You are on page 1of 8

Vol. 12 No.

1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

RESEARCH ARTICLE

Pengaruh Perendaman Resin Akrilik Heat Cured


dalam Ekstrak Sargassum ilicifolium Sebagai Bahan
Pembersih Gigi Tiruan Terhadap Kekarasan
Permukaan

(Effect Of Immersion Resin Acrylic Heat Cured On Sargassum


ilicifolium as a Denture Cleanser Towards To Hardness Surface)
Ajeng Erlinda Muchtar*, Widaningsih**, Anindita Apsari**
*Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah
**Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah

ABSTRACT

Background: Heat cured acrylic resin is a material that has been used as a base for dentures.
The main recruitment of ideal dentures include esthetic, durable, and also the how hard the
surface itself. A dirty denture can lead to smell of the mouth, unesthetic, and inflammatory in the
oral cavity. One of the material denture cleanser made of natural can inhibit the growth of fungal
contained in Sargassum ilicifolium that have content of Mg, Na, Fe, and Fenol. Purpose: The
aimed of this research is to understand the effect of soaking heat cured acrylic resin as the
dentures material in 40% Sargassum ilicifolium towards the hardness surface. Methods: 20
plates of 65 x 10 x 2,5 mm heat cured acrylic divided into 4 different group as samples. First
group soaked for 270 hours in aquades, second group soaked for 630 hours in aquades, third
group soaked for 270 hours in 40% Sargassum ilicifolium extract, and the fourth group soaked
for 630 hours in 40% Sargassum ilicifolium extract. The time of the research 270 hours
equivalent of the use of the denture for 3 years, 630 hours equivalent of the use of the denture for
7 years. Then, researcher tested the hardness of all four group surface using Vickers Hardness
Tester by using 0,20 kg indenter weight. Result: The result of Kruskal Wallis parametric
description showed that there is a difference number of the surface hardness between Aquades
and Sargassum ilicifolium 40%. Mann Whitney test result also showed that there are significant
number each groups Aquades and Sargassum ilicifolium. Conclusion: A number of the hardness
surface of heat cured acrylic resin were soaked using 40% Sargassum ilicifolium extract for 630
hours is lower than compared heat cured acrylic resin were soaked using 40% Sargassum
ilicifolium extract for 270 hours.

Keywords: Acrylic resin. Sargassum ilicifolium, Surface hardness, Vickers Hardness Tester

Correspondence: Widaningsih, Department of Prostodontics, Faculty of Dentistry, Hang Tuah


University, Arif Rahman Hakim 150, Surabaya, Phone 031-5945864, Email:
ningsih2008@yahoo.com

1
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

ABSTRAK

LatarBelakang: Resin akrilik heat cured merupakan bahan yang sering digunakan sebagai basis
gigi tiruan. Syarat ideal dari suatu bahan basis gigi tiruan antara lain estetis, ketahanan yang
tinggi, serta kekerasan permukaan. Gigi tiruan yang tidak bersih dapat menyebabkan bau mulut,
estetis yang buruk, dan inflamasi pada mukosa rongga mulut. Salah satu bahan alternatif
pembersih gigi tiruan berbahan dasar alami yang dapat menghambat pertumbuhan jamur
terdapat pada rumput laut Sargassum ilicifolium yang memiliki kandungan Mg, Na, Fe, tanin,
iodin dan fenol. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman resin
akrilik heat cured dalam esktrak Sargassum ilicifolium 40% sebagai bahan pembersih gigi tiruan
terhadap kekerasan permukaan. Metode: Sebanyak 20 sampel penelitian berupa lempeng resin
akrilik berukuran 65 x 10 x 2,5 mm yang dibagi menjadi 4 kelompok berbeda, yaitu kelompok 1
perendaman menggunakan aquades selama 270 jam, kelompok 2 perendaman menggunakan
aquades selama 630 jam, kelompok 3 perendaman menggunakan ekstrak Sargassum ilicifolium
40% selama 270 jam, kelompok 4 perendaman menggunakan esktrak Sargassum ilicifolium 40%
selama 630 jam. Waktu penelitian yang diambil 270 jam setara dengan pemakaian gigi tiruan
selama 3 tahun dan 630 jam setara dengan pemakaian gigi tiruan selama 7 tahun. Kemudian
seluruh sampel dilakukan uji kekerasan permukaan menggunakan Vickers Hardness Tester
menggunakan beban indentor sebesar 0,20 Kg. Hasil: Hasil uji parametrik deskriptif Kruskal-
Wallis menunjukkan terdapat perbedaan angka kekerasan permukaan yang bermakna antar
kelompok Aquades dan Sargassum ilicifolium 40%. Kemudian dari hasil uji post hoc Mann
Whitney menunjukkan terdapat adanya perbedaan angka kekerasan permukaan yang bermakna
antar tiap kelompok Aquades dan Sargassum ilicifolium 40%. Kesimpulan: Angka kekerasan
permukaan resin akrilik heat cured yang direndam menggunakan ekstrak Sargassum ilcifolium
selama 630 jam lebih rendah bila dibandingkan dengan resin akrilik heat cured yang direndam
menggunakan ekstrak Sargassum ilicifolium selama 270 jam.

Kata kunci : Resin akrilik, Sargassum ilicifolium, Kekerasan permukaan, Vickers Hardness
Tester

Korespondensi: Widaningsih, Bagian Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas


Hang Tuah, Arif Rahman Hakim 150, Surabaya, Telepon 031-5945864,
Email:ningsih2008@yahoo.com

PENDAHULUAN tinggi, serta kekerasan permukaan.3


Kekerasan permukaan seringkali
Gigi tiruan dapat didefinisikan digunakan sebagai petunjuk dari
sebagai protesa gigi tiruan yang kemampuan suatu bahan menahan
digunakan untuk menggantikan gigi asli abrasi atau pengikisan yang timbul
yang hilang dan mengembalikan estetika akibat teknik pembersihan gigi tiruan
serta kondisi fungsional pasien.1,2 Sifat dengan bahan yang bersifat abrasif dan
bahan gigi tiruan yang harus diperlukan untuk mencegah
dipertimbangkan salah satunya adalah kemungkinan terjadi kepatahan/fraktur
sifat fisik-kimia.3 Gigi tiruan dapat pada basis protesa gigi tiruan.3,5
terbuat dari bahan logam, resin Resin akrilik heat cured adalah
termoplastik, dan resin akrilik.4 Syarat- resin yang teraktivasi dengan panas dan
syarat ideal dari suatu bahan basis digunakan pada pembuatan basis protesa
protesa gigi tiruan antara lain estetis, gigi tiruan. Kelebihan resin akrilik heat
kekuatan, kekakuan, ketahanan yang cured antara lain tidak toksik, tidak

2
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

mengiritasi jaringan, memenuhi syarat pertumbuhan jamur terdapat pada


estetik, stabilitas warna baik, dan rumput laut (Sargassum). Sargassum
perubahan dimensi kecil.3,6 merupakan salah satu komoditas hasil
Kekurangannya antara lain adanya laut penting, serta tumbuh dan tersebar
monomer sisa, mudah menyerap air, hampir di seluruh perairan laut
porus, serta kurang tahan terhadap Indonesia.15 Sargassum ilicifolium atau
goresan dan abrasi.6 alga cokelat merupakan salah satu genus
Persentase berdasar lama Sargassum yang termasuk dalam kelas
pemakaian gigi tiruan yaitu 56,3% untuk phaeophyceae. Sargassum ilicifolium
jangka waktu pemakaian 0-5 tahun dan memiliki kandungan Mg, Na, Fe, tanin,
18,8% untuk jangka waktu pemakaian iodin dan fenol yang berpotensi sebagai
6-10 tahun.7 Dalam penelitian ini bahan antimikroba.16 Senyawa aktif
dipakai 3 tahun dan 7 tahun yang sebagai antijamur dari rumput laut
merupakan median dari kelompok Sargassum yaitu tanin.17,18 Ekstrak
pemakaian 5 dan 10 tahun yang Sargassum ilicifolium yang diperoleh
persentase pemakaian masih besar. Gigi dengan metode maserasi dengan pelarut
tiruan yang tidak bersih dapat etanol dan diencerkan dengan larutan
menyebabkan bau mulut, estetis yang DMSO 1% dengan konsentrasi 400 mg/
buruk, dan inflamasi pada mukosa 1 ml mempunyai daya hambat yang
rongga mulut.8 Mikroorganisme lebih efektif terhadap Candida albicans
berpotensi tinggi untuk menempel pada bila dibandingkan dengan konsentrasi
permukaan akrilik.9 Gigi tiruan dapat 100 mg/1 ml dan 200 mg / 1 ml.19
dibersihkan secara mekanis, kimiawi, Resin akrilik dapat berubah
atau gabungan keduanya.10,11 dimensi karena bereaksi dengan
Pembersihan dengan cara mekanis beberapa bahan kimia.6 Bahan bahan
menggunakan sikat gigi dengan atau tersebut diantaranya adalah fenol,
tanpa bahan abrasif bersifat efektif chlorofom, aseton, methanol, etanol,
dalam menghilangkan plak, tetapi jika benzena, toluena, monomer dari basis
dilakukan berulang-ulang dapat resin dan asam.20 Tanin merupakan
menyebabkan keausan pada plat gigi senyawa fenol yang merupakan turunan
tiruan.11,12 Pembersihan kimiawi adalah dari alkohol.3,21 Pembersi han gigi tiruan
perendaman dengan larutan pembersih, secara kimiawi menimbulkan penurunan
pemaparan oksigen dengan air-dying, kekerasan pada resin akrilik sehingga
dan radiasi microwave.13 Efektifitas menyebabkan retak dan penurunan
bahan pembersih gigi tiruan ketika kekuatan akrilik.3 Retakan akibat pelarut
digunakan dapat membunuh umumnya berasal dari kontak dengan
mikroorganisme mencapai 99% pada cairan seperti etil alkohol dalam waktu
perendaman sekitar 10 sampai 20 lama.3,21 Basis resin akrilik bila kontak
menit.13 dengan larutan fenol dalam air akan
Bahan pembersih gigi tiruan yang menunjukkan pengaruh kimiawi yang
paling umum digunakan adalah alkaline bersifat merusak kekerasan permukaan
peroksida yang mengandung asam dan resin akrilik, karena senyawa tersebut
dapat menyebabkan perubahan warna akan masuk ke dalam permukaan resin
pada plat gigi tiruan.14 Salah satu bahan akrilik dan mengakibatkan permukaan
alternatif pembersih gigi tiruan berbahan mengembang serta menjadi lunak.20
dasar alami yang dapat menghambat

3
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

Berdasarkan uraian tersebut (Vickers Hardness Tester) dengan


diatas, penulis ingin meneliti apakah ada satuan VHN.24
pengaruh perendaman resin akrilik heat
cured dalam ekstrak Sargassum
ilicifolium 40% yang setara dengan 400
mg/1 ml sebagai bahan pembersih gigi
tiruan terhadap kekerasan permukaan.

BAHAN DAN METODE


Gambar 1. Perendaman Sampel
Penelitian ini merupakan
eksperimental laboratoris. Sampel yang HASIL
digunakan dalam penelitian ini adalah
lempeng akrilik heat cured dengan Data dari hasil penelitian
ukuran 65 x 10 x 2,5 mm.22 Sampel dianalisis secara deskriptif untuk
dibagi dalam 4 kelompok yaitu sampel mendapatkan gambaran distribusi dan
yang direndam menggunakan aquades ringkasan data guna memperjelas
selama 270 jam (O1a), sampel yang penyajian hasil penelitian.
direndam menggunakan aquades selama
630 jam (O1b), sampel yang direndam Tabel 1. Hasil rerata angka kekerasan
menggunakan ekstrak Sargassum permukaan resin akrilik heat cured
ilicifolium 40% selama 270 jam (O2a),
dan sampel yang direndam Kelompok Rerata±Std.
menggunakan ekstrak Sargassum Deviasi
ilicifolium 40% selama 630 jam (O2b).
Perendaman ini diasumsikan pemakaian O1a 23.060±3.1166
gigi tiruan selama 3 tahun dan 7 tahun O1b 18.400±0.4899
dengan lama waktu perendaman 15 O2a 17.880±0.3701
menit per hari sehingga didapatkan lama O2b 16.880±0.5958
waktu perendaman selama 270 jam dan
630 jam.23 Berdasarkan tabel rerata angka
Ekstrak Sargassum ilicifolium kekerasan permukaan yang paling tinggi
diperoleh dengan metode maserasi pada kelompok perendaman aquades
dengan pelarut etanol 96% dan selama 270 jam (O1a), sedangkan yang
diencerkan dengan larutan DMSO 1% menunjukan nilai angka kekerasan yang
dengan konsentrasi 400 mg/1 ml yang paling rendah kelompok perendaman
setara dengan 40%.19 Perendaman ekstrak Sargassum ilicifolium selama
lempeng resin akrilik heat cured 630 jam (O2b).
dilakukan sampai semua bagian
lempeng resin akrilik terendam dalam Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
larutan bahan peredaman pada suhu Shapiro-Wilk
Kelompok
normal 37oC sampai batas waktu yang Sig.
ditentukan. Kemudian sampel O1a .127
dikeringkan dan dilakukan pengamatan O1b .563
angka kekerasan dilakukan O2a .687
menggunakan alat uji kekerasan O2b .789

4
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

Berdasar tabel 2 hasil uji homogenitas menggunakan Levene test


normalitas semua kelompok terdistribusi menunjukkan variansi data tidak
normal (p>0,05). homogen dengan nilai signifikansi
p=0,019, karena varians data tidak
Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas (Levene Test) homogen sehingga tidak memenuhi
Variabel Sig. syarat dilakukan uji parametrik. Maka
Angkakekerasan .019 dilakukan uji non parametrik yaitu uji
Kruskal Wallis. Pada tabel 4 hasil uji
Berdasar tabel 3 hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai
homogenitas dapat disimpulkan bahwa signifikansi p=0,004 sehingga dapat
pada semua kelompok memiliki varians disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang tidak homogen (p<0,05). angka kekerasan yang bermakna antar
kelompok. Untuk mengetahui kelompok
Tabel 4. Hasil Uji Kruskal-Wallis mana yang mempunyai perbedaan yang
Variabel Sig. bermakna maka dilakukan analisa post
Angkakekerasan .004 hoc menggunakan uji Mann-Whitney.
Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney
Tabel 5. Hasil Uji Post-Hoc Mann-Whitney pada tabel 5 didapatkan nilai
Kelompok P1 P2 P3 P4 signifikansi masing-masing kelompok
p<0,05 sehingga dapat disimpulkan
O1a .047* .036* terdapat perbedaan yang bermakna antar
O1b .047* tiap kelompok.
.012* Nilai kekerasan resin akrilik heat
O2a .036* cured tanpa dilakukan perendaman
.021* sebesar 39,09 VHN.25 Pada penelitian
O2b .012* .021* ini didapatkan penurunan kekerasan
‫٭‬Terdapat perbedaan bermakna permukaan pada masing-masing
kelompok perendaman. Rerata masing
masing kelompok yaitu, Aquades 270
jam sebesar 23,060 VHN ; Aquades 630
jam sebesar 18,400 VHN ; Sargassum
ilicifolium 270 jam sebesar 17,880
VHN; Sargassum ilicifolium 630 jam
sebesar 16,800 VHN.
Penurunan kekerasan permukaan
ini disebabkan oleh kemampuan
absorbsi air dari bahan resin akrilik.26
Gambar 2. Gambaran hasil penekanan uji Bahan resin akrilik mempunyai salah
Vickers satu sifat yaitu menyerap air secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu
PEMBAHASAN tertentu, mekanisme penyerapan melalui
difusi molekul cair sesuai hukum
Berdasarkan hasil perhitungan difusi.27 Molekul kecil seperti larutan
statistik, uji normalitas menggunakan uji atau air dapat bertindak sebagai pelemah
Shapiro-Wilk menunjukkan data ikatan rantai polimer yang berdifusi ke
terdistribusi normal, dan uji dalam ikatan rantai polimer, sehingga

5
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

ikatan rantai polimer terganggu dan Ekstrak Sargassum ilicifolium


kemudian menurunkan kekerasan memiliki kandungan senyawa glikosida,
permukaan resin akrilik.26,27 Air tanin, dan triterpenoid/steroid.17
memegang peranan penting dalam Senyawa tanin bekerja dengan cara
degradasi hidrolitik dan erosi material mengendapkan protein dan dapat
resin dengan cara merenggangkan filler merusak membran sel sehingga
matriks. Material berbahan dasar pertumbuhan jamur terhambat.17,18
polimer dapat menyerap air ke dalam Tanin merupakan senyawa fenol yang
matriks melalui suatu proses difusi larut dalam air dan memiliki sifat asam
terkontrol (secara terus menerus). lemah.29 Pada penelitian ini ekstrak
Penyerapan air yang terjadi Sargassum ilicifolium 40% didapatkan
menyebabkan partikel larutan akan nilai pH 5 yang merupakan pH asam.
berpenetrasi dan mempengaruhi ikatan Suatu senyawa dapat dikatakan bersifat
kimia. Semakin lama perendaman maka asam apabila senyawa tersebut dapat
akan semakin banyak larutan yang dapat melepaskan proton (H+) di dalam
berpenetrasi ke ruang mikroporositas. larutan. Asam kuat merupakan senyawa
Berdasarkan teori degradasi matriks, yang terdisosiasi (terpisah dengan
resin yang direndam dalam air akan protonnya) secara sempurna sedangkan
menyerap molekul air dan akan asam lemah tidak terdisosiasi sempurna.
berpenetrasi ke dalam ruang Secara umum, senyawa fenolik
intermolekuler rantai polimer sehingga merupakan asam lemah. 30

interaksi polar menurun, jarak antar Resin akrilik terbentuk melalui


polimer meningkat, ekspansi matriks, proses polimerisasi adhisi radikal bebas
matriks melunak dan akhirnya terjadi yang membentuk polimetil metakrilat
penurunan kekuatan resin akrilik.28 (C5O2H8)n dengan kepolaran rendah.31
Pada kelompok perendaman Fenol memiliki rumus kimia C6H5OH
menggunakan aquades steril baik selama dan strukturnya memiliki gugus
270 jam maupun 630 jam didapatkan hidroksil (-OH). Fenol memiliki sifat
adanya rerata penurunan angka cenderung asam, senyawa yang bersifat
kekerasan permukaan (Tabel 1) dan asam dapat melepaskan ion H+ dari
menurut perhitungan statistik terdapat gugus hidroksilnya didalam air.
perbedaan angka kekerasan permukaan Pengeluaran ion H+ menjadikan
yang bermakna (Tabel 5). Hal ini terbentuknya anion fenoksida (C6H5O-).
disebabkan karena larutan aquades steril Apabila gugus ester dari resin akrilik
tidak memiliki kandungan zat aktif yang bereaksi dengan fenol, maka ion H+
dapat mempercepat pemutusan rantai pada fenol akan lepas dan berikatan
ikatan polimer. Aquades steril adalah air dengan CH3O- yang terlepas dari gugus
hasil destilasi atau penyulingan yang ester, sedangkan anion fenoksida
memiliki kandungan murni H20, (C6H5O-) pada fenol akan berikatan
berbeda dengan air mineral yang dengan gugus fungsi asil (RCO+) dari
merupakan pelarut universal yang dapat ester. Reaksi pertukaran ion ini
dengan mudah melarutkan berbagai menyebabkan terjadinya degradasi
partikel. Aquades tidak memiliki ikatan polimer sehingga beberapa ikatan
mineral sehingga kurang berpengaruh akan melepaskan diri dan molekul
dalam melarutkan partikel.2 pelarut yang masuk akan menempati
posisi diantara rantai polimer sehingga

6
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

rantai polimer memisah yang dengan masing-masing lama waktu


menyebabkan ikatan kimiawi resin perendaman 270 jam dan 630 jam.
akrilik tersebut menjadi tidak stabil dan
terjadi kerusakan kimiawi pada SIMPULAN
permukaan bahan basis gigi tiruan resin
akrilik.28,32 Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan tentang perendaman resin
OH O- akrilik heat cured dalam ekstrak
Sargassum ilicifolium 40%, maka dapat
O O disimpulkan bahwa angka kekerasan
permukaan resin akrilik heat cured yang
Gambar 3. Fenol Anion Fenoksida direndam menggunakan ekstrak
Sargassum ilcifolium selama 630 jam
lebih rendah bila dibandingkan dengan
resin akrilik heat cured yang direndam
menggunakan ekstrak Sargassum
ilicifolium selama 270 jam.

DAFTAR PUSTAKA

1. Peracini et al, 2010. Behaviours and hygiene


habits of complete denture wearers. Braz
Gambar 4. Ikatan polimer resin akrilik heat Dent J 2010. Vol 21(3):247-52.
cured 2. Puspitasari et al, 2016. Perbandingan
Kekerasan Resin Akrilik Tipe Heat Cured
Pada Perendaman Larutan Desinfektan
Alkalin Peroksida Dengan Ekstrak Seledri
(Apium Graveolens L.) 75%. Odonto Dental
Journal. Vol.3(1):34-41
3. Anusavice KJ, Shen C, Rawls HR, 2013.
Philips Science of Dental Materials. 12thed,
Philadelphia: W.B Saunders Co, pp 63-5,
107-10
4. Singh K dkk, 2013.Flexible Thermoplastic
Denture Base Materials for Aesthetical
Gambar 5. Degradasi rantai ikatan polimer Removable Partial Denture Framework.
resin akrilik heat cured Journal of Clinical and Dagnostic Research.
Vol 7(10); 2372-2373
5. Craig’s, 2006. Restorative Dental Materials
Pada penelitian ini menunjukkan 12th ed. Mosby Elsevier
penurunan rerata kekerasan permukaan 6. Combe EC. 1992. Notes on Dental Materials.
6thed. New York: Churchill, Livingstone.
serta pada perhitungan statistik
7. Rahmayani L, Sofya, 2016. Penilaian Tingkat
menunjukkan adanya perbedaan angka Kebersihan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
kekerasan permukaan yang bermakna Akrilik Berdasarkan Metode Pembersihan
antar kelompok perendaman, baik Secara Penyikatan Dan Lama Pemakaian.
Odonto Dental Journal. Vol 3(1): 1-6
kelompok perendaman aquades dengan 8. Dikbas I, Koksal T, Calikkocaoglu S.
aquades, aquades dengan Sargassum Investigation of the cleanliness of dentures in
ilicifolium, maupun Sargassum a university hospital. Int J Pros 2006; 19(3):
ilicifolium dengan Sargassum ilicifolium 294-8.
9. Sahin et al, 2013. Effect of chemical denture
clenasers on microorganisms over heat-

7
Vol. 12 No. 1 Februari 2018 ISSN : 1907-5987

polymerized acrylic resin. Journal of International Journal of Scientific Study.


Dentistry. Vol.1(2):006-009. 2014;2(3):71-5.
10. Grant AA, Johnson W. An introduction to 22. American Dental Association, 1975. Guide of
removable denture prosthetics. London: Dental Materials 4th ed. Philadelphia, W.B,
Churchill Livingstone. 1983: 153. Saunders, pp 52-73
11. Sipayung BI, 2012. Kebiasaan Memelihara 23. Arruda et al, 2015. Effects of Denture
Kebersihan Gigi Tiruan Pada Masyarakat Cleansers on Heat-Polymerized Acrylic
Pemakai Gigi Itruan Sebagian Lepasan Di Resin: A Five-Year-SimulatedPeriod of Use.
Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Brazilia Dental journal. Vol.26(4):404-408
Sunggal Tahun 2011. Skripsi, Departemen 24. Mazzeto MO, Mesquita MF. Evaluation of
Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Vickers hardness of different types of acrylic
Universitas Sumatera Utara, Medan. denture base resins with and without glass
12. Sesma N, Lagana DC, Morimoto S, Gil C. fiber reinforcement. The Gerodontology
Effect of denture surface glazing on denture Society and Jhon Wiley & Sons A/S.
plaque formation. Braz Dent J 2005; 16(2): 2012;29(e155-e160).
129-33. 25. Diatariya M, 2013. Perbedaan Kekerasan
13. Garg, R. Denture hygiene, different Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas
strategies. WebmedCentral DENTISTRY Terhadap Perendaman Alkalin Peroksida
2010: 10(1). WMC00932 Sebagai Pembersih Gigi Tiruan. Skripsi,
14. Gajwani-Jain S et al. 2015. Denture Universitas Hang Tuah. Surabaya.
Cleansers: A Review. Journal of dental and 26. Lira AFD, Consani RLX, Mesquita MF,
Medical Sciences. Vol 14(2); 94-96 Paula ABD. 2014. Surface Hardness of
15. Handayani dkk, 2004. Analisis Komposisi Acrylic Resins Exposed to Toothbrusing,
Nutrisi Rumput Laut Sargassum crassifolium Chemical Disinfection and Thermocycling.
J. Agardh. Bioformasi. Vol 2(2); 45-52 Journal of Research and Practice in Dentistry.
16. Bachtiar dkk, 2012. Pengaruh Ekstrak Alga 1-9
Cokelat (Sargassum sp.) Terhadap 27. Pisani MX, Silva CHLD, Paranhos HDFO,
Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Souza RF, Macedo AP. 2010. The Effect of
Journal of Marine and Coastal Science. Vol Experimental Denture Cleanser Solution
1(1); 53-60 Ricinus Communis on Acrylic Resin
17. Dewi A, 2011. Uji Aktivitas Antijamur Properties. Material Research. 13(3):369-73
Ekstrak Etanol Rumput Laut Sargassum 28. Sundari I, Pocut AS, Millati H. 2016. Studi
ilicifolium (Turner) C. Agardh Terhadap Kekuatan Fleksural antara Resin Akrilik
Jamur Candida albicans. Skripsi, Universitas Heat Cured dan Termoplastik Nilon setelah
Sumatera Utara, Medan. direndam dalam Minuman Kopi Uleekareng
18. Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan. (Coffea robusta). Journal of Syiah Kuala
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Dentistry Society. H.51-58.
19. Octavin G, 2017. Efektivitas Ekstrak Alga 29. Ismarani. 2012. Potensi Senyawa Tannin
Coklat (Sargassum Sp.) Dengan Berbagai Dalam Menunjang Produksi Ramah
Konsentrasi Sebagai Pembersih Gigi Tiruan Lingkungan. Jurnal Agribisnis Dan
Resin Akrilik (Heat Cured) Terhadap Pengembangan Wilayah. Vol 3(2):46-55
Pertumbuhan Candida Albicans. Skripsi. 30. SEAFAST Center. 2012. Senyawa Fenolik
Universitas Hang Tuah. Surabaya. pada Sayuran Indigenous. H.31-46
20. Ashadeni D, 2012. Kekerasan Permukaan 31. Baum L, Philips RW, Lund MR. Buku Ajar
Resin Akrilik Heat Cured Dalam Seduhan Ilmu Konservasi Gigi. Ed 3. Alih Bahasa.
Teh Rosella Merah (Hibiscus Sabdariffa, L.) Rasinta Tarigan. Jakarta: ECG, 1997.
Dan Seduhan Teh Hitam (Camellia Sinensis). 32. Erna F, Rostiny, sherman S. 2012. Pengaruh
Skripsi. Universitas Hang Tuah. Surabaya Lama Perendaman Resin Akrilik Heat Cured
21. Mathew M, Shenoy K, Ravishanka KS. Dalam Eugenol Minyak Kayu Manis
Vickers Hardness and Specific Wear Rate of Terhadap Kekuatan Transversa. Journal of
Poly Propylene Reinforced PMMA. prosthodontics. Vol 3(1):1-5

You might also like