You are on page 1of 4

SENI BUDAYA

BIOGRAFI PAK TINO SIDIN

DISUSUN OLEH :
DALVA DWI SATRIA
XI IPS 3

T.P 2023/2024
SMAN 3 MEDAN
TOKOH SENI RUPA

Pak Tino sidin adalah seorang seniman pendidik, beraliran natural


ekspresif yang berasal dari Yogyakarta. Beliau lahir di Tebing Tinggi
Sumatera Utara pada 25 November 1925.Beliau merupakan seorang
pujakusuma, yaitu putera Jawa kelahiran Sumatera. Kepandaian
melukis dan menggambar beliau di dapatkan secara otodidak, dan
kemudian beliau studi di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Pada
tahun 1960-1963. Beliau dikenal berkat acara "Gemar Menggambar"
Di stasiun Televisi TVRI. Acara ini merupakan acara apresiasi
menggambar untuk anak-anak. Slogan Pak Tino Sidin yang paling di
kenal dari dulu hingga sekarang yaitu "Ya bagus!" , mudah di ingat
dan selalu di ucapkan beliau saat membawakan acara dan mengajar
menggambar.
Pak Tino sidin adalah seorang seniman pendidik, beraliran natural
ekspresif yang berasal dari Yogyakarta. Beliau lahir di Tebing Tinggi
Sumatera Utara pada 25 November 1925.Beliau merupakan seorang
pujakusuma, yaitu putera Jawa kelahiran Sumatera. Kepandaian
melukis dan menggambar beliau di dapatkan secara otodidak, dan
kemudian beliau studi di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Pada
tahun 1960-1963. Beliau dikenal berkat acara "Gemar Menggambar"
Di stasiun Televisi TVRI. Acara ini merupakan acara apresiasi
menggambar untuk anak-anak. Slogan Pak Tino Sidin yang paling di
kenal dari dulu hingga sekarang yaitu "Ya bagus!" , mudah di ingat
dan selalu di ucapkan beliau saat membawakan acara dan mengajar
menggambar.

Pada usia 20 tahun, ia memulai kariernya di dunia kesenian dengan


menjadi guru gambar di Yogyakarta. Seiring waktu, karier Pak Tino
semakin menanjak saat pada era 1980-an dia mengisi program acara
TVRI berjudul "Gemar Menggambar". Tak hanya menjadi guru, Tino
Sidin juga melahirkan banyak karya lukis. Karya-karyanya dapat
dinikmati di bekas rumahnya yang kini diubah menjadi museum
bernama Taman Tino Sidin. Di kalangan para muridnya, Tino Sidin
merupakan sosok guru legendaris. (Alm) Djaduk Ferianto, seorang
seniman yang pernah berguru dengan Tino Sidin mengatakan, cara
mengajar gurunya itu persis seperti gaya mengajar ala Perguruan
Taman Siswa. Djaduk mengungkapkan, dengan melakukan
pendampingan pada anak, Tino mendorong mereka untuk
menemukan kebebasan dalam berimajinasi dan berekspresi.

Tino Sidin meninggal dunia pada tanggal 29 Desember 1995.


Namun sebelum meninggal dunia, ada satu cita-citanya yang belum
terwujud, yaitu membangun sebuah sanggar seni yang akan
dinamakan “Taman Tino Sidin”.
KARYA PAK TONI SIDIN

You might also like