You are on page 1of 11

TUGAS PRAKTIKUM 2 LBM 3

KB DAN KEPENDUDUKAN
KB NON HORMONAL KELOMPOK 2

DOSEN PENGAMPU :
Anggie Diniayuningrum, S.Keb.,Bd.,M.Keb

DISUSUN OLEH :
1. Elisa Nila Desy M 32102000031
2. Ghina Rihadatul ‘Aisy 32102000033
3. Khusnu Ummil U 32102000036
4. Rizki Amalya Syajidah 32102000047
5. Salsabila Lintang P 32102000050
6. Dian Salsabila 32102000057
7. Dinda Aulia Putri S 32102000058
8. Suci Indah Permata 32102000065
9. Alya Dharojati 32102000066
10. Anggita Shalshabiela 32102000067
11. Putri Yuliana 32102000070

PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021-2022
EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM)
1. Resume dan Identifikasi Masalah Pada Jurnal
1.1 Idenitas Artikel
Judul : The effect of knowledge and attitude of family planning
acceptances on iud contraception selection during the COVID-19
pandemic
Penulis : Yati Isnaini Safitri, Nur Zuwariah
Jurnal : Bali Medical Journal
Received : 2022-06-26
Accepted : 2022-07-29
Published : 2022-08-23
Doi : 10.15562/bmj.v11i2.3431
Impact Factor : 0.109
Publisher : Sanglah General Hospital
Indexing : Sinta 1
1.2 Resume Artikel
1. Pendahuluan
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan penggunnaan alat kontrasepsi
yang masih rendah. Maka dari itu BKKBN sedang melakukan kegiatan strategis
dalam peningkatan pengunaan alat kontrasepsi, karena indikator keberhasilan
program keluarga berencana dari pembangunan kependudukan adalah prevelensi
KB.
Maka dari itu pemerintah melaksanakan upaya agar semua jenis alat kontrasepsi
tersedia di masyarakat dengan efek dapat memberikan manfaat yang maksimal
dengan salah satunya yaitu meminimalkan efek samping serta keluhan yang
dirasakan.
Salah satu jenis alat kontrasepsi yaitu IUD (kontrasepsi intrauterin) adalah yang
sangat efektif dalam pencegahan kehamilan. Namun pada saat ini pengguna IUD
adalah yang paling sedikit diantara metode kontrasepsi lainnya.
Pada penelitian pemilihan mengenai alat kontrasepsi adalah dengan
mempertimbangkan faktor tingkat pengetahuan dan sikap pengguna sudah banyak
dilakukan, namun mengenai pemilihan IUD dilihat dari bagaimana pengetahuan
dan penggunaannya pada masa Covid-19 ini belum banyak dilakukan. Maka dari
itu penelitian ini dibuat agar masyarakat lebih memahami bagaimana pengetahuan
dan penggunaan IUD pada masa pandemi ini.
2. Metode
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional, yang menggambarkan pengatahuan dan sikap pengguna KB tentang
pemilihan kontrasepsi IUD hanya sekali.
Dengan analisis data penelitian menggunakan Chi-Square dengan 0,05.
3. Hasil
Tabel 1 di bawah ini menunjukkan bahwa dari 162 akseptor KB, sebagian besar
berusia 20-30 tahun, 80 akseptor KB (49,4%), sebagian besar berusia > 30 tahun. ,
75 adalah akseptor KB (46,2%) dan hanya sebagian kecil yang berusia

Tabel 2 di bawah ini menunjukkan bahwa dari 162 akseptor KB sebagian besar
adalah multipara, dengan jumlah akseptor KB sebanyak 112 (69,1%), sebagian
besar primipara sebanyak 49 akseptor (30,3%) dan sebagian kecil akseptor KB.
proporsi grande multipara adalah 1 akseptor KB (0,6%).

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 162 akseptor KB, sebagian besar telah menerima
informasi tentang Alat Intra Uterine Device (IUD) sebanyak 135 KB akseptor
(83,3%) dan sebagian kecil belum pernah menerima informasi tentang Intra
Uterine Device (IUD). sebanyak 27 akseptor KB (16,7%)

Tabel 4 di bawah ini menunjukkan bahwa dari 162 akseptor KB, hampir sebagian
besar responden memiliki pengetahuan yang cukup dari 59 akseptor KB (36,4%),
hampir sebagian besar responden sudah baik pengetahuan 55 akseptor (34%) dan
hampir beberapa memiliki pengetahuan yang kurang tentang 48 akseptor KB
(29,6%).

Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 162 akseptor KB sebagian besar bersikap positif,
107 akseptor KB (66%) dan hampir 55 akseptor KB bersikap negatif (34%).
Pada tabel 6 didapatkan hasil analisis uji statistik Chi-Square diperoleh (p-value
0,348 > 0,05), maka didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada masa pandemi Covid-
19.

Tabel 7 dibawah ini didapatkan hasil analisis uji statistik Chi-Square diperoleh (p-
value 0,146 > 0,05), sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap
dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada masa pandemi Covid-19.

4. Diskusi
Dari 162 akseptor KB sebagian besar multipara sebanyak 112 akseptor KB
(69,1%), hampir sebagian primipara sebanyak 49 akseptor KB (30,3%) dan
sebagian kecil grande multipara 1 KB. akseptor (0,6%). Dari 162 akseptor KB,
sebagian besar telah mendapatkan informasi tentang Alat Intra Uterine Device
(IUD) sebanyak 135 KB (83,3%) dan sebagian kecil belum pernah menerima
informasi tentang Alat Intra Uterine Device (IUD) sebanyak 27 akseptor KB
(16,7%).
5 Di masa pandemi ini, berbagai kebijakan juga dilakukan oleh pemerintah
Indonesia untuk mengendalikan laju penyebaran kasus Covid-19, salah satu
kebijakan yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah himbauan untuk tetap
di rumah, pencegahan kehamilan adalah juga lebih baik dilakukan di masa
Pandemi Covid-19 ini, namun karena sulitnya mengakses fasilitas kesehatan atau
bertemu langsung dengan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19, maka
suami istri disarankan untuk menggunakan PIL KB sebagai alat kontrasepsi
sementara. Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa sikap akseptor KB
tentang IUD sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga kesehatan khususnya
bidan karena akan mempengaruhi perilaku akseptor KB tentang IUD selanjutnya.
Oleh karena itu perlu terus memberikan informasi kepada akseptor KB tentang
IUD, baik melalui media massa maupun media elektronik, sikap petugas kesehatan
juga membawa pesan kepada akseptor KB tentang IUD.
5. Kesimpulan
Sebagian besar akseptor KB memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 59 akseptor
KB. Sebagian besar akseptor KB memiliki sikap positif 107 akseptor KB. Tidak
ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Pemilihan
Alat Kontrasepsi IUD Pada Era Pandemi Covid-19.
2. Critical Appraisal

Pertanyaan Y T Keterangan
A. Judul
1. Apakah judul mencerminkan Y The effect of knowledge and attitude of family planning acceptances on iud
isi jurnal? contraception selection during the COVID-19 pandemic

2. Penulisan judul tidak T Judul tidak menggunakan 5 W 1 H


menggunakan kalimat tanya
3. Jumlah kata tidak lebih dari Y Pengaruh pengetahuan dan sikap penerimaan KB terhadap pemilihan alat kontrasepsi iud
17 kata pada masa pandemi COVID-19
B. Penulis
4. Kesesuaian kapabilitas atau Y Pada bagian jurnal dijelaskan kapabilitas penulis yaitu Penulis koresponden Yati
bidang masing-masing Isnaini Safitri
penulis
5. Terdapat alamat Y Corresponding author: Yati Isnaini Safitri; Nahdlatul Ulama Surabaya
korespondensi University, Surabaya, Indonesia; yati@unusa.ac.id
C. Publikasi/ Penerbit
6. Kredibilitas jurnal penerbit Y Terdapat pada scimagojr.com yaitu Sanglah General Hospital
dapat
dipertanggungjawabkan
D. Abstrak
7. Memberikan informasi dan Y Dijelaskan pada abstrak mengenai kesimpulan secara singkat dari pendahuluan,
ringkasan tentang apa yang metode, hasil, pembahasan serta kesimpulan.
dilakukan dan dihasilkan
pada penelitian.
8. Jumlah kata tidak lebih dari Y Pada abstrak terdapat 217 kata.
250 kata
9. Ditutup dengan keyword Y Keywords: Knowledge, Attitude, IUD Selection
E. Introduction/ pendahuluan
10. Menjelaskan latar belakang Y Pendahuluan berisikan mengenai bagaimana kontrasepsi menjadi indikator
dan dasar dari penelitian penting dalam penurunan angka pertumbuhan masyarakat yang tinggi. Serta IUD
yang dilakukan saat ini adalah kontrasepsi yang sangat efektif dalam pencegahan kehamilan.
Untuk dasar dar penelitian ini adanya pengetahuan dan penggunaan iud yang
sudah biasa masyarakat sudah mengetahuinya, akan tetapi pada masa pandemi ini
banyak masyarakat yang beralih menggunakan pil kb sebagai kontrasepsi
sementara.
11. Jumlah kata tidak lebih dari Y Kata pada pendahuluan sebanyak 212 kata
250 kata
12. Tujuan penelitian jelas dan Y Penelitian ini menduga penurunan pemakaian IUD pada masa pandemi adalah
mengandung hipotesis kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai IUD yang diterapkan pada masa
sementara dari penelitian pandemi.
F. Metode dan Hasil Penelitian
13. Apakah metode penelitian Y Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross
yang digunakan? sectional
14. Apakah hasil penelitian Y Terdapat indikator bahwasanya masyarakat takut untuk keluar pada masa pandemi
sesuai dengan hipotesis? dalam melakukan kontrol maupun pemasangan IUD maka masyarakat
menggunakan pil sementara sebagai alat kontrasepsi sehingga menyebabkan
penurunan pada akseptor kontrasepsi IUD. Tetapi tidak ada hasil signifikan
mengenai hubungan pengetahuan dan Sikap dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
IUD Pada Era Pandemi Covid-19.
G. Pemilihan Subjek Penelitian
15. Apa populasi dalam Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor yang berkunjung untuk
penelitian tersebut? pelayanan kontrasepsi di PMB Maulina Hasnida, M.MKes selama bulan Mei –
Desember 2020
16. Apakah metode sampling Sampel diambil secara acak sederhana sejumlah 162 akseptor KB yang bersedia
yang digunakan dalam menjadi responden dengan kriteria inklusi yaitu: responden yang sudah memiliki
penelitian? anak, akseptor KB, baik IUD, maupun non-IUD, yang dapat membaca, menulis,
dan sehat mental. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan angket
pengetahuan sebanyak 25 pertanyaan dan 10 pertanyaan sikap kepada responden.
17. Berapa persen subjek yang T Akseptor tetap bertahan 162 orang
mengalami drop-out
sebelum penelitian selesai?
H. Hasil Pengukuran
18. Hasil Pengukuran Jelas Y Penelitian ini menunjukkan bahwa 38,4% memiliki pengetahuan cukup, hanya
1,2% memilih menggunakan AKDR dengan p-value 0,348 > 0,05 dan dari 66%
yang memiliki sikap positif hanya 2,5% memilih menggunakan AKDR dengan p -
nilai 0,146 > 0,05.
19. Metode pengukuran reliabel Y Metode yang digunakan adalah Chi-Square dengan = 0,05 dengan tidak ada cell
atau dapat dipercaya dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut dengan actual count (F0) sebesar 0
20. Hasil dari penelitian lain Y Menurut Rensis Likert (1932) dalam Notoatmodjo, 2005. Menurut Champbell
digunakan untuk (1950) dalam Notoatmodjo, 2005 terdapat pada diskusi.
membuktikan bahwa hasil
penelitian valid dan reliabel
I. Variabel Perancu
21. Variabel perancu Y Terdapat analisis identifikasi mengenai hasil pada poin diskusi
diidentifikasi dan
dipertimbangkan dalam
desain analisis
J. Analisis Statistik
22. Apakah terdapat derajat Y Terdapat tingkat signifikasi yaitu α = 0,05
kepercayaan pada analisis?
K. Etika
23. Apakah penelitian dilakukan Y Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Universitas
secara etis/terdapat ethical Nahdlatul Ulama Surabaya. Letter of exemption Ref. No. 2367/KEPK/
clearance? UNUSA//2020
L. Kesimpulan
24. Ringkasan utama dari hasil Y Sebagian besar akseptor KB memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 59 akseptor
penelitian berdasarkan KB. Sebagian besar akseptor KB memiliki sikap positif 107 akseptor KB. Tidak
tujuan penelitian (Khusus) ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Pemilihan
Alat Kontrasepsi IUD Pada Era Pandemi Covid-19.
M. Acknowledgement
25. Ditempatkan sebelum Y Terdapat pada kesimpulan
pustaka
26. Penyebutan lembaga Y Para penulis bertanggung jawab atas semua pendanaan studi tanpa hibah atau
pemberi dana sumber pendanaan eksternal.
27. Pengakuan kontribusi Y Terdapat ucapan terimakasih
individu atau lembaga yang
berarti dalam pelaksanaan
penelitian atau penulisan
G. Pustaka
28. Rentang tahun terbit pustaka T Terdapat tahun 2003 sebagai sumber pustaka
jauh (>10 tahun)
29. Ditulis dalam bentuk Y Ditulis menggunakan penomoran
penomoran/alfabetis
30. Terdiri atas nama, tahun, Y Sebagai contoh : Bernadus JD, Sam U, Manado R. FaktorFaktor Yang
judul, sumber, halaman Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Bagi
Akseptor Kb Di Puskesmas Jailolo. e-NERS. 2013;1(1):1–10

Keterangan :
Y : Ya
T : Tidak
3. Kesimpulan/Saran/Tanggapan :
a. Kelebihan Jurnal
Jurnal ini sudah tervalidasi sinta 1 sehingga penelitian dan isi jurnal lebih memiliki
nilai yang sangat jelas untuk dibaca. Memiliki isi yang tidak terlalu panjang dan jelas
dalam menyampaikan maksud dan tujuan dalam penelitian ini sehingga pembaca
cepat untuk memahami dalam isi penelitian ini.
b. Kekurangan Jurnal
Jurnal ini banyak terdapat sumber-sumber/daftar pustaka yang sudah terlalu lama.
Memiliki bentuk susunan paragraf yang terlalu sulit untuk pembaca melihat
selanjutnya paragraf ada dibagian yang mana. Serta hasil penelitian yang sulit
dipahami oleh pembaca awal jurnal.
c. Saran untuk penulisan jurnal
Saran untuk penulisan jurnal yaitu menggunakan sumber yang lebih terbaru lagi
karena untuk ilmu pengetahuan pasti selalu mengalami perkembangan. Susunan
paragraf yang digunakan sebaiknya lebih di perjelas lagi untuk memudahkan
pembaca memahami teks selanjutnya.

You might also like