You are on page 1of 8

Hal: 139

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DAN POLA MAKAN DENGAN


KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA STIKES FAATHIR HUSADA
TANGERANG TAHUN 2022

THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVEL AND EATING PATTERNS


WITH DYSPEPSIA IN STIKES FAATHIR HUSADA TANGERANG STUDENTS IN
2022

Siti Hamidah1*, Abdul Karim2, Antonius Rino Vanchapo2


1
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faathir Husada,
2
Dosen Magister Keperawatan Universitas Muhammadyah)
*Email: sitihamidah5920@gmail.com

ABSTRAK

Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk sindrom atau kumpulan


gejala/keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual,
muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh atau begah. Tujuan Penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan pola makan dengan kejadian
dispepsia pada mahasiswa STIKes Fathir Husada Tangerang. Metode penelitian ini
menggunakan survey analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan
sampel dilakukan menggunakan total sampling yaitu dengan mengambil sampel dari
keseluruhan populasi sebanyak 45 orang. Anaslisis data menggunakan uji chi-square
dengan program SPSS. Hasil penelitian ini menununjukan Terdapat hubungan bermakna
antara tingkat stres dengan kejadian dispepsia (p value = 0.033) dan tidak terdapat
hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia (p value = 0.07). Kesimpulan:
Terdapat hubungan bermakna antara tingkat stres dengan kejadian dispepsia dimana nilai
p value = 0.033 < α = 0.05, dan tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan
kejadian dispepsia p value = 0.07 > α = 0.05.

Kata Kunci: Dispepsia, pola makan, tingkat stres

ABSTRACT

Dyspepsia is a term used for a syndrome or a collection of symptoms/complaints


consisting of pain or discomfort in the pit of the stomach, bloating, nausea, vomiting,
belching, feeling full quickly, feeling full or bloated in the stomach. Research Purpose:
This study was to determine the relationship between stress levels and diet with the
incidence of dyspepsia in STIKes Fathir Husada Tangerang students. Research method in
This study used an analytical survey using a cross-sectional design. Sampling was
carried out using total sampling, namely by taking samples from the entire population of
45 people. Data analysis using chi-square test with SPSS program. Research result of this
study showed that there were 34 people experiencing dyspepsia syndrome, 32 of whom
experienced mild to severe stress. And respondents with irregular eating patterns
amounted to 15 people. There is a significant relationship between stress levels and the
incidence of dyspepsia (p value = 0.033) and there is no relationship between eating
patterns and the incidence of dyspepsia (p value = 0.07). Conclusion: There is a
significant relationship between stress levels and the incidence of dyspepsia where the p
value = 0.033 is smaller than α= 0.05, and there is no relationship between eating
patterns and the incidence of dyspepsia in p value = 0.07 is not less than α= 0.05. There
140 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9. (2) Agustus 2023 ISSN. 2407-7232

is a significant relationship between stress levels and the incidence of dyspepsia


(p value = 0.033< α= 0.05) and there is no relationship between eating patterns and the
incidence of dyspepsia (p value = 0.07 > α= 0.05).

Keywords: Dyspepsia,eating pattern, stress level

Pendahuluan 31.2%, Pontianak 31.2 %, dan Medan


9.8%. Angka dari kasus-kasus tersebut
Dispepsia merupakan istilah yang dapat mengalami kenaikan disetiap
digunakan untuk sindrom atau kumpulan tahunnya. Banyaknya kasus yang muncul
gejala atau keluhan yang terdiri dari nyeri yang tidak sesuai dengan pengetahuan cara
atau rasa tidak nyaman pada ulu hati, penanganannya membuat keadaan semakin
kembung, sendawa, rasa cepat kenyang, memprihatinkan. (Depkes,2015)
mual, muntah, perut rasa penuh atau Faktor psikis adalah salah satu
begah. Keluhan ini tidak perlu selalu faktor pencetus terjadinya dispepsia, yang
semua ada pada tiap pasien. (Djojoningrat, dapat mempengaruhi saluran cerna dan
2014) Dispepsia diklasifikasikan menjadi mengakibatkan perubahan sekresi asam
dua, yaitu struktural (organik) dan lambung. menurunkan ambang rangsang
fungsional (non-organik). Pada dispepsia nyeri dan berdampak pada motilitas dan
organik terdapat penyebab yang vaskularisasi mukosa lambung.Pasien
mendasari, seperti penyakit ulkus dispepsia umumnya menderita ansietas,
peptikum PUD (Peptic Ulcer Disease), depresi dan neurotik lebih jelas
GERD (Gastro Esophageal Reflux dibandingkan orang normal. (Mujaddid,
Disease), kanker, penggunaan alkohol dan 2014)
penggunaan obat-obatan keras. Dispepsia Mahasiswa akan menghadapi
Non-organik (fungsional) ditandai dengan permasalahan seperti jauh dari orang tua,
nyeri atau tidak nyaman pada perut bagian materi pelajaran yang berat, dan program
atas yang kronis atau berulang. Sedangkan pembelajaran yang tidak efisien. Kegiatan
faktor psikis/emosi memegang peranan mahasiswa dalam mengerjakan berbagai
penting dalam terjadinya dispepsia macam tugas kuliah ataupun diluar
fungsional. (Mujaddid, 2014) akademik sangat menyita waktu.
Berdasarkan data World Health Kesibukan tersebut akan berdampak pada
Organization (WHO 2016) kasus penyakit tidak teraturnya jam makan, sehingga
dispepsia di dunia mencapai 13-40% dari sering menunda waktu makan dan
total populasi setiap negara. Hasil studi mengakibatkan stres tidak teraturnya pola
tersebut menunjukan bahwa di Eropa makan. (Anniza, 2021)
Amerika Serikat dan Oseania, prevalensi Tidak teraturnya pola makan
dispepsia sangat bervariasi antara 5-43%. menyebabkan pemasukan makanan dalam
Kemudian, diprediksikan bahwa, apabila perut menjadi berkurang sehingga lambung
tidak ditangani dengan serius maka pada akan kosong sehingga hal tersebut dapat
tahun 2020 proprsi angka kematian akibat berpengaruh terhadap kerja lambung
penyakit tidak menular seperti dispepsia terutama sekresi asam lambung sehingga
akan terus meningkat menjadi 73% dan akan membuat lambung sulit untuk
proporsi kesakitan menjadi 60% di dunia. beradaptasi dengan waktu makan.
Menurut Departemen Kesehatan Kekosongan pada lambung dapat
RI Tahun 2015 Kasus dispepsia di kota- mengakibatkan erosi pada lambung akibat
kota besar di Indonesia juga relatif tinggi. gesekan antara dinding-dinding lambung
Angka kejadian dispepsia di Jakarta 50%, kemudian mengiritasi dinding lambung.
Denpasar 46%, Palembang 35.5 %, (Fithriyana, 2018).
Bandung 32 %, Aceh 31.7 % Surabaya
Hal: 139-146 Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada
Mahasiswa Stikes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022
141

Metodologi Penelitian dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 45


Jenis penelitian ini merupakan Mahasiswa dan memenuhi keriteria
penelitian kuantitatif berupa deskriptif inklusi.
analitik dengan menggunakan desain Istrumen dalam penelitian ini
cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di menggunakan 3 kuesioner meliputi
kampus STIKes Faathir Husada Tangerang kuesioner stres dengan menggunakan
pada 9 Mei 2022 sampai dengan 15 Mei DASS 42, kuesioner pola makan dan
2022. Populasi dalam penelitian ini adalah kuesioner dispepsia yang disesuaikan
seluruh mahasiswa dari program studi S1 dengan kriteria Rome II. Data kemudian
Ilmu Keperawatan STIKes Faathir Husada dikumpulkan dan dianalisis secara
Tangerang. Pengambilan sampel dalam univariat dan bivariat menggunakan uji
penelitian ini menggunakan teknik total Chi-Square dengan program SPSS.
sampling yaitu jumlah sampel sama

Hasil Penelitian

Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa STIKes Faathir
Husada Tangerang Tahun 2022.
kategori Jumlah Persentase
Laki-Laki 13 28.9
Perempuan 32 71.1
Total 45 100

Berdasarkan hasil pada tabel 4.1 perempuan dengan jumlah 32 orang


menunjukan bahwa dari 45 responden (71.1%).
sebagian besar responden berjenis kelamin

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan usia pada mahasiswa STIKes Faathir Husada
Tangerang Tahun 2022.
variabel Modus Mean Median Min Max
Usia(tahun) 20 20.8889 20 17 40

Berdasarkan Hasil pada tabel 4.2 20 tahun, dengan usia rata-rata responden
menunjukan bahwa dari 45 responden, adalah 20.9 tahun. Usia termuda 17 tahun
jumlah variabel usia tebanyak adalah usia dan usia tertua 40 tahun.

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan usia pada mahasiswa STIKes Faathir Husada
Tangerang Tahun 2022.
variabel Modus Mean Median Min Max
Usia(tahun) 20 20.8889 20 17 40

Berdasarkan Hasil pada tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 45 responden, jumlah
variabel usia tebanyak adalah usia 20 tahun, dengan usia rata-rata responden adalah 20.9
tahun. Usia termuda 17 tahun dan usia tertua 40 tahun.
142 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9. (2) Agustus 2023 ISSN. 2407-7232

Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan tingkat stres pada mahasiswa STIKes Faathir
Husada Tangerang Tahun 2022.
Tingkat Stres Jumlah (n) Persentase (%)
Normal 13 28.9
Stres ringan 7 15.6
Stres sedang 11 24.4
Stres berat 14 31.1
Total 45 100.0

Berdasarakan hasil pada tabel 4 sebagian besar responden mengalmi stres


menunjukan bahwa dari 45 responden berat yaitu sebanyak 14 orang (31.1%).

Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan pola makan pada mahasiswa STIKes Faathir
Husada Tangerang Tahun 2022.
keteraturan Makan Jumlah (n) Persentase (%)
Teratur 30 66.7
Tidak Teratur 15 33.3
Total 45 100

Berdasarakan hasil pada tabel 4 kebiasaan makan teratur yaitu sebanyak 30


menunjukan bahwa dari 45 responden orang (33.3%).
sebagian besar responden memiliki

Tabel 5. Distribusi responden berdasarkan kejadian dispepsia pada mahasiswa STIKes


Faathir Husada Tangerang Tahun 2022.
Dispepsia Jumlah(n) Persentase (%)
Negatif 11 24.4
Positif 34 75.6
Total 45 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 5 mengalami gejala dispepsia yaitu sebanyak


sebagian besar responden positif atau 34 orang (75.6 %).

Tabel 6. Pengujian hipotesis hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dispepsia
pada mahasiswa STIKes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022.
Tingkat Dispepsia
Total % p value
stres Negatif % Positif %
Normal 7 63.6 6 17.6 13 28.9
Stres ringan 1 9.09 6 17.6 7 15.5
0.033
Stres sedang 2 18.2 9 26.5 11 24.4
Stres berat 1 9.09 13 38.2 14 31.1
Total 11 100 34 100 45 100
p-value=0.033 <0,05 (Uji chi-square)
Dari hasil uji tabulasi statistik masih lebih kecil dari pada batas kritis α =
dengan menggunakan Chi-Square pada 0.05, yang artinya ada hubungan yang
tabel 7di atas diperoleh nilai p-value bermakna antara tingkat stres dengan
=0,033. Hal ini menunjukan nilai p=0,030 kejadian dispepsia (0,033<0,05).
Hal: 139-146 Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada
Mahasiswa Stikes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022
143

Tabel 7. Pengujian hipotesis hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia
pada mahasiswa STIKes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022.
Dispepsia
Pola makan Total % p=value
Negatif % Positif %
Tidak Teratur 1 9.09 14 41.2 15 33.3
0.07
Teratur 10 90.9 20 58.8 30 66.6
Total 11 100 34 100 45 100
p-value=0.07 > 0,05 (Uji chi-square)

Dari hasil uji tabulasi statistik sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
dengan menggunakan Chi-Square pada hubungan tingkat stres dengan kejadian
tabel 4.6 di atas diperoleh nilai p-value = dispepsia fungsional.
0.07. Hal ini menunjukan nilai p=0.05 Hal ini sesuai dengan teori Priyoto
tidak lebih kecil dari pada batas kritis α = (2017) yang mengatakan makin sering dan
0.05, yang artinya tidak ada hubungan makin lama situasi stres, makin tinggi
yang bermakna antara pola makan dengan resiko kesehatan yang ditimbulkan, seperti
kejadian dispepsia (0,07>0,05). gangguan organ seperti organ pencernan.
Beberapa bentuk gangguan fisik yang
Pembahasan sering muncul pada stres adalah nyeri
dada, diare selama beberapa hari, sakit
Berdasarkan hasil penelitian pada kepala, mual, jantung berdebar, lelah,
45 mahasiswa STIKes Faathir Husada sukar tidur, dan lain-lain. Dan teori
Tangerang menunjukkan bahwa responden E.Mujaddid (2014) yang mengatakan
yang mengalami mengalami dispepsia faktor psikososial sangat berpengaruh pada
lebih banyak yang menderita stres dan dispepsia fungsional.
berdasarkan tabel-4.4 semakin tinggi Faktor psikologis dapat
tingkat stres semakin banyak responden mempengaruhi gangguan gastrointestinal
responden yang mengalami.dispepsia. Dan melalui mekanisme Brain-Gut-Axis atau
setelah dilakukan analisis data mekanisme yang menghubungkan otak
menggunakan uji Chi-square pada SPSS dengan sistem pencernan. Stresor dapat
didapatkan hasil p value = 0.033 masih mempengaruhi keseimbangan sistem saraf
lebih kecil dari pada batas kritis α = 0.05, otonom, fungsi hormonal, dan sistem
yang artinya ada hubungan yang bermakna kekebalan tubuh. Ada banyak jalur yang
antara tingkat stres dengan kejadian dapat mempengaruhi saluran pencernaan,
dispepsia (0,033<0,05). secara terpisah atau bersama-sama. (Vidya,
Beberapa temuan seperti pada 2021) Rangsangan psikis atau emosi
penelitian muflih (2019) mendapatlkan sendiri secara fisiologi dapat
hasil adanya hubungan antara tingkat stres mempengaruhi lambung dengan dua cara
dan kejadian dispepsia di Rumah Sakit yang pertama Jalur neourogen:
Umum Sundari Medan Tahun 2019. Dan Rangsangan konflik emosi pada kortek
penelitian Ashari (2021) mahasiswa serebri mempengaruhi kerja hipotalamus
dengan stres berat lebih besar mengalami anterior dan selanjutnya ke nukleus vagus,
dispepsia fungsional yaitu sebanyak 32 nervus vagus dan kemudian ke lambung;
orang (51,6%) sedangkan mahasiswa yang kedua Jalur neurohumoral:
dengan tingkat stres ringan-sedang yang rangsangan pada korteks serebri diteruskan
mengalami dispepsia fungsional sebanyak ke hipotalamus anterior dan selanjutnya ke
30 orang (48,4%). Dan didapatkan hasil hipofisis anterior yang mengeluarkan
orang dengan tingkat stres lebih tinggi kortikotropin. Hormon ini merangsang
akan lebih beresiko dispepsia fungsional korteks adrenal dankemudian
144 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9. (2) Agustus 2023 ISSN. 2407-7232

menghasilkan hormon adrenal yang Pola makan yang tidak baik dapat
selanjutnya merangsang produksi asam meningkatkan resiko munculnya gejala
lambung. dispepsia. Pola makan yang tidak teratur
Berdasarkan hasil analisis bivariat menyebabkan pemasukan makanan dalam
dengan menggunaan uji Chi-Square antara perut menjadi berkurang sehingga lambung
pola makan dengan dispepsia pada akan kosong. Kekosongan pada lambung
tabel.4.5 menunjukkan bahwa p value = dapat mengakibatkan erosi pada lambung
0.07 tidak lebih kecil dari α = 0.05 yang akibat gesekan antara dinding-dinding
artinya tidak ada hubungan antara pola lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan
makan dengan dispepsia (0.07>0.05). meningkatnya produksi asam lambung
Tetapi ada perbandingan bermakna antara (HCL). (Fithriyanan, 2018) sejalan dengan
responden dengan pola makan tidak teratur teori lilihata (2014) yaitu salah satu
cenderung mengalami gejala dispepsia mekanisme utama dispepsia fungsional
yaitu 14 orang dan hanya 1 responden adalah waktu pengosongan lambung
dengan pola makan tidak teratur tidak terlambat.
mengalami gejala.dispepsia. Pada
penelitian ini didapatkan hasil kebiasaan Kesimpulan
pola makan buruk yang dilakukan
mahasiswa diantaranya sering melewatkan Berdasarkan hasil yang penelitian
sarapan dan makan siang, jeda waktu berjudul Hubungan Antara Tingkat Stres
makan yang lama dan berbeda setiap Dan Pola Makan Dengan Kejadian
harinya. Jeda waktu makan yang lama Dispepsia Pada Mahasiswa Stikes Faathir
menyebabkan pengosongan lambung yang Husada Tangerang Tahun 2022 Hasil
lama atau tidak normal kemudian akan penelitian ini menunjukan bahwa
mengiritasi dinding lambung dan terdapat hubungan antara tingat stres
menyebabkan gangguan saluran dengan kejadian dispepsia dibuktikan
pencernaan yaitu.dispepsia.
dengan p value = 0,033 < α = 0.05. Dan
Hasil penelitian ini berbanding
terbalik dengan penelitian yang dilakukan
tidak terdapat hubungan antara pola
Ashari (2022) pada mahasiswa Universitas makan dengan kejadian dispepsia pada
Mulawarnan yang mengatakan bahwa mahasiswa STIK Faathir Husada
terdapat hubungan antara keteraturan Tangerang. Dibuktikan dengan p value
waktu makan (pola makan) dengan = 0,07 = α = 0.05.
kejadian dispepsia,fungsional. Dan
penelitian Kefi (2022) yang mengatakan Saran
terdapat hubungan bermakna antara pola
makan dengan kejadian dispepsia pada Diharapkan adanya edukasi
mahasiswa pre klinik fakultas kedokteran tentang manajemen koping stres, edukasi
Nusa Cendana. Perbedaan ini dikarenakan mengenai gizi seimbang dan menerapkan
jumlah responden dengan pola makan pola makan yang baik dikala banyaknya
teratur dalam penelitian ini lebih banyak, kesibukan sebagai seorang pelajar
faktor tempat tinggal juga berpengaruh atau,mahasiswa. Diharapkan penelitian
dikarenakan penelitian ini dilakukan pada selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut
hari libur yang artinya sebagian besar mengenai faktor resiko dispepsia dengan
mahasiswa yaitu sebanyak 93.3% menggunakan data atau pertanyaan
mahasiswa berada di rumah atau tinggal kuesioner yang lebih lengkap dan objektif
bersama keluarga sehingga pola makannya dan menambah jumlah responden untuk
lebih diperhatikan. mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Hal: 139-146 Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada
Mahasiswa Stikes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022
145

Daftar Pustaka

Anniza Nurrahma, Y. N. (2021). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi


Hubungan Stres Husada, 1094-1100.
Akademik_dengan Online
Student.Engagement-pada- Muflih, N. (2019).“Hubungan-
Mahasiswa Universitas Negeri. Pola_Makan_Dan_Tingkat_Stres_
Jurnal Risenologi, 18-24. Dengan_Kejadian-
Dispepsia_Di_Rumah_Sakit_Umu
Ariani, A. P. (2017). Ilmu Gizi. m_Sundari_ Medan Tahun 2019”.
Yogyakarta: Nuha Medika. Indonesian Trust Health Journal,
327
Ashari. (2021). hubungan tingkat stres
dengan kerjadian dispepsia Mujaddid, E. (2014).
fungsional pada mahasiswa Dispepsia.Fungsional. In Buku
fakultas kedokteran universitas AjarIlmu Penyakit Dalam (pp.
mulawarman. jurnal kesehatan 3565-3568). Jakarta:
tambusai, 98-103. Interna.Publisher.;

Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Murni, A. W. (2014). Gangguan


Indonesia. Jakarta. Psikomatik Saluran Cerna. In S.
Setiati, Buku Ajar Ilmu Penyakit
DJojoningrat, D. (2014). Pendekatan Dalam Edisi VI Jilid II (pp. 3565-
Klinis Penyakit Gastrointestinal. In 3567). Jakarta: Interna Publisher.
D. DJojoningrat, Ilmu Penyakit
Dalam (pp. 1731-1732). Jakarta: Moawad, R. A. (2020). Online Learning
Internal Publishing.; during the COVID- 19 Pandemic
and Academic Stress in University
Fithriyana, R. (2018)..Faktor-FaktorYang Students. 100-107.
Berhubungan Dengan Kejadian
Dispepsia Pada Pasien..Di Nugroho, D. (2017).
Wilayah..Kerja..Puskesmas_Bangk Asuhan..Keperawatan-
inang_Kota. Jurnal Kesehatan Maternitas,.Anak,.Bedah dan
Masyarakat,.43-53. Penyait Dalam. Yogyakarta: Nuha-
Medika.
Gracia Lilihata, A. F. (2014). Dispepsia. In
Kapita Selekta Kedokteran (pp. Priyoto. (2019). konsep manajemen stres.
591-595). Jakarta Pusat: Media Yogyakarta: Nuha-Medika.
Aesculapius.
Pesce, Marcella, et al. "Diet-and-
Kefi, Clarensius Giovani Boni, et al. functional-dyspepsia:“Clinical-
"Hubungan Pola Makan Dengan correlates and therapeutic
Sindroma Dispepsia Pada perspectives." World Journal of
Mahasiswa Pre Klinik Fakultas Gastroenterology 26.5 (2020):
Kedokteran Universitas Nusa 456.
Cendana." Cendana Medical
Journal (CMJ) 10.1 (2022):147- Pusmarani, J. (2019). Gangguan
156. Gastrointestinal Atas. In J.
Pusmarani, Farmakologi sistem
Herman Herman, S. H. (2020). gastrointestinal (pp. 27-32).
Faktor.Resiko.Kejadian.Dispepsia. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
146 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9. (2) Agustus 2023 ISSN. 2407-7232

Putri, V. J. P., Izhar, M. D., & Sitanggang, Atensi”dan Kelelahan Tubuh pada
H. D. (2022). Hubungan Antara Kelompok..Umur Remaja. Tunas-
Gaya Hidup Dan Stres Dengan Tunas Riset Kesehatan, 104-108.
Kejadian Sindrom Dispepsia Pada
World..Health..Organization..(2016). Guid
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat eline.daily.iron.supplementation.in
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu .infant..and children.
Kesehatan Universitas Jambi. World..Health..Organization.
Jurnal Ilmu Dan Teknologi
Kesehatan Terpadu, 2(1), 8-18. WHO. (2021, November 17). Adolescent
Mental Health. Retrieved Juni 25,
Sugiarti A. Musabiq, I. K. (2018). 2022, from World Health
Gambaran Stres Dan Dampaknya Organization:
Pada Mahasiswa. Insight Vol 20, https://www.who.int/news-
75-83 room/fact-sheets/detail/adolescent-
mental-health
Vidya Reza Andini, R. I. (2021).
Hubungan-Pola-Makan-dengan

You might also like