Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
4 (3) : 74-80
Abstract
This research aimed to find out the types of plants, parts of plant organs, and processing methods used for
making natural flavor. The research was carried out on the Jangkang Tanjung Dayak community in Ribau
Village and the Malay community in Sungai Kosak Village, Sanggau Regency. The method used in this
research was interviews with the respondents being determined through snowball sampling. Quantitative
analysis was also performed by calculating the frequency of citation, percentage of habitat, and parts of
the plants used as natural flavor by the communities of the two villages. The research found 7 species of
plants used as natural flavor by the Jangkang Tanjung Dayak community in Ribau Village and 9 species
of plants by the Malay community of in Sungai Kosak Village. The leaves were the mots commonly used
parts of the two villages with a percentage of 100%. The habitat from which the plants were mostly found
was in the forest and the garden. The processing method depended on the parts and types of plant used.
The plants used as natural flavor had the highest citation frequency value which reached 100% of the two
villages; and the lowest value in the Jangkang Tanjung Dayak community was 40% and in the Malay
25%.
Keywords: use of plants, natural flavor, Ribau Village and Sungai Kosak Village Sanggau Regency.
PENDAHULUAN
Kehidupan masyarakat semakin berkembang 1979 dalam Sabri dkk, 2006). Oleh karena itu
seiring dengan berkembangnya gaya hidup perlu alternatif lain pengganti penyedap buatan
modern, berbagai kebutuhan terus berkembang yang dapat dikembangkan agar dapat
dan semakin kompleks. Begitu juga dengan mengurangi resiko yang ditimbulkan. Salah satu
kebutuhan makan. Perubahan dan perkembangan cara pengganti penyedap buatan adalah dengan
akan makanan mulai dari rasa hingga bentuk cara menggunakan penyedap alami dari
makanan. Bermacam-macam makanan hadir dan tumbuhan lokal.
produsen makanan berlomba untuk Informasi mengenai penyedap rasa yang
menghasilkan makanan yang enak dan lezat dimanfaatkan dari tumbuhan lokal yang biasa
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bumbu- digunakan dan tidak menimbulkan resiko bagi
bumbu penyedap makanan diciptakan dengan kesehatan sudah mulai berkembang sejak dulu di
tujuan agar olahan makanan menjadi lebih lezat. kalangan masyarakat. Berdasarkan hasil
Rempah-rempah diolah dan dikemas hingga penelitian sebelumnya (Uluk dkk, 2001 dalam
menjadi penyedap rasa masakan yang dikenal Afriani, 2007) mencatat salah satu jenis
dengan berbagai merek dijual dipasaran. tumbuhan yang biasa digunakan masyarakat
sebagai bumbu penyedap adalah daun
Konsumsi bumbu penyedap buatan yang sengkubak atau sansakng (Pycnarrhena
berlebihan dalam jangka waktu yang panjang cauliflora (Miers) Diels). Masyarakat Dayak
menimbulkan efek tidak baik untuk kesehatan. disekitar Taman Nasional Kayan Mentarang
Efek yang ditimbulkan diantaranya kerusakan menggunakan sengkubak atau sansakng
otak, kanker, kerusakan sistem saraf dan mata, (Pycnarrhena cauliflora (Miers) Diels) sebagai
serta gangguan kehamilan dan janin (Takasaki, bumbu penyedap.
74
Protobiont (2015) Vol. 4 (3) : 74-80
75
Protobiont (2015) Vol. 4 (3) : 74-80
kalimantan baratkkkali
Gambar 1. Peta penelitian di Desa Ribau dan Desa Sungai Kosak Kabupaten Sanggau
sylvestris), semote (Staurogyne elongate), dan 80 71,42 71,42
entaben daun kecil (Arytera littoralis). Nilai 66,67 66,67
Persentase (%)
60
frekuensi sitasi terendah pada jarak pagar 42,85
44,45
(Jatropha curcas) yaitu 25%. 40
22,23
120 20 14,28
100 100
100 0
persentase (%)
76
Protobiont (2015) Vol. 4 (3) : 74-80
Tabel 1. Jenis Tumbuhan Penyedap Rasa Alami yang digunakan oleh Suku Melayu Desa Sungai Kosak dan Suku
Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau
Metode pengolahan tumbuhan penyedap rasa dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Melayu
alami oleh Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Desa Sungai Kosak yaitu G. gnemon, P.
Ribau dan Suku Melayu Desa Sungai Kosak cauliflora, S. polyanthum, L. sylvestris, S.
dilakukan dengan ditumbuk dan dipotong halus elongate, A. littoralis, dan R. lanceolata.
lalu didimasukkan kedalam masakan. Metode Namun, tidak semua jenis tumbuhan yang
pengolahan yang dilakukan disesuaikan dengan digunakan oleh masyarakat Suku Melayu Desa
jenis tumbuhan dan masakan (Tabel 2). Sungai Kosak digunakan oleh masyarakat Suku
Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau. Jenis
Pembahasan tumbuhan tersebut yaitu Eurya sp. dan J. curcas
Tumbuhan yang digunakan sebagai penyedap (Tabel 1).
rasa alami oleh masyarakat Suku Dayak
Jangkang Tanjung Desa Ribau ditemukan 7 Jenis tumbuhan yang umum digunakan oleh
spesies dan 9 spesies ditemukan pada masyarakat Desa Ribau dan Desa Sungai Kosak
masyarakat Suku Melayu Desa Sungai Kosak. dapat diketahui dengan menggunakan analisis
Beberapa jenis tumbuhan yang digunakan oleh kuantitatif frekuensi sitasi. Analisis tersebut
Suku Dayak Jangkang Tanjung juga dilakukan dengan tujuan untuk melihat sering
77
Protobiont (2015) Vol. 4 (3) : 74-80
atau tidaknya tumbuhan tersebut digunakan hasil yang menunjukkan bahwa ekstrak terbaik
sebagai penyedap rasa. pada konsentrasi produk bubuk 0,25% lebih
disukai panelis dan merupakan menjadi takaran
Nilai frekuensi sitasi mencapai 100% penggunaan dalam masakan.
dikarenakan tumbuhan tersebut merupakan
bahan pangan sehari-hari yang umum Berdasarkan hasil wawancara, bagian daun dan
dimanfaatkan masyarakat dan masih dapat buah merupakan bagian yang digunakan oleh
ditemukan dengan mudah. Nilai frekuensi sitasi Masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung
terendah pada Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau dan Suku Melayu Desa Sungai
yaitu 40% terdapat pada tumbuhan R. lanceolata Kosak sebagai penyedap rasa alami. Bagian
dan pada Suku Melayu 25% yaitu J.curcas, hal yang umum digunakan dari kedua desa adalah
ini dikarenakan tumbuhan tersebut sudah jarang bagian daun yaitu 100 % (Gambar 2). Terdapat
digunakan bahkan sudah tidak digunakan lagi beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan hanya
oleh masyarakat, hal ini dikarenakan jenis bagian daun atau buah saja. Jenis tumbuhan
tumbuhan tersebut sudah tidak ada lagi yang menggunakan bagian daun yaitu P.
ditemukan di sekitar lingkungan, kebun dan cauliflora, S. polyanthum, S. elongate, Eurya
hutan di daerah tersebut dan pengetahuan sp., R. lanceolata dan yang menggunakan bagian
masyarakat tentang memanfaatkan buah yaitu J. curcas. Namun ada jenis tumbuhan
tumbuhan tersebut sebagai penyedap rasa yang dimanfaatkan bagian buah beserta
sangat rendah. daunnya. Jenis tumbuhan tersebut yaitu G.
gnemon var brunonianum, L. sylvestris, dan A.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Kumar dan littoralis.
Bharati (2014), menyatakan bahwa spesies yang
paling populer atau umum digunakan oleh Penggunaan bagian daun dan buah sebagai
masyarakat akan mendapatkan jumlah tertinggi penyedap rasa dikarenakan bagian tersebut
untuk kutipan frekuensi sitasinya. Spesies yang berpotensi memberikan rasa manis pada
memiliki nilai frekuensi yang tinggi masakan, terutama untuk daun pada bagian daun
menunjukkan spesies tersebut masih sering muda rasa manis yang ditimbulkan sangat terasa,
digunakan dan nilai frekuensi yang rendah sehingga mampu memberikan rasa manis pada
menunjukkan bahwa spesies tersebut sudah masakan dan menghilangkan rasa pahit yang
jarang digunakan. biasa ditimbulkan oleh sayur - sayuran tertentu.
78
Protobiont (2015) Vol. 4 (3) : 74-80
Tabel 2. Metode Pengolahan Tumbuhan Penyedap Rasa Alami oleh Suku Melayu Desa Sungai Kosak dan
Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau
Hutan dan kebun merupakan habitat yang paling Metode pengolahan yang dilakukan oleh Etnis
banyak ditemukan tumbuhan penyedap rasa Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau dan
alami karena masyarakat Desa Ribau dan Desa Melayu Desa Sungai Kosak dalam
Sungai Kosak yang sebagian besar berprofesi memanfaatkan tumbuhan sebagai penyedap rasa
sebagai petani dan berkebun di kawasan hutan cukup bervariasi tergantung pada bagian
sehingga memudahkan masyarakat untuk tumbuhan yang digunakan dan jenis
mendapatkan tumbuhan tersebut di dalam hutan. tumbuhannya (Tabel 2). Variasi dalam
Tumbuh-tumbuhan tersebut tumbuh liar di pengolahan bertujuan untuk mendapatkan
hutan, perkebunan dan tidak dibudidayakan. khasiat yang terdapat pada daun tersebut yaitu
Tumbuh dengan vegetasi heterogen. Tumbuhan menambah rasa manis pada sayuran yang
tersebut tumbuh diantara tumbuhan lain seperti dimasak dan menghilangkan rasa pahit yang
rambutan, petai, karet, cempedak, nangka dan biasa ditimbulkan dari sayur-sayur tertentu saat
lain-lain. Widiarti (2004) mengatakan bahwa dimasak.
dengan pola tanam campuran maka
produktivitas lahan hutan dapat ditingkatkan Berbagai variasi dalam pengolahan pada bagian
secara optimal dan lestari. Tumbuh-tumbuhan daun yaitu ditumbuk halus, diiris tipis-tipis, dan
tersebut dapat tumbuh dengan baik dengan diremas kemudian dimasukkan kedalam
kondisi tanah yang kering dan membutuhkan masakan dan pengolahan bagian buah seperti
sinar matahari yang cukup. buah J. curcas terlebih dahulu buahnya dibakar
kemudian ditumbuk sampai halus lalu
dimasukkan kedalam masakan.
79
Protobiont (2015) Vol. 4 (3) : 74-80
Berdasarkan hasil wawancara terdapat tumbuhan third edition, Almitra Press, Walnut Creek
yang memiliki cara khusus dalam California
pengolahannya dengan tujuan agar dapat Kumar, R & Bharati , KA, 2014, ‘Ethnomedicine of
disimpan dan digunakan dalam waktu yang Tharu Tribes of Dudhwa National Park,
lama. Jenis yang memerlukan cara khusus dalam India, Ethnobotany Research &
pengolahan bagian tumbuhan untuk dijadikan Applications, vol. 12, hal. 1-14,
penyedap rasa alami yaitu P. cauliflora. <www.ethnobotanyjournal.org/vol12/i1115-
3465-12-001.pdf>
Proses pengolahan agar dapat disimpan dan Sabri , E, Supriharti, D & Gunawan E, U, 2006,
digunakan dalam waktu yang lama meliputi ‘Efek pemberian monosodium glutamate
pembersihan daun sengkubak yang baru dipetik, (MSG) terhadap perkembangan embrio
penumbukan daun sampai halus atau dipotong mencit (Mus musculus L.) strain DDW
kecil-kecil kemudian hasil dari penumbukan selama periode praimplantasi hingga
atau potongan tersebut dikering anginkan. organogenesis’, Jurnal Biologi Sumatera,
Serbuk hasil tumbukan tersebut kemudian vol. 1, no. 1, hal. 8-14
disimpan dalam wadah bersih, digunakan Setyiasi, Melanie, Puji A & Risa N, 2013, ’ Analisis
sewaktu-waktu bila diperlukan. Metode Organoleptik Produk Bubuk Penyedap Rasa
pengolahan bagian tumbuhan berupa buah yaitu Alami dari Eksrtak Daun Sansakng
jenis J. curcas terlebih dahulu buahnya dibakar (Pycnarrhena cauliflora Diels)’, JKK, vol.
kemudian setelah itu baru ditumbuk sampai 2, no. 1, hal. 63-68
halus lalu dimasukkan kedalam masakan. Sulvi, P., Umar, S., Supriyadi & Murdijati, G., 2013,
Metode pengolahan yang dilakukan oleh ‘Umami Potential from Crude Extract of
masyarakat Desa Ribau dan Desa Sungai Kosak Bekkai Lan (Albertisia papuana Becc.)
dilakukan berdasarkan pengalaman yang sudah Leaves, an Indegenous Plant in East
ada yang diwariskan dari zaman dahulu. Kalimantan-Indonesia’, Journal of
Internasional Food Reseach, vol. 20, no. 2,
hal. 545-549
DAFTAR PUSTAKA Widiarti, A., 2004, Hutan Rakyat Lebih Menjanjikan
Penyediaan Kayu, Pangan dan Pelestarian
Afriani, UR, 2007, Kajian Etnobotani dan Aspek Lingkungan, Dalam : Prosiding Seminar
Konservasi Sengkubak (Pcynarrhena Nasional Masyarakat Biodiversitas
cauliflora (Miers.) Diels.) di Kabupaten Indonesia, vol. 1, no. 2, hal. 201-2
Sintang Kalimantan Barat, Tesis sekolah
Pascasarjana IPB, Bogor
Bernard, H, 2002, Research Methods in Antropolgy;
Qualitative and Quantitative Method,
80