Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The effectiveness of "GI" acupuncture to treat patients with stress had been done on the
respondents who did acupuncture therapy at the Acupuncture Clinic Sukamenak and Clinic
Bumi Medika Ganesha where "GI" acupuncture is practiced. The purpose of this study is to
know effectiveness of "GI" Acupuncture to decrease stress levels in people with stress, as
well as to stren in health system as a
complementary therapy. Methode of this study is concurrent observational of the qualitative
and quantitative done for ± 4 months by interviews with the main parameters of Stress Scale.
through decreased stress score on the respondents that happen after the routinely perform
acupuncture therapy and also see the influence of age, and sex to the decrease score stress.
Results of the study showed that there was a significant correlation (r = -0.998) between the
decrease stress score and number of "GI" acupuncture therapy, obtained negative values
indicate a relationship in which the greater number
the score stress will decrease. Moreover, this study proves the influence of gender on the
effectiveness of "GI" acupuncture therapy role
in the suppression of the symptoms of stress, accounted for prospectively as a
complementary or alternative therapy for patients with stress.
Key Word: .
ABSTRAK
pasien stres yang melakukan terapi akupunktur di Klinik Akupunktur Sukamenak dan UPT
Layanan Kesehatan Bumi Medika Ganesa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
untuk
terapi komplementer. Penelitian ini merupakan studi observasional konkuren secara
kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan selama 3 bulan melalui wawancara dengan
parameter utama skala stres.
dapat diamati melalui penurunan skor stres pada responden yang rutin melakukan terapi
akupunktur dan juga pengaruh usia, dan jenis kelamin terhadap penurunan skor stres. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna (r= -0,998) antara penurunan skor
Kata kunci
mengatur nafsu makan dan rasa mual, menggunakan sinyal-sinyal dari tubuh
dengan meningkatnya dopamin nafsu sendiri. Para terapis fisik menggunakan
makan akan berkurang disebabkan umpan balik biologis untuk membantu
meningkatnya rasa mual. Emosi dapat para responden stroke mendapatkan
mempengaruhi berbagai sistem fisiologis, kembali gerakan pada otot-otot yang
termasuk sistem kardiovaskular, saraf, lumpuh. Para psikolog menggunakannya
kekebalan, dan hormonal. Sistem-sistem untuk membantu klien yang tegang dan
itu menunjukkan efek stres dan kondisi cemas agar dapat belajar rileks.
mental serta emosi terhadap
elektrofisiologi tubuh.
Sebanyak 90,33% responden
mengalami gangguan hormonal yang Terhadap Kasus Stres
disebabkan oleh stres. Bila seorang dalam Sasaran terapi stres adalah untuk
keadaan depresi dapat menyebabkan mengurangi tingkat stres responden
kadar hormon stres menjadi tinggi dan dengan cara menurunkan gejala atau
mengakibatkan kepadatan tulang keluhan yang timbul dan meningkatkan
berkurang seperti orang yang berusia 70 fungsi tanpa adanya polifarmasi. Melalui
tahun, sehinnga lebih rentan terhadap pertimbangan efek samping jangka
patah tulang. Emosi akan memicu reaksi panjang yang disebabkan oleh obat, maka
tubuh yang akhirnya dapat menimbulkan akupunktur merupakan terapi alternatif
kerusakan jangka panjang 9. yang dapat digunakan untuk mengurangi
Gangguan pada sistem gejala yang diakibatkan dari stres.
pencernaan dialami oleh 88,37% Untuk mengamati efektivitas
responden. Penyakit pencernaan timbul
sebagai akibat dari mengkonsumsi kondisi responden dilakukan secara
makanan yang berlebihan atau pola makan kualitatif melalui skoring DASS
yang tak teratur 9. (Depression Anxiety Stress Scale) yang
Gangguan pada metabolik telah diakui secara internasional dan
sistemik yang dialami 73,46% responden dianggap efektif pada penelitian stres 6.
dapat disebabkan oleh kehidupan di DASS sering digunakan pada studi yang
masyarakat yang sarat akan tekanan, dan berkaitan dengan stres dan telah
ketika berada dalam situasi yang teramat digunakan pada lebih dari 100 artikel.
stres, maka hormon noradrenalin akan Metode skoring DASS yang digunakan
diproduksi oleh tubuh4. pada penelitian ini disesuaikan dengan
Gangguan pada sistem imun pada kondisi responden di Indonesia yang
38,10% responden yang merupakan efek mencakup 3 subvariabel, yaitu fisik,
dari pikiran yang memiliki dampak emosi/psikologis, dan perilaku. Jumlah
terhadap kekebalan tubuh dapat skor dari pernyataan tersebut, dikaitkan
disebabkan adanya sistem komunikasi dua dengan efektivitas terapi dimana 0 adalah
arah yang banyak dan rumit, yang normal, 1-29 stres positif, 30-59 ringan,
menghubungkan pikiran, sistem 60-89 sedang, > 90 berat.
kekebalan, dan semua sistem lainnya,
sebuah cara yang dapat dipakai oleh
Analisis Efektiv
emosi, harapan dan ketakutan, untuk
Terhadap Stres Secara Umum
mempengaruhi kemampuan tubuh dalam
mempertahankan diri. 10.
secara umum pada penelitian ini diukur
Kerja dan efek akupunktur yaitu
dengan menghitung besar penurunan skor
menggunakan efek umpan balik biologi,
kuisioner stres yang melibatkan 63
dimana seseorang dilatih untuk
responden. Penelitian ini dilakukan
memperbaiki kesehatan dengan
dengan skoring kuisioner stres pada saat
responden sebelum mendapatkan terapi penurunan skor stres dengan jumlah terapi
akupunktur. Untuk dapat melihat
mendapatkan terapi ke 2, 4, 6, 8, 10, 12, perkembangan penurunan skor stres
14, 16, 18 kali. Hipotesis nol yang terhadap jumlah terapi, berikut tabel rata-
diajukan adalah bahwa tidak terdapat rata skor stres terhadap jumlah terapi.
perbedaan yang bermakna antara
Tabel 3. Rata-
Kelompok Responden
Stres Positif Stres Ringan Stres Sedang Stres Berat Rata-rata
Akupunktur
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita skor stres
ke-
(n=2) (n=10) (n=5) (n=22) (n=2) (n=13) (n=0) (n=10) keseluruhan
(n=63)
0 20 ± 20,8 ± 41,8 ± 48,5 ± 73,5 ± 76,6 ± 0 106,4 ± 58,5 ± 30,0
5,7 5,0 10,9 13,6 12,0 10,5 14,8
2 20 ± 20,8 ± 41,3± 42,4± 71± 65,3 ± 0 97,3± 52,5 ± 27,5
5,7 5,0 11,2 11,7 15,6 14,1 17,4
4 17 ± 19 ± 36,5± 38,6 ± 62 ± 57,1 ± 0 82,3±1 46,2 ± 23,7
1,4 7,1 1,7 12,7 9,9 17,1 2,4
6 14 ± 16,7 ± 32,75± 32,7 ± 52,5± 49,5 ± 0 80,5± 41,3 ± 23,1
5,7 6,1 5,7 11,6 2,1 13,8 12,9
8 12 ± 14,5 ± 29,5 ± 27,7 ± 35 ± 43,8 ± 0 67,6 ± 35,1 ± 19,9
2,8 6,0 2,1 9,5 15,6 15,8 9,2
10 12 ± 13,4 ± 25 ± 24,4 ± 31,5± 39,9 ± 0 54,1 ± 30,4 ± 16,4
2,8 5,9 5,0 8,8 10,7 15,3 7,6
12 12 ± 11,7 ± 24,7 17,7± 31,5 ± 32,9 ± 0 38, ± 23,9 ± 14,4
2,8 5,5 ±5,2 7,2 3,6 18,6 12,5
14 5,5 ± 9,6 ± 20,3 ± 15,1 ± 26,5 ± 24,3 ± 0 32,3 ± 19,2 ± 10,9
3,5 3,8 8,7 7,3 3,5 10,2 9,5
16 5,5 ± 7,3 ± 12,8 ± 10 ± 26,5 ± 17,9 ± 0 21,8 ± 13,3 ± 8,2
3,5 3,6 5,0 5,0 3,5 7,4 8,9
tanda negatif memiliki arti bahwa adanya adanya perbaikan pada kondisi tubuh
perbandingan terbalik antara skor stres setelah menjalani terapi akupunktur.
dengan jumlah akupunktur yaitu semakin
banyak dilakukannya terapi akupunktur
maka skor stres akan semakin menurun, Evaluasi Pengukuran Skor Stres
nilai r = 0,998 menunjukkan adanya Evaluasi ini bertujuan untuk
hubungan yang kuat antara jumlah menga
akupunktur dengan stres, karena nilai jika ditinjau dari parameter skor stres yang
nilai r semakin mendekati 1 maka diukur dengan hasil kuisioner wawancara
hubungannya akan semakin kuat. Pada selama mendapatkan terapi. Kuisioner
umumnya pasien akan mencapai titik terdiri dari 42 pertanyaan yang mengukur
efektif terapi akupunktur setelah itu gejala fisik, psikologis dan fungsi sosial
kondisinya akan tetap meski terus dari munculnya stres, sehingga didapatkan
gambaran penyebab munculnya stres dan
rutin. Pasien yang terus melakukan terapi sumber stres pada responden. Kemudian
akupunktur hanya untuk menjaga kondisi dilakukannya analisis hubungan antara
tubuhnya. Dari data diatas dapat pengukuran penurunan skor stres dengan
disimpulkan secara statistik terdapat jumlah akupunktur melalui beberapa
perubahan yang lebih baik dan bermakna parameter, yaitu jenis kelamin, usia dan
pada setiap pemantauan rentang 2 kali latihan fisik yakni olahraga. Berikut
terapi. Secara umum pasien merasakan merupakan gambaran umum rata-rata skor
stres dengan jumlah terapi.
90
60
Skor stres
50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Jumlah terapi
kunci proses pengendalian di otak, ketika depan dan hubungan dengan keluarga
sedang bahagia gelombang alfa memiliki persentase yang sangat besar hal
mendominasi di otak dan beta endorfin ini diduga dikarenakan sebagian besar
juga dikeluarkan dalam jumlah melimpah. responden adalah wanita dan berprofesi
Stres berat dapat mengakibatkan sebagai ibu rumah tangga sehingga yang
munculnya suatu penyakit karena menjadi kehawatiran mereka adalah
noradrenalin diproduksi dalam jumlah meliputi keharmonisan, keutuhan serta
berlebih. Hormon beta endorfin dapat kesejahteraan keluarga.
memerangi sel-sel kanker, dan Sumber stresor terberat yang
memeperbaiki suasana hati. Sel-sel dialami adalah masalah masa depan yakni
pembunuh alami bertugas menghancurkan sebesar 47,37%. Masalah masa depan
sel-sel kanker, melepaskan perforin, dianggap sebagai masalah paling berat,
sejenis penghancur membran yang kekhawatiran terhadap masa depan
melubangi membran sel kanker. Melalui mereka disebabkan oleh masalah
lubang ini, air dan garam memasuki sel- keuangan seperti masalah ketiadaan biaya
sel kanker, menyebabkan kematian sel untuk kebutuhan keluarga, pendidikan
tersebut dalam beberapa menit. Satu sel anak, dan sulitnya mencari lapangan
NK dapat menghancurkan banyak sel pekerjaan karena tingkat pendidikan yang
kanker, dimana aktivitas sel NK akan rendah dan persaingan lapangan pekerjaan
menguat apabila beta endorfin berperan yang ketat, karena sebagian besar
serta. Gangguan psikologis merupakan responden berasal dari keluarga dengan
pemicu timbulnya stress. Adapun tingkat sosial ekonomi menengah ke
gambaran sumber stres yang dikarenakan bawah11,12. Tubuh memiliki mekanisme
faktor psikologis, di dapatkan data sebagai pengaturan keseimbangan dalam sistem
berikut. metabolismenya yang dikenal sebagai
homeostasis. Mekanisme homeostsis yang
terdapat pada semua organisme juga
berfungsi pada hormon. Ketika
Tabel 5 Gambaran sumber stres yang noradrenalin atau adrenalin dilepaskan,
disebabkan faktor psikologi seretonin pasti ikut dibebaskan untuk
(n=63) menghambat pengaruh kedua hormon
Stressor Presentase % stres tersebut. Reaksi ini dikenal sebagai
Hubungan dengan 36,84 umpan balik negatif.
keluarga
Masa depan 47,37
Keuangan 22,81
Pekerjaan 10,53 Terhadap Kasus Stres Terhadap Jenis
Kelamin
Hubungan antara jenis kelamin
dengan penurunan skor stres didapatkan
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa dengan menghubungkan jenis kelamin
sumber stres yang terbesar adalah dengan masing masing skor stres setelah
pemikiran tentang masa depan sebesar mendapat terapi ke-2, 4, hingga 18. H0
47,37%, kemudian hubungan dengan diasumsikan tidak terdapat hubungan
keluarga 36,84%, disusul dengan masalah yang signifikan antara variabel bebas
keuangan yaitu sebesar 22,81% dan yang (jenis kelamin) dan variabel terikat (skor
terakhir adalah masalah pekerjaan sebesar stres).
10,53%. Kekhawatiran terhadap masa
70
60 Perempuan Laki-laki
50
Skor Stres
40
30
20
10
0
0 5 10 15 20
Jumlah Terapi
Dari hasil uji statistik yang yang terjadi pada efektivitas terapi
dilakukan untuk melihat hubungan antara akupunkt
jenis kelamin dan penurunan skor stres usia. Hipotesis nol yang diajukan adalah
didapatkan nilai r = 0,673 menandakan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna
terjadi hubungan yang kuat antara jenis antara penurunan jumlah skor stres
kelamin terhadap tingkat penurunan skor terhadap usia.
stres, dimana korelasi antara prubahan Usia merupakan salah satu faktor
skor stres dan jumlah terapi dilihat dari yang berpengaruh terhadap stres individu
parameter jenis kelamin memiliki tingkat yang semakin tua akan memiliki emosi
hubungan yang kuat yang berarti jenis yang cenderung semakin stabil dan
kelamin mempengaruhi dalam penurunan kestabilan emosi ini memiliki pengaruh
skor stres, dan dari gambar 5 dapat dilihat terhadap daya tahan terhadap stres. Tapi
bahwa pria cenderung lebih cepat dapat pula dengan bertambah usia maka
mengalami penurunan skor stres kecenderungan untuk mengalami stres
dibandingkan wanita. Jenis kelamin akan semakin besar, hal ini berkaitan
merupakan salah satu faktor resiko pada dengan semakin bertambahnya usia
stres. Dengan demikian dapat seseorang akan diikuti dengan
disimpulkan, berdasarkan hasil analisis kemunduran dari faktor fisiologis dalam
statistik bahwa efektivitas akupunktur berbagai kemampuan seperti
pendengaran, ingatan, berfikir dan
dan H0 ditolak. kemampuan visual 13.
80
70 Dewasa (18-40 tahun)
40
30
20
10
0
0 5 10 15 20
Jumlah Terapi