You are on page 1of 1

Studi khasus umur 2 bulan – 5 tahun

Ibu Nani membawa Asep anaknya laki-laki berumur 8 bulan karena mencret dan kurang mau makan.
Mereka tinggal di Desa Mawar Sari RT 01 no 22 (daerah Endemis Malaria). Hasil RDT Malaria positif
Falsifarum. Petugas memeriksa Asep: BB 6,3 kg, PB 68 cm, LiLA 12 cm, LK 46 cm, Suhu 37oC. Hasil
pemeriksaan Tanda Bahaya Umum dengan SAGA: tidak ditemukan status kegawatan. Asep tidak
batuk atau sukar bernapas. Ia Diare selama 2 hari, ada darah dalam tinja, mata tidak cekung, minum
seperti biasa, cubitan kulit perut kembali lambat. Asep tidak demam. Ibu berkata sering melihat
Asep menggosok/ menarik-narik telinganya seperti ada sesuatu dalam telinganya. Tidak ditemukan
edema bilateral yang bersifat pitting. Kemudian petugas menentukan BB/PB, LiLA, PB/U dan LK/U.
Tidak terlihat kepucatan pada telapak tangan, konjungtiva, bibir maupun lidah. Ibu Nani sudah
diperiksa HIV, hasilnya negatif. Asep sudah mendapat imunisasi HB0, BCG, OPV-0, OPV-1, OPV-2,
Penta-1, dan Penta 2. Selama ini Asep belum mendapat Vit A. Masalah dan keluhan lain tidak ada.
Petugas memeriksa tentang Pemberian Makan: Ibu memberi ASI 4-5 kali per 24 jam. Asep mendapat
makanan lain berupa bubur susu atau biskuit 1-2 potong 2 kali sehari, tetapi Asep hanya mau makan
2-3 suapan saja. Asep diasuh oleh neneknya karena ibu Nani bekerja di luar rumah. Biasanya ibu
mengajari nenek membuat bubur susu, dengan menggunakan sendok dan mangkok. Sekali
membuat bubur susu sebanyak 4-5 sendok teh, tapi hanya separuhnya saja yang bisa dimakan Asep.
Selama sakit Asep kurang mau makan, ibu hanya memberi ASI dan tambahan susu botol.

Studi Khasus MTBS Umur kuarang dari 2 bulan

Ibu Asri membawa bayi perempuannya Rina karena kuning dan mencret. Umur Rina 6 hari, BB 2400
gram, PB 49 cm, LK 36 cm, Suhu 37 oC. Alamat: Kelurahan Cempaka Putih RT 03 no 7. Rina tidak
sianosis, tidak muntah, perut tidak kembung. Rina bisa menyusu, tidak kejang, tidak sesak napas,
aktif bergerak, tidak ada fokus infeksi, dan tidak merintih. Frekuensi napas 54 kali/menit. Saturasi
oksigen pada tangan kanan 96 % dan kaki kiri 95 %. Rina kuning mulai 2 hari lalu. Kuning tampak di
wajah sampai leher. Ia mencret sejak kemarin, matanya tidak cekung dan cubitan kulit perut kembali
segera. Ibu Asri belum pernah test HIV. Rina mendapat ASI 5 kali sehari dan juga susu botol sebanyak
2 kali sehari. Petugas kesehatan menentukan Berat Badan menurut Umur. Tidak ada bercak putih di
mulut Rina dan tidak ada celah bibir/langit-langit. Hasil penilaian cara menyusu ditemukan: badan
bayi tidak tersanggah baik, kepala dan tubuh lurus, badan bayi menghadap ke dada ibu, badan bayi
menjauh dari badan ibu. Dagu tidak menempel payudara, mulut tidak terbuka lebar, bibir bawah
terlipat ke dalam, areola bagian atas tampak lebih banyak. Rina mengisap dengan cepat dan terus
menerus tanpa istirahat, terdengar bunyi isapan saat ia mengisap puting susu ibunya. Rina sudah
mendapat suntikan 2 kali saat lahir pada paha kanan dan paha kiri. Terdapat masalah lain yaitu gatal
di kulit sekitar leher dan punggung yang ternyata biang keringat. Saat ini ibu Asri mengeluh puting
susunya lecet dan nyeri.

You might also like