Professional Documents
Culture Documents
6529 19359 1 SM
6529 19359 1 SM
Analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Film Liam Dan Laila Karya
Arief Malinmudo Pendekatan Psikologi Sastra
Anisa Prihastiwi, Liza Murniviyanti, dan Hetilaniar
anisaprihastiwi21@gmail.com
murniviyantiliza@gmail.com
hetilaniar@univpgri-palembang.ac.id
Universitas PGRI Palembang
ABSTRACT: Analysis of the Main Character's Inner Conflict in the Film Liam Dan Laila by
Arief Malinmudo Approach to Literary Psychology. This study aims to describe the inner conflict of
the main character in the film Liam and Laila by Arief Malinmudo. By using Kurt Lewin's approach and
literary psychology developed by Sigmund Freud, namely: Id, Ego, Superego. This research is a
qualitative descriptive study. This research method uses a type of documentation research where the
research carried out by collecting data from various literatures studied is not only books, but also in the
form of documentation materials, magazines, journals, websites, films. This strategy overcomes one
case, namely the conflict by the main character in Arief Malinmudo's film Liam and Laila. Data collection
techniques in this study were carried out using library and note-taking techniques. Based on the results
of Kurt Lewin's analysis, the inner conflict experienced by the main character (Laila) in the film Liam and
Laila by Arief Malinmudo, namely conflict, conflict, doubt, disappointment through norms the norms that
exist at Liam's proposal where the main character tends not to be able to make his own life choices, but
must be fulfilled - the norms of customary regulations that must be met. While the psychological aspect
of Sigmund-Freud there are three personality elements in the main character, namely Id, Ego, and Super
Ego. The results of the study indicate that the larger ego component is in the main character.
ABSTRAK: Analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Film Liam Dan Laila Karya Arief
Malinmudo Pendekatan Psikologi Sastra.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik
batin tokoh utama dalam film Liam dan Laila karya Arief Malinmudo. Dengan menggunakan
pendekatan Kurt Lewin dan tinjauan psikologi sastra yang dikembangkan oleh Sigmund Freud yaitu:
Id, Ego, Superego. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian ini
adalah dengan menggunakan jenis penelitian dokumentasi dimana penelitian yang dilaksanakan
dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur-literatur yang diteliti tidak hanya buku-buku,
tetapi juga berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, jurnal, website, film. Strategi ini difokuskan
pada satu kasus yaitu konflik batin oleh tokoh utama dalam film Liam dan Laila karya Arief
Malinmudo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka dan
catat. Teknik pustaka yaitu mempergunakan sumber-sumber tertulis yang digunakan, diperoleh
sesui dengan masalah dan tujuan pengajian sastraBerdasarkan hasil analisis teori Kurt Lewin,
konflik batin yang dialami tokoh utama (Laila) dalam film Liam dan Laila Karya Arief Malinmudo,
yaitu konflik, kesedihan, kebimbangan, kekecewaan atas pertentangan akan pinangan Liam dimana
tokoh utama cenderung tidak dapat menentukan pilihan hidup sendiri, namun harus melalui norma-
norma peraturan adat-istiadat yang harus dipenuhi. Sedangkan pada aspek psikologi Sigmund-Freud
ada tiga unsur kepribadian dalam diri tokoh utama yaitu Id, Ego, dan Super Ego. Pada hasil
penelitian menunjukkan bahwa komponen Ego lebih besar ada dalam diri tokoh utama.
Pembahasan
1. Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Film Liam dan Laila Karya Arief
Malinmudo Dengan Menggunakan Pendekatan Psikologi Sastra
Dalam penelitian ini diperoleh, diolah dan dianalisis dengan menggunakan
teori tipe konflik Kurt Lewin yaitu; konflik mendekat-mendekat (approach-approach
conflict), konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance conflict), konflik
mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict).
Berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan dalam film Liam dan Laila
karya Arief Malinmudo dengan menggunakan teori dari Kurt Lewin tokoh utama
banyak mengalami konflik batin adapun hasil dari tipe konflik batin Kurt Lewin
yaitu:
Data 10
Uni 1 : “Benar, suamimu pergi begitu saja Laila?”. Laila: “Iya Uni tadi pagi.
Kebetulan hari ini batas visa suami saya. Besok saya menyusul ke Malaysia”. Uni 2
: “ Eh, kasihan ya Laila. Anaknya baik tapi dapat suami entah siapa orangnya tidak
jelas. Baru kemarin menikah sudah ditinggal pergi. Mau menyusul ke Malaysia.
Tidak terbayangkan sebesar itu negara orang. Entah bisa bertemu bisa tidak ada-
ada saja.”. Laila : “ini uangnya Uni.” (Laila nampak ingin segera pergi dan
meninggalkan tempat itu.
Data 10 menggambarkan bentuk konflik menjauh-menjauh. Tokoh utama
merasa tidak nyaman berada diantara lawan bicara. Namun tokoh utama juga
merasakan kekhawatiran tetang pendapat warga tersebut. Sehingga tokoh utama
1. Ego
Data 1
Liam :“saya punya dua agenda yang pertama saya ingin menjadi muslim
disini kedua kami ingin segera menikah”. Mendengar perkataan Liam, Laila tampak
terkejut dan menorah kearah kedua orang tuanya (seperti belum mengetahui
tujuan Liam bertemu kedua orang tua Laila) tampak wajah layla bingung namun
masih bisa menorah dan tersenyum kepada Liam walaupun pertemuan pertama
kedua orang tua Laila cukup sinis dan tertutup.
Data 1 menunjukkan Aspek psikologis Ego dari kepribadian yang
terperangkap di antara dua kekuatan yang mana harus patuh pada realitas
dengan mencoba memenuhi kesenangan individu yang dibatasi oleh realitas. Pada
data tersebut Laila ingin dinikahi oleh Liam namun terhalang oleh realitas yang
ada dimana Liam berbeda budaya, suku dan adat istiadat yang menyebabkan Laila
berada dalam kebimbangan.
Simpulan
Setelah dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah
ditemukan maka selanjutnya dapat disimpulkan sebagai berikut;
a) Berdasarkan hasil analisis teori Kurt Lewin, konflik batin yang dialami
tokoh utama (Laila) dalam film Liam dan Laila Karya Arief Malinmudo, yaitu
konflik, kesedihan, kebimbangan, kekecewaan atas pertentangan akan
pinangan Liam dimana tokoh utama cenderung tidak dapat menentukan
pilihan hidup sendiri, namun harus melalui norma-norma peraturan adat-
istiadat yang harus dipenuhi. Sedangkan pada aspek psikologi Sigmund-
Freud ada tiga unsur kepribadian dalam diri tokoh utama yaitu Id, Ego, dan
Super Ego. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen Ego lebih
besar ada dalam diri tokoh utama.
b) Faktor penyebab konflik dalam film Liam dan Laila Karya Arief Malinmudo
adalah 1) Perbedaan antar individu, antara lain perbedaan pendapat
dengan Makwo Zainar dimana menurut Makwo Zainar Liam bukanlah laki-
laki yang pantas untuk Laila karena perbedaan yang sangat jauh.
Kemudian perbedaan pendapat dengan warga sekitar. 2) perbedaan
kebudayaan dimana budaya Minang sangat berpegang teguh pada adat
isiadat, budaya dan agama sedangkan Liam merupakan warga asing yang
tidak memeluk agama Islam dan budaya serta adatnya juga berbeda. 3)
faktor kepentingan, dimana Laila menginginkan pernikahan dengan laki-
laki yang ia pilih serta Laila juga tidak bisa sepenuhnya memilih harus
disetujui Makwo Zainar selaku tetua rumah gadang sedangkan dalam
pernikahan diminang tidak boleh bertentangan harus sesuai adat istiadat,
ajaran agama Islam dan tidak bisa memilih sendiri tanpa persetujuan dari
keluarga rumah gadang.
Daftar Pustaka
Alex, Sobur.(2013). Semiotika Komunikasi.
Hetilaniar & Wardiah (2021). Stuktur Sastra Lisan Tembang Naseb
Anak Mude dan Tige Serangkai di Desa Ujan Mas Kabupaten
Muara Enim. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah