Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
Definisi Definitions
1. Definisi 1. Definitions
3. Kebijakan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan 3. Good Corporate Governance Principles and
Policies
4. Mencegah Benturan Kepentingan dan Menjaga 4. Preventing Conflict of Interest and Keeping
Kerahasiaan Informasi Confidential Information
5 Struktur Tata Kelola, Kebijakan dan Pedoman 5. Corporate Governance Structure, Policies and
Guidelines
5.1. Struktur Tata Kelola 5.1. Corporate Governance Structure
5.2. Hak Pemegang Saham dan Rapat 5.2. Right of Shareholders and Meeting of
Pemegang Saham Shareholders
5.3. Perlakuan yang Setara terhadap 5.3. The Equitable Treatment of Shareholders
Pemegang Saham
5.4. Peran Pemangku Kepentingan 5.4. Roles of Stakeholders
5.5. Keterbukaan dan Transparansi 5.5. Disclosure and Transparency
5.6. Tanggung Jawab Dewan 5.6. Responsibilities of the Board
5.7. Transaksi dengan Pihak Berelasi (RPT) 5.7. Related Party Transactions (RPT)
5.8. Manajemen Risiko 5.8. Risk Management
5.9. Kepatuhan 5.9. Compliance
5.10. Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan 5.10. Governance, Risk and Compliance (GRC)
(GRC)
5.11. Pengendalian Internal dan Audit 5.11. Internal Control and Internal Audit
Internal
5.12. Anti-Suap dan Korupsi 5.12. Anti-Bribery and Corruption
5.13. Kejahatan Keuangan dan Pencucian 5.13. Financial Crimes and Money Laundering
Uang
5.14. Sistem Whistleblowing 5.14. Whistleblowing System
5.15 Budaya Perusahaan dan Perilaku 5.15 Corporate Culture and Organizational
Organisasi Attitude
9. Revisi Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 9 Revision on the Good Corporate Governance Policy
10. Pengelolaan Terhadap Keluhan Terkait Tata 10. Management of Complaints on Corporate
Kelola Perusahaan Governance
Kata Preface
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) telah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) has
mengimplementasikan versi pertama atas Kebijakan Tata implemented the first version of Good Corporate
Kelola Perusahaan (GCG) bersama dengan Aturan Governance (GCG) Policy along with the Code of Conduct
Perilaku sejak tahun 2009. Kebijakan GCG mencerminkan since 2009. The GCG Policy reflects ITM commitment to
komitmen ITM untuk mematuhi prinsip dan aturan tata comply with the principles as well as rules on good
kelola perusahaan. Dengan Kebijakan GCG, perilaku corporate governance. With the GCG policy,
oportunistik tetap terjaga untuk kepentingan pemegang opportunistic behavior is kept at bay to the benefit of
saham dan pemangku kepentingan yang lebih luas. shareholders and wider stakeholders.
Demikian pula, dengan Aturan Perilaku ITM, seluruh Likewise, with the Code of Conduct of ITM, the entire
tenaga kerja di organisasi ITM Group wajib mematuhi workforce throughout the ITM Group organization is
norma-norma perilaku baik yang mengikat warga obliged to observe the norms of good conduct that binds
perusahaan, dan selanjutnya melindungi organisasi dari corporate citizens, and further protecting the
gangguan yang berasal dari perilaku bisnis yang buruk. organization against disruptions that stem from poor
business conducts.
Dekade terakhir telah mencerminkan perubahan besar The last decade has witnessed enormous changes in the
dalam lingkungan energi. Perusahaan batu bara seperti energy environment. Coal firms like ITM are faced with
ITM dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga the great challenges of keeping coal businesses aligned
bisnis batu bara agar selaras dengan agenda with core development agenda which is put together
pembangunan inti yang disatukan secara koheren dalam coherently in the SDG 2030. Not only does it mean to
SDG 2030. Tidak hanya berarti menghabiskan peluang exhaust the opportunity for de-carbonization of coal
untuk de-karbonisasi bisnis batu bara, meskipun business, however limited it may be, but even more
terbatasnya hal itu. Tetapi, hal lebih penting lagi adalah importantly it means raising to the highest possible the
meningkatkan setinggi mungkin kepatuhan terhadap compliance with a reformed GCG and good conduct
agenda-agenda reformasi GCG dan perilaku yang baik. agendas.
Kebijakan GCG dan Aturan Perilaku saat ini merupakan The current GCG Policy and Code of Conduct resulted
hasil tinjauan yang dilakukan oleh Direksi, Dewan from a review that the Executive Board, the Board of
Komisaris dan SDGNCC secara kolaboratif. Peraturan Commissioners as well as the Sustainable Development,
baru, praktik terbaik baru di seluruh dunia, terutama yang Good Corporate Governance, Nomination and
berlaku untuk perusahaan pertambangan batubara Compensation Committee (SDGNCC) perform
terintegrasi, dipertimbangkan selama proses peninjauan. collaboratively. New regulations, new best practices
Perusahaan itu sendiri tidak dapat bertindak tanpa around the globe, particularly as they apply to an
bantuan. Adalah Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan integrated coal mining company, are considered during
di seluruh organisasi sebagai individu dan sebagai the review process. The firm in itself cannot act unaided.
kelompok yang bertanggung jawab untuk menerapkan It is the people in the Board of Commissioners, the
kebijakan dan Aturan Perilaku dalam praktik dan Executive Board, and employees throughout the
meninjaunya sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, ITM organization as individuals and as groups that are
GCG Policy P a g e |4
menyelenggarakan forum yang sesuai seperti CG Day responsible for putting policies and codes into practice
dimana inisiatif baru GCG diperkenalkan dan momentum and review them as circumstances require. Therefore,
untuk kepatuhan dan ketaatan dikumpulkan kembali. ITM organizes suitable forums such as CG Day where new
GCG initiatives are introduced and momentum for
compliance and observance is gathered anew.
Saya menghimbau kepada seluruh jajaran Direksi dan I urge the entire board members and employees of ITM
karyawan ITM untuk mempelajari kebijakan baru GCG ini to learn this new GCG policy as a first step toward its
sebagai langkah awal dalam penerapannya. Tata kelola implementation. Good corporate governance is often
perusahaan yang baik sering kali disebut sebagai cara time called the difficult way of getting to goal. Yet, there
yang sulit untuk mencapai tujuan. Namun, tidak ada yang is no substitute for it in a knowledge-dense life. After all
bisa menggantikannya dalam kehidupan yang padat good governance is highly rewarding to the practicing
pengetahuan. Bagaimanapun juga, tata kelola yang baik organization and to the people who are engaged therein.
sangat bermanfaat bagi organisasi mempraktikannya
serta orang-orang yang terlibat di dalamnya.
DEFINISI DEFINITIONS
Kecuali disebutkan lain dalam Kebijakan GCG ini, maka The term used in this GCG Policy, unless otherwise
istilah dibawah ini memiliki arti sebagai berikut: expressed, implies the following:
1. AROC adalah Komite Audit dan Pemantauan Risiko 1. AROC shall mean the Audit and Risk Oversight
dibawah Dewan Komisaris untuk membantu Committee under the BOC to assist the BOC in the
Dewan Komisaris di bidang audit dan manajemen area of audit and risk management.
risiko.
2. Dewan adalah Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Board shall mean the Board of Commissioners
and the Board of Directors.
3. Dewan Komisaris (BOC) adalah Dewan Komisaris 3. Board of Commissioners (BOC) shall mean the
ITM dan anak perusahaannya. Board of Commissioners of ITM and its
subsidiaries.
4. Direksi adalah Direksi ITM dan anak 4. Board of Directors (BOD) shall mean the Board of
perusahaannya. Directors of ITM and its subsidiaries.
5. Mitra Usaha adalah kontraktor, pemasok, 5. Business Partner shall mean contractors,
konsultan, vendor, kreditor, pelanggan. suppliers, consultants, vendors, creditors,
customers.
6. Komisaris adalah anggota Dewan Komisaris ITM. 6. Commissioners shall mean members of the Board
of Commissioners of ITM.
7. Perusahaan atau ITM adalah PT Indo Tambangraya 7. Company or ITM shall mean PT Indo
Megah Tbk dan anak perusahaannya. Tambangraya Megah Tbk and its subsidiaries.
8. Informasi Perusahaan adalah semua data milik 8. Company’s Information shall mean all the data
Perusahaan (hak cipta atau bukan hak cipta) yang belonging to the Company (copyright or non-
berkaitan dengan Perusahaan dan pemangku copyright) related to the Company and
kepentingan dan dapat berupa data kualitatif dan stakeholders and can be in the form of qualitative
kuantitatif, laporan, surat/memorandum, and quantitative data, reports,
pedoman, kebijakan, prosedur dan/atau instruksi letters/memorandum, manuals, policies,
kerja, program, perencanaan, foto, informasi procedures and/or work instruction, program,
pelanggan, informasi proyek, laporan keuangan planning, photo, customer information, project
dan segala informasi termasuk namun tidak information, financial statement and any
terbatas pada informasi rahasia dan/atau information including but not limited to
informasi internal ITM yang dapat mempengaruhi confidential information and/or internal
usaha ITM dan harga sahamnya di BEI . information of ITM which may affect the business
of ITM and its shares price in IDX.
10. Direktur adalah anggota Direksi ITM. 10. Directors shall mean members of the Board of
Directors of ITM.
GCG Policy P a g e |6
11. DOA adalah tabel Delegasi Kewenangan yang 11. DOA shall mean Delegation of Authority table
diperbarui dari waktu ke waktu. being updated from time to time.
12. ERM merupakan metode dan proses yang 12. ERM shall mean Enterprise Risk Management
digunakan oleh organisasi untuk mengelola risiko mean the methods and processes used by
dan menangkap peluang yang berkaitan dengan company to manage risks and seize opportunities
pencapaian tujuan mereka. ERM menyediakan related to the achievement of their objectives.
kerangka kerja untuk manajemen risiko, yang ERM provides a framework for risk management,
biasanya melibatkan pengidentifikasian peristiwa which typically involves identifying particular
atau keadaan tertentu yang relevan dengan tujuan events or circumstances relevant to the
organisasi (ancaman dan peluang), menilai mereka organization's objectives (threats and
dalam hal kemungkinan dan besarnya dampak, opportunities), assessing them in terms of
menentukan strategi respons, dan proses likelihood and magnitude of impact, determining
pemantauan. Dengan mengidentifikasi dan secara a response strategy, and monitoring process. By
proaktif menangani risiko dan peluang bisnis, identifying and proactively addressing risks and
melindungi dan menciptakan nilai bagi pemangku opportunities, business enterprises protect and
kepentingan termasuk pemilik, karyawan, create value for their stakeholders, including
pelanggan, regulator, dan masyarakat secara owners, employees, customers, regulators, and
keseluruhan. society overall.
13. Eksekutif adalah manajemen senior ITM (level VP 13. Executives shall mean senior management of ITM
keatas). ( VP level and above).
14. Kejahatan Keuangan adalah pelanggaran apa pun 14. Financial Crime shall mean any offence involving
yang melibatkan penipuan atau ketidakjujuran; fraud or dishonesty; results in a financial loss,
mengakibatkan kerugian finansial, pelanggaran, misconduct in, or misuse of information relating
atau penyalahgunaan informasi yang berkaitan to, a financial market; or handling the proceeds of
dengan, pasar keuangan; atau menangani hasil crime, including electronic crime, money
kejahatan, termasuk kejahatan elektronik, laundering, terrorist financing, bribery and
pencucian uang, pendanaan teroris, penyuapan corruption, market abuse and insider dealing,
dan korupsi, penyalahgunaan pasar dan information security.
perdagangan orang dalam, keamanan informasi.
15. Warga ITM atau Kami adalah Komisaris, Direktur, 15. ITM Members or We shall mean Commissioners,
Eksekutif, karyawan termasuk yang bekerja untuk Directors, Executives, employees including those
ITM. working for ITM.
16. IWBC (Independent Whistle Blowing Center) 16. IWBC is ITM Independent Whistle Blowing Center,
adalah pusat pelaporan independen yang dimiliki as a tool to report any wrongdoings conducted or
ITM, sebagai sarana untuk melaporkan involving ITM Members, accessible through
pelanggaran yang melibatkan Warga ITM, yang www.iwbcitmg.com.
dapat diakses melalui www.iwbcitmg.com.
17. Pencucian Uang adalah tindakan menempatkan, 17. Money Laundering is the act of placing,
mengalihkan, membayar, membelanjakan, transferring, paying, spending, granting,
menghibahkan, menyumbangkan, donating, entrusting, carrying out the country,
mempercayakan, membawa keluar negeri, exchanging, or other acts of wealth known or
menukar, atau tindakan kekayaan lain yang suspected (supposedly "allegedly") is the proceeds
GCG Policy P a g e |7
diketahui atau dicurigai ("diduga") merupakan of a criminal act with the intention to conceal, or
hasil tindak pidana, dengan maksud untuk disguise the origins of the wealth as if it were a
menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul legitimate wealth.
kekayaan seolah-olah itu adalah kekayaan yang
sah.
18. Regulator adalah pihak pemerintah sebagai badan 18. Regulator shall mean government regulatory
pengatur atau badan pengatur lainnya yang bodies or other regulatory bodies established by
dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia yang the government of Republic of Indonesia that
membawahi bidang pasar modal, tata kelola, dan supervise the area of capital market, governance
industri yang relevan dengan kegiatan usaha ITM. and related industries to ITM business activities.
19. Pemegang Saham adalah pemegang saham ITM. 19. Shareholders shall mean shareholders of ITM.
20. Transaksi Pihak Berelasi (RPT) adalah adalah 20. Related Party Transaction (RPT) shall mean
transaksi antara para pihak termasuk pihak lain transaction between the parties include other
yang mengontrol atau dapat mempengaruhi parties with which the entity may control or can
secara signifikan manajemen atau kebijakan significantly influence the management or
operasional satu pihak terhadap pihak lain yang operating policies of the other to an extent that
dapat menghalangi pihak lain tersebut untuk one of the transacting parties might be prevented
mengejar kepentingannya sendiri. from fully pursuing its own separate interests.
21. Media Sosial adalah teknologi yang dimediasi oleh 21. Social Media are computer-
komputer yang memfasilitasi penciptaan dan mediated technologies that facilitate the creation
berbagi informasi, ide, minat karier, dan bentuk and sharing of information, ideas, career interests
ekspresi lain melalui komunitas dan jaringan and other forms of expression via virtual
virtual. communities and networks.
22. Self-Regulatory Organization (SRO) dalam hal ini 22. Self-Regulatory Organization (SRO) in this matter
terdiri dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI consists of OJK (Financial Services Authority), IDX
(Bursa Efek Indonesia), KSEI (Kustodian Sentral (the Indonesia Stock Exchange), KSEI (Indonesian
Efek Indonesia). Central Securities Depository).
23. Komite Pembangunan Berkelanjutan, Tata Kelola 23. Sustainable Development, Good Corporate
Perusahaan yang Baik, Nominasi dan Kompensasi Governance, Nomination and Compensation
(SDGNCC) adalah komite di bawah Dewan Committee (SDGNCC) shall mean a committee
Komisaris yang mengawasi bidang Pembangunan under the Board of Commissioners supervises
Berkelanjutan, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, the area of sustainable development, Good
Nominasi dan Kompensasi anggota Dewan. Corporate Governance, nomination, and
compensation of the Board member.
24. Transparency Center adalah fasilitas untuk 24. Transparency Center is a facility to accommodate
menampung pengungkapan yang dilakukan oleh disclosure made by ITM Members to declare
Warga ITM untuk menyatakan kepentingannya his/her interest in transactions or any other
dalam transaksi atau potensi benturan potential conflict of interest; and a media to
kepentingan lainnya; dan media untuk melaporkan report any giving and receiving gifts, gratuity and
setiap pemberian dan penerimaan hadiah, tanda entertainment.
balas jasa dan jamuan.
GCG Policy P a g e |8
25 Transparency Committee adalah Komite dari 25. Transparency Committee shall mean the
Transparency Center. Transparency Center Committee.
26. VoiS adalah Voice of Stakeholders, alat bagi semua 26. VoiS is Voice of Stakeholder, a tool for all ITM
pemangku kepentingan ITM untuk melaporkan stakeholders to report any grievance to ITM,
keluh kesah kepada ITM, dapat diakses melalui accessible through www.voisitmg.com
www.voisitmg.com
GCG Policy P a g e |9
Visi Vision
Perusahaan Energi Indonesia di Jantung Inovasi, The Indonesian Energy Company at the Heart of
Teknologi, dan Keberlanjutan. Innovation, Technology and Sustainability.
Misi Mission
1. Berinvestasi secara bersinergi pada rantai nilai 1. To have a synergistic investment along the
dari bisnis energi; energy value chain;
3. Kebijakan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang 3. Good Corporate Governance Principles and
Baik Policies
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen pada The BOC and BOD are committed to the Good
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Corporate Governance principles of Transparency,
yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Accountability, Responsibility, Independency and
Independensi dan Kesetaraan dan Kewajaran sesuai Fairness in compliance with the recommended
dengan praktik terbaik sebagaimana yang best practices for the listed company and relevant
direkomendasikan bagi perusahaan publik dan rules, regulations, and guidelines of the
peraturan perundangan serta pedoman terkait dari Regulator. In addition, the Company aims to
Regulator. Disamping itu,Perusahaan juga berupaya attain the highest international standards and
mencapai standar internasional tertinggi dan praktek best practices in the adoption and
terbaik dalam menerapkan prinsip Tata Kelola implementation Corporate Governance principles.
Perusahaan yang Baik.
4 Mencegah Benturan Kepentingan dan Menjaga 4 Preventing Conflict of Interest & Keeping
Kerahasiaan Informasi Confidential Information
Dalam upaya mencegah benturan kepentingan, In the effort to prevent conflict of interest, the
Perseroan menetapkan kebijakan dan tindakan Company set the following policies and measures:
sebagai berikut:
4.1. Struktur Pemegang Saham harus jelas, 4.1. The Shareholder structure shall be clear,
transparan dan tidak ada kepemilikan silang transparent and shall not have
antar pemegang saham, sehingga mencegah crossholding among shareholders,
terjadinya benturan kepentingan dengan thereby preventing conflict of interests
pihak manapun. with any party.
4.2. Warga ITM tidak diperbolehkan mencari 4.2. ITM Members are not allowed to seek
keuntungan pribadi dari atau terlibat personal gains from, or to engage in any
transasksi/aktifitas usaha yang dapat transactions/activities that may lead to
menyebabkan terjadinya benturan conflict of interest with or directly
kepentingan atau yang secara langsung compete with the Company. If such
bersaing dengan Perusahaan. Jika transaksi transaction is unavoidable, the BOC
tersebut tidak dapat dihindari, Dewan and/or BOD shall ensure that the
Komisaris dan atau Direksi wajib transaction shall be carried out with
memastikan bahwa transaksi tersebut transparency and fairness similar to
dilaksanakan dengan keterbukaan dan transactions carried out with unrelated
kewajaran yang sama dengan transaksi yang parties (arms-length basis). ITM
dilakukan dengan pihak tidak terkait Members having an interest in that
(berbasis arms-length). Warga ITM yang transaction / activities must not take part
memiliki kepentingan dalam transaksi in its approval process.
demikian tidak boleh ikut serta dalam proses
persetujuannya.
GCG Policy P a g e | 11
4.3. Jika suatu transaksi dianggap Transaksi 4.3. If a transaction is considered an RPT, the
Pihak Berelasi (RPT), maka Dewan Board must ensure that the relevant rules
Komisaris dan Direksi harus memastikan and procedures for disclosure of such
terpenuhinya aturan dan prosedur transactions is strictly complied with.
pengungkapan terkait Transaksi Pihak
Berelasi (RPT) tersebut.
4.4. Warga ITM harus segera mengungkapkan 4.4. ITM Members must immediately disclose
melalui saluran yang telah disediakan atas through the provided channel all potential
potensi terjadinya atau terjadinya transaksi conflicts of interest and conflict of interest
benturan kepentingan atau hal apa pun transaction or anything that can inhibit
yang dapat menghambat mereka untuk them to act independently
bertindak secara independen.
4.5. Dalam hal terdapat Direktur atau Eksekutif 4.5. In case any Directors or Executive has a
memiliki kepentingan dalam agenda yang vested interest in any agenda item under
sedang dalam pengkajian, orang tersebut consideration, such person must not
tidak diperkenankan menghadiri rapat atau attend the meeting or must abstain from
harus abstain dari pemungutan suara untuk voting on such agenda item. This is to
agenda tersebut. Hal ini untuk memastikan ensure that the Board and Executives
bahwa Dewan dan Eksekutif mengambil make decisions in a fair manner for the
keputusan dengan cara yang adil untuk utmost benefit of Shareholders.
keuntungan optimal bagi Pemegang Saham.
4.6. Seluruh informasi yang terkait dengan ITM 4.6. All information related to ITM obtained by
yang diperoleh oleh setiap Warga ITM akan every ITM Member shall be deemed
dianggap rahasia dalam keadaan apa pun confidential in any circumstances and
dan tidak boleh digunakan oleh Warga ITM must not be used by any ITM member for
untuk keuntungan / kepentingannya sendiri. his/her own benefit/interest. Further,
Selanjutnya, pengungkapan informasi disclosure of such information, except for
tersebut, kecuali untuk keperluan bisnis ITM the course of ITM business or pursuant to
atau sesuai dengan penugasan kerjanya, his/her work assignment, must be with
harus dengan persetujuan sebelumnya dari prior approval from the Company.
Perusahaan.
5 Struktur, Kebijakan & Pedoman Tata Kelola 5 Corporate Governance Structure, Policies &
Perusahaan Guidelines
5.1. Struktur Tata Kelola Perusahaan 5.1. Corporate Governance Structure
Struktur utama Tata Kelola terdiri dari Rapat The main Corporate Governance structure
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan consists of General Meeting of
Komisaris dan Direksi. Shareholders (GMS), BOC and BOD.
Dalam menjalankan peran pengawasannya, To execute their supervisory role, BOC are
Dewan Komisaris dibantu oleh komite- assisted by committees with focusing in
komite yang berfokus di bidang the area of sustainable development,
pembangunan berkelanjutan, GCG,
GCG Policy P a g e | 12
Sedangkan fungsi dan komite yang While, to support the BOD in managing
membantu Direksi dalam mengelola the Company they are assisted by, among
Perusahaan adalah diantaranya Sekretaris others, the function of Corporate
Perusahaan, Audit Internal, Keberlanjutan, Secretary, Internal Audit, Sustainability,
Kepatuhan dan Manajemen Risiko atau Compliance and Risk Management and
komite-komite, contohnya komite lain Committees, i.e., Risk Management
sesuai kebutuhan . Committee and other committees as
needed.
5.2. Hak Pemegang Saham dan Rapat Umum 5.2. The Right of Shareholders and
Pemegang Saham Shareholders’ Meeting
5.2.1 Merupakan tugas utama ITM 5.2.1. It is the main duty of ITM to
untuk melindungi kepentingan protect the interest of and
dan memastikan kesetaraan dan ensure equality and fair
perlakuan yang adil kepada semua treatment to all Shareholders.
Pemegang Saham. Pemegang The Company’s Shareholders
Saham Perusahaan memiliki hak shall have the same basic
dasar yang sama sebagai berikut: rights as follows:
1. Hak menerima sertifikat 1. To receive share
saham dan hak mengalihkan certificate and rights to
saham. transfer the shares.
5.3. Perlakuan yang Setara kepada Pemegang 5.3. The Equitable Treatment to Shareholders
Saham
Perusahaan berupaya untuk menjamin It is the Company’s effort to guarantee
perlakuan yang setara kepada Pemegang equal treatment to its shareholders, either
Saham, baik mayoritas maupun minoritas, majority or minority, institutional or
investor institusi atau individu, sehingga individual investors, so that the Company
Perusahaan mengatur pedoman sebagai regulates the following guidelines:
berikut:
5.3.1 Mencegah Penyalahgunaan 5.3.1. Preventing Abuse of Internal
Informasi Internal Information
Perusahaan telah menetapkan The Company has set the
kriteria bahwa semua informasi criteria that all information
yang belum dipublikasikan adalah that has not been disclosed is
informasi rahasia, sehingga confidential information, so
seluruh Warga ITM dilarang that all ITM Members are
menyalahgunakan atau prohibited to misuse or take
memanfaatkan informasi advantage of such
tersebut, khususnya pada rencana information, in particular, on
aksi korporasi yang dapat the corporate action plan that
berdampak pada harga saham might impact to the share price
Perusahaan. of the Company.
GCG Policy P a g e | 14
5.3.2 Perdagangan Orang Dalam dan 5.3.2 Insider Trading and Self-
Transaksi untuk Diri Pribadi Dealing
1. Komisaris, Direktur dan 1. Commissioners, Directors
Warga ITM lainnya, termasuk and other ITM Members,
suami/istri dan anak-anak including their spouses
mereka, harus menahan diri and children, must refrain
untuk tidak from trading the
memperdagangkan saham Company’s shares within
Perusahaan dalam waktu 30 30 (thirty) days prior to
(tiga puluh) hari sebelum the disclosure of
pengungkapan informasi information to the public
berkaitan dengan laporan and 24 hours after such
keuangan dan kinerja disclosure, of information
Perusahaan kepada publik related to or reports of
dan 24 jam setelah Company’s financial and
pengungkapan tersebut. performance related
matters.
keadaan keuangan aktual Perusahaan dan information shall reflect the Company’s
hasil operasi serta prospeknya. actual financial conditions and
operational results as well as its
prospects.
Dewan Komisaris dan Direksi memastikan The Board shall ensure a strict adherence
kepatuhan terhadap seluruh undang- to all relevant laws, rules and regulations
undang, dan peraturan yang relevan terkait relating to the disclosure of information
dengan keterbukaan informasi dan and transparency. The Company has
transparansi. Perusahaan telah menetapkan determined the function of Corporate
fungsi Corporate Secretary untuk Secretary to disseminate information to
menyebarkan informasi kepada pemangku stakeholders and the function of Investor
kepentingan dan fungsi Investor Relations Relations shall assist investors and
membantu investor dan analis sekuritas securities analysts to understand the
memahami perusahaan dan bisnisnya. Company and its business. In addition, the
Selain itu, Departemen Corporate Corporate Communication Department is
Communications ditugaskan untuk menjalin assigned to deal with media.
hubungan dand kerjasama dengan media.
5.6.2. Dewan Komisaris dan Direksi 5.6.2. The BOC and BOD are bound to
wajib mematuhi peraturan comply with relevant laws,
perundang-undangan yang regulations, the Company’s
relevan, Anggaran Dasar Articles of Associations and
Perusahaan dan keputusan Shareholders resolutions as
Pemegang Saham dengan jujur, well, with honesty, integrity
berintegritas dan cermat untuk and due care for the long- and
kepentingan jangka pendek dan short-term interests of the
jangka panjang Perusahaan. Company.
5.6.3. Demi kepentingan Perusahaan, 5.6.3. For the best interests of the
Direksi merumuskan strategi yang Company, the BOD formulates
merefleksikan visi dan misi strategies reflecting the vision
GCG Policy P a g e | 17
5.6.5. Dalam RUPS tersebut, Direksi 5.6.5. In that GMS, the BOD shall
menyampaikan hal-hal penting, present important matters,
bahkan melebihi yang disyaratkan even beyond those required by
oleh perundangan kepada law to Shareholders so that
Pemegang Saham agar mereka they can participate in the
dapat berpartisipasi dalam decision-making while
pembuatan keputusan sekaligus ensuring that shareholders
memastikan Pemegang Saham receive full, adequate and
menerima informasi penuh, timely information for
memadai dan tepat waktu untuk decision-making purposes.
keperluan pengambilan
keputusan.
5.6.7. Direksi menyusun risalah Rapat 5.6.7. The BOD shall prepare the
Umum Pemegang Saham dan minutes of GMS and distribute
membagikannya kepada them to the Shareholders via
Pemegang Saham melalui situs the Company’s Website at the
web Perusahaan secepatnya dan soonest and in compliance
dengan mematuhi peraturan with prevailing regulations.
perundangan yang berlaku.
5.7. Transaksi dengan Pihak Berelasi (RPT) 5.7. Related-party Transaction (RPT)
5.7.1. ITM harus memastikan bahwa 5.7.1 ITM shall ensure that all
semua transaksi dengan pihak transactions with related
berelasi atau pihak terafiliasi parties or affiliated parties are
dilakukan sesuai dengan prosedur conducted in accordance with
yang berlaku umum dengan the procedure generally
perlakuan yang sama kepada applicable with the same
pihak yang tidak terkait atau pihak treatment to non-related
yang tidak terafiliasi (arm's length parties or un-affiliated parties
basis). (arm’s length basis).
5.7.3 Sebelum melaksanakan Transaksi 5.7.3. Prior to executing the RPT, the
Pihak Berelasi (RPT), Direksi harus BOD shall obtain appropriate
mendapatkan persetujuan yang consent from AROC, BOC and
memadai dari AROC, Dewan or relevant regulators to
Komisaris dan atau regulator comply with prevailing
terkait untuk mematuhi peraturan regulations.
yang berlaku.
Kepatuhan atas hukum, aturan dan Compliance with the prevailing laws, rules
peraturan yang yang berlaku termasuk and regulations including local rules as
aturan setempat serta menghormati adat well as respecting the customs and
istiadat dan tradisi di wilayah tempat traditions of the area in which the
Perusahaan beroperasi adalah wajib bagi Company operates is mandatory for all
seluruh Warga ITM. ITM Members.
Perusahaan juga menetapkan kebijakan The Company also set a policy that any
bahwa setiap informasi terkait pelanggaran information on violation of or non-
atau ketidakpatuhan terhadap peraturan compliance with the prevailing rules and
perundang-undangan yang berlaku wajib regulations shall be reported to the
dilaporkan kepada regulator pengawas supervisory regulators through the
melalui mekanisme dan kewenangan Company’s internal authority and
internal Perusahaan. mechanism.
GCG Policy P a g e | 20
5.10 Tata Kelola, Risiko & Kepatuhan (GRC) 5.10. Governance, Risk & Compliance (GRC)
Untuk meningkatkan keberlangsungan To enhance business sustainability, the
bisnis, Perusahaan menerapkan praktik tata Company implements a professional and
kelola perusahaan yang profesional dan responsible corporate governance
bertanggung jawab, ERM dan sistem
practices, ERM and compliance system in
kepatuhan secara terintegrasi. Dengan
memiliki platform tata kelola, risiko dan an integrated manner. By having an
kepatuhan (GRC) yang terintegrasi, integrated platform of governance, risk,
mendukung terlaksananya manajemen and compliance (GRC), it supports the
penjaminan pemantauan dan pelaporan implementation of an effective and
yang efektif dan efisien. efficient management of assurance of
monitoring and reporting.
5.11. Pengendalian Internal dan Audit Internal 5.11. Internal Control & Internal Audit
5.11.1. Direksi memastikan Sistem 5.11.1. BOD shall ensure an effective
Pengendalian Internal yang efisien and efficient Internal Control
dan efektif yang mencakup setiap System that covers every
aspek operasionalnya dan patuh aspect of its operation and
terhadap hukum dan peraturan compliance with related laws,
yang terkait berdasarkan konsep rules and regulations based on
tiga lini pertahanan. the three lines of defense
concept.
5.12.2 Setiap Anggota ITM dilarang 5.12.2 Any ITM Member are
menjalankan atau menerima prohibited from carrying out or
segala jenis uang, aset, accepting any type of wrongful
kompensasi, dan keuntungan lain money, assets, compensation,
yang salah baik secara langsung and other benefits either
maupun tidak langsung. directly or indirectly.
5.12.3. Warga ITM tidak boleh lengah 5.12.3 Any ITM Members shall not be
dengan kondisi korupsi yang negligent in any corrupt
melibatkan Perusahaan seacara conditions involved directly
langsung. Jika kondisi tersebut with the Company. Should
diketahui, maka dirinya wajib such condition be aware of,
berkonsultasi dengan atasan atau he/she must consult to
penanggung jawab atau superior or responsible person
melaporkannya ke sistem or report it to the available
whistleblowing yang tersedia. whistleblowing system.
5.12.4 Untuk tujuan pertukaran tanda 5.12.4 For the purpose of exchange of
terima kasih bisnis, hadiah atau business courtesies, a
hiburan yang wajar diizinkan reasonable gifts or
dalam ambang batas entertainment are allowed
sebagaimana diatur dalam within the threshold as
kebijakan dan prosedur terpisah. regulated in a separate policy
and procedure.
5.13. Kejahatan Keuangan dan Pencucian Uang 5.13. Financial Crimes & Money Laundering
5.13.1. Anggota Dewan serta Eksekutif 5.13.1. Board members and
Perusahaan harus mengelola dan Executives of the Company
membuat pembukuan yang tepat shall manage and make a
dari setiap kegiatan Perusahaan proper record of the
sesuai dengan standar Company’s activities in
internasional untuk menghindari accordance with international
terjadinya pelanggaran atas standard for the avoidance of
laporan keuangan violation of the financial
statement.
5.13.3. Jika terdapat Warga ITM, 5.13.3. Should any ITM Members,
terutama anggota Direksi dan particularly any members of
Dewan Komisaris terlibat dalam the BOD and BOC, are found to
tindak pidana keuangan termasuk be involved in financial crime
tindak pidana pencucian uang, including money laundering
maka ia harus segera activity, he/she must
mengundurkan diri dari immediately resign from their
jabatannya di Perusahaan dan position in the Company and
mempertanggungjawabkan be accountable toward such
perbuatannya tersebut sesuai wrongdoing activity in
dengan peraturan yang berlaku. accordance with the prevailing
regulations.
Kebijakan Whistleblowing ITM berakar pada ITM’s Whistleblowing Policy rooted to the
nilai dasar Perusahaan dan juga kebijakan Company’s core values and in accordance
dan praktik Tata Kelola Perusahaan. with the Good Corporate Governance
Kebijakan Whistleblowing berlaku kepada Principles and Practices. The Whistle
semua Warga ITM, termasuk Komisaris dan Blowing Policy applies to all of ITM
Direktur. Members including Commissioners and
Directors.
GCG Policy P a g e | 24
5.15. Budaya Perusahaan dan Perilaku 5.15. Corporate Culture and Organizational
Organisasi Attitude
Adalah tugas Dewan untuk memelihara It is the duty of the Board to foster a
budaya Perusahaan yang layak, konsisten suitable corporate culture consistent with
dengan nuilai- nilai Perusahaan dengan the Company’s values by assigning the
menugaskan manajemen untuk merancang management to design and to ensure that
budaya Perusahaan yang diinginkan dan this is effectively communicated to all
memastikan bahwa hal tersebut employees for common understanding.
dikomunikasikan secara efektif kepada The Board shall strive to set a good
seluruh karyawan untuk pemahaman example for such culture.
bersama. Dewan berusaha menjadi contoh
yang baik untuk budaya tersebut.
Kami yakin bahwa suatu industri akan kuat hanya We believe that an industry will be strong only
apabila dikembangkan bersama-sama dengan when it is developed in tandem with social and
tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang environmental responsibility, which in turn
memberikan manfaat kepada Pemegang Saham pada creates Shareholder value at each stage of our
setiap tahapan pembangunan Kami. development.
Sikap ini mendasari Kebijakan Pembangunan This sentiment underlies our Sustainable
Berkelanjutan Kami dan komitmen untuk menjadi Development Policy and commitment to be a
warga korporat yang baik, berkomitmen pada good corporate citizen, being committed to social
tanggung jawab sosial, menjunjung tinggi rasa responsibility, high degree of fairness, integrity,
keadilan, integritas dan standar etika yang tinggi and ethical standards to all parties.
terhadap semua pihak.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ditetapkanlah To accomplish those goals, the following policies
kebijakan sebagai berikut: are set:
6.1. Di setiap lokasi, Kami melaksanakan bisnis 6.1. In every location, we are dedicated to
secara bertanggung jawab, etis dan sesuai conducting our business responsibly,
ketentuan hukum dalam segala hal, juga ethically, and lawfully in all matters and to
memenuhi standar yang ditetapkan comply with our Company standards.
Perusahaan.
6.2. Mengurangi dan secara bertanggung jawab 6.2. Minimize and responsibly manage
mengelola dampak lingkungan, yang timbul environmental impacts, arising from our
dari seluruh rangkaian kegiatan Kami. activities across the value chain
6.3. Menetapkan dan mencapai target dengan 6.3. Set and achieve targets that promote
penggunaan sumber daya yang efisien efficient use of resources and include
GCG Policy P a g e | 25
6.4. Membuat dan memelihara data persediaan 6.4. Establish and maintain greenhouse gas
gas rumah kaca dan secara terbuka inventory data and publicly report our
melaporkan emisi Kami. emissions.
6.5. Peduli akan keselamatan dan kesehatan 6.5. Care for occupational health and safety of
kerja karyawan dan kontraktor Kami dengan our employees and contractors by taking
melakukan segala tindakan yang praktis dan all practical and reasonable measures
seharusnya guna meniadakan korban eliminate fatalities, injuries and
meninggal, luka dan sakit akibat kerja. occupational illnesses.
6.6. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan 6.6. Take pride in fundamental human rights
menghormati setiap orang dari segala suku, and respect people of all races,
ras, kebangsaan, budaya dan agama. Kami nationalities, cultures and religions. We
memastikan bahwa karyawan Kami shall ensure that our employees are
diberikan imbalan yang adil, pengelolaan provided with fair remuneration, fair
dan kesempatan belajar dan pengembangan management and opportunities for
profesi yang adil. learning and professional development.
6.7. Membawa manfaat berkelanjutan kepada 6.7. Bring sustainable benefits to our host
masyarakat dan komunitas disekitar, Kami communities and society, we seek to
berusaha memahami kebutuhan mereka, understand their needs, engage in open
terlibat dalam dialog yang terbuka untuk dialogue to build trust and take their
membangun kepercayaan dan views and concerns into account in our
mempertimbangkan keprihatinan dan decision making.
pandangan mereka dalam proses
pengambilan keputusan.
6.8. Beroperasi secara efisien dan 6.8. Operate efficiently and profitably by
menguntungkan dengan memaksimalkan maximizing revenue, minimizing costs and
pendapatan, meminimalkan biaya dan investing to achieve long-term growth
melakukan investasi untuk mencapai and value creation in observance of fair
pertumbuhan jangka panjang dan treatment to society and environment.
penciptaan nilai dengan memperhatikan
perlakuan yang adil terhadap masyarakat
dan lingkungan.
6.9. Melaksanakan atau mendukung penelitian 6.9. Conduct or support research and
dan inovasi yang mempromosikan innovation that promotes the use of our
penggunaan produk dan teknologi yang products and technologies that are safe,
GCG Policy P a g e | 26
aman, ramah lingkungan dan efisien dalam environmentally sound and efficient in
penggunaannya. their use.
Perusahaan berkomitmen untuk secara teratur The Company commits to regularly disclose our
mengungkapkan pendekatan manajemen dan kinerja management approaches and sustainability
keberlanjutan kami kepada para pemangku performances to stakeholders through
kepentingan melalui perlakuan yang tepat. appropriate treatment.
Direksi sebagai organ Perusahaan berfungsi BOD as a Company organ shall function
dan bertanggung jawab secara bersama- and be responsible collegially for the
sama atas pengelolaan Perusahaan. Setiap management of the Company. Each
Direktur dapat melakukan tugasnya dan Director can carry out its duty and take
mengambil keputusan sesuai dengan decisions in accordance with their
wewenang dan tugas mereka masing- respective assignments and authorities;
masing; bagaimanapun juga pelaksanaan however, the execution of tasks by each
tugas oleh setiap Direktur tetap merupakan Director remains to be a collective
tanggung jawab kolektif. responsibility.
GCG Policy P a g e | 27
Direksi melaksanakan tugasnya dan BOD shall perform its duty and exercise its
menggunakan kewenangannya secara discretion independently for the best
independen untuk kepentingan terbaik interest of Company.
Perusahaan.
Dalam seleksi anggota baru, SDGNCC During its selection of new members, the
mengkaji kualifikasi, ketrampilan SDGNCC shall review qualifications, skills,
pengetahuan dan keahlian seluruh calon knowledge and expertise of all candidates
untuk menentukan profil kualifikasi yang to determine the appropriate
sesuai sebagai anggota baru guna qualifications profiles for the new
memastikan Perusahaan memperoleh members with an aim of ensuring that the
manfaat dari Dewan yang terdiri dari Company gains the benefit of a Board
Komisaris dan Direktur yang terampil dan comprising appropriately qualified and
memenuhi syarat aneka pengalaman. skilled Commissioners and Directors with
a diversity of gender, skills, knowledge
and experiences.
7.3. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 7.3. Composition of the BOC and BOD
Dewan Komisaris harus secara berkala The BOC should regularly review the BOC
meninjau komposisi Dewan Komisaris dan and BOD composition to ensure that their
Direksi untuk memastikan bahwa members collectively possess a balanced
GCG Policy P a g e | 30
Posisi setiap anggota Direksi termasuk The position of each respective member of
Direktur Utama adalah sama. Tugas Direktur the BOD including President Director is
Utama sebagai primus inter pares adalah equal. The duty of the President Director
untuk mengkoordinasikan kegiatan Direksi. as primus inter pares is to coordinate the
activities of the BOD.
GCG Policy P a g e | 31
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris Dismissal of members of the BOC and the
dan Direksi sebelum masa jabatannya BOD before expiry of their term of office
berakhir harus disetujui oleh RUPS dan shall be approved by a GMS and refers to
mengacu pada Anggaran Dasar dan setelah the Articles of Associations and after the
masing-masing anggota Dewan Komisaris respective members of the BOC and BOD
dan Direksi tersebut diberi kesempatan have been given the opportunity to defend
untuk membela diri. themselves.
7.6. Usia Pensiun Anggota Dewan 7.6. Retirement Age for Board Members
Komisaris memasuki pensiun pada usia 72 Commissioner shall retire at the age of 72
tahun dan Direktur pada usia 60 tahun dan years and Director at 60 years and such
masa pensiun tersebut berlaku pada tanggal retirement shall be effective on the date of
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan the following Annual General Meeting of
berikutnya. Shareholders.
Pengecualian dapat berlaku jika Rapat An exemption may apply if the General
Umum Pemegang Saham memutuskan Meeting of Shareholders resolves to
untuk mengangkatnya sebagai Komisaris appoint him/her as Commissioner or
atau Direktur dalam jangka waktu yang Director within the agreed term of office
disepakati di luar usia pensiun. beyond his/her retirement age.
7.10.1 Komite Audit & Pemantauan 7.10.1 Audit & Risk Oversight
Resiko (AROC) Committee (AROC)
AROC terdiri dari The AROC shall be responsible
sekurangkurangnya 3 (tiga) to the BOC and consist of at
anggota dengan Komisaris least 3 (three) members with
Independen sebagai ketua dan an Independent Commissioner
bertanggung jawab kepada as chairman.
Dewan Komisaris.
7.11. Tugas dan Tanggung Jawab Spesifik Dewan 7.11. Specific Duties and Responsibilities of the
Board
7.11.1 Dewan Komisaris 7.11.1 BOC
Disamping tindakan yang In addition to any other action
dilakukan sesuai dengan undang- taken in compliance with the
undang, tujuan dan anggaran laws, articles of association
dasar serta keputusan Rapat and the resolutions of the
Umum Pemegang Saham General Meeting
Perusahaan, Dewan Komisaris Shareholders’ of the Company,
dalam memantau bisnis the BOC in monitoring the
Perusahaan dengan ini business of the Company
menetapkan bahwa hereby stipulate that the
pertimbangan, pengakuan dan consideration,
persetujuan terhadap hal-hal acknowledgement and
berikut ini diberikan berdasarkan approval of the following
wewenang, tugas dan tanggung matters shall be vested under
jawab Dewan Komisaris: the authority, duty and
responsibility of BOC:
management and
reserves.
7.14. Komunikasi Dewan Komisaris dengan 7.14. Communication Between the BOC with
Manajemen the Management
7.14.1. Dewan Komisaris dapat 7.14.1 The BOC shall invite Directors
mengundang Direktur dan/atau and/or Executives to attend its
eksekutif untuk menghadiri rapat meeting to present
guna menyampaikan informasi information in relation to the
sehubungan dengan agenda yang agenda covering areas which
mencakup bidang di mana such Directors or Executives
eksekutif tersebut bertanggung are responsible for.
jawab.
The objective is to allow the
Tujuannya adalah untuk BOC to be informed directly by
memungkinkan Dewan Komisaris the responsible executives of
memperoleh informasi secara their views and opinions
langsung oleh eksekutif tersebut towards a particular subject. In
mengenai pandangan dan addition, the executives will
pendapat mereka terhadap also have a chance to
subyek yang dimaksud. Selain itu, understand the BOC’ point of
eksekutif juga memiliki view.
kesempatan untuk memahami
sundut pandang dari Dewan
Komisaris untuk membina
hubungan yang lebih baik dan
saling pengertian.
GCG Policy P a g e | 42
7.16 Penggunaan Konsultan Ahli Eksternal 7.16 Hiring External Expert of Consultant
Dewan Komisaris dan Komite Dewan dapat The BOC and the Board’s Committee may
menyewa konsultan ahli independen untuk hire external expert consultants to provide
memberikan nasihat terkait dengan fungsi advice with regards to the functioning of
Dewan Komisaris dan Komite atas biaya the BOC and the Committees at the
Perusahaan. Company’s expenses.
GCG Policy P a g e | 44
7.17. Orientasi bagi Anggota Baru Dewan 7.17. Orientation for New Onboard Member of
Komisaris dan Direksi BOC And BOD
Dewan Komisaris memberikan sesi orientasi The BOC shall provide an orientation
kepada semua anggota Dewan Komisaris, session for all new members of
Direksi dan Komite yang baru untuk Commissioner, Director and Committee to
memberitahu mereka mengenai harapan inform them of the Company expectation
Perusahaan mengenai peran, tugas dan regarding their roles, duties and
tanggung jawab mereka dan kepatuhan responsibilities and compliance with the
terhadap praktik dan Kebijakan Tata Kelola Company’s Corporate Governance Policy
Perusahaan, Orientasi juga dimaksudkan and practices. The orientation is also
untuk membantu komisaris baru memahami intended to help new commissioner to
dengan lebih baik bisnis dan operasi better understand the business and
Perusahaan dan memberikan kepada operations of the Company and to provide
mereka informasi tambahan ditinjau dari them with additional information in terms
sudut wawasan industri, inovasi dan of industrial outlook, new technology and
teknologi baru serta Tata Kelola Perusahaan innovation as well as corporate
untuk membantu dalam pelaksanaan tugas governance to assist them in the effective
mereka secara efektif. performance of their duties.
Perusahaan menyusun Aturan Perilaku dan The Company establishes Code of Conduct and
membagikannya kepada Komisaris, Direktur, distributes it to Commissioners, Directors,
Eksekutif dan seluruh Karyawan untuk memastikan Executives and all employees to ensure they know
mereka mengetahui dan mempraktikkan apa yang and practice what the Company expects from
diharapkan Perusahaan dari mereka mengenai them regarding conduct towards fellow staff,
perilaku terhadap sesama karyawan, Pemegang shareholders, customers, trading partners,
Saham, pelanggan, mitra dagang, kompetitor dan competitors and society in general. The Company
masyarakat pada umumnya. Perusahaan harus shall establish mechanisms and procedures to
membuat mekanisme dan prosedur untuk ensure compliance with the Code of Conduct.
memastikan kepatuhan terhadap Aturan Perilaku.
9. Revisi Aturan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 9. Revision to the Good Corporate Governance
Yang Baik Policy
ITM memiliki kebijakan untuk selalu memperbaharui ITM has its policy to regularly update the Good
Kebijakan Tata Kelola Perusahaannya untuk Corporate Governance Policy to ensure on its
memastikan kesesuaiannya dan kecukupannya appropriate and adequacy toward the
terhadap praktik terbaik di level internasional dan international best practice and suitability of Good
kesesuaian Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dengan Corporate Governance Policy with the Company
kebutuhan dan efektivitas Perusahaan. needs and effectiveness.
Setiap pembaruan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Any updates of the Good Corporate Governance
hanya akan berlaku jika telah mendapat persetujuan Policy shall only valid if obtaining a written
tertulis dari Dewan Komisaris dan Direksi dan approval of the BOC and the BOD and the
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk Corporate Secretary is responsible for collecting
mengumpulkan saran dan permintaan perubahan, suggestions on and requests for changes, update
GCG Policy P a g e | 45
pembaruan kebijakan yang ada dan sosialisasi kepada of the existing policy and socializations to all ITM
semua Warga ITM. Members.
10. Pengelolaan Terhadap Keluhan Terkait Tata Kelola 10. Management of Complaints on Corporate
Perusahaan Governance
Pengaduan terkait Kebijakan GCG akan diproses Complaints related to GCG Policy shall be
sebagai berikut: processed as follow:
a) hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran a) matters related to wrongdoings shall
harus disampaikan melalui IWBC addressed via IWBC (www.iwbcitmg.com)
(www.iwbcitmg.com) dan akan diproses oleh and shall be processed by IWBC Ombudsman.
Ombudsman IWBC.
Selain itu, keluhan tersebut juga dapat ditujukan ke: Alternatively, such complaints may also be
addressed to:
Semua komunikasi diperlakukan secara adil dan All communications pertaining to the above
dijamin kerahasiaannya. matters shall be treated fairly and strictly
confidential.
GCG Policy P a g e | 46
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Policy
(Versi Revisi) (Revised Version)
Sebagai tanggapan atas perkembangan terkini Tata In response to current Good Corporate Governance
Kelola Perusahaan serta praktik Internasional terbaik, development and international best practice, the
Perusahaan telah meninjau dan menyesuaikan Company has reviewed the 2012 version of Good
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan versi 2012. Corporate Governance Policy.
Versi Kebijakan Tata Kelola Perusahaan terbaru ini This new version of Good Corporate Governance Policy
akan berlaku efektif dan menggantikan versi shall take effect and supersede the previous version as
sebelumnya sejak tanggal persetujuan dibawah ini. of the date of approval below.
Referensi Reference
1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang 1. Law No. 40 Year 2007 on Company law.
Perusahaan Terbatas 2. Law No. 8 Year 1995 on Capital Market
2. Undang- Undang No 8 Tahun 1995 tentang 3. Regulations of Financial Services Authority and its
Pasar Modal. implementing regulations.
3. Peraturan-peraturan Otoritas Jasa Keuangan 4. Listing Rule of Indonesian Stock Exchange and its
berikut peraturan pelaksanaanya. implementation regulations including the Decrees
4. Peraturan Bursa Efek Indonesia berikut of Director of Indonesian Stock Exchange.
peraturan pelaksanaannya termasuk 5. Articles of Association of the Company.
Keputusan Direktur Bursa Efek Indonesia. 6. Organization for Economic Cooperation and
5. Anggaran Dasar Perusahaan. Development (OECD) Principles of Corporate
6. Organization for Economic Cooperation and Governance.
Development (OECD) Principles of Corporate 7. ASEAN Corporate Governance Scorecard issued by
Governance. The ASEAN Capital Markets Forum (ACMF).
7. ASEAN Corporate Governance Scorecard yang
dikeluarkan oleh The ASEAN Capital Markets
Forum (ACMF)