You are on page 1of 11

Volume 12 No 2 2022, 124-135

Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga:


Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS

FACTORS OF STUDENT INFORMATION SEARCHING


BEHAVIOR AT LIBRARY OF SD NEGERI 34 PONTIANAK
CITY
Research Report

FAKTOR PERILAKU PENCARIAN INFORMASI SISWA


DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI 34 PONTIANAK KOTA

Intan Niarti, Atiqa Nur Latifa Hanum, Miftah Rahman

Universitas Tanjungpura, Jl.Prof.Dr.H.Hadari Nawawi Kampus 1 FKIP-Pontianak

ABSTRACT INFO ARTICLE


Student information search behavior is how to find information through Received:
the media and some get information from the school library. The purpose Accepted:
of this study was conducted to find out how internal factors and external Published:
factors that influence the search behavior of information on students of
SD Negeri 34 Pontianak City. This study uses a descriptive method with a
Corespondece:
qualitative approach. The data collection method of this study uses Intan Niarti
observations, interviews, and documentary techniques. Data analysis Email:
techniques use data reduction, data presentation, and conclusions. Data intanniarti999@gmail.com
validity techniques use credibility tests, increase perseverance, and
triangulation. The most influential results of internal and external factors
are a person's psychological condition and the environment, because Keywords:
Library, Information.
both of these factors are very necessary in finding information and
Students
supporting the atmosphere for students in finding information.

Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan


p-ISSN: 2356–1408; e-ISSN: 2723–0554
Open access under Creative Commons Attribution-Non Commercial-Share A like 4.0 International Licence
(CC-BY-NC-SA)

ABSTRAK
Perilaku penelusuran informasi siswa yaitu cara mencari informasi
melalui media dan ada juga yang mendapatkan informasi dari
perpustakaan sekolah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi
perilaku pencarian informasi siswa SD Negeri 34 Pontianak Kota.
125 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengen pendekatan


kualitatif. Metode pengambilan data penelitian ini menggunakan
observasi, wawancara, dan teknik documenter. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik Kata Kunci:
keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, meningkatkan ketekunan, Perpustakaan, Informasi,
dan triangulasi. Hasil Faktor internal dan eksternal yang paling Siswa.
mempengaruhi yaitu kondisi psikologis seseorang dan lingkungan,
dikarenakan kedua faktor tersebut sangat diperlukan dalam mencari
informasi dan mendukung suasana bagi siswa dalam mencari informasi.

PENDAHULUAN siswa menggunakan berbagai media salah


Perkembangan zaman yang saat ini satunya smarphone dan buku (Septian & Arfa,
semakin modern mengakibatkan banyak 2019).
kalangan yang mengahruskan menggunakan
Perpustakaan sekolah merupakan
media-media elektronik seperti Smartphone,
sumber informasi yang ada di sekolah baik itu
sama halnya juga dengan pencarian informasi,
untuk siswa maupun seluruh warga sekolah,
pencarian informasi sampai saat ini masih
perpustakaan sekolah juga sangat berperan
banyak mengalami hambatan terutama pada
penting bagi para siswa dan guru guna mencari
perkembangan zaman yang dimana
informasi. Perpustakaan salah satu pemberi
mengharuskan lebih berhati-hati dalam mencari
informasi bagi semua orang sama halnya
informasi guna menghindari banyaknya
dengan perpustakaan sekolah yang memberi
informasi yang tidal valid dan informasi yang
informasi pada semua warga sekolah (Oktaria &
negative, seperti pada siswa sekolah dasar,
Ardoni, 2012). Tindakan yang diawali dengan
dimana para guru dan perpustakaan harus bisa
kebutuhan akan informasi baik informasi untuk
membimbing para siswa dalam mencari
belajar maupun informasi secara umum yang
informasi guna menghindari hal-hal yang tidak-
dimana dilakukan secara langsung oleh pencari
tidak terhadap siswa terlebih siswa sekolah
informasi di berbagai media (Oktaria & Ardoni,
dasar yang dimana rentang umur masih relatif
2012). Penelusuran sebuah informasi sangan
lebih cepat mengangkap semua informasi yang
berperan aktif dalam kalangan masyarakat yang
mereka dapatkan. Perilaku penelusuran
dimana sebuah informasi sangat penting untuk
informasi pada perpustakaan sekolah yaitu
kehidupan sehari-hari. Kebutuhan informasi
siswa dan guru-guru serta seluruh warga
dalam kehidupan sehari-hari diperlukan untuk
sekolah (Hasan, 2016).
melakukan kegiatan atau hanya sekedar ingin
Kebutuhan akan adanya informasi mengetahui informasi yang beredar saat ini,
sangat berpengaruh bagi dunia pendidikan dan tetapi tidak untuk kalangan pendidik, mereka
kehidupan sehari-hari, dalam mencari informasi membutuhkan informasi setiap hari entah itu
Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135 126

informasi mengenai media belajar ataupun ang disediakan di perpustakaan baik secara ceta
informasi yang menyakut dunia pendidikan yang k maupun digital (Prastowo, 2012).
sangat trending. Informasi yaitu data sudah diolah kedalam
sumber untuk digunakan oleh pelaku mencari in
Penelitian yang peneliti bahas fokus
formasi guna memenuhi kebutuhan dalam kehid
pada perilaku pencarian informasi siswa,
upan sehari-hari (Negara et al., 2021). Informasi
walaupun sudah banyak yang meneliti tentang
adalah peristiwa atau kejadian yang didapatkan
perilaku pencarian informasi, tetapi yang
dimana saja, akan tetapi sebuah informasi harus
memfokuskan pada perilaku siswa masih sedikit.
di saring terlebih dahulu sebelum digunakan
Ada beberapa peneliti terdahulu yang saya
untuk kebutuhn pribadi atau segala hal
jadikan acuan dalam penulis , diantaranya
(Widodo, 2013). Segala sesuatu yang memenuhi
penelitian yang dilakukan oleh Oktaria dan
akan kehidupan sehari-hari bisa dari berbagai
Ardoni pada tahun 2012 bahwa peserta didik
cara salah satunya kebutuhn akan informasi,
mencari informasi ke perpustakaan hanya
perilaku pencari informasi akan lebih penting
sesekali, siswa ke perpustakaan hanya di waktu
jika melihat informasi yang benar-benar penting
olahraga atau istirahat, dan siswa ke
untuk kehidupan (Riani, 2017). Untuk
perpustakaan hanya untuk bermain-main.
memenuhi kebutuhan akan informasi seseorang
berdasarkan permasalahan tersebut, dengan
pastinya melakukan cara untuk mencari
menganalisis faktor perilaku pencarian
informasi agar kebutuhan akan informasi
informasi siswa di SD 34 Pontianak Kota maka
terpenuhi (Solehat et al., 2017). Boolean
hasil dapat diolah sebagai dasar penyusunan
searching merupakan cara menggabungkan
strategi pengembangan minat baca maupun
pencarian menggunakan beberapa “konektor”
pengembangan layanan perpustakaan di SD 34
untuk menghasilkan temu balik informasi yang
Pontianak Kota.
diinginkan (Ajie, 2012). Perilaku pencarian
TINJAUAN PUSTAKA informasi adalah kegiatan mencari, mengolah,
Perpustakaan sekolah yaitu tempat salah sa dan mendapatkan informasi dalam rangka
tunya penyedia informasi bagi siswa-siswa dala memenuhi kebutuhannya. Setiap perilaku
m melakukan pembelajaran serta mencari infor pencarian informasi memiliki karakter tertentu
masi (Fitriyani, 2017). Perpustakaan adalah hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan
pusat penyediaan informasi yang bisa ditemui perilaku pencarian informasi pada setiap
oleh banyak orang dan bisa didaptkan berbagai individu (Fatmala, 2018).
informasi yang dibutuhkan (Renatha et al., Faktor mempengaruhi perilaku pencarian
2015). Perpustakaan sendiri tidak hanya menyi informasi menurut (Wilson, 1997):
mpan buku saya namun juga beberapa koleksi y
127 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135

a. Kondisi Psikologis Seseorang, Cukup mempengaruhi cara mereka bertanya,


masuk akal, jika seseorang sedang risau bersikap dan bertindak.
atau sedang gembira akan d. Lingkungan, adalah tempat dimana kita
memperlihatkan perilaku informasi tinggal dan tempat perilaku untuk
yang berbeda dibandingkan dengan menemukan sebuah informasi yang
seseorang yang sedang gembira. ada, biasanya lingkungan akan
Pengertian psikologi Secara khusus memberikan beragam informasi entah
yaitu ilmu yang mendalami sifat khusus itu informasi yang bersifat positif
dari setiap jiwa manusia dengan cara maupun negatif. Lingkungan adalah
mendeskripsikan, menjelaskan, segala sesuatu yang ada di sekitar
meramalkan, dan mengendalikan yang manusia yang mempengaruhi
memiliki target atau objek kajian yaitu kelangsungan
jiwa (Sobur, 2016). hidupnya,kesejahteraannya dengan
b. Demografis, Menyangkut kondisi sosial- makhluk hidup lain baik secara langsung
budaya seseorang sebagai bagian dari maupun tidak langsung (Effendi et al.,
masyarakat tempat ia hidup dan 2018).
berkegiatan. Demografi, dalam e. Karakteristik sumber informasi
pandangan etimologi berasal bahasa Dalam mencari informasi kita harus bisa
Latin, kata “demographie” terdiri dari menyesuaikan dengan karakter,
dua kata yaitu demos dan graphien, informasi memiliki beberapa karakter
demos artinya penduduk dan graphien yang harus kita pahami agar sebuah
berarti catatan, bahasan tentang informasi yang kita dapat tidak ada
sesuatu. Secara etimologi makna unsur negatif.
demografi adalah catatan atau bahasan Kelima factor tersebut, menurut Wilson
mengenai penduduk suatu daerah pada sangat mempengaruhi bagian individu
waktu tertentu (Alfiyanto, 2015). mewujudkan kebutuhan informasi
c. Peran seseorang di masyarakat, dalam (Widiyastuti, 2016).
hubungan pertukaran ide atau
METODE PENELITIAN
pendapat (interpersonal) ikut
Penelitian ini menggunakan penelitian
mempengaruhi perilaku informasi. Jika
dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan
dua orang berhadapan dengan
demikian, peneliti langsung melakukan
pustakawan, peran mereka akan
penelitian lapangan yaitu di Perpustakaan SD
Negeri 34 Pontianak Kota, mengamati langsung
Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135 128

permasalahan yang terjadi, serta berinteraksi siswanya agar mereka tidak adanya penyakit
langsung dengan peserta didik di perpustakaan gangguan psikologis. Kondisi psikologis siswa
tersebut. sekolah dasar sangat rentan langsung menerima
Pengumpulan data dilakukan dengan hal-hal yang akan mereka temui entah itu
metode observas, wawancara dan dokumntasi. informasi positif atau bahkan negative, kondisi
Untuk meningkatkan ketepatan dan kebenaran psikologis siswa sangat perlu di perhatikan baik
data dilakukan analisis data yaitu reduksi data, dalam segi apapun karena kalua sudah terjadi
penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik sesuatu yang negative kondisi psikologis siswa
pemeriksaan keabsahan yaitu uji kredibilitas akan sangat fatal.
( Perpanjangan pengamatan, meningkatkan Kesehatan akan psikologis siswa sangat
ketekunan, dan triangulasi). penting untuk di jaga terlebih terhadap siswa
Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dasar, karena siswa sekolah dasar yang
perpustakaan dan delapan siswa yang terdiri dimana umur siswa yang masih rentan
dari kelas III, IV, dan V. terkontaminasi akan gangguan terhadap hal-hal
yang keras akan menyebabkan trauma jika
HASIL DAN PEMBAHASAN kondisi psikologis siswa tidak diperhatikan, tidak
Faktor internal yang mempengaruhi pencarian hanya sekolah tetapi keluarga dan lingkungan
informasi siswa di SD Negeri 34 Pontianak sekitar harus juga di perhatikan agar kondisi
Kota. psikologis siswa terjaga dengan baik.
Kondisi Psikologis seseorang Demografis
Psikologi diartikan untuk membedakan Demografis yaitu sosial-budaya yang ada
perilaku seseorang, dengan adanya psikolgi kita dilingkungan sekitar tempat tinggal kita, sebagai
bisa membedakan tingkah laku seseorang dalam perilaku pencari informasi kita harus bisa
menjalankan kehidupan sehar-hari (Jahja, 2012). melihat sosial-budaya yang ada di sekitar kita
Kondisi Psikologis seseorang sangat agar informasi yang didapatkan sesuai apa yang
mempengaruhi dalam mencari sebuah kita inginkan. Demografi sebagai ilmu yang
informasi, karena jika Psikologis seseorang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan
dalam gangguan maka seseorang tersebut tidak penduduk atau segala hal yang berhubungan
bisa bahkan orang tersebut tidak mengerti yang dengan komponenkomponen perubahan
namanya untuk mencari informasi dikarenakan tersebut seperti kelahiran, kematian, migrasi,
gangguan Psikologis, maka dari itu pihak sehingga menghasilkan suatu keadaan dan
perpustakaan dan sekolah harus lebih sering komposisi penduduk menurut umur dan jenis
memperhatihan kondisi psikologis para kelamin tertentu (Yasin et al., 2021).
129 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135

Faktor demografis juga memiliki dikarenakan informasi yang didapatkan oleh


pengaruh terhadap perilaku informasi siswa sekolah menengah dasar informasi yang
seseorang. Hal tersebut dibuktikan oleh berbau negatif sehingga perlunya pengawasan
penelitian yang dilakukan oleh Demirci et al. oeh orang dewasa.
(2021) yang memperoleh hasil bahwa terdapat Umur yang rata-rata di atas 10 tahunan
ada pengaruh antara kondisi sosio-demografi biasnaya siswa sekolah dasar rentan
seseorang terhadap perilaku pencarian terpengaruh akan hal-hal yang terjadi disekitar
informasi kesehatan. Ada kecenderungan mereka, terlebih hal yang menyangkut perilaku
pencarian informasi terkait kesehatan lebih dan kegiatan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
sering dilakukan oleh penduduk daerah maju Perlu adanya penyeimbangan antara
daripada yang berkembang, begitupun hasil pengawasan siswa di sekolah dan di rumah
bahwa generasi muda lebih sering melakukan tempat tinggal, dikarenkaan dalam kehidupan
pencarian informasi terkait kesehatan mereka sehari-hari siswa tentunya pasti mendapat apa
daripada generasi tua. saja yang ada di lingkungan mereka entah itu
Demografis dalam mencar informasi juga hal kekerasan maupun hal-hal yang negative,
sangat penting terlebih terhadap siswa sekolah pengeawasan perlu diperketatkan untuk siswa
dasar, karena menyangkut perilaku dan tingkah sekolah dasar agar mereka tidak terpengaruh
laku seseorang, kita sebagai orang dewasa harus hal-hal yang negative.
bisa membimbing mereka oyang masih di Faktor eksternal yang mempengaruhi
bawah umur agar mendapatkan sebuah pencarian informasi siswa di SD Negeri 34
informasi yang positif, terlebih pada siswa Pontianak Kota.
sekolah dasar yang pada zaman sekarang sudah Peran Seseorang di Masyarakat
mengenal alat komunikasi modrn seperti Dalam hubungan pertukaran ide atau
handphone sangat berbahaya bagi merekauntuk pendapat (interpersonal) ikut mempengaruhi
melakukan pencarian informasi sendiri tanpa perilaku informasi. Peran seseorang di sekitar
adanya dampingan orang dewasa. kita juga sangat mempengaruhi dalam mencari
Berdasarkan paparan dari kepala informasi untuk kebutuhan sehari-hari.
perpustakaan SD Negeri 34 Pontianak Kota Masyarakat adalah kumpulan manusia yang
menyatakan bahwa perilaku dan tingkah laku mengadakan hubungan satu sama lain baik
para siswa perlu pengawasan yang baik karena secara perorangan maupun secara kelompok
tingkah laku dan perilaku siswa sekolah untuk mencapai kepentingan bersama maupun
menengah dasar sangat perlu di perhatikan yang bertentangan didalam suati ruang,
apalagi terhadap pencarian informasi peristiwa, waktu, dan tempat yang sering juga
Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135 130

disebut common and latent interest memberikan sebuah informasi entah informasi
(Simanjuntak, 2016). yang bersifat mengajak ataupun informasi yang
Peran seseorang di masyarakat juga berperan di dunia pendidikan.
sangat penting dalam mencari informasin Lingkungan
apalagi informasi yang dibutuhkan mengenai Lingkungan adalah suatu media di mana
sekitar kita dan informasi tersebut berperan makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
dalam kehidupan sehari-hari contohnya pagi karakter serta fungsi yang khas yang mana
pelajar sekolah dasar yaitu informasi seputar terkait secara timbal balik dengan keberadaan
dunia pendidikan dan pembelajaran agar bisa makhluk hidup yang menempatinya, terutama
membuat mereka belajar meskipun tidak manusia yang memiliki peranan yang lebih
berada di lingkungan sekolah. Para siswa dalam kompleks dan riil (Rusdina, 2015).
mencari informasi pastinya mengalami kendala Lingkungan terdekat maupun lingkungan
sehingga mereka biasanya melakukan diskusi yang lebih luas. Terkadang lingkungan sangat
kelompok entah itu dengan teman sebaya atau berperan aktif dalam mencari sebuah informasi
dengan para guru dan petugas perpustakaan terlebih informasi yang didapatkan sangatlah
sehingga masalah yang dihadapi bisa beragam entah itu informasi yang berisi positif
terpecahkan dan terselesaikan dengan baik. ataupun negative, maka dari itu kita sebagai
Seseorang pustakawan sangat berperan pencari informasi atau pengguna informasi
aktif dalam proses mencari informasi apalagi di harus bisa berhati-hati dalam mengelolah atau
lingkup perpustakaan otomatis peran menyaring informasi yang masuk di sekitar
pustakawan sangat penting terlebih di lingkungan kita.
lingkungan sekolah dasar yang di mana para Pencarian informasi sangat penting juga
pelaku pencari informasi yaitu anak-anak usia 9- melihat lingkungan karena faktor lingkungan
10 tahun sehingga perlunya bimbingan terhadap sangat berpengaruh dalam mencari infomasi
para siswa agar siswa tidak menemuka atau dan lingkungan juga banyak membawa hal-hal
mendapatkan informasi yang negatif. negatif terlebih perilaku pencari informasi
Peran masyarakat dalam kehidupan tersebut siswa sekolah dasar maka dari itu
sehari-hari juga sangat penting terlebih dalam sebagai pustakawan harus ekstra dalam
informasi karena masyarakat banyak mengawasi dan melatih para siswa sekolah
memberikan informasi yang ada di sekitar kita dasar dalam mencari informasi. Lingkungan
entah itu informasi umum atau bahkan sekitar sangat berperan aktif dalam mencari
informasi mengenai dunia pendidikan, informasi dikarenkaan informasi tersebut
masyarakat yang tinggal disekitar kita seringkali bersumber dari lingkungan sekitar tempan kita
131 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135

tinggal atau tempat kita sekolah, pagi siswa Saat ini informasi dapat diperoleh
sekolah dasar lingkungan sangat perlu di jaga dengan bebas mulai dari teman sebaya, buku-
dan dilindungi dari siswa sekolah dasar karena buku, film, video, bahkan dengan mudah
lingkungan bisa memberi dampak negatif dan membuka situs-situs lewat internet (Taufiq,
positif terhadap lingkungan entah itu tempat 2021). Dari semua jenis sumber informasi
tinggal ataupun sekolah dari jangkauan siswa tersebut, internet atau media sosial lah yang
sekolah dasar. menjadi sumber informasi utama bagi generasi
Lingkungan sekolah dan lingkungan muda saat ini. Namun sumber informasi yang
tempat tinggal sangat berbeda jauh, dimana berasal dari intenet atau sosial media perlu
lingkungan sekolah para siswa diawasi ketat diwaspadai karena informasi yang diterima
oleh para guru agar tidak terjadi sesuatu yang dapat berupa fake news yang dapat
tidak diinginkan kepada siswa dan dalam menyesatkan, terlebih lagi ketika dibagikan
pencari informasi siswa di awasi ketat oleh kepada orang lain (Apuke & Omar, 2021). Hal
pihak perpustakaan agar informasi yang tersebut juga diungkapkan oleh Khan et al.
didapatkan tidak merambat pada informasi yang (2019) bahwa media sosial berpotensi paling
berbau negatif. Sedangkan lingkungan tempat besar dalam menyebarkan berita palsu.
tinggal siswa diawasi oleh kedua orang tua akan Dalam mencari sumber informasi yang
tetapi orang tua tidak akan tau bagaimana digunakan untuk pembelajaran biasanya siswa
seorang anak menggunakan sumber informasi SD Negeri 34 Pontianak Kota hanya
yang mereka inginkan karena orang tua tidak menggunakan media dan sumber yang ada di
mengawasi anak pada hal tersebut terkecuali perpustakaan, perpustakaan sangat berperan
orang tua yang benar-benar mengawasi anak penting bagi pelajar entah itu sekolah dasar,
dari berbagai segi. sekolah menengah, mahasiswa atau bahkan
Karakteristik sumber informasi masyarakat umum yang ingin berkunjung ke
Informasi adalah hal yang menjadi perpustakaan, bagi pelajar siswa sekolah dasar
perantara dalam menyampaikan informasi, informasi yang snagat penting bagi mereka
Setiap sumber informasi memiliki berbagai harus yang sesuai dengan tingkatan mereka
karakteristik dan sumbernya, maka dari itu dikarenakan kita sebagai seorang pustakawan
sebagai penikmat sebuah informasi yang harus bisa memberikan informasi yang positif
beredar kita harus melihat informasi yang benar untuk siswa sekolah dasar. Maka dari itu
dan harus bisa membedakan mana informasi perpustakaan sebagai media atau sumber
yang positif dan negatif. pencari informasi harus bisa menyediakan
berbagai sumber dan sarana pendukung, dan
Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135 132

harus bisa juga membimbing para siswa dalam Faktor eksternal yang paling
mencari informasi yang siswa inginkan. mempengaruhi dalam pencarian informasi yaitu
Sumber informasi berbagai macam lingkungan dimana faktor ini sangat
seperti media elektronik, televisi, radio, vidio, mempengaruhi dalam pencarian informasi,
dengan berbagai macam sumber informasi peran sekolah sangat mendukung terkait siswa
siswa dapat memperoleh informasi yang untuk mencari informasi yang mereka inginkan
mereka inginkan. Akan tetapi dari berbagai dan sekolah juga menyediakan fasilitas seperti
macam sumber informasi tentunya pasti ada perpustakaan untuk menunjang para siswa
dampak negatif dan positif, maka dari itu para dalam mencari informasi yang mereka
pihak sekolah dan perpustakaan harus butuhkan, maka dari itu kenapa faktor eksternal
membimbing para siswa dalam penelusuran yang paling mempengaruhi yaitu lingkungan,
informasi agar informasi yang mereka inginkan dikarenakan lingkungan snagat berperan aktif
tidak menyimpang pada sumber informasi yang dalam mencari informasi dan peran lingkungan
negatif. sekolah juga sangat diperlukan dan berperan
penting.
PENUTUP
Faktor internal yang paling DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi dalam pencarian informasi yaitu Ajie, M. D. (2012). Menyaring informasi di dunia
faktor kondisi psikologis seseorang. Kondisi web. Direktori File Universitas Pendidikan
Indonesia.
psikologis seseorang sangat mempengaruhi http://file.upi.edu/Direktori/FIP/PRODI._PE
seseorang dalam mencari informasi, dan RPUSTAKAAN_DAN_INFO
RMASI/MIYARSO_DWI_AJIE/Makalah_a.n_
mencari informasi sangatlah penting dalam Miyarso_Dwiajie/MakalahMenyaring_Infor
kehidupan terlebih dalam dunia pendidikan masi_di_dunia_Web.pdf

informasi sangat diperlukan, dalam mencari Alfiyanto, R. D. (2015). Pengertian demografi


informasi juga tidak mesti bergantung dengan dan kedudukan. http://rakyat-
sejahtera.blogspot.com/2013/06/pengertia
suasana hati karena karena informasi sangatlah n-demografi-dan-kedudukan.html
penting untuk kehidupan sehari-hari. Faktor
Apuke, O. D., & Omar, B. (2021). Fake news and
demografis juga mempengaruhi dalam mencari COVID-19: modelling the predictors of fake
news sharing among social media users.
informasi, karena demografis mengenai sosial-
Telematics and Informatics, 56, 101475.
budaya seseorang dan perilaku dalam mencari https://doi.org/10.1016/j.tele.2020.101475
informasi, dalam mencari informasi juga Demirci, Ş., Uğurluoğlu, Ö., Konca, M., &
pastinya sangat memerlukan fasilitas yang Çakmak, C. (2021). Socio‐demographic
characteristics affect health information
memadai agar sebuah informasi didapatkan seeking on the Internet in Turkey. Health
dengan mudah. Information & Libraries Journal, 38(4), 304–
133 Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135

312. https://doi.org/10.1111/hir.12358 sekolah profesional. DIVA Press.

Effendi, R., Salsabila, H., & Malik, A. (2018). Renatha, F. A., Satoto, K. I., & Nurhayati, O. D.
Pemahaman tentang lingkungan (2015). Perancangan dan pengembangan
berkelanjutan. Modul, 18(2), 75–82. sistem informasi perpustakaan berbasis
web (studi kasus jurusan sistem komputer).
Fatmala, R. A. (2018). Perilaku Pengguna dalam Jurnal Teknologi Dan Sistem Komputer,
Penelusuran Informasi di UPT 3(3), 343–353.
Perpustakaan Universitas Negeri Malang https://doi.org/10.14710/jtsiskom.3.3.2015
[Undergraduate thesis, Universitas .343-353
Brawijaya]. Brawijaya Knowledge Garden.
repository.ub.ac.id/id/eprint/165728/ Riani, N. (2017). Model perilaku pencarian
informasi guna memenuhi kebutuhan
Fitriyani. (2017). Perpustakaan sekolah sebagai informasi (studi literatur). Publication
pusat sumber belajar. ABA Journal, 102(4), Library and Information Science, 1(2), 14–
24–25. 20. https://doi.org/10.24269/pls.v1i2.693

Hasan, H. (2016). Perilaku penelusuran Rusdina, A. (2015). Membumikan etika


informasi siswa SMP Negeri 4 Alla lingkungan bagi upaya membudayakan
Kabupaten Enrekang [Undergraduate pengelolaan lingkungan yang bertanggung
thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin jawab. Jurnal Istek, 9(2), 1–12.
Makassar]. Repository Universitas Islam https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/iste
Negeri Alauddin Makassar. k/article/view/198
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2288/
Septian, S., & Arfa, M. (2019). perilaku siswa
Jahja, Y. (2012). Psikologi perkembangan. dalam pencarian informasi di Perpustakaan
Kencana. SMA Negeri 1 Kota Tegal Tahun Pelajaran
2016/2017. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(1),
Khan, S. A., Alkawaz, M. H., & Zangana, H. M. 241–250.
(2019). The Use and Abuse of Social Media https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip
for Spreading Fake News. 2019 IEEE /article/viewFile/22835/20881
International Conference on Automatic
Control and Intelligent Systems (I2CACIS), Simanjuntak, M. (2016). Does Indonesian
145–148. consumer empowerment in food aspect
https://doi.org/10.1109/I2CACIS.2019.8825 contribute to consumer readiness to face
029 Asean Economic Community (AEC).
International Conference on Science, Social
Negara, E. S., Romindo, R., Tanjung, R., Heriyani, Science and Economics Copenhagen.
N., Simarmata, J., Jamaludin, J., Putra, T. A.
E., Sudarmanto, E., Sudarso, A., & Purba, B. Sobur, A. (2016). Psikologi Umum. Pustaka Setia.
(2021). Sistem informasi manajemen bisnis.
Yayasan Kita Menulis. Solehat, D. S., Rusmono, D., & Rullyana, G.
(2017). Information seeking behaviour
Oktaria, P., & Ardoni, A. (2012). Perilaku student in foreign language education
pencarian informasi peserta didik Sekolah student in Indonesia University of
Dasar Negeri 48 Ganting Koto Tangah Education. Edulib, 6(1).
Padang. Ilmu Informasi Perpustakaan Dan https://doi.org/10.17509/edulib.v6i1.5002
Kearsipan, 1(1), 183–191.
https://doi.org/10.24036/652-0934 Taufiq, I. (2021). Sistem informasi kepuasan
pelanggan terhadap layanan di Pasar
Prastowo, A. (2012). Manajemen perpustakaan Gelugur Rantauprapat berbasis web
Mindy Syailah Nurthoyyibah. Et al. | Journal Perpustakaan Universitas Airlangga 11 (2021): 124-135 134

menggunakan Framework Codeigniter.


Journal of Student Development
Information System (JoSDIS), 1(2), 99–111.
https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/JoSDIS/a
rticle/view/2801

Widiyastuti, W. (2016). Perbandingan teori


perilaku pencarian informasi menurut Ellis,
Wilson dan Kuhlthau. Jurnal Pustaka
Budaya, 3(2), 51–64.
http://journal.unilak.ac.id/index.php/pb/ar
ticle/view/583

Widodo, S. (2013). UU keterbukaan informasi


publik antara harapan dan kenyataan.
KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 131–
140.
https://kanal.umsida.ac.id/index.php/kanal
/article/view/1590

Wilson, T. D. (1997). Information behaviour: an


interdisciplinary perspective. Information
Processing & Management, 33(4), 551–
572.

Yasin, R. M., Lailyah, N., & Edris, M. (2021).


Analisis pengaruh layanan digital
perbankan syariah terhadap literasi
keuangan syariah generasi milenial. Jurnal
BAABU AL-ILMI: Ekonomi Dan Perbankan
Syariah, 6(1), 75–89.
https://pdfs.semanticscholar.org/b057/36e
ac6dd7558fbf6b621b2044708c6f0b15e.pdf

You might also like