You are on page 1of 9

TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728

2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN BERSERAT DENGAN


KEJADIAN KONSTIPASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Muhammad Amar Abyan1*, Dwi Robbiardy Eksa 2, Ika Artini3


1
Mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung
2,3
Dosen FK Universitas Malahayati Bandar Lampung

Email Korespondensi: abyan234@gmail.com

ABSTRACT: CORRELATION OF KNOWLEDGE ABOUT FIBER FOOD WITH


CONSTIPATION IN MEDICINE FACULTY STUDENTS OF MALAHAYATI UNIVERSITY
BANDAR LAMPUNG

Background: Constipation can cause severe stress for sufferers because of the
discomfort. Constipation is generally considered normal, but if left untreated,
constipation can lead to more serious situations such as impaction (hard and dry
stools) and obstruction. The average prevalence of constipation in adult patients
worldwide is 16%, while in pediatric patients it is 12%. A systematic review
reported that the prevalence of constipation increased at the age of 60-110
years, ie 33.5%, and was higher in the female sex.
Objective: To find out the relationship between knowledge about the
importance of fibrous food and the incidence of constipation in students of the
Faculty of Medicine, Malahayati University, Bandar Lampung in 2020.
Methods: This type of research is a quantitative, analytic survey design with a
cross-sectional approach. The population of all 2016 FK students and a sample of
78 people using random sampling technique. Data collection using a
questionnaire sheet. Data analysis using Chi-Square statistical test.
Results: The distribution of sex frequency is mostly female as many as 96
respondents (53.93%). Constipation frequency distribution, with constipation
category as many as 87 respondents (48.9%). The distribution of the frequency
of knowledge about the importance of fibrous food is mostly in the unfavorable
category as many as 97 respondents (54.5%).
Conclusion: There is a relationship between knowledge about the importance of
fiber foods with the incidence of constipation. The results of the analysis
obtained a value (p-value 0.000 <0.05). OR: 14,557.

Keywords: Knowledge, constipation

INTISARI: HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN BERSERAT DENGAN


KEJADIAN KONSTIPASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Latar Belakang : Konstipasi dapat menimbulkan stres berat bagi penderita akibat
ketidaknyamanan. Pada umumnya konstipasi dianggap sebagai hal yang biasa
namun jika tidak diatasi konstipasi dapat menimbulkan situasi yang lebih serius
seperti impaksi (feses menjadi keras dan kering) dan obstruksi. Prevalensi rata-
rata keluhan konstipasi pada pasien dewasa di seluruh dunia adalah 16%,
sedangkan pada pasien anak adalah 12%. Suatu systematic review melaporkan

578
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

prevalensi konstipasi semakin meningkat pada usia 60-110 tahun yaitu 33.5%, dan
lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan.
Tujuan: Diketahui hubungan antara pengetahuan tentang pentingnya makanan
berserat dengan kejadian konstipasi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2020.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi seluruh mahasiswa FK angkatan 2016 dan
sampel 78 orang dengan teknik random Sampling. Pengambilan data
menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi
Square.
Hasil: Distribusi frekuensi jenis kelamin, sebagian besar adalah jenis kelamin
perempuan sebanyak 96 responden (53,93%). Distribusi frekuensi kejadian
konstipasi, dengan kategori mengalami konstipasi sebanyak 87 responden
(48,9%). Distribusi frekuensi pengetahuan tentang pentingnya makanan berserat,
sebagian besar kategori kurang baik sebanyak 97 responden (54,5%).
Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan tentang pentingnya makanan
berserat dengan kejadian konstipasi. Hasil analisis diperoleh nilai (p-value 0,000<
α 0,05). OR: 14,557.

Kata Kunci : Pengetahuan, konstipasi

PENDAHULUAN sebagai hal yang biasa namun jika


Konstipasi biasa disebut tidak diatasi konstipasi dapat
sembelit atau susah buang air besar. menimbulkan situasi yang lebih
Konstipasi banyak terjadi di serius seperti impaksi (feses menjadi
masyarakat umum pada kelompok keras dan kering) dan obstruksi.
remaja dan dewasa awal, risiko Konstipasi kronis dapat
terjadinya konstipasi lebih sering mengakibatkan divertikulosis,
terjadi pada wanita dibandingkan kanker kolon, dan terjadinya
dengan pria dengan angka hemoroid. Kanker kolon terjadi
perbandingan 4:1 (Susilawati, 2010). karena konsistensi tinja yang keras
Konstipasi merupakan memperlambat pengeluaran tinja
keluhan saluran cerna yang sehingga bakteri memiliki waktu
terbanyak pada usia lanjut. Terjadi yang cukup lama untuk memproduksi
peningkatan keluhan ini dengan karsinogen dan karsinogen yang
bertambahnya usia; 30-40% orang diproduksi menjadi lebih konsentrat
berusia di atas 65 tahun mengeluh (Sudoyo. dkk, 2014).
konstipasi. Di Inggris, 30% orang Serat pangan sangat
berusia 60 tahun merupakan diperlukan agar tidak mengalami
konsumen yang teratur sembelit sehingga buang air besar
menggunakan obat pencahar. Di menjadi lancar. Serat pangan akan
Australia, sekitar 20% dari populasi menghambat penyerapan gula dan
berusia di atas 60 tahun mengeluh cholesterol sehingga membantu
mengalami konstipasi dan lebih meningkatkan kesehatan.
banyak terjadi pada perempuan Dianjurkan untuk mengonsumsi
dibandingkan pria (Sudoyo. dkk, sumber karbohidrat yang masih
2014). banyak mengandung serat (whole
Konstipasi dapat grains) dan mengonsumsi sayuran
menimbulkan stres berat bagi yang banyak mengandung serat
penderita akibat ketidaknyamanan. pangan. Berbagai kajian
Pada umumnya konstipasi dianggap menunjukkan bahwa konsumsi

579
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

sayuran dan buah-buahan yang yaitu 33.5%, dan lebih tinggi pada
cukup turut berperan dalam jenis kelamin perempuan.
menjaga kenormalan tekanan darah, Prevalensi konstipasi pada
kadar gula dan kolesterol darah. masyarakat Asia seperti China,
mengendalikan tekanan darah. Korea, Hongkong dan India bervariasi
Konsumsi sayur dan buah yang cukup antara 8.2% sampai
juga menurunkan risiko sulit buang 16.8%. Epidemiologi konstipasi di
air besar dan kegemukan. Hal ini Indonesia sebesar 10,2%. Suatu
menunjukkan bahwa konsumsi penelitian di Jakarta pada tahun
sayuran dan buah-buahan yang 1998 – 2005, melaporkan bahwa dari
cukup turut berperan dalam 2.397 pemeriksaan kolonoskopi,
pencegahan penyakit tidak menular sebanyak 9% diantaranya dilakukan
kronik. Konsumsi sayuran dan buah- atas indikasi konstipasi, dimana
buahan yang cukup merupakan salah penderita wanita lebih banyak dari
satu indikator sederhana gizi pria.
seimbang. (Kemenkes RI, 2014). Berdasarkan hasil pre survei
Masyarakat Indonesia masih yang peneliti lakukan pada tanggal
sangat kekurangan mengonsumsi 20 Februari Tahun 2020 dengan
sayuran dan buah-buahan,63,3% metode wawancara terhadap 10
anak > 10 tahun tidak mengonsumsi mahasiswa Fakultas Kedokteran
sayuran dan 62,1% tidak Universitas Malahayati Bandar
mengonsumsi buah-buahan. Padahal Lampung, diketahui bahwa 6 orang
sayuran di Indonesia banyak sekali (60%) diantaranya mengatakan
macam dan jumlahnya. Sayuran mengalami konstipasi serta nyeri
hijau maupun berwarna selain pada saat buang air besar,
sebagai sumber vitamin, mineral ditemukan juga 7 dari 10 mahasiswa
juga sebagai sumber serat dan 70% diantaranya tidak mengetahui
senyawa bioaktif yang tergolong secara pasti manfaat makanan
sebagai antioksidan. Buah selain berserat, jenis serta sumber
sebagai sumber vitamin, mineral, makanan berserat. Berdasarkan
serat juga antioksidan terutama fenomena tersebut peneliti tertarik
buah yang berwarna hitam, ungu, untuk melakukan penelitian tentang
merah (Kemenkes RI, 2014). pengetahuan makanan berserat
Prevalensi rata-rata keluhan dengan kejadian konstipasi pada
konstipasi pada pasien dewasa di mahasiswa Fakultas Kedokteran
seluruh dunia adalah 16%, sedangkan Universitas Malahayati Bandar
pada pasien anak adalah 12%. Lampung.
Suatu systematic review melaporkan
prevalensi konstipasi semakin
meningkat pada usia 60-110 tahun

METODE PENELITIAN di Universitas Malahayati Bandar


Jenis penelitian yang Lampung Tahun 2019, sebanyak 320
digunakan dalam penelitian ini orang.. Sampel sebanyak 178
adalah kuantitatif yaitu jenis responden yang diambil dengan
penelitian yang mencoba Teknik random Sampling. Rancangan
mengetahui mengapa masalah penelitian yang digunakan analitik
kesehatan tersebut bisa terjadi dengan pendekatan cross sectional,
kemudian melakukan analisis yaitu penelitian yang mempelajari
hubungannya (Riyanto, 2011). hubungan antara faktor resiko
Populasi dalam penelitian ini (independen) dan faktor efek
seluruh mahasiswa FK angkatan 2016 (dependen) dimana pengukuran

580
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

variabel bebas dan variabel terikat Pengambilan data


sekaligus pada waktu yang sama menggunakan lembar kuesioner.
(Riyanto, 2011). Teknik analisis data menggunakan
uji statistik Chi Square

HASIL
Karakteristik Jenis kelamin
Tabel.1 Karakteristik Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
di Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2020

Jenis kelamin Frekuensi Persentase %


Laki-laki 82 46,07
Perempuan 96 53,93
Jumlah 178 100,00

Berdasarkan Tabel 1 Lampung Tahun 2020, sebagian


diketahui bahwa jenis kelamin pada besar adalah perempuan sebanyak
mahasiswa Fakultas Kedokteran 96 responden (53,93%).
Universitas Malahayati Bandar

Analisa Univariat

a. Pengetahuan
Tabel.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang Pentingnya Makanan
Berserat Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas
Malahayati Bandar Lampung Tahun 2020
Pengetahuan Frekuensi Persentase %
Kurang Baik 97 54,5
Baik 81 45,5
Jumlah 178 100,00

Berdasarkan tabel 2 maka Kedokteran Universitas Malahayati


dapat diketahui bahwa pengetahuan Bandar Lampung Tahun 2020,
tentang pentingnya makanan dengan kategori kurang baik
berserat pada mahasiswa Fakultas sebanyak 97 responden (54,5%).

b. Kejadian Konstipasi
Tabel. 3 Distribusi Frekuensi Kejadian Konstipasi Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran di Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2020

Kejadian Konstipasi Frekuensi Persentase %


Tidak mengalami Konstipasi 91 51,1
Mengalami Konstipasi 87 48,9
Jumlah 178 100,00

581
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

Berdasarkan tabel 3 Universitas Malahayati Bandar


maka dapat diketahui bahwa Lampung Tahun 2020, dengan
kejadian konstipasi pada kategori mengalami konstipasi
mahasiswa Fakultas Kedokteran sebanyak 87 responden (48,9%).

Analisa Data Bivariat


a. Uji normalitas

Tabel. 4 Uji Normalitas Pengetahuan


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
Pengetahuan 0.364 178 0.200

Uji normalitas dilakukan Kriteria uji normalitas adalah


untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal jika
sampel yang diteliti taraf signifikan > α (0,05). Dari
berdistribusi normal atau tidak. hasil analisa uji normalitas
Pada penelitian ini sampel lebih pengetahuan diketahui taraf
dari 50 responden sehingga uji signifikan sebesar 0,200 > (α
kenormalan yang digunakan 0,05).
adalah Uji Kolmogorov-Smirnov.

a. Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Konstipasi

Tabel. 5 Analisa Hubungan Pengetahuan Tentang Pentingnya


Makanan Berserat Dengan Kejadian Konstipasi Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Malahayati
Bandar Lampung Tahun 2020
Kejadian Konstipasi
Tidak Total
Mengalami p- OR
Pengetahuan mengalami
Konstipasi value (95% CI)
Konstipasi
n % n % n %
Kurang Baik 73 75,3 24 24,7 97 100 14,557
Baik 14 17,3 67 82,7 81 100 0,000 (6,960-
Total 87 48,9 91 51,1 178 100 30,444)

Berdasarkan tabel 5 pengetahuan kategori baik dan


diketahui bahwa dari 97 responden mengalami konstipasi sebanyak 14
dengan kategori pengetahuan responden (17,3%), dan tidak
kurang baik dan mengalami mengalami konstipasi terdapat 67
konstipasi sebanyak 73 responden responden (82,7%). Hasil uji
(75,3%) dan tidak mengalami statistik p- value = 0,000 lebih kecil
konstipasi sebanyak 24 responden dari nilai alpha (  = 0,05) ,
(24,7%), sedangkan dari 81 sehingga terdapat hubungan yang
responden dengan kategori bermakna antara pengetahuan

582
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

dengan kejadian konstipasi pada yang kurang baik berisiko sebesar


mahasiswa Fakultas Kedokteran 14,557 kali anak mengalami
Universitas Malahayati Bandar konstipasi dibandingkan anak
Lampung Tahun 2020. Hasil analisis dengan pengetahuan baik.
diperoleh nilai OR: 14,557. Artinya
responden dengan pengetahuan

PEMBAHASAN disarankan mahasiswa agar


Univariat mengkonsumsi makanan beraneka
a. Pengetahuan ragam serta makanan yang kaya
Berdasarkan hasil dari serat seperti sayuran dan buah-
pengolahan data maka dapat buahan.
diketahui bahwa pengetahuan
tentang pentingnya makanan
berserat pada mahasiswa Fakultas b. Hubungan antara pengetahuan
Kedokteran Universitas Malahayati dengan kejadian konstipasi
Bandar Lampung Tahun 2020, Hasil uji statistik p- value =
dengan kategori kurang baik 0,000 lebih kecil dari nilai alpha (
sebanyak 97 responden (54,5%).  = 0,05) , sehingga terdapat
Berdasarkan hasil dari hubungan yang bermakna antara
pengolahan data maka dapat pengetahuan dengan kejadian
diketahui bahwa kejadian konstipasi pada mahasiswa
konstipasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun
Malahayati Bandar Lampung Tahun 2020. Hasil analisis diperoleh nilai
2020, dengan kategori tidak OR: 14,557. Artinya responden
mengalami konstipasi sebanyak 91 dengan pengetahuan yang kurang
responden (51,1%). baik berisiko sebesar 14,557 kali
Hal ini dikarenakan ada anak mengalami konstipasi
faktor lain selain pengetahun dibandingkan anak dengan
seperti pola makan yang baik yang pengetahuan baik.
dikonsumsi pada mahasiswa. Hal ini Hasil ini juga sejalan dengan
sejalan dengan penelitian yang penelitian yang dilakukan
dilakukan Wulandari (2016) tentang Wulandari (2016) tentang
hubungan asupan serat dengan hubungan asupan serat dengan
kejadian konstipasi pada pekerja di kejadian konstipasi pada pekerja di
PT. Tiga Serangkai Surakarta. Hasil PT. Tiga Serangkai Surakarta.
penelitian diketahui bahwa pekerja Berdasarkan hasil analisis
yang tidak mengalami konstipasi hubungan dengan uji Chi Square di
sebanyak 65,2% dan pekerja yang dapatkan p = 0,026 terdapat
mengalami konstipasi sebanyak hubungan antara asupan serat
34,8%. dengan kejadian konstipasi.
Berdasarkan hal tersebut Hasil penelitian ini bertolak
peneliti berpendapat bahwa belakang dengan hasil penelitian
pengetahuan mahasiswa tentang Thea., Sudiarti., Djokosujono
pentingnya makanan berserat (2020). Mengenai hubungan antara
tersebut dikarenakan kurangnya jenis kelamin, asupan serat,
pemahaman mereka terhadap cairan, konsumsi minuman
informasi mengenai makanan probiotik, aktivitas fisik, status
berserat yang berdampak pada gizi, stres, dan pengetahuan gizi
pengetahuan ibu mahasiswa dalam terhadap kejadian konstipasi
perilaku kesehatan. Untuk itu fungsional, serta faktor dominan

583
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

terhadap kejadian konstipasi makanan yang serba instan dan


fungsional pada remaja di Jakarta. cepat tanpa memperhatikan
Diketahui bahwa tidak ada kandungan gizi yang terdapat pada
hubungan antara pengetahuan gizi makanan. Hal tersebut secara tidak
terhadap kejadian konstipasi langsung berhubungan dengan
fungsional, diperoleh nilai p-value. kurangnya konsumsi asupan serat
0,0710. makanan dan cairan dengan
Hasil tabulasi silang berbagai masalah kesehatan.
diketahui bahwa dari 97 responden
dengan kategori pengetahuan
kurang baik tetapi tidak mengalami KESIMPULAN
konstipasi sebanyak 24 responden 1. Distribusi frekuensi jenis
(24,7%), Hal ini dikarenakan faktor kelamin pada mahasiswa
konsumsi makanan berserat yang Fakultas Kedokteran di
dikonsumsi responden tersebut Universitas Malahayati Bandar
seperti sayur-sayuran dan buah- Lampung Tahun 2020, sebagian
buahan. makanan memiliki besar adalah jenis kelamin
kemampuan mengikat air didalam perempuan sebanyak 96
kolon yang membuat volume feses responden (53,93%).
menjadi lebih besar dan akan 2. Distribusi frekuensi kejadian
merangsang saraf pada rektum konstipasi pada mahasiswa
yang kemudian menimbulkan Fakultas Kedokteran di
keinginan untuk defekasi sehingga Universitas Malahayati Bandar
feses lebih mudah dieliminir. Lampung Tahun 2020, dengan
Sedangkan dari 81 responden kategori mengalami konstipasi
dengan kategori pengetahuan sebanyak 87 responden (48,9%).
kategori baik dan mengalami 3. Distribusi frekuensi
konstipasi sebanyak 14 responden pengetahuan tentang
(17,3%), hal ini dikarenakan pola pentingnya makanan berserat
hidup pada responden tersebut pada mahasiswa Fakultas
seperti kurang minum, kebiasaan Kedokteran di Universitas
buang air besar yang tidak teratur, Malahayati Bandar Lampung
dan kurang olah raga yang Tahun 2020, sebagian besar
menyebabkan responden tersebut kategori kurang baik sebanyak
mengalami konstipasi. 97 responden (54,5%).
Berdasarkan hal tersebut 4. Ada hubungan antara
peneliti berpendapat bahwa pengetahuan tentang
beberapa penyakit saluran pentingnya makanan berserat
pencernaan makanan seperti dengan kejadian konstipasi pada
konstipasi berkaitan erat dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran
asupan serat pangan. Serat pangan di Universitas Malahayati Bandar
berguna dan dipercaya dapat Lampung Tahun 2020. Hasil
mencegah konstipasi yang erat analisis diperoleh nilai (p-value
kaitannya dengan sifat laksative, 0,000< α 0,05). OR: 14,557.
yaitu memudahkan buang air besar.
Asupan serat makanan yang cukup SARAN
sesuai dengan asupan serat a. Universitas Malahayati
makanan dengan standar Diharapkan agar pengelola
kecukupan dapat mengurangi asrama dapat berperan aktif dalam
resiko konstipasi. Perubahan pola pemantauan makan mahasiswa dan
makan bagi siswa dan siswinya diharapkan dapat melakukan
seperti lebih sering mengkonsumsi penyuluhan mengenai diet serat

584
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

dan perlunya konsumsi air terhadap Djojoningrat Dharmika. (2009).


kesehatan saluran cerna dan dapat Pendekan Klinis Penyakit
bekerja sama dengan instansi Gastroenterologi. In: Sudoyo
terkait seperti Puskesmas maupun W. Aru, ed. Buku Ajar Ilmu
tenaga pendidik kesehatan yang Penyakit Dalam. Jakarta:
ada di Universitas Malahati untuk Internal Publishing.
memberikan penyuluhan mengenai Endyarni & Syarif. (2014). Konstipasi
diet serat dan air secara teratur Fungsional . Sari Pediatri,
atau berkala. Vol. 6, No. 2.
Hastono, Sutanto Priyo. (2017).
b. Mahasiswa Analisis Data Pada Bidang
Diharapkan mahasiswa perlu Kesehatan. Depok: Raja
memperhatikan konsumsi Grafindo Persada.
makanannya, yaitu lebih Herawati, F. (2012). Panduan Terapi
meningkatkan makanan yang Aman Selama Kehamilan.
mengandung serat makanan seperti Surabaya: PT. ISFI.
buah sebanyak 2-3 porsi dan sayur Kemenkes RI. (2017). Profil
sebanyak 3-4 porsi setiap harinya Kesehatan Indonesia. Katalog
dan konsumsi air sesuai kebutuhan Dalam Terbitan. Jakarta:
yang dianjurkan sehingga Kementerian Kesehatan RI.
meminimalisir terjadinya Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi
konstipasi fungsional Seimbang. Katalog Dalam
Terbitan. Jendral Bina gizi
c. Peneliti Lain dan KIA. Jakarta:
Diharapkan dengan Kementerian Kesehatan RI.
penelitian ini dapat menjadi Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi
tambahan informasi dan Penelitian Kesehatan
pengembangan penelitian (Cetakan VI). Jakarta:
berikutnya dan untuk melanjutkan Penerbit PT. Rineka Cipta.
penelitian serta meneliti variabel Notoatmodjo, S. (2014). Perilaku
lain yang berbeda seperti meneliti Kesehatan. Jakarta: Penerbit
faktor-faktor yang berhubungan PT. Rineka Cipta.
dengan kejadian konstipasi pada Notoatmodjo, S. (2014). Promosi
mahasiswa seperti diet rendah Kesehatan. Jakarta: Penerbit
serat, kebiasaan defakasi, PT. Rineka Cipta.
kebiasaan aktivitas, asupan cairan Pradani., Rahfiludin & Suyatno.
dan penyakit miogenik. (2015). Hubungan asupan
serat, lemak, dan posisi
DAFTAR PUSTAKA buang air besar dengan
Akmal, Mutaroh, dkk. (2010). kejadian konstipasi di Panti
Ensiklopedi Kesehatan Untuk jompo Pucung Gading
Umum. Jogjakarta: Ar-Ruzz Semarang. Jurnal Kesehatan
Media. Masyarakat (e-Journal)
Almatsier, S. (2013). Prinsip Dasar Volume 3, Nomor 3, April
Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia 2015 (ISSN: 2356-3346)
Pustaka Utama. http://ejournal-
Budiman., Agus Riyanto. (2013). s1.undip.ac.id/index.php/jk
Kapita Selekta Kuesioner. m
Jakarta: Salemba Medika. Riyanto. A. (2011). Aplikasi
Dahlan, M.S. (2011). Statistik Untuk Metodelogi Penelitian
Kedokteran Dan Kesehatan. Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Salemba medika: Jakarta. Medika.

585
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3 NOMOR 4 TAHUN 2021] HAL 578-586

Saryono & Anggraeni. (2013). Fumihiko, Yamasaki


Metode Penelitian Kualitatif Tahahisa, et al. (2016).
dan Kuantitatif Dalam Bidang "Prevalence And Selef
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Recognition Of Chronic
medika. Constipation : Result Of
Saputra., Marlenywati., Saleh. Internet Survey." Journal
(2016). Hubungan antara Neurogastrointestinal motil.
asupan serat dan cairan (Air 677-84. 10. Indonesia.
Putih) Dengan Kejadian Perkumpulan Gastroeterology.
Konstipasi Pada Lansia di (2010). Konsensus Nasional
Wilayah Kerja Puskesmas Penatalaksanaan Konstipasi
Saigon Kecamatan Pontianak di Indonesia. Jakarta.
Timur. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
Sudoyo dkk. (2014). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid III Edisi
VI. Jakarta: Interna
Publishing.
Suhardjo. (2015). Perencanaan
Pangan dan Gizi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Thea., Sudiarti., Djokosujono
(2020). Hubungan antara
jenis kelamin, asupan serat,
cairan, konsumsi minuman
probiotik, aktivitas fisik,
status gizi, stres, dan
pengetahuan gizi terhadap
kejadian konstipasi
fungsional pada remaja di
Jakarta. Jurnal Gizi Klinik
Indonesia. Vol. 16 No. 4,
April 2020 (129-136). ISSN
1693-900X (Print), ISSN 2502-
4140 (Online). Tersedia
online di
https://jurnal.ugm.ac.id/jgk
i DOI:
https://doi.org/10.22146/ijc
n.47987
Wulandari, M., Siti Zulaekah, A.,
Soviana, E., & Gz, S.
(2016). Hubungan Antara
Asupan Serat Dengan
Kejadian Konstipasi Pada
Pekerja Di PT. Tiga Serangkai
Surakarta (Doctoral
dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Tamura Akio, Tomita Toshihiko,
Oshima Tadayuki, Toyosmia

586

You might also like