Professional Documents
Culture Documents
net/publication/340647954
CITATIONS READS
0 185
1 author:
Bambang Suhardi
Universitas Sebelas Maret
129 PUBLICATIONS 270 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Make or Buy Analysis and Quality Improvement Based on Tolerance Allocation View project
All content following this page was uploaded by Bambang Suhardi on 15 April 2020.
2019
PRO CEEDING
Prosiding
Diterbitkan oleh:
Departemen Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2019
Yogyakarta, 09 Oktober 2019
Editor: Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ir. Muhammad Kusumawan
Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM, ASEAN
Eng.
Reviewer:
Agus Darmawan, S.T., M.S. Ph.D. (Universitas Gadjah Mada)
Anak Agung Ngurah Perwira Redi, S.Kom., M.B.A., Ph.D. (Universitas Pertamina)
Anita Nofiana, S.T., M.Sc. (Dinas Tenaga Kerja)
Ardiyanto, S.T., M.Sc. (Universitas Gadjah Mada)
Ary Arvianto, S.T., M.T. (Universitas Diponegoro)
Astrid Wahyu A W., S.T., M.Sc. (Universitas Pembangunan Nasional)
Berty Dwi Rahmawati, S.T., M.Sc. (Universitas Pembangunan Nasional)
Deny Ratna Yuniartha, S.T., M.T. (Universitas Atma Jaya)
Dr.Eng. Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh, S.T., M.B.A. (Universitas Sampoerna)
Dr.Eng. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM. (Universitas Gadjah Mada)
Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.Sc., M.T., Ph.D., IPM. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM, (Universitas Gadjah Mada)
ASEAN Eng.
Ir. Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D., IPM. ASEAN Eng. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., (Universitas Gadjah Mada)
IPM, ASEAN Eng.
Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., IPM. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM. (Universitas Gadjah Mada)
Ir. Subagyo, Ph.D., IPM, ASEAN Eng. (Universitas Gadjah Mada)
Ismianti, S.T., M.Sc. (Universitas Pembangunan Nasional)
Muhammad Adha Ilhami, S.T., M.T. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Orchida Dianita, S.T., M.Sc., M.B.A. (Universitas Gadjah Mada)
Retno Wulan Damayanti, S.T., M.T. (Universitas Negeri Sebelas Maret)
Sekar Sakti, S.T., M.Sc., M.B.A. (Universitas Gadjah Mada)
ISBN : 978-623-92050-0-3
KATA PENGANTAR
Seminar Nasional Teknik Industri (SeNTI) merupakan seminar nasional tahunan yang
diselenggarakan oleh Program Studi Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan
Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). SeNTI merupakan wadah bagi
para peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk mendiseminasikan serta memperoleh
pengetahuan terbaru pada bidang teknik dan teknologi industri.
Kesuksesan acara ini didukung oleh partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih dihaturkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pelaksanaan SeNTI 2019 ini baik pembicara utama, reviewer, pemakalah, pihak sponsor,
peserta, dan seluruh panitia yang terlibat. Kami menyampaikan permohonan maaf apabila
terdapat kekurangan atau kesalahan pada penyusunan Proceding SeNTI 2019 ini.
SUSUNAN PANITIA
Pengarah
Dekan Fakultas Teknik UGM
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D.
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM
Prof. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik UGM
Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D.
Ketua Program Studi Magister Teknik Industri Fakultas Teknik UGM
M. Kusumawan Herliansyah, ST., MT., Ph.D.
Penanggung jawab
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM
Prof. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D.
Panitia
Ketua Panitia : Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D.
Sekretariat : Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D.
Proceeding : Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D.
Bendahara : Sinta Sulistyo S.T., MSIE.
Sie Dana Usaha dan Sponsorship : Ir. Subagyo, Ph.D.
Sie Acara : Budi Hartono, S.T, MPM, Ph.D.
Sie Humas, Publikasi, Dokumentasi : IGB Budi Dharma, S.T, M.Eng, Ph.D.
Sie Perlengkapan : Andi Rahadiyan Wijaya, S.T, M.Sc, Lic., Ph.D.
Koordinator Reviewer : Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc.,Ph.D.
Sie Konsumsi : Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D.
Koordinator Mahasiswa : Salsabila Amnes K.T.,S.T.
Kesekretariatan : Nurul Atikah, S.T.
Proceeding/KSK : Andy Nurul Y P, S.T.
: Nia Sastra Permata, S.T.
: Winda Wulandari, S.T.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iii
SUSUNAN PANITIA v
DAFTAR ISI viii
ER- ERGONOMIKA
Judul dan Penulis Halaman
Perancangan Alat Pemotong Tahu untuk Mengurangi Waktu Proses dan Gerakan
Repetitif (Studi Kasus: Industri Pengolahan Tahu Tradisional Kampung Krajan
Surakarta) ER-1
Usulan Perancangan Mesin Injection Plastik Daur Ulang pada Ecoro Project
Dengan Pendekatan Ergonomi ER-55
Tegar Isanto dan Nurfajriah
RO – RISET OPERASI
Judul dan Penulis Halaman
Optimasi Penjadwalan Shift Kerja Waiters Dengan Tujuan Pemerataan Jumlah
Waiters Setiap Shift serta Menghindari Pola Terisolasi, dan pada Restaurant
Menggunakan Metode Goal Programming (Studi Kasus : Hotel ‘X’ Di Jakarta) RO-1
Agustinus Silalahi, Riana Magdalena, Jeremy Verrel Satrio
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Kajian Faktor Kesuksesan Implementasi Total Quality Management di Perguruan
Tinggi TP-1
Afiqoh Akmalia Fahmi, Subagyo
Usulan Strategi Mitigasi Risiko UMKM Handycraft Di Sentra UKM Purabaya TP-69
Putri Shinta Yuniawati, Wiwin Widiasih
Peramalan Persediaan Darah Pada Unit Transfusi Darah PMI Kota Yogyakarta TP-83
Rineita Diah Iriani, Muhammad Kusumawan H
Perancangan Struktur Tabung Motor Roket RX 320 Lapan Akibat Temperatur
dan Tekanan
TP-89
Ronald Gunawan Putra, Mahfud Ibadi, Agus Budi Djatmiko, Antonius
Apriyanto
Analisis Pengendalian Persediaan Produk Darah Pada Unit Pelayanan Bank
Darah Rumah Sakit X Yogyakarta TP-95
Rozar Rayendra, Bertha Maya Sopha
Perancangan Produk Terminal Listrik pada UKM Kota Malang dengan Metode
Quality Function Deployment (QFD) TP-100
Qurrota A'yunin, Adinda Nur Ramadhani Nainggolan, Muhammad
Syaifurrizal Majid , Debrina Puspita Andriani
Redesign Produk Anjun Pada UKM Keramik Dengan Menggunakan Metode
Quality Function Deployment (QFD) TP-107
Vina Dwi Novianti, Yuka Putri, Arga Bayu, Debrina Puspita Andriani
M – MANUFAKTUR
ER - ERGONOMI
berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dan mengidentifikasi kebutuhan, kemudian
dapat menyebabkan stress bagi karyawan dan dilanjutkan dengan pengembangan ide yang akan
berdampak pada penurunan kinerja [4]. Hal tersebut melahirkan alternatif untuk memenuhi kebutuhan lalu
ditandai dengan adanya ketidakseragaman hasil dilakukan suatu penilaian dan penganalisaan terhadap
potongan tahu. Tingginya gerakan repetitif juga berbagai alternative yang ada, sehingga perancang
mengakibatkan tingginya waktu proses yang dapat memutuskan suatu alternatif yang terbaik. Dan
dibutuhkan saat pemotongan. pada akhirnya dilakukan suatu proses pembuatan [15]
10 24 20 34 𝑊𝑛 = 32,5 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Data waktu proses pemotongan tahu sejumlah 20 Waktu Baku
data dibagi menjadi 10 subgroup. 100%
Setelah pengumpulan data waktu proses 𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 𝑥 100%−𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒% (4)
pemotongan tahu, lalu dilakukan uji keseragaman dan
uji kecukupan data. Berikut adalah perhitungan uji 𝑊𝑏 = 43,9 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
keseragaman dan uji kecukupan data.
Dengan faktor kelonggaran yang dijabarkan pada
1) Uji Keseragaman Data: Uji keseragaman data Tabel 2 berikut:
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh sudah seragam, yang ditandai dengan tidak TABEL II. FAKTOR KELONGGARAN
adanya data keluar dari batasan (out of control) [16]. No Faktor Kelonggaran
Gambar. 2 menunjukkan grafik hasil uji keseragaman
1 Tenaga yang dikeluarkan 6%
data.
2 Sikap kerja 1%
Uji Keseragaman Data 3 Gerakan kerja 0%
4 Kelelahan mata 2%
30.00
28.00 5 Keadaan suhu tempat kerja 10%
26.00 6 Keadaan atmosfer 5%
24.00 7 Keadaan lingkungan yang baik 2%
22.00
Total 26%
20.00
Pada tenaga yang dikeluarkan termasuk dalam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kategori sangat ringan, sikap kerja dengan berdiri di
Xbar BKA BKB atas dua kaki, gerakan kerja yang normal, kelelahan
mata termasuk dalam kategori pandangan yang
terputus-putus, keadaan suhu tempat kerja yang tinggi,
Gambar. 2. Grafik Uji Keseragaman Data
keadaan atmosfer yang cukup, serta siklus kerja yang
Berdasarkan uji keseragaman data, data berulang antara 0-5 detik.
pengamatan yang telah diambil telah seragam.
C. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
2) Uji Kecukupan Data: Uji kecukupan data
dilakukan untuk menguji apakah data pengataman Peta tangan kiri dan tangan kanan dilakukan untuk
menunjukkan gerakan yang dilakukan oleh tangan kiri
telah mencukupi atau tidak [16].
Memeg
- H U -
Memo postur kerja dari proses pemotongan tahu untuk dinilai
ang tong menggunakan ART Tool.
Memba Memb
- 1 M M 1 -
wa awa
Memin Memb
30 M M -
dahkan awa
1 1
Menun Meleta
0 D RL -
ggu kkan
TOTAL 700 30 30 645
Pada peta tangan kiri dan tangan kanan di atas,
lambang D menunjukkan delay, lambang RE
menunjukkan reach, lambang G menunjukkan grasp,
lambang M menunjukkan move, lambang H
menunjukkan hold, lambang P menunjukkan position,
lambang U menunjukkan use, dan lambang RL
menunjukkan release.
Berdasarkan peta tangan kiri dan tangan kanan,
proses pemotongan tahu menggunakan alat yang
digunakan saat ini menghasilkan gerakan repetitif dan
gerakan yang tidak efektif pada kedua tangan. Gerakan Gambar. 4. Postur Kerja Proses Pemotongan Tahu
yang tidak efektif tersebut meliputi position sebanyak Postur kerja tersebut kemudian dianalisis
18 kali, delay sebanyak 3 kali, dan hold sebanyak 35 menggunakan Assessment of Repetitive Tasks Tool.
kali. Selain itu, jarak yang dilakukan oleh tangan kiri Pada Tabel 4 menunjukkan hasil penilaian risiko
dan tangan kanan tidak seimbang. penilaian berdasarkan Assessment of Repetitive Tasks
Tool.
D. Assessment of Repetitive Tasks Tool
Assessment of Repetitive Tasks Tool (ART Tool) TABEL IV. HASIL PENILAIAN ASSESSMENT OF REPETITIVE TASKS
TOOL
bertujuan untuk menilai risiko pada anggota tubuh
bagian atas (tangan dan lengan) yang ditimbulkan dari Lembar Penilaian
gerakan repetitif. Gambar. 3 menunjukkan form
Tangan Kanan
penilaian Assessment of Repetitive Tasks Tool. Faktor Risiko Tangan Kiri
A3
A1 Pergerakan lengan A3
A3
A2 Pengulangan A3
R8
B Tekanan R8
Postur G0
C1 Kepala/Leher G0
G0
C2 Postur Punggung G0
R4
C3 Postur Lengan R4
Postur G0
C4 Pergelangan G0
Postur
Genggaman G0
C5 Tangan R2
G0
D1 Istirahat G0
A1
D2 Kecepatan Kerja A1
G0
D3 Faktor Lain G0
19
Skor Aktivitas 21
X 0,75
D4 Pengali Durasi X 0,75
14,25
Exposure Score 15,75
Gambar. 3. Form Penilaian Assessment of Repetitive Tasks Tool Nilai akhir yang diperoleh dari penilaian tersebut
lalu diinterpretasikan berdasarkan Gambar. 5 di bawah
Form tersebut digunakan untuk menilai risiko dari ini:
tangan kiri dan tangan kanan pada postur proses
pemotongan tahu. Gambar. 4 menunjukkan gambar
Penilaian Risiko dengan Assessment of Alat pemotong tahu yang saat Rancangan alat dilengkapi
Wawancara Repetitive Tasks Tool digunakan, postur lengan tidak dengan handle dengan
dengan menjauhi badan pekerja. jarak yang tidak berjauhan
Operator Simbol dengan badan pekerja.
Pemotongan Tangan Kiri Tangan Kanan Warna
Kebutuhan Fitur Alat
Alat pemotong
- Pengulangan - Pengulangan
tahu yang Alat pemotong tahu yang saat Rancangan alat dilengkapi
- Pergerakan - Pergerakan
dapat digunakan tidak membentuk dengan handle yang
Lengan Lengan
meminimalkan postur “pinch or wide finger grip” disesuaikan dengan
- Kecepatan - Kecepatan
waktu proses saat menggunakannya. antropometri Indonesia
Kerja Kerja
pemotongan. sehingga postur menjadi
Alat pemotong “power grip”.
tahu yang - Tekanan
dapat - Postur
- Tekanan Selain dari kebutuhan, ide dikembangkan dari
menghasilkan Lengan penelitian terdahulu mengenai perancangan alat
- Postur
potongan tahu - Postur
dengan ukuran Genggaman
Lengan pemotong tahu. Penelitian oleh Izzhati (2010)
yang Tangan merancang alat pemotong tahu dengan
diharapkan. mempertimbangkan RULA (Rapid Upper Limb
Assessment). Alat pemotong tahu oleh Izzhati (2010)
2) Tahap 2: IDEA: Pada tahap ini perancang menggunakan tuas pada ujung alat. Dengan adanya
mengembangkan ide yang didapatkan dari kebutuhan tuas, saat pemotong diturunkan maka bagian alat
pemotong di dekat tuas akan merusak hasil potongan
yang telah ditentukan. Ide dari rancangan alat ini
tahu. Penelitian oleh Wibowo et al (2016) merancang
didapatkan dari kebutuhan serta penelitian terdahulu alat pemotong tahu secara fisik yang bertujuan untuk
mengenai perancangan alat pemotong tahu. Tabel 6 meningkatkan produktivitas industri tahu. Namun
menunjukkan hasil ide yang dikembangkan. dimensi alat pemotong tahu oleh Wibowo et al (2016)
yang besar memerlukan area pemotongan yang luas.
Selain itu, penelitian oleh Siboro et al (2017)
merancang alat pemotong tahu yang dapat
mempersingkat waktu pemotongan serta. Namun
dengan menggunakan alat tersebut, maka proses
Desain 1 Desain 2
Desain 1 Desain 2
1. Desain alat pemotong tahu 1. Desain alat pemotong tahu
dibuat sesuai dengan data dibuat sesuai dengan data
kebutuhan, yaitu kebutuhan, yaitu
pengulangan. pengulangan.
2. Proses pemotongan dapat 2. Proses pemotongan dapat
dilakukan dalam satu kali dilakukan dalam satu kali
proses tanpa menggunakan proses tanpa menggunakan
pisau dan penggaris. pisau dan penggaris.
3. Dapat menghasilkan tahu 3. Dapat menghasilkan tahu
dengan ukuran 52mm x dengan ukuran 52mm x
52mm. 52mm.
4. Berbahan stainless steel 4. Terdapat handle yang
sehingga alat pemotong dapat memudahkan dan Gambar. 6. Alat Pemotong Tahu
bersifat kokoh dan hasil memberi kenyamanan
pemotongan tepat sesuai pada pekerja dalam Spesifikasi alat pemotong:
dengan ukuran yang menggunakan alat. 1. Berbahan Stainless steel 304 yang bersifat food
diharapkan. 5. Material yang digunakan
5. Terdapat handle yang dapat untuk alat bagian luar dan grade.
memudahkan dan memberi handle yaitu kayu 2. Berukuran 531 x 531 x 1 mm.
kenyamanan pada pekerja sedangkan pemotong
dalam menggunakan alat. berbahan senar nilon
3. Tinggi alat pemotong 50mm, dengan dimensi
6. Berbahan stainless steel sehingga biaya yang 30mm ke bawah dipipihkan agar bersifat
yang bersifat food grade dikeluarkan untuk tajam.
sehingga dapat menjaga pembuatan alat pemotong
higienitas dan kualitas dari ini lebih murah.
4. Plat pemotong sebanyak 9 lembar sisi
tahu. 6. Kelemahan pada desain ini horizontal dan 9 lembar sisi vertikal.
7. Kelemahan pada desain ini yaitu material yang terbuat Desain dari handle alat pemotong tahu
yaitu pembuatannya yang dari kayu sehingga dapat
cukup rumit. mempengaruhi kebersihan
ditunjukkan pada Gambar. 7 di bawah ini:
dan higienitas tahu. Selain
itu, pemotong tahu
menggunakan senar nilon,
sedangkan senar nilon
bersifat lentur sehingga
tahu yang dipotong