You are on page 1of 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Bumi Indonesia

ANALISIS KUALITAS AIR PDAM TIRTA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

Nitasha Vaniandayani Suseno


nvaniandayani@gmail.com

M.Widyastuti
m.widyastuti@geo.ugm.ac.id

Abstract

Balikpapan City use Manggar Resevoir for main source of drinking water treated by PDAM
Tirta Manggar. Research has purpose to determine changes water quality from raw water source to
customers tap, then compared with water quality standard. Purposive sampling method used for
water sampling at Manggar Resevoir, water treatment installation, and customers taps water.
Results compared with drinking and clean water quality standard according to Minister of Health
No.416/Menkes/Per/IX/1990 requirements about Clean Water Quality and Minister of Health
No.492/Menkes/Per/IV/2010 requirements about Drinking Water Quality. Results showed that
water quality of Manggar Resevoir isn’t qualified to be source of clean water, also water
treatment installation and customer tap water because some parameters aren’t accordance
with drinking and clean water quality standard. Change of water quality is getting better seen
from raw water source to customers tap water in each water treatment installation, although
not include in good water quality requirements.

Key words: drinking water, water quality, regional water company, treatment installation,
reservoirs

Abstrak

Kota Balikpapan menggunakan Waduk Manggar sebagai sumber utama air minum yang
diolah PDAM Tirta Manggar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kualitas air
mulai dari sumber air baku hingga kran pelanggan, kemudian dibandingkan dengan baku mutu air.
Pengambilan sampel air menggunakan metode purposive sampling di Waduk Manggar, instalasi
pengolahan air, dan kran pelanggan PDAM. Hasil analisis dibandingkan dengan baku mutu air
bersih dan minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.416/Menkes/Per/IX/1990
Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Hasil menunjukkan bahwa
kualitas air Waduk Manggar belum memenuhi syarat menjadi sumber air bersih bila dilihat dari
syarat baku mutu air bersih, begitu pula dengan air di instalasi pengolahan dan air kran pelanggan
PDAM. Perubahan kualitas air yang semakin baik terlihat dari sumber air baku hingga kran
pelanggan pada masing-masing IPA, walaupun belum memenuhi semua persyaratan kualitas air.

Kata kunci : air minum, kualitas air, PDAM, instalasi pengolahan, waduk

1
PENDAHULUAN tergantung dari air hujan yang turun dalam
Latar Belakang waktu tertentu karena termasuk waduk tadah
Air yang dimanfaatkan oleh makhluk hujan. Waduk Manggar menjadi salah satu
hidup terdapat beberapa jenis, namun dari sumber air baku yang penting bagi Kota
beberapa jenis air tersebut, air tawar yang Balikpapan (Susanti, 2012). Waduk Manggar
paling banyak digunakan padahal kuantitasnya pertama kali dibangun pada tahun 1978-1983
tidak sebanyak jenis air yang lain. Air tawar dan mulai beroperasi sebagai sumber air baku
digunakan untuk keperluan makhluk hidup tahap pertama pada tahun 1983-1985. Setelah
sehari-hari, namun persentasenya hanya itu, Waduk Manggar terus dimanfaatkan
sebesar 2,5% yang terdistribusi sebagai air sebagai sumber air bersih hingga saat ini. Air
sungai, air danau, airtanah, dan sumber air lain dari Waduk Manggar diolah menjadi air bersih
(UNEP, 2011). Hal ini menyebabkan dan disalurkan kepada masyarakat oleh PDAM
sumberdaya air sangat penting dijaga Tirta Manggar.
keberlangsungannya, baik dari segi kuantitas Perusahaan Daerah Air Minum
maupun kualitas. (PDAM) Tirta Manggar Kota Balikpapan
Kota Balikpapan merupakan salah satu merupakan pengelola sistem penyediaan air
kota yang terletak di Provinsi Kalimantan bersih di wilayah Kota Balikpapan, berdiri
Timur dan salah satu kota yang tidak memiliki berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Dati
sungai besar seperti di beberapa kota lain di II Balikpapan Nomor 01 Tahun 1976 tanggal 4
Pulau Kalimantan (Susanti, 2012). Sungai- Pebruari 1976 dan telah diadakan perubahan
sungai besar ini biasanya digunakan sebagai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan Balikpapan Nomor 3 Tahun 2008 Tentang
masyarakat sebagai sarana transportasi air dan Perusahaan Daerah Air Minum Kota
sumber air baku. Kota Samarinda dengan Balikpapan pada tanggal 8 Oktober 2008.
Sungai Mahakam atau Kota Pontianak dengan PDAM Tirta Manggar secara langsung
Sungai Kapuas merupakan beberapa contoh bertanggung jawab penuh tentang kondisi air
kota yang memanfaatkan sungai sebagai bersih di Kota Balikpapan. Sumber air baku di
sarana transportasi dan sumber air baku (Jalil, Waduk Manggar yang sangat tergantung air
2014). Ketersediaan air untuk memenuhi hujan membuat PDAM Tirta Manggar harus
kebutuhan masyarakat di Kota Balikpapan bekerja lebih keras saat musim kemarau atau
dapat diperoleh dari air permukaan dan disaat Kota Balikpapan lama tidak turun hujan.
airtanah. Namun, hingga saat ini air Waduk Manggar dapat menyusut hingga tidak
permukaan masih menjadi sumber air utama di dapat diproduksi menjadi air minum saat
Kota Balikpapan. Air permukaan yang kemarau, namun karena fungsinya yang sangat
digunakan yaitu air yang berasal dari penting sebagai sumber air baku untuk
tampungan air waduk. masyarakat Kota Balikpapan, terkadang
Kegiatan pembangunan waduk buatan PDAM Tirta Manggar terpaksa tetap
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air mengolah air hingga batas minimal air baku.
masyarakat Kota Balikpapan yang semakin Salah satu caranya dengan melakukan
meningkat akibat pertambahan jumlah pergiliran pemadaman air. Hal ini dilakukan
penduduk dari tahun ke tahun. Menurut Badan sebagai upaya agar kebutuhan air bersih
Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan tahun masyarakat tetap terpasok walaupun tidak
2010 - 2014, jumlah penduduk di Kota maksimal dan terkadang kualitas airnya sering
Balikpapan terus bertambah. Pertambahan dipertanyakan masyarakat.
jumlah penduduk ini akan terus terjadi dan Kondisi air yang terkadang keruh,
dapat menjadi salah satu penyebab berbau, dan berwarna kekuningan merupakan
meningkatnya kebutuhan akan sumberdaya air. beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
Guna memenuhi kebutuhan air masyarakat di Kota Balikpapan. Kualitas
masyarakat Balikpapan maka dibangun sebuah airnya menjadi tidak stabil. Kondisi wilayah
waduk yang terletak di hulu Sungai Manggar yang memiliki jenis tanah gambut dan juga
dan waduk tersebut disebut dengan Waduk kondisi kemiringan lereng yang beragam
Manggar. Tersedianya air di waduk ini sangat mempengaruhi pengolahan dan distribusi air
2
yang dilakukan PDAM Tirta Manggar. Selain 2011). Bila dilihat dari syarat air minum ini
itu, adanya pergiliran pemadaman air bukan maka air yang menjadi air baku air minum
hanya disebabkan oleh berkurangnya sumber diharuskan berasal dari air bersih dan
air baku, namun adanya pipa yang mengalami kualitasnya harus memenuhi syarat kualitas air
kebocoran dan perbaikan pipa juga menjadi menurut baku mutu air minum. Parameter
salah satu penyebab PDAM Tirta Manggar kualitas air yang wajib diperiksa dalam rangka
melakukan pemadaman air bergilir. Oleh pengawasan kualitas air minum dibedakan
karena itu, mengingat pentingnya keberadaan menjadi parameter yang berhubungan
air di Waduk Manggar dan air hasil olahan langsung dengan kesehatan dan yang tidak
PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan maka berhubungan langsung dengan kesehatan.
perlu dilakukan uji kualitas air melalui suatu Parameter kualitas air minum yang wajib
penelitian. Penelitian ini akan mencoba diperiksa berhubungan langsung dengan
memfokuskan analisis terhadap kualitas air kesehatan antara lain E.coli, total bakteri
waduk sebagai sumber air baku dan air minum koliform, fluorida, nitrit, dan nitrat selain itu
hasil pengolahan air yang dilakukan oleh yang tidak langsung dengan kesehatan antara
PDAM Tirta Manggar saat hujan lama tidak lain semua parameter fisik, aluminium, besi,
turun di Kota Balikpapan. Penelitian ini diberi kesadahan, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat,
judul Analisis Kualitas Air PDAM Tirta tembaga, sisa khlor, dan amonia.
Manggar Kota Balikpapan. Sumber air merupakan salah satu
komponen utama yang ada pada suatu sistem
Tujuan Penelitian penyediaan air bersih, karena tanpa sumber air
Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) maka suatu sistem penyedia air bersih tidak
mengkaji kualitas air sumber air baku, air hasil akan berfungsi (Nurhartati, 2013). Salah satu
produksi intalasi pengolahan PDAM, air kran perusahaan yang menjadi penyedia dan
pelanggan PDAM, dan membandingkan pengelola air bersih di Indonesia yaitu
dengan baku mutu air bersih dan air minum; Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
dan (2) mengkaji perubahan kualitas air dari PDAM sebagai perusahaan air bersih
sumber air baku waduk hingga kran pelanggan bertanggung jawab atas kualitas dan juga
PDAM Tirta Manggar dan faktor yang kuantitas air yang di salurkan harus sesuai
mempengaruhinya. dengan standar air minum.
Penelitian ini menggunakan dua
Kajian Pustaka standar kualitas air yaitu Peraturan Menteri
Kualitas air merupakan kondisi air Kesehatan Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990
berdasarkan karakteristik fisik, kimiawi, dan Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan
biologisnya. Menurut Effendi, 2003 kualitas Peraturan Menteri Kesehatan Republik
air diartikan sebagai sifat air yang mempunyai Indonesia Nomor 492/Menkes/ Per/IV/2010
kandungan makhluk hidup, zat energi atau Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
komponen lain dalam air. Kualitas air antar Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
satu wilayah dengan wilayah lainnya akan PDAM Tirta Manggar Kota
berbeda sesuai dengan karakteristik Balikpapan menggunakan sistem yang hampir
wilayahnya masing-masing, sehingga sama pada setiap instalasi pengolahan airnya,
pemantauan kualitas air sangat dibutuhkan. namun ada beberapa hal yang berbeda
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor menyesuaikan kemampuan masing-masing
492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan instalasi pengolahan air dan juga banyaknya
Kualitas Air Minum menyebutkan bahwa air konsumen yang dilayani di daerah instalasi
minum merupakan air yang telah melalui pengolahan air. IPA Manggar, IPA Batu
proses pengolahan atau pun tanpa proses Ampar, dan IPA Kampung Damai sendiri
pengolahan yang harus memenuhi syarat memiliki proses pengolahan masing-masing.
kesehatan. Salah satu masalah utama tentang Sistem dasarnya setiap IPA memiliki pompa
air yang berkaitan dengan kualitas air minum masing-masing yang langsung terhubung ke
adalah kondisi pasokan jaringan air sumber air yaitu Waduk Manggar. Setelah itu,
(Karavoltosa et al., 2008 dalam Khadse dkk., air diolah dimasing-masing IPA. Saat air baku
3
sampai pertama kali di bak penampungan air dilayani oleh IPA Kampung Damai paling luas
baku di instalasi pengolahan, hal pertama yang daerah layanannya.
dilihat adalah kekeruhan dan pH air.
Kekeruhan dan pH air akan diamati dan METODE PENELITIAN
dilakukan perhitungan dosis zat kimia yang Penelitian ini dilakukan dengan metode
ditambahkan menggunakan cara Jartest. Zat survei, yaitu dengan melakukan pengambilan
kimia yang ditambahkan yaitu kaporit atau gas sampel air di lapangan. Penentuan unit sampel
klor, tawas, dan kapur. dilakukan dengan metode purposive sampling.
IPA Manggar menggunakan proses Pengambilan sampel sumber air baku yaitu
pengolahan air Dissolved Air Flotation (DAF) waduk dilakukan di titik hisap pipa PDAM
dalam pengolahan airnya. IPA Manggar dengan dasar penelitian hanya fokus terhadap
memiliki IPA yang paling sederhana dan kecil air yang digunakan untuk PDAM. Sampel
diantara ketiga IPA yang termasuk pipa yang diambil di instalasi pengolahan air
transmisi. Proses DAF adalah salah satu proses PDAM dilakukan dimana air dari sumber air
yang biasa digunakan untuk pengolahan air baku ditampung. Pengambilan sampel pada
bersih. Pada sistem ini melakukan proses kran pelanggan PDAM dilakukan dengan
pemisahan padatan, minyak, dan kontaminan memperhitungkan jarak dari sumber instalasi
tersuspensi lainnya dengan menggunakan pengolahan air PDAM. Data yang didapatkan
gelembung udara. ini kemudian dilakukan uji laboratorium dan
IPA Batu Ampar menggunakan dianalisis hasilnya.
clearator dalam pengolahan airnya, sedikit Sumber utama air baku yaitu Waduk
berbeda dengan IPA Manggar. IPA Manggar Manggar sebagai lokasi pengambilan sampel
menggunakan proses DAF secara singkat pertama dan diambil dekat dengan pipa hisap
merupakan proses pengendapan ke atas, dari PDAM. Sampel pertama didasarkan
sedangkan dengan menggunakan clearator dengan pertimbangan air masih belum
proses pengendapannya ke bawah. IPA Batu dilakukan kegiatan pengolahan apapun. Lokasi
Ampar memiliki kapasitas yang paling besar pengambilan sampel kedua dilakukan di
diantara IPA Manggar dan IPA Kampung instalasi pengolahan air PDAM Tirta Manggar,
Damai. air disini diasumsikan sudah mengalami
IPA Kampung Damai menggunakan beberapa proses pengolahan sehingga
proses pulsator dalam proses pengolahan memiliki standar tertentu untuk dikatakan air
airnya. Pulsator merupakan suatu unit proses tersebut siap untuk dikonsumsi masyarakat.
pengolahan gabungan dari peristiwa flokulasi Sampel akan diambil di instalasi pengelolaan
dan sedimentasi dalam proses penjernihan air air Manggar, instalasi pengelolaan air Batu
baku menjadi air bersih (Muhfiyanti, 1996). Ampar, dan instalasi pengelolaan air Kampung
Proses ini memanfaatkan selimut lumpur Damai. Ketiga lokasi ini merupakan bagian
untuk menyaring lumpur yang terbentuk saat dari pipa transmisi yang menghubungkan
proses flokulasi sehingga dapat mempercepat langsung dari sumber air baku. Lokasi
proses pengendapan ke arah atas. Pada pengambilan sampel terakhir dilakukan pada
dasarnya hampir sama denga proses yang air di kran pelanggan PDAM terdekat dari
dilakukan di IPA Batu Ampar, sistem instalasi pengolahan air yaitu berjarak 3-5 km
pengendapannya ke atas, namun di IPA yang memiliki kondisi belum terlalu
Kampung Damai memerlukan beberapa proses memasuki kawasan permukiman padat dari
pengolahan air yang ekstra karena ternyata lokasi instalasi sumber air PDAM dan lokasi
IPA Kampung Damai bukan hanya terjauh dari instalasi sumber air yaitu berjarak
menggunakan sumber air baku yang berasal >5 km dan sudah tidak padat permukiman.
dari waduk namun juga dari sumur yang
dibuat disekitar instalasi pengolahan air yang HASIL DAN PEMBAHASAN
berjumlah lima sumur. Pertimbangan lima A. Kualitas Air Waduk, IPA PDAM, dan
sumur ini ditambahkan adalah karena Kran Pelanggan PDAM
kebutuhan yang besar dan masyarakat yang Parameter kualitas fisik air Waduk
Manggar dipilih berdasarkan Peraturan
4
Menteri Kesehatan Nomor Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010
416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang Persyaratan Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Air
Kualitas Air Bersih. Air yang mengalami yang mengalami pencemaran secara fisik
pencemaran secara fisik dapat dilihat dari bau, dapat dilihat dari bau, rasa, warna, suhu,
rasa, warna, suhu, kekeruhan, dan jumlah zat kekeruhan, dan jumlah zat padat terlarut
padat terlarut (TDS). Hasil uji laboratorium (TDS). Hasil uji laboratorium parameter
parameter kualitas fisik air Waduk Manggar kualitas fisik air IPA Manggar, IPA Batu
menunjukkan hasil yang sesuai dengan Ampar, dan IPA Kampung Damai
peraturan yang telah ditetapkan yaitu tidak menunjukkan hasil yang sesuai dengan
terdeteksi bau dan rasa pada air waduk, warna, peraturan yang telah ditetapkan. Hasil yang
suhu, kekeruhan, dan TDS pada waduk juga didapatkan yaitu menunjukkan tidak terdeteksi
ada di bawah batas maksimal yang bau dan rasa pada air hasil olahan IPA, warna,
diperbolehkan. suhu, kekeruhan, dan TDS pada IPA juga ada
Air yang mengalami pencemaran di bawah batas maksimal yang diperbolehkan.
secara kimia dapat dilihat dari kadar besi, Parameter kualitas kimia air IPA juga dipilih
fluorida, kesdahan, khlorida, mangan, nitrat, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
nitrit, pH, sulfat, sianida, dan zat organik. Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang
Hasil uji laboratorium dari parameter kualitas Persyaratan Kualitas Air Minum. Air yang
kimia air Waduk Manggar menunjukkan hasil mengalami pencemaran secara kimia dapat
yang berbeda, terdapat empat parameter kimia dilihat dari kadar besi, fluorida, kesadahan,
yang tidak memenuhi kadar maksimal yang khlorida, mangan, nitrat, nitrit, pH, sulfat,
diperbolehkan yaitu besi, mangan, dan zat clorin, sianida, tembaga, ammonia, aluminium,
organik yang hasil ujinya di atas batas normal dan zat organik.
dan juga pH yang hasil ujinya di bawah batas Hasil uji laboratorium dari parameter
normal. kualitas kimia air IPA Manggar menunjukkan
Bakteri Coliform pada air perpipaan hasil yang, terdapat satu parameter kimia yang
pada penelitian ini hanya diuji di lokasi waduk tidak memenuhi kadar maksimal yang
karena merupakan sumber air baku. diperbolehkan yaitu pH yang hasil ujinya di
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa bawah batas normal. Besi dan mangan yang
terdapat kandungan coliform melebihi ambang terkandung di dalam air hasil olahan IPA
batas yang diperbolehkan sebagai sumber air Manggar memiliki kadar rendah dan masih
baku yang disalurkan melalui sistem terletak di bawah batas kadar maksimal yang
perpipaan. Hal ini menunjukkan terdapat diperbolehkan. Jumlah zat besi dan mangan
bakteri coliform yang ada di sumber air baku yang terlalu banyak menyebabkan air
waduk sehingga air tidak dapat langsung berwarna kekuningan hingga kemerahan.
diminum tanpa diolah terlebih dahulu. Jumlah Keadaan ini mengindikasikan IPA Manggar
dari bakteri coliform dapat digunakan sebagai telah membuat proses oksidasi terjadi dengan
indikator adanya pencemaran feses atau baik sehingga tidak ada besi dan mangan yang
kotoran manusia dan hewan di dalam perairan. terlarut atau terendap dalam air.
Hal ini mengindikasikan perairan waduk telah Hasil kualitas kimia air yang berasal
terkontaminasi oleh kotoran manusia atau pun dari sampel air IPA Batu Ampar menunjukkan
hewan yang kemungkinan berasal dari hutan hasil yang secara keseluruhan sama dengan
yang ada disekitar waduk, sehingga adanya IPA Manggar, kecuali kadar aluminium di IPA
bakteri coliform tidak dikehendaki, baik Batu Ampar yang tinggi. Nilai kandungan besi
ditinjau dari segi estetika, kesehatan dan dan mangan pada IPA Batu Ampar terletak di
kebersihan. Beberapa jenis penyakit dapat bawah kadar maksimal yang diperbolehkan.
ditularkan oleh bakteri coliform melalui air, Hal ini juga mengindikasikan bahwa IPA Batu
terutama penyakit perut seperti tipus, kolera Ampar telah melakukan proses oksidasi
dan disentri (Suriawiria, 1993). dengan baik sehingga tidak ada besi dan
Parameter kualitas fisik air IPA mangan yang terkandung di dalam air hasil
Manggar, IPA Batu Ampar, dan IPA Kampung olahan. Kadar kesadahan juga bernilai rendah,
Damai dipilih berdasarkan Peraturan Menteri hal ini berasal dari kadar kesadahan di sumber
5
air baku yang memang sudah rendah. IPA pipa dan dilakukan penyaringan lumpur di bak
Batu Ampar juga melakukan proses sedimentasi. Setelah itu dilakukan penjernihan
penghilangan kesadahan sehingga nilai dengan pemberian tawas dan bahan lain
kesadahan tetap rendah. Nilai kesadahan yang sehingga didapatkan air yang akan
tinggi membuat sabun tidak dapat berbusa bila didistribusikan kepada pelanggan. IPA
digunakan bersama air tersebut. Begitupun Manggar merupakan daerah jaringan terdekat
dengan kadar khlorida dan fluorida yang dari sumber air baku Waduk Manggar, namun
terkandung dalam sampel air IPA Batu Ampar IPA Manggar masih berupa IPA sederhana
juga memiliki nilai di bawah kadar maksimal yang ukurannya masih kecil sehingga
yang diperbolehkan. pengolahan pada IPA ini belum semaksimal
Hasil kualitas kimia air yang berasal IPA lain. Namun sebenarnya IPA yang lebih
dari sampel air IPA Kampung Damai besar akan tersedia namun saat penelitian
menunjukkan hasil yang secara keseluruhan berlangsung IPA masih dalam tahap
sama dengan IPA Manggar, hanya parameter pembangunan. Kran pelanggan IPA Manggar
pH yang tidak sesuai dengan kadar maksimal diambil pada kran pelanggan terdekat dan
yang diperbolehkan. Nilai kandungan besi dan terjauh dari IPA dengan pertimbangan adanya
mangan pada IPA Kampung Damai terletak di jarak yang kemungkinan akan mempengaruhi
bawah kadar maksimal yang diperbolehkan. kualitas fisik air, keadaan lingkungan dilihat
Hal ini juga mengindikasikan bahwa IPA dari kepadatan bangunan sekitar lokasi
Kampung Damai juga telah melakukan proses pengambilan sampel, dan juga melihat
oksidasi dengan baik sehingga tidak ada besi cakupan wilayah distribusi masing-masing
dan mangan yang terkandung di dalam air IPA. Hasilnya dari kemungkinan faktor
hasil olahan. Namun, terjadi perubahan kadar tersebut tidak berpengaruh pada sampel air
mangan saat sampel diambil di kran pelanggan dalam sistem ini.
IPA Kampung Damai dengan jarak terjauh. Hasil air pada sistem ini secara umum
Kadar kesadahan juga bernilai rendah, hal ini menunjukkan hasil kualitas air yang baik dan
berasal dari kadar kesadahan di sumber air sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
baku yang memang sudah rendah. IPA Bila dilihat, hanya parameter kimia pH yang
Kampung Damai juga melakukan proses tidak memiliki nilai yang sesuai karena
penghilangan kesadahan sehingga nilai letaknya di bawah batas normal. Parameter
kesadahan tetap rendah, sama seperti IPA kualitas air berhasil diturunkan mulai dari
Manggar dan IPA Batu Ampar. sumber air baku yaitu Waduk Manggar yang
Berdasarkan hasil uji laboratorium awalnya memiliki lima parameter yang tidak
untuk parameter biologi di semua lokasi IPA sesuai yaitu besi, mangan, pH, zat organik, dan
baik IPA Manggar, IPA Batu Ampar, dan IPA coliform, kemudian setelah diolah turun
Kampung Damai menunjukkan hasil yang menjadi tidak ada parameter yang tidak sesuai.
sama yaitu tidak ditemukan total coliform di IPA Batu Ampar merupakan IPA yang
lokasi pengambilan sampel. Total coliform dibangun paling lama di Kota Balikpapan
adalah jumlah bakteri total untuk jenis menurut informasi data PDAM juga IPA Batu
coliform. Bakteri yang merupakan bagian dari Ampar memiliki kapasitas yang paling besar
total coliform adalah Escherichia coli. Bakteri diantara IPA Manggar dan IPA Kampung
ini biasanya ditemukan di feses manusia dan Damai. Proses pulsator yang digunakan oleh
hewan. Hal ini mengindikasikan proses IPA Batu Ampar merupakan proses yang lebih
pengolahan air di berjalan dengan baik untuk cocok dilakukan di sini. Kran pelanggan IPA
menghilangkan bakteri coliform yang berasal Batu Ampar juga diambil pada kran pelanggan
dari sumber air baku waduk. terdekat dan terjauh dari IPA dengan
pertimbangan adanya jarak yang kemungkinan
B. Perubahan Kualitas Air PDAM Tirta akan mempengaruhi kualitas fisik air, keadaan
Manggar Kota Balikpapan lingkungan dilihat dari kepadatan bangunan
IPA Manggar berfungsi yang pertama sekitar lokasi pengambilan sampel, dan juga
kali menampung air baku yang berasal dari melihat cakupan wilayah distribusi masing-
Waduk Manggar kemudian dialirkan melalui masing IPA. Hasilnya dari kemungkinan
6
faktor tersebut sedikit berpengaruh pada dalam sistem ini, terutama jarak yang semakin
sampel air dalam sistem ini. Hal ini terlihat jauh. Hal ini terlihat dari adanya parameter
dari adanya parameter kualitas air yang kualitas air yang melebihi ambang batas yang
melebihi ambang batas yang diperbolehkan diperbolehkan yaitu mangan dan aluminium.
yaitu aluminium. Unsur ini terdeteksi Unsur ini terdeteksi terkandung pada air hasil
terkandung pada air hasil produksi instalasi produksi instalasi pengolahan air Kampung
pengolahan air Batu Ampar. Damai. Unsur mangan dan aluminium
Hasil air pada sistem ini secara umum diindikasikan berasal dari air tanah atau sumur
menunjukkan hasil kualitas air yang baik dan yang digunakan oleh IPA Kampung Damai.
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Hasil air pada sistem ini secara umum
Bila dilihat, hanya parameter kimia pH yang menunjukkan hasil kualitas air yang kurang
tidak memiliki nilai yang sesuai karena letak baik dan kurang sesuai dengan peraturan yang
nilainya di bawah batas normal dan juga telah ditetapkan. Bila dilihat, parameter kimia
aluminium yang nilainya berada di atas kadar pH yang tidak memiliki nilai yang sesuai
maksimal yang diperbolehkan. Parameter karena letak nilainya di bawah batas normal,
kualitas air berhasil diturunkan mulai dari mangan, dan aluminium nilainya berada di
sumber air baku yaitu Waduk Manggar yang atas kadar maksimal yang diperbolehkan.
awalnya memiliki lima parameter yang tidak Walaupun begitu, parameter kualitas air
sesuai yaitu besi, mangan, pH, zat organik, dan berhasil diturunkan mulai dari sumber air baku
coliform, kemudian setelah diolah turun yaitu Waduk Manggar yang awalnya memiliki
menjadi dua parameter yang tidak sesuai yaitu lima parameter yang tidak sesuai yaitu besi,
pH dan aluminium. mangan, pH, zat organik, dan coliform,
IPA Kampung Damai merupakan IPA kemudian setelah diolah turun menjadi tiga
yang memiliki cakupan layanan paling banyak parameter yang tidak sesuai yaitu pH, mangan,
dibanding IPA Manggar dan IPA Batu Ampar. dan aluminium.
IPA Kampung Damai memerlukan beberapa
proses pengolahan air yang ekstra karena KESIMPULAN
ternyata IPA Kampung Damai bukan hanya Berdasarkan hasil penelitian di atas
menggunakan sumber air baku yang berasal maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
dari waduk namun juga dari sumur yang 1. Hasil kualitas air PDAM Tirta Manggar
dibuat disekitar instalasi pengolahan air yang menunjukkan bahwa:
berjumlah lima sumur. Pertimbangan lima a. kualitas sumber air baku Waduk
sumur ini ditambahkan adalah karena Manggar belum sesuai untuk menjadi
kebutuhan yang besar untuk kebutuhan air air bersih karena parameter besi,
bersih masyarakat. IPA Kampung Damai mangan, pH, zat organik, dan jumlah
menggunakan proses pulsator dalam proses bakteri coliform memiliki nilai yang
pengolahan airnya. Pada dasarnya hampir tidak sesuai dengan kadar maksimal
sama denga proses yang dilakukan di IPA yang diperbolehkan akibat adanya
Batu Ampar, sistem pengendapannya ke atas tumbuhan sekitar waduk yang
hingga didapatkan air bening yang ada di tergenang sejak tahun 2010 serta
bawah. Sama seperti IPA Manggar dan IPA adanya kikisan tanah yang langsung
Batu Ampar, sampel air kran pelanggan IPA masuk ke air waduk,
Kampung Damai juga diambil pada kran b. kualitas air hasil olahan IPA Manggar
pelanggan terdekat dan terjauh dari IPA hingga air kran pelanggan juga masih
dengan pertimbangan adanya jarak yang belum sesuai untuk menjadi air minum
kemungkinan akan mempengaruhi kualitas karena nilai pH yang lebih rendah dari
fisik air, keadaan lingkungan dilihat dari batas kadar maksimal yang
kepadatan bangunan sekitar lokasi diperbolehkan akibat adanya
pengambilan sampel, dan juga melihat kemungkinan kontak pipa yang
cakupan wilayah distribusi masing-masing berjenis logam dengan air waduk yang
IPA. Hasilnya dari kemungkinan faktor bersifat asam akan menyebabkan
tersebut memiliki pengaruh pada sampel air
7
menumpuknya material lain di dalam Minum Kota Balikpapan. Balikpapan:
pipa, Pemerintah Kota Balikpapan
c. IPA Batu Ampar belum sesuai untuk Anonim. (2010). Peraturan Menteri
menjadi air minum karena memiliki Kesehatan Nomor 416/
nilai aluminium yang melebihi batas Menkes/Per/IX/1990 Tentang
akibat adanya proses yang belum Persyaratan Kualitas Air Bersih.
optimal saat pengolahan air dan pH Jakarta: Menteri Kesehatan Republik
dengan nilai di bawah kadar maksimal Indonesia
yang diperbolehkan hingga air kran Anonim. (2010). Peraturan Menteri
pelanggan, Kesehatan Nomor 492
d. IPA Kampung Damai merupakan /Menkes/Per/IV/2010 tentang
daerah terpadat sekaligus terjauh dari Persyaratan Kualitas Air Minum.
Waduk Manggar, memiliki nilai pH Jakarta: Kementerian Kesehatan
yang rendah hingga air kran pelanggan Republik Indonesia
dan juga nilai mangan serta aluminium Badan Pusat Statistik. (2002-2013). Badan
yang tinggi saat di kran pelanggan Pusat Statistik. Dipetik Juli 2, 2015,
akibat adanya indikasi kebocoran pipa dari Kependudukan: http://balikpapan
yang disebabkan oleh aktivitas lalu kota.bps.go.id /Subjek/view/ id/ 12
lintas yang terlalu padat sehingga #subjekViewTab3
belum sesuai untuk menjadi air minum. Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air.
2. Perubahan kualitas air dari sumber air Yogyakarta: Kanisius
baku waduk hingga kran pelanggan Jalil, A. (2014, Oktober 11). Sindonews.com.
PDAM Tirta Manggar mengalami Dipetik Juli 04, 2015, dari
perubahan yang kurang baik karena status Kalimantan & Sulawesi: http: //
kualitas air baku yang tidak sesuai, proses daerah.sindonews.com/read/910465/2
pengolahan yang belum optimal, dan 5/wargasamarindaterancamkekuranga
adanya indikasi kondisi beberapa jaringan n-airbersih-1413002684
pipa yang kurang baik. Khadse, G. K., Kalita, M., Pimpalkar, S. N., &
Labhsetwar, P. K. (2011). Drinking
SARAN Water Quality Monitoring and
1. Perlu dilakukan pemantauan secara Surveillance for Safe Water Supply in
kontinu terhadap bahan organik di waduk Gangtok, India. Environ Monit Assess
mengingat di sekitar waduk masih Number 178, 401-414.
terdapat banyak tumbuhan terendam dan Nurhartati, J. (2013). Studi Tentang Kualitas
mati karena hal ini akan berpengaruh Pelayanan Publik pada Kantor
terhadap beberapa unsur fisik, kimia, dan Perusahaan Daerah Air Minum
biologi dalam air seperti besi, khlorida, (PDAM) Kota Balikpapan. SeJournal
mangan, pH, zat organik, dan coliform. Administrasi Negara Vol. 1(2), 654-
2. PDAM Tirta Manggar sebaiknya lebih 668.
memperhatikan proses pengolahan air di Progamme, U. N. (2011). Water in US and the
instansi pengolahan air mengingat World. Dipetik Juli 1, 2015, dari
terdapat kandungan logam aluminium UNEP: http://www.unep.org/
yang tinggi di instalasi pengolahan air. Suriawiria. (1993). Penambahan Senyawa
Kandungan logam aluminium yang Kimia pada Air Minum. Yogyakarta:
melebihi ambang batas juga sampai di Kanisius
kran warga. Susanti, I. T. (2012). Evaluasi Kualitas Air
Waduk Manggar sebagai Sumber Air
DAFTAR PUSTAKA Baku Kota Balikpapan. Tesis.
Anonim. (2008). Peraturan Daerah Kota Semarang: Program Pasca Sarjana
Balikpapan Nomor 3 Tahun 2008 Universitas Diponegoro
Tentang Perusahaan Daerah Air

You might also like