You are on page 1of 10

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

X MIPA 2
“KERAJAAN KEDIRI”
Guru Pengajar : Dra. N. Sri Endang Susetiawati, M. Pd.

Disusun Oleh:
Moch Fachry Triyana Aditya

SMA NEGERI 2 KUNINGAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JL. ARUJI KARTAWINATA NO. 16, KUNINGAN, KEC. KUNINGAN,
KAB. KUNINGAN, PROVINSI JAWA BARAT

i
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana.

Laporan ini saya buat sebagai tugas dari mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X
mengenai Kerajaan Kediri yang saya paparkan melalui Power Point.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pengajar
saya, yaitu yang terhormat Ibu Dra. N. Sri Endang Susetiawati, M. Pd. atas arahan serta
bimbingan nya saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Harapan saya semoga laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, sehingga kedepannya dapat lebih baik. laporan ini saya akui
masih banyak kekurangan. oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar Isi ..............................................................................................................................iii

Kerajaan Kediri....................................................................................................................1

A. Letak Geografis..........................................................................................................1
B. Sumber Sejarah...........................................................................................................1
C. Awal Berdiri...............................................................................................................3
D. Silsilah........................................................................................................................3
E. Keadaan Masyarakat..................................................................................................4
1. Keadaan Sosial...............................................................................................4
2. Keadaan Ekonomi..........................................................................................4
F. Sistem Pemerintahan..................................................................................................4
G. Peninggalan Budaya...................................................................................................4
H. Sumber Daya..............................................................................................................6
I. Keruntuhan.................................................................................................................7

Kesimpulan.............................................................................................................................7

iii
Kerajaan Kediri

A. Letak Geografis

Kerajaan Kediri terletak di Jawa


Timur, tepatnya di tepi sungai Brantas
dengan pusat pemerintahannya di Kota Daha
yang sekarang dikenal dengan Kota Kediri.

Sumber : detik.com

B. Sumber Sejarah

1. Prasasti Sirah Keting

Prasasti Sirah Keting ditemukan di daerah Ponorogo, Jawa Timur. Prasasti ini dibuat
pada 1204 Masehi. Prasasti Sirah Keting ditulis menggunakan aksara Jawa Kuno dan
berbahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti Sirah Keting adalah tentang pemberian tanah
kepada rakyat desa oleh Raja Jayawarsa.

Sumber : pinhome.id

2. Prasasti di Tulungagung
dan Kertosono

Prasasti ini berisi tentang masalah keagamaan,


diperkirakan berasal dari Raja Bameshwara (1117-1130 M).

Sumber : pinhome.id

1
3. Prasasti Ngantang

Prasasti Ngantang adalah peninggalan Kerajaan Kediri yang


berasal dari abad ke-12. Prasasti ini ditemukan di Desa
Ngantang, Malang, Jawa Timur. Isi dari Prasasti ini yaitu
mengenai Raja Jayabaya yang memberikan hadiah berupa tanah
bebas pajak kepada takyat Desa Ngantang. Sumber : pinhome.id

4. Prasasti Jaring

Prasasti Jaring dterbitkan oleh Raja Sri Gandra untuk mengukuhkan pemberian
anugerah sima kepada penduduk Jaring yang telah dijanjikan oleh Raja Sri Aryeswara.
Anugerah sima perdikan dijanjikan karena penduduk Jaring banyak membantu Sri
Aryeswara dakam merebut kembali kekuasaan dari Sri Sarweswara yang merebut
kekuasaan dari Sri Jayabaya.

Sumber : pinhome.id

Diceritakan dalam Prasasti Jaring tersebut bahwa penduduk jaring menghadap raja
dengan perantara Senapati Sarwajala (panglima angkatan laut), untuk memberitahukan
bahwa mereka telah memperoleh anugrah dari raja terdahulu yang belum terkabulkan.
Permohonan ini kemudia dikabulkan oleh Raja Sri Gandra.

5. Prasasti Kamulan

Prasasti Kamulan adalah prasasti yang


terletak di Desa Kamulan, Kabupaten Trenggalek,
Jawa Timur. Prasasti Kamulan dibuat pada tahun
1116 Saka oleh Raja Kertajaya. Isi dari prasasti
ini adalah mengenai Raja Kertajaya yang
tersingkir dari istana Daha akibat serbuan musuh. Sumber : pinhome.id

2
6. Berita Asing

Berita asing tentang Kerajaan Kediri diperoleh dari berita Cina. berita Cina ini
merupakan kumpulan cerita dari para pedagang Cina di Kerajaan Kediri, seperti Ling wai
Tai karya Ku Fei. Pada berita tersebut menjelaskan bahwa terdapat 3 negeri paling kaya
saat itu selain China, yakni Sumatera, Jawa, dan Arab.

C. Awal Berdiri

Kisah mengenai awal berdirinya Kerajaan Kediri tertuang dalam kitab


Negarakertagama. Diceritakan bahwa Airlangga memiliki 2 putra yang gila akan
kekuasaan hingga akhirnya berebut mendapatkan kekuasaan, yaitu Sri Samarawijaya dan
Mapanji Garasakan.

Dalam menghindari bentrokan antar kedua anaknya, Airlangga membagi


kerajaaannya menjadi dua pada tahun 1041. Masing-masing namanya adalah kerajaan
Kediri atau Panjalu dan kerajaan Jenggala atau Kahuripan. Kedua kerajaan ini dibatasi
oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas.

Sri Samarawijaya memimpin Kerajaan Kediri yang menguasai wilayah Kediri dan
Madiun, sementara Mapanji Garasakan memimpij Kerajaan Jenggala yang meliputi
wilayah Malang dan delta Sungai Brantas.

D. Silsilah

Airlangga menikah dengan Galuh


Sekar Putri dan dikaruniai 2 orang anak,
yaitu, Sanggramawijaya Tunggadewi dan
Sri Samarawijaya (raja Kerajaan Kediri).
Sanggramawijaya Tunggadewi adalah
putri mahkota sekaligus pewaris takhta Sumber : unair.ac.id
Kerajaan Panjalu, namun ia memilih mengundurkan diri untuk menjalani hidup sebagai
petapa. Kemudian Airlangga menikah dengan Dewi Sri dan dikaruniai anak yaitu Mapanji
Garasakan (raja Kerajaan Jenggala).

3
E. Keadaan Masyarakat

1. Keadaan Sosial

Menurut berita China, dan kitab Ling-wai-tai-ta diterangkan bahwa dalam kehidupan
sehari-hari orang-orang memakai kain sampai dibawah lutut, rambutnya diurai, rumah-
rumah mereka bersih dan teratur, lantainya ubin yang berwarna kuning dan hijau. Dalam
perkawinan, keluarga pengantin wanita menerima mas kawin berupa emas. Rajanya
berpakaian sutra, memakai sepatudan menggunakan emas.

2. Keadaan Ekonomi

Kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri hidup makmur. Mata pencaharian yang


penting adalah pertanian dengan hasil utamanya padi. Pelayaran dan perdagangan juga
berkembang. Hal ini ditopang oleh Angkatan Laut Kediri yang cukup tangguh. Barang
perdagangan di Kediri antara lain emas, perak, gading, kayu, cendana, dan pinang.
Kesadaran rakyat tentang pajak sudah tinggi. Rakyat menyerahkan barang atau sebagian
hasil buminya kepada pemerintah.

F. Sistem Pemerintahan

Salah satu aspek penting dalam sistem pemerintahan Kerajaan Kediri adalah adanya
demokrasi, yang memungkinkan rakyat mengajukan permohonan kepada raja.
Permohonan kepada raja ini disampaikan melalui pejabat dan umumnya dikabulkan,
mengingat rakyat yang memohon biasanya pernah berjasa.

G. Peninggalan Budaya

1. Prasasti Kamulan

Prasasti ini berisi informasi tentang pembangunan Kabupaten Trenggalek pada 31


Agustus 1194.

2. Prasasti Galunggung

Isi tulisan prasasti ini tidak cukup terbaca karena ada beberapa bagian yang
mengalami kerusakan.

3. Prasasti jaring

 Prasasti Jaring menjelaskan permintaan penduduk dukuh melalui Sarapati dan


Sarwajala.

4
4. Prasasti Panumbangan

Isi prasasti ini menceritakan tentang permohonan penduduk Desa Panumbangan agar
piagam mereka yang tertulis di atas prasasti.

5. Prasasti Talan

Prasasti Talan berisi tentang masuknya Desa Talan ke wilayah bebas pajak
Panumbang.

6. Prasasti Sirah Keting

Prasasti Sirah Keting berisi pemberian tanah dari Raja Jayawarsa kepada masyarakar
Desa Sirah keting.

7. Prasasti Kertosono

Prasasti Kertosono Berisi tentang masalah keagaamaan dari masa pemerintahan Raja
Kameshwara.

8. Prasasti Ngandang

Prasasti Ngandang berisi tentang pemberian taah bebas pajak oleh Jayabaya untuk
Desa Ngantang.

9. Prasasti Padelegan

Prasasti Padelegan berisi pengabdian penduduk Desa Padelegan kepada Raja


Kameswara.

10. Prasasti Ceker

Prasasti Ceker sebagai penghargaan untuk penduduk Desa Ceker karana telah
melayanai kemajuan Kerajaan Kediri.

11. Candi Panataran

Candi Panataran dibangun sekitar abad ke-12 sampai 14 Masehi.

12. Candi Tondowongso

Candi Tondowongso dibangun pada abad ke-9.

13. Candi Gurah

5
Candi Gurah ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi
Tondowongso. 

14. Candi Mirigambar

Candi Mirigambar candi ini dibangun pada tahun 1214 -1310 Saka.

15. Candi Tuban

16. Kitab Arjuna Wiwaha

Kitab Arjuna Wiwaha menceritakan sang Arjuna ketika bertapa di Gunung


Mahameru.

17. Kitab Bharatayudha

Kitab Bharatayudha menceritakan tentang perang saudara antara Pandhawa dan


Kurawa.

18. Kitab Simaradhana

Kitab Simaradhana menceritakan tentang kisah Dewa Kama serta Dewi Ratih yang
merupakan sepasang suami istri menghilang secara misterius sebab terkena api yang
keluar dari mata ketiga Dewa Syiwa.

19. Kitab Krisnaya

Kitab Krisnaya menceritakan tentang riwayat hidup Kresna yakni seorang anak yang
mempunyai kekuatan besar akan tetapi sangat senang menolong orang lain.

20. Kitab Hariwangsa

Kitab Hariwangsa menceritakan asal usul Krishna.

21. Kirab Gatotkacasraya

Kitab Gatotkacasraya menecritakan tentang perkawinan Abimanyu.

22. Kitab Mahabrata

Kitab Mahabrata menceritakan pertikaian antara Pandawa dan Kurawa.

H. Sumber Daya

Sumber daya Kerajaan Kediri berasal dari usaha pertanina serta perdagangan. Hasil
utama pertanian masyarakat Kerajaan Kediri ialah beras. Selain itu, benda-benda yang
diperdagangkan antara lain emas, perak, kayu, dan hasil bumi lainnya.

6
I. Keruntuhan

Kerajaan Kediri runtuh saat terjadinya Pertempuran Ganter pada tahun 1222 M.
Peperangan ini merupakan perang antara Kertajaya melawan kaum Brahmana dan Ken Arok.
Ini semua berawal dari keinginan Kertajaya yang ingin disembah layaknya Tuhan oleh para
kaum Brahmana. kaum Brahmana merupakan orang-orang yang mengerti tentang agama.
Mereka tidak setuju dengan Kertajaya. Karena menurut kaum Brahmana yang pantas
disembah adalah Tuhan, bukan malah Raja Kertajaya. Pada akhirnya, kaum Brahmana pun
meminta pertolongan pada Ken Arok untuk melawan Kertajaya.

Kesimpulan

Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur, tepatnya di tepi sungai Brantas dengan pusat
pemerintahannya di Kota Daha yang sekarang dikenal dengan Kota Kediri. Airlangga
membagi Kerajaannya menjadi 2, yaitu Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Airlangga
menikah dengan Galuh Sekar Putri dan dikaruniai 2 orang anak, yaitu, Sanggramawijaya
Tunggadewi dan Sri Samarawijaya. Kemudian Airlangga menikah dengan Dewi Sri dan
dikaruniai anak yaitu Mapanji Garasakan. kehidupan sehari-hari orang-orang memakai kain
sampai dibawah lutut, rambutnya diurai. . Mata pencaharian yang penting adalah pertanian
dengan hasil utamanya padi. Pelayaran dan perdagangan juga berkembang. Salah satu aspek
penting dalam sistem pemerintahan Kerajaan Kediri adalah adanya demokrasi. Kerajaan
Kediri runtuh saat terjadinya Pertempuran Ganter pada tahun 1222 M. Peperangan ini
merupakan perang antara Kertajaya melawan kaum Brahmana dan Ken Arok.

You might also like