You are on page 1of 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330199247

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH


FISIKA DASAR TERHADAP HIGH ORDER THINKING SKILL MAHASISWA

Article in Gravity Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika · February 2018
DOI: 10.30870/gravity.v4i1.3114

CITATION READS

1 88

2 authors:

Rahmat Firman Septiyanto Dina Darman


UNTIRTA Universitas Pendidikan Indonesia
16 PUBLICATIONS 83 CITATIONS 4 PUBLICATIONS 6 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rahmat Firman Septiyanto on 31 August 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


GRAVITY Vol. 4 No. 1 (2018)
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity
ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata


Kuliah Fisika Dasar Terhadap High Order Thinking Skill
Mahasiswa

Rahmat Firman Septiyanto1, Dina Rahmi Darman2


1,2
Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Email: rahmat_firman99@untirta.ac.id

Abstract

High Order Thinking Skill or high-level thinking skills in the cognitive aspect is an activity of
analyzing, evaluating and creating that includes creative thinking and critical thinking. Critical
thinking is the ability to solve problems in an organized way, whereas creative thinking is the ability
to solve problems by fostering new insights and creating solutions with varied methods. The learning
process that only emphasizes the concept, makes students have difficulty to link and apply the physics
concept related to magnet electricity in everyday life. More emphasis on rote practice and finding the
right answers resulted in students not trained to find problem solving through various roads that may
be taken. The learning process needs to be improved by exploring the ability to process and assess
creative information with project-based learning methods. Therefore, this project-based learning is
expected to have high order thinking skill, so research is done to find out the influence of project-
based learning model in basic physics subject to high order thinking student skill. The method used in
this research is observation, documentation, questionnaire and test method..

Keywords: project, basic physics, learning method

Abstrak

High Order Thinking Skill atau keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam aspek kognitif merupakan
kegiatan menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan yang mencakup berpikir kreatif dan berpikir
kritis. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mencari penyelesaian masalah secara
terorganisasi, sedangkan berpikir kreatif merupakan kemampuan menyelesaikan masalah dengan
memupuk pemahaman-pemahaman baru dan menciptakan solusi dengan metode yang bervariasi.
Proses pembelajaran yang hanya menekankan pada konsep, membuat mahasiswa mengalami kesulitan
untuk mengkaitkan dan merapkan konsep fisika yang berkaitan dengan listrik magnet di dalam
kehidupan sehari-hari. Latihan soal yang lebih menekankan pada hafalan dan mencari satu jawaban
benar mengakibatkan mahasiswa tidak terlatih untuk mencari penyelesaian masalah melalui berbagai
jalan yang mungkin ditempuh. Proses pembelajaran perlu ditingkatkan dengan menggali kemampuan
dalam mengolah dan menilai berbagai informasi secara kreatif dengan metode pembelajaran berbasis
proyek. Oleh sebab itu, pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan agar mahasiswa memiliki high
order thinking skill, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berbasis proyek pada mata kuliah fisika dasar terhadap high order thinking skill mahasiswa. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, angket dan metode tes.

Kata Kunci: proyek, fisika dasar, model pembelajaran

13
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 14

PENDAHULUAN pemahaman baru dan menciptakan solusi


Fisika Dasar merupakan salah satu dengan metode yang bervariasi (Jhonson,
mata kuliah yang wajib diambil oleh 2014). Keterampilan berpikir tingkat tinggi
seluruh mahasiswa pendidikan fisika. Salah ini sangat diperlukan oleh mahasiswa,
satu teori yang dibahas pada mata kuliah ini terutama saat terjun langsung ke
adalah listrik dan magnet. Materi listrik dan masyarakat. Dengan kemampuan ini,
magnet ini meliputi diantaranya hukum mahasiswa mampu memecahkan masalah
coloumb, hukum gauss, hukum ohm, dengan berbagai strategi dan ide inovatif
hukum bio-savart, rangkaian listrik, induksi yang didukung oleh pengetahuan dasar
elektromagnetik, medan magnet dan medan pada proses perkuliahan sebelumnya.
listrik. Proses pembelajaran yang dilakukan Proses pembelajaran yang hanya
oleh mahasiswa selama ini hanya berupa menekankan pada konsep, membuat
teori dan latihan soal tanpa tahu aplikasi mahasiswa mengalami kesulitan untuk
nyata materi listrik dan magnet tersebut mengkaitkan dan merapkan konsep fisika
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang berkaitan dengan listrik magnet di
menyebabkan rendahnya kemampuan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan soal
mahasiswa dalam menghubungkan teori yang lebih menekankan pada hafalan dan
yang sudah didapat pada proses perkuliahan mencari satu jawaban benar mengakibatkan
dengan aplikasi nyata pada kehidupan mahasiswa tidak terlatih untuk mencari
sehari-hari. penyelesaian masalah melalui berbagai
High Order Thinking Skill atau jalan yang mungkin ditempuh. Hasil
keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian Neo & Neo (2009) menyatakan 4
aspek kognitif merupakan kegiatan bahwa pembelajaran sains selama ini
menganalisis, mengevaluasi dan didominasi oleh transfer informasi yang
menciptakan yang mencakup berpikir bersifat hafalan sehingga hasil belajar sains
kreatif dan berpikir kritis (Jhonson, 2014). menjadi rendah dan tidak bermakna
Berpikir kritis merupakan kemampuan panjang. Proses pembelajaran perlu
untuk mencari penyelesaian masalah secara ditingkatkan dengan menggali kemampuan
terorganisasi, sedangkan berpikir kreatif dalam mengolah dan menilai berbagai
merupakan kemampuan menyelesaikan informasi secara kreatif dengan metode
masalah dengan memupuk pemahaman- pembelajaran berbasis proyek. Oleh sebab

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 15

itu, pembelajaran berbasis proyek ini Pembelajaran berbasis proyek


diharapkan agar mahasiswa memiliki high berfokus pada konsep dan prinsip,
order thinking skill, sehingga dilakukan memfasilitasi mahasiswa untuk
penelitian untuk mengetahui pengaruh berinvestigasi, pemecahan masalah, tugas-
model pembelajaran berbasis proyek pada tugas bermakna, berpusat pada mahasiswa,
mata kuliah fisika dasar terhadap high serta menghasilkan produk nyata (Santyasa,
order thinking skill mahasiswa. 2006). Selain itu dengan melakukan proyek
Dari uraian tersebut, dapat dapat membangun pengetahuan,
dikemukakan rumusan masalah yaitu keterampilan, kompleksitas, serta
“Bagaimana pengaruh model pembelajaran memungkinkan mahasiswa untuk berpikir
berbasis proyek pada mata kuliah fisika secara mendalam dan menganalisis topik
dasar terhadap high order thinking skill yang memiliki makna bagi mahasiswa
mahasiswa?”, sehingga penelitian ini (Klein et al,2009).
bertujuan penelitian ini bertujuan untuk Pembelajaran berbasis proyek
mengetahui pengaruh model pembelajaran merupakan pembelajaran yang memiliki
berbasis proyek pada mata kuliah fisika potensi yang amat besar untuk memberikan
dasar terhadap high order thinking skill pengalaman belajar yang lebih menarik dan
mahasiswa. Penelitian ini memiliki urgensi, bermakna untuk peserta didik (Santyasa,
sehingga harus dilakukan. Urgensi tersebut 2012). Menurut Kurniasih dan Sani (2014),
yaitu: model pembelajaran proyek dilakukan
1. Fisika Dasar adalah matakuliah wajib melalui enam tahap utama yaitu sebagai
pendidikan Fisika yang salah satunya berikut. (1) Membentuk kelompok dan
mengkaji listrik dan magnet. orientasi tema, pada tahap ini mahasiswa
2. Dalam materi listrik magnet ini dibuat membentuk kelompok dan mencatat bahan
suatu proyek dengan membuat suatu alat bacaan. (2) Perencanaan kegiatan
yang dapat dimanfaatkan dalam penyelesaian proyek, pada tahap ini
kehidupan sehari hari dengan mengacu mahasiswa membuat rincian terhadap
pada konsep listrik dan magnet. tahapan proses yang dirancang sendiri oleh
3. Proyek yang dikerjakan mahasiswa mahasiswa. (3) Melakukan
menjadi langkah untuk menghasilkan investigasi, pada tahap ini mahasiswa
high order thinking skill. melakukan investigasi untuk mencari

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 16

penyelesaian terhadap suatu permasalahan masyarakat. Dengan kemampuan ini,


(4) Merencanakan laporan, mahasiswa mahasiswa mampu memecahkan masalah
menyusun laporan hasil investigasi. (5) dengan berbagai strategi dan ide inovatif
Presentasi laporan, mahasiswa yang didukung oleh pengetahuan dasar
mempresentasikan laporan kegiatan proyek pada proses perkuliahan sebelumnya.
secara berkelompok. (6) Evaluasi, Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu
mahasiswa mendokumentasikan masukan- 8 bulan yaitu bulan mei sampai Desember
masukan dosen yang berhubungan dengan 2017. Lokasi penelitian adalah jurusan
proyek. Melalui tahapan pembelajaran pendidikan fisika di Universitas Sultan
tersebut, mahasiswa diberi ruang untuk Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
melatih kemampuan berpikirnya dalam hal
merencanakan dan memecahkan METODE PENELITIAN
masalah, pembuatan keputusan, dan Penelitian dilakukan dengan metode
inkuirisains (scientific inquiry) secara quasi experimental dengan desain
cermat. nonequivalent control group design. Pada
High Order Thinking Skill atau desain ini kelompok eksperimen maupun
keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam kelompok kontrol tidak dipilih secara
aspek kognitif merupakan kegiatan random (Sugiyono, 2010). Kelompok
menganalisis, mengevaluasi dan eksperimen dan kelompok kontrol sama-
menciptakan yang mencakup berpikir sama diberikan pretest pada awal pelajaran
kreatif dan berpikir kritis (Jhonson, 2014). (Y1). Kemudian kelompok eksperimen
Berpikir kritis merupakan kemampuan diberi perlakuan yaitu pembelajaran
untuk mencari penyelesaian masalah secara berbasis proyek dengan produk wheel
terorganisasi, sedangkan berpikir kreatif chemistry (X). Pada akhir pembelajaran,
merupakan kemampuan menyelesaikan kelompok eksperimen dan kelompok
masalah dengan memupuk pemahaman- kontrol sama-sama diberi posttest (Y2).
pemahaman baru dan menciptakan solusi Desain penelitian dapat dilihat pada Tabel
dengan metode yang bervariasi (Jhonson, 1.
2014). Keterampilan berpikir tingkat tinggi
ini sangat diperlukan oleh mahasiswa,
terutama saat terjun langsung ke

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 17

Tabel 1. Desain Penelitian Sementara Data Presentase high order


Kelompok Pretest Perlakuan Posttest thingking skill mahasiswa pada kelas
Eksp. Y1 X Y2 eksperimen dapat dilihat pada gambar 2.
Kontrol Y1 - Y2
Keterangan:
R : Kelas eksperimen dan kelas kontrol
Y1 : sebelum dilakukan pretest
Y2 : sesudah dilakukan posttest
X : tindakan untuk kelas eksperimen yaitu
pembelajaran berbasis proyek

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini, didapatkan hasil
penelitian mengenai pengaruh model Gambar 2. Presentase Presentase high

pembelajaran berbasis proyek pada mata order thingking skill mahasiswa pada kelas

kuliah fisika dasar terhadap high order eksperimen untuk pre test dan Post test

thinking skill mahasiswa. Data Presentase


high order thingking skill mahasiswa pada Dari gambar 1 dan 2 menunjukkan

kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 1. bahwa presentase nilai post test antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan
perbedaan baik dalam berpikir memperinci,
berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir
menilai, dan berpikir orisinil. Peningkatan
nilai post test pada kelas eksperimen
menunjukkan nilai presentase yang lebih
baik daripada Kelas kontrol. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui high order
thingking skill mahasiswa terhadap model
pembelajaran berbasis proyek pada mata
Gambar 1. Presentase Presentase high kuliah fisika dasar.
order thingking skill mahasiswa pada kelas Ketika dua sampel diterapkan pada
kontrol untuk pre test dan Post test. model pembelajaran berbasis proyek ini

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 18

menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperinci, berpikir lancar, berpikir luwes,


berpengaruh terhadap high order thingking berpikir menilai, dan berpikir orisinil dalam
skill mahasiswa. Peningkatan kemampuan kelas eksperimen
pada kelas eksperimen membuat mahasiswa
UCAPAN TERIMA KASIH
lebih tertarik pada mata kuliah Fisika
Terimakasih atas Jurusan Pendidikan
Dasar.
Fisika dan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Model pembelajaran berbasis proyek
Pendidikan Universitas Sultan Ageng
merupakan model pembelajaran yang
Tirtayasa.
mengikutsertakan mahasiswa dalam
beberapa tugas kelompok yang meliputi
merencanakan dan merancang,
DAFTAR PUSTAKA
memecahkan masalah, mengambil Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran:
keputusan, membuat produk, dan Teknik dan Prosedur. Bandung: PT.
mengkomunikasikan hasil (Evertson et al, Remaja Rosdakarya.
2011). Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian
Rangkaian penting dalam high order Suatu Tindakan Praktik. Jakarta:
thingking skill mahasiswa adalah Rineka Cipta.
perencanaan proyek, pembimbingan, dan Aritonang, K. T. 2008. Minat dan Motivasi
pembuatan proyek. Dalam pembuatan dalam Meningkatkan Hasil Belajar
proyek mengasah mahasiswa dalam Siswa.Jurnal Pendidikan Penabur,
berpikir memperinci, berpikir lancar, Volume 7, Nomor 3, 11-21.
berpikir luwes, berpikir menilai, dan Bas, Gokhan. 2011. Investigating The
berpikir orisinil. Effects of Project-Based Learning on
Students’ Academic Achievement
KESIMPULAN and Attitudes Towards English
Dari Hasil dan pembahasan Lesson. The Online Journal of New
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Horizons in Education, Volume 1,
model pembelajaran berbasis proyeku Number 4, 1-15.
berpengaruh terhadap high order thingking Bell, S. 2010. Project-based learning for
skill mahasiswa. Ini dapat dilihat dari 21st century: Skills for the future. The
penngkatan presentase dalam berpikir Clearing House, Volume 83, 39-43.

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 19

Brush, T., & Saye, J. 2008. The effects of Development and Students Learning.
multimedia-supported project-based Journal of Educational Technology
inquiry on student engagement, Development and Enchange, Volume
emphty, and assumption about 5, Number 2, 41-56.
history. The Interdisciplinary Journal Hilvoven, J. & Osaka, P. 2010. Technology
of Project –based Laerning, Volume integration applied to project-based
2, Number 1, 21-56. learning in sciense. Innovation in
Center of Excellence in Leadership pf Education and Teaching
Learning (CELL) University of International,
Indianapolis. 2009. Summary of Volume 45, 55-56. 101
Research on Project-based Learning. Jazuli, A. 2009. Berfikir Kreatif dalam
Artikel. Tersedia pada Kemampuan Komunikasi
http://cell.uindy.edu/docs/PBL%20res Matematika.Prosiding. Disampaikan
earch%summary.pdf [Diakses pada pada Seminar Nasional Matematika
11 Desember 2014]. dan Pendidikan Matematika Jurusan
Chanlin, Lih-Juan. 2008. Technology Pendidikan Matematika FMIPA
integration applied to project-basel UNY, 5 Desember 2009, ISBN : 978-
leraning in science. Innovation in 979-16353-3-2. Tersedia pada
Education and Teaching http://eprints.uny.ac.id/7025/1/P11-
International, Volume 45, 55-65. Akhmad%20Jazuli.pdf [Diakses pada
Clayton, K. Blumberg, F., & Auld D. P. 30 Desember 2014].
2010. The Relationship Between Jhonson, E. B. 2014. Contextual Teaching
Motivation, Laerning Strategies and and Learning: Menjadikan Kegiatan
Choices of Environment Whether Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan
Traditional or Including an Online Bermakna. Penerjemah: Ibnu
Component. British Journal of Setiawan. Bandung: Kaifa.
Educational Technology, Volume 41, Justiana & Muchtaridi. 2009. Chemistry
Number 2, 349-364. For Senior High School: Bilingual
Guo A., & Yang, Y. 2012. Project-Based Based on KTSP 2006. Jakarta:
Laerning: an Effective Approach to Yudhistira.
Link Teacher Professional

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 20

Kamdi, W. 2008. Project-Based Learning: Lou, S. J., Chung, C. C., Dzan, W. Y. &
Pendekatan Pembelajaran Inovatif. Shih, R. C., 2012. Construction of a
Makalah. Disampaikan dalam Creative Instructional Design Model
Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Using Blended, Project-Based
Guru SMP dan SMA Kota Tarakan, Learning for College Students.
31 Oktober s/d 2 November 2008. Creative Education, 1281-1290.
Tersedia pada Mihardi, S. 2013. The Effect of Project
www.snapdrive.Net/Files/571708/PB Based Learning Model with KWL
L-TEORETIKTARAKAN.doc. Worksheet on Student Creative
[diakses pada 30 November 2014]. Thinking process in Physics
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Problems.
2013. Materi Pelatihan Guru Journal of Education and Practice,
Implementasi Kurikulum 2013 SPM/ Volume 4, Number 25, 188-200.
MTS Ilmu Pengetahuan Alam. Mioduser, D., & Betzer, N. 2006. The
Jakarta: BPSDMPK Kemendikbud contribution of Project-based learning
RI. to high-achievers’acquisition of
Kim, K. H., 2011. The Creativity Crisis: technological knowledge and
The Decrease in Creative Thinking skills.International Journal of
Scores on Torrance Test of Creative Technology and Design Educatoin,
Thinking. Creativity Research Volume
Journal, Volume 2, Number 4, 285- 18, 59-77.
295. Neo & Neo. 2009. Team-based activities to
Lee, I. C. 2010. The Effect od Leraning promote engaged learning. College
Motivation, Total Quality Teaching Teaching, Volume 55, 5-18. 102
and Peer-Assisted Learning on Study Ocak, M. A. & Uluyol C. 2010.
Achievement: Empirical Analysis Investigation of College Students’
from Vocational Universities or Intrinsic Motivation in Project Based
Colleges; students in Taiwan. The Learning. International Journal of
Journal of Human Resource and Human Science, Volume 7, Number 1,
Adult Learning, Volume 6, Number 2, 1152-1169.
56-73.

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 21

Pratama, P. W. & Supardi, K. I., 2014. Volume 3. Kualitatif dan R&D.


Implementasi Local Material Bandung: PT. Alfabeta.
Experiment untuk Meningkatkan Thomas, J. W. 2000. A review of research
Keterampilan Proses Sains SIswa. on project-based learning.Article.
Chemistry in Education, 3(1): 64-71. Report prepared for The Autodesk
Purworini, S. E. 2006. Pembelajaran Foundation, 18 May 2009. Tersedia
Berbasis Proyek sebagai Upaya pada
Mengembangkan Habit of Mind Studi http://www.bie.org/index.php/site/RE
Kasus di SMP Nasional KPS /pbl_research/29 [diakses pada 21
Balikpapan.Jurnal Pendidikan Desember 2014].
Inovatif, Volume 1, Nomor 2, 17-19. Yunianta, T. N. H, Rochmad, Rusilowati,
Rofiah E., Aminah, N. S., & Ekawati, E. Y. A. 2012. Kemampuan Berpikir
2013.Penyusunan Instrumen Tes Kreatif Siswa pada Implementasi
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Project-Based Learning dengan Peer
Sisika pada Siswa SMP.Jurnal And Self Assessment untuk Materi
Pendidikan Fisika, Volume 1, Nomor Segiempat Kelas VII SMPN RSBI 1
2, 17-22. Juwana di Kabupaten Pati. Makalah.
Sari, D. D. 2012. Penerapan Model Disampaikan dalam Seminar
Problem Based Learning untuk Nasional Matematika dan Pendidikan
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematika di Jurusan Pendidikan
Kritis Peserta Didik pada Matematika FMIPA UNY, tanggal 10
Pembelajaran IPA Kelas VIII SMPN November 2012, ISBN : 978-979-
5 Sleman.Skripsi. Yogyakarta: 16353-8-7. Tersedia pada
FMIPA UNY. http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pd
Sastrika, I. A. K, Sadia I. W., & fprosiding2/fmipa201141.pdf.
Muderawan, I. W. 2013.Pengaruh [Diakses pada 8 Januari 2015].
Model Pembelajaran Berbasis Proyek Zimmerman, E., 2006. It Takes Effort and
Terhadap Pemahaman Konsep Kimia Time to Achieve New Ways of
dan Keterampilan Berpikir Kritis.E- Thinking: Creativity and Art
Journal Program Pascasarjana Education. The International Journal
Universitas Pendidikan Ganesha,

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Rahmat Firman S, et al / Pembelajaran Berbasis Proyek/ Vol 4, No 1, Hal 13-22 (2018) 22

of Arts Education, Volume 3, Number


1, 74-78.
Evertson CM, Weinstein CS. Classroom
Management as a Field Inquiry.
2011.
Kumalasari, D., Milama, B., Evi S.B. ,
2017. Model pembelajaran berbasis
proyek terhadap kemampuan berpikir
kreatif siswa pada materi koloid.
Jurnal Riset Pendidikan kimia:
Jakarta: Indonesia.

Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976

View publication stats

You might also like