You are on page 1of 21

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335189225

Perancangan Rumah Cerdas sebagai Aplikasi IoT Berbasis Voice Recognition


dan Arduino [Voice Recognition and Arduino Based Smart Home Design as
Application of IoT]

Conference Paper · June 2019

CITATIONS READS

0 265

2 authors, including:

Henri Uranus
Universitas Pelita Harapan
94 PUBLICATIONS   393 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Group velocity View project

Embedded System View project

All content following this page was uploaded by Henri Uranus on 15 August 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISBN 978-602-14795-1-3

PROSIDING
Seminar Nasional Ke-3
Sains, Rekayasa dan Teknologi UPH 2019

“Tantangan dan Peluang Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Mitigasi


Kebencanaan di Era Industri 4.0”

Tangerang, 26-27 Juni 2019


Universitas Pelita Harapan
Lippo Karawaci-Tangerang

Fakultas Sains dan Teknologi


Penerbit
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pelita Harapan
Jl.MH. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci
Tangerang, Banten 15811
Telepon: (021) 5460901
PROSIDING
Seminar Nasional Ke-3
Sains, Rekayasa dan Teknologi UPH 2019
“Tantangan dan Peluang Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Mitigasi
Kebencanaan di Era Industri 4.0”

Panitia Pengarah (Steering Committee):


Eric Jobiliong, Ph.D.
Dela Rosa, M.M., M.Sc., Apt.
Prof. Dr. Manlian Ronald A. Simanjuntak, S.T., M.T.
Kie Van Ivanky Saputra, Ph.D.
Dr. Henri P. Uranus
Dr.-Ing. Ihan Martoyo
Herman Kanalebe, Ph.D.
Andreas K. Djukardi, S.T., M.Const.Mgt.
Dr. rer. nat. Tan Tjie Jan, Dipl. Biologie.

Panitia Pelaksana :
Ketua Pelaksana : Dr. Ir. Adolf J.N. Parhusip, M.Si.
Wakil Ketua : Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT.
Sekretariat dan Registrasi : Sabrina K. Whardhani, S.Si.
Anastasia Zakaria, S.T.
Michelle Amelia Yuswandi, S.Si.
Bendahara : Laurence, M.T.
Markus Ngala, S.E.
Stevani Rangian, S.Pd.
Buku Acara : Lina Cahyadi, S.Si., M.Si.
Julinda Pangaribuan, M.T.
Natalia Hartono, M.T.
Eveline, M.P., M.Si.
Intan Matita Cidarbulan, Ph.D.
Febbyasi Megawaty, M.Farm, Apt.
Seksi Acara : Dr. Melanie Cornelia, M.T.
Andry M. Panjaitan, ST., MT.
Dr. Nuri Arum Anugrahati, S.Si, MP.
Jap Lucy, M.Sc.Med.
Wenny Silvia Loren Sinaga, M.Si.
Publikasi : Dr. Endrowednes Kuantama, M.Eng.
Hans Victor, M.Si.
Ferry V. Ferdinand, S.Si.,S.Inf., MM., M.Pd.
Felix, ST.
Fiammeta Esther, STP.
Christopher I. Rimba, S.TP.
Denny Juvi, S.Si.
Dokumentasi : Mario Gracio Rhizma, M.T.
Petrus Widjaja, Dipl.-Math
Christopher I Rimba, S.TP.

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
iii
Perlengkapan : Rudy V. Silalahi, MT.
dan Ruangan Ukur A. Sembiring, S.Si., M.Si.
Darius Nikolaus Nara, A.Md.
Pana Hutapea
Arie Sumbogo
Elizabeth C. J. Akijuwen, SAP.
Ishak, ST, MM.
Rianto Mangunsong
Konsumsi : Natania, M.Eng.
Yuniwaty Halim, M.Sc.
Stefani Rangian, S.Pd.
Masnida Ritonga
Elizabeth C. J. Akijuwen, SAP.

Reviewer :
Dr. Helena Margaretha, M.Sc.
Dr. Reinhard Pinontoan
Dr. Tagor M. Siregar, M.Si.
W. Donald R. Pokatong, Ph.D.
Dr. Endrowednes Kuantama, M.Eng.
Helena Juliana Kristina, MT.
Jessica Novia, S.Farm, M.Sc.Apt.
Dr. Marincan Pardede
Dr.-Ing. Jack Widjajakusuma
Agustina Christiani, M.Eng.Sc.

Editor :
Dr. Ir. Hardoko
Marcelia Sugata, M.Sc.
Lucia C. Soedirga, M.Sc.
Junita, ST., M.Eng.
Titri Siratantri M., M. Si.
Sunie Rahardja, M.S.C.E.
Agustina Christiani, M.Eng.Sc.
Alexander Kevin, STP.

Penerbit :
Fakultas Sains dan Teknologi UPH

Redaksi:
Gedung B Lantai 5
Jl.MH. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten 15811
Telepon: (021) 5460901

Cetakan pertama, Juli 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang.


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun
Tanpa izin tertulis dari penerbit.

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
iv
PROSIDING
Seminar Nasional Ke-3
Sains, Rekayasa dan Teknologi UPH 2019

“Tantangan dan Peluang Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan Mitigasi


Kebencanaan di Era Industri 4.0”

Pembicara Kunci:

Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. –


(Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia)

Pembicara Tamu:

Ocke Kurniandi, FSAI


(Appointed Actuary, BPJS Kesehatan)

Prof. Dr. Bustanul Arifin


(Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung,
Dewan Komisioner dan Ekonom Senior INDEF,
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PERHEPI)

Hirotaka Futamura
(Nippon Steel Metal Products Co., Ltd.)
dengan co-speakers:
a. Dr. Muzailin Affan
(Director International Office Universitas Syiah Kuala)
b. Ir. Tugur Wibisono
(Direktur PT. Cigading Habeam Centre)

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Pelita Harapan
Rabu dan Kamis, 26-27 Juni 2019
Karawaci-Tangerang

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat kasih-Nya sehingga rangkaian
Seminar Nasional ke-3 Sains, Rekayasa, dan Teknologi (SNSRT) UPH 2019 dapat kita
mulai. SNSRT 2019 diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 26-27 Juni 2019.
Seminar Nasional ke-3 SNSRT 2019 merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh
Fakultas Sains dan Teknologi UPH setiap 2 tahun sekali. Pada tahun ini SNSRT 2019
mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan
Mitigasi Kebencanaan di Era Industri 4.0”.
Peserta yang berperan aktif dalam SNSRT 2019 ini berasal dari kalangan akademisi
dan praktisi. Kalangan akademisi dan praktisi yang hadir sebagai peserta atau pemakalah.
Semua naskah yang dimuat dalam prosiding ini telah melalui proses seleksi dan review.
Prosiding ini dapat sampai kepada pembaca sekalian karena kontribusi banyak
pihak. Karena itu, Panitia SNSRT 2019 mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia,
peserta, sponsor, dan semua pihak yang membantu dalam mempersiapkan kegiatan ini.
Semoga SNSRT 2019 dapat berjalan dengan baik dan menjadi berkat bagi kita semua.
Seperti pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, Panitia menyadari bahwa prosiding
masih jauh dari sempurna. Karena itu, Panitia sangat menghargai jika ada saran yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan di masa mendatang.
Semoga karya ini dapat berkontribusi nyata bagi perkembangan sains dan teknologi
di Indonesia.

Tangerang, 22 Mei 2019

Dr. Ir. Adolf Parhusip, MSi


Ketua Panitia SNSRT 2019

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
vi
ISBN 978-602-14795-1-3

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR PANITIA SEMINAR ii
DAFTAR PEMBICARA SEMINAR iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi

Kelompok Topik A
Risiko, Mitigasi, Keselamatan Kerja, dan Teknologi

Pengelolaan Risiko Bencana Gempa Bumi Menggunakan Pemodelan Katastrofik A01-1


Ukur Arianto Sembiring

Evaluasi Kode Mutu SNI 7973:2013 terhadap Hasil Uji Empiris Kayu Kamper A04-1
Samarinda, Nyatoh dan Mahoni
Wiryanto Dewobroto, Christian Gerald Daniel, AU Chuenliana Audi

Pola Infrastruktur Penanggulangan Bencana Berbasis Riwayat Bencana di Kota A05-1


Semarang Periode 1990-2015
Ferry Hermawan, Frida Kistiani, Amelia Firdausy, Intan Pertiwi

Pemetaan Genangan Banjir Rob di Pesisir Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, A06-1
Provinsi Jawa Tengah
Azura Ulfa, Estuningtyas Wulan Mei, Muh Aris Marfai

Studi Eksperimental Stabilisasi Dua Tahap Dengan Kapur dan Semen untuk A09-1
Material Tanah Ruas Merauke – Tanah Merah
Franky E. P. Lapian

Identifikasi Risiko Pelaksanaan Pembangunan dengan Metode Rancang Bangun A10-1


pada Proyek Pembangunan Gedung oleh PT. ABC
Ade Achmad Al-Fath CA Umar dan Manlian Ronald A.Simanjuntak

Identifikasi Faktor Risiko Kualitas Pekerjaan yang Mempengaruhi Kinerja A13-1


Kontraktor di Perusahaan XYZ
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Edward Rizky Tatim

Identifikasi Risiko Tahap Desain terhadap Kinerja Biaya pada Proyek EPC di A19-1
Provinsi Banten (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gardu Induk dan Transmisi
150 KV)
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Arif Deni Rahmat

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
vii
ISBN 978-602-14795-1-3

Kelompok Topik B
Food Science & Technology and Biotechnology Related Topics

Studi Kandungan Formalin pada Kulit Jeruk Impor dan Kulit Jeruk Lokal B01-1
Melanie Cornelia, Titri Siratantri Mastuti, Amelinda Novianty

Aktivitas Prebiotik Susu Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) B02-1


Natania, Melanie Cornelia, Vina Verina Legowo

Karakterisasi Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Susu Sapi Indonesia B03-1
Yoel Tanuwijaya, Alberta Theofila, Marcelia Sugata, Tan Tjie Jan

Karakteristik Tepung Jagung Hasil Modifikasi Heat Moisture Treatment dengan B04-1
Waktu Pemanasan Berbeda
Nuri Arum Anugrahati dan Felisia Kristiani

Kefir Sari Biji Lamtoro B05-1


Adolf J. N. Parhusip dan Ira Ulfa Listiana

Aktivitas Inhibisi α-Glukosidase Minuman Fungsional Kayu Secang (Caesalpinia B06-1


sappan L.) dan Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus)
Tagor M. Siregar dan Vinsentia Verena

Analisis In-silico Sedoheptulose-1,7-Bisfosfatase (SBPase) Mikroalga B07-1


Yohanis Irenius Mandik, Octolia Togibasa, Maureen Kumaunang

Karakterisasi Fisikokimia dan Sensori Selai Lembaran Diolah dari B08-1


Buah Apel dan Stroberi
W. Donald R. Pokatong dan Ledy Dyana Essen

Penambahan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis L.f.) dan Kappa Karagenan B09-1
dalam Pembuatan Edible Coating
Ratna Handayani dan Yoselin Indrawati

Pemanfaatan Sari Buah Beligo (Benincasa hispida) dalam Pembuatan Minuman B10-1
Fermentasi Asam Laktat
Eveline dan Amanda

Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Nila Sebagai Sumber Kalsium pada Mi Sagu B11-1
Titri Siratantri Mastuti, Naufal Diosep Chandra, Joko Santoso

Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Melinjo (Gnetum B13-1
Gnemon L.) Merah
Wenny Silvia Loren Br Sinaga, Adolf J.N Parhusip, Nuri Arum Anugrahati, Caroline

Analisa Bioinformatika dari Kalium Uptake Permease (KUP) Bakteri Enterobacter B14-1
sp.
Reinhard Pinontoan, Ricky Handersen, Sannia City, Dikson, Bambang Kiranadi

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
viii
ISBN 978-602-14795-1-3

Karakterisasi Jamur Pasca Panen pada Jagung, Kacang Tanah, Kemiri, B15-1
Ketumbar, Pala, dan Merica
Wahyu Irawati dan Greisnaningsi

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Resisten Logam Berat dari Pantai Timur B16-1
Surabaya
Wahyu Irawati

Karakterisasi Pati Resisten Ubi Jalar Putih (Ipomea batatas L.) Selama B17-1
Penyimpanan dan Pengolahan
Hardoko dan Jenifer Elizabeth

Kelompok Topik C
Bahan Alam, Teknologi Farmasi, Kesehatan, dan Farmakologi

Potensi Aktivitas Antimikroba dari Berbagai Ekstrak Bahan Alam C01-1


Elbert Hartosuwignyo Nugroho, Milka Theresia Supandi, Alberta Theofila Sugianto,
Marcelia Sugata

Model Premi Asuransi Kesehatan dengan Menggunakan Regresi Linier Berganda C02-1
Stevanus Adiwena, Helena Margaretha, Eric Jobiliong

Asam Lemak Omega-3 dan Manfaatnya bagi Kesehatan C04-1


Jesslyn Tanoto, Elvina, Florecita Meisy, Natasya Sanaky, Nathania Calista Putri,
Marcelia Sugata, Tan Tjie Jan

Perbandingan Aktivitas Antibakteri dan Antijamur Antara Lengkuas (Alpinia C05-1


galangal) dan Jahe (Zingiber officinale)
Dela Rosa, Milka Theresia Supandi, Febianca, Michelle, Venny Trifena

Aktivitas Fibrinolitik Serratiopeptidase terhadap Gumpalan Darah C06-1


Elvina, Stephen Ng, Astia Sanjaya, Reinhard Pinontoan

Efek Pemberian Kafein terhadap Metabolisme dan Modulasi Sistem Imun Mencit C07-1
BALB/c
Roselina Dwiyanti Putri, Priscilla Joanne, Josephine Boentoro,
Suawa Natania Abigail Christy,Livi Anastasia, Jessly Tanoto, Jap Lucy,
Marcelia Sugata, Hans Victor

Sensitivitas Tanda dan Gejala Klinis terhadap Diagnosis Demam Berdarah pada C08-1
Rumah Sakit Siloam, Tangerang
Elvina, Denny Juvi, Mariska Grace, Jap Lucy, Cucunawangsih,
Nata Pratama Hardjo Lugito

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
ix
ISBN 978-602-14795-1-3

Kelompok Topik D
Robotics, Control, and Embedded System
Wireless, Networks, and Signal Processing
Photonics and Laser Applications
Biomedical and Bioelectronics

Aplikasi Android untuk Sistem Pembayaran Non-Tunai dengan Menggunakan D01-1


Kode Quick Response
Clarissa Veronica Kusuma, I Made Murwantara, Pujianto Yugopuspito

Sukses Berkebun Buah Naga dengan Teknik Penyinaran Listrik di Kabupaten D03-1
Banyuwangi
Henri Firdaus, Indriani, Selamet, Nur Rella Catur Trisno Wahyudi

Rancangan Sistem Pengunci Pintu Otomatis Menggunakan RFID Berbasis D04-1


Arduino
Cho In Sun dan Alfa Satya Putra

Implementasi Analisis Kluster untuk Segmentasi Pelanggan dalam E-commerce D05-1


dengan Machine Learning
Gerry Chandra dan Ihan Martoyo

Perancangan Modul Komunikasi UWB pada Sistem Hovercraft Pengikut D07-1


Manusia
Alvaro Amos Hadipranoto, Endrowednes Kuantama, Henri P. Uranus

Perancangan Sistem Komunikasi dengan Xbee Sebagai Suar untuk Quadcopter D08-1
Pengikut Manusia
Reynold Vinson Chen, Endrowednes Kuantama, Henri P. Uranus

Perancangan dan Pembuatan Robot Penyeimbang Wadah Cairan dengan D09-1


Mikrokontroler Berbasis Arduino
Mason Shaw dan Henri P. Uranus

Pengukur Curah Hujan Berbasis Arduino Sebagai Aplikasi IoT D11-1


Valdi Riyanto dan Henri P. Uranus

Perancangan Rumah Cerdas sebagai Aplikasi IoT Berbasis Voice Recognition D12-1
dan Arduino
Natanael Rafael Adhinugroho dan Henri P. Uranus

Perancangan Quadcopter Konfigurasi X untuk Pemetaan Kualitas Udara D13-1


Budi Khusnandar, Endrowednes Kuantama, Marincan Pardede

Perancangan Ornithopter dengan Pengendali Jarak Jauh D14-1


Josavan Ezekhiel, Junita, Endrowednes Kuantama

Perancangan dan Pembuatan Keranjang Melayang berbasis Drone untuk D15-1


Pasar Swalayan
Andrew Dwijanto, Junita, Endrowednes Kuantama

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
x
ISBN 978-602-14795-1-3

Perancangan dan Pembuatan Robot Modular Origami D18-1


Edward Samudra, Endrowednes Kuantama, Henri P. Uranus

Integrasi Tenaga Surya dan PLN dengan Adaptif Power Factor D20-1
Felix Arden dan Herman Kanalebe

Rancang Bangun Sistem Simulasi Ujian Sertifikasi Hanyu Shuiping Kaoshi D22-1
Berbasis Android
Darmanto, Yulius Hari, Budi Hermawan, Endang Setyawati

Desain dan Implementasi Robot Pencari Jalur Menggunakan Kombinasi D23-1


Algoritma Flood Fill dan Tremaux
Semuil Tjiharjadi

Kelompok Topik E
Lean and Green Manufacturing, Work Design and Measurement, Safety
Facilities Engineering and Energy Management, Supply Chain
Management, Quality and Reliability
Ergonomics and Human Factors, Product Design

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pada Koperasi Universitas Pelita E04-1
Harapan
Priskila Christine Rahayu, Andry M. Panjaitan, Mikhael Jeremy Pasaribu

Penerapan Metode Scrum dalam Pengembangan Sistem Report Otomatis untuk E06-1
Mendukung Pelayanan Prima
Fahrul Nurzaman

Estimasi Biaya Konstruksi Pondasi Anti Banjir E07-1


Rudi Waluyo, Wijanarka, Nomeritae

Model Pengelolaan Limbah Konstruksi di Kontraktor E08-1


Rudi Waluyo

Penerapan Aplikasi Opex Pro sebagai Sarana Monitoring dan Evaluasi Proyek E09-1
Secara Online di PT. BAP
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Mustafa Nahdi

Prediksi Pergerakan Tren Saham Industri Batu Bara Indonesia Tahun 2019 E10-1
Menggunakan Hidden Markov Models
Sujata Devi, Helena Margaretha, Ukur A. Sembiring

Pemetaan Mitra Pengumpul dan Pendaur Ulang Used Beverage Carton (UBC) E12-1
Tetra Pak Indonesia
Helena Juliana Kristina, Agustina Christiani, Eric Jobiliong, Letycia Therio,
Reza Andreanto

Studi Kelayakan Pendirian Usaha Bridal and Beyond E13-1


Andry M. Panjaitan, Rudy V. Silalahi, Sherly Febriani

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
xi
ISBN 978-602-14795-1-3

Analisis Strategi Pemasaran Produk Kulit Sintetik Menggunakan Metode SWOT E14-1
pada PT Jaya Baru Cemerlang
Andry M. Panjaitan, Rudy V. Silalahi, Natama F. Artanauli

Identifikasi Risiko Pembiayaan Proyek dan Indikator Kinerja Proses Konstruksi E15-1
Proyek Bangunan Gedung Tinggi di DKI Jakarta (Studi Kasus: PT. X)
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Intan Virgina Suryaningrum

Kajian Identifikasi Penggunaan Rantai Pasok untuk Meningkatkan Efisiensi E16-1


Manajemen Pembiayaan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung X di Jakarta
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Mukhamad Risa Diki Pratama

Identifikasi Manajemen Perencanaan Mutu terhadap Faktor Enterprise E17-1


Environmental dalam Meningkatkan Implementasi Mutu Proyek
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Milla Andina Fajriah

Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Restoran The Queen E18-1


Rudy V. Silalahi, Priskila Christine Rahayu, Yudha Nicholas

Studi Kasus Pemilihan Pemasok Menggunakan Analytic Hierarchy Process E21-1


Natalia Hartono, Stella Bellina, Laurence

Penerapan Lean Manufacturing untuk Meminimasi Waste Inventory di Industri E22-1


Garmen
Irvanida Syazwaniyya Maudya Ihsani, Sri Widaningrum, Marina Yustiana Lubis

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
xii
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

Perancangan Rumah Cerdas sebagai Aplikasi IoT Berbasis


Voice Recognition dan Arduino
[Voice Recognition and Arduino Based Smart Home Design as
Application of IoT]
Natanael Rafael Adhinugroho dan Henri P. Uranus*
Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pelita Harapan
Jl.M.H. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci
Tangerang, Banten 15811
*Email korespondensi: henri.uranus@uph.edu

ABSTRAK
Sebuah rumah pada umumnya memiliki berbagai perangkat elektronik yang dapat digunakan
untuk membantu manusia menyelesaikan keperluan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan
teknologi, perangkat-perangkat elektronik dalam rumah dapat dikembangkan menjadi perangkat
yang “cerdas” sehingga dapat dikendalikan oleh suara kapanpun dan dari manapun oleh pemilik
rumah. Dengan mengucapkan suatu frasa tertentu kepada perangkat elektronik seperti telepon cerdas
yang terhubung ke internet, perintah tersebut dapat dijalankan oleh perangkat-perangkat rumah
seperti misalnya frasa “nyalakan lampu” untuk menyalakan lampu tertentu pada rumah tersebut. Hal
ini dapat dilakukan karena perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) dan teknologi voice
recognition atau pengenalan suara yang dapat digunakan untuk rumah cerdas. Pada penelitian ini
telah dibuat dan didemonstrasikan suatu sistem rumah cerdas yang bisa diperintah lewat suara
dengan menggunakan modul WiFi transceiver ESP8266 untuk koneksi ke internet, Arduino sebagai
mikrokontroler, dan juga menggunakan platform Google Assistant untuk pengenalan suara dan
Blynk sebagai server IoT. Sebagai jembatan masn ke mesin (M2M) antara Google Assistant dan
Blynk digunakan server logikal IFTT (If This Then That). Sistem yang dibuat dapat mengenali 12
frasa dalam bahasa Inggris dan 6 frasa dalam bahasa Indonesia dengan Google Assistant yang
dikonfigurasi secara bilingual. Eksperimen pada sistem yang dibuat telah memberikan beberapa
hasil yang cukup signifikan. Ketika memberikan perintah dengan bahasa Inggris dan perangkat
terhubung kepada suatu jaringan internet yang baik, Google Assistant dapat mengenali perintah
dengan baik dan mengeksekusi perintah dengan segera (rata-rata 2 detik untuk mengenali, 25 ms
untuk menjalankan perintah). Hasil yang didapatkan untuk perintah dalam bahasa Indonesia cukup
baik (5 frasa dari 6 frasa yang dapat dikenali). Salah rekognisi pada 1 frasa terjadi karena pada
setting bilingual yang digunakan, bahasa Inggris menjadi bahasa utama.
Kata kunci: Arduino, Blynk, Google Assistant, IoT, M2M, rumah cerdas

ABSTRACT
A home generally has a variety of electronic devices that can be used to help people
resolve daily activities. Along with the development of technology, electronics in the home can be
developed into “smart” devices so that they can be controlled by voice whenever and from wherever
by the homeowners. By saying a certain phrase to an electronic device such as a smartphone
connected to the internet, the order can be carried out by home devices such as “turn on the lights”
phrase to turn on certain light in the house. This can be done due to the development of internet of
things (IoT) technology and the voice recognition technology that can be utilized in a smart home.
In this work, a smart home that can be controlled by voice was made and demonstrated using the
ESP8266 WiFi transceiver module for connection to internet, Arduino as a microcontroller, and
uses Google Assistant for voice recognition and Blynk as the IoT server. IFTTT (if this then that)
logical server was used as a machine to machine (M2M) bridge between Google Assistant and Blynk.
The developed system can recognize 12 phrases in English and 6 phrases in Bahasa Indonesia with
Google Assistant configured in bilingual mode. Experiments on this system showed significant
results. When giving a command using English and the device was connected to a fast internet
network, the Google Assistant can recognize the command correctly immediately (2 seconds to
recognize, 25ms to execute commands in average). The results obtained for commands in Bahasa
Indonesia were good enough (5 phrases out of 6 programmed phrases that can be recognized).
Misrecognition in 1 phrase happened since in the bilingual setting of the Google Assistant, English
is the main language.
Keywords: Arduino, Blyn, Google Assistant, IoT, M2M, smart home

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-1
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

PENDAHULUAN mengerti data yang dapat diakses dan didesain


Perkembangan teknologi internet sudah pada platform yang berbeda-beda (Gubbi et al.,
sangat pesat dalam 2 dekade terakhir. Hal ini 2013).
mengakibatkan penggunaan internet oleh
masyarakat menjadi sangat banyak, sehingga
dapat dikatakan bahwa internet merupakan
suatu kebutuhan bagi masyarakat. Teknologi
internet memungkinkan masyarakat untuk
melakukan banyak hal. Hal-hal paling
sederhana yang dapat dilakukan oleh
masyarakat adalah untuk melakukan pencarian
informasi, sehingga informasi yang dahulu sulit
untuk diakses sekarang dapat dengan mudah Gambar 1. Detil bagaimana teknologi bekerja
diakses oleh masyarakat. Namun, penggunaan bersamaan pada IoT
internet tidak sebatas itu. Salah satu kegunaan Sumber: Miller (2015)
yang sedang dikembangkan dengan marak pada
tahun-tahun terakhir adalah perkembangan Cara kerja IoT adalah sebagai berikut.
internet of things atau IoT. IoT menyediakan IoT merupakan suatu teknologi yang
konektivitas bagi siapa saja, kapan saja dan di menggabungkan berbagai macam teknologi
mana saja (Khan et al., 2012). menjadi suatu semi-autonomous network.
Perkembangan selanjutnya dari IoT Untuk memudahkan, IoT menghubungkan
memungkinkan benda untuk saling perangkat-perangkat individual ke dalam
berkomunikasi melalui internet atau sejenisnya. jaringan, kemudian dihubungkan satu dengan
Dengan demikian, benda-benda di dalam rumah lainnya. Jaringan tersebut juga terhubung ke
dapat dijadikan pintar untuk bisa perangkat lunak dan ke layanan untuk
berkomunikasi dengan yang lain. Benda-benda menganalisis data yang terkumpul oleh
yang diintegrasikan dapat membuat hidup perangkat-perangkat yang terhubung dan
menjadi lebih baik misalnya terang lampu pada menggunakan data-data tersebut untuk
ruangan dapat berubah berdasarkan waktu membuat keputusan. Dengan nama internet of
(Atzori et al., 2010). Untuk dapat mengontrol things, maka orang-orang sering
kapan benda berkomunikasi, maka digunakan menghubungkan bahwa benda selalu terhubung
perangkat smartphone yang sudah umum ke internet kapanpun itu, tetapi nyatanya tidak
dimiliki oleh masyarakat. Smartphone tersebut selalu begitu. Benda bisa saja terhubung ke
sudah dipasangi kemampuan kecerdasan buatan suatu jaringan tertentu bukan ke internet.
yang akan membantu masyarakat mengontrol Pengumpulan data dilakukan oleh benda dan
benda-benda di rumah mereka dengan akan diolah sesuai keperluan tertentu. Untuk
pengenalan suara atau voice recognition. Secara data yang dikumpulkan diperlukan perangkat
sederhana, penelitian ini membahas bagaimana lunak tertentu untuk mengalisis data,
masyarakat dapat mengontrol benda-benda di memroses, ataupun melakukan sesuatu.
dalam rumah mereka dengan cara berbicara Perangkat lunak ini ditanamkan di dalam suatu
kepada sistem kecerdasan buatan pada perangkat seperti mikrokontroler atau dalam
smartphone. kasus kali ini adalah modul mikrokontroler
Arduino. Secara singkat, IoT akan terdiri dari:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berlandaskan atas konsep Perangkat yang mengandung:
IoT dan voice recognition sebagai referensi • Sensor embedded untuk mengumpulkan
dalam komunikasi antar benda. data.
Dalam sistem IoT, dibutuhkan 3 hal • Transceiver yang terhubung pada jaringan
utama yaitu pertama, hardware yang terdiri dari yang lebih besar.
sensor, actuator, dan hardware embedded • Network backbone, yang akan
untuk komunikasi. Hal kedua adalah menghubungkan berbagai macam perangkat
middleware yaitu tempat penyimpanan dan melalui berbagai macam teknologi.
komputasi untuk data analitik. Hal yang ketiga
adalah presentasi, yaitu visualisasi dan alat Perangkat lunak yang:
interpretasi untuk memudahkan pengguna • Menganalisis dan memproses semua data

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-2
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

• Melakukan perintah yang sesuai (Miller, sistem otomasi rumah untuk smart home dapat
2015) dimulai. Arsitektur sistem untuk smart home
harus memenuhi persyaratan pengukuran
Gambar 1 memperlihatkan bagaimana kondisi rumah, pemrosesan data yang
teknologi ini bekerja secara bersamaan. diinstrumentasi, dan pemantauan peralatan
Voice recognition atau speech recognition rumah (Soliman et al., 2013). Kemudian,
adalah suatu hal yang dapat dilakukan oleh mesin. pembuatan sistem otomasi rumah berarti
Hal ini dilakukan dengan melakukan digital signal perangkat di dalam rumah akan terhubung ke
processing. Secara umum, speech recognition dapat sistem di luar rumah (Jiang, Liu, dan Yang,
dilakukan dengan, suara masuk, kemudian di- 2004). Diagram blok di Gambar 4
sampling, setelah itu diekstrak fiturnya dan
memperlihatkan hubungan antara perangkat
diklasifikasikan oleh mesin komputer. Gambar 2
merupakan blok diagram dari voice recognition yang digunakan untuk smart home yang dibuat
tipikal. dalam penelitian ini.

Gambar 2. Blok Diagram Voice Recognition


Sumber: Sigmund (2003)

Beberapa faktor yang mempengaruhi


suatu mesin untuk melakukan pemrosesan Gambar 4. Diagram blok rancangan sistem
sinyal adalah, noise, channel yang digunakan smarthome dengan voice
untuk suara dapat merambat, kualitas dari recognition
microphone, dan tentunya orang yang berbicara
(Sigmund, 2003). Faktor-faktor ini Pengolahan sinyal pada penelitian ini
diilustrasikan pada Gambar 3. akan dilakukan oleh AI yang ditanamkan ke
dalam smartphone dan platform pendukungnya,
dan kemudian diterjemahkan menjadi perintah
yang dikirimkan ke dalam mikrokontroler
melalui prinsip kerja dari IoT. Arduino akan
menjadi otak utama dalam sistem perangkat
keras pada rumah cerdasnya, sementara
smartphone dan AI akan menjadi otak utama
dalam sistem perangkat lunak smarthome ini
disertai dengan modul ESP8266 yang akan
menjadi transmitter dan receiver untuk koneksi
ke internet yang akan digunakan dalam sistem.
Dalam pekerjaan ini digunakan platform IoT
Blynk yang akan membantu untuk menjalankan
perintah yang diberikan. Untuk AI, yang
Gambar 3. Faktor yang mempengaruhi speech digunakan adalah Google Assistant yang dapat
recognition di-install pada smartphone.
Sumber: Sigmund (2003) Google Assistant merupakan asisten
personal yang pintar dan dikembangkan oleh
Pengolahan data dapat dilakukan juga Google. Asisten ini dikembangkan agar dapat
dengan artificial intelligence (AI) atau digunakan dengan bahasa natural seperti
kecerdasan buatan untuk membantu dalam layaknya percakapan dengan manusia. Google
implementasi IoT. Sampai sekarang beberapa Now merupakan pendahulu dari Google
perangkat AI dapat mengenali beberapa kata Assistant dan sistemnya dipakai pada Google
atau bahkan frasa yang diucapkan oleh manusia Assistant. Asisten ini menggunakan bahasa
(Annis, 2014). natural sebagai user interface untuk menjawab
Ketika seluruh perangkat yang akan pertanyaan, memberikan rekomendasi dan
digunakan telah dimengerti, maka pembuatan melakukan sesuatu. (López et al., 2017) agar

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-3
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

dapat berkomunikasi, suatu server logikal yang Secara singkat prosedur kerja sistem adalah
bernama IFTT (If This Then That) juga sebagai berikut:
digunakan sebagai jembatan mesin ke mesin 1. Aplikasi Blynk dan Google Assistant di-
(machine to machine, M2M) antara Google install terlebih dahulu pada smartphone,
Assistant dengan Blynk. IFTTT akan berfungsi 2. Kemudian, hubungkan modul ESP 8266
sebagai “lem” antara layanan berbasis lainnya dengan Arduino Uno yang akan menjadi
menggunakan konsep yang disebut resep, di transceiver dalam sistem rumah cerdas ini.
mana dua layanan digabungkan untuk 3. Perangkat keras yang ingin dikontrol dapat
menyelesaikan tugas, dalam hal ini Blynk dan dipasang, seperti lampu dan dihubungkan
Google Assistant (Ovadia, 2014). Bahan yang dengan relay untuk lampu AC yang
dibutuhkan terakhir untuk pembuatan sistem dikontrol oleh Arduino Uno.
rumah cerdas ini adalah perangkat rumah. 4. Coding program dengan Arduino IDE
Perangkat rumah dapat berupa perangkat untuk integrasi aplikasi Blynk ke Arduino.
sederhana seperti sebuah lampu sampai kepada Dapat digunakan contoh-contoh yang telah
yang lebih kompleks seperti air conditioner disediakan oleh Blynk untuk memudahkan
(AC) dan lainnya. pekerjaan.
Diagram alir di Gambar 5 5. Atur tombol-tombol yang ada pada aplikasi
memperlihatkan logika program dari smart Blynk untuk dapat mengontrol lampu
home yang dibuat. rumah.
6. Tekan tombol untuk menyalakan atau
mematikan lampu.
7. Jika sudah sukses, lanjutkan ke langkah
berikutnya, jika belum coba cek kembali
langkah 1-6.
8. Untuk mengintegrasikan voice command,
digunakan web IFTTT. Buat akun IFTTT,
setelah itu buat applet baru dengan
mengetik Google Assistant dan pilih
kategori simple phrase untuk mengatur
perintah yang akan digunakan dalam
Google Assistant tersebut. Setelah itu,
buatlah frasa untuk mengontrol lampu
dalam bahasa Inggris dan/atau bahasa
Indonesia.
9. Setelah itu, carilah Webhook untuk
mengintegrasikan Google Assistant agar
dapat berkomunikasi dengan Blynk.
Masukkan IP address dari web resmi Blynk,
setelah itu, masukkan juga auth token yang
sudah diberikan oleh Blynk dan jangan lupa
untuk memasukkan pin berapa yang sudah
diatur di dalam Blynk untuk diubah-ubah
(misalnya pin D1). Jangan lupa untuk
memilih konten type application/JSON dan
juga tipenya PUT untuk menulis dan
gunakan angka 1 untuk menyalakan dan 0
untuk mematikan. Keadaan akan terbalik
jika digunakan konfigurasi aktif low.
10. Buatlah juga untuk mematikan perangkat
tersebut dengan cara yang sama dengan
nomor 9.
11. Ujilah dengan Google Assistant, untuk
mengetahui apakah sistem sudah berjalan
Gambar 5. Diagram alir rancangan sistem
smarthome dengan voice
atau belum. Jika belum, ulangi langkah 8
recognition sampai 10.

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-4
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

12. Jika ingin dicoba untuk Google Assistant HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan bahasa Indonesia, boleh Dalam penelitian ini, telah dibuat 3
dicoba walaupun tingkat keberhasilan AI perangkat rumah “cerdas” yaitu lampu, jendela,
Google Assistant mengerti bahasa dan motor servo. Untuk menyalakan lampu
Indonesia kurang begitu baik. telah dibuat 3 perintah yaitu 2 perintah dalam
13. Bisa ditambahkan juga untuk perangkat bahasa Inggris dan 1 perintah dalam bahasa
rumah lainnya yang belum ditulis pada Indonesia dengan cara membuat Google
makalah ini, ataupun juga ditambahkan Assistant menggunakan mode bilingual (2
sebuah sensor untuk mengetahui kondisi bahasa yang digunakan). Untuk mematikan
rumah, misalnya sensor pintu untuk lampu tersebut, dibuat hal yang sama seperti
mengetahui apakah pintu sudah tertutup untuk menyalakan lampu. Hal yang sama telah
atau belum. dilakukan juga untuk memburamkan dan
menjernihkan jendela. Untuk motor servo juga
(a) dilakukan hal yang sama untuk mengatur posisi
tertentu. Gambar 6 adalah foto dari unit yang
sudah dibuat.

Tabel 1. Daftar perintah smart home


Nama Perintah Nomor
Lights on 1
Turn on the light 2
Nyala lampu 3
Lights off 4
Turn off the light 5
Mati lampu 6
Clear the window 7
(b) (c) Brighten window 8
Jendela terang 9
Darken the window 10
Blur the window 11
Jendela buram 12
Position one 13
First motor 14
Motor satu 15
Position two 16
Second motor 17
Motor dua 18

Analisis dan pengambilan data dilakukan


secara kuantitatif. Pengukuran dilakukan untuk
kualitas pengenalan suara dan jenis kata-kata
yang diucapkan. Pengukuran dilakukan juga
untuk melihat berapa lama Google Assistant
mengolah perintah yang diucapkan dan melihat
berapa lama pengiriman data dari Google
Assistant ke Blynk dan dari Blynk ke Arduino
dilakukan. Analisis yang dilakukan adalah
Gambar 6. Unit rumah yang sudah dibuat: (a) dengan memberikan perintah untuk
Tampak depan; (b) Lampu AC 220 V, menyalakan dan mematikan lampu dan juga
Arduino, dan ESP8266 yang digunakan untuk memburamkan dan menjernihkan jendela
sebagai peralatan dalam rumah cerdas; serta pengaturan motor servo pada sistem smart
(c) Motor servo dan jendela yang home yang telah dipasang. Pemberian perintah
digunakan dalam konstruksi rumah dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap perintah
cerdas yang telah dipasang dengan suara dan pelafalan
yang jelas. Jika 2 dari 3 kali percobaan dapat
dimengerti oleh Google Assistant, maka

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-5
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

dianggap perintah tersebut berjalan dengan baik.


Pengujian kualitas koneksi ke server IoT if V1==0 then
dilakukan dengan cara memberikan perintah D1=1 (Lampu akan menyala)
ping pada command prompt dari Windows yang end;
terhubung ke jaringan yang sama dengan if V1==1 then
smarthome. D1=0 (Lampu akan mati)
Pada Tabel 1 diperlihatkan daftar end;
perintah yang telah dipasang pada sistem rumah
cerdas. Pada Tabel 1, perintah telah diberikan Beberapa hasil telah didapatkan melalui
nomor yang akan digunakan dalam penelitian ini. Beberapa hal seperti menyalakan
pengambilan data. dan mematikan lampu dengan Voice command
Pada bagian teori telah dijelaskan bahwa telah berhasil dilakukan dengan Google
Google Assistant akan memroses kata-kata Assistant.
yang diucapkan dan IFTTT akan mengubahnya
menjadi perintah yang dimengerti oleh mesin Tabel 2. Hasil eksperimen kemampuan mengenali
dan dikirim ke Blynk. Berikut adalah perintah pada smart home
pseudocode dari sistem yang dibuat untuk Repetisi ke-
logika sistem dari Google Assistant ke IFTTT 1 2 3
dan dari IFTTT ke Blynk: 1 V V V
if “Nyala lampu” then 2 V V V
put V1=0 3 V X V
end; 4 V V V
else if “Lights on” then 5 V V V
put V1=0 6 V X V
end
7 V V V
else if “Turn on the light” then
put V1=0 8 V V V
end 9 X X X
Perintah ke-
if “Mati lampu” then 10 V V V
put V1=1 11 V X V
end 12 V V X
else if “Lights off” then
put V1=1 13 V V V
end 14 V V V
else if “Turn off the light” then 15 V V V
put V1=1 16 X X X
end 17 V V V
18 V V V
Pseudocode yang mirip digunakan untuk
memburamkan atau menjernihkan jendela dan
Tabel 2 menggambarkan hasil
juga untuk mengubah posisi motor servo.
pengambilan data yang telah dilakukan.
Berikut adalah pseudocode dari logika
Nomor-nomor menunjukkan perintah yang
operasi Blynk ke Arduino dan dari Arduino ke
dapat dilihat pada Tabel 1. Notasi V
perangkat rumah lampu yang dihubungkan
melambangkan perintah yang berhasil dikenali
melalui relay.
oleh Google Assistant untuk dilaksanakan dan
notasi X merupakan perintah yang gagal
#define BLYNK_PRINT Serial
dimengerti oleh Google Assistant. Pewarnaan
#define ESP8266_BAUD 9600
kuning pada bagian V dan X melambangkan
#include <ESP8266_Lib.h>
perintah yang diberikan dalam bahasa
#include
Indonesia, sedangkan yang tidak diberi warna
<BlynkSimpleShieldEsp8266.h>
adalah perintah dalam bahasa Inggris.
char auth[] = "your auth token";
Kemudian, pewarnaan hijau tua pada nomor
char ssid[] = "your WiFi SSID";
melambangkan perintah yang sangat baik,
char pass[] = "your WiFi password";

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-6
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

artinya dari ketiga percobaan, semua perintah perintah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal,
dapat dimengerti oleh Google Assistant. seperti pelafalan, volume suara dan kecepatan
Sedangkan nomor yang berwarna hijau muda berbicara dari pemberi perintah.
berarti perintah dapat dimengerti cukup baik
oleh Google Assistant (2 dari 3 percobaan
berhasil). Lalu, pewarnaan merah pada nomor
melambangkan perintah yang kurang baik,
artinya dari 3 kali percobaan, ketiga percobaan
tersebut gagal semua.
Ketika memberikan perintah dalam
bahasa Inggris, Google Assistant hampir
mengerti sepenuhnya, karena memang bahasa
utama yang digunakan untuk dikenali Google
Assistant adalah bahasa Inggris. Ada 1 perintah Gambar 8. Pengetesan ping dengan koneksi mobile
tidak dimengerti yaitu perintah “position two” data smartphone
(dilafalkan oleh penulis yang bukan pengguna
bahasa Inggris sebagai bahasa ibu). Hal ini Ketika perintah dalam bahasa Indonesia
terjadi karena perintah “position two” mirip digunakan untuk memerintahkan Google
dengan perintah “position to”. Beberapa Assistant untuk melakukan sesuatu, ada 5 frasa
pengukuran lain yang dilakukan adalah berapa bahasa Indonesia yang dapat dimengerti dengan
lama Google Assistant mengerti frasa yang baik oleh Google Assistant. Beberapa frasa
diucapkan. Hal ini dilakukan dengan yang dapat dimengerti dengan baik adalah
pengukuran detik kasar yang dilakukan secara “nyala lampu” untuk menyalakan lampu dan
manual dengan stopwatch, didapatkan hasil “mati lampu” untuk mematikan lampu. Waktu
rata-rata 2 detik untuk Google Assistant yang lebih lama juga dibutuhkan Google
mengerti frasa yang disampaikan oleh Assistant untuk mengerti suatu perintah dalam
pembicara. Untuk menjalankan perintah seperti bahasa Indonesia dibandingkan dalam bahasa
menyalakan lampu, dibutuhkan waktu sekitar Inggris. Hal ini dikarenakan Google Assistant
25 milidetik, yang diwakili oleh kecepatan yang digunakan memiliki “Bahasa Ibu” berupa
koneksi dari server Blynk ke unit rumah cerdas. bahasa Inggris, sehingga sulit untuk
Hal ini diukur dengan menggunakan mengartikan beberapa kata dan kemudian
pengukuran “ping” dari komputer yang menjalankan perintah tersebut. Waktu yang
terhubung ke jaringan yang sama dengan rumah terukur untuk Google Assistant mengerti frasa
cerdas seperti terlihat pada Gambar 7. berbahasa Indonesia adalah sekitar 3 detik,
lebih lama 1 detik dibandingkan waktu yang
diperlukan untuk Google Assistant mengerti
suatu frasa dalam bahasa Ingris. Kemudian,
waktu yang dibutuhkan untuk menyalakan
lampu masih sama, sekitar 25 milidetik. Hal ini
tidak bergantung pada bahasa yang digunakan
dalam frasa, tetapi lebih bergantung pada
koneksi internet yang baik.

KESIMPULAN
Gambar 7. Pengetesan ping dengan koneksi WiFi Tujuan dari penelitian ini telah tercapai
yaitu membangun suatu sistem yang dapat
Hasil ini didapatkan dengan koneksi mengontrol benda-benda di rumah melalui
internet yang baik dan menggunakan koneksi pengenalan suara lewat bahasa natural.
WiFi. Jika menggunakan koneksi internet via Penelitian ini juga telah membuahkan hasil
mobile data pada smartphone, dibutuhkan yang cukup baik. Dengan
waktu yang lebih lama yaitu sekitar 54 mengimplementasikan dua bahasa, yakni
milidetik, seperti terlihat pada Gambar 8. bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, perangkat
Meskipun Google Assistant dapat di dalam rumah dapat dijalankan melalui voice
mengerti hampir semua perintah, terkadang command, hanya saja penggunaan bahasa
Google Assistant tidak dapat menjalankan Inggris lebih disarankan karena memiliki

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-7
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3

tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan Information Technology 2012, IEEE,
dengan bahasa Indonesia. Penelitian ini Islamabad: 257-260.
menunjukkan bahwa teknologi artificial
intelligence yang tertanam di sebuah López G., Quesada L. & Guerrero L.A. 2017.
smartphone dapat mengerti bahasa yang Alexa vs. Siri vs. Cortana vs. Google
digunakan oleh manusia dan membantu Assistant: A comparison of speech-based
manusia untuk berbicara kepada alat supaya alat natural user interfaces. Proceedings of
tersebut melakukan sesuatu. International Conference on Applied
Human Factors and Ergonomics, AHFE
DAFTAR PUSTAKA International, Orlando: 241–250.
Annis M. 2014. How does Voice Recognition
Work? Gareth Stevens Publishing, New Miller M. 2015. The Internet of Things How
York. Smart TVs, Smart Cars, Smart Homes and
Smart Cities Are Changing the World.
Atzori L., Iera A. & Morabito G. 2010. The Pearson Education, USA.
Internet of Things: A survey. Computer
Networks 54(15): 2787-2805. Ovadia S. 2014. Automate the Internet with “If
This Then That” (IFTTT). Behavioral &
Gubbi J., Buyya R., Marusic S. & Palaniswami Social Sciences Librarian 33(4): 208–211.
M. 2013. Internet of Things (IoT): A vision,
architectural elements, and future directions. Sigmund M. 2003. Voice Recognition by
Future Generation Computer Systems Computer. Tectum Verlag, Marburg.
29(7): 1645-1660.
Soliman M., Abiodun T., Hamouda T., Zhou J.
Jiang L., Liu D.Y. & Yang B. 2004. Smart home & Lung C.H. 2013. Smart Home:
research. Proceedings of International Integrating Internet of Things with web
Conference on Machine Learning and services and cloud computing. Proceedings
Cybernetics 2004, IEEE, Shanghai: 1. of 5th International Conference on Cloud
Computing Technology and Science 2013,
Khan R., Khan S.U., Zaheer R. & Khan, S. 2012. IEEE, Bristol: 317-320.
Future Internet: The Internet of Things
architecture, possible applications and key
challenges. Proceedings of 10th
International Conference on Frontiers of

SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-8

View publication stats

You might also like