Professional Documents
Culture Documents
1
HIKMAH PERISTIWA SEPULUH MUHARRAM
Khutbah Pertama
ْ ُ ْ ُُ َّ ْ َ ْ َ ﻪ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ُ
ﺎﻪﻠﻟ ّﻣﻦ ﺷﻭ ِﺭ َﻠِﻟ ﻧﺤﻤﺪ َﻩ ﻭﻧﺴﺘ ّﻌﻴﻨﻪ ﻭﻧﺴﺘﻐ ّﻔﺮﻩ َ َﻭﻧﻌﻮﺫ ّﺑ َ ّ َﺇﻥ ﺍﻟﺤﻤﺪ ّ ّ
ﻪﻠﻟﺍ ﻓﻼ ُﻣﻀ َّﻞ ﻟ ُﻪ َﻭ َﻣﻦْ ﺃ ْﻧ ُﻔﺴ َﻨﺎ َﻭﻣ ْﻦ َﺳ ِّﻴﺌﺎﺕ ﺃ ْﻋ َﻤﺎﻟ َﻨﺎَ ،ﻣ ْﻦ َﻳ ْﻬﺪﻩ ُ َ
ّ ّّ ّ ّ ّ
ُ ْ ْ َ َّ َ َ َ ُ
ﻀ ّﻠﻞ ﻓ َﻼ ﻫ ّﺎﺩﻱ ﻟﻪ َ ﻳ
َ ْ َ ُ َ َُ ْ َ َُ َّ َ َّ َ َ ْ َ ُ
ﺷيك ﻟﻪ ش ُﻬ َ َّ َ ّ ً ّ َ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ﻪ ِ
َل ﻩ ﺪ ح ﻭ ﻪﻠﻟﺍ ال ﺇ ﻪ ﻟ ﺇ ال ﻥ ﺃ ﺪ َ .ﻭﺃ
ُ ََْ َ ََ ْ
َﻭ َﺃش َﻬﺪ ﺃﻥ ُﻣﺤ َّﻤﺪﺍ ﻋ ْبﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ صَّل ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠي ّﻪ ﻭﻋَّل ّآﻟ ّﻪ
ِّ َ َﻭﺃ ْص َﺤﺎﺑﻪ َﻭ َﻣ ْﻦ َتب َﻌ ُﻬ ْم بإ ْح َ
ﺎﻥ ّﺇَل َﻳ ْﻮ ّم ﺍﻟﺪ ْﻳ َﻦ ﺴ
ّّ َ ٍ ّ ّّ
َ ِّ َ
ﺍﻟﻠﻬ َّم َص ِّﻞ ﻋَّل ُﻣ َﺤ َّﻤ ٍﺪ ﻭﻋَّل ﺍ ّﻟ ّﻪ َﻭﺍ ْص َﺤﺎﺑ ّﻪ َﻭ َﺳﻠ ْم ت ْﺴ ّﻠ ْي ًﻤﺎ ّك ْْ ً َ َ َ َ ُ
ثيﺍ ّ ْ ِ َ َ َ َ ُ ََ َ
َ : ق َﺎل ﻪﻠﻟﺍ تﻌﺎَل ّ يف ّكﺘ ّﺎﺑ ّﻪ ﺍﻟك ِري ّم
ْ َّ ُ
ﺍَﻠِﻟ َح َّق تقﺎتﻪ َﻭَل ت ُﻤﻮت َّﻦ ﺇَل َﻭﺃﻧ ُﺘمَْ َ َ ُ آﻣ ُﻨﻮﺍ َّﺍت ُقﻮﺍ ﻪ َ ﻳﻦ َ َﻳﺎ ﺃ ُّﻳ َﻬﺎ ﻪﺍﻟذ َ
ّ ّّ ّ
َ
][1
ُﻣ ْ َﺴ ّﻠ ُﻤﻮﻥ
ﺎس َّﺍت ُقﻮﺍ َﺭَّب ُك ُم ﻪﺍﻟذﻱ َخ َﻠ َق ُك ْم ﻣ ْﻦ َﻧ ْﻔس َﻭﺍح َﺪة َﻭ َخ َﻠ َق ﻣ ْﻨﻬﺎَ ُ َ ُّ َ َّ
ﺍﻟﻨ ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ
ٍ ﻪّ ٍَ ُ ّ َّ ّ ا َّ
َ ُ
َز ْﻭ َج َﻬﺎ َﻭ َبث ﻣ ْﻨ ُﻬ َﻤﺎ ﺭ َجﺎَل كث ًيﺍ َﻭﻧ َﺴ اﺎء َﻭﺍتقﻮﺍ ﻪ َ َّ
ﺍَﻠِﻟ ﺍﻟ ّذﻱ ت َﺴ َﺎءﻟﻮﻥ ّﺑ ّﻪ ْ َ َ َّ ّ ﻪ َ َ َ ِ َ َ ُ ّ ْ ّ
ً ][2
ﺎ ﻴب قﺭ َﻭﺍْل ْﺭ َحﺎم ﺇﻥ ﺍَﻠِﻟ كﺎﻥ ﻋﻠ ْيك ْم َ
ﻮﻟﻮﺍ َق ْﻮ اَل َﺳﺪ ًﻳﺪﺍ ُﻳ ْصﻠ ْح َﻟ ُك ْم َﺃ ْﻋ َﻤ َﺎﻟ ُكمْ ﻪ َ َّ ُ ُ َ َ ُّ َ ﻪ ّ َ َ ُ َّ ُ
ّ َ َّ ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟ ّذﻳﻦ آﻣﻨﻮﺍ ﺍتقﻮﺍ ﺍَﻠِﻟ ﻭق
ً ][3
َ َ
ﻪَ ََ ُ ُ َ ْ َ ًْ َ ُ ْ َ َ ْ ََْ ْ َ ُْ ُُ َ ُ
ﻭيﻐ ّﻔﺮ ﻟكم ﺫﻧوبكم ﻭﻣﻦ ﻳ ّط ِع ﺍَﻠِﻟ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻓق َﺪ ﻓﺎز ﻓﻮزﺍ ﻋ ّظيﻤﺎ
الة َﻭ ُﻫمْ َّ َ ْ ُ ََْ َ َ ﻪَ ُُ ْ ََُ َ ﻪ ُ ْ ُ َ َ ََ
ﻪﻠﻟﺍ صَّل ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠ َي ّﻪ ﻭﺳﻠم َﻣﺮﻭﺍ ﺃﻭالﺩكم ّﺑﺎﻟص ّ َﻓقﺎل ﺭﺳﻮل ّ
ْ َ
ﺍضبﻮﻫ ْم َﻋﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻭﻫ ْم ﺃ ْبﻨ ُﺎء َﻋ ُش ﺳﻨ َ ُ ُ ي َﻭ ْ ُ ﺃ ْب َﻨ ُﺎء َﺳ ْبع ﺳﻨ َ
ي ّ ّْ ْ
َ َّ َ ْ ُ ِ َ ِّ ّ ّ ُ ْ ْ ُ ْ ِ َ َ ْ ْ َ َْ
][4
َ َ ْ َ َ ِ ْ ُ َّ ُ ْ َ
ﻪﻠﻟﺍ ﻓقﺪﻓز ﺍﻟﻤﺘقﻮﻥ س ّبﺘقﻮى ّ ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﻓ ّإ ين ﺃﻭ ّصيكم ﻭﻧﻔ ّ ي
][1
QS Ali ‘Imran ayat 102
][2
QS An Nisa’ ayat 1
][3
QS Al Ahzab ayat 70 – 71
][4
HR. Abu Dawud 495 dan Ahmad II/180
2
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah
Puji syukur selalulah kita panjatkan kehadirat Allah , karena telah memberikan
anugerah dan karunia yang sangat besar kepada kita, sehingga bisa hadir dalam
masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat fardhu Jumat secara berjamaah.
Shalawat dan salam semoga tercurah dan terlimpah untuk baginda yang mulia
panutan umat, penunjuk jalan kebenaran dan sebagai teladan umat sampai akhir
zaman yaitu Rasulullah Muhammad ﷺ, kepada ahli keluarga beliau, sahabat-
sahabat beliau, dan kepada seluruh umat beliau yang setia mengamalkan sunnah-
sunnah beliau hingga akhir dunia ini.
Setiap Jumat khatib selalu mengingatkan diri khatib sendiri pada khususnya dan
umumnya kepada seluruh jemaah sekalian agar selalu bertakwa kepada Allah .
Karena bekal inilah yang sesungguhnya kita akan bawa menghadap Allah dan
bekal ini pulalah yang merupakan sebaik-baik bekal. Dan sebagai seorang
mukmin sepatutnyalah selalu bertakwa kepada Allah sebagai bekal terbaik
yang akan kita bawa menghadap Allah kelak di yaumul kiamah.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 197 :
[5]
QS Al Baqarah ayat 197
3
ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َّ ُ ِّ َ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ َ
.
ﺎضية ﻭﺍﻟب ّﺎقية ﻭصﻮ ّم ﻳﻮ ّم ّ ص ُﻮ ّم ﻳﻮ ّم َﻋ ِّﺮﻓة ﻳكﻔ َﺮ ْﺍﻟﺴﻨة ﺍﻟ َﻤ
ﺎض َية َ َ َّ ُ َ َ َ
ّ ﻋﺎشﻮﺭﺍء ﻳكﻔ ُﺮ ﺍﻟﺴﻨة ﺍﻟﻤ
“Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan
datang. ”Dan puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”[6]
Dalam hadits ini Allah memberikan garansi kepada umat Nabi Muhammad
yang berpuasa di hari Arafah dengan diampunkannya dosa setahun yang akan
datang dan setahun yang lalu. Begitu juga seorang yang berpuasa di hari ‘Asyura
akan diampunkan dosanya yang telah lalu selama setahun. Hal ini adalah karunia
dan anugerah dari Allah yang wajib setiap kita mensyukurinya.
Dari penjelasan inilah maka kita sebagai kaum muslimin diminta untuk
membedakan amalan yang dikerjakan oleh orang Yahudi. Kaum Yahudi puasa
pada hari ‘Asyura dan Nabi memberikan informasi untuk berpuasa pada hari
Tasu’a (sembilan Muharram). Supaya ada perbedaan antara kaum Muslimin dan
kaum Yahudi dan Nasrani.
[6]
HR. Muslim nomor 1162
[7]
HR. Muslim nomor 1134
4
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah
Jadi dari dua hadits yang kita sampaikan di atas dapat kita ambil hikmahnya. Di
antara hikmah yang dapat kita ambil dari hadits di atas adalah :
Dalam ayat yang lain Allah juga tidak mengingkari janjiNya. Hal ini tercantum
alam Al Quran surat Ali ‘Imran ayat 194 :
َ َ ْ ُ ْ ُ َ َ َّ
ّﺇﻧك َل تخ ّﻠف ٱﻟ ّﻤيﻌﺎﺩ
“Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.”[10]
Dan masih banyak lagi firman Allah yang menyatakan bahwa Allah pasti
akan menunaikan janjiNya dan tidak pernah mengingkarinya. Baik janji itu untuk
orang-orang yang beriman dengan segala kenikmatannya di dalam surga.
Ataupun janji untuk orang-orang yang yang tidak beriman dengan segala
kehinaannya di akhirat kelak. Sebagaimana firman Allah dalan surat Ar Rum
ayat 6 :
[8]
Kitab Syarah Shahih Muslim karya Imam An Nawawi rahimahullah 8:46. Imam An Nawawi adalah
merupakan Ulamanya Syafi’iyah.
[9]
QS. Ali ‘Imran ayat 9
[10]
QS. Ali Imran ayat 194
5
َ ََُْ َ َّ َ ََ ْ َ َّ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ ﻪ َ ُ ْ ُ ﻪ
ﺎس َل ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ
ِ َﻠِﻟ َل ﻳخ ّﻠف ٱَﻠِﻟ ﻭﻋﺪﻩۥ ﻭﻟ ّكﻦ ﺃ كي ٱﻟﻨ
ّ ﻭﻋﺪ ٱ
“(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah . Allah tidak akan menyalahi
janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”[11]
Dari hadits ini kita dipesan oleh Rasulullah untuk tidak menyerupai kaum non
muslim dalam segala hal. Karena Islam memiliki tata cara sendiri dalam segala
hal baik yang berkaitan dengan ibadah maupun yang berkaitan muamalah. Dalam
berpuasa ‘Asyura saja Nabi menginginkan perbedaan waktu melaksanakan
puasanya. Kaum Yahudi puasa pada tanggal sepuluh Muharram sedangkan Nabi
menginginkan puasa dari tanggal sembilan Muharram.
Namun kenyataannya kita lihat hari ini berapa banyak kaum wanita muslim yang
membuka auratnya dan dijadikan bahan tontonan bagi para penikmat nafsu dan
laki-laki yang hatinya memiliki penyakit. Bukankah Allah memerintahkan
kepada kita sebagai kaum laki-laki atau pemimpin keluarga untuk menjaga anak
dan isteri atau keluarga dari api neraka. Hal ini Allah tegaskan dalam Al Quran
surat At Tahrim ayat 6 :
[11]
QS. Ar Ruum ayat 6
[12]
HR. Abu Dawud 4031
6
ُ َ َ ْ َ ُ َّ َ ُ ُ َ ً َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ َ ُ َ ۟ ٓ ُ ۟ ُ َ َ َ َ ُّ َ ﻪ
ﺃﻳﻬﺎ ٱﻟ ّذﻳﻦ ءﺍﻣﻨﻮﺍ قﻮﺍ ﺃﻧﻔﺴكم ﻭﺃﻫ ّﻠيكم ﻧﺎﺭﺍ ﻭق َﻮﺩﻫﺎ ٱﻟﻨﺎس ﻭٱﻟ ّﺤجﺎﺭة
َ ُ ْ ُ ٓ َ َ ٌ َّ َ ْ ُ َ ﻪ ٌ َ ٌ َ َٓ َ
َﻠِﻟ َﻣﺎ ﺃ َﻣ َﺮﻫ ْم َﻭ َيﻔ َﻌﻠﻮﻥ َﻣﺎ َﻋﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻣﻠ ّﺌكة ّغَلظ ّشﺪﺍﺩ َل ﻳﻌصﻮﻥ ٱ
َ ْ
ُﻳؤ َﻣ ُﺮﻭﻥ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.”[13]
Dalam ayat ini Allah memberikan perintah kepada orang-orang yang beriman
agar menjaga diri mereka dari api neraka. Hendaknya setiap kita laki-laki
memperhatikan apa-apa yang dikerjakan oleh ahli keluarga kita. Ajak mereka
untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah . Dimanapun mereka berada dan
kapanpun waktunya serta bagaimanapun keadaannya baik dalam keadaan senang
maupun susah agar selalu taat kepada Allah .
Demikian khutbah singkat kita pada kesempatan kali ini lebih dan kurang mohon
dimaafkan. Harapannya ayat-ayat dan hadits-hadits yang kita bacakan tadi
semakin membuat kita bersemangat untuk berusaha meniru apa-apa yang
diamalkan oleh orang-orang terdahulu yaitu Nabi ﷺdan para sahabatnya
ajma’in. Semoga bermanfaat untuk diri khatib dan jamaah sekalian. Kebenaran
datang dari Allah ﷻjanganlah kamu ragu-ragu dari padanya. Hal ini sebagaimana
firman Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 147 :
َ ُ َ َ َ َ ِّ َّ
َﻮﻧ َّﻦ ﻣ َﻦ ۡٱﻟ ُﻤ رﻤ َييﻦ ُّ َ ۡ
ِ ّ ٱﻟﺤق ّﻣﻦ ﺭبك ﻓَل تك
[13]
QS. At Tahrim ayat 6
7
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau
](Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu”. [14