Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Perilaku penelusuran informasi siswa yaitu cara mencari informasi
melalui media dan ada juga yang mendapatkan informasi dari
perpustakaan sekolah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi
perilaku pencarian informasi siswa SD Negeri 34 Pontianak Kota.
125 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135
informasi mengenai media belajar ataupun ang disediakan di perpustakaan baik secara ceta
informasi yang menyakut dunia pendidikan yang k maupun digital (Prastowo, 2012).
sangat trending. Informasi yaitu data sudah diolah kedalam
sumber untuk digunakan oleh pelaku mencari in
Penelitian yang peneliti bahas fokus
formasi guna memenuhi kebutuhan dalam kehid
pada perilaku pencarian informasi siswa,
upan sehari-hari (Negara et al., 2021). Informasi
walaupun sudah banyak yang meneliti tentang
adalah peristiwa atau kejadian yang didapatkan
perilaku pencarian informasi, tetapi yang
dimana saja, akan tetapi sebuah informasi harus
memfokuskan pada perilaku siswa masih sedikit.
di saring terlebih dahulu sebelum digunakan
Ada beberapa peneliti terdahulu yang saya
untuk kebutuhn pribadi atau segala hal
jadikan acuan dalam penulis , diantaranya
(Widodo, 2013). Segala sesuatu yang memenuhi
penelitian yang dilakukan oleh Oktaria dan
akan kehidupan sehari-hari bisa dari berbagai
Ardoni pada tahun 2012 bahwa peserta didik
cara salah satunya kebutuhn akan informasi,
mencari informasi ke perpustakaan hanya
perilaku pencari informasi akan lebih penting
sesekali, siswa ke perpustakaan hanya di waktu
jika melihat informasi yang benar-benar penting
olahraga atau istirahat, dan siswa ke
untuk kehidupan (Riani, 2017). Untuk
perpustakaan hanya untuk bermain-main.
memenuhi kebutuhan akan informasi seseorang
berdasarkan permasalahan tersebut, dengan
pastinya melakukan cara untuk mencari
menganalisis faktor perilaku pencarian
informasi agar kebutuhan akan informasi
informasi siswa di SD 34 Pontianak Kota maka
terpenuhi (Solehat et al., 2017). Boolean
hasil dapat diolah sebagai dasar penyusunan
searching merupakan cara menggabungkan
strategi pengembangan minat baca maupun
pencarian menggunakan beberapa “konektor”
pengembangan layanan perpustakaan di SD 34
untuk menghasilkan temu balik informasi yang
Pontianak Kota.
diinginkan (Ajie, 2012). Perilaku pencarian
TINJAUAN PUSTAKA informasi adalah kegiatan mencari, mengolah,
Perpustakaan sekolah yaitu tempat salah sa dan mendapatkan informasi dalam rangka
tunya penyedia informasi bagi siswa-siswa dala memenuhi kebutuhannya. Setiap perilaku
m melakukan pembelajaran serta mencari infor pencarian informasi memiliki karakter tertentu
masi (Fitriyani, 2017). Perpustakaan adalah hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan
pusat penyediaan informasi yang bisa ditemui perilaku pencarian informasi pada setiap
oleh banyak orang dan bisa didaptkan berbagai individu (Fatmala, 2018).
informasi yang dibutuhkan (Renatha et al., Faktor mempengaruhi perilaku pencarian
2015). Perpustakaan sendiri tidak hanya menyi informasi menurut (Wilson, 1997):
mpan buku saya namun juga beberapa koleksi y
127 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135
permasalahan yang terjadi, serta berinteraksi siswanya agar mereka tidak adanya penyakit
langsung dengan peserta didik di perpustakaan gangguan psikologis. Kondisi psikologis siswa
tersebut. sekolah dasar sangat rentan langsung menerima
Pengumpulan data dilakukan dengan hal-hal yang akan mereka temui entah itu
metode observas, wawancara dan dokumntasi. informasi positif atau bahkan negative, kondisi
Untuk meningkatkan ketepatan dan kebenaran psikologis siswa sangat perlu di perhatikan baik
data dilakukan analisis data yaitu reduksi data, dalam segi apapun karena kalua sudah terjadi
penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik sesuatu yang negative kondisi psikologis siswa
pemeriksaan keabsahan yaitu uji kredibilitas akan sangat fatal.
( Perpanjangan pengamatan, meningkatkan Kesehatan akan psikologis siswa sangat
ketekunan, dan triangulasi). penting untuk di jaga terlebih terhadap siswa
Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dasar, karena siswa sekolah dasar yang
perpustakaan dan delapan siswa yang terdiri dimana umur siswa yang masih rentan
dari kelas III, IV, dan V. terkontaminasi akan gangguan terhadap hal-hal
yang keras akan menyebabkan trauma jika
HASIL DAN PEMBAHASAN kondisi psikologis siswa tidak diperhatikan, tidak
Faktor internal yang mempengaruhi pencarian hanya sekolah tetapi keluarga dan lingkungan
informasi siswa di SD Negeri 34 Pontianak sekitar harus juga di perhatikan agar kondisi
Kota. psikologis siswa terjaga dengan baik.
Kondisi Psikologis seseorang Demografis
Psikologi diartikan untuk membedakan Demografis yaitu sosial-budaya yang ada
perilaku seseorang, dengan adanya psikolgi kita dilingkungan sekitar tempat tinggal kita, sebagai
bisa membedakan tingkah laku seseorang dalam perilaku pencari informasi kita harus bisa
menjalankan kehidupan sehar-hari (Jahja, 2012). melihat sosial-budaya yang ada di sekitar kita
Kondisi Psikologis seseorang sangat agar informasi yang didapatkan sesuai apa yang
mempengaruhi dalam mencari sebuah kita inginkan. Demografi sebagai ilmu yang
informasi, karena jika Psikologis seseorang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan
dalam gangguan maka seseorang tersebut tidak penduduk atau segala hal yang berhubungan
bisa bahkan orang tersebut tidak mengerti yang dengan komponenkomponen perubahan
namanya untuk mencari informasi dikarenakan tersebut seperti kelahiran, kematian, migrasi,
gangguan Psikologis, maka dari itu pihak sehingga menghasilkan suatu keadaan dan
perpustakaan dan sekolah harus lebih sering komposisi penduduk menurut umur dan jenis
memperhatihan kondisi psikologis para kelamin tertentu (Yasin et al., 2021).
129 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135
disebut common and latent interest memberikan sebuah informasi entah informasi
(Simanjuntak, 2016). yang bersifat mengajak ataupun informasi yang
Peran seseorang di masyarakat juga berperan di dunia pendidikan.
sangat penting dalam mencari informasin Lingkungan
apalagi informasi yang dibutuhkan mengenai Lingkungan adalah suatu media di mana
sekitar kita dan informasi tersebut berperan makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
dalam kehidupan sehari-hari contohnya pagi karakter serta fungsi yang khas yang mana
pelajar sekolah dasar yaitu informasi seputar terkait secara timbal balik dengan keberadaan
dunia pendidikan dan pembelajaran agar bisa makhluk hidup yang menempatinya, terutama
membuat mereka belajar meskipun tidak manusia yang memiliki peranan yang lebih
berada di lingkungan sekolah. Para siswa dalam kompleks dan riil (Rusdina, 2015).
mencari informasi pastinya mengalami kendala Lingkungan terdekat maupun lingkungan
sehingga mereka biasanya melakukan diskusi yang lebih luas. Terkadang lingkungan sangat
kelompok entah itu dengan teman sebaya atau berperan aktif dalam mencari sebuah informasi
dengan para guru dan petugas perpustakaan terlebih informasi yang didapatkan sangatlah
sehingga masalah yang dihadapi bisa beragam entah itu informasi yang berisi positif
terpecahkan dan terselesaikan dengan baik. ataupun negative, maka dari itu kita sebagai
Seseorang pustakawan sangat berperan pencari informasi atau pengguna informasi
aktif dalam proses mencari informasi apalagi di harus bisa berhati-hati dalam mengelolah atau
lingkup perpustakaan otomatis peran menyaring informasi yang masuk di sekitar
pustakawan sangat penting terlebih di lingkungan kita.
lingkungan sekolah dasar yang di mana para Pencarian informasi sangat penting juga
pelaku pencari informasi yaitu anak-anak usia 9- melihat lingkungan karena faktor lingkungan
10 tahun sehingga perlunya bimbingan terhadap sangat berpengaruh dalam mencari infomasi
para siswa agar siswa tidak menemuka atau dan lingkungan juga banyak membawa hal-hal
mendapatkan informasi yang negatif. negatif terlebih perilaku pencari informasi
Peran masyarakat dalam kehidupan tersebut siswa sekolah dasar maka dari itu
sehari-hari juga sangat penting terlebih dalam sebagai pustakawan harus ekstra dalam
informasi karena masyarakat banyak mengawasi dan melatih para siswa sekolah
memberikan informasi yang ada di sekitar kita dasar dalam mencari informasi. Lingkungan
entah itu informasi umum atau bahkan sekitar sangat berperan aktif dalam mencari
informasi mengenai dunia pendidikan, informasi dikarenkaan informasi tersebut
masyarakat yang tinggal disekitar kita seringkali bersumber dari lingkungan sekitar tempan kita
131 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135
tinggal atau tempat kita sekolah, pagi siswa Saat ini informasi dapat diperoleh
sekolah dasar lingkungan sangat perlu di jaga dengan bebas mulai dari teman sebaya, buku-
dan dilindungi dari siswa sekolah dasar karena buku, film, video, bahkan dengan mudah
lingkungan bisa memberi dampak negatif dan membuka situs-situs lewat internet (Taufiq,
positif terhadap lingkungan entah itu tempat 2021). Dari semua jenis sumber informasi
tinggal ataupun sekolah dari jangkauan siswa tersebut, internet atau media sosial lah yang
sekolah dasar. menjadi sumber informasi utama bagi generasi
Lingkungan sekolah dan lingkungan muda saat ini. Namun sumber informasi yang
tempat tinggal sangat berbeda jauh, dimana berasal dari intenet atau sosial media perlu
lingkungan sekolah para siswa diawasi ketat diwaspadai karena informasi yang diterima
oleh para guru agar tidak terjadi sesuatu yang dapat berupa fake news yang dapat
tidak diinginkan kepada siswa dan dalam menyesatkan, terlebih lagi ketika dibagikan
pencari informasi siswa di awasi ketat oleh kepada orang lain (Apuke & Omar, 2021). Hal
pihak perpustakaan agar informasi yang tersebut juga diungkapkan oleh Khan et al.
didapatkan tidak merambat pada informasi yang (2019) bahwa media sosial berpotensi paling
berbau negatif. Sedangkan lingkungan tempat besar dalam menyebarkan berita palsu.
tinggal siswa diawasi oleh kedua orang tua akan Dalam mencari sumber informasi yang
tetapi orang tua tidak akan tau bagaimana digunakan untuk pembelajaran biasanya siswa
seorang anak menggunakan sumber informasi SD Negeri 34 Pontianak Kota hanya
yang mereka inginkan karena orang tua tidak menggunakan media dan sumber yang ada di
mengawasi anak pada hal tersebut terkecuali perpustakaan, perpustakaan sangat berperan
orang tua yang benar-benar mengawasi anak penting bagi pelajar entah itu sekolah dasar,
dari berbagai segi. sekolah menengah, mahasiswa atau bahkan
Karakteristik sumber informasi masyarakat umum yang ingin berkunjung ke
Informasi adalah hal yang menjadi perpustakaan, bagi pelajar siswa sekolah dasar
perantara dalam menyampaikan informasi, informasi yang snagat penting bagi mereka
Setiap sumber informasi memiliki berbagai harus yang sesuai dengan tingkatan mereka
karakteristik dan sumbernya, maka dari itu dikarenakan kita sebagai seorang pustakawan
sebagai penikmat sebuah informasi yang harus bisa memberikan informasi yang positif
beredar kita harus melihat informasi yang benar untuk siswa sekolah dasar. Maka dari itu
dan harus bisa membedakan mana informasi perpustakaan sebagai media atau sumber
yang positif dan negatif. pencari informasi harus bisa menyediakan
berbagai sumber dan sarana pendukung, dan
Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135 132
harus bisa juga membimbing para siswa dalam Faktor eksternal yang paling
mencari informasi yang siswa inginkan. mempengaruhi dalam pencarian informasi yaitu
Sumber informasi berbagai macam lingkungan dimana faktor ini sangat
seperti media elektronik, televisi, radio, vidio, mempengaruhi dalam pencarian informasi,
dengan berbagai macam sumber informasi peran sekolah sangat mendukung terkait siswa
siswa dapat memperoleh informasi yang untuk mencari informasi yang mereka inginkan
mereka inginkan. Akan tetapi dari berbagai dan sekolah juga menyediakan fasilitas seperti
macam sumber informasi tentunya pasti ada perpustakaan untuk menunjang para siswa
dampak negatif dan positif, maka dari itu para dalam mencari informasi yang mereka
pihak sekolah dan perpustakaan harus butuhkan, maka dari itu kenapa faktor eksternal
membimbing para siswa dalam penelusuran yang paling mempengaruhi yaitu lingkungan,
informasi agar informasi yang mereka inginkan dikarenakan lingkungan snagat berperan aktif
tidak menyimpang pada sumber informasi yang dalam mencari informasi dan peran lingkungan
negatif. sekolah juga sangat diperlukan dan berperan
penting.
PENUTUP
Faktor internal yang paling DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi dalam pencarian informasi yaitu Ajie, M. D. (2012). Menyaring informasi di dunia
faktor kondisi psikologis seseorang. Kondisi web. Direktori File Universitas Pendidikan
Indonesia.
psikologis seseorang sangat mempengaruhi http://file.upi.edu/Direktori/FIP/PRODI._PE
seseorang dalam mencari informasi, dan RPUSTAKAAN_DAN_INFO
RMASI/MIYARSO_DWI_AJIE/Makalah_a.n_
mencari informasi sangatlah penting dalam Miyarso_Dwiajie/MakalahMenyaring_Infor
kehidupan terlebih dalam dunia pendidikan masi_di_dunia_Web.pdf
Effendi, R., Salsabila, H., & Malik, A. (2018). Renatha, F. A., Satoto, K. I., & Nurhayati, O. D.
Pemahaman tentang lingkungan (2015). Perancangan dan pengembangan
berkelanjutan. Modul, 18(2), 75–82. sistem informasi perpustakaan berbasis
web (studi kasus jurusan sistem komputer).
Fatmala, R. A. (2018). Perilaku Pengguna dalam Jurnal Teknologi Dan Sistem Komputer,
Penelusuran Informasi di UPT 3(3), 343–353.
Perpustakaan Universitas Negeri Malang https://doi.org/10.14710/jtsiskom.3.3.2015
[Undergraduate thesis, Universitas .343-353
Brawijaya]. Brawijaya Knowledge Garden.
repository.ub.ac.id/id/eprint/165728/ Riani, N. (2017). Model perilaku pencarian
informasi guna memenuhi kebutuhan
Fitriyani. (2017). Perpustakaan sekolah sebagai informasi (studi literatur). Publication
pusat sumber belajar. ABA Journal, 102(4), Library and Information Science, 1(2), 14–
24–25. 20. https://doi.org/10.24269/pls.v1i2.693