You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKAHURIP
Jln. Raya Cigedug No. 23 Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut Kode Pos 44116
e-mail :pkmsukahurip12@gmail.com

KERANGKA KELAS IBU HAMIL


ACUAN
PROGRAM No.Dokumen : /KAP/PKM-SKP/I/2022
(KAK)
Revisi Ke : -

Tanggal terbit : 02 januari 2022

A. PENDAHULUAN

Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu
indikator dalam tujuan pembangunan kesehatan Indonesia. Secara nasional tren
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil d turunkan dari 390
per 100.000 kelahiran hidup (data SDKI tahun 1990) menjadi 359 per 100.000
kelahiran hidup. Namun demikian , jika dibandingkan dengan target MDGs 5 pada
tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup masih cukup jauh. Sementara
itu Angka Kematian Bayi ( AKB ) berdasarkan data SDKI tahun 2012 adalah 32 per
1.000 kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDGs 4 yaitu 23 per 1.000
kelahiran hidup.

Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik
aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non
kesehatan yang mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya
sistem pelayanan kesehatan secara optimal.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu mempercepat
penurunan AKI dan AKB adalah melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

B. LATAR BELAKANG

Puskesmas Putussibau Utara terdiri dari 17 desa dan 2 kelurahan dengan total
jumlah penduduk 25.880 jiwa( berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kapuas Hulu
tahun 2014 ) yang ada di wilayah kerjanya. Dengan Jumlah Sasaran ibu hamil 460
dan sasaran balita 2.277. Pada tahun 2014 masih ada beberapa indikator program
KIA yang masih belum mencapai target. Salah satunya adalah Cakupan Kunjungan
ke 4 ibu hamil. Pada tahun 2014 target Cakupan K4 adalah 95 %, Pencapaian
Puskesmas Putusibau Utara 63 %, Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor ,
diantaranya terkait Definisi Operasional Cakupan K4 (masih ada ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya pertama kali pada trimester 2 atau 3 ). Ini menunjukkan
bahwa masih ada masyarakat yang kurang memahami tentang pemeriksaan
kehamilan .

Salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan


masyarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak adalah melalui
penggunaan buku KIA. Agar buku KIA tersebut dapat digunakan dengan benar dan
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka perlu diberikan pemahaman tentang
buku KIA melalui wadah komunikasi yang ada di masyarakat yang kemudian disebut
kelas ibu.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami


tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, persalinan aman, nifas
nyaman ibu selamat, dan bayi sehat.

2. Tujuan Khusus

 meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil


dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
 meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku tentang perawatan kehamilan,
persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik / senam ibu hamil

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA


1. Tahap Persiapan
 Pengkajian kebutuhan dasar dan analisis situasi
 Organisasi Pelaksanaan kelas ibu hamil
 Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
 Persiapan Fasilitator bisa melalui pelatihan atau melalui on the job training
( OJT ) bersama dengan fasilitator kelas ibu hamil yang sudah dilatih
 Sosialisasi kader /tenaga sukarela lainnya
 Promosi kelas ibu hamil
 Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil
3. Pemantauan dan Evaluasi
Evaluasi penerapan kelas ibu dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan
sehari setahun sekali pada triwulan IV dengan peserta seluruh petugas
Puskesmas, Pustu dan Bidan Desa

E. CARA PELAKSANAAN
Proses belajar bersama dengan menggunakan metode belajar orang dewasa
di dampingi oleh Fasilitator kelas ibu hamil dengan menggunakan buku KIA,
Lembar Balik kelas ibu hamil. Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator
dapat meminta bantuan nara sumbe untuk menyampaikan materi bidang
tertentu. Nara sumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di
bidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.

F. SASARAN
Ibu hamil yang ada di wilayah kerja
 Suami dan keluarga
 Dapat juga melibatkan kader dan dukun yang ada d wilayah kerja
 Jumlah peserta dalam 1 kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang

G. JADWAL

Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil dilakukan sesuai dengan kesepakatan


antara bidan / petugas kesehatan dengan peserta / ibu hamil.

Jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil puskesmas putussibau utara tahun 2015.

KEGIATAN DAN APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS


WAKTU
PELAKSANAAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

TAHAP PERSIAPAN

Pengkajian
kebutuhan dasar
dan analisa
situasi

Organisasi
pelaksanaan
kelas ibu

Perencanaan

TAHAP PELAKSANAAN

Persiapan
Fasilitator kelas
ibu

Sosialisasi Kader/
tenaga sukarela
lainnya

Promosi kelas ibu


hamil

Pelaksanaan
kelas ibu hamil

Evaluasi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan,
penjaringan resti bumil dan dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dilakukan setiap selesai


pertemuan. hal yang di catat dalam pertemuan kelas ibu hamil adalah :

1. Waktu dan tempat pelaksanaan


2. Jumlah peserta
3. Fasilitator Kelas ibu hamil
4. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5. Hasil Evaluasi
Cigedug, 2 Januari 2022

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Sukahurip Pelaksana kegiatan KIA/KB

Hj, Liswatin, S.Kep.,Ners Liana,S.ST

NIP. 19640502 198803 2 006 NIP.197609 200701 2 008

You might also like