You are on page 1of 10

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMTISAS SOAL CERITA

DITINJAU DARI KONEKSI REPRESENTASI DAN PROSEDURAL

Siti Dwi Ifa Rochmawati1), Junarti2), Ifa Khoiria Ningrum


1
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP PGRI BOJONEGORO
email: sitidwiifarochmawati@gmail.com
2
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP PGRI BOJONEGORO
email: junarti@ikippgribojonegoro.ac.id
3
Fakultas Pendidikian Ilmu Pengetahuan Sosial, IKIP PGRI BOJONEGORO
email: nifakhoiria@gmail.com

Abstract: This article aims to determine the mathematical connection capabilities of the two-
variable system of linear equations in terms of representational connections and procedural
connections. This type of research uses a qualitative approach. The subjects of this study were
students of class X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul who may be 24 students but only 6
subjects were taken based on the high, medium, and low level of mathematical connection
ability that had been selected based on the pre-survey that had been conducted. The research
instrument consisted of test questions and interviews. Data analysis techniques used the Miles
and Huberman model including data reduction, data presentation, and withdrawal. The results
showed that the question no. 1 all research subjects who have the ability to connect and
procedural connections, students are able to answer mathematics and answer questions using
formulas correctly. In question number 2, only the subject of mathematical connections has the
ability to connect representations and procedural connections, other subjects are less precise in
the context of mathematical symbols. In question no. 3 only the subject of connection ability
does not have representational and procedural skills, students only connect what is known but
not complete. In conclusion, the mathematical connection ability of the material of the two-
variable linear equation system in terms of representation connection and procedural
connection is not evenly distributed.
Keywords: Mathematical Connection Capability, Two Variable Linear Equation System,
Representation Connection, Procedural Connection

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan koneksi matematis
materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari koneksi representasi dan koneksi
prosedural. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul yang berjumlah 24 siswa tetapi hanya
diambil 6 subjek berdasarkan tingkat kemampuan koneksi matematis tinggi, sedang, dan rendah
yang telah dipilih berdasarkan pra survey yang telah dilakukan. Instrumen penelitian terdiri dari
soal tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman
meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada soal no. 1 semua subjek penelitian mempunyai kemampuan koneksi representasi
dan koneksi prosedural, siswa mampu menuliskan simbol matematika dan menjawab soal
menggunakan rumus dengan benar. Pada soal no.2 hanya subjek kemampuan koneksi
matematis tinggi yang mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural,
subjek yang lain kurang tepat dalam menuliskan simbol matematika. Pada soal no.3 hanya
subjek kemampuan koneksi matematis rendah yang belum mempunyai kemampuan koneksi
representasi dan prosedural, siswa hanya menuliskan apa yang diketahui tetapi tidak lengkap.
Kesimpulannya kemampuan koneksi matematis materi sistem persamaan linear dua variabel
ditinjau dari koneksi representasi dan koneksi prosedural belum merata.
Kata kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel,
Koneksi Representasi, Koneksi Prosedural

1
2 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun

PENDAHULUAN memahami matematika disebabkan


Matematika dipandang sebagai salah rendahnya daya ingat siswa terhadap
satu mata pelajaran yang dinilai cukup konsep konsep dasar matematika yang telah
memegang peranan penting dalam diajarkan (Romli, 2017). Hal ini
membentuk siswa yang berkualitas. Hal ini menyebebkan kemampuan koneksi mereka
dikarenakan matematika merupakan suatu belum optimal.
sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu Penelitian ini menggunakan materi
secara logis dan sistematis, maka perlu Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
adanya peningkatan mutu pelajaran (SPLDV) untuk diujikan kepada subjek
matematika. penelitian karena pada penelitian
Menurut Rossydha (2017) tujuan sebelumnya yang dilakukan oleh Rismawati
pembelajaran matematika dalam standar isi dkk (2016) menyatakan bahwa siswa belum
yang dikeluarkan oleh Badan Standar mampu menggunakan kemampuan koneksi
Nasional Pendidikan (BSNP) menunjukkan matematis dalam menyelesaian soal materi
bahwa penguasaan matematika tidak hanya sistem persamaan linear dua variabel yang
sebatas penguasaan fakta dan prosedur diberikan. Sistem Persamaan Linear Dua
matematika serta pemahaman konsep, tetapi Variabel (SPLDV) merupakan suatu sistem
juga berupa kemampuan proses matematika yang terdiri atas dua persamaan linier yang
siswa seperti pemecahan masalah, mempunyai dua variabel. Dalam sebuah
penalaran, komunikasi dan koneksi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
matematika. Semuanya harus saling (SPLDV) biasanya melibatkan dua
menunjang dalam proses pembelajaran persamaan dengan dua variabel.
matematika sehingga siswa dapat Kemampuan koneksi matematis siswa
menguasai matematika secara utuh. seharusnya digali agar pembelajaran
Menurut Kusuma (dalam Maulana, 2013) berjalan sesuai harapan yaitu siswa mampu
yang menyatakan bahwa kemampuan menyelesaikan soal cerita sistem persamaan
koneksi matematis adalah kemampuan linear dua variabel yang berhubungan antar
seseorang dalam memperlihatkan hubungan konten matematika, hubungan materi sistem
internal dan eksternal matematika, yang persamaan linear dua variabel dengan
meliputi: koneksi antar topik matematika, bidang lain, dan hubungan dalam
koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan kehidupan sehari-hari.
koneksi dengan kehidupan sehari-hari. Jika Pada jenjang pendidikan Sekolah
siswa belum dapat menguasai konsep yang Dasar (SD/MI) siswa sudah diajarkan soal
mendasar, maka siswa akan merasa yang berkaitan dengan koneksi. Seharusnya
kesulitan menguasai konsep yang lebih siswa jenjang pendidikan Sekolah
lanjut. Menengah Atas (SMA/MA) sudah bisa
Kemampuan koneksi penting menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
dimiliki oleh siswa agar mereka mampu koneksi matematika. Siswa diharapkan
menghubungkan antara materi yang satu mempunyai kemampuan koneksi
dengan materi yang lainnya. Selain itu, jika representasi. Suatu konsep
siswa mampu mengaitkan materi yang direpresentasikan dengan cara yang berbeda
mereka pelajari dengan pokok bahasan seperti simbolik (aljabar), grafik
sebelumnya atau dengan mata pelajaran (geometris), bergambar (diagram),
lain, maka pembelajaran matematika manipulatif (objek fisik), deskripsi verbal
menjadi lebih bermakna. Namun (lisan), atau deskripsi tertulis (Suominen,
kenyataanya, penelitian yang dilakukan 2018). Koneksi representasi penting dalam
oleh Nurlatifah & Sugiman (2017) dalam menyelesaikan soal cerita dan kemudian
sebuah SMP diperoleh bahwa tingkat diubah menjadi grafik, tabel, teks tertulis
kemampuan koneksi matematik siswa baru atau simbol-simbol matematika. Selain itu,
mencapai rata-rata 53,8%. Capaian ini siswa juga diharapkan mempunyai
tergolong rendah. Faktor lain penyebab kemampuan koneksi prosedural. Koneksi
rendahnya kemampuan siswa dalam Ini dimanifestasikan ketika menggunakan
aturan, algoritma atau formula yang
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............3

ditetapkan secara default, dalam catatan sistem persamaan linear dua variabel
semiotik, untuk sampai pada hasil ditinjau dari koneksi representasi dan
deskripsinya (García-Garcia, 2018) dan koneksi prosedural. Kemudian dilakukan
(García-García & Dolores-Flores, 2019). penginterpretasian terhadap kemampuan
Koneksi prosedural penting dalam koneksi matematis siswa yang satu dengan
menyelesaikan soal dengan menggunakan siswa lainnya. Wawancara dilakukan untuk
aturan rumus dengan benar dan runtut. menggali pekerjaan siswa tentang
Beberapa penelitian terdahulu yang kemampuan koneksi matematis materi
relevan terkait dengan koneksi matematis sistem persamaan linear dua variabel
yang dilakukan oleh Huda (2018) ditinjau dari koneksi representasi dan
menyatakan bahwa adanya perbedaan koneksi prosedural. Wawancara yang
kemampuan koneksi matematis siswa dan dibuat adalah untuk menindak lanjuti
juga diperkuat dengan penelitian terdahulu pendalaman tentang pekerjaan siswa dalam
yang dilakukan Anandita (2015) juga menjawab soal tes kemampuan koneksi
menyatakan bahwa terdapat perbedaan matematis materi sistem persamaan linear
kemampuan koneksi matematis siswa. dua variabel ditinjau dari koneksi
Berdasarkan uraian di atas, maka representasi dan koneksi prosedural.
penelitian ini memiliki tujuan yaitu Teknik analisis data menggunakan
mengetahui sejauhmana kemampuan model Miles dan Huberman (dalam Aziz,
koneksi matematis materi sistem persamaan 2017) yang terdiri dari tiga langkah yaitu
linear dua variabel ditinjau dari koneksi reduksi data, penyajian data dan penarikan
representasi dan koneksi prosedural. kesimpulan. Reduksi data yaitu dengan
mendeskripsikan hasil pekerjaan siswa dan
METODE PENELITIAN menginterpretasikan pola jawaban siswa.
Jenis penelitian ini menggunakan Penyajian data berupa hasil pekerjaan siswa
pendekatan kualitatif. Penelitian ini dan hasil wawancara yang telah dipilih
dilakukan di MA P2K Al Hidayah sebagai subjek penelitian. Adapun
Lajukidul. Waktu penelitian yaitu pada penarikan kesimpulan terkait tentang
semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 perbandingan hasil pekerjaan siswa dengan
pada tanggal 16 Maret 2020 sampai 28 hasil wawancara, sehingga dapat diketahui
Maret 2020. Subjek penelitian ini adalah kemampuan koneksi matematis siswa
siswa kelas X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah ditinjau dari koneksi representasi dan
Lajukidul yang berjumlah 24 siswa tetapi koneksi prosedural.
hanya diambil 6 subjek berdasarkan tingkat
kemampuan koneksi matematis tinggi, HASIL DAN PEMBAHASAN
sedang, dan rendah yang telah dipilih Penelitian ini dilakukan di kelas X
berdasarkan pra survey yang telah MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul
dilakukan. Subjek terdiri dari 2 siswa dengan pada semester genap 2019/2020. Sebelum
kemampuan koneksi matematis tinggi, 2 melakukan penelitian, hal yang dilakukan
siswa dengan kemampuan koneksi yaitu observasi di sekolah tersebut. Hasil
matematis sedang, dan 2 siswa dengan dari observasinya yaitu siswa sudah
kemampuan koneksi matematis rendah. diajarkan materi sistem persamaan linear
Instrumen penelitian terdiri dari soal dua variabel. Sehingga dilakukanlah tes
tes dan wawancara. Soal tes berjumlah 3 untuk mengetahui kemampuan koneksi
butir soal yang sesuai dengan kemampuan matematis ditinjau dari koneksi represenrasi
koneksi matematis ditinjau dari koneksi dan koneksi proseduralnya. Berdasarkan
representasi dan koneksi prosedural dan soal tes yang terdiri dari 3 butir soal,
begitu juga dengan wawancara. Sebelum koneksi representasi dan koneksi prosedual
diujicobakan, instrumen telah divalidasi ditinjau dari beberapa aspek
oleh 3 validator. Tabel 1. Soal Kemampuan Koneksi
Tes digunakan untuk mengetahui Matematis Materi Sistem Persamaan
kemampuan koneksi matematis materi Linear Dua Variabel
Koneksi Soal
4 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun

Representasi panjangnya kurang dari 10 cm dari


dan Koneksi lebarnya. Tentukan luas persegi
Prosedural
Ditinjau Dari
panjang tersebut!
Aspek a. Jawaban No. 1 subjek kemampuan
Antas konten Diketahui keliling koneksi matematis tinggi 1 atau beri
matematika persegi panjang adalah inisial MT1
60 cm. jika lebarnya x MT1 dapat menuliskan apa
cm dan panjangnya yang diketahui dan apa yang
kurang dari 10 cm dari ditanyakan pada soal tersebut ke
lebarnya. Tentukan dalam simbol matematika dengan
luas persegi panjang benar. MT1 dapat menggunakan apa
tersebut! yang diketahui pada soal tersebut
Antar bidang Kecepatan terbang
dengan benar untuk mencari luas
lain seekor burung
dipengaruhi oleh
persegi panjang. MT1 mencari lebar
kecepatan angin, jika terlebih dahulu dengan memisalkan
arah angin searah lebar sama dengan y sedangkan
dengan arah gerak panjang sama dengan y-10 setelah
burung maka kecepatan lebar dan panjang diketahui subjek
terbang burung tersebut baru mencari luas persegi panjang
45 km/jam sebaliknya dengan rumus yang benar.
jika arah angin . Hal ini terlihat bahwa MT1
berlawanan dengan memahami soal dengan baik dan
arah gerak burung
sangat rinci dalam menyeseaikan soal
maka kecepatan burung
tersebut 29 km/jam.
tersebut. Hal ini dapat ditunjukkan
berapa rata-rata oleh gambar 1 berikut ini:
kecepatan angin?

Antar Di dalam dompet ibu


kehidupan terdapat 15 lembar
sehari hari uang Rp 10.000,00 dan
Rp 20.000,00 untuk
dibelanjakan keperluan
bulanan. Jumlah uang
ibu Rp. 230.000,00
berapa lembar masing-
masing uang ibu?
Gambar 1. Hasil Kemampuan
Setelah hasil tes didapatkan, maka Koneksi Matematis MT1
diperoleh data jawaban siswa. Berikut
adalah 6 subjek yang dianalisis berdasarkan Berdasarkan jawaban di atas
kemampuan koneksi matematis siswa dan hasil wawancara, terlihat bahwa
ditinjau dari koneksi representasi dan siswa tersebut memmpunyai
koneksi prosedural. Adapun pembagiannya kemampuan koneksi matematis
2 jawaban subjek kemampuan koneksi karena dapat menuliskan apa yang
matematis pada soal nomor 1, 2 jawaban diketahui, ditanyakan, dan jawaban
subjek kemampuan koneksi matematis pada ke dalam simbol matematika dengan
soal nomor 2, dan 2 jawaban subjek benar. Siswa juga mampu
kemampuan koneksi matematis pada soal menggunakan rumus dengan benar
nomor 3. untuk menyelesaikan soal. Hal
tersebut terlihat bahwa subjek MT1
1. Diketahui keliling persegi panjang
sudah mempunyai kemampuan
adalah 60 cm. jika lebarnya x cm dan
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............5

koneksi representasi dan koneksi representasi yang baik. Hal itu


prosedural dengan baik. terlihat subjek mampu menuliskan
b. Jawaban No. 1 subjek kemampuan apa yang diketahui, ditanyakan,
koneksi matematis rendah 2 atau dan dijawab menggunakan simbol
berinisial MR2
matematika dengan benar. Subjek
MR2 menuliskan apa yang
diketahui dan yang ditanyakan ke
MT2, MS1, MS2, dan MR1 juga
dalam simbol matematika dengan sudah mempunyai koneksi
benar. MR2 juga menuliskan jawaban prosedural dengan baik. Hal itu
ke dalam simbol matematika dengan terlihat subjek mampu menuliskan
benar dan jawaban dikerjakan dengan jawaban dengan menggunakan
menggunakan rumus atau aturan aturan rumus dengan benar dan
yang benar dan runtut. Terlihat runtut.
bahwa MR2 sudah mengetahui simbol 2. Kecepatan terbang seekor burung
panjang, lebar, keliling, dan luas jika dipengaruhi oleh kecepatan angin,
ditulis ke dalam simbol matematika. jika arah angin searah dengan arah
MR2 mencari lebar terlebih dahulu
gerak burung maka kecepatan
melalui rumus keliling, kemudian
mencari luas dengan rumus luas =
terbang burung tersebut 45 km/jam
panjang x lebar. MR2 kurang teliti sebaliknya jika arah angin
dalam nenuliskan satuan luas berlawanan dengan arah gerak
seharusnya luas sama dengan 200 burung maka kecepatan burung
cm2 sedangkan MR2 hanya tersebut 29 km/jam. berapa rata-rata
menuliskan luas sama dengan 200 kecepatan angin?
cm. a. Jawaban No. 2 subjek kemampuan
koneksi matematis sedang 2 atau beri
inisial MS2
Pada soal nomor 2 MS2 sudah
benar menuliskan simbol kecepatan
dengan V karena pada soal nomor 2
koneksi matematisnya terhadap fisika
atau bidang lain selain matematika.
Kecepatan angin dimisalkan dengan
Va sedangkan kecepatan burung
dimisalkan dengan Vb. Selain itu,
subjek MS2 juga menggunakan
metode eliminasi untuk mencari
kecapatan rata-rata angin. Pada soal
Gambar 2. Hasil Kemampuan
tersebut MS2 juga masih belum
Koneksi Matematis MR2
sepenuhnya mampu menuliskan apa
Berdasarkan hasil wawancara,
yang diketahui ke dalam simbol
siswa tidak menjelaskan jawaban
matematika dengan benar karena
secara rinci tetapi jawaban sudah
persaman kedua tidak Va – Vb = 29
benar hanya ada 1 simbol yang
tetapi Vb – Va = 29. MS2 salah dalam
kurang benar yaitu satuan luas. Hal menuliskan persamaan sehingga
tersebut terlihat bahwa subjek jawaban belum benar meskipun
MR2 kemampuan koneksi jawaban dikerjakan dengan aturan
representasinya belum baik tetapi rumus yang benar dan runtut.
kemampuan koneksi
proseduralnya sudah baik.
Subjek MT2, MS1, MS2, dan
MR1 sudah mempunyai koneksi
6 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun

Saat wawancara terlihat bahwa


MR1 belum memahami soal dengan
baik dan tidak mempunyai sedikit
keraguan pada jawabannya padahal
jawaban MR1 belum benar dan tidak
dicek lagi. MR1 belum mampu
menuliskan persamaan dengan benar
sehingga hasilnya salah tetapi
jawaban dikerjakan menggunakan
Gambar 3. Hasil Kemampuan aturan rumus dengan benar dan
Koneksi Matematis MS2 runtut. Hal tersebut terlihat bahwa
Saat wawancara MS2 subjek MR1 kemampuan koneksi
representasinya belum baik tetapi
menjawab pertanyaan yang
kemampuan koneksi proseduralnya
diberikan dengan lancar dan sudah baik.
yakin. MS2 belum mengetahui Subjek MT1 dari jawaban yang
jawaban yang benar. Hal tersebut dianalisis sudah mempunyai koneksi
terlihat bahwa subjek MS2 representasi dan koneksi prosedural
kemampuan koneksi dengan baik. MT2 dan MS1 belum
representasinya belum baik tetapi mempunyai koneksi representasi
kemampuan koneksi dengan baik karena belum
proseduralnya sudah baik. menuliskan apa yang diketahui
b. Jawaban No. 2 subjek kemampuan menggunakan simbol matematika
koneksi matematis rendah 1 atau beri dengan benar tetapi koneksi
inisial MR1 proseduralnya sudah baik karena soal
MR1 menuliskan apa yang diselesaikan dengan menggunakan
diketahui dengan membuat aturan rumus dengan benar dan
permisalan yaitu kecepatan angin x runtut. MR2 belum mempunyai
dan kecepatan burung y. Namun, koneksi representasi dan koneksi
seharusnya kecepatan ditulis dengan prosedural dengan baik karena tidak
simbol V. Selain itu, MR1 masih menjawab soal.
belum benar dalam menuliskan 3. Di dalam dompet ibu terdapat 15 lembar
persamaan ke 2 yang seharusnya y – uang Rp 10.000,00 dan Rp 20.000,00
x = 29. MR1 sudah menuliskan untuk dibelanjakan keperluan bulanan.
jawaban dengan simbol matematika Jumlah uang ibu Rp. 230.000,00 berapa
dan dikerjakan dengan aturan yang lembar masing-masing uang ibu?
benar yaitu eliminas karena a. Jawaban No. 3 subjek kemampuan
persamaan yang ditulis belum benar koneksi matematis tinggi 2 atau beri
sehingga jawaban juga belum benar. inisial MT2
MT2 memahami soal nomor 3
karena MT2 mampu menuliskan apa
yang diketahui,ditanyakan, dan
jawaban ke dalam simbol matematika
dengan benar dan dikerjakan dengan
aturan rumus dengan benar dan
runtut. Hanya saja ada yang tidak
dijabarkan seperti tidak dijelaskan
mengapa nilai y pada salah satu
persamaan diganti dengan 8.

Gambar 4. Hasil Kemampuan


Koneksi Matematis MR1
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............7

Hanya saja subjek MS2 kurang teliti


pada kata jadi, banyak uang Rp
10.000 sama dengan 8 lembar dan
banyak uang Rp 20.000 sama dengan
7 lembar. Jawaban tersebut belum
benar seharusnya banyak uang Rp
10.000 sama dengan 7 lembar dan
banyak uang Rp 20.000 sama dengan
8 lembar. MR2 hanya menuliskan
satu persamaan dan soal tidak
diselesaikan. Hal tersebut terlihat
bahwa MR2 belum mempunyai
koneksi representasi dan koneksi
Gambar 5. Hasil Kemampuan prosedura dengan baik.
Koneksi Matematis MT2 Paparan pola jawaban di atas,
Wawancara berjalan dengan yang setiap 2 jawaban subjek
lancar, pada jawaban MT2 tidak mewakili masing-masing butir soal.
menuliskan dengan runtut namun Secara keseluruhan siswa sudah
dapat memahami materi sistem
pada wawancara MT2 menjawab
persamaan linear dua variabel.
dengan benar dan runtut. Hal Kurangnya ketelitian menjadi salah
tersebut terlihat bahwa subjek MT2 satu faktor penyebab koneksi
kemampuan koneksi representasi dan representasi siswa belum baik.
koneksi proseduralnya sangat baik. Seperti pada soal no.1 terlihat subjek
b. Jawaban No. 3 subjek kemampuan MR2 sudah menuliskan apa yang
koneksi matematis rendah 1 atau beri diketahui,ditanyakan, dan dijawab
inisial MR1 menggunakan simbol matematika.
MR1 hanya menuliskan apa Soal juga diselesaiakan dengan
yang diketahui dan ditanyakan menggunakan aturan rumus dengan
dengan bahasanya sendiri tidak benar dan runtut. Hanya saja siswa
dituliskan ke dalam simbol kurang teliti dalam menuliskan
matematika. MR1 tidak menulis simbol satuan luas. Simbol satuan
jawaban dan tidak membuat luas pada soal no. 1 seharusnya
permisalan ke dalam simbol ditulis cm2 tetapi subjek MR2 hanya
matematika. menuliskan cm.
Pada soal no. 2 terdapat subjek
belum menuliskan persamaan linear
dua variabel dengan benar sehingga
jawaban salah. Namun, subjek
menuliskan jawaban dengan
menggunakan aturan rumus dengan
benar dan runtut. Ada juga subjek
Gambar 6. Hasil Kemampuan yang tidak menuliskan jawaban.
Koneksi Matematis MR1 Hanya subjek kemampuan koneksi
Saat wawancara MR1 mengaku matematis tinggi yang mempunyai
beum memahami soal nomor 3. Hal kemampuan koneksi representasi dan
tersebut terlihat bahwa subjek MR1 koneksi prosedural dengan baik.
kemampuan koneksi representasi dan Pada soal no. 3 hanya subjek
kemampuan koneksi proseduralnya kemampuan koneksi matematis
belum baik. rendah yang belum mempunyai
MT1, MS1, dan MS2 sudah kemampuan koneksi representasi dan
mempunyai koneksi representasi dan koneksi prosedural dengan baik.
koneksi prosedural dengan baik. Siswa hanya menuliskan apa yang
8 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun

diketahui tetapi tidak lengkap. Selain koneksi prosedural jika dia bisa
itu, ada subjek yang kurang teliti menggunakan aturan rumus yang
dalam menuliskan jawaban padahal tepat dan dikerjakan dengan runtut.
jawaban sudah ditulis ke dalam Dengan kemampuan koneksi
simbol matematikan dan dijawab matematis siswa akan merasakan
dengan menggunakan aturan rumus manfaat dalam mempelajari
yang tepat. matematika, dan kemelakatan
Siswa dikatakan mempunyai pemahaman siswa terhadap konsep
koneksi matematis ditinjau dari yang dipelajarainya akan bertahan
koneksi representasi jika siswa lebih lama (Siagian, 2016).
mampu menuliskan ungkapan dari Berdasarkan hasil analisis di
ide-ide yang ditampilkan siswa atas, kemampuan koneksi
berupa gambar, kata-kata atau teks representasi dan koneksi prosedural
tertulis yang mempermudah masih belum merata. Ada yang sudah
penyelesaian persamaan atau model mempunyai kemampuan koneksi
matematika, menulis langkah- representasi dengan baik dan ada
langkah penyelesaian masalah yang masih rendah. Namun, hampir
kemudian menyusun penyelesaian semua subjek sudah mempunyai
masalahnya dan menjawab soal kemampuan koneksi prosedural
dengan kata-kata atau teks tertulis dengan baik.
untuk mempermudah menemukan
solusi. Siswa dikatakan mempunyai

SIMPULAN Subtema Pemanfaatan Kekayaan


Kemampuan koneksi matematis Alam di Indonesia. Skripsi tidak
siswa masih belum merata karena diterbitkan. Bandung: FKIP
kebanyakan siswa kurang mampu UNPAS.
menuliskan simbol matematika pada soal García, J. 2018. Mathematical Connections
cerita yang disajikan. Namun, siswa terlihat and Alternative Conceptions
dapat menggunakan rumus dengan benar Associated with The Derivative
karena siswa mampu menuliskan jawaban and The Integral in Pre-University
menggunakan aturan rumus dengan benar Students. (Doctoral Thesis).
dan runtut. Faktor penyebab kemampuan Autonomous
koneksi representasi dan prosedural masih University of Guerrero, Mexico.
rendah yaitu siswa kurang teliti, kurangnya Dari
pemahaman konsep terhadap materi, dan https://www.researchgate.net/prof
siswa hanya menghafal rumus. Siswa ile/Javier_GarciaGarcia4
kesulitan apabila diberi soal cerita. Siswa Garcia-Garcia, J. & Dolores-Flores, C.
masih kesulitan membuat permisalan ke 2019. Pre-University
dalam simbol matematika. Students’mathematical
Connections When Sketching The
DAFTAR RUJUKAN Graph Of Derivative and
Antiderivative Functions.
Anandita, G.P. 2015. Analisis Kemampuan
Mathematics Education Research
Koneksi Matematis Siswa SMP
Journal. Dari
Kelas VIII pada Materi Kubus
https://doi.org/10.1007/s13394-
dan Balok. Skripsi diterbitkan.
019-00286-x.
Semarang: FMIPA UNNES.
Huda, N. 2018. Profil Kemampuan Koneksi
Aziz, J.H. 2017. Penerapan Model Problem
Matematika Siswa dalam
Based Learning untuk
Menyelesaikan Masalah
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Trigonometri Ditinjau Dari
dan Hasil Belajar Siswa pada
Kemampuan Matematika. Skripsi
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............9

diterbitkan. Surabaya: Fakultas Rossydha, F. 2017. Profil Berpikir


Tarbiyah dan Keguruan UIN Relasional Siswa dalam
Sunan Ampel Surabaya. Menyelesaikan Masalah pada
Maulana, A.S. 2013. Penerapan Strategi Operasi Aljabar Ditinjau dari
React untuk Meningkatkan Kemampuan Akademiknya di
Kemampuan Koneksi Matematis Kelas VIII MTsN Karangrejo
Siswa SMP. Skripsi diterbitkan. Tulungagung Tahun Ajaran
Bandung: FPMIPA UPI Bandung 2016/2017. Skripsi diterbitkan.
Nurlatifah, A & Sugiman. 2017. Efektivitas Tulungagung: Fakultas Tarbiyah
Pendekatan Matematika Realistik dan Ilmu Keguruan IAIN
dalam Pembelajaran Matematika Tulungagung.
ditinjau dari Kemampuan Siagian. 2016. Kemampuan Koneksi
Penalaran Siswa Kelas VII SMP Matematik dalam Pembelajaran
Muhammadiyah 1 Sleman. Jurnal Matematika. Journal of
Pendidikan Matematika, 6(5), 36- Mathematics Education and
46. Science, 2(1), 58-67.
Rismawati, M., Irawan, E.B., & Susanto, H.
2016. Analisis Kesalahan Koneksi Suominen, A.L. 2018. Abstract Algebra
Matematis Siswa pada Materi And Secondary School
Sistem Persamaan Linier Dua Mathematics Connections As
Variabel. Prosiding Universitas Discussed By Mathematicians
Muhammadiyah Surakarta, 126- And Mathematics Educators,
134. dalam Wasserman, N.H. (Ed.),
Connecting Abstract Algebra to
Romli, M. 2016. Koneksi Matematis Siswa Secondary Mathematics, for
Perempuan SMA dengan Secondary Mathematics Teachers.
Kemampuan Matematis Tinggi New York, NY, USA: Springer.
dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika. Journal of
Mathematics Education, Science
and Technology, 1(2), 144 – 163.
10 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun

You might also like