You are on page 1of 15

Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Oleh
1. Muhammad Rafi Prayoga
(23012010331)
2. Dadang Karunia Putra
(23011010066)
3. Joaquin Gavriel
(23012010272)
4. Putra Eka Zunaidi
(23012010419)
5. Enggal Nurrahmaan Hanif
(23012010342)
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Sebelumnya, tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
umum Pancasila yang diamanatkan oleh Bapak Drs. Imam Ghozali selaku Dosen dalam mata
kuliah umum Pancasila.

kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca
agar bisa mengamalkan apa yang terkandung di dalam makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah........................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6
A. Pengertian Pancasila....................................................................................6
B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila................................................................7
1. Pancasila sebagai Ideologi Negara...........................................................7
2. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur.........................................................7
3. Pancasila Sebagai Sumber Hukum...........................................................8
4. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa.......................................................8
5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.............................................9
6. Pancasila sebagai dasar negara.................................................................9
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa..........................................9
9. Pancasila sebagai identitas nasional.......................................................10
10. Pancasila sebagai puncak hirarki peraturan perundang-undangan......11
BAB III PENUTUP............................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada hakikatnya Pancasila mengandung dua pengertian pokok, sebagai pandangan


hidup bangsa Indonesia dan sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Dari kedua
pengertian pokok ini, kemudian dilahirkan atau dapat ditarik berbagai pengertian-
pengertian lainnya.

Pancasila terlahir dari Sejarah Panjang Bangsa Indonesia. Landasan ideologi bangsa
dan negara, merupakan cita-cita luhur yang sudah lama diimpikan oleh bangsa dan
seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi bangsa Indonesia,
antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala tingkah
laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah rasionalitas
kita sebagai bangsa yang majemuk, multi agama, multi Bahasa, multi budaya, dan
multi ras yang tergambar dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika agar menjadi
bangsa yang Bersatu, adil, dan Makmur.

Dengan memahami kedudukan Pancasila dalam bangs aini, akan lebih menguatkan
rasa patriotisme karena jika kita mencermati isi, kedudukan, dan fungsi Pancasila
maka kita akan menemukan suatu aturan baku dan tertib apabila dilakukan akan
membuat Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang aman, nyaman, dan tentram. Oleh
karena itu Pendidikan tentang Pancasila, terutama kedudukan dan fungsinya dalam
bangs aini perlu ditingkatkan Kembali agar jiwa Pancasila benar-benar tertanam
dalam diri penerus Bangsa Indonesia supaya tujuan bangs aini dapat terlaksana
dengan baik.
B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian Pancasila ?


2. Apa fungsi Pancasila ?
3. Bagaimana kedudukan Pancasila ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila


2. Untuk mengetahui fungsi Pancasila
3. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan Pancasila
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Secara Etimologis istilah Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca artinya
lima dan Syila artinya batu sendi, alas atau dasar. Pancasila adalah Dasar Filsafat Negara
Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
tercantum dalam pembukaan UUD 1945, diumumkan dalam Berita Republik Indonesia
Tahun II No. 7 tanggal 15 Februari 1945 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.

Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan Dasar Negara serta
Pandangan Hidup Bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa ada suatu
dasar negara yang kuat dan tidak akan mengetahui kemana arah tujuan yang akan dicapai
tanpa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu negara tidak akan terombang-
ambing dalam menghadapi suatu permasalahan yang datang baik dari dalam maupun luar.

Pandangan hidup suatu bangsa adalah masalah pilihan dan keputusan suatu bangsa
mengenai kehidupan Bersama yang dianggap baik. Pancasila sebgai pandangan hidup bangsa
berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan tuntunan dan
pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Bangsa Indonesia dalam
hubungannya dengan Tuhan, Masyarakat dan Alam Semesta. Pancasila sebagai Dasar Negara
, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan dasar dan pedoman
dalam mengatur tata kehidupan bernegara.
B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

1. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Istilah Ideologi Negara adalah kesatuan gagasan-gagasan dasar yang sistematis


dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial
dalam kehidupan kenegaraan. Ideologi Negara menyatakan suatu cita- cita yang ingin
dicapai sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta
pedoman negara dan kehidupannya.
Pancasila sebagai Ideologi Negara dengan tujuan segala sesuatu dalam bidang
pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan hidup kenegaraan harus
dilandasi dalam hal titik tolak pelaksanannya, dan diarahkan dalam mencapai
tujuannya dengan Pancasila. Dengan menyatukan cita-cita yang ingin dicapai ini
maka dasarnya adalah sila kelima, ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh sila-sila yang lainnya sebagai kesatuan.
Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide, dan gagasan-gagasan yang ingin
dicapai bangsa Indonesia, Oleh karena itu Pancasila dijadikan sebagai Ideologi
Bangsa.

2. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur

Artinya Pancasila merupakan kesepakatan bulat wakil-wakil bangsa Indonesia


yang duduk dalam PPKI menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI.
Dilihat dari Sejarah sebelumnya bangsa Indonesia mempunyai 3 fase sumpah
perjanjian luhur yang diawali :
a, Fase zaman Kerajaan
Pada masa Kerajaan majapahit yang mempunyai patih Bernama gajah mada yang
bersumpah janji, “Sebelum dapat mempersatukan Nusantara tidak akan memakan
buah Maja”. Di antaranya mengenai Sejarah nama-nama tanah air kita : Jawa Dwipa,
Dwi Pantara, Nusantara, Insulindi, Indonesia.
b. Fase zaman pergerakan Indonesia
Pada masa pergerakan kemerdekaan, seluruh pemuda-pemudi bersumpah janji
yang dikenal “Sumpah Pemuda”

c. Fase Kemerdekaan
Pada masa kemerdekaan, memproklamirkan kemerdekaannya dan berjanji
membentuk sebuah negara kesatuan. Terbentuknya negara kesatuan dimulai dari
Negara Keprabuan Sriwijaya, Negara Keprabuan Majapahit, Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

3. Pancasila Sebagai Sumber Hukum

Pancasila sebagai sumber hukum Indonesia yang berwujud di dalam tata tertib
hukumnya. Sebagai sumber hukum disini maksudnya ialah Pancasila sebagai asal,
tempat setiap pembentukan hukum di Indoneisa, mengambil atau menimba unsur-
unsur dasar yang diperlukan untuk tugasnya itu, sebagai tempat untuk menentukan
ketentuan-ketentuan yang akan menjadi sisi dari peraturan hukum yang akan dibuat,
dan sebagai dasar ukuran (maatstaf), umtuk menguji apakah isi suatu peraturan
hukum yang berlaku sungguh-sungguh merupakan suatu hukum yang mengarah
kepada tujuan hukum Negara Republik Indonesia.
Adapun menurut isi dari momenrandum tersebut dinyatakan bahwa Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi negara Republik Indonesia adalah
sebagai berikut :
1. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agusutus 1945.
2. Dekrit 5 Juli 1959.
3. Undang-undang Dasar Proklamasi
4. Surat perintah 11 Maret 1966.

4. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa

Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam adat dan budaya, pada
dasarnya setiap adat budaya telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila sehimgga dapat
dinyatakan berpancasila dalam adat budaya. Di samping itu, di dalam kehidupan beragama
pun telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
agama di Indonesia pada dasarnya mengajarkan berketuhanan, kemanusiaan, dan
menumbuhkan persatuan dan keadilan. Jadi semua bentuk agama apapun di Indonesia telah
mengamalkan Pancasila sehingga dalam kehidupan beragama ada rasa persatauan dan saling
menghormati antar umat beragama.

5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki arti bahwa Pancasila


merupakan pedoman dan petunjuk arah perilaku bagi setiap warga Negara Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering disebut dengan way of life,
weltanschauung, pandangan dunia, pegangan, pedoman, dan petunjuk hidup sehari-
hari. Arti Pancasila sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari itu bermakna
bahwa Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam
semua kegiatan atau aktivitas di dalam segala bidang kehidupan.

6. Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dassar negara memiliki arti bahwa Pancasila digunakan sebagai
dasar umtuk mengatur penyelenggaraan negara yang meliputi bidang ideologi, politik,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur
kehidupan bernegara yang dilandasi peraturan perundang-undangan.
Sebagai dasar negara Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum
sehingga semua peraturan hukum/ketatanegraaan yang bertentangan dengan Pancasila
harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam bentuk
peraturan perundang-undangan bersifat imperative (mengikat) bagi :
a. Penyelenggara negara
b. Lembaga kenegaraan
c. Lembaga kemasyarakatan
d. WNI di manapun berada
e. Penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa

Artinya cita-cita dan tujuan bangsa yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
alinea II dan IV merupakan penjabaran lebih dari sila-sila atau nilai-nilai Pancasila.
Cita-cita bangsa Indonesia adalah rakyat Indonesia yang Merdeka, Bersatu,
berdaulat, adil dan Makmur, sedangkan tujuan bangsa Indonesia sebagai berikut :
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indoneisa
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan Bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

8. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa


Artinya Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara
terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa -bangsa lain
di dunia ini, akan tetapi lima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

9. Pancasila sebagai identitas nasional

a. Identitas Nasional Bangsa Indoneisa :


1) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2) Bendera negara yaitu Merah Putih
3) Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4) Lambang negara yaitu Pancasila
5) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6) Dasar falsafah negara yaitu Pancasila
7) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8) Bentuk negara yaitu Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
9) Konsepsi Wawasan Nusantara
10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional

b. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional


1) Suku Bangsa
Yaitu golongan sosial yang bersifat khusus bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
2) Agama
Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia diantaranya
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu. Agama Kong Hu
Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara.
Namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah
agama resmi negara dihapuskan.
3) Kebudayaan
Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetshusn secara kolektif
digunakan pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan
dan pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi.
4) Bahasa
Dipahami sebgai system perlambang yang secara arbiter dibentuk atas
unsur-unsur ucapsn manusiadan yang digunakan sebagai sarana
berinteraksi antar manusia

Dari unsur-unsur identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan


pembagiannya menjadi bebarapa bagian diantaranya :
a) Identitas Fundamental
Yaitu Pancasila merupakan Falsafah Bangsa. Dasar Negara, dan
Ideologi Negara
b) Identitas Instrumental
Yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya, dan identitas alamiah yang
meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, Bahasa,
budaya, dan agama.

10. Pancasila sebagai puncak hirarki peraturan perundang-undangan

Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum memang telah memiliki rumah
hukum atau legitimasi yuridis, akan tetapi belum memiliki kedudukan. Dalam hirarki
peraturan perundang-undangan. Terkait Pancasila dalam sistem hirarki perundang-undangan,
selama ini kerap terpelihara suatu pandangan yang tidak produktif bahwa Pancasila tidak etis
dimasukan dalam hirarki Peraturan perundang-undangan karena Pancasila merupakan dasar
negara yang sudah menjadi sumber tertib hukum. Akan tetapi, apabila merujuk pada
Stufenbautheory Kelsen dan Nawiasky yang mengharuskan puncak hirarkis norma adalah
norma dasar atau Grundnorm/Staatfundamentalnorm maka Pancasila sebagai norma dasar
seharusnya berada dalam puncak tata urutan norma tersebut.

Dengan demikian, tata urutan peraturan perundang-undangan

Dari atas ke bawah menjadi sebagai berikut:

a) Pancasila,

b) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

c) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia,

d) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

e) Peraturan Pemerintah,

f) Peraturan Presiden,

g) Peraturan Daerah Provinsi; dan

h) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Kedudukan Pancasila sebagai puncak hirarki peraturan perundang-undangan bukan


bermaksud mengurangi keberadaan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara
melainkan sebagai upaya untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan peraturan
perundang-undangan. Pancasila sebagai sumber tertib hukum atau sumber segala sumber
hukum dalam tatanan hukum Indonesia telah menjadi sesuatu yang bermakna formalitas
belaka. Fakta telah membuktikan, begitu banyaknya peraturan perundangan-undangan yang
telah menyimpang dari Pancasila. Pembatalan terhadap 139 perda oleh Mendagri merupakan
bukti adanya penyimpangan Terhadap Pancasila dalam peraturan perundang-undangan.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut tentu saja akan tetap berpotensi terulang kembali jika
Pancasila tidak termasuk dalam hirarki peraturan perundang-undangan. Dengan demikian,
Pancasila sebagai norma dasar harus dimasukkan dalam hirarki peraturan perundang-
undangan agar memiliki daya mengikat bagi Segala peraturan perundang-undangan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar bagi negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Maka bangsa Indonesia
menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan bernegara, dan setiap tingkah lakiu dan perbuatan harus
dilandasi kelima sila Pancasila. Setiap warga negara Indonesia sangat berperan penting dalam
pengamalan Pancasila demi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia yang Bersatu, berdaulat,
adil, dan Makmur.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sangatlah penting bagi


masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan adanya kedudukan dan fungsi
Pancasila bisa terjaga dan teratur system dalam pemerintahan dan masarakat Indonesia

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
filsafat negara kita yaitu negara republic Indonesia, maka kita harus menjunjung
tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan
penuh rasa tanggung jawab. Selain itu kita juga perlu lebih mendalami pemahaman
tentang sila-sila dan fungsinya agar dalam tepat dalam pengamalannya. Dengan
demikian cita-cita dan tujuan-tujuan dari Pancasila dapat terwujud dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/download/
1512/351&ved=2ahUKEwjT_ZWdvqGBAxW6xzgGHeWDD0w4ChAWegQIERAB&usg=A
OvVaw2CbAxTYGl1JSLolhW06Uau
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=fungsi+pancasila&btnG=#d=gs_qabs&t=1694305881803&u=
%23p%3Dvr_4KUCQ8vEJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=fungsi+pancasila&btnG=#d=gs_qabs&t=1694305881803&u=
%23p%3Dvr_4KUCQ8vEJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=fungsi+pancasila&btnG=#d=gs_qabs&t=1694305881803&u=
%23p%3Dvr_4KUCQ8vEJ
https://amp.kompas.com/skola/read/2022/05/17/100000869/pancasila-sebagai-sumber-dari-
segala-sumber-hukum--makna-dan-fungsinya
https://fahum.umsu.ac.id/pengertian-ideologi-pancasila/#:~:text=Ideologi%20Pancasila
%20adalah%20suatu%20pandangan,Pembukaan%20Undang%20%E2%80%93%20Undang
%20Dasar%201945
https://kaltimpost.jawapos.com/kolom-pembaca/30/11/2022/pancasila-sebagai-perjanjian-
luhur-bangsa

You might also like