You are on page 1of 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.

Ditulis oleh:
Siprianus Amir
Dominika Ema Belen Lewolya
Maria Jelita Mame
Dominika Ananda Tiumlafu
Maria Juwita Luruk
Maria F. H. Lando
Vebronia Marsela Bana
Maria Oktaviana Mau
Elvita Luruk
Ana Maria Dhuge Ea

SEKOLAH TINGGI PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG KUPANG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya. Makalah ini
sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Pancasila.
Penulis menyadari banyak kekurangan dan penulisan makalah ini hal ini dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan pada tepat pada waktunya. Dan penulis
tak lupa Mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu.
Penulis berharap dalam penulisan Makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan para pembaca umumnya serta Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

Kupang,10 Oktober 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………
1.3 Tujuan penulisan…………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PANCASIALA SEBAGAI DASAR NEGARA…………………………………..
a. Pengertian Pancasila…………………………………………………………….
b. Lahirnya Pancasila …………………………………………………………….
c. Pengertian dasar negara………………………………………………………..
d. Proses prumusan Pancasila sebagai dasar negara……………………………..
e. Asas-asas Pancasila…………………………………………………………..
f. Kelebihan Pancasila Sebagai dasar negara……………………………………
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPPULAN………………………………………………………………..
3.2. SARAN………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang menjadi panduan dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memiliki arti lima sila yang
merupakan panduan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dijiwai oleh nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Latar belakang Pancasila sebagai dasar negara berkaitan dengan sejarah pembentukan
Indonesia sebagai negara merdeka. Indonesia yang merupakan bekas koloni Belanda
telah merdeka pada tahun 1945. Namun, saat itu belum terdapat kesepakatan mengenai
dasar negara yang dijadikan pedoman dalam menjalankan negara ini.
Pada masa itu, terdapat beberapa pandangan tentang dasar negara yang diusulkan,
mulai dari negara demokrasi parlementer, federal, negara Islam, negara kebangsaan,
hingga negara sosialis. Pandangan ini kemudian berlanjut pada pembahasan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945.
Pada tanggal 22 Juni 1945, dalam rapat BPUPKI dihadiri oleh para tokoh nasional,
seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subardjo, Soepomo, Mohamad Yamin, dan
beberapa tokoh lainnya, kesimpulan dari rapat tersebut adalah bahwa negara Indonesia
akan berdasarkan pada Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara dipilih sebagai hasil dari pemikiran dan perdebatan
para tokoh nasional pada saat itu. Pancasila dipilih karena dianggap dapat mewakili
nilai-nilai bangsa Indonesia yang bersifat inklusif, toleran, dan menghargai kebhinekaan.
Pancasila juga dianggap sebagai fondasi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang mengakomodasi kepentingan dan aspirasi berbagai kelompok
masyarakat di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara kemudian diresmikan dalam naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Pancasila dijadikan
sebagai dasar negara yang merupakan landasan dalam menyusun berbagai aspek
kehidupan negara, seperti sistem politik, hukum, pendidikan, dan berbagai bidang
lainnya.
Dengan adanya Pancasila sebagai dasar negara, diharapkan dapat menciptakan
persatuan dan kesatuan bangsa di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong
royong, musyawarah, keadilan sosial, dan ketuhanan yang maha esa, dijadikan sebagai
pedoman dalam bernegara dan berbangsa sehingga tercipta kehidupan yang harmonis
dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksut dengan Pancasila?


2. Bagaiamana perumusan-perumusan Pancasila?
3. Kapan lahirnya Pancasila?
4. Apa yang dimaksud dengan dasar negara?
5. Apakah fungsi asas-asas yang ada dalam Pancasila untuk negara Indonesia?
6. Apakah bukti bahwa Pancasila dijadikan sebaggai dasar negara Indonesia?
7.
1.3 TUJUAN.

1. Memahami pengertian dari Pancasila


2. Mengetahui perumusan-peremusan Pancasila
3. Dapat mengetahuilahirnya Pancasila
4. Memahami maksud dari dasar negara
5. Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai dasar negara
6. Untuk mengetahui asas-asas yangterkandung dalam Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PANCASILA.
Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia. Kata "Pancasila" berasal dari
bahasa Sanskerta, yang terdiri dari dua kata, yaitu "panca" yang berarti lima, dan
"sila" yang berarti prinsip atau nilai. Oleh karena itu, secara harfiah, Pancasila dapat
diterjemahkan sebagai "Lima Prinsip" atau "Lima Nilai Dasar." Pancasila terdiri dari
lima prinsip atau nilai dasar yang membentuk kerangka kerja ideologis negara
Indonesia. Lima prinsip tersebut adalah:
 Ketuhanan Yang Maha Esa (Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa):
Prinsip ini mengakui keberadaan Tuhan sebagai dasar dan sumber segala
kehidupan. Meskipun Indonesia mengakui beragam agama, prinsip ini
menekankan pentingnya keberagaman agama dan kepercayaan, serta
menghormati hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai dengan
keyakinannya.
 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menekankan pentingnya
menghargai martabat dan hak asasi manusia. Ini mencakup prinsip-prinsip
keadilan sosial, persamaan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Persatuan Indonesia: Prinsip ini menekankan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dalam keragaman etnis, budaya, dan agama. Ini menekankan
pentingnya memelihara integritas dan persatuan negara.
 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini menegaskan sistem demokrasi di
Indonesia, di mana kebijaksanaan rakyat diwujudkan melalui pemilihan umum
dan partisipasi aktif rakyat dalam proses politik.
 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Prinsip ini mengedepankan
prinsip keadilan sosial, distribusi yang merata dari kekayaan dan sumber daya,
serta perlindungan hak-hak sosial dan ekonomi rakyat.
Pancasila adalah konsep dasar yang sangat penting dalam membentuk negara
Indonesia, dan menjadi dasar hukum serta landasan moral untuk pembangunan
negara. Ini mengandung prinsip-prinsip yang membimbing nilai-nilai, tindakan, dan
arah perkembangan negara, serta mencerminkan semangat persatuan dalam
keberagaman.
2.2. LAHIR-NYA PANCASILA
Adalah penanaman pidato Ir. Soekarno selaku anggota Dokuristsu Zumbi Tyoosakai atau
badan penyelidik usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diucapkan pada sidang yang
pertama 28 sampai dengan 1 Juni 1945 di Jakarta. Sidang itu dipimpin oleh ketua Dr. K. R.T.
Radjiman widyodiningrat yang atas permintaan beliau agar badan itu dirumuskan dasar-dasar
dan tujuan filosofis dari negara yang akan merdeka itu. Pada pidato itu disebutkan:
“saudara-saudara, Apakah Prinsip kelima? Saya telah mengemukakan empat prinsip:
1.Kebangsaan indonesai.
2.Internasionalisme atau peri kemanusiaan.
3.Mufakat, atau demokrasi.
4.Kesejahteraan Sosial.
Prinsip yang kelima hendaknya: menyusun Indonesia merdeka dengan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.3 PENGERTIAN DASAR NEGARA

Sesuai dengan pengertian paham organisme tentang negara perumusan perumusan


Pancasila adalah sesuai yang hidup tumbuh mekar dan dapat mati atau lenyap maka
pengertian dasar negara meliputi arti sebagai berikut
1. Basis atau fundamen negara
2. Tujuan yang menentukan arah negara
3. Pedoman yang menentukan cara bagaimana negara itu menjalankan
Fungsi-fungsinya dalam mencapai tujuan itu
Istilah Presiden Soekarno ialah “dasar statis”dan leiksatar dinamis”
Dikutip sebagai berikut:
“ ... bahwa bagi Republik Indonesia kita memerlukan satu dasar yang bisa menjadi dalam
statis dan yang bisa menjadi leit start dinamis leitstar bintang pemimpin”

2.4 PROSES PERUMUSAN DASAR NEGARA


"Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan hasil dari
perjalanan sejarah panjang. Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam proses perumusan
Pancasila: Perjuangan Kemerdekaan: Proses ini dimulai selama perjuangan kemerdekaan
Indonesia dari penjajahan Belanda. Para pemimpin nasional seperti Soekarno, Mohammad
Hatta, dan lainnya menyuarakan aspirasi untuk memiliki ideologi nasional yang menjadi
dasar negara. Sidang BPUPKI: Pada tahun 1945, Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) digelar. Di sidang ini, para tokoh seperti
Soekarno dan Hatta memainkan peran penting dalam merumuskan nilai-nilai dasar yang akan
menjadi landasan negara.

Pertemuan Empat Tokoh: Setelah Sidang BPUPKI, empat tokoh penting yaitu Soekarno,
Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan Kyai Haji Wahid Hasyim bertemu dan membahas dasar
negara. Hasil dari pertemuan ini adalah rumusan awal Pancasila. Sidang PPKI: Pada tanggal
18 Agustus 1945, Sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) secara resmi
mengesahkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dalam naskah tersebut, terdapat
rumusan Pancasila sebagai dasar negara.Penyempurnaan Pancasila: Setelah kemerdekaan,
Pancasila terus mengalami penyempurnaan melalui debat dan perdebatan di antara para
pemimpin dan masyarakat Indonesia. Pada tahun 1966, empat sila resmi diumumkan dan
diuraikan secara lebih rinci. Penyelarasan dalam Pembukaan UUD 1945: Pembukaan UUD
1945 direvisi pada tahun 2002 untuk menyelaraskan Pancasila dengan perkembangan zaman.
Proses ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memiliki dasar negara yang mencakup
nilai-nilai seperti persatuan, demokrasi, kemanusiaan, keadilan sosial, dan ketuhanan yang
maha esa. Pancasila tetap menjadi pijakan ideologi dan dasar negara Indonesia hingga saat
ini.

2.5 ASAS-ASAS PANCASILA


1. Asas ketuhanan
Tuhan yang Maha Esa adalah konsep tuhan yang universal, Tuhan yang sama
dimiliki oleh semua agama dan kepercayaan. Tuhan yang sama yang disembah
Hindu, Budha Islam dan Kristen. Konsep tuhan universal inilah yang dipakai di
negara kita. Sila ketuhanan yang maha esa bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa dan oleh karenanya
manusia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha esa. Sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
2. Asas kemanusiaan
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab kemanusiaan yang adil dan beradab
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan gemar melakukan keadilan.
3. Asas kenegaraan
Sila persatuan Indonesia dengan sila persatuan Indonesia manusia Indonesia
menetapkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas
dasar bhinneka tunggal Ika dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan
kesatuan bangsa.
4. Asas kerakyatan
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Hasil keputusan musyawarah, karena itu semua
pihak yang bersangkutan harus menerimanya dan melaksanakannya dengan baik
dan penuh rasa tanggung jawab.
5. Asas Persatuan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang
sama untuk menciptakan keadilan sosial dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya yang luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong untuk itu dikembangkan sikap
adil terhadap sesama menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.

2.6 KELEBIHAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional Ia adalah
cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya yaitu
masyarakat yang adil dan makmur Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan
dirumuskan untuk kepentingan membangun negara Indonesia Pancasila yang memberi
pedoman dan pegangan bagai tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa
dan membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya. Pandangan
Soekarno yang demikian ini merupakan pergulangan dari apa yang pernah ia ucapkan pada
pidato 1 Juni lahirnya Pancasila bukti bahwa ideologi Pancasila lebih baik dari dua Ideologi
itu karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian rupa
Pertama sila ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia Indonesia
menganut berbagai agama dengan kata lain ada kebebasan untuk beragama dan tidak
beragama serta ada kebebasan untuk berpindah agama keyakinannya Bahkan mereka yang
tidak percaya kepada Tuhan pun karena toleransinya yang sudah menjadi sifat bangsa
Indonesia mengakui bahwa kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa merupakan
karakteristik dari bangsanya sehingga mereka menerima sila pertama ini
Kedua nasionalisme Indonesia (maksudnya sila ke-3 dari Pancasila) chauvinisme. Bangsa
Indonesia tidak menganggap diri lebih unggul dari bangsa lain ia tidak pula berusaha untuk
memaksakan kehendaknya kepada bangsa-bangsa lain (bandingkan dengan ideologi
imperialisme dan kapitalisme )di barat nasionalisme berkembang sebagai kekuatan agresif
yang mencari daerah jajahan demi keuntungan ekonomi nasionalnya di Asia Afrika dan
Amerika Latin Nasionalisme adalah gerakan pembebasan gerakan protes terhadap penjajah
akibat penindasan Barat
Ketiga internasionalisme (maksudnya setelah kemanusiaan yang adil dan beradab
menghendaki setiap bangsa mempunyai kedudukan yang sederajat setiap bangsa menghargai
dan menjaga hak-hak Semua bangsa
Keempat demokrasi maksudnya sila keempat dari Pancasila telah ada sejak dahulu
dihubungi Indonesia meskipun bentuknya beda dengan demokrasi yang ada di barat
demokrasi di Indonesia mengenal 3 prinsip mufakat perwakilan dan musyawarah
Kelima keadilan sosial pada sila ini tergantung maksud untuk keadilan dan kemakmuran
sosial jadi bukan keadilan dan kemakmuran individu hanya dalam suatu masyarakat yang
makmur berlangsung keadilan sosial.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah kita memperhatikan isi dalam pembahasan di atas maka dapat menyusun tarik
kesimpulan sebagai berikut:
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan
ditemukannya dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara
Indonesia seperti di bawah ini:
 Pancasila menurut Mr Muhammad Yamin adalah yang disampaikan di dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945
 Pancasila menurut Ir Soekarno yang disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 di
depan sidang BPUPKI
 Pancasila menurut piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni 1945
 pengertian Pancasila yang sah dan benar secara konstitusional adalah
Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 hal ini diperkuat
dengan adanya ketetapan MPRS NO. XXI/MPRS/1966 dan Inpres No.12
tanggal 13 april 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan,
pengucapan ,penulisan dan rumusan masalah Pancasila Dasar Negara RI yang
sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8749554/makalah pancasila sebagai dasar negara
http://permatapc.blogspot.sg/2016/11/makalah-pancasila-sebagai-dasar-negara html
search di https://www,google.com.

"

You might also like