You are on page 1of 7

Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No.

2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP


PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI
DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI
SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

Heni Triana
Dosen STIKes Flora Medan
Email: henitriana15@gmail.com

ABSTRACT

The objective of the research was to find out the influence of health
Population growth in Indonesia is growing fast enough. It can be seen from the
total population in 1971, amounting to 118 million people increased rapidly
became 220 million in habitants in 2005, Indonesia has had problems with the
amount and quality of human resources with the birth of3,000,000/year. The study
design used was a quasi-experimental design with One-Group Pretest-Posttest Total
population of230 people with a sample of 34 people. Data processing done by means of
univariate and bivariate. To calculate the effect of the treatment is done by using a
statistical test is paired sample t-test is to see the difference before and after
treatmentusingcomputerizedtechniquesnamelySPSS17.0.The results showed that prior to
counseling(pre-test) indicates knowledge of mothers gained a mean of13.24, standard
deviation4.64, and the standard error value of0.79., Where is after counseling(Post-test)
indicates knowledge of mothers obtained a mean value of20.94, a standard deviation
value of3.69, and a standard error of 0.63 value. This study found a significant difference
between the average level of knowledge prior to the extension after extension Expected
to give a special tips when giving health education of counseling which is
expected to occur a process of continuous change in behavior, so that the target
does not change merely because of the addition of health in ormasi course, but it
is expected also to a change in attitude at the same skill steady or action that
leads to better work.

Keywords: Knowledge, Counseling, Contraceptives

PENDAHULUAN masihrendah. Hal ini dapat dilihat


Pertumbuhan penduduk di
dari Human Development Index
Indonesia meningkat dengan cukup
(HDI) dimana Indonesiahanya
cepat. Hal ini dapat dilihat dari
berada pada rangking 108 dari 177
jumlah penduduk pada tahun 1971
negara (Saifuddin, 2006).
yang berjumlah 118.000.000 jiwa
Indonesia menghadapi
meningkat dengan pesat menjadi
masalah dengan jumlah dan kualitas
220.000.000 jiwa pada tahun
sumber daya manusia dengan
2005.Walaupun memiliki jumlah
kelahiran 3.000.000 /tahun. Bila
penduduk yang besar akan tetapi
gerakan keluarga berencana sudah
kualitas penduduk Indonesia

73
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

dilakukan bersamaan dengan BKKBN tahun 2007


pembangunan ekonomi, menyebutkan, penduduk di Indonesia
dikhawatirkan hasil pembangunan berjumlah sekitar 224,9 juta jiwa,
tidak akan berarti (Manuaba, 2004). terbanyak keempat didunia (Sirait,
Untuk menekan laju 2008). Tingkat pemakai alat
pertumbuhan manusia, terutama kontrasepsi di Indonesia dari tahun
mencegahledakan penduduk pada ke tahun terus meningkat dari 57%
tahun 2015, diperlukan alat pada tahun 1997, tahun 2008 telah
kontrasepsi yangmenjadi salah satu mencapai 61,4%. BKKBN Pusat,
medianya. Data The Alan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
Guttmacher Institute di dalam Nsa yang menggunakan metode
(2008), menyebutkan didunia kira- kontrasepsi, yaitu suntik 31,6%, pil
kira85 dari 100 perempuan yang 13,2%, IUD 4,8%, implant 2,8%,
aktifsecara seksual tidak kondom 1,3%, Medis Operasi
menggunakan metode kontrasepsi Wanita (MOW) 3,1%, Medis
apapun. Operasi Pria (MOP) 0,2%, pantang
Kontrasepsi merupakan berkala 1,5%, senggama terputus
upaya untuk mencegah terjadinya 2,2%, metode lainnya 0,4 %
kehamilan. Kehamilan adalah masa (BKKBN, 2008).
seorang wanita membawa embrio Berdasarkan pengamatan
atau fetus di dalam tubuhnya. yang dilakukan penulis bahwa di
Upayaitu dapat bersifat sementara, wilayah tersebut ternyata belum ada
dapat pula bersifat permanet. penyuluhan secara kontinue tentang
Penggunaan kontrasepsi merupakan pengetahuan metode KB serta
salah satu variabel yang memilih alat kontrasepsi, maka perlu
mempengaruhi fertilitas. Meskipun dilakukan serangkaian upaya untuk
masing-masing jenis kontrasepsi menolong mereka, dengan tujuan
memilikitingkat efektivitas yang agar mereka mampu mengatasi
tinggi dan hampir sama, akan tetapi masalah dan memelihara kesehatan.
efektivitas kontrasepsi juga Salah satu usaha yang dilakukan
dipengaruhi oleh perilaku dan tingkat adalah dengan memberikan
sosial budaya pemakainya. penyuluhan dengan menggunakan

74
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

metode ceramah dan pemberian proses belajar mengajar dan bahan


leaflet. Metode ceramah dapat bacaan diperpustakaan sekaligus
dipakai pada sasaran dengan untuk sumber informasi.
pendidikan rendah maupun tinggi, b. Memberikan gambaran
dan waktu penyuluhan dilakukan pemahaman pada Ibu di
sasaran bisa berpartisipasi secara lingkungan VII Kelurahan Sei
aktif dan memberikan umpan balik Sikambing B Medan Sunggal
terhadap materi penyuluhan yang tentang betapa pentingnya
diberikan. Leaflet dipilih sebagai pengunaan alat kontrasepsi.
media karena mudah disimpan, c. Sebagai salah satu syarat
ekonomis dan bisa berfungsi sebagai kelulusan untuk menyelesaikan
pengingat bagi sasaran. pendidikan S1 Keperawatan di
STIKes Flora Medan Tepat pada
PERMASALAHAN waktunya, dan Sebagai penerapan
Apakah ada pengaruh dalam mata kuliah metode
penyuluhan kesehatan terhadap penelitian Serta menambah
pengetahuan Ibu tentang alat pengetahuan, pengalaman dalam
kontrasepsi KB di Lingkungan VII penelitian.
Kelurahan Sei Sikambing B Medan
Sunggal? METODE PENELITIAN
TUJUAN Jenis penelitian ini adalah
Mengetahui pengaruh quasi eksperimen dengan desain
penyuluhan kesehatan terhadap One-Group Pretest-Posttest yang
pengetahuan Ibu tentang alat bertujuan untuk mempelajari
kontrasepsi KB di Lingkungan VII pengaruh penyuluhan kesehatan
Kelurahan Sei Sikambing B Medan terhadap pengetahuan ibu tentang
Sunggal. alat kontrasepsi KB.
MANFAAT Populasi dalam penelitian ini
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang sudah
adalah: menikah yang berjumlah 230 orang
a. Dapat menjadi bahan masukan yang tinggal di Lingkungan VII
bagi institusi pendidikan dalam Kelurahan Sei Sikambing B, Medan

75
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

Sunggal.Pengambilan sampel dalam Tabel 1


Distribusi Responden
penelitian ini adalah dengan
Menurut Karakteristik
menggunakan purvosive sampling No. Karakteristik n %
yaitu suatu teknik pengambilan 1 Umur
20-24 4 11,8
sampel dengan cara memilih sampel 25-29 19 55,9
diantara populasi sesuai dengan yang 30-35 11 32,4
2 Pendidikan
dikehendaki peneliti (tujuan/masalah SD 2 5,9
dan penelitian), sehingga sampel SLTP 10 29,4
SMA 19 55,9
dapat mewakili karakteristik populasi Diploma/PT 3 8,8
(Nursalam, 2008). Jumlah sampel 3 Pekerjaan
PNS/Pensinan 2 5,9
dalam penelitian ini adalah 15 % dari
Wiraswasta 15 44,1
total populasi yaitu sebanyak 34,5 IRT 17 50,0
orang digenapkan menjadi 34 orang.
Berdasarkan tabel di atas
Analisa data yang digunakan
dapat diketahui bahwa didapatkan
dalam penelitian ini adalah (1)
sebagian besar responden berada
Analisa Univariat (2) Analisis
pada usia 25-29 tahun sebanyak 19
Bivariat, untuk mengetahui pengaruh
orang (55,9%), pendidikan
antara variabel independent dan
responden sebagian besar adalah
variabel dependent dengan
SMA yaitu 19 orang (55,9%) dan
menggunakan paired t-test dengan
sebagian besar responden bekerja
derajat kepercayaan 95%, dengan
sebagai wiraswasta yaitu 17 orang
dua nilai pengamatan berpasangan,
(50%).
(paired) misalnya sebelum dan
sesudah (Pretest & postest). Tabel 2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Tentang Alat Kontrasepsi KB
HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum dan Sesudah diberi
Penyuluhan Kesehatan di
Analisi Univariat
Lingkungan VII Kelurahan Sei
Identitas Responden meliputi Sikambing B Medan Sunggal
umur, pendidikan, dan pekerjaan No Karakteristik n %
1 Pengetahuan
diuraikan sebagai berikut: Pre-test
Baik 2 5
Cukup 11 32
Kurang 21 61

76
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

No Karakteristik n % Analisa Bivariat


2 Post-test Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Pengetahuan
Baik 12 35 terhadap Pengetahuan Remaja
Cukup 21 61 tentang Narkoba di SMK Swasta
Kurang 1 2
Medan Area 1.
Berdasarkan hasil penelitian
sebelum dilakukan penyuluhan Tabel 3
kesehatan menunjukkan bahwa lebih Perbedaan Pengetahuan
Responden Sebelum dan Sesudah
dari setengah responden mempunyai diberikan Penyuluhan Kesehatan
pengetahuan kurang sebesar 61,8% tentang Narkoba pada Remaja di
SMK Swasta Medan Area 1
(21 orang) tentang alat kontrasepsi dengan Uji t Berpasangan (Paired
KB, kurang dari setengah responden Sample Test)
mempunyai pengetahuan cukup Mean SD SE t Sig (2
sebesar 32,3% (11 orang), dan tailed)
Pengetahuan -7,70 3,11 0,53 -14,40 0,000
kurang dari setengah responden
Ibu
mempunyai pengetahuan baik
Hasil penelitian didapat
sebesar 5,9% (2 orang) tentang alat
bahwa nilai mean sebesar -7,70,
kontrasepsi KB.
artinya ada peningkatan setelah
Hasil penelitian sesudah
dilakukan penyuluhan.
dilakukan penyuluhan kesehatan
+DVLO SHUKLWXQJDQ QLODL ³W´
menunjukkan bahwa lebih dari
adalah sebesar -14,40 dengan p-value
setengah responden mempunyai
0.000. Hal ini berarti kita menolak
pengetahuan cukup sebesar 61,8%
Ho dan menyimpulkan bahwa secara
(21 orang) tentang alat kontrasepsi
statistik ada perbedaan yang
KB, kurang dari setengah responden
bermakna antara rata-rata tingkat
mempunyai pengetahuan baik
pengetahuan sebelum dilakukan
sebesar 35,3% (12 orang), dan
penyuluhan dengan setelah dilakukan
kurang dari setengah responden
penyuluhan.
mempunyai pengetahuan kurang
sebesar 2,9% (1 orang) tentang alat
kontrasepsi KB.

77
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

KESIMPULAN DAN SARAN 2. Bagi Praktek Keperawatan


Kesimpulan
Dapat memberikan suatu
Berdasarkan hasil penelitian
kiat-kiat khusus pada saat pemberian
di Lingkungan VII Kelurahan Sei
penyuluhan kesehatan dimana dari
Sikambing B Medan Sunggal didapat
penyuluhan tersebut diharapkan
bahwa terdapat perbedaan yang
terjadi suatu proses perubahan
bermakna antara rata-rata tingkat
perilaku yang berkesinambungan,
pengetahuan sebelum dilakukan
agar sasaran berubah tidak hanya
penyuluhan dengan setelah dilakukan
semata-mata karena adanya
penyuluhan. mayoritas responden
penambahan inormasi kesehatan
berada pada usia 25-29 tahun
saja, namun diharapkan juga adanya
sebanyak 19 orang (55,9%) ,
perubahan pada keterampilan
pendidikan responden sebagian besar
sekaligus sikap mantap yang
adalah SMA yaitu 19 orang (55,9%)
menjurus kepada tindakan atau kerja
dan mayoritas responden bekerja
yang lebih baik.
sebagai ibu rumah tangga yaitu 17
3. Bagi Penelitian Keperawatan
orang (50%).
Untuk kesempurnaan
penelitian selanjutnya dalam
Saran
mengembangkan penelitian-
1. Bagi Pendidikan Keperawatan
penelitian lebih lanjut yang berkaitan
Diharapkan hasil penelitian
dengan pengaruh penyuluhan
ini dapat digunakan oleh perawat
kesehatan terhadap pengetahuan ibu
pendidik untuk mengembangkan
tentang kontrasepsi.Kemudian pada
metode pembelajaran yang tepat
penelitian ini hanya dilakukan satu
untuk meningkatkan kemampuan
kali intervensi dalam hal ini berupa
mahasiswa dalam memahami
penyuluhan kesehatan terhadap
bagaimana cara melakukan
responden sehingga menurut peneliti
penyuluhan kesehatan yang baik
tidak memberikan suatu proses
supaya mahasiswa dapat
perubahan perilaku yang
menerapkannya di lingkungan
berkesinambungan jadi untuk
masyarakat.
penelitian selanjutnya agar dapat
memperhitungkan hal tersebut.

78
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 2, Juli 2018
ISSN 2614-4719

DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. (2008). Caracara
Kontrasepsi Yang Digunakan
Dewasa Ini. Available online
:http://www.bkkbn.go.id
Manuaba, Ida Bagus, (2004). Ilmu
Penyakit Kandungan,
Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta:
EGC.
Nursalam. (2008). Konsep dan
Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu
Keperawatan. Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrumen
PenelitianKeperawatan Ed. 2.
Jakarta : Salemba Medika
Nsa. (2008). Beragam Manfaat
Kontrasepsi.
Saifuddin, B.A. (2006). Buku
Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

79

You might also like