Professional Documents
Culture Documents
net/publication/335189225
CITATIONS READS
0 265
2 authors, including:
Henri Uranus
Universitas Pelita Harapan
94 PUBLICATIONS 393 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Henri Uranus on 15 August 2019.
PROSIDING
Seminar Nasional Ke-3
Sains, Rekayasa dan Teknologi UPH 2019
Panitia Pelaksana :
Ketua Pelaksana : Dr. Ir. Adolf J.N. Parhusip, M.Si.
Wakil Ketua : Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT.
Sekretariat dan Registrasi : Sabrina K. Whardhani, S.Si.
Anastasia Zakaria, S.T.
Michelle Amelia Yuswandi, S.Si.
Bendahara : Laurence, M.T.
Markus Ngala, S.E.
Stevani Rangian, S.Pd.
Buku Acara : Lina Cahyadi, S.Si., M.Si.
Julinda Pangaribuan, M.T.
Natalia Hartono, M.T.
Eveline, M.P., M.Si.
Intan Matita Cidarbulan, Ph.D.
Febbyasi Megawaty, M.Farm, Apt.
Seksi Acara : Dr. Melanie Cornelia, M.T.
Andry M. Panjaitan, ST., MT.
Dr. Nuri Arum Anugrahati, S.Si, MP.
Jap Lucy, M.Sc.Med.
Wenny Silvia Loren Sinaga, M.Si.
Publikasi : Dr. Endrowednes Kuantama, M.Eng.
Hans Victor, M.Si.
Ferry V. Ferdinand, S.Si.,S.Inf., MM., M.Pd.
Felix, ST.
Fiammeta Esther, STP.
Christopher I. Rimba, S.TP.
Denny Juvi, S.Si.
Dokumentasi : Mario Gracio Rhizma, M.T.
Petrus Widjaja, Dipl.-Math
Christopher I Rimba, S.TP.
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
iii
Perlengkapan : Rudy V. Silalahi, MT.
dan Ruangan Ukur A. Sembiring, S.Si., M.Si.
Darius Nikolaus Nara, A.Md.
Pana Hutapea
Arie Sumbogo
Elizabeth C. J. Akijuwen, SAP.
Ishak, ST, MM.
Rianto Mangunsong
Konsumsi : Natania, M.Eng.
Yuniwaty Halim, M.Sc.
Stefani Rangian, S.Pd.
Masnida Ritonga
Elizabeth C. J. Akijuwen, SAP.
Reviewer :
Dr. Helena Margaretha, M.Sc.
Dr. Reinhard Pinontoan
Dr. Tagor M. Siregar, M.Si.
W. Donald R. Pokatong, Ph.D.
Dr. Endrowednes Kuantama, M.Eng.
Helena Juliana Kristina, MT.
Jessica Novia, S.Farm, M.Sc.Apt.
Dr. Marincan Pardede
Dr.-Ing. Jack Widjajakusuma
Agustina Christiani, M.Eng.Sc.
Editor :
Dr. Ir. Hardoko
Marcelia Sugata, M.Sc.
Lucia C. Soedirga, M.Sc.
Junita, ST., M.Eng.
Titri Siratantri M., M. Si.
Sunie Rahardja, M.S.C.E.
Agustina Christiani, M.Eng.Sc.
Alexander Kevin, STP.
Penerbit :
Fakultas Sains dan Teknologi UPH
Redaksi:
Gedung B Lantai 5
Jl.MH. Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten 15811
Telepon: (021) 5460901
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
iv
PROSIDING
Seminar Nasional Ke-3
Sains, Rekayasa dan Teknologi UPH 2019
Pembicara Kunci:
Pembicara Tamu:
Hirotaka Futamura
(Nippon Steel Metal Products Co., Ltd.)
dengan co-speakers:
a. Dr. Muzailin Affan
(Director International Office Universitas Syiah Kuala)
b. Ir. Tugur Wibisono
(Direktur PT. Cigading Habeam Centre)
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat kasih-Nya sehingga rangkaian
Seminar Nasional ke-3 Sains, Rekayasa, dan Teknologi (SNSRT) UPH 2019 dapat kita
mulai. SNSRT 2019 diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 26-27 Juni 2019.
Seminar Nasional ke-3 SNSRT 2019 merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh
Fakultas Sains dan Teknologi UPH setiap 2 tahun sekali. Pada tahun ini SNSRT 2019
mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Ketahanan Pangan, Kesehatan, dan
Mitigasi Kebencanaan di Era Industri 4.0”.
Peserta yang berperan aktif dalam SNSRT 2019 ini berasal dari kalangan akademisi
dan praktisi. Kalangan akademisi dan praktisi yang hadir sebagai peserta atau pemakalah.
Semua naskah yang dimuat dalam prosiding ini telah melalui proses seleksi dan review.
Prosiding ini dapat sampai kepada pembaca sekalian karena kontribusi banyak
pihak. Karena itu, Panitia SNSRT 2019 mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia,
peserta, sponsor, dan semua pihak yang membantu dalam mempersiapkan kegiatan ini.
Semoga SNSRT 2019 dapat berjalan dengan baik dan menjadi berkat bagi kita semua.
Seperti pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, Panitia menyadari bahwa prosiding
masih jauh dari sempurna. Karena itu, Panitia sangat menghargai jika ada saran yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan di masa mendatang.
Semoga karya ini dapat berkontribusi nyata bagi perkembangan sains dan teknologi
di Indonesia.
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
vi
ISBN 978-602-14795-1-3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR PANITIA SEMINAR ii
DAFTAR PEMBICARA SEMINAR iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
Kelompok Topik A
Risiko, Mitigasi, Keselamatan Kerja, dan Teknologi
Evaluasi Kode Mutu SNI 7973:2013 terhadap Hasil Uji Empiris Kayu Kamper A04-1
Samarinda, Nyatoh dan Mahoni
Wiryanto Dewobroto, Christian Gerald Daniel, AU Chuenliana Audi
Pemetaan Genangan Banjir Rob di Pesisir Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, A06-1
Provinsi Jawa Tengah
Azura Ulfa, Estuningtyas Wulan Mei, Muh Aris Marfai
Studi Eksperimental Stabilisasi Dua Tahap Dengan Kapur dan Semen untuk A09-1
Material Tanah Ruas Merauke – Tanah Merah
Franky E. P. Lapian
Identifikasi Risiko Tahap Desain terhadap Kinerja Biaya pada Proyek EPC di A19-1
Provinsi Banten (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gardu Induk dan Transmisi
150 KV)
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Arif Deni Rahmat
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
vii
ISBN 978-602-14795-1-3
Kelompok Topik B
Food Science & Technology and Biotechnology Related Topics
Studi Kandungan Formalin pada Kulit Jeruk Impor dan Kulit Jeruk Lokal B01-1
Melanie Cornelia, Titri Siratantri Mastuti, Amelinda Novianty
Karakterisasi Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Susu Sapi Indonesia B03-1
Yoel Tanuwijaya, Alberta Theofila, Marcelia Sugata, Tan Tjie Jan
Karakteristik Tepung Jagung Hasil Modifikasi Heat Moisture Treatment dengan B04-1
Waktu Pemanasan Berbeda
Nuri Arum Anugrahati dan Felisia Kristiani
Penambahan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis L.f.) dan Kappa Karagenan B09-1
dalam Pembuatan Edible Coating
Ratna Handayani dan Yoselin Indrawati
Pemanfaatan Sari Buah Beligo (Benincasa hispida) dalam Pembuatan Minuman B10-1
Fermentasi Asam Laktat
Eveline dan Amanda
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Nila Sebagai Sumber Kalsium pada Mi Sagu B11-1
Titri Siratantri Mastuti, Naufal Diosep Chandra, Joko Santoso
Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Melinjo (Gnetum B13-1
Gnemon L.) Merah
Wenny Silvia Loren Br Sinaga, Adolf J.N Parhusip, Nuri Arum Anugrahati, Caroline
Analisa Bioinformatika dari Kalium Uptake Permease (KUP) Bakteri Enterobacter B14-1
sp.
Reinhard Pinontoan, Ricky Handersen, Sannia City, Dikson, Bambang Kiranadi
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
viii
ISBN 978-602-14795-1-3
Karakterisasi Jamur Pasca Panen pada Jagung, Kacang Tanah, Kemiri, B15-1
Ketumbar, Pala, dan Merica
Wahyu Irawati dan Greisnaningsi
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Resisten Logam Berat dari Pantai Timur B16-1
Surabaya
Wahyu Irawati
Karakterisasi Pati Resisten Ubi Jalar Putih (Ipomea batatas L.) Selama B17-1
Penyimpanan dan Pengolahan
Hardoko dan Jenifer Elizabeth
Kelompok Topik C
Bahan Alam, Teknologi Farmasi, Kesehatan, dan Farmakologi
Model Premi Asuransi Kesehatan dengan Menggunakan Regresi Linier Berganda C02-1
Stevanus Adiwena, Helena Margaretha, Eric Jobiliong
Efek Pemberian Kafein terhadap Metabolisme dan Modulasi Sistem Imun Mencit C07-1
BALB/c
Roselina Dwiyanti Putri, Priscilla Joanne, Josephine Boentoro,
Suawa Natania Abigail Christy,Livi Anastasia, Jessly Tanoto, Jap Lucy,
Marcelia Sugata, Hans Victor
Sensitivitas Tanda dan Gejala Klinis terhadap Diagnosis Demam Berdarah pada C08-1
Rumah Sakit Siloam, Tangerang
Elvina, Denny Juvi, Mariska Grace, Jap Lucy, Cucunawangsih,
Nata Pratama Hardjo Lugito
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
ix
ISBN 978-602-14795-1-3
Kelompok Topik D
Robotics, Control, and Embedded System
Wireless, Networks, and Signal Processing
Photonics and Laser Applications
Biomedical and Bioelectronics
Sukses Berkebun Buah Naga dengan Teknik Penyinaran Listrik di Kabupaten D03-1
Banyuwangi
Henri Firdaus, Indriani, Selamet, Nur Rella Catur Trisno Wahyudi
Perancangan Sistem Komunikasi dengan Xbee Sebagai Suar untuk Quadcopter D08-1
Pengikut Manusia
Reynold Vinson Chen, Endrowednes Kuantama, Henri P. Uranus
Perancangan Rumah Cerdas sebagai Aplikasi IoT Berbasis Voice Recognition D12-1
dan Arduino
Natanael Rafael Adhinugroho dan Henri P. Uranus
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
x
ISBN 978-602-14795-1-3
Integrasi Tenaga Surya dan PLN dengan Adaptif Power Factor D20-1
Felix Arden dan Herman Kanalebe
Rancang Bangun Sistem Simulasi Ujian Sertifikasi Hanyu Shuiping Kaoshi D22-1
Berbasis Android
Darmanto, Yulius Hari, Budi Hermawan, Endang Setyawati
Kelompok Topik E
Lean and Green Manufacturing, Work Design and Measurement, Safety
Facilities Engineering and Energy Management, Supply Chain
Management, Quality and Reliability
Ergonomics and Human Factors, Product Design
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pada Koperasi Universitas Pelita E04-1
Harapan
Priskila Christine Rahayu, Andry M. Panjaitan, Mikhael Jeremy Pasaribu
Penerapan Metode Scrum dalam Pengembangan Sistem Report Otomatis untuk E06-1
Mendukung Pelayanan Prima
Fahrul Nurzaman
Penerapan Aplikasi Opex Pro sebagai Sarana Monitoring dan Evaluasi Proyek E09-1
Secara Online di PT. BAP
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Mustafa Nahdi
Prediksi Pergerakan Tren Saham Industri Batu Bara Indonesia Tahun 2019 E10-1
Menggunakan Hidden Markov Models
Sujata Devi, Helena Margaretha, Ukur A. Sembiring
Pemetaan Mitra Pengumpul dan Pendaur Ulang Used Beverage Carton (UBC) E12-1
Tetra Pak Indonesia
Helena Juliana Kristina, Agustina Christiani, Eric Jobiliong, Letycia Therio,
Reza Andreanto
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
xi
ISBN 978-602-14795-1-3
Analisis Strategi Pemasaran Produk Kulit Sintetik Menggunakan Metode SWOT E14-1
pada PT Jaya Baru Cemerlang
Andry M. Panjaitan, Rudy V. Silalahi, Natama F. Artanauli
Identifikasi Risiko Pembiayaan Proyek dan Indikator Kinerja Proses Konstruksi E15-1
Proyek Bangunan Gedung Tinggi di DKI Jakarta (Studi Kasus: PT. X)
Manlian Ronald A. Simajuntak dan Intan Virgina Suryaningrum
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
xii
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
ABSTRAK
Sebuah rumah pada umumnya memiliki berbagai perangkat elektronik yang dapat digunakan
untuk membantu manusia menyelesaikan keperluan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan
teknologi, perangkat-perangkat elektronik dalam rumah dapat dikembangkan menjadi perangkat
yang “cerdas” sehingga dapat dikendalikan oleh suara kapanpun dan dari manapun oleh pemilik
rumah. Dengan mengucapkan suatu frasa tertentu kepada perangkat elektronik seperti telepon cerdas
yang terhubung ke internet, perintah tersebut dapat dijalankan oleh perangkat-perangkat rumah
seperti misalnya frasa “nyalakan lampu” untuk menyalakan lampu tertentu pada rumah tersebut. Hal
ini dapat dilakukan karena perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) dan teknologi voice
recognition atau pengenalan suara yang dapat digunakan untuk rumah cerdas. Pada penelitian ini
telah dibuat dan didemonstrasikan suatu sistem rumah cerdas yang bisa diperintah lewat suara
dengan menggunakan modul WiFi transceiver ESP8266 untuk koneksi ke internet, Arduino sebagai
mikrokontroler, dan juga menggunakan platform Google Assistant untuk pengenalan suara dan
Blynk sebagai server IoT. Sebagai jembatan masn ke mesin (M2M) antara Google Assistant dan
Blynk digunakan server logikal IFTT (If This Then That). Sistem yang dibuat dapat mengenali 12
frasa dalam bahasa Inggris dan 6 frasa dalam bahasa Indonesia dengan Google Assistant yang
dikonfigurasi secara bilingual. Eksperimen pada sistem yang dibuat telah memberikan beberapa
hasil yang cukup signifikan. Ketika memberikan perintah dengan bahasa Inggris dan perangkat
terhubung kepada suatu jaringan internet yang baik, Google Assistant dapat mengenali perintah
dengan baik dan mengeksekusi perintah dengan segera (rata-rata 2 detik untuk mengenali, 25 ms
untuk menjalankan perintah). Hasil yang didapatkan untuk perintah dalam bahasa Indonesia cukup
baik (5 frasa dari 6 frasa yang dapat dikenali). Salah rekognisi pada 1 frasa terjadi karena pada
setting bilingual yang digunakan, bahasa Inggris menjadi bahasa utama.
Kata kunci: Arduino, Blynk, Google Assistant, IoT, M2M, rumah cerdas
ABSTRACT
A home generally has a variety of electronic devices that can be used to help people
resolve daily activities. Along with the development of technology, electronics in the home can be
developed into “smart” devices so that they can be controlled by voice whenever and from wherever
by the homeowners. By saying a certain phrase to an electronic device such as a smartphone
connected to the internet, the order can be carried out by home devices such as “turn on the lights”
phrase to turn on certain light in the house. This can be done due to the development of internet of
things (IoT) technology and the voice recognition technology that can be utilized in a smart home.
In this work, a smart home that can be controlled by voice was made and demonstrated using the
ESP8266 WiFi transceiver module for connection to internet, Arduino as a microcontroller, and
uses Google Assistant for voice recognition and Blynk as the IoT server. IFTTT (if this then that)
logical server was used as a machine to machine (M2M) bridge between Google Assistant and Blynk.
The developed system can recognize 12 phrases in English and 6 phrases in Bahasa Indonesia with
Google Assistant configured in bilingual mode. Experiments on this system showed significant
results. When giving a command using English and the device was connected to a fast internet
network, the Google Assistant can recognize the command correctly immediately (2 seconds to
recognize, 25ms to execute commands in average). The results obtained for commands in Bahasa
Indonesia were good enough (5 phrases out of 6 programmed phrases that can be recognized).
Misrecognition in 1 phrase happened since in the bilingual setting of the Google Assistant, English
is the main language.
Keywords: Arduino, Blyn, Google Assistant, IoT, M2M, smart home
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-1
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-2
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
• Melakukan perintah yang sesuai (Miller, sistem otomasi rumah untuk smart home dapat
2015) dimulai. Arsitektur sistem untuk smart home
harus memenuhi persyaratan pengukuran
Gambar 1 memperlihatkan bagaimana kondisi rumah, pemrosesan data yang
teknologi ini bekerja secara bersamaan. diinstrumentasi, dan pemantauan peralatan
Voice recognition atau speech recognition rumah (Soliman et al., 2013). Kemudian,
adalah suatu hal yang dapat dilakukan oleh mesin. pembuatan sistem otomasi rumah berarti
Hal ini dilakukan dengan melakukan digital signal perangkat di dalam rumah akan terhubung ke
processing. Secara umum, speech recognition dapat sistem di luar rumah (Jiang, Liu, dan Yang,
dilakukan dengan, suara masuk, kemudian di- 2004). Diagram blok di Gambar 4
sampling, setelah itu diekstrak fiturnya dan
memperlihatkan hubungan antara perangkat
diklasifikasikan oleh mesin komputer. Gambar 2
merupakan blok diagram dari voice recognition yang digunakan untuk smart home yang dibuat
tipikal. dalam penelitian ini.
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-3
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
dapat berkomunikasi, suatu server logikal yang Secara singkat prosedur kerja sistem adalah
bernama IFTT (If This Then That) juga sebagai berikut:
digunakan sebagai jembatan mesin ke mesin 1. Aplikasi Blynk dan Google Assistant di-
(machine to machine, M2M) antara Google install terlebih dahulu pada smartphone,
Assistant dengan Blynk. IFTTT akan berfungsi 2. Kemudian, hubungkan modul ESP 8266
sebagai “lem” antara layanan berbasis lainnya dengan Arduino Uno yang akan menjadi
menggunakan konsep yang disebut resep, di transceiver dalam sistem rumah cerdas ini.
mana dua layanan digabungkan untuk 3. Perangkat keras yang ingin dikontrol dapat
menyelesaikan tugas, dalam hal ini Blynk dan dipasang, seperti lampu dan dihubungkan
Google Assistant (Ovadia, 2014). Bahan yang dengan relay untuk lampu AC yang
dibutuhkan terakhir untuk pembuatan sistem dikontrol oleh Arduino Uno.
rumah cerdas ini adalah perangkat rumah. 4. Coding program dengan Arduino IDE
Perangkat rumah dapat berupa perangkat untuk integrasi aplikasi Blynk ke Arduino.
sederhana seperti sebuah lampu sampai kepada Dapat digunakan contoh-contoh yang telah
yang lebih kompleks seperti air conditioner disediakan oleh Blynk untuk memudahkan
(AC) dan lainnya. pekerjaan.
Diagram alir di Gambar 5 5. Atur tombol-tombol yang ada pada aplikasi
memperlihatkan logika program dari smart Blynk untuk dapat mengontrol lampu
home yang dibuat. rumah.
6. Tekan tombol untuk menyalakan atau
mematikan lampu.
7. Jika sudah sukses, lanjutkan ke langkah
berikutnya, jika belum coba cek kembali
langkah 1-6.
8. Untuk mengintegrasikan voice command,
digunakan web IFTTT. Buat akun IFTTT,
setelah itu buat applet baru dengan
mengetik Google Assistant dan pilih
kategori simple phrase untuk mengatur
perintah yang akan digunakan dalam
Google Assistant tersebut. Setelah itu,
buatlah frasa untuk mengontrol lampu
dalam bahasa Inggris dan/atau bahasa
Indonesia.
9. Setelah itu, carilah Webhook untuk
mengintegrasikan Google Assistant agar
dapat berkomunikasi dengan Blynk.
Masukkan IP address dari web resmi Blynk,
setelah itu, masukkan juga auth token yang
sudah diberikan oleh Blynk dan jangan lupa
untuk memasukkan pin berapa yang sudah
diatur di dalam Blynk untuk diubah-ubah
(misalnya pin D1). Jangan lupa untuk
memilih konten type application/JSON dan
juga tipenya PUT untuk menulis dan
gunakan angka 1 untuk menyalakan dan 0
untuk mematikan. Keadaan akan terbalik
jika digunakan konfigurasi aktif low.
10. Buatlah juga untuk mematikan perangkat
tersebut dengan cara yang sama dengan
nomor 9.
11. Ujilah dengan Google Assistant, untuk
mengetahui apakah sistem sudah berjalan
Gambar 5. Diagram alir rancangan sistem
smarthome dengan voice
atau belum. Jika belum, ulangi langkah 8
recognition sampai 10.
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-4
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
12. Jika ingin dicoba untuk Google Assistant HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan bahasa Indonesia, boleh Dalam penelitian ini, telah dibuat 3
dicoba walaupun tingkat keberhasilan AI perangkat rumah “cerdas” yaitu lampu, jendela,
Google Assistant mengerti bahasa dan motor servo. Untuk menyalakan lampu
Indonesia kurang begitu baik. telah dibuat 3 perintah yaitu 2 perintah dalam
13. Bisa ditambahkan juga untuk perangkat bahasa Inggris dan 1 perintah dalam bahasa
rumah lainnya yang belum ditulis pada Indonesia dengan cara membuat Google
makalah ini, ataupun juga ditambahkan Assistant menggunakan mode bilingual (2
sebuah sensor untuk mengetahui kondisi bahasa yang digunakan). Untuk mematikan
rumah, misalnya sensor pintu untuk lampu tersebut, dibuat hal yang sama seperti
mengetahui apakah pintu sudah tertutup untuk menyalakan lampu. Hal yang sama telah
atau belum. dilakukan juga untuk memburamkan dan
menjernihkan jendela. Untuk motor servo juga
(a) dilakukan hal yang sama untuk mengatur posisi
tertentu. Gambar 6 adalah foto dari unit yang
sudah dibuat.
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-5
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-6
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
artinya dari ketiga percobaan, semua perintah perintah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal,
dapat dimengerti oleh Google Assistant. seperti pelafalan, volume suara dan kecepatan
Sedangkan nomor yang berwarna hijau muda berbicara dari pemberi perintah.
berarti perintah dapat dimengerti cukup baik
oleh Google Assistant (2 dari 3 percobaan
berhasil). Lalu, pewarnaan merah pada nomor
melambangkan perintah yang kurang baik,
artinya dari 3 kali percobaan, ketiga percobaan
tersebut gagal semua.
Ketika memberikan perintah dalam
bahasa Inggris, Google Assistant hampir
mengerti sepenuhnya, karena memang bahasa
utama yang digunakan untuk dikenali Google
Assistant adalah bahasa Inggris. Ada 1 perintah Gambar 8. Pengetesan ping dengan koneksi mobile
tidak dimengerti yaitu perintah “position two” data smartphone
(dilafalkan oleh penulis yang bukan pengguna
bahasa Inggris sebagai bahasa ibu). Hal ini Ketika perintah dalam bahasa Indonesia
terjadi karena perintah “position two” mirip digunakan untuk memerintahkan Google
dengan perintah “position to”. Beberapa Assistant untuk melakukan sesuatu, ada 5 frasa
pengukuran lain yang dilakukan adalah berapa bahasa Indonesia yang dapat dimengerti dengan
lama Google Assistant mengerti frasa yang baik oleh Google Assistant. Beberapa frasa
diucapkan. Hal ini dilakukan dengan yang dapat dimengerti dengan baik adalah
pengukuran detik kasar yang dilakukan secara “nyala lampu” untuk menyalakan lampu dan
manual dengan stopwatch, didapatkan hasil “mati lampu” untuk mematikan lampu. Waktu
rata-rata 2 detik untuk Google Assistant yang lebih lama juga dibutuhkan Google
mengerti frasa yang disampaikan oleh Assistant untuk mengerti suatu perintah dalam
pembicara. Untuk menjalankan perintah seperti bahasa Indonesia dibandingkan dalam bahasa
menyalakan lampu, dibutuhkan waktu sekitar Inggris. Hal ini dikarenakan Google Assistant
25 milidetik, yang diwakili oleh kecepatan yang digunakan memiliki “Bahasa Ibu” berupa
koneksi dari server Blynk ke unit rumah cerdas. bahasa Inggris, sehingga sulit untuk
Hal ini diukur dengan menggunakan mengartikan beberapa kata dan kemudian
pengukuran “ping” dari komputer yang menjalankan perintah tersebut. Waktu yang
terhubung ke jaringan yang sama dengan rumah terukur untuk Google Assistant mengerti frasa
cerdas seperti terlihat pada Gambar 7. berbahasa Indonesia adalah sekitar 3 detik,
lebih lama 1 detik dibandingkan waktu yang
diperlukan untuk Google Assistant mengerti
suatu frasa dalam bahasa Ingris. Kemudian,
waktu yang dibutuhkan untuk menyalakan
lampu masih sama, sekitar 25 milidetik. Hal ini
tidak bergantung pada bahasa yang digunakan
dalam frasa, tetapi lebih bergantung pada
koneksi internet yang baik.
KESIMPULAN
Gambar 7. Pengetesan ping dengan koneksi WiFi Tujuan dari penelitian ini telah tercapai
yaitu membangun suatu sistem yang dapat
Hasil ini didapatkan dengan koneksi mengontrol benda-benda di rumah melalui
internet yang baik dan menggunakan koneksi pengenalan suara lewat bahasa natural.
WiFi. Jika menggunakan koneksi internet via Penelitian ini juga telah membuahkan hasil
mobile data pada smartphone, dibutuhkan yang cukup baik. Dengan
waktu yang lebih lama yaitu sekitar 54 mengimplementasikan dua bahasa, yakni
milidetik, seperti terlihat pada Gambar 8. bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, perangkat
Meskipun Google Assistant dapat di dalam rumah dapat dijalankan melalui voice
mengerti hampir semua perintah, terkadang command, hanya saja penggunaan bahasa
Google Assistant tidak dapat menjalankan Inggris lebih disarankan karena memiliki
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-7
Prosiding Seminar Nasional Sains, Rekayasa & Teknologi (SNSRT) 2019 ISBN: 978-602-14795-1-3
tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan Information Technology 2012, IEEE,
dengan bahasa Indonesia. Penelitian ini Islamabad: 257-260.
menunjukkan bahwa teknologi artificial
intelligence yang tertanam di sebuah López G., Quesada L. & Guerrero L.A. 2017.
smartphone dapat mengerti bahasa yang Alexa vs. Siri vs. Cortana vs. Google
digunakan oleh manusia dan membantu Assistant: A comparison of speech-based
manusia untuk berbicara kepada alat supaya alat natural user interfaces. Proceedings of
tersebut melakukan sesuatu. International Conference on Applied
Human Factors and Ergonomics, AHFE
DAFTAR PUSTAKA International, Orlando: 241–250.
Annis M. 2014. How does Voice Recognition
Work? Gareth Stevens Publishing, New Miller M. 2015. The Internet of Things How
York. Smart TVs, Smart Cars, Smart Homes and
Smart Cities Are Changing the World.
Atzori L., Iera A. & Morabito G. 2010. The Pearson Education, USA.
Internet of Things: A survey. Computer
Networks 54(15): 2787-2805. Ovadia S. 2014. Automate the Internet with “If
This Then That” (IFTTT). Behavioral &
Gubbi J., Buyya R., Marusic S. & Palaniswami Social Sciences Librarian 33(4): 208–211.
M. 2013. Internet of Things (IoT): A vision,
architectural elements, and future directions. Sigmund M. 2003. Voice Recognition by
Future Generation Computer Systems Computer. Tectum Verlag, Marburg.
29(7): 1645-1660.
Soliman M., Abiodun T., Hamouda T., Zhou J.
Jiang L., Liu D.Y. & Yang B. 2004. Smart home & Lung C.H. 2013. Smart Home:
research. Proceedings of International Integrating Internet of Things with web
Conference on Machine Learning and services and cloud computing. Proceedings
Cybernetics 2004, IEEE, Shanghai: 1. of 5th International Conference on Cloud
Computing Technology and Science 2013,
Khan R., Khan S.U., Zaheer R. & Khan, S. 2012. IEEE, Bristol: 317-320.
Future Internet: The Internet of Things
architecture, possible applications and key
challenges. Proceedings of 10th
International Conference on Frontiers of
SNSRT, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pelita Harapan, Tangerang. 26-27 Juni 2019
D12-8