You are on page 1of 11

HUBUNGAN KESIAPAN FAMILY CAREGIVER DENGAN

TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN STROKE

(Studi di Poli Syaraf RSU Anna Medika Madura)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
FAJAR MUSTAFA
NIM. 18142010086

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2022
HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN KESIAPAN FAMILY CAREGIVER DENGAN


TINGKAT DEPRESIiPADA PASIEN STROKE
(Studi di Poli Syaraf RSU Anna Medika Madura)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

FAJAR MUSTAFA
NIM : 18142010086

Telah disetujui pada tanggal :

07 September 2022

Pembimbing

Mufarika, S. Kep., Ns., M. Kep


NIDN. 0718058501
THE RELATIONSHIP OF FAMILY CAREGIVER READINESS AND
DEPRESSION LEVEL IN STROKE PATIENTS
(At the Neurology Polyclinic of Anna Medika Madura Hospital)

Fajar Mustafa1, Mufarika2


STIKES Ngudia Husada Madura
Email : fajarmustafa201@gmail.com,
mufarika.unpad@gmail.com
ABSTRACT

Stroke causes paralysis or weakness of the limbs, it causes difficulty in daily


activities, can lead to psychological impacts for stroke sufferers in the form of
depression, Based on the results of a preliminary study, the prevalence of depression
in stroke patients at theineurologyidepartment ofiAnna Medika General Hospitaliis
still high. The purpose of this study is to analyze the relationship between family
caregiver readiness and the level of depressioniin strokeipatients at the Neurology
Polyclinic of Anna Medika Madura Hospital.
This study used a correlation analytic design with a Cross Sectional approach.
The independent variable was family caregiver readiness and the dependent variable
was the level of depression. The study was conducted at the Neurology Polyclinic of
Anna Medika Madura Hospital, the study population was 112 stroke patients, with 87
patients as respondents using purposive sampling. This study used a questionnaire and
statistical tests using Spearman Rank.
After the Spearman Rank statistical test with the test results p Value = 0.001
means the p Value < α (0.05). So H1 was accepted. This showed that there is a
relationship between family caregiver readiness and the level of depression with a
correlation value of 0.543 with moderate strength, at the Neurology Polyclinic of Anna
Medika Madura Hospital. The better the readiness of family caregivers in caring for
stroke patients, the lower the level of depression in stroke patients and accelerate the
optimal recovery of patients during rehabilitation.
Based on the above results, it is expected that health workers can provide
information and education to families so that they always improve the readiness of
family caregivers in stroke patients so that they can reduce the level of depression in
stroke patients.

Keywords: Family Caregiver Readiness, Depression Level


PENDAHULUAN penyintas di seluruh dunia menderita
iStroke adalahiigangguan fungsi depresi pasca stroke (DPS) dalam 1
sistem saraf yangiidisebabkan oleh tahun setelah serangan stroke (Rinjani
terganggunya peredaranidarah di otak et al., 2021). Peristiwa depresi di
akibatipecahnya pembuluh darahiatau perempuan 50% lebih tinggi dari di
tersumbatnyavpembuluh darah di otak. laki-laki . Depresi bisa mengakibatkan
Masalah berupa quadriplegia atau bunuhiidiri. Setiapiitahun lebihiidari
kelemahan akibat stroke, yang 800.000 orangi meninggalikarena
membuat aktivitas sehari-hari menjadi bunuhidiri diseluruhidunia. iPravelensi
sulit, dan mungkin juga mengalami depresiipada duniaidiperkirakani5-
gangguan sensorik (perasaan) yang 10% per tahun, sedangkan
membuat sulit untuk mengontrol buang padaiIndonesia sekitas 17-27%.iWHO
air kecil. Keadaan di atas akan memperkirakanibahwa depresiisebagai
memberikan dampak psikologis bagi beban penyakit duniaiterbesar ke 2
penderita stroke yang diwujudkan pada duniai(Sri et al., 2019).
dalam bentuk depresi yang akan Berdasarkan hasiliRisetiKesehatan
mengakibatkan penurunan kualitas DasariNasional (Riskesdas) tahun
hidup mental. Pada umumnya penderita 2018, ipravelensiidepresi diipenduduk
stroke mengalami kesulitan hidup berusiai15itahun keatas diiIndonesia
mandiri (Ernawati, 2021). mencapaii6.1% dariitotaliipenduduk
Depresi adalah gangguaniemosi pada 33iiProvinsi. pada JawaiTimur
yangiipaling sering dikaitkanidengan angkaikejadianidepresii 5%i (Fahmi
stroke. Sekitari15%-25% pasienistroke Yanuar & Ria, 2020).
di masyarakat menderitaidepresi, dan iDari hasilistudi pendahuluaniyang
sekitar 30-40% pasien strokeiiyang
i dilakukanipada RSU Anna Medika
dirawat di rumah sakit imenderita Madura idihasilkan data 3 bulan
depresi berat atau ringan. Depresi pasca
i terakhiriiyaitu 129 pasien stroke di
stroke adalah gangguan yang parah bulaniijanuari, 116 pasien strokeiidi
yang ditandai dengan gangguan fungsi
i iii bulaniFebruari serta 164 pasienistroke
fisik dan sosial yang parah, lama, dan
i i i ii i di bulan maret. dari 10iresponden
persisten. Fenomena gejala depresi pasienistroke pada poli syaraf RSU
pasca stroke hampir identik dengan
iii i Anna Medika Madura dilaporkaniadai4
gejala idepresi fungsional. iSekitar 50% orangiyang mengalami depresiiberat, i3
pasien iyang memenuhiiikriteria orangimengalami depresiisedang, serta
diagnostik melaporkaniikesedihan, 3i orangimengalami idepresi ringan.
kecemasan, gugup, ikehilanganiminat, berdasarkan data diatas menunjukkan
bangun pagi, kehilangan nafsu makan masih banyaknya pasien stroke yang
dan berat badan, isulit berkonsentrasi mengalami depresi.
idan iberpikir, daniipikiranitentang iFaktor ipenyebab iyang
kematiani(Aryani et al., 2019). mempengaruhiiderajatiidepresii istroke
Badan kesehatan dunia WHO tahun diantaranyausia, pekerjaan, komplikasi
2017 mengungkapkan bahwa stroke penyakit, pendidikan, family support,
adalah penyebab kematian ke-2 di kekambuhaniistroke serta status
dunia telah membunuh 6,2 juta orang. fungsionali(Vika et al., 2018).
Secara keseluruhan, 30% menjadi 61%
Dampakitingkatidepresiiiiterhadap
strokeiiyaitu, iiberdampak negatif di 2. KarakteristikiBerdasarkaniiJenis
pemulihaniifungsi kognitif serta Kelamini
aktifitasiisehari-hari, prosesipemulihan JenisiKelamin iFrekuensi iPersentase
fungsionaliburuk, kualitas hidupiburuk, (%)
Perempuan 45 51,7
serta risikoiikematian lebihiitinggi. Laki-laki 42 48,3
Depresiiitidak hanyaiimempengaruhi Total 87 100
kualitasihidup, namun juga mengurangi Sumber: Data Primer, Juni 2022
kemampuan ifungsional, akibat iBerdasarkanitabelidiatasididapatkan
penyembuhani yang iburuk data berdasarakan jenis kelamin
menyebabkan resiko ipeningkatan respondeniiSebagiani ibesar dari
kematiani(Jumrana, 2020). responden menunjukkan jenis kelamin
Solusiiiuntukimenurunkan itingkat perempuan sebanyak 45 (51,7%)
depresiidi pasieniistrokeiikesiapan responden.
family caregiver dalam merawat pasien
stroke diiirumah sangatiikrusial 3. Karakteristik Berdasarkan
mengingati masaiiperawatan serta Pendidikan
pemulihaniterhadap tingkatikecacatan Pendidikan Frekuensi Persentase
dan gejalaiiyang disebabkanicukup (%)
berati serta memerlukaniwaktuiyang Tidak Sekolah i5 5,7i
lama. Pasieniistroke imempunyai iSD i25 28,7i
iSMP i14 16,2i
kebutuhaniyang perluiuntuk idipenuhi iSMA i22 25,3i
yaituikebutuhanii yang bersifatifisik iS1 i21 24,1i
sertainonifisik. (Nugroho, 2019). Total 87 100
iSumber: iData Primer, Juni 2022
METODE PENELITIAN iBerdasarkan itabel idiatas
Metode penelitian ini menunjukkan jenisipendidikanterakhir
menggunakanianalitik korelasiidengan respondeni ihampir isetengahnya
pendekatanicross sectional. berpendidikaniSDisejumlah 25
(28,7%) responden.
i

HASIL PENELITIAN
a. Data Umum b. Data Khusus
1. Karakteristik Berdasarkan Usia 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Usia Frekue Persentase Kesiapan Family Caregiver
nsi (%) Kesiapan Family Frekuensi Persentase
i40-50itahun 13 14,9 Caregiver (%)
i51-60itahun 30 34,5 Sngat Siap 15 17,3
i61-65vtahun 44 50,6 Siap 27 31,0
Tidak Siap 45 51,7
Total i87 100
Total 87 100
Sumber: Data Primer, Juni 2022
Sumber: Data Primer, Juni 2022
iBerdasarkan tabeli diatas
iBerdasarkani table idiatas
didapatkaniidata berdasarkan usia
menunjukkan ikesiapan family
responden setengah responden berusia
caregiver responden Sebagian besar
61-65 tahun sebanyak 44 (50,6%)
dari responden dengan kesiapan family
responden.
caregiver tidak siap yaitu 45 (51,7%)
responden.

2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan


TingkatiDepresi
Tingkat Depresi iFrekuensi iPersentase
(%)
Normal 13 14,9
Ringan 26 29,9
Sedang 31 35,6
Berat 14 16,2
Sangat Berat 3 3,4
Total ii87 100
Sumber: Data Primer, Juni 2022
iBerdasarkan tabeli idiatas
menunjukkani tingkat depresi
responden hampirisetenganya dengan
tingkat depresii sedang 31 (35,6%)
responden.

3. Tabulasi Silang Hubungan Kesiapan Family Caregiver Dengan Tingkat Depresi

Tingkat depresi Total


Kesiapan family Normal Ringan Sedang Berat Sangat
caregiver berat
F % F % F % F % F % F %
Sangat siap 7 8.0 5 5.7 3 3.4 0 0.0 0 0.0 15 17.2
Siap 6 6.9 9 10.3 11 12.6 1 1.1 0 0.0 27 31.0
Tidak siap 0 0.0 12 13.8 17 19.5 13 14.9 3 3.4 45 51.7
Total 13 14.9 26 29.9 31 35.6 14 16.1 3 3.4 87 100
UjiiStatistic SpearmaniRank
i

αi= 0.05
pi= 0.001
ri= 0.543
Sumber: Data Primer, Juni 2022

IBerdasarkan iabel 4.7 hasil tabulasi Berdasarkan uji statistic


silangiimenunjukkani ibahwa untuk menggunakan Spearmani iRank
responden dengan kesiapan family diperolehinilai p Value =i0.001 <iα
caregiver sangat siap Sebagian kecil (0,05) dengan korelasi koefisien
responden yang mengalami depresi sebesari0,543 sehingga H1iditerima.
ringan 5 (5,7%) responden. Untuk Haliiiniiimenunjukkan bahwai iada
responden dengan kesiapan family hubungan kesiapan family caregiver
caregiver tidak siap Sebagian kecil dengan tingkat depresi di Poli Syaraf
responden yang mengalami depresi RSU Anna Medika Madura dengan
sedang 17 (19,5%) responden. interpretasiisedang.
PEMBAHASAN pasienistroke. iKeluarga imenjadi
merasaisiapiuntuk bertanggungijawab
Kesiapan Family Caregiver pada
penuhiidalam perawatani ipasien
pasienistroke di Poli SyarafiRSU
penderitaistroke karenaiadanya edukasi
Anna Medika Madura
kesehataniyang berpengaruhiidalam
Berdasarkan hasili ipenelitian
meningkatkanipengetahuanikeluarga.
menunjukkan sebagianiibesar dari
respondeniidengan kesiapan family
TingkatiDepresi PadaiPasieniStroke
caregiver tidak siap. Berdasarkan hasil
Di Poli Syaraf RSU Anna Medika
analisis domain kuesioner kesiapan
Madura
family caregiver domain terendah yaitu
Berdasarkan ihasil penelitian
terletak pada soal nomor 1, 6 dan 11
menunjukkan menunjukkan hampir
pada komponen saya memahami proses
dari setengahnya responden dengan
pemulihan keluarga/kerabati isaya
tingkat depresi sedang. Berdasarkan
setelahiipulang kerumah, sayaiibisa
analisisi ibutir kuesioneri idepresi
melakukaniiperawatan pasieniistroke
terendah yaituiberada di soal nomer 3,
sebaik mungkin ketika
9 dan 20 pada komponen bunuh diri,
keluarga/kerabatisaya pulangiikerumah
agitasi dani irasa curigai (gejala
dan sayaimemilikiibiayaicukupiuntuk
i

paranoid).Hal ini sejalan dengan


pengobataniidaniiperawataniikeluarga/
i

penelitian dilakukan oleh (Siska &


kerabatiiyangiimegalamiistrokeiapabila
Dewi, 2022) menyatakan pasien stroke
i

tidak ditanggungiiasuransi (imisalnya:


mengalami kesulitan dalam melakukan
BPJSikesehatan).
aktifitas sehari-hari dikarekan
Hal ini sejalan dengan penelitian
kelumpuhan pada anggota tubuh.
(Alam, 2018) kemampuan keluarga
Semakin tinggi tingkat ketergantungan
akani mempengaruhiiiberhasil iatau
pasien pasca stroke akan susah untuk
tidaknyaiperawatan yangidijalaniioleh
mengontrol perasaan, maka semakin
pasien. Keluargaimerupakaniitempat
tinggi juga tingkat depresi pasien pasca
rehabilitasiipertama padaisaatiipasien
stroke.
kembaliike rumahi isebelum ipasien
Menurut peneliti, bahwa Bila
kembali bersosialisasi dengan
pasien pasca stroke yang mengalami
masyarakatiiyang adaiidii itempat
disabilitas berat, maka akan mengalami
tinggalnya .
i

ketergantungan dalam melakukan


Menurut peneliti, pengetahuanicara
kegiatan sehari-harinya, sehingga akan
merawati ipasien ipaska istroke
mengalami perubahan pada kehidupan
merupakaniidasari ikeluarga idalam
yang biasanya, menjadi lebih
memberikani perawatan diirumah.
emosional serta merasa sudah tidak
Keluargaiyang memilikiipengetahuan
berguna, merasa hidup sudah tidak
yangiiiadekuat diharapkani idapat
berharga karena mengalami
memberikaniperawatanisecaraipremier
keterbatasan dalam beraktivitas, serta
daniterusimenerus, berbagaiiinformasi
akan berdampak pada depresi.
merupakanipondasiiawali iyangiharus
Berdasarkan karakteristik
diketahuiiikeluarga dalami imerawat
responden sebelumnya didapatkan
bahwa hasil usia hampir setengahnya membuatnyai rentani vmengalami
berusiai61-65itahun. Haliiniididukung depresi.
i

penelitiani(Vika et al., 2018) iperistiwa Berdasarkan pendidikan dari


depresiiipada strokei iniiisemakin responden pada penelitian ini
meningkatidenganimeningkatnyaiumur dihasilkan sebagian besar tingkat
penderita. iBertambahnya iumur pendidikannya Sekolah Dasar. Haliini
diasumsikani terjadii ipenurunan didukungiolehiteori (Elfira Sri Futriani,
kemampuan tubuh untuk menyesuaikan
i i ii 2019) bahwaiorang yangimempunyai
dirii idengan stressi ilingkungan, tingkatipendidikan yangirendah kurang
perubahanifungsiifisik, kognitifihingga terpapari iinformasi sehinggaiicara
perubahani ipsikososial yangi iakan merekaimenanggapi sebuahiipenyakit
mempermudahiiterjadinyaiwsdepresi. akanikurang ibaik, merekaicendrung
iMenurut peneliti, irentang usiai61- putusiasa sertaipasrah denganikeadaan,
65itahun merupakan itermasuk pada prasaaniiseperti inilahiiyang iakan
kategoriilansia, karenaifungsiiitubuh memicuiiterjadinya idepresi. Menurut
telahiimenurun, sertaiimenurun ijuga peneliti, karenaipada seorangiiyang
fungsiiikoping padaiidirinyaiterhadap memilikiiitingkat pendidikanivyang
stressoriiyang iada. Haliiini ijuga rendahimereka tidakimencari informasi
ditimbulkan olehipeurunan fungsiiotak perihaliipenyakit yangiidideritanya
dampak penuaani isehingga iakan bahkanitidak tauiperihal penyakitiyang
menghasilkan lansiaiiakani irentan diialaminyaisekarang, secarai itidak
mengalamiii gangguani iemosional langsungimereka tidakitahuibagaimana
sepertiiidepresi. supayai iterhindar dariiigangguan
Berdasarkan jenis kelamin dari emosional. i

responden pada penelitian ini


didapatkan sebagian besar perempuan. Hubungan Kesiapana Family
Haliini didukungioleh penelitian (Elfira Caregiver Dengan TingkatiiDepresi
Sri Futriani, 2019) mengatakanibahwa PadaiPasien StrokeiDi Poli Syaraf
prevalensiigangguanidepresiiberatiidua RSUiAnna MedikaiMadura
kaliilebihibesar padaiWanita dariipada Berdasarkan hasil hasil ujiistatistik
laki-laki. Alasannyaiperbedaaniini SpearmaniRank diperoleh nilai piValue
yangisudahidihipotesakaniidiantaranya =i0.001 berartii inilai p Value < αi
perbedaani ihormonal, ipengaruh (0.05). idengan nilai korelasiiisebesar
i

kelahiraniianak, stressori ipsikososial 0.543 sehingga H1iditerima. Halvini


yangimembedakan antarailaki-laki idan menunjukkani bahwai iterdapat
perempuan. i hubungani kesiapan family caregiver
Menurut peneliti, ikarena wanita dengan tingkat depresi padaiipasien
mempunyai kerentananiigenetikiyang strokeiidi Poli Syaraf RSU Anna
lebihikuat mengalamiidepresi selainiitu Medika Madura denganiiinterpretasi
kadariihormon diiwanita jugaiilebih sedangi. Sejalan denganiipenelitian
rentaniiberubah. Wanitai imemiliki (Sadia, 2020) iketidaksiapanidalam
kesamaanilebih pemikiridibandingkan merawatipasien stroki diirumah, haliini
laki-laki, wanitaiisering imemikirkan terjadii sebab adanyai iketerbatasan
sesuatuiisecara berlebihani iyang dalamihalifisik, pekerjaani idan
tanggungijawabilain.
Hal ini sejalan denganiipenelitian berakibat pasienimengalamiidepresi
(Kosasihi et al., 2018) denganiadanya sehinggaitidak hanya iberfokus ipada
keluargayang mempunyaipengetahuan pengobatani ifisik namun ijuga
yang memadai tentang stroke, iperan pengobatani ipsikisnya. iFamily
keluarga pengasuh pasien stroke, caregiverimemiliki peran besaridalam
dukunganipsikologis yangidibutuhkan perawatani pasienistroke, inamun
pasien stroke, serta persiapan merekaitidak selalui isiap idalam
perawatanipasien stroke di rumahiakan menjalankaniperannyaisebagaiisumber
memudahkaniifamily untuk diajak primer dukunganipasien strokeiiserta
berpartisipasi untuk merawat pasien pihaki pertamaiiyang imengetahui
strokeisecara pribadi. family sebagai perubahanipasien selamai imenjalani
merasa bisa untuk bertanggungijawab prosesiperawatan danipengobatan.
penuh dalam perawatanipasien
penderita stroke. Pasienpun merasa KESIMPULAN DAN SARAN
lebih terperhatikan, itidak imerasa a. Kesimpulan
dibiarkan sendiriani idengan 1. Sebagian besar pasien stroke
ketidakmampuannya . i memiliki kesipan family caregiver
Hal ini didukung oleh penelitian yang tidak siap diiPoli Syaraf RSU
(Nugroho, 2019) menyatakanimasalah AnnaiMedika Madura.
emosionali reaktifiini itak jarangibisa 2. Hampir setengahnyaipasien stroke
dikurangii secaraiisubstansial idengan memiliki tingkatdepresi sedang dii
mendorongi penderitai istroke Poli Syaraf RSUiAnna Medika
mengungkapkani ketakutani iserta Madura.
kemarahaniimereka. Penderitai ipasca 3. Ada Hubungan kesiapan family
strokei iakan mengalamiiipenurunan caregiver Dengan tingkat depresi
i i

kelemahan diiiarea tubuhiitertentu, padaiipasieniistroke di Poli Syaraf


karenaibila emosiipasien strokeiitidak RSUiAnna Medika Madura.
dikontrolimaka akaniterjadi igangguan
emosionalisepertiicemas, depresiiserta b. Saran
tertekan. tertekaniyang tidakitertangani
i 1. Teoritis
sertaidikelola denganibaik jelasiakan Penelitian ini bisaiidigunakan
menurunkaniikualitas hidup iserta sebagaii irefrensi untukipenelitian
memperburuki ikondisi sertai idapat lebih lanjut tentangiihubungan
mengarahipada hasratiuntuk ibunuh kesiapan family caregiver dengan
diri .
i tingkat depresi pasien stroke.
berdasarkan analisis peneliti Disarankan pada peneliti selajutnya
kesiapan family caregiver sangat untuk mengembangkan penelitian
berperan pada pasien stroke, dimana seperti mengeksplor data terkait
ketidakberdayaannyaiyang ditimbulkan kesiapan family caregiver meliputi
olehistrokeiyang mengakibatkanipasien faktor yang belum diteliti.
lebihi itergantung dani ikeadaan 2. Praktis
memburukisebab adanyaiikomplikasi Diharapkan tenaga kesehatan
penyakitilain. idari ketidakberdayaan dapat memberi informasi dan
pasieniimengalami perubahani ipada edukasi kepada keluarga agar
penerimaani iindividu yangi ibisa senantiasa meningkatkan kesiapan
family caregiver padaipasienistroke Tahun 2021. 1–64.
sehinggaidapat menurunkanitingkat http://rama.binahusada.ac.id:81/id
depresiipada pasieniistroke. Bagi /eprint/436/1/eni ernawati.pdf
keluargaiitentunya meningkatkan
kesiapa family caregiver dalam Fahmi Yanuar, A., & Ria, S. (2020).
membantu dan mendampingi Hubungan Koping Religius
pasien untuk menurunkan Dengan Tingkat Depresi Pada
depresinya. Warga Binaan Wanita Di Lembaga
Pemasyarakatan. Jurnal Surya
DAFTAR PUSTAKA Muda, 2(2), 110–118.
https://doi.org/10.38102/jsm.v2i2.
Alam, A. N. (2018). Hubungan Antara 60
Tingkat Pengetahuan Setelah
Discharge Planning Dengan Jumrana, T. A. W. (2020). Hubungan
Kesiapan Keluarga Dalam Dukungan Emosional Keluarga
Perawatan Lanjutan Pasien dengan Depresi pada Pasien
Stroke Di Unit Stroke Rumah Sakit Pascastroke Iskemikdi Puskesmas
Tk Ii. Remaja Samarinda Tahun 2019.
1(2), 1084–1091.
Aryani, N., Amila, & Hawalia, A.
(2019). Hubungan Dukungan Kosasih, C. E., Solehati, T., & Purba, C.
Keluarga Dengan Kejadian I. (2018). Pengaruh Edukasi
Depresi Pada Pasien Paska Stroke Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Di Puskesmas Simpang Tiga Pasien Stroke dan Keluarga:
Redelong Bener Meriah. Peran, Dukungan, dan Persiapan
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Perawatan Pasien Stroke di
Surya Nusantara), 1–13. Rumah. Media Kesehatan
Politeknik Kesehatan Makassar,
Elfira Sri Futriani, 2Magdalena 13(2), 8.
Pasaribu. (2019). Faktor - Faktor https://doi.org/10.32382/medkes.
Yang Berhubungan Dengan v13i2.662
Depresi Pada Pasien Pasca Stroke
Elfira Sri Futriani , 2 Magdalena Nugroho, S. B. (2019). Gambaran
Pasaribu Program Studi D III pengetahuan keluarga tentang
Keperawatan STIKes Abdi perawatan pasien pasca stroke di
Nusantara Jakarta wilayah kerja puskesmas
PENDAHULUAN Stroke kaliangkrik kabupaten magelang
merupakan penyakit yang artikel.
jaringan di otak , kerusakan ini a.
2(2), 66–73. Rinjani, S., Sriati, A., Widianti, E., &
Nugraha, A. (2021). Jurnal
Ernawati, E. (2021). Hubungan medika cendikia. 08.
Dukungan Keluarga Terhadap
Tingkat Depresipada Pasien Sadia, A. (2020). Gambaran Kesiapan
Stroke Di Poli Syarafrsud Sekayu Family Caregiver Dalam
Merawat Pasien Stroke Di Rumah.
Siska, D., & Dewi, K. (2022).
Hubungan Disabilitas Pada
Pasien Pasca Stroke Dengan
Tingkat Depresi Pada Lansia. 11,
41–46.

Sri, Futriani, E., & Pasaribu, M. (2019).


Faktor-faktor Yang Berhubungan
dengan Depresi Pada Pasien
Pasca Stroke.

Vika, W. N., Syarifah, A. S., &


Ratnawati, M. (2018). Hubungan
Status Fungsional Dengan Tingkat
Depresi Pada Pasien Stroke Di
Ruang Flamboyan Rsud Jombang.
Jurnal Ilmiah Kebidanan
(Scientific Journal of Midwifery),
4(1), 52–59.
https://doi.org/10.33023/jikeb.v4i
1.156

You might also like