You are on page 1of 11

GELOMBANG DUA DIMENSI

KELOMPOK.....

Disusun Oleh :

Septian Jonathan (1608521017)

Sandiyan Hidayat (1608521019)

Ayu Anisa Damayanti (1606521023)

I Putu Agum Suriajaya Maha Putra (1608521034)

Dosen Pembimbing : I Gusti Agung Putra Adnyana , S.si , M.Si

PRODI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

dan anugrah-Nya makalah yang berjudul “Gelombang dalam Dua Dimensi” dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan makalah ini untuk memenuhi tugas mata

kuliah Fisika Gelombang I dan memahami penurunan persamaan gelombang dua dimensi.

Penulis menyadari begitu besar bantuan dari berbagai pihak dalam penyelesaian

makalah ini, oleh karena itu pada lembar ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada

Dosen mata kuliah Fisika Gelombang I dan seluruh teman serta keluarga yang telah

memberikan dukungan baik materiil maupun dorongan semangat dalam menyelesaikan

makalah ini.

Penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan penulis di dalam penulisan

makalah maka masih banyak kesalahan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu bila ada

kritik dan saran penulis akan terima sebagai kesempurnaan makalah.

Bukit Jimbaran, 15 Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 6
2.1. Pengertian Gelombang Dua Dimensi ........................................................................................... 6
2.2 Persamaan Gelombang Pada Dua Dimensi ................................................................................... 6
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 10
3.2. Saran ......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun


tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti
gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti
bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti
gelombang listrik magnet dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam
medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan
bergetar.
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/ grafik sinusoidal. Salah satunya gelombang
laut yang disebabkan oleh angin, angin di atas lautan mentransfer energinya ke
perairan, menyebabkan riak-riak, alun/ bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut
sebagai gelombang.
Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan
penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi
atas gelombang periodik dan gelombang non periodik. Berdasarkan sumber getarnya,
tanpa disertai dengan medium perantaranya, gelombang dapat diklasifikasikan dalam
dua kategori, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan
dalam zat perantara bahan elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah
gelombang bunyi dalam gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang
Elektromagnetik perambatan secara transversal antara medan listrik dan medan magnet
ke segala arah.
Gelombang dimensi dua merupakan rambatan getaran pada sebuah membran

atau gelombang di permukaan air. Dalam hal ini membrannya berbentuk persegi

panjang. Pada Untuk memecahkan masalah membran yang bervibrasi atau bergetar,

maka harus menentukan solusi Ψ (x,y,t) pada titik x,y dan waktu t  0.
Pada kasus ini akan diberlakukan asumsi-asumsi sebagai berikut:

1. Massa membran per satuan luas adalah konstan (membran homogen). Membrannya

fleksibel sempurna dan begitu tipisnya sehingga tidak melawan terhadap pelengkungan.

2. Membran itu direnggangkan dan kemudian ditentukan batasnya pada bidang xy.

Tegangan per satuan panjang T yang disebabkan oleh peregangan membran disemua

titik dan disegala arah adalah sama, dan tidak berubah selama gerak tersebut.

3. Defleksi Ψ (x,y,t) membran itu selama gerak tersebut relatif kecil dibandingkan dengan

besarnya membran, dan semua sudut inklinasi adalah kecil.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu gelombang dua dimensi?
2. Bagaimana persamaan gelombang dua dimensi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang gelombang dua dimensi
2. Untuk memahami dan mengetahui penurunan rumus persamaan gelombang
Dua dimensi.

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menambah


wawasan para pembaca dan memberikan informasi baru tentang gelombang dua
dimensi yang kemungkinan belum diketahui oleh pembaca.

1.5. Metodologi
Metodologi yang Kami gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan
memanfaatkan beberapa buku perpustakan juga ditunjang dengan sedikit materi dari
internet.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Gelombang Dua Dimensi


Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan
terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa
energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Contoh sederhana gelombang, apabila kita
mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan satu ujung talinya lagi digoyangkan, maka
akan terbentuk banyak bukit dan lembah di tali yang digoyangkan tadi, inilah yang
disebut gelombang.
Berdasarkan medium perambatannya gelombang dibagi menjadi 2 yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah
gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat perantara) .
Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah
Gelombang Bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak
akan terdengar. Sedangkan Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam
proses perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang
ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium.
Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat
perantara.

Dalam gelombang mekanik terdapat gelombang 1 dimensi, 2 dimensi dan 3


dimensi. Gelombang 2 dimensi adalah gelombang yang merambat dalam bentuk
bidang. Contoh dari gelombang 2 dimensi adalah gelombang pada permukaan air.

2.2 Persamaan Gelombang Pada Dua Dimensi


Untuk menurunkan persamaan differensial yang mengatur gerak membran ini,

dilihat gaya-gaya yang bekerja pada membran tersebut. Karena defleksi membran dan

sudut inklinasinya kecil, maka tegangannya bersifat tangensial atau menyinggung

membran tersebut. Sehingga gaya-gaya yang bekerja pada sisi-sisi bagian kecil tersebut

sama dengan T x dan T y.


(Gambar 2.1)

Sesuai dengan gambar di atas, di mana komponen vertikal gaya tersebut

sepanjang sisi yang sejajar dengan bidang adalah:

T y sin  dan

 T y sin 

Untuk memperoleh persamaan gelombang yang berbentuk persamaan

differensial parsial digunakan hukum II Newton yaitu resultan gaya yang bekerja pada

 2 
suatu benda sebanding dengan massa  x y dan percepatannya  2  , yang
 t 

dihitung pada titik antara y dan y + y di mana  adalah massa membran persatuan

luas, sedangkan x dan y adalah luas bagian membran. Jadi menurut hukum II

Newton:

2
T y sin    T y sin     x y 2
t (2.1)

2
T y sin   T y sin    x y
t 2 (2.2)

2
T y sin   sin     x y atau
t 2
 2
 x y 2  T y sin   sin  
t (2.3)

Maka resultan kedua komponen vertikal itu adalah

T y sin   sin    T y tan   tan  


 
 T y  x  x, y1    x, y 2 
 x x  (2.4)

dimana y1 dan y 2 mempunyai nilai antara y dan y  y .

Begitu pula resultan komponen horizontal dari gaya yang bekerja pada kedua

sisi lainnya adalah :

T x sin  dan

 T x sin 

Menurut hukum II Newton yaitu resultan gaya yang bekerja pada suatu benda

  2 
sebanding dengan massa  x y dan percepatannya  2  yang dihitung pada titik
 t 

antara x dan x + x, dimana  adalah massa membran persatuan luas, sedangkan x dan

y adalah luas bagian membran. Jadi menurut hukum II Newton adalah

2
T x sin    T x sin     x y
t 2 (2.5)

2
T x sin   T x sin    x y
t 2 (2.6)

2
Tx sin   sin     x y
t 2

atau

 2
 x y  T x sin   sin  
t 2 (2.7)
Maka resultan komponen horizontal dari gaya yang bekerja pada kedua sisi

lainnya adalah:

T x sin   sin    T x tan   tan  


 
 T x  x1, y  y 

x2 , y 
 y y  (2.8)

Di mana x 1 dan x 2 terletak antara x dan x + x.

Menurut hukum II Newton, jumlah gaya-gaya yang diberikan pada persamaan

 2
(2.4) dan (2.8) sama dengan massa  x y dan percepatannya , maka:
t 2

2  u u 
 x y 2  T y  x  x, y1   x, y 2   Tx 
t  x x 
x y
 2u  u
 T y  x  x , y1  

u

 
x, y 2   T x  u x1 , y  y   u x 2 , y 
t 2  x x   y y 
u
 u
  u
x  x, y1   x, y 2  x1, y  y  u x 2 , y
 2u y y
  x x
T
 
t 2  x y 
 

 u u u u 
 2u T  x  x, y1 x, y2  y x1, y  y  y x 2 , y  
lim  lim  x x  
x, y  0 t 2  x, y  0  x y 
 

 2u T   2u  2u 
   
t 2   x 2 y 2 

 2u 2   2u  2u 
 c  2  2  ........................................................ (3.26)
t 2  x y 

Persamaan (3.26) adalah persamaan gelombang dimensi dua yang berbentuk

persamaan differensial parsial orde dua. Karena T menyatakan tegangan yang selalu

T
bernilai positif dan  menyatakan massa jenis yang bernilai positif, maka c 2 

diambil untuk menunjukkan bahwa konstanta itu selalu bernilai positif.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari Makalah Gelombang pada Dua Dimensi ini adalah sebagai berikut
1. Gelombang dua dimensi yaitu gelombang yang merambat dalam bentuk

bidang, contohnya gelombang pada permukaan air. Dalam hal ini merambatnya

dalam bentuk persegi Panjang.

 2u 2   2u  2u 
2. Persamaan gelombang pada dua dimensi adalah  c  2  2  deng
t 2  x y 

T
c2  diambil untuk menunjukkan bahwa konstanta itu selalu bernilai positif.

3.2. Saran

Sebaiknya metode dalam pembuatan makalah ini lebih diperjelas kembali dan

tugas dalam bentuk makalah ini lebih sering diberikan kepada mahasiswa namun

dengan jumlah yang lebih sedikit agar lebih efesien dalam mengerjakannya,
DAFTAR PUSTAKA

Alonso M. and Finn J.E. (1994). Dasar-dasar Fisika Universitas. Jilid 2Medan dan
Gelombang. Erlangga. Jakarta.

Bueche, Fredrick, J. 1999.Fisika. Jakarta: ErlanggaHaliday, David dan Resnick, Robert. 1990.
Fisika (terjemahan). Jakarta: Erlangga

Haliday, David dan Resnick, Robert. 1990.Fisika Modern (terjemahan). Jakarta:


Erlangga

http: //en.wikipedia.org/wikihttp: //www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=35

Kreyzig,E. (2011). Advanced Engineering Mathematics. 9th edition.Wiley Jhon Sons.


Colombus

You might also like