You are on page 1of 7

POTENSI WISATA INDONESIA

Disusun oleh :

SEPTIAN YULI NUGROHO


11001293
BK/E

Prodi BK-UAD2011
Contents
BAB I............................................................................................................................................................3
1. POTENSI WISATA INDONESIA..............................................................................................................3
1.2 Propinsi Jawa Tengah........................................................................................................................3
1.3 Candi Borobudur...........................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................5
2. MAKANAN...........................................................................................................................................5
2.1 MAKANAN KHAS KOTA PATI JAWA TENGAH.....................................................................................5
2.2 NASI GANDUL DAN SOTO KEMIRI..................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................6
3. BALI......................................................................................................................................................6
3.1 PANTAI KUTA.....................................................................................................................................6
3.2 KEINDAHAN PANTAI KUTA BALI.....................................................................................................6

i
BAB I

1. POTENSI WISATA INDONESIA


1.2 Propinsi Jawa Tengah

1.3 Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah nama sebuah candi budha yang terletak di Borobudur,
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah
barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut
Yogyakarta Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha
Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat
tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya
terdapat 504 arca Buddha.[1] Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai
bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya
terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra
(sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk
memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat
manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai

1
ajaran Buddha.[2] Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi
dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke
undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga
tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan
Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui
serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief
indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring


melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya
pengaruh Islam.[3]Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814
oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal
Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya
penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975
hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs
bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.[4]

2
BAB II

2. MAKANAN

2.1 MAKANAN KHAS KOTA PATI JAWA TENGAH

2.2 NASI GANDUL DAN SOTO KEMIRI

Makanan yang menjadi ciri khas kota pati jawa tengah adalah NASI GANDUL dan
SOTO KEMIRI. Kedua makanan khas kota Pati atau biasa disebut juga sebagai kota
Bumi Mina Tani ini memang telah akrab dengan masyarakat Pati dan sekitarnya.
Bahkan, belakangan orang Jakarta atau luar Pulau Jawa telah kenal dengan kedua
makanan ini.

Pertama kita bahas mngenai nasi gandul terlebih dahulu. Dari segi rasanya, nasi gandul
hampir sama seperti nasi rawon. Namun, penyajiannya agak berbeda, yakni piring yang
dijadikan untuk tempat kita makan nasi gandul tersebut dilapisi dengan daun pisang
dan masakan yang kuahnya mirip semur itu setelah dicampur dengan racikan rempah-
rempah dan dipadu dengan daging sapi dihargai Rp 6.000/porsinya.

Soto kemiri pun tak jauh berbeda dengan nasi gandul. Makanan dengan ciri khas
dikopyok (mencampur kuah dengan nasi berulang kali dalam mangkuk) itu, juga
diminati banyak kalangan. Biasanya soto itu disajikan dengan ayam goreng. Selain itu

3
bisa juga dinikmati dengan telur puyuh. Satu porsi soto kemiri hanya ditawarkan Rp
2.000.

BAB III

3. BALI

3.1 PANTAI KUTA

3.2 KEINDAHAN PANTAI KUTA BALI

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota
Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata
turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai
Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari
pantai Sanur.

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain
keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya
bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club,
Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.

Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama
bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

4
5

You might also like