You are on page 1of 6

Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814

Vol. 3 No.2 Edisi November 2020- April 2021


http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 14 Januari 2021 :: Accepted: 21 Juni 2021 :: Published: 31 Oktober 2021

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT GASTRITIS PADA PASIEN RAWAT


INAP DI RS GRANDMED LUBUK PAKAM
TAHUN 2020

DINI MAYASARI1, DELFI MUTIARA2, DEBI DINHA OCTORA 3

INSTITUT KESEHATAN MDISTRA LUBUK PAKAM


Jl. Sudirman No.38, Petapahan, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang,
Sumatera Utara
e-mail: mayasaridini138@gmail.com
DOI : https://doi.org/10.35451/jfm.v4i1.577

Abstract
Gastritis is a disease caused by the bacterium Helicobacter phylory, this first
gastritis drug, namely Antacids, Omeprazole, and Ranitidine. The increasing
number of Gastritis patients from 2019 to 2020 at Grandmed Lubuk Pakam
Hospital is encouraging researchers to conduct this study. The purpose of this
study was to determine the description of the use of Gastritis drugs and the
rationality of the use of Gastritis medications in Gastritis patients at Grandmed
Lubuk Pakam Hospital in 2019. This study was a descriptive (non-experimental)
study with retrospective data collection taken from patient medical records.
Gastritis at Grandmed Lubuk Pakam Hospital. Data were collected using a
purposive sampling technique in accordance with the inclusion criteria and
exclusion criteria using the Data Collection Sheet. The number of samples used
in this study were 64 medical records of patients diagnosed with gastritis. Data
analysis was performed using Univariat with the help of SPSS. Results of
distribution of duration of treatment data for which most patients undergo
treatment. And the number of Chronic Diseases suffered by Diarrhea patients is
20 patients (31.2%). All three have a significant relationship with patient care
outcomes. While in the age range 31-60 years, 45 people (70.3%) affected by
gastritis. and The results of evaluating the rationality of treatment for gastritis
are the right indications (96.9%), (62 patients), 100% correct patients (64
patients), the right medication by (96.9%) (62 patients), and the correct dosage
100% correct (64).

Key words : RS Grandmed Lubuk Pakam, Medicine Gastritis.s

1
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020- April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 14 Januari 2021 :: Accepted: 21 Juni 2021 :: Published: 31 Oktober 2021

1. PENDAHULUAN gastritis akut dan kronik. Gastritis akut


Kesehatan merupakan masalah adalah peradangan yang terjadi di
yang harus diperhatikan oleh setiap mukosa lambung yang disebabkan
makhluk hidup khususnya manusia. stress, alcohol, obat-obatan, bahan
Kesehatan menjadi hal yang sangat kimia yang terdapat di makanan
perlu diperhatikan khususnya pada (Suyono, 2001). Gastritis kronik
anak-anak, remaja, maupun orang tua menyebabkan inflamasi pada mukosa
(Benita, 2012). Gastritis merupakan lambung yang bersifat menahun.
penyakit yang disebabkan oleh infeksi Penyebab umumnya ialah infeksi
bakteri Helicobacter pylori. Helicobacter pylori, dapat diatasi
Penggunaan obat golongan NSAID dengan memberantas ataupun
jangka panjang menyebabkan gastritis menghambat Helicobacter pylori di
(Ehrlich, 2011). Gastritis merupakan dalam tubuh dengan meminum
masalah yang masih sangat banyak kombinasi dari obat-obatan
ditemukan di lingkungan masyarakat (Omeprazole, Clarithromycin dan
(Putri, 2010). Penyakit gastritis biasa Amoxicillin) (Muttaqin, 2011).
dikenal dengan penyakit maag. Gastritis dapat di obati
Gastritis merupakan peradangan menggunakan Cimetidine, Sucralfate
pada lambung yang diakibatkan faktor atau Omeprazole. (Muttaqin 2011).
iritasi, infeksi, pola makan yang tidak Tujuan utama dalam pengobatan ialah
teratur dan tidak menjaga pola makan menghilangkan rasa nyeri dan
seperti makanan pedas, digunakan untuk menekan faktor
mengkonsumsi protein tinggi, agresif dan memperkuat faktor
kebiasaan mengkonsumsi makan- defensive dengan cara mengurangi
makanan pedas, dan minum kopi asam lambung dengan menetralkan
terlalu berlebihan (Herman, 2004). asam lambung dan mengurangi sekresi
Penyakit ini mengganggu aktivitas asam lambung. Pemakaian obat yang
sehari-hari, baik bagi remaja maupun tidak sesuai standart dapat
orang dewasa dan menimbulkan menyebabkan kerugian pasien. terapi
bahaya seperti rusaknya fungsi yang gagal disebabkan oleh
lambung sehingga sampai pada tahap ketidaktepatan dosis maupun terdapat
kanker lambung sampai menyebabkan interaksi obat yang digunakan dengan
kematian (Saydam, 2011). Gastritis obat lain (Aridha, 2007).
dapat terjadi tiba-tiba (gastritis akut)
atau secara bertahap (gastritis kronis). 2. METODE PENELITIAN
Penyakit tersebut mengakibatkan nyeri Metode deskriptif merupakan
di ulu hati. (Ehrlich, 2011). metode riset yang bertujuan untuk
Prevalensi gastritis pada rawat inap menjelaskan suatu peristiwa yang
di rumah sakit sebanyak 30.154 kasus sedang berlangsung pada masa
menurut Departemen Kesehatan sekarang dan juga pada masa lampau.
Republik Indonesia tahun 2012. Angka Metode riset ini dapat dibagi menjadi
kejadian gastritis pada beberapa dua yaitu Longitudinal (sepanjang
daerah di Indonesia cukup tinggi waktu) dan Cross Sectional (waktu
dengan prevalensi 274.396 kasus dari tertentu). Metode ini digunakan untuk
238.452.952 jiwa penduduk. mengetahui efektifitas Penggunaan
Sedangkan di Jawa Tengah angka obat gastritis pada pasien rawat inap di
kejadian gastritis sebesar 79,6%. Rumah Sakit Grand Med Lubuk Pakam.
Gastritis di bedakan menjadi 2 yaitu 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

2
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020- April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 14 Januari 2021 :: Accepted: 21 Juni 2021 :: Published: 31 Oktober 2021

Deskripsi Data Lubuk Pakam Pada Periode Januari


Pada penelitian ini data diperoleh 2019 S/D Mei 2019.
dengan mencatat penggunanan obat NO Karakt Frekue Persentase
gastritis dari bulan Januari – Mei 2019 eristik nsi (%)
di Rumah Sakit GrandMed Lubuk (n=64%)
Pakam. 1 15-30 19 29,7%
Data demografi Tahun
a. Jenis kelamin 2 31-60 45 70,3 %
Berdasarkan penelitian yang Tahun
dilakukan terhadap Evaluasi Total 64 100.0 %
Penggunaan Obat Gastritis di Pada Tabel 4.2 dapat dijelaskan
Rumah Sakit Grandmed Lubuk untuk karakteristik pasien Gastritis
Pakam Tahun 2020 diperoleh berdasarkan distribusi Umur
gambaran penggunaan obat digolongkan dalam 2 variasi kelompok,
Gastritis. yaitu 15-30 Tahun, Pasien 31-60
Tabel 4.2 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Tahun. Jumlah terbanyak berada pada
Gastritis Di Rumah Sakit Grandmed usia rentang 31-60 tahun yaitu 45 orang
Lubuk Pakam Periode Januari 2019 S/D (70,3 % ) sedangkan untuk 15-30
Mei 2019 Tahun 19 orang (29,7 %).
No Jenis Frekuensi Presentase Karakteristik pasien analisis
Kelamin (%) univariat
(n=64%) a. Pekerjaan terakhir responden
1 Laki-Laki 20 31,2 % NO Pekerjaan F (%)
2 Perempuan 44 68,8 % Responden (n=64%)
TOTAL 64 100.0 % 1 Wiraswasta 10 15,7 %
Berdasarkan Dari Tabel 4.2 2 IRT 26 40,7 %
jumlah pasien pengguna obat Gastritis 3 Karyawan 9 14,0 %
di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam 4 Petani 3 4,6 %
Tahun 2020 sebanyak 64 pasien. Untuk 5 Pelajar/Maha 11 17,1 %
pasien laki-laki berjumlah 20 Pasien siswa
(31,2%) . kemudian untuk pasien 6 PNS 5 7,9 %
perempuan berjumlah 44 pasien (68,8 Total 64 100.0 %
%). Prevalensi ini menyimpulkan bahwa Pada Tabel 4.3.1 dapat
jumlah penderita berjenis kelamin dijelaskan untuk karakteristik pasien
perempuan lebih banyak daripada laki- Gastritis berdasarkan pekerjaan
laki . Hal ini terlihat dari persentase responden digolongkan dalam 6 variasi
pasien perempuan (68,8%) sedangkan kelompok, yaitu Wiraswasta berjumlah
Laki-laki (31,2 %). 10 orang (15,7 %) , IRT/Ibu rumah
b. Usia pasien tangga berjumlah 26 orang (40,7 %),
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kemudian Karyawan berjumlah 9 orang
terhadap Evaluasi Penggunaan Obat (14,0 %), Petani 3 orang (4,6 %),
gastritis Di Rumah Sakit Grandmed Mahasiswa berjumlah 11 orang (17,1
Lubuk Pakam diperoleh gambaran %), dan PNS berjumlah 5 orang (7,9
distribusi penggunaan obat Gastritis. %). Jumlah pekerjaan responden
Berdasarkan Usia Pasien Dapat Dilihat terbanyak berada pada pasien yang
Pada Tabel 4.2.2 Dibawah Ini : pekerjaan sebagai IRT/Ibu rumah
Tabel 4.2 Distribusi Usia Pasien tangga yaitu sebanyak 26 (40,7 %).
pengguna obat Gastritis Di Rumah Sakit b. Agama responden

3
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020- April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 14 Januari 2021 :: Accepted: 21 Juni 2021 :: Published: 31 Oktober 2021

NO Agama F Persentas 2 OMEPRAZOLE 18 28,1 %


Responden e (%) 3 RANITIDINE 16 25%
1 Islam 38 59,4 % TOTAL 64 100%
2 Kristen 26 40,6 %
Pada Tabel 4.4 dijelaskan bahwa
64 100.0 %
pasien terbanyak menggunakan obat
Berdasarkan Tabel 4.3.2
gastritis yaitu Antasida sebanyak 30
Karakteristik uji chi-square
orang (46,9%). Diikuti pasien paling
berdasarkan Agama Responden pada
terendah menggunakan obat Gastritis
pasien Gastritis lebih banyak agama
adalah Ranitidine 16 orang (25%).
ISLAM yaitu berjumlah 38 orang
Tabel 4.4 Bentuk sediaan obat gastritis.
(59.4%).
Data hasil penelitian yang dilakukan
c. Pendidikan terakhir
terhadap Evaluasi Penggunaan Obat
NO Pendididkan F (%)
Gastritis Di Rumah Sakit Grandmed
1 Tidak 8 12,5 %
Lubuk Pakam Pada Januari 2019 S/D
Sekolah/
Mei 2019, Berdasarkan Bentuk Sediaan
Tidak Tamat
Obat Gastritis Dapat Dilihat Pada Tabel
SD
Berikut :
2 SD/SMP 10 15,6 %
NO Jenis Persentase
3 SMA/SMK 43 67,2 %
Bentuk Obat (%)
4 Akademik/ 3 4,7 %
Sediaan Gastritis (n=64%)
Perguruan
1 Sirup ANTASI 46,9 %
Tinggi
DA
Total 64 100.0 %
2 Kapsul OMEPRA 28,1 %
Berdasarkan Tabel 4.3.3
ZOLE
Karakteristik uji chi-square berdasarkan
3 Tablet RANITID 25 %
Pendidikan Terakhir Responden pada
dan INE
pasien Gastritis lebih banyak pendidikan Injeksi
SMA yaitu berjumlah 43 orang (67,2%). TOTAL 100%
Demografi penggunaan obat Profil penyakit penyerta pada pasien
grastriris di RS. Grandmed Lubuk gastritis
pakam Profil penyakit penyebab pasien
a. Jenis obat gastritis Gastritis di instalasi rawat inap di rumah
Dari data penelitian yang sakit grandmed lubuk pakam tahun
dilakukan terhadap Evaluasi 2019 tabel 4.5
Penggunaan Obat Gastritis Rawat Inap Tabel 4.5 Profil penyakit penyebab
di RS. Grandmed Lubuk Pakam pada pasien Gastritis di Rumah Sakit Lubuk
periode Januari 2019 s/d Mei 2019, Pakam Tahun 2020.
Berdasarkan Jenis Obat Gastritis Dapat NO Penyakit F Presentase
Dilihat Pada Tabel Berikut : Penyerta (%)
Tabel 4.4 Penggunaan Obat Gastritis (n=76)
Berdasarkan Jenis Obat Gastritis Di 1 Diare 20 31,2 %
Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. 2 Cholcitis 10 15.7 %
3 Febris 18 28,1 %
4 Diabetes 8 12,5 %
Melitus
5 Anemia 8 12,5 %
Persen
Jenis Obat TOTAL 64 100.0 %
NO F (%)
Gastritis Pada tabel 4.5 Penyakit penyerta
(n=64%)
1 ANTASIDA 30 46,9 % tertinggi yang dimilki pasien Gastritis

4
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020- April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 14 Januari 2021 :: Accepted: 21 Juni 2021 :: Published: 31 Oktober 2021

adalah penyakit Diare yaitu 20 pasien penyakit


(31,2 %). pasien.
Kerasionalan Penggunaan Obat Berdasarkan pada tabel 7. Ketepatan
Gastritis di Rumah Sakit Grandmed pada pasien Gastritis sebanyak 64
Lubuk Pakam Tahun 2020 pasien (100%).
Evaluasi Kerasionalan Penggunaan c. Tepat obat
Obat Gastritis dilakukan terhadap 64 Pengobatan tepat obat adalah
data rekam medik pasien yang pemberian pengobatan kepada pasien
menderita Gastritis di Rumah Sakit merupakan obat pilihan pertama (drug
Grandmed Lubuk Pakam. Evaluasi of choice) sesuai dengan diagnosis
kerasionalan dilakukan meliputi penyakit penyakit, karakteristik pasien,
beberapa kriteria kerasionalan yaitu, gejala yang dialami pasien. Evaluasi
Tepat Indikasi, Tepat Pasien, Tepat yaitu sebanyak 64 pasien. ( Kemenkes
Obat, Tepat Dosis. Berdasarkan Hasil RI, 2011)
Penelitian Pada 64 Pasien Diketahui NO Ketepatan F Presentas
Kerasionalan Obat Gastritis Sebagai Obat e (%)
Berikut: ( Kemenkes RI, 2011) (n=64%)
a. Tepat indikasi
1 Rasional 62 96,9 %
Pengobatan dikatakan tepat
2 Irasional 2 3,1 %
indikasi jika pemilihan dan pemberian
obat berdasarkan diagnosis yang benar TOTAL 64 100.0 %
dengan keluhan yang dialami pasien. Berdasarkan pada tabel 8.
Indikasi juga dapat dilihat dari Ketepatan Obat Rasional pada pasien
munculnya keluhan pasien yang biasa Gastritis sebanyak 62 pasien (96,9%).
hadir pada pasien Gastritis seperti Dan Irasional 2 pasien (3,1 %).
adanya gejala nyeri ulu hati, mual, d. Tepat dosis
muntah, hilang rasa nafsu makan . ( Pengobatan tepat dosis adalah
Kemenkes RI, 2011) pemberian dosis yang telah sesuai
b. Tepat pasien dilihat dari parameter tepat dosis,
Pengobatan dikatakan tepat frekuensi pemberian, rute pemberian
pasien jika pemberian pengobatan serta durasi penggunaan obat. Jika
sesuai dengan patologis serta tidak pasien tidak memenuhi keempat kriteria
menimbulkan masalah bila diberikan tepat dosis tersebut, maka pasien tidak
kepada pasien. Kriteria tepat pasien keempat ktiteria tepat dosis tersebut,
juga dilihat dari penyakit penyerta lain maka pasien dinyatakan sebagai tidak
yang juga diderita oleh pasien dengan tepat dosis. Kerasionalan tepat dosis di
riwayat penyakit pasien. ( Kemenkes RI, Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. (
2011) Kemenkes RI, 2011).

PASIEN Ket F (%)


(n=64)
Tepat Pemberian
Pasien Tidak
dikontarain 64 100%
NO Ketepatan F Presentase
dikasi
Dosis (%)
karena
(n=64)
sesuai
dengan
1 Tepat Dosis 64 100.0 %
usia,
riwayat

5
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020- April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 14 Januari 2021 :: Accepted: 21 Juni 2021 :: Published: 31 Oktober 2021

Berdasarkan Pada Tabel 9. Konsep Klinis Proses-Proses


Ketepatan Dosis Pada Pasien Gastritis Penyakit. Jakarta.
Sebanyak 64 Pasien (100.0 %). Putri, R.S.M., H. Agustin & Wulansari.
(2010). Hubungan Pola Makan
Dengan Timbulnya Gastritis Pada
KESIMPULAN Pasien Di Universitas
Berdasarkan kerasionalan obat Muhammadiyah Malang Unit
Gastritis pada pasien Gstritis dengan Medical Center (UMC). JURNAL
meliputi 4 aspek yaitu tepat indikasi, KEPERAWATAN, (JKEP). VOL ,
tepat obat, tepat pasien, dan tepat 1(2)., 156-164.
dosis. Dari hasil penelitian yang Saydam. 2011. Memahami Berbagai
Penyakit (Penyakit Pernapasan
didapatkan nilai presentase untuk tepat
dan Gangguan Pencernaasn).
indikasi sebesar 96,9 %, tepat obat Bandung.
sebesar 96,9 %, tepat pasien 100%, Suyono, Slamet. 2001. Buku Ajar Ilmu
dan tepat dosis sebesar 100%. Penyakit Dalam. Jakarta: Balai
Penerbitan
DAFTAR PUSTAKA
Aridha, N. 2007. Gambaran strain
helicobacter pilory pada
penderita gastritis kronis dan
ulkus lambung, Bagian Ilmu
Penyakit Dalam RSUP M.Djamil /
Fakultas kedokteran Universitas
Indonesia, Padang.
Benita, N.R. (2012). Pengaruh
Penyuluhan Terhadap Tingkat
Pengetahuan Kesehatan
Reproduksi Pada Remaja Siswa
Smp Kristen Gergaji. Karya Tulis
Ilmiah. Program Pendidikan
Sarjana Kedokteran. Fakultas
Kedokteran
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 2009. Sistem
Kesehatan Nasional. Jakarta
Dipiro, J.T, Robert, L.T, Gary, C.Y, Gary,
R.M., Barbara, G.W, Michael
Posey, 2008,
Pharmacotherapy;A
pathophysiological approach,
Seventh Edition, Mc Graw Hill
Companie
Ehrlich,S.D.2011. Articles gastritis.
Fakultas Farmasi Universitas
Gajah Mada.
Herman, R.B, 2004. Fisiologi
Pencernaan Untuk Kedokteran,
Andalas University Press,
Padang.
Mutaqqin A. 2011. Gangguan
Gastrointestinal Medika Bedah.
Jakarta: Salemba Medika
Prince, Sylvia A., Lorraine McCarty
Wilson. 2005. Patofisiologi :

You might also like