You are on page 1of 7

Jurnal Keperawatan Flora

Volume 13 No 2 Tahun 2020


Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4260
P-ISSN: 2828-3651
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkpf

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian


Depresi Pada Pasien Pos Stroke Di Poli
Neurologi Di Rsu Methodis Medan

Ginvera Ivaninanda Ginting¹, Heni Triana²


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora, Medan, Indonesia¹
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora, Medan, Indonesia²
E-mail: ginvera@gmail.com , henitriana15@gmail.com

ABSTRACT

Stroke is a disease that occurs due to damage to some tissue in the brain, this damage is the result of a disruption
in the blood supply to the brain causing rapid loss of neurological function. Stroke can have an impact on
activity limitations and depression. Depression is an emotional state characterized by extreme sadness, feelings
of guilt and worthlessness, withdrawal from others, loss of interest in sleep and other pleasant things. The impact
of depressive disorders include daily activities being unpleasant, the desire to maintain relationships with other
people and family feels so heavy, feels life is useless, and can trigger sufferers to commit suicide (Wibowo,
2016). The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the incidence of
depression in post stroke patients at the neurology polyclinic of Methodis Hospital Medan. The research design
used in this research is descriptive correlation. The sampling technique used was total sampling, as many as 33
people. Methods of collecting data using a questionnaire and analyzed using the Spearman Rank test. The results
showed that the results of the bivariate statistical analysis showed that there was a significant relationship
between family support and depression with a p value of 0.002 (α 0.05), so the initial hypothesis (Ha) was
accepted. The conclusion of this study is that there is a relationship between family support and the incidence of
depression in post-stroke patients at the neurology clinic of USU Hospital Medan. This research is expected to
be input for service institutions and educational institutions, and can be used as a reference by further
researchers.

Keywords: Depression, Stroke

ABSTRAK

Stroke merupakan penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan sebagian jaringan di otak, kerusakan ini akibat
dari adanya gangguan suplai darah yang menuju ke otak menimbulkan kehilangan fungsi neurologis secara
cepat. Stroke dapat berdampak pada keterbatasan aktifitas dan depresi. Depresi merupakan keadaan emosional
yang ditandai kesedihan yang sangat, perasaan bersalah dan tidak berharga, menarik diri dari orang lain,
kehilangan minat untuk tidur dan halyang menyenangkan lainnya. Dampak dari gangguan depresi antara lain
kegiatansehari-hari menjadi tidak menyenangkan, keinginan untuk mempertahankan hubungan dengan orang
lain maupun keluarga terasa begitu berat, merasa hiduptidak ada gunanya, dan dapat memicu penderita untuk
melakukan bunuh diri. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Total sampling, yaitu sebanyak 33
orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan menggunakan uji
Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil analisa bivariat secara statistik adalah ada hubungan
bermakna antara dukungan keluarga dengan depresi p value sebesar 0.002 (α 0.05), sehingga hipotesa awal (Ha)
diterima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara hubungan dukungan keluarga dengan
kejadian depresi pada pasien pos stroke di poli neurologi RS USU Medan. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan bagi institusi pelayanan dan institusi pendidikan, serta dapat dijadikan acuan oleh peneliti
selanjutnya.

Kata Kunci : Depresi, Stroke

11
Jurnal Keperawatan Flora
Volume 13 No 2 Tahun 2020
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4260
P-ISSN: 2828-3651
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkpf

PENDAHULUAN kematian (Volz, et al, 2016). Oleh sebab


Stroke merupakan penyebab itu, untuk mencegah meningkatnya angka
kematian kedua terbanyak di dunia setelah kematian peran dan dukungan keluarga
penyakit kardiovaskular. Stroke di tandai secara signifikan berpengaruh terhadap
dengan adanya kerusakan pada jaringan proses penyembuhan dan pemulihan pasien
otak yang disebabkan oleh kurangnya pasca stroke (Okhthavia, 2014).
suplai darah ke otak World Health Pada pasien yang mengalami stroke
Organization (WHO, 2014). Berdasarkan sering kali berdampak pada penurunan atau
data Stroke Association stroke merupakan keterbatasan gerak, berkurangnya
penyebab kematian kedua terbanyak di kemandirian dalam melakukan aktivitas
dunia dengan angka kematian 6,7 juta sehari-hari, meningkatkan resiko infeksi,
setiap tahun. gangguan sosial-ekonomi, gangguan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), psikologi dan lain-lain. Ditinjau dari
2013 menyatakan prevalensi stroke di masalah psikologis, masalah utama yang
Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. menjadi komplikasi pasien pasca
Menurut Pusat Data dan Informasi perawatan stroke adalah depresi (Sudoyo,
Kementerian Kesehatan RI (2013) daerah 2006).
yang memiliki prevalensi stroke tertinggi Sebagai salah satu masalah utama
di Indonesia adalah provinsi Jawa Barat pasca perawatan stroke yang cukup sering
yang memiliki estimasi jumlah pasien terjadi adalah depresi, dimana depresi
sebanyak 533,895 (16,6‰) pasien, dapat beresiko kejadian bunuh diri pada
sedangkan yang terendah adalah Provinsi orang-orang yang mengalami depresi.
Papua Barat sekitar 2.955 (3,6‰) pasien. Meski demikian, depresi sering tidak
Prevalensi pasien stroke di Provinsi Sumut terdeteksi dan tidak dapat pengobatan yang
sebanyak 47.339 (5,3‰). semestinya dalam praktik. Sekitar 50-80%
Stroke dapat terjadi karena adanya kasus depresi pasca stroke tidak terdeteksi
penyumbatan atau pecahnya pembuluh oleh non-psikiater. Hal ini kemungkinan
darah di otak, hal ini menyebabkan disebabkan karena gejalanya disamarkan
pemasukan oksigen dan makanan ke otak dengan keadaan fisiknya dan limitasi
terhambat sehingga menimbulkan gejala aktivitas kehidupan sehari-hari yang kerap
disfungsi neurologis. Keadaan ini akan menyertai setelah stroke (Sari, 2007).
menimbulkan fungsi otak terganggu Dukungan keluarga yaitu: Bentuk
sehingga menimbulkan gejala-gejala stroke dukungan informasional seperti dukungan
(Price & Wilson, 2012). Munculnya gejala keluarga untuk mencari informasi.
stroke, menyebabkan pasien sangat Dukungan penilaian seperti keluarga
terbatas dalam melakukan aktivitas memberi semangat kepada pasien untuk
(Sutrisno, 2007). Gangguan stroke juga mempercepat penyembuhan, dan
akan membuat pasien merasa tidak memantau setiap kemajuan terapi
berdaya, tidak mandiri dan membutuhkan (Smeltzer & Bare, 2002). Bentuk
bantuan orang lain, serta mempengaruhi dukungan tambahan salah satunya berupa
pendapatan/income seseorang sehingga keluarga ikut membiayai pengobatan
akan membuat pasien depresi. Pasien pasien. Dukungan emosional seperti
dengan depresi tidak mampu untuk dukungan keluarga yang bersedia
berpartisipasi dalam proses penyembuhan, mendengarkan keluhan pasien, dapat
depresi tidak hanya berefek pada kualitas memberikan ketenangan batin pasien,
hidup, tetapi juga mengurangi kemampuan sehingga dengan adanya bantuan seperti ini
fungsional, memperburuk hasil dapat meningkatkan kualitas hidup pasien
penyembuhan dan meningkatkan angka pasca stroke (Smeltzer & Bare, 2009).

12
Jurnal Keperawatan Flora
Volume 13 No 2 Tahun 2020
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4260
P-ISSN: 2828-3651
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkpf

Berdasarkan wawancara pada pasien Depresi Pada Pasien Pos Stroke Di Poli
pasca stroke yang berobat jalan di poli Neurologi RS Methodis Medan
neurologi RS Methodis Medan pada
tanggal 13 September 2020 di dapatkan 3 No Karakteristik Jumlah (%)
orang menyatakan bahwa keluarga hanya 1 Umur
perduli pada awal perawatan. Hanya 2 55 – 59 Tahun 23 69,7
pasien yang menyatakan keluarga > 60 Tahun 10 30,3
mendengarkan keluhan-keluhan dan Total 33 100
memberi motivasi selama perawatan. 2 Pendidikan
Selain itu, 3 orang pasien menyatakan
1. SD 9 27,3
setelah mengalami stroke pasien merasa 2. SMP 11 33,3
tidak berdaya, mudah lelah, gangguan pola 3. SMA 6 18,2
tidur, mudah tersinggung, merasa sedih 4. PT 7 21,2
dengan keadaanya, pesimis, dan perasaan
Total 33 100
bersalah.
Berdasarkan uraian diatas peneliti 3 Jenis Kelamin
tertarik untuk melakukan penelitian lebih 1. Laki-laki 23 69,7
lanjut tentang “Hubungan Dukungan 2. Perempuan 10 30,3
Keluarga dengan Kejadian Depresi pada Total 33 100
Pasien Pos Stroke di poli neurologi RS 4 Dukungan Kelurga
USU Methodis Medan ”. 1. Baik 15
2. Cukup 16 45,5
METODE PENELITIAN 3. Kurang 2 48,5
Desain penelitian ini bersifat studi Total 32 100
potong lintang (cross sectional) dengan 5. Kejadian Depresi
pendekatan observasional, yaitu penelitian 1. 0-13 Deperesi 12 36,4
hanya dilakukan observasi dan pengukuran Minimal
variable pada satu saat tertentu saja. 2. 14-19 Deperesi 18 48,5
Penelitian dilakukan di Poli neurologi Ringan
RS Methodist Medan. Penelitian ini 3. 20-28 Depresi 5 15,2
dilaksanakan mulai pada bulan Maret 2020 Sedang
sampai dengan bulan April 2020. Populasi Total 33 100
dalam penelitian ini adalah semua pasien
strokee yang berkunjung ke poli neurologi Berdasarkan hasil penelitian
di RS Methodits Medan. Metode didapatkan gambaran umum mengenai
pengambilan sampel yang digunakan umur responden. Data tersebut
dengan teknik total sampling yaitu teknik menggambarkan bahwa responden yang
pengambilan sampel dimana sampel sama berumur 55-59 tahun sebanyak 23 orang
dengan populasi (Sugiyono, 2011). Maka (69.7%), kategori berumur > 60 tahun
sampel dalam penelitian ini adalah 33 sebanyak 10 orang (30.3%).
orang. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan gambaran umum mengenai
HASIL PENELITIAN DAN jenis kelamin responden. Data tersebut
PEMBAHASAN menggambarkan bahwa responden yang
Distribusi Hasil Karakteristik berkelamin laki-laki sebanyak 23 orang
Responden Tentang Hubungan (69.7%) sedangka berjenis kelamin
Dukungan Keluarga Dengan Kejadian perempuan sebanyak 10 orang (30.0%)

13
Jurnal Keperawatan Flora
Volume 13 No 2 Tahun 2020
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4260
P-ISSN: 2828-3651
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkpf

Berdasarkan hasil penelitian (DPS) Di Poli Neurologi Methodis Medan


didapatkan gambaran umum mengenai hubungan didapatkan p value sebesar
pendidikan responden. Data tersebut 0.002 (α 0.05). berdasarkan hasil
menggambarkan bahwa responden yang perhitungan korelasi dengan menggunakan
berpendidikan SMP sebanyak 11 orang uji Spearman Rank tersebut, dapat
(33.3%), SD sebanyak 9 orang (27.3%), dibuktikan bahwa Ha dalam peneltian
PT sebanyak 7 orang (21.2%) dan SMA diterima yaitu terdapat hubungan
sebanyak 6 orang (18.2%). dukungan keluarga dengan Kejadian
Berdasarkan hasil penelitian Kejadian Post Stroke Depression (DPS) Di
didapatkan gambaran umum mengenai Poli Neurologi Methodis Medan Kekuatan
dukungan keluarga responden. Data hubungan dapat dilihat dari nilai r
tersebut menggambarkan bahwa responden kekuatan hubungan sebesar 0.510 yang
yang kategori dukungan keluarga cukup dikategorikan (0.51-0.75)berarti memiliki
sebanyak 16 orang (48.5%), baik sebanyak kekuatan hubungan yang kuat, arah
15 orang (45.5%) dan kategori kurang hubungan bernilai positif..
sebanyak 2 orang (6.1%).
Berdasarkan hasil penelitian Pembahasan
didapatkan gambaran umum mengenai Berdasarkan hasil penelitian
kejadian depresi. Data tersebut didapatkan gambaran umum mengenai
menggambarkan bahwa responden yang dukungan keluarga responden. Data
kategori depresi ringan sebanyak 16 orang tersebut menggambarkan bahwa responden
(48.5%), kategori depresi minimal yang kategori dukungan keluarga cukup
sebanyak 15 orang (36.4%), kategori sebanyak 16 orang (48.5%), baik sebanyak
depresi sedang sebanyak 5 orang (15.2%). 15 orang (45.5%) dan kategori kurang
Analisis bivariat dalam penelitian ini sebanyak 2 orang (6.1%). Menurut Ali
diperoleh dari data Hubungan Dukungan (2009) dalam Riski (2015) menjelaskan
Keluarga dengan Kejadian Depresi pada bahwa dukungan keluarga berperan
Pasien Pos Stroke di poli neurologi RS penting memberikan perasaan sejahtera
Methodis Medan. Dalam rangka pengujian bagi yang menerimanya.
hipotesis digunakan analisis Spearman Dukungan keluarga dapat berupa
Rank dengan program SPSS for windows komunikasi verbal dan non verbal, saran,
release 16 untuk mengetahui ada tidaknya bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
hubungan antara variabel bebas dan diberikan oleh orang-orang yang akrab
variabel terikat. dengan subjek didalam lingkungan
sosialnya atau berupa kehadiran dalam hal-
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan hal yang dapat memberikan keuntungan
Kejadian Depresi Pada Pasien Pos emosional atau berpengaruh pada tingkah
Stroke Di Poli Neurologi RS Methodist laku penerimanya. Bentuk – bentuk
Medan dukungan keluarga yang bisa diberikan
Variabel Koefisien Sig keluarga seperti dukungan informatif,
Dukungan .510 dukungan penghargaan, dukungan
Keluarga emosional dan dukungan instrumental
*Kejadian 0.002** (Friedman, 2010).
depresi Dukungan informatif yaitu keluarga
bertindak sebagai pemberi informasi
Berdasarkan hasil uji spss tentang berupa nasehat, saran, pentujuk yang
hubungan dukungan keluarga dengan bermanfaat bagi kesehatan anggota
Kejadian Kejadian Post Stroke Depression keluarga yang sakit serta menyarankan dan

14
Jurnal Keperawatan Flora
Volume 13 No 2 Tahun 2020
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4260
P-ISSN: 2828-3651
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkpf

mengingatkan untuk melakukan deteksi keluarga dalam bekerja juga


dini kanker serviks. mempengaruhi dukungan keluarga
Dukungan penghargaan yaitu dimana terhadap pasien.
keluarga menyatakan penghargaan atau Kesibukan keluarga akan
penilaian positif yang berupa memberikan menyebabkan orang tersebut tidak
dorongan atau motivasi kepada pasien memperhatikan dan memotivasi anggota
sehingga lebih bersemangat dalam kelaurga dengan stroke untuk melakukan
melakukan rehabilitasi. Menurut rehabilitasi. Serta kurangnya informasi
Setyaningrum, Rosalina & Wahid (2014) yang diterima keluarga akan menyebabkan
Dukungan keluarga memiliki aspek aspek keluarga tidak menyadari betapa
yang dapat dijadikan sebagai bantuan pentingnya peran keluarga untuk
prediksi untuk mengathui kondisi pasien. memberikan motivasi akan kesembuhan
Apabila dukungan dari keluarga pasien pasien pasca stroke. Berdasarkan hasil uji
mampu mengoptimalkan seluruh aspek spss tentang hubungan dukungan keluarga
seperti emosional, penghargaan, informasi dengan Kejadian Kejadian Post Stroke
dan intrtumental berupa perhatian, nasehat Depression (DPS) Di Poli Neurologi
sehingga pasien merasa bahwa dirinya Methodis Medan hubungan didapatkan p
masih dibutuhkan, diperhatikan, dan value sebesar 0.002 (α 0.05). berdasarkan
merasa dirinya tidak berbeda dengan yang hasil perhitungan korelasi dengan
lain. menggunakan uji Spearman Rank tersebut,
Dukungan dari keluarga dapat dapat dibuktikan bahwa Ha dalam
meringankan rasa sakit pada pasien stroke, peneltian diterima yaitu terdapat hubungan
dukungan kelaurga ini dapat membentuk dukungan keluarga dengan Kejadian
ketenangan dan kenyamanan. Dukungan Kejadian Post Stroke Depression (DPS) Di
keluarga dapat berupa mengingatkan Poli Neurologi Methodis Medan Kekuatan
jadwal terapi atau minum obat, hubungan dapat dilihat dari nilai r
menyiapkan obat yang harus diminum, kekuatan hubungan sebesar 0.510 yang
mengantar pasien kontrol atau terapi dan dikategorikan (0.51-0.75)berarti memiliki
mendorong pasien agar rutin melakukan kekuatan hubungan yang kuat, arah
terapi rehabilitasi, meyakinkan pasien hubungan bernilai positif.
untuk selalu patuh melakukan program Hal ini sesuai dengan penelitian yang
rehabilitasi fisik, memberikan motivasi, dilakukanMan et al (2000) menyatakan
memberikan nasehat tentang hal – hal yang bahwa ada hubungan dukungan keluarga
tidak boleh dilakukan atau dihindari, dengan peningkatan aktifitas sosial dan
mendampingi dan memberikan perhatian kualitas hidup pada pasien stroke. Wills &
ketika pasien menjalani rehabilitasi Fegan (2001, dalam Sarafino, 2006)
(Wardahni & Martini, 2014). menyatakan bahwa dukungan keluarga
Hal ini sejalan dengan penelitian mengacu pada bantuan yang diterima
yang dilakukan oleh Rosiana (2012) yang individu dari orang lain atau kelompok
menyatakan bahwa dukungan keluarga sekitar yang membuat penerima merasa
yang tinggi dapat membuat pasien bertahan nyaman, dicintai dan dihargai serta dapat
dalam menjalani stroke karena keluarga menimbulkan efek posotif bagi dirinya.
merupakan bagian terdekat dari pasien Peningkatan dukungan keluarga yan
Peran keluarga yang kurang baik dapat gtersedia dapat menjadi strategi penting
disebabkan oleh beberapa faktor seperti dalam mengurangi atau mencegah tekanan
keluarga sibuk bekerja sehingga tidak jiwa dan menangkal depresi pasca stroke
mempunyai waktu untuk bersama dengan (Salter, Foley, & Teasell, 2010).
keluarga yang pasca stroke. Kesibukan

15
Jurnal Keperawatan Flora
Volume 13 No 2 Tahun 2020
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4260
P-ISSN: 2828-3651
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkpf

Menurut peneliti dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pasien.


yang mengalami stroke kerena mereka berupa nasehat, saran, dukungan jasmani
sangat membutuhkan dukungan agar maupun rohani. Dukungan keluarga yang
mereka tidak terlalu bersedih dengan apa dimiliki oleh seseorang dapat mencegah
yang mereka alami. Kurangnya dukungan berkembangnya masalah akibat tekanan
dari keluarga akan membuat pasien frustasi yang dihadapi. Seseorang dengan
dengan penyakitnya, mereka sangat dukungan keluarga yang tinggi akan lebih
membutuhkan orang yang memahami dan berhasil menghadapi dan mengatasi
ikut merasakan apa yang ia alami. masalahnya dibandingkan dengan yang
Dukungan yang diberikan keluarga untuk tidak memiliki dukungan keluarga.
mengurangi depresi pada pasien itu sendiri
peneliti lain untuk melakukan penelitian
SIMPULAN DAN SARAN tersebut dengan jumlah responden yang
Simpulan lebih banyak dan meminimalkan bias
Berdasarkan hasil penelitian yang
berjudul DAFTAR PUSTAKA
hubungan dukungan keluarga dengan Asmadi., 2008. Konsep dasar
Kejadian Kejadian Post Stroke Depression keperawatan. Salemba Medika,
(DPS) Di Poli Neurologi Methodis Medan Jakarta
Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian
r kekuatan hubungan sebesar 0.510 yang Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
dikategorikan (0.51-0.75) berarti memiliki revisi. Jakarta : Rineka Cipta
kekuatan hubungan yang kuat, arah Andarmoyo, Sulistyo.(2012). Keperawatan
hubungan bernilai positif.. Keluarga Konsep Teori, Proses dan
Praktik Keperawatan. Yogyakarta :
Saran Graha Ilmu.
Penelitian ini diharapkan dapat Blanchard, P.N. dan J.W. Thacker. (2010).
menjadi literatur bagi pengembangan ilmu Effective Training:
riset dalam lingkup keperawatan dan Systems,Strategies, and Practices.
digunakan sebagai bahan perbandingan Pearson Education, New Jersey.
penelitian selanjutnya, serta untuk
meningkatkan mutu pendidikan dalam hal Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar.
pengembangan potensi tenaga Jakarta: Badan Penelitian dan
keperawatan. pengembangan Kesehatan
Disarankan untuk rumah sakit untuk Kementrian Kesehatan RI.
memberikan pendidikan tentang depresi Friedman, M, M., Bowden, V, R., & Jones,
pada pasien paska stroke kepada pasien E, G. (2010). Buku ajar keperawatan
paska stroke serta keluarga agar dapat keluarga: Riset, teori, & praktik.
mengantisipasi terjadinya depresi paska Jakarta: EGC
stroke serta memperhatikan aspek Harnilawati. (2013). Konsep dan proses
psikososial pada penanganan pasien paska Keperawatann Keluarga. Sulawesi
stroke, sehingga pelayanan yang diberikan Selatan: Pustaka As Salam
semakin profesional. Lahey BB. (2007). Psychology an
Bagi penelitian selanjutnya, introduction. 9th edition. New York:
diharapkan dapat meneliti tentang faktor – McGraw-hill;.
faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan Muhith.( 2011). Dasar-dasar Keperawatan
pasien pasca stroke yang menjalani jiwa, Pengantar dan Teori. Jakarta:
rehabilitasi. Peneliti menyarankan pada Salemba Medika.

16
cular_accident/en/ [Accessed 1
Mubarak, W, I & Chayatin, N (2009). Ilmu December 2016].
Keperawatan Komunitas Pengantar
dan Teori. Jakarta : Salemba Medika UCAPAN TERIMAKASIH
Murniasih, Erni. Andika rahmawati. Peneliti ingin mengucapkan terima
(2007). “Hubungan Dukungan kasih kepada semua pihak yang telah
Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan banyak membantu peneliti dalam
Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia menyelesaikan penelitian ini, peneliti
Pra Sekolah Di Bangsal l RSUP Dr. mengucapkan terima kasih kepada
Soejarwadi Tirtonegoro Klaten”. dr. Fithria Aldy, M.Ked (Oph)., Sp.M
Jurnal kesehatan Surya Medika (K) selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Yogyakata. http://www.google.co.id. Kesehatan Flora yang membantu peneliti
Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi dalam bentuk hibah
penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Cipta. Flora.
Price, S.A., Wilson, L.M. (2013). Direktur Rumah Sakit Methodis
Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Medan yang telah memberikan izin kepada
Proses Penyakit. Edisi VI. Jakarta: peneliti untuk melakukan penelitian ini.
EGC.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan
penelitian dan pengembangan
kesehatan kementerian kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Sobur. (2009) Psikologi Umum. Bandung:
CV. Pustaka Setia
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk
Penelitian, Ed.Revisi Cet. Ke-20.
Bandung : Alfabeta
Okthavia, S. (2014). Hubungan antara
dukungan sosial keluarga terhadap
tingkat self esteem pada pasien pasca
stroke. Jurnal Psikologi Pendidikan
dan Perkembangan vol. 3, No. 2,
Jakarta
Sutrisno, A., (2007). Stroke Sebaiknya
Anda Tahu Sebelum Anda Terserang
Stroke. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Volz, M., Mӧbus, J., Letsch, K. (2016).
The influence of early depressive
symptoms, social support and
decreasing sel-efficacy on depression
6 month pos-stroke. Journal of
Affective Disorder, pp.252-255.
Germani: Humboldt Universitat zu
Berlin.
World Health Organization, (2014). Stroke
cerebrovasculer accident. Vailable
From:
http://www.who.int/topics/cerebrovas

17

You might also like