You are on page 1of 5

Jamaah Jumat rahimakumullah

Pada siang yang penuh rahmat ini, marilah senantiasa mengagungkan asma-asma Allah, sebagai
bentuk pujian dan sanjungan kepada-Nya. Karena tiada satupun daya dan upaya yang berarti,
kecuali dengan kekuatan dan keridhaan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tak luput
juga, rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita selama ini. Berbagai
bentuk kenikmatan material maupun spiritual, yang tidak seorang pun mampu menghitung
keseluruhannya.

Shalawat beserta salam, patutlah kiranya tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Al-Qur’an adalah kitab suci yang kita imani, yang berisi putunjuk hidayah kepada jalan yang lurus,
jalan keselamatan, sirathal mustaqim.

Allah menyatakan di dalam ayat-Nya:

Artinya: “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu´min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar.” (QS Al-Isra’ : 9).

Di samping itu, Al-Qur’an juga merupakan petunjuk untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa
khususnya dan petunjuk umum bagi seluruh manusia.
Petunjuk bagi seluruh kemaslahatan baik dunia maupun akhirat. Al-Quran merupakan sumber
rujukan bagi kehidupan manusia. Tanpa Al-Quran, manusia akan menyimpang dan tersesat dari
tujuan yang sebenarnya. Ini seperti Allah tegaskan di dalam (Qur’an Surah Al-Baqarah: 2) yang
artinya: “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

Jamaah Jumat rahimakumullah

Oleh karena itu, berinteraksi dengan Al Quran, hidup selalu bersama Al-Quran, dengan
membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah
suatu kemuliaan yang sangat besar. Membacanya adalah suatu keberuntungan yang sangat luar
biasa, tiada terputus, dan tidak akan pernah merugi.

Allah menyebutkan di dalam firman-Nya:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat serta
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam
dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (QS Fathir:
29-30).

Dan di dalam hadits pula disebutkan:

Artinya: “Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-Quran dalam rangka berdzikir kepada-Ku dan
tidak sempat memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan sesuatu yang lebih utama daripada
apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan kalam Allah
daripada seluruh kalam selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR At-Tirmidzi).

Selain itu, mengkaji Al-Quran adalah kemuliaan yang sangat besar untuk manusia. Allah Tuhan
Yang Maha Besar, Maha Tinggi, bermaksud memberikan kepada manusia kemuliaan untuk
berbicara dan berkomunikasi dengan-Nya melalui ayat-ayat Al Quran ini. Kemuliaan ini tidak
diberikan kepada makhluk-makhluk yang lainnya termasuk para Malaikat.

Ibnu Shalah berkata dalam fatwanya menyebutkan:

“Membaca Al-Quran merupakan sebuah kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Dan
terdapat dalam riwayat, bahwa para malaikat tidak mendapat kemuliaan ini, tetapi mereka sangat
antusias untuk mendengarkannya dari manusia.”

Ini seperti diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa seorang sahabat bernama Usaid bin Al-Hudhair
pada suatu malam membaca Al-Quran di beranda rumahnya. Di sana tertambat seekor kuda yang
siap digunakan untuk berjihad. Sedangkan anaknya tidur di samping beliau.
Ketika Usaid bin Al Hudhair membaca awal surah Al-Baqarah, kudanya berontak lari berputar-putar
sampai hendak memutuskan talinya. Kejadian itu berulang berkali-kali saat Usaid melanjutkan
bacaan Al-Quran-nya. Seketika Usaid memandang ke arah langit, ia melihat satu naungan awan
seperti payung yang sangat mengagumkan. Payung itu sangat indah berkilatan, tergantung
memenuhi ufuk dengan cahayanya yang sangat terang.

Lalu keesokan harinya, ia ceritakan kepada baginda Nabi. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
pun bersabda: “Itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan engkau membaca Al Qur’an, wahai
Usaid. Seandainya engkau teruskan bacaanmu, pastilah orang banyak akan melihatnya pula.
Pemandangan itu tidak akan tertutup dari mereka.”

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mencintai Al-Quran, membacanya, mempelajarinya dan mengajarkannya adalah merupakan ciri


orang-orang terbaik. Ini seperti disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR
Bukhari).

Mereka itulah orang terbaik yang memiliki keistimewaan khusus di hadapan Allah, sebagai keluarga
Allah. Seperti sabdanya:

Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla mempunyai keluarga dari manusia.” Ada yang
bertanya, “Siapa mereka itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab:

“Ahlul Qur’an. Mereka adalah keluarga Allah yang telah dikhususkan-Nya.” (HR Ibnu Majah).

Karena itu, kini kaum Muslimin muallaf di Eropa, Amerika, China, dan lainnya berbondong-bondong
mendatangi Islamic Center untuk belajar membaca Al-Quran. Para qari’, Imam Masjid, pun
didatangkan dari mancanagara, termasuk dari Indonesia.

Di kota-kota besar, kampus-kampus terkemuka, dah hingga pelosok, pun demikian. Para pejabat,
staf instansi, karyawan, guru, dengan antusias mendatangi majelis-majelis Al-Quran, karena
kecintaan mereka kepada Al-Quran sehingga pula memunculkan berbaga gerakan cinta AlQur’an
seperti One Day One Juz, One Week One Juz, dsb, dalam rangka menciptakan tiada hari tanpa
membaca Al-Quran.
Sebaliknya, kalau manusia berpaling dari Al-Quran, jauh dari peringatan-Nya, maka ia akan berdosa
dan menghadapi kehidupan yang sempit.

Allah memperingatkan di dalam ayat:

Artinya: ”Barangsiapa berpaling dari Al-Qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang
besar di hari Kiamat.” (QS Thaha: 100).

Artinya: ”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS
Thaha: 124).

Semoga kita termasuk golongan yang semakin mencintai Al-Quran guna menggapai ridha-Nya.
Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.
KHUTBAH KEDUA

You might also like