoperasikan kendaraan di dalam tambang yang meliputi kondisi jalan, penggunaan
kendaraan berpenggerak 4 roda dan interaksi dengan alat berat yang ada. Permohonan
untuk mendapatkan ijin mengopasikan kendaraan di dalam tambang akan di berikan
apabila orang tersebut sudah mampu mengoperasikan kendaraan di luar tambang selama
1 bulan dan sudah di induksi khusus tentang lalulintas tambang sebelum di beri ijin
mengoparasikan kendaraan di dalam tambang.
All personnel prior to being eligible to accessing pit roads must pass the special test in
pit to ensure that the person is capable of operating a vehicle at pit including road
condition, using a vehicle with four wheels and interacting with heavy equipment. The
test may only be undertaken after at least one month the person holds simper of
operating a vehicle out of pit. Special induction is also required prior to operating a
vehicle in pit.

Apabila oleh instruktur di nyatakan lulus maka karyawan tersebut di beri ijin untuk
mengendarai kendaraan di dalam tambang dan apabila di nyatakan gagal saat test maka
karyawan yang bersangkutan darus mengajukan kembali setelah 1 bulan berjalan sejak
testnya gagal.
Should he/she pass the test which is assessed by the instructor, he/she will be given
access pit for operating a vehicle in the pit, on other hand should he/she fail in the test,
he/she can retake the test after one month of the failed test undertaken.

Apabila meninggalkan site minimal 4 hari maka karyawan yang baru datang tidak di
perbolehkan mengendarai kendaran di dalam tambang, karyawan tersebut harus
melakukan orientasi lapangan dulu dengan karyawan yang sudah lama di site untuk
mengenali segala perubahan yang ada.
Should any personnel leave the site for more than four days, he/she is not allowed to
operate a vehicle in pit before undertaking field orientation with other personnel on site
for the changes which might happen during he/she is away.

Rambu rambu lalulintas dan pendukungnya di pasang sepanjang jalan angkutan untuk
memberikan panduan kepada semua pengemudi yang menggunakan jalan tersebut,
pelanggaran terhadap rambu rambu tersebut akan mendapatkan sangsi mulai teguran
lisan, teguran tertulis sampai pencabutan ijin mengemudi. Apabila akan memasuki
daerah tambang aktif maka sebelum memasuki areal tersebut di pasang rambu rambu
yang menyatakan bahwa hanya orang yang memiliki ijin memasuki tambang saja yang
di perkenakan memasuki tambang (tertulis dalam ijin mengemudi PIT ACCESS). Tidak
diperbolehkan bagi yang tidak memiliki ijin memasuki tambang masuk tambang aktif.
Warning signs shall be erected at all entrances to mine haulage roads to indicate the
driver is about to enter an active mining area. A violation to the signs will cause
warning, written warning and simper suspended. At the road entrance accessing pit will

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

7
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

be erected signs which say only people with PIT ACCESS are allowed entering the
active pit. It is not allowed for people without the access to operate a vehicle in the
active pit.

6.4 Batas Kecepatan/Speed Limits


Batas kecepatan maksimum kendaraan ringan dan truck pengangkut di jalan angkutan
batubara di luar tambang adalah 60 km/jam.
Maximum speed limit for light vehicles and coal trucks on the coal haul road is 60
km/hour.

Batas kecepatan yang lain, telah ditentukan sesuai dengan rambu – rambu yang sudah
dipasang ditempat tersebut.
The other speed limits have been determined by the speed signs.

Lokasi Batas Kecepatan


Location Speed Limit
Jalan angkutan di luar pit 60km/hr
Hauling road out of pit
Areal Workshop 10km/hr
Workshop area
Areal pengolahan Batubara 15km/hr
CPP area
Didalam Pit 40km/hr
In pit
Jalan kampung 20km/hr
Village roads
Areal tempat tinggal dan perkantoran 20km/hr
Settlement and office area
Water truck saat menyiram 20km/hr
Water truck while spraying

Batas kecepatan juga ditentukan berdasarkan kondisi jalan dan lingkungan. Kondisi
jalan yang licin, becek, dan tidak rata serta kondisi lingkungan yang berasap, berkabut,
atau berdebu membuat kendaraan tidak bisa dilarikan sesuai dengan kecepatan yang
telah ditentukan. Pengemudi, dalam hal ini, harus memperlambat kendaraannya dan
mengemudikannya dengan aman sesuai dengan kondisi jalan dan lingkungan.
Speed limit is also determined by road and environmental condition. Slippery, muddy,
bad surface of road and muggy, foggy or dusty environment will make a vehicle
dangerous to run in the determined speed. In this condition, the driver must slow down
and drive the vehicle safely in accordance with the road and environmental condition.

Jika kendaraan ringan dilarikan pelan, mungkin karena sesuai dengan kondisi jalan dan
lingkungan, maka kendaraan ringan harus menepi untuk “give way” agar tidak
mengganggu kendaraan besar yang juga menggungkan jalan tersbut.
When a light vehicle slows down for the adjustment of road and environmental
condition, then the light vehicle must be on the side of the road and “give way” to
prevent distracting passing by heavy equipment.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

8
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Kendaraan kecil maupun Bus dilarang masuk ke jalan umum / masyarakat tanpa
memiliki ijin dari kepala teknik / wakilnya atau seaui dengan rambu rambu
peruntukanya.
Use of Public Road by company vehicles is limited, only bus allowed entering village
road for taking and dropping employees living in the village. The Light Vehicle is not
allowed to use the Public Road, unless the driver utilized with a permit from Mine
Inspector or Resident Manager (Memo RM, October 18, 2000).

Pelanggaran dari batas kecepatan ini akan mendapatkan sanksi yang berlaku mulai dari
peringantan tertulis, skorsing secara administrasi sampai pencabutan ijin mengemudi di
site oleh Kepala Teknik .
Any violation to the speed limit will result in a written warning, detention and simper
suspended by Technical Manager.

Kendaraan emergncy (Ambulance, Water truck, Fire truck dan mobil safety) tidak harus
mengikuti batas kecepatan yang sudah di tentukan apabila dalam kasus penanganan
gawat darurat yang mengancam nyawa seseorang sejauh kondisi jalan tidak licin pada
saat itu.
Emergency equipment (ambulance, water truck, fire truck and safety vehicle) is allowed
to exceed limit should be there any emergency situation which endangering people's
life.

6.5 Aturan memberi prioritas / Give Way Rules


Di dalam tambang/pit dibuat skala prioritas, hal ini diperuntukan untuk kendaraan yang
beroperasi didalam pit. Prioritas diberlakukan sebagai berikut ini:
In pit used priorithies to the Heavy Equipment or Vehicles which operated in pit, the
priority traffic is as follows:

• Emergency Vehicles
• Working Machinery (such as graders and dozers)
• Loaded dump trucks
• Empty dump trucks
• Light and medium vehicles

6.6 Menyalip/Overtaking
Menyalip di jalan hanya diijinkan jika ada rambu-rambu yang mengatakan itu
dibolehkan melakukannya. Menyalip dump truck, apakah bermuatan atau tidak
bermuatan tidak diijinkan kecuali truck dalam keadaan berhenti
Overtaking on roads is only permitted when signs exist saying it is allowed to do so.
Overtaking of dump trucks, whether loaded or unloaded, is not permitted unless the
truck is parked.

Perhatian lebih diperlukan pada penyalipan dozer, grader dan compactor yang sedang
memperbaiki jalan serta beberapa peralatan yang bergerak lambat lainnya.
More attention is required for overtaking dozer grader and compactor which are
repairing road and other low speed equipment.

Jarak beriringan antara kendaraan angkutan adalah 30 meter untuk di dalam pit dan 100
meter di jalan angkutan di luar pit.
Distance of following vehicle in pit is not less than 30 meters and on roads out of pit is
not less than 100 meters.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

9
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Menyalip Water Truck selama menyiram adalah dilarang terkecuali sudah ada
komunikasi sebelumnya dengan tanda tanda semprotan air dimatikan dan water truck
menepi ke sisi kirijalan.
Overtaking a water truck while the sprays are on is prohibited, except the water sprayed
were stoped and water truck become to the left side of road.

6.7 Berbalik Arah / Changing Direction


Kendaraan yang akan berbalik harus mengikuti prosedur berikut:
Vehicle changing direction must consider the following procedure:

• Minggir ke sebelah kiri jalan dan berhenti.


Go to the left side of road and then stop
• Pastikan tidak ada kendaraan dibelakang atau mendekat dalam jarak 200 meter
atau lebih.
Make sure no vehicle following or approaching within 200m
• Berikan tanda berbelok dengan indikator lampu.
Indicate that they are turning around.
• Berbalik setelah memastikan area tersebut bebas dari kendaraan.
Change direction after ensuring no other vehicle in the area.

6.8 Rambu Rambu Lalulintas dan Keselamatan / Traffic and Safety Sign
Untuk perubahan atau pergantian rambu-rambu harus mendapat persetujuan dari kepala
teknik tambang dan di ketahui oleh masing masing safety officer dari perusahaan yang
terlibat terhadap pekerjaan tersebut. Seluruh rambu yang digunakan harus dibersihkan
secara teratur untuk memastikan terlihat oleh seluruh pengguna lalulintas dan apabila
ada perubahan yang mendadak maka Safety Area Representative akan berkoordinasi
dengan pengawas lapangan untuk memindahkan atau mengganti rambu rambu tersebut
serta mensosialisasikan ke semua karyawan yang ada pada saat itu.
Changes or replacement of signs must be approved by site mine inspector and
acknowledged by each safety officer of the company involving in the work. All signs
must be kept clean all the time to ensure visibility for all traffics. Should immediate
change happen, Safety Area Representative will coordinate with supervisor in the field
to replace or remove the signs.

Apabila perubahan rambu tersebut merupakan perubahan besar terhadap arus lalulintas
maka memorandum akan dikeluarkan oleh Kepala Teknik Tambang sebelum perubahan
tersebut dilakukan untuk mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan yang
menggunakan jalan tersebut dengan melalui pertemuan safety dan papan pengumuman
bagi seluruh karyawan dan kontraktor.
If the changed sign is significant to the traffic condition then memorandum by Technical
Manager is required before the change is undertaken. This is to communicate the
changes to all employees and contractors through safety meetings and boards.

6.9 Kommunikasi / Communications


Di seluruh lokasi kerja berlaku chanel radio yang sudah di bedakan sesuai dengan
kepentingan pekerjaanya, untuk chanel radio yang menggunakan repitter ada tiga chanel

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

10
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

yaitu chanel 1 untuk BCS, chanel 2 untuk BUMA dan chanel 5 untuk Emergency dan
LCI. Detil dari Chanel radio untuk di site seperti terlampir
In all work areas, radio channels have been split according to the work areas. There are
three channels using repeater i.e. channel 1 for BCS, channel 2 for BUMA and channel
5 for emergency and LCI. Details of the radio channels are as follows:

Name Channel
BCS CH – 1
MCC & Security BUMA CH – 2
CPP ( Local plant ) CH – 3
Workshop BUMA CH – 4
Safety / Clinic CH – 5
Surveyor BUMA CH – 6
Surveyor BUMA CH – 7
Surveyor BCS CH – 8
Marine Laut CH – 9
Warehouse BUMA CH – 10
Surveyor BCS CH – 11
Hauling BUMA CH – 12
Marine Darat CH – 13
Tanah Putih area 1 CH – 14
Tanah Putih area 2 CH – 15
Tanah Putih area 3 CH – 16

Seluruh kendaraan yang beroperasi di site harus di lengkapi dengan radio agar
memudahkan komunikasi dan juga sesuai dengan form commisioning pada saat
kendaraan tersebut mendapat persetujuan untuk beroperasi oleh Kepala Teknik
Tambang.
All vehicles operating at site must be equipped with a radio as recommended in the
commissioning form, which is undertaken before the approval to operate issued by
Technical Mining Manager.

Radio diperuntukkan agar digunakan untuk kepentingan kerja dan supervisor harus
memastikan tidak ada percakapan radio yang tidak perlu.
Radios are to be used for work purposes only, and supervision must ensure that there is
no unnecessary radio chatter.

6.10 Prosedur Parkir / Parking Procedure


Prosedur umum bagi seluruh kendaraan adalah harus melakukan parkir mundur, atau
parkir dengan posisi kendaraan dapat langsung bergerak maju.
The general procedure for all vehicles is to be reverse parked, or to park in a way that
the vehicle can be moved in a forward direction.

Semua alat berat harus diparkir ditempat yang telah ditentukan apabila tidak digunakan,
roda depan harus masuk kedalam tempat parkir sehingga tidak mengganggu jalan yang
ada didepan tempat parkir.
All equipment must be parked in the designated parking area when not in use, the front
wheels must be positioned in the parking interceptor.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

11
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Seluruh kendaraan harus diparkir dalam permukaan yang rata, rem tangan aktif, mesin
mati dan posisi gigi satu atau gigi mundur. Jika kendaraan harus parkir dalam
permukaan miring, misal: dalam keadaan rusak, maka roda harus diganjal atau diparkir
melintang terhadap permukaan miring tersebut dimanan roda mengarah kepermukaan
miring atau roda diganjal dengan windrow.
All vehicles must be parked on flat ground, hand brake on, the engine turned off and still
in first or reverse gear. If the vehicle must be parked on a slope e.g. in the case of a
breakdown, the wheel must be chocked or parked across the slope with the wheels
pointing up the slope or with the wheels against a windrow.

Light Vehicles
LV harus tidak diparkir kurang dari 30 m dari kendaraan yang sedang beroperasi
kecuali jika sedang dalam perbaikan. LV harus tidak pernah diparkir langsung didepan
atau dibelakang peralatan berat misal di tempat yang tidak terlihat.
Light vehicles must not be parked closer than 30m to operating vehicles unless
undertaking maintenance. Light vehicles must never be parked directly in front or
behind of a heavy vehicle i.e. in the blind spot.

Heavy Vehicles
Seluruh kendaraan harus diparkir di tempat parkir yang telah disediakan dengan jarak
aman dari area kerja. Jika kendaraan parkir untuk sementara, maka kendaraan harus
diparkir dengan posisi mundur pada lokasi aman yang memungkinkan adanya
pandangan maksimal ketika kendaraan bergerak.
All vehicles must be parked in designated parking areas and a safe distance from other
working areas. When parking temporarily, the vehicle must be parked in a reverse
direction in a safe location that allows maximum visibility when moving off.

Alat berat seperti Excavator, Dozer, Grader, shovel apabila diparkir arm buckets, blade
dan ripper harus diturunkan di permukaan tanah (tidak menggantung)
All Heavy Equipment such as Excavator, Dozer, Grader and Shovel when parking, the
arm buckets or blade or ripper must be lowered to the ground (not hanging).

Tidak diperkenankan parkir pada posisi berhadap – hadapan terutama pada alat berat
Heavy equipment are not allowed to park face to face.

Seluruh kendaraan yang diparkir karena rusak, ban harus diganjal. Ketika kendaraan
rusak pada lahan yang miring dimana dapat menyebabkan kendaraan bergerak kedepan,
jika rem tangan tidak berfungsi maka pengendara harus tetap dalam posisi mengontrol
kendaraan sampai dilakukan pengganjalan terhadap ban kendaraan tersebut.
All vehicles parked as a result of a breakdown must have the wheels chocked. If a
breakdown occurs on a slope which could allow the vehicle to move forward if the park
brake failed, the operator is to remain at the controls of the vehicle until assistance is
provided to chock the wheels.

Seluruh kendaraan yang parkir karena rusak, harus diberikan tanda pengaman dengan
safety cones/segitiga, 50 m didepan dan belakang kendaraan. Jika kerusakan terjadi pada
malam hari, lampu sorot orange atau lampu truck potensi bahaya harus dinyalakan.
All vehicles parked as a result of a breakdown, must be demarcated with safety
cones/triangles 50m in front and behind. If the breakdown occurs at night, flashing
orange lights or the trucks hazard lights must be used.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

12
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

6.11 Syarat Mekanik Kendaraan / Mechanical Requirement


Sebelum mengoperasikan peralatannya, pengemudi harus melakukan pre - check start
pada peralatan tersebut. Kendaraan harus diperiksa oleh mekanik setiap minggu yang
jadwalnya telah ditentukan.
Prior to operating vehicle, the driver must complete pre-check start list in the vehicle.
The vehicle must be checked by a mechanic every week according to the schedule.

Setiap 5000 jam operasi untuk kendaraan ringan atau sesuai dengan yang sudah
dijadwalkan untuk alat berat, kepala mekanik melakukan pemeriksaan menyeluruh dan
menyatakan apakah mobil dalam kondisi laik jalan atau tidak dengan cara mengisi form
kelayakan kendaraan.
Each 5000 operational hours for LV or in accordance with the schedule for SHE,
mechanic head performs a comprehensive check up and affirms whether the vehicle
proper to operate or not by filling out the proper form.

Persyaratan perlengkapan standar yang harus dimiliki oleh kendaraan kecil yang
memasuki daerah tambang adalah:
Standard tools in a vehicle required before operating are:

• 4 wheel drive ( khusus untuk masuk tambang/pit )


4 wheel drive (particularly pit access vehicle)
• Kotak P3K
First aid box.
• Ban untuk jalan becek
Rough tread of tires
• Lampu utama
Lights
• Kemudi dalam keadaan bagus
Good Steering
• Alat pemadam api
Extinguisher
• Sabuk pengaman
Safety belt
• Alarm mundur
Reversing signal
• Lampu signal belok kanan / kiri
Turn light signal right/left

Segeralah laporkan ke bengkel apabila persyaratan diatas tidak terpenuhi untuk


dilakukan perbaikan.
Immediately report to the workshop when one or some above requirements are not
completed.

Dilarang bagi siapaun untuk mengoperasikan kendaraan apabila Rem, Steering dan Seat
belt dalam keadaan rusak.
No one is allowed to operate a vehicle with damaged brake, steering and seat belt.

Tidak satupun kendaraan berat yang boleh dioperasikan jika tanpa dilengkapi dengan
alat pemadam api yang telah diisi penuh.
No heavy vehicle is allowed to operate without an active extinguisher.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

13
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

6.12 Lampu Utama / Main Light


Pengemudi harus menghidupkan lampu utama setiap saat mengemudi, siang maupun
malam hari. Hal ini untuk memperbaiki keberadaan dan kondisi kendaraan dimana
pandangan sangat buruk dikarenakan adanya perubahan situasi seperti, kabut, hujan,
atau debu.
Operator must switch on the main light while operating the vehicle either at daylight or
night. This is to brighten the vehicle when changing situation occurs such as foggy,
rainy or dusty. It is also intended to avoid problem when surroundings is dusty
particularly when encountering with other trucks.

Pengemudi harus mengganti lampu utama jauh dengan lampu utama dekat saat
berpapasan dengan kendaraan lain terutama pada malam hari dalam jarak minimal
200m.
Operator must switch on the low light when encountering other vehicles from the
opposite direction, particularly at night when the distance between the two vehicles is
less than 200m.

Pengemudi harus memastikan bahwa semua lampu dalam keadaan baik dan tidak
tertutup debu maupun lumpur sebelum mengoperasikan kendaraan.
Operator must confirm that all lights are in good condition and not clouded with dust
or mud prior to operating it, and when it is clouded, the operator must clean it up so
that the light clear.

6.13 Rotary / Rotary


Lampu harus menyala setiap saat kendaraan berjalan baik siang maupun malam hari dan
warna rotary terbagi dalam beberapa warna untuk beberapa jenis alat.
Lights must be on while operating either at daylight or at night, and rotary on each
equipment is different color.

• Mobil kecil / kendaraan ringan, semua truck rotary berwarna kuning.


Dan khusus untuk truck gandengan jumlah rotary dua buah.
Light vehicle, all trailer trucks equipped with yellow rotary and for
trailer truck set up with two rotaries.
• Grader, Dozer, Excavator, Sovel, Wheel loader, Todano, Fork lift,
Compactor rotary berwarna biru.
Grader, Dozer, Excavator, Shovel, Wheel loader, Todano, Fork Lift,
compactor have a blue rotary.
• Khusus untuk kendaraan emergency ( Ambulance ) dua rotary warna
biru yang panjang.
For emergency vehicle (Ambulance) with two- long blue rotary.

Seluruh mesin angkat (crane) dan Pengangkat (forklift) harus memiliki lampu kedip
biru (blue beacon) saat dijalankan.
All crane and forklift must be fitted out with blue beacon while operating.

6.14 Bandera / Whip Aerial

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

14
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Semua kendaraan ringan / kecil wajib dilengkapi dengan bendera setinggi lebih dari 3.5
meter dari permukaan tanah dan ujungnya di beri bendera merah ditambah scotchlight
atau lampu.
All light vehicle/unit must be fitted out with 3,5meter-tall flag pole from the ground and
the end of the pole fitted with red flag and reflective tape.

6.15 Vehicle Inspections


Seluruh kendaraan ringan dan alat berat yang digunakan di dalam site harus terlebih
dahulu dilakukan inspeksi oleh safety dan petugas dari bengkel untuk memastikan
bahwa kendaraan / alat tersebut memenuhi standard keselamatan yang berlaku di site
dan hasil dari inspeksi tersebut di setujui oleh Kepala Teknik Tambang dan
didokumentasikan. Apabila dalam inspeksi tersebut di temukan ketidak sesuaian dari
standard yang berlaku maka kendaraan tersebut tidak boleh di operasikan sampai di
lakukan perbaikan, kalau kondisi fisiknya sudah tidak layak lagi maka kendaraan
tersebut tidak diperkenankan samasekali untuk di operasikan di site.
All mining plant or heavy haulage vehicles to be used in or about the mine site must
undergo a vehicle inspection conducted by safety and workshop mechanic. Before being
used the vehicle must conform to site vehicle standards, and the inspection is approved
by Technical Manager and documented. Should it be found anything inconsistent with
the existing standards, the vehicle is not allowed to be operated before repair is
undertaken.

Seluruh kendaraan harus dilengkapi dengan buku pre-start check dan dilengkapi pada
setiap shift. LV yang hanya dioperasikan oleh satu pengendara, maka buku pre-start
check harus dilengkapi oleh pengendara tersebut setiap hari Jumat. Pengendara lain yang
menggunakan LV dimana LV tersebut tidak secara rutin dikendarainya atau dikendarai
secara bergantian dengan pengendara lain, maka harus melakukan pre-start check pada
setiap akan mengendarai.
All vehicles require a documented pre-start check to be completed each shift. Light
vehicles that have only one routine operator will have a pre-start completed by that
operator every Friday. Any other operator that uses a light vehicle that is either shared
or not routinely used by them will perform a pre-start on each occasion.

Kerusakan yang terjadi pada kendaraan harus langsung dilaporkan ke supervisor.


Peralatan harus tidak dioperasikan jika dalam keadaan rusak atau dalam keadaan tidak
standard. Segala kerusakan atau berkurangnya fungsi steering atau rem maka
pengendara harus segera menghentikan kendaraannya.
Defects must be reported to the driver’s immediate supervisor. Equipment shall not be
operated if found to be in a defective or non-standard condition. Any defects, or
reduction in the effectiveness of steering or brakeing, require the operator to stop
immediately.

6.16 Berjalan di jalan tambang / Pedestrians in the Pit


Mengacu pada Kep Men 555.K/26/M.PE/1995 dan rekomendasi dari inspektur tambang
tentang lalulintas tambang, bahwa tidak dibolehkan bagi siapapun berjalan di jalan
angkutan tambang aktif. Apabila berjalan di jalan aktif tambang tidak bisa di hindari
karena tuntutan pekerjaan maka karyawan tersebut harus berjalan di atas tanggul jalan
dan menggunakan alat pelindung diri yang bisa di identifikasi oleh pengemudi alat berat

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

15
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

atau memberhentikan kegiatan tersebut untuk beberapa saat sampai kegiatan tersebut
selesai.
Based on Ministry Degree 555.K/26/M.PE/1995 and the recommendation by mine
inspector regarding traffic management in mine area, no one is allowed to walk along
the haul road. If walking on the haul road is required at work, the walker must walk on
the safety bund and wear PPE which can be identified by heavy equipment operators or
stop the equipment until the work completed.

6.17 Kendaraan Pandu / Escorting Vehicles


Semua kendaraan yang lebarnya setengah atau lebih dari jalan angkutan harus di
pandu/escort agar kendaraan dari depan dan dari belakang tahu bahwa ada bahaya di
depan karena berpapasan dengan alat yang lebarnya lebih dari separo jalan, dan juga
semua jenis excavator / sovel harus di pandu karena berpotensi sekali bucket arm
bergerak berputar. Mobil pemandu harus berada kurang lebih 50 meter didepan alat
yang dipandu dan menyalakan lampu bahaya ( hazard ).
All vehicles with a half of road width or more must be escorted so that other vehicle
drivers from the front and back realize the incoming danger due to encountering with
the half or more width vehicle. Excavator/shovel must also be escorted due to
potentially spinning bucket arm. The escort vehicle runs 50 m in front the escorted and
switch on hazard light.

6.18 Arak Aman / Safe Distance


Jarak aman minimum mengendarai kendaraan apabila beriringan adalah 50 meter dari
kendaraan di depan untuk truck single dan 100 m untuk truck gandengan, hal ini
dilakukan apabila kendaraan didepan tiba tiba melakukan rem mendadak, mobil yang
dibelakang masih dalam jarak aman untuk melakukan pengereman (Tidak menabrak
mobil yang didepan).
Minimal safe distance to drive for convoy vehicles is 50 meterfor single truvck and 100m
for trailer from the front vehicle. It is purposed to handle it when the front vehicle
suddenly brakes. And in this distance the back vehicle is still in the safe condition to set
up the brake.

6.19 Bunyi klakson / Horn Signals


Pengemudi wajib membunyikan klakson dalam pengoperasian kendaraan yang diatur
sebagai berikut.
All type vehicle drivers must sound the horn prior to operating or moving the vehicle to
certain direction.

1 bunyi sebelum menghidupkan mesin


1 sound signal prior to operating machine
2 bunyi sebelum maju
2 sound signals prior to forwarding
3 bunyi sebelum mundur
3 sound signals prior to reversing
4 bunyi untuk mengisyaratkan keadaan bahaya kepada pengemudi lainnya
4 sound signals advise danger to other drivers.

Tanda klakson tidak harus di bunyikan di sekitar perkantoran, sekolahan dan tempat
tinggal.

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

16
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Horn signal should not turn on at the offices, school and camp resident.

6.20 Menarik kendaraan yang rusak / pull out HE / LV breakdawn.


Kendaraan yang rusak dijalan angkutan mendapatkan prioritas untuk di perbaiki
sehingga tidak mengganggu kelancaran lalulintas. Apabila pada siang hari tidak bisa
diselesaikan perbaikanya , maka kendaran tersebut harus ditarik ketempat yang lebih
aman ( Bengkel / tempat pemberhentian sementara )
The top priority to vehicle / Heavy Equipment break dawn on the road to get fixed on
tha day shift. If there is not completed on the day shift, the LV/HE must be moved to the
save area . (Workshop of rest area at the hauling road)

6.21 Mendapatkan SIMPER Pit Access / To get SIMPER Pit ccess


Prosedur untuk mendapatkan SIMPER Pit Access adalah bagi karyawan yang minimal
sudah 3 ( tiga) bulan memiliki SIMPER haulage road bagi karyawan non pit dan 1 ( satu
) bulan bagi karyawan pit. SIMPER Pit access akan diberikan apabila pemohon lulus
dalam ujian pit access yang dilakukan oleh safety dept ( tertulis dan praktek ).
The procedure to get Pit Access SIMPER are to employee minimum had 3(three)
months hauling SIMPER and daily working non pit and 1 ( one ) month with daily
working inpit. The Pit Access SIMPER will issued when the employee pass on to written
dan practical test by safety dept.

7.0 Design dan Perencanaan Jalan / Road Design and Planning

Kepala bagian perencanaan tambang akan membuat design dari jalan yang akan di
gunakan di site yang meliputi permukaan jalan, lebar jalan, tinggi tanggul, material
permukaan jalan, kemiringan permukaan jalan, kemiringan jalan sehingga pada saat
musih hujan atau saat di siram tidak ada air yang menggenang di permukaan jalan
tersebut. Apabila sudah di buatkan designnya dan sudah di kerjakan sesuai dengan
design yang ada selanjutnya bagian keselamatan kerja akan melengkapi jalan tersebut
dengan rambu rambu lalulintas dan keselamatan kerja yang sesuai dengan kondisi jalan
tersebut. Dalam waktu secara periodik denah jalan tersebut di sosialisasikan ke
pengguna jalan dan apabila ada perubahan harus dilakukan sosialisasi sehingga tidak ada
pelanggaran yang di karenakan ketidaktahuan dari pengguna jalan.
The head of mine planning will make a road design at site including the width, island,
materials and the slope for the road for drainage. After the roads are constructed based
on the design, Safety Department will equip the roads with traffic and safety signs
suitable with the road condition.

Lebar badan jalan adalah minimal 18 meter atau 3,5 lebar dari alat yang paling lebar
yang menggunakan jalan tersebut, dan semua jalan angkutan di beri tanggul pembatas
untuk menahan apabila ada kerusakan pada system kemudi di kendaraan tersebut atau
apabila sipengemudi mengantuk. Tumbuhan atau rumput yang tumbuh di sepanjang
tanggul (apabila ada) harus di bersihkan secara berkala sehingga rambu rambu
keselamatan dan rambu penunjuk yang ada di atas tanggul mudah terlihat oleh
pengemudi.
The width of the road is minimal 18 meter or 3.5 of the widest equipment accessing the
road, and windrows must be constructed in all road accesses to back up should damage
on the vehicle occur or the sleepy driver. Any plant or grass on the windrows must be
regularly cleared up so that the signs can be clearly visible.

Kriteria design, pembuatan dan pemeliharaan jalan harus memenuhi:

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

17
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Road design, construction and maintenance criteria shall comply with the following:

7.1 Jalan harus dibuat dari material yang sesuai dengan kendaraan yang melintas di
jalan tersebut.
The road shall be constructed from suitable material for vehicle used the road.
7.2 Perempatan dan pertigaan jalan harus didesign sedemikian rupa sehingga
pendangan keseluruh jalan tidak terhalang.
Cross road and T junction shall be designed with no blind spot.
7.3 Jalan harus dipelihara dengan cara melakukan grading dan penyemprotan jika
diperlukan untuk menjaga halusnya permukaan dan membuat saluran air secara
memadai.
The road shall be maintained by grading and watering when necessary to
maintain a smooth running surface and provide adequate drainage;
7.4 Jalan harus tanda penunjuk arah jalan dipasang minimal 1,5 meter diatas
permukaan jalan, berwarna putih dengan bahan yang memantul.
Road shall be installed with guideposts will be at least 1.5 metre above the
road surface, be white in colour and fitted with reflectors or reflective material.
7.5 Semua jalan harus memiliki tanggul 3/4 dari tinggi ban paling besar yang
menggunakan jalan.
The road will have a safety windrow constructed, to at least 3/4 the height of
the largest wheel using the road.
7.6 Kecuraman jalan melandai dalam pit tidak boleh lebih dari 10%, sehingga
kendaraan yang beroperasi di dalam pit tidak mengalami kesulitan pada saat
naik maupun saat turun.
Ramp gradients within the pit must not be steeper than 10%, to minimize risk
the heavy equipment used the road when climbs the ramp or dawn.
7.7 Rambu yang sesuai untuk mengontrol arus lalulintas harus terpasang.
Appropriate signage to control traffic flow must be installed.

8.0 Tinjauan / Review

Sistem ini akan di review satu tahun sekali atau kalau di perlukan sesuai dengan
kebutuhan, dan hasilnya harus di distribusikan ke seluruh sub kontraktor untuk di
sosialisaikan ke pengguna jalan tersebut. Tidak ada alasan tidak tahu akan peraturan ini
apabila sudah di soaialisasikan dan apabila kurang jelas tentang peraturan ini silahkan
menghubungi safety BCS untuk mendapatka penjelasan lebih lanjut.
This system will be reviewed once a year or when required, and the review shall be
distributed to all contractors for socialization to the road users. No excuse of not
knowing this regulation if socialization has been made. Should be there any question
regarding this regulation, please contact Safety BCS for details.

9.0 Lampiran / Appendices

9.1 Peta jalan angkutan di luar tambang


Road map outside pit
9.2 Peta jalan di dalam tambang
Road map inside pit
9.3 Peta jalan pendukung ( kantor , bengkel dan kampung )
Map of supporting roads (office, workshop and village)
9.4 Rambu lalulintas & Rambu keselamatan
Traffic Sig and Safety Sign

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

18
PT. BAHARI CAKRAWALA SEBUKU – Traffic Management Plan

Controlled Master Document is in electronic format. Paper copies are uncontrolled - check status before use.
Printed 15/09/2008

19

You might also like