Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
FLUIDA DALAM KESEHATAN
KELOMPOK 4
1. AKBIL MUKTAFIN ULYA
2. DWI MUHAMMAD RIEFKY
3. JEKI ULYA PUTRA
4. NOPITA FITRI
5. THANIA DESTITA WAYUNI
6. MEFA IRMAYANI
7. RESTI PRANITA
Dosen Pembimbing :
Drs. Sasfietra Praja
Puji Syukur kami ucapkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kami berkat,
rahmat, kesehatan, kesempatan dan kemauan hingga kami dapat menyelesaikan makalah inidengan
judul “Fluida”. Shalawat dan salam tidak lupa kami kirimkan ke junjungan Nabi Muhammad SAW,
Nabi yang telah membawa kita kembali ke jalan Allah SWT hingga kita dapat menikmati indahnya
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Drs. Sasfietra Praja selaku dosen mata kuliah Ilmu
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa. Saran dan
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.6 Kesimpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
i
BAB I
PENDAHULUAN
ii
Bab II
FLUIDA
Fluida atau zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir. Ada dua macam fluida yaitu cairan
dan gas.
Salah satu ciri fluida adalah jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu.
Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi. Gaya kohesi antara molekul
gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat cair. Ini menyebabkan molekul-
molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul
zat cair terikat satu sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun
bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya. Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya
untuk dimampatkan. Gas bersifat mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika
dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar akan berubah manjadi zat cair.
Hukum – hukum yang berlaku pada air berlaku juga pada zat cair lainnya, tetapi pada fluida ada
Molekul – molekul terikat secara longgar Molekul bergerak bebas dan saling
gravitasi bumi yang bekeja terhadapnya. Tekanan gas bersumber pada perubahan
bidang.
Massa jenis / kerapatan fluida dapat bergantung pada banyak faktor seperti temperatur fluida
dan tekanan yang mempengaruhi fluida. Akan tetapi pengaruhnya sangat sedikit sehingga massa
Massa jenis atau rapat massa (ρ) adalah suatu besaran turunan yang diperoleh dengan
membagi massa suatu benda atau zat dengan volumenya. Secara matematis massa jenis ditulis:
Keterangan:
m = massa;
V = volume.
Satuan massa jenis dalam CGS (centi-gram-sekon) adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm 3).
Satuan Internasional (SI) massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m -3)
Contoh Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3
Penerapan:
Dalam pengukuran massa jenis suatu benda adalah mengukur massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa
jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.
Contoh : ada orang yang postur tubuhnya kelihatan sama “katakanlah volumenya sama”. tetapi
setelah ditimbang, keduanya memiliki massa yang berbeda, kita bisa mengatakan si A lebih berisi dari
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu
zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Definisi Tekanan
Tekanan dalam mekanika benda titik unsur dinamika yang utama adalah gaya, maka dalam mekanika
fluida unsur itu adalah tekanan. Tekanan adalah gaya yang dialami oleh suatu titik pada suatu
permukaan fluida persatuan luas dalam arah tegak lurus permukaan tersebut. Secara matematik
dF = pdA
dimana dF adalah gaya yang dialami oleh elemen luas dA dari permukaan fluida. Secara mikroskopik
gaya ini merupakan pertambahan momentum per satuan waktu yang disebabkan oleh tumbukan
molekul-molekul fluida di permukaan tersebut. Permukaan ini bisa berupa permukaan batas antara
fluida dengan wadahnya, tetapi ia bisa pula berbentuk permukaan imajiner yang kita buat pada
fluida.Tekanan ini merupakan besaran skalar, bukan suatu besaran vektor seperti halnya gaya.
Dengan menggunakan hukum Newton kita dapat menurunkan persamaan yang menghubungkan
p = po + r gh
dengan po adalah tekanan di permukaan.Rumus ini menyatakan hubungan antara tekanan p dan
kedalaman h. Hubungan ini juga menyatakan bahwa tempat-tempat yang mempunyai posisi vertikal
Dinamika fluida adalah subdisiplin dari mekanika fluida yang mempelajari fluida bergerak.
Penyelesaian dari masalah dinamika fluida biasanya melibatkan perhitungan banyak properti
dari fluida, seperti kecepatan, tekanan, kepadatan, dan suhu sebagai fungsi ruang dan waktu.
Disiplini ini memiliki beberapa subdisiplin termasuk aerodinamika (penelitian gas) dan
hidrodinamika (penelitian cairan). Dinamika fluida memiliki aplikasi yang luas. Contohnya, ia
digunakan dalam menghitung gaya dan moment pada pesawat, mass flow rate dari petroleum dalam
jalur pipa, dan perkiraan pola cuaca, dan bahkan teknik lalu lintas, di mana lalu lintas diperlakukan
sebagai fluid yang berkelanjutan. Dinamika fluida menawarkan struktur matematika yang
membawahi disiplin praktis tersebut yang juga seringkali memerlukan hukum empirik dan semi-
GAYA HAMBAT
Sebuah benda yang bergerak melalui gas atau cairan mengalami sebuah gaya yang arahnya berlawanan
dengan gerakan benda tersebut. Kecepatan terminal dicapai saat gaya hambat sebanding dengan
magnitud (magnitudo) tapi arahnya berlawanan dengan gaya yang mendorong benda. Di gambar ini
tampak sebuah bola dalam aliran Stokes, pada bilangan Reynolds yang sangat rendah.
Dalam dinamika fluida, gaya hambat (yang terkadang disebut hambatan fluida atau seretan) adalah
gaya yang menghambat pergerakan sebuah benda padat melalui sebuah fluida ( cairan atau gas).
Bentuk gaya hambat yang paling umum tersusun dari sejumlah gaya gesek, yang bertindak sejajar
dengan permukaan benda, plus gaya tekanan, yang bertindak dalam arah tegak lurus dengan
permukaan benda. Bagi sebuah benda padat yang bergerak melalui sebuah fluida, gaya hambat
merupakan komponen dari aerodinamika gaya resultan atau gaya dinamika fluida yang bekerja dalam
arahnya pergerakan. Komponen tegak lurus terhadap arah pergerakan ini dianggap sebagai gaya
angkat. Dengan begitu gaya hambat berlawanan dengan arah pergerakan benda, dan dalam sebuah
Dalam mekanika orbit, tergantung pada situasi, hambatan atmosfer bisa dianggap sebagai ketidak
efesiensian yang membutuhkan pengeluaran energi tambahan dalam peluncuran objek angkasa luar.
Tipe-tipe gaya hambat pada umumnya terbagi menjadi kategori berikut ini: gaya hambat parasit, terdiri
dari seretan bentuk, gesekan permukaan, seretan interferensi, gaya hambat imbas, dan gaya hambat
gelombang (aerodinamika) atau hambatan gelombang (hidrodinamika kapal). Frase gaya hambat
parasit sering digunakan dalam aerodinmika, gaya hambat sayap angkat pada umumnya lebih kecil
dari gaya angkat. Aliran fluida di sekeliling bagian benda yang curam pada umumnya mendominasi,
dan lalu menciptakan gaya hambat. Lebih jauh lagi, gaya hambat imbas baru relevan ketika ada sayap
atau badan angkat, dan dengan begitu biasanya didiskusikan baik dalam perspektif aviasinya gaya
hambat, atau dalam desainnya semi-planing atau badan kapal. Gaya hambat gelombang berlangsung
saat sebuah benda padat bergerak melalui sebuah fluida atau mendekati kecepatan suara dalam fluida
itu, atau dalam kasus dimana sebuah permukaan fluida yang bergerak bebas bergelombang permukaan
menyebar dari objek, misalnya saja dari sebuah kapal. Untuk kecepatan yang tinggi ,atau lebih
tepatnya, pada bilangan Reynolds yang tinggi, gaya hambat keseluruhannya sebuah benda
dikarakterisasikan oleh sebuah bilangan tak berdimensi yang disebut koefisien hambatan.
Mengumpamakan sebuah koefisien hambatan yang lebih-atau-kurang konstan, seretan akan bervariasi
sebagai kuadratnya kecepatan. Dengan begitu, tenaga resultan yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya
hambat ini akan bervariasi sebagai pangkat tiganya kecepatan. Persamaan standar untuk gaya hambat
adalah satu setengah koefisiennya seretan dikali dengan massa jenis fluida, luas dari item tertentu, dan
kuadratnya kecepatan. Hambatan angin merupakan istilah orang awam yang digunakan untuk
mendeskripsikan gaya hambat. Penggunaannya seringkali tak jelas, dan biasanya digunakan dalam
sebuah makna perbandingan (sebagai misal, kok bulutangkis memiliki hambatan angin yang lebih
Viskositas adalah ukuran hambatan aliran yang ditimbulkan fluida, bila fuida tersebut
mengalami tegangan geser. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap
penuangan. Viskositas menggambarkan penolakan dalam fluida kepada aliran dan dapat dipikir
sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluida. Air memiliki viskositas rendah, sedangkan
luas A dan letaknya pada jarak y dari suatu permukaan yang tidak bergerak, dinyatakan oleh :
Penurunan Rumus
F = η Av/y
Keterangan:
η =koefisien viskositas
Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada gerak benda padat. Untuk fluida
ideal,viskositas η = 0, sehingga kita selalu menganggap bahwa benda yang bergerak dalam fluida ideal
tidak mengalami gesekan yang disebabkan oleh fluida. Akan tetapi, bila benda tersebut bergerak
dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental,maka benda tersebut akan dihambat geraknya oleh gaya
gesekan fluida pada benda tersebut. Besar gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh persamaan
sebagai berikut:
Ff = η A v = A η v =k η v / y y
Ff = 6πηrv
Pertama kali dinyatakan oleh Sir George Stokes pada tahun 1845, sehingga persamaan ini dikenal
Pada suatu benda yang jatuh bebas dalam fluida kental, selama geraknya pada benda tersebut bekerja
tiga buah gaya, yaitu gaya berat, w = mg, gaya ke atas yang dikerjakan fluida Ff. Seperti telah
dinyatakan benda akan bergerak makin cepat sampai mencapai kecepatan terminal yang konstan. Pada
saat kecepatan terminal Vt tercapai,gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah seimbang.
Penurunan rumus
VT = g Vb (P b – P f ) / 6 π η r
VT = 2 r2 g ( Pb – Pf ) / 9 η
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat
kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan
aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti untuk
menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum, penyemprot
racun serangga dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
2. Gabriel., J.F.,dr. Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.